resume bab 5
DESCRIPTION
Resume Bab 5TRANSCRIPT
Dimensi Polusi dan Penyusutan Sumber Daya
Ancaman lingkungan berasal dari dua sumber: polusi dan penyusutan sumber daya.
Polusi mengacu pada kontaminasi yang tidak diinginkan terhadap lingkungan oleh
pembuatan atau penggunaan komoditas. Penyusutan sumber daya mengacu pada konsumsi
sumber daya yang terbats atau langka. Dalam artian tertentu, polusi sesungguhnya merupakan
salah satu jenis penyusutan sumber daya karena pencemaran air, udara, atau tanah merusak
sifat-sifat yang menguntungkan dari sumber daya tersebut.
Etika Pengendalian Polusi
Lembaga bisnis diperbolehkan mengabaikan akibat-akibat kegiatan mereka terhadap
lingkungan alam karena beberapa sebab. Pertama, para pelaku bisnis menganggap udara dan
air adalah barang gratis atau dengan kata lain tidak ada yang memiliki dan masing-masing
perusahaan bisa menggunakannya tanpa perlu mengeluarkan biaya. Kedua, bisnis melihat
lingkungan sebagai barang tak terbatas.
Para pelaku bisnis menganggap udara dan air itu barang gratis.
Bisnis melihat lingkungan sebagai barang tak terbatas.
Etika Ekologi
Etika ekologi adalah sebuah etika yang mengklaim bahwa kesejahteraan dari bagian-bagian
non-manusia di bumi ini secara intrinsik memiliki nilai tersendiri dan bahwa karena adanya
nilai intrinsik ini, kita manusia memiliki tugas untuk menghargai dan mempertahankannya.
Pakar filsafat Paul Taylor menegaskan pendekatan serupa dengan menuliskan bahwa “sifat
karakter secara moral adalah baik ketika mengekspresikan atau mewujudkan sikap moral
dasar, yang saya sebut sebagai penghargaan terhadap alam”. Penghargaan pada alam
didasarkan pada fakta bahwa masing-masing makhluk hidup berusaha mencari yang baik
bagi dirinya dan demikian pula sebuah “pusat teleologi kehidupan”.
Hak Lingkungan dan Pembatasan Mutlak
William T. Blackstone menyatakan bahwa kepemilikan atas lingkungan yang nyaman tidak
hanya sangat diinginkan, namun merupakan hak bagi setiap manusia. Dengan kata lain,
lingkungan yang nyaman bukanlah sesuatu yang kita semua ingin miliki, tapi sesuatu dimana
yang lain berkewajiban untuk memungkinkan kita untuk memilikinya. Undang-undang
federal menetapkan batasan-batasan atas hak properti pada para pemilik perusahaan, dan
argumen Blackstone memberikan sebuah dasar pemikiran untuk membatasi hak-hak properti
dalam cara-cara yang mutlak demi penegakan hak manusia atas lingkungan yang bersih.
Masalah utama dari pandangan Blackstone adalah pandangan ini gagal memberikan petunjuk
tentang sejumlah pilihan yang cukup berat mengenai lingkungan.
Utilitarianisme dan Pengendalian Parsial
Utilitariaisme memberikan suatu cara guna menjawab pertanyaan yang tidak bisa dijawab
oleh teori hak-hak lingkungan Blackstone. Pendekatan utilitarian menyatakan bahwa
seseorang perlu berusaha menghindari polusi karena dia juga tidak ingin merugikan
kesejahteraan masyarakat.
Biaya Pribadi dan Biaya Sosial
Polusi membebankan biaya eksternal, dan hal ini selanjutnya berarti biaya-biaya produksi
(biaya pribadi atau internal) lebih kecil dibandingkan biaya sosial. Akibatnya, pasar tidak
menetapkan disiplin potimal pada produsen, dan hasilnya adalah penurunan utilitas sosial.
Jadi, polusi lingkungan merupakan suatu pelanggaran atas prinsip-prinsip utilitarian yang
merupkan dasar sistem pasar.
Penyelesaian: Tugas-Tugas Perusahaan
Penyelesaian untuk masalah biaya-biaya eksternal, menurut argumen utilitarian yang
disebutkan sebelumnya, adalah dengan memasukkan biaya polusi atau pencemaran ke dalam
perhitungan atau dengan kata lain, biaya-biaya ini ditanggung oleh produsen dan
diperhitungkan untuk menentukan harga komoditas mereka.
Keadilan
Cara utilitarian menangani polusi (dengan menginternalisasikan biaya) tampak konsisten
dengan persyaratan keadilan distributif sejauh keadilan distributif tersebut mendukung
kesamaan hak. Para pengamat mencatat bahwa polusi sering berpengaruh terhadap
meningkatnya ketidakadilan. Internalisasi biaya eksternal juga terlihat konsisten dengan
persyaratan keadilan retributif dan kompensatif.
Biaya dan Keuntungan
Thomas Klein memberikan ringkasan prosedur analisis biaya-keuntungan sebagai berikut:
Mengidentifikasi biaya dan keuntungan
Megevaluasi biaya dan keuntungan
Menambahakan biaya dan keuntungan
Ekologi Sosial, Ekofeminisme, dan Kewajiban untuk Memelihara
Banyak pemikir menyatakan bahwa krisis lingkungan yang kita hadapi berakar dalam sistem-
sistem hierarki dan dominasi sosial yang menjadi karakteristik msyarakat kita. Pandangan ini,
yang sekarang disebut ekologi sosial, menyatakan bahwa apabila pola-pola hierarki dan
dominasi tersebut belum berubah , maka kita tidak akan bisa menghadapi krisis lingkungan.
Etika Konservasi Sumber Daya yang Bisa Habis
Konservatisme mengacu pada penghematan sumber daya alam untuk digunakan di masa
mendatang. Jadi, konservatisme sebagian besar mengacu pada masa depan: kebutuhan untuk
membatasi konsumsi saat ini agar cukup untuk besok. Pengendalian polusi merupakan salah
satu bentuk konservatisme.
Hak Generasi Mendatang
Tindakan menghabiskan sumber daya berarti mengambil apa yang sebenarnya menjadi milik
generasi mendatang dan melanggar hak-hak mereka atas sumber daya tersebut, namun
sejumlah penulis menyatakn bahwa salah bila kita berpikir generasi mendatang juga punya
hak.
Keadilan bagi Generasi Mendatang
John Rowls menyatakan bahwa, meskipun tidak adil bila memberikan beban yang berat bagi
generasi sekarang demi generasi mendatang, namun juga tidak adil bila generasi sekarang
tidak meninggalkan apa-apa sama sekali bagi generasi mendatang.
Pertumbuhan Ekonomi
Sejumlah penulis menyatakan bahwa jika kita menghemat sumber daya alam yang langka
agar generasi mendatang bisa memperoleh kualitas kehidupan yang memuaskan, maka kita
perlu mengubah sistem perekonomian secara substansial, khususnya dengan menekan usaha-
usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.