renpra mual

Upload: ida-bagus-mustika

Post on 05-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

renpra mual

TRANSCRIPT

DiagnosaNOC LABELNIC LABELRasionalEvaluasi

Mual berhubungan dengan iritasi lambung ditandai dengan sensasi muntah, dan klien melaporkan mual.

Setelah diberikan asuhan keperawatan selama.x 24 jam mual klien berkurang, dengan kritera hasil:NOC Label :

Appetite

1. Keinginan makan klien meningkat

2. Intake makanan klien meningkat

3. Klien dapat menikmati makanan yang diberikanNausea and Vomiting Control

1. Frekuensi mual klien berkurang dari sebelumnya2. Frekuensi muntah klien berkurang

3. Heartburn klien berkurang

Nausea & Vomiting Severity

1. Klien tidak muntah

2. Frekuensi mual pada klien munurun

3. Tidak terjadi penuruan berat badan pada klienFluid balance

1. Nadi klien dalam rentang normal (90-150x/menit)

2. Tekanan darah klien normal (80-100 mmhg)

3. Turgor kulit klien ( 3 detik)

4. Intake dan output klien seimbang dalam 24 jam

5. Membran mukosa klien dalam keadaan lembabElectrolyte & Acid/ Base Balance :

1. Kalium serum pasien segera mendekati normal 2. Kelemahan Otot pasien segera pulih 3. Rasa Mual pasien berkurang

NIC Label :Nausea Management

1. Dorong pasien untuk memantau pengalaman mualnya sendiri.2. Dorong pasien untuk belajar strategi untuk mengelola mualnya sendiri.3. Lakukan penilaian lengkap tentang mual termasuk frekuensi, durasi, kerasnya, dan faktor yang mempercepat , menggunakan alst seperti Self-Care Journal, Visual Analog Scales, Duke Descriptive Scales, dan Rhodes Index of Nausea and Vomiting (INV) Form 2

4. Pastikan obat antiemetik yang diberikan efektif untuk mencegah mual bila memungkinkan5. Kendalikan faktor lingkungan yang dapat menimbulkan mual

6. Kurangi atau hilangkan faktor-faktor pribadi yang memicu atau meningkatkan mual

7. Berikan informasi tentang mual, seperti penyebab mual dan berapa lama akan berlangsung8. Monitor seluruh efek dari manajemen mual

Fluid Monitoring

1. Tentukan riwayat jumlah dan jenis asupan cairan dan kebiasaan eliminasi

2. Menentukan faktor risiko yang mungkin untuk ketidakseimbangan cairan3. Memantau serum dan nilai elektrolit urin yang sesuai.4. Administer agen farmakologis untuk meningkatkan output urin yang sesuaiMedication Management

1. Tentukan obat anti emetika yang sesuai dalam mengatasi mual, sesuai indikasi.

2. Monitor respon pasien setelah diberikan terapi medikasi.

3. Monitoring efek terapeutik terhadap pengobatan

4. Monitoring tanda dan gejala keracunan obat

5. Monitoring efek yang kurang baik dari obat

6. Tentukan pengaruh pengobatan yang diberkan dengan lifestyle7. Instruksikan kepada klien/keluarga untuk melihat perintah obatElectrolyte Management: Hyperkalemia

1. Lakukan verifikasi mengenai ketidaknormalan peningkatan kadar kalium

2. Memonitor manifestasi dari neurologi akibat dari hiperkalsemia3. Memonitor manifestasi dari gastrointestinal akibat dari hiperkalemia

4. Pertahankan batasan kalium normal dalam tubuh pasien5. Monitor masukan kalium yang tidak disengajaElectrolyte management: Hyponatremia

1. Monitor manifestasi dari muskuloskeletal akibat dari hiponatremia seperti terjadi kelemahan otot.2. Memonitor manifestasi dari gastrointestinal akibat dari hiponatremia seperti timbulnya rasa mual3. Monitor keseimbangan elektrolit yang sesuai dengan hiponatremia seperti terjadinya keadaan metabolisme asidosis

4. Mempertahankan pembatasan cairan yang sesuai

NIC Label :Nausea Management

1. Mempermudah memberikan intervensi mual yang sesuai

2. Membantu pasien untuk bisa mengurangi mualnya sendiri3. Agar tepat dan sesuai dalam memberikan tindakan pelayanan kesehatan

4. Untuk mengetahui sejauh mana keefektifan obat antiemetic yang diberikan untuk pasien5. Menghindari hal yang dapat menimbulkan rangsangan mual6. Mencegah terjadinya rangsangan mual

7. Memberikan edukasi kepada pasien, agar pasien mengetahui dan memahami tentang mualnya8. Menjaga kenyamanan pasien dan mengurangi terjadinya efek mualFluid Monitoring1. Mempermudah memberikan intervensi2. Mengetahui factor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan cairan serta mencegah factor tersebut3. Mengetahui serum dan nilai elektrolit urin yang sesuai untuk pasien4. Memilih terapi obat yang sesuai untuk membantu meningkatkan output urin pasien

Medication Management1. Agar obat yang diberikan benar

2. Untuk mengetahui keefektifan obat

3. Untuk mnengetahui efek samping obat4. Untuk mengetahui keefektifan obat5. Untuk mnengetahui efek samping obat6. Untuk mengetahui keefektifan obat dan penyesuaian dengan gaya hidup pasien

7. Agar pemberian obat benarElectrolyte Management: Hyperkalemia

1. Untuk mengetahui kepastian kadar kalium dalam darah

2. Menghindari kemungkinan terjadi kelainan neurologi pada klien

3. Menghindari terjadinya gangguan gastrointestinal4. Untuk menghendaki terjadinya hiper atau hipokalemia

5. Untuk mempertahankan kadar normal kalium dalam darah

Electrolyte management: Hyponatremia

1. Rendahnya kadar atrium dalam darah memberi efek pada muskuloskeletal khususnya otot, yaitu kelemahan otot

2. Rasa mual dapat menganggu kenyaman klien, jadi respons gastrointestinal terhadapa tinggi rendahnya atrium harus diperhatikan

3. Asidosis metabolisme merupakan keadaan asam karena respons metabolisme tubuh karena kekurangan atrium4. Mempertahankan kadar natrium normal dalam darah S: pasien tidak lagi mengeluh mual pasien mengatkan sudah bisa minum lebih banyak lagi.O: pasien tidak terlihat mual dan ingin muntah Membrane mukosa pasien terlihat sudah tidak kering