referat tiroid.pptx

67
LINDA YULIANINGSIH PEMBIMBING : dr. Camelia Khairun Nisa, Sp.PD KELAINAN-KELAINAN TIROID

Upload: linda-alzanaby

Post on 17-Sep-2015

10 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

LINDA YULIANINGSIHPEMBIMBING : dr. Camelia Khairun Nisa, Sp.PDKELAINAN-KELAINAN TIROID

Junqueiras Basic Histology 12th EdPHYSIOLOGY OF THYROIDBentuk kelenjar tiroid nya seperti pitaLetaknya tepat di tempat kita biasa memasang dasi kupuSel sekretorik utama tiroid tersusun menjadi gelembung berongga yang disebut folikelFolikel berisi lumen yang disebut koloidKonstituen utama koloid adalah tiroglobulinSel folikel akan menghasilkan hormon tiroid, yaitu T3 dan T4 HORMON TIROIDSherwoods Human Physiology From Cells to System 2nd Ed

FOLLICULAR CELLSherwoods Human Physiology From Cells to System 7th EdProses pembentukan hormon tiroidTGB dihasilkan di RE sel folikel tiroid, lalu dimasukkan ke koloidTiroid menangkap iodium dari darah lalu dimasukkan ke dalam koloid melalui iodine-trapping mechanism.Dalam koloid, Iodium melekat pada tirosin. 1 iodium + tirosin MIT (Monoiodotirosin) 2 iodium + tirosin DIT (Diiodotirosin)MIT + DIT T3 dan DIT + DIT T4, tidak ada reaksi MIT + MIT

HORMON TIROIDSherwoods Human Physiology From Cells to System 2nd Ed

Sherwoods Human Physiology From Cells to System 7th EdSel folikel memfagositosiskan koloid berisi TGB untuk melakukan sekresi hormon tiroidDi luar tiroid, sebagian besar T4 dirubah menjadi T3 karena T3 adalah bentuk hormon tiroid yang secara biologis aktif di tingkat sel, namun tiroid lebih banyak mengeluarkan T4Di dalam darah, hormon tiroid diikat di :T3 : thyroxine-binding globulin 65%, albumin 35%T4 : thyroxine-binding globulin 55%, albumin 10%, thyroxine-binding prealbumin 35%HORMON TIROIDSherwoods Human Physiology From Cells to System 2nd EdEfek dari hormon tiroidMeningkatkan laju metabolik basal tubuh keseluruhanEfek kalorigenikTiroid sedikit, glukosa glikogen, dan sebaliknyaDiperlukan dalam sintesis protein pertumbuhan, tapi jika berlebih katabolisme proteinEfek simpatomimetikMeningkatkan denyut jantung, merangsang vasodilatasi periferMerangsang GH, mendorong efek GH, jika kurang kelainan, jika berlebih tidak ada pertumbuhan berlebih.Penting dalam pembentukan dan segala aktivitas SSP

HORMON TIROIDSherwoods Human Physiology From Cells to System 2nd Ed

KONTROL HORMON TIROIDSherwoods Human Physiology From Cells to System 7th EdPenyakit pada kelenjar thyroidBerdasarkan perubahan bentuk atau ukuran thyroid :Nodul - Maligna - BenignaPembesaran diffusa - Toksik - Non toksikBerdasarkan perubahan sekresi hormone dibagi menjadi:HiperthyroidismeHipothyroidisme

PATOLOGIPenyakit kelenjar thyroid Goiter/Struma Gangguan fungsi - Hipothyroidisme - HiperthyroidismeThyroiditisNeoplasma ThyroidPATOLOGI12Kelainan fungsi tiroid :Hipotiroidismeterjadi krn :Kegagalan primer kelenjar tiroidKegagalan sekunder defisiensi TRH, TSH, atau keduanyaDefisiensi iodiumGejala :Penurunan laju metabolik dasarTidak ada efek kalorigenikTerjadi penambahan beratMudah lelahDenyut nadi lambat dan lemahPerlambatan refleks dan gangguan mentalBerkurangnya kewaspadaan, bicara melambat, gangguan ingatan

HORMON TIROIDSherwoods Human Physiology From Cells to System 2nd EdPembengkakan pada tangan, kaki, dan wajah disebut miksedemaJika hipotiroidisme sejak lahir kretinismeKerusakan SSP dapat dicegah dengan terapiHipertiroidismePaling sering disebabkan oleh penyakit graveGejala :Keringat berlebihPenurunan toleransi thdp panasNafsu makan meningkat, tapi berat badan menurunPenurunan massa otot rangkaJantung berdebarEmosional, mudah tersinggung, tegang, dan cemas

HORMON TIROIDSherwoods Human Physiology From Cells to System 2nd EdPada penyakit grave, terjadi eksoftalmosPengobatan :Pengangkatan sebagian kelenjar tiroid yg hipersekresifPemberian iodium radioaktifPenggunaan obat anti-tiroidGondok (goiter) dapat menyertai pada hipotiroid dan hipertiroidHORMON TIROIDSherwoods Human Physiology From Cells to System 2nd EdhypotyroidismLebih dominan pada wanitaSecara klinis, dibagi menjadiHipotiroidisme sentralkerusakan hipotalamus / hipofisisHipotiroidisme primer (paling banyak)Kerusakan kelenjar tiroidHipotiroidisme krn sebab lainFarmakologis, kekurangan / kelebihan yodium, resistensi periferKlasifikasi perjalanan penyakitHipotiroidisme klinis (TSH , fT4 )Hipotiroidisme subklinis (TSH , fT4 Normal)Hipotiroid intrauterin dan neonatal retardasi mental & fisik yg ireversibel jika tdk diberi terapiHipotiroid pada usia remaja dewasa reversibelHipotiroid pd usia lanjut gejala klinis tdk spesifik

HYPOTYROIDISMBuku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed VHiportiroidisme SentralKegagalan hipofisis Kegagalan hipotalamus Hipotiroidisme PrimerPasca operasi : stromektomi subtotal M.grave, dalam 10 th, 40% hipotiroidismePascaradiasi : RAI pd hipertiroidisme, 40-50% menjadi hipotiroidisme dalam 10th. RAI pada nodul toksik 5% menjadi hipotiroidismeTiroiditis AutoimunTiroiditis pascapartum : silih berganti hipo & hipertiroid, Marker : antibodi anti TPO dan anti Tg, prevalensi 5,5%ETIOLOGIBuku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed VTiroiditis subakut (De Quervain) : nyeri di kelenjar, demam, menggigil. Etio : virus nekrosis jaringan hormon masuk ke sirkulasiKarsinoma Hipotiroidisme sepintas / transien : pasca pengobatan RAI, pascatiroidektomi subtotal

OAT berlebih hipotiroidismMenghambat sintesis tiroid : tionamid, peklorat, sulfonamid, iodida.Meningkatkan katabolisme tiroid : fenitoin, fenobarbitalMenghambat jalur enterohepatik hormon tiroid di usus : kolestipol, kolestiramin

19

Harrisons Principle of Medicine 18th Ed

MYXEDEMAPathophysiology of Disease : Introduction to Clinical Medicine 6th Ed

ALGORITHMHarrisons Principle of Medicine 18th EdMeasure : ukuranFuther : lebih lanjut23Tirotoksikosis: keadaan kelebihan hormon tiroidHipertiroidisme: Fungsi tiroid yang berlebihanEtiologi utama dari tirotoksikosis disebabkan oleh penyakit Grave (60-80%), adenoma toksik

THYROTOXICOSISHarrisons Principle of Medicine 18th Ed

ETIOLOGYHarrisons Principle of Medicine 18th Ed

Signs & Symptoms

A . Graves Opthalmopathy (Periorbital edema, lid retraction, conjunctival injection, proptosis)B . Thyroid DermopathyC . Thyroid AcropachyHarrisons Principle of Medicine 18th Ed

GRAVES OPTHALMOPATHYHarrisons Principle of Medicine 18th Ed0 Tidak ada gejala dan tanda1 Hanya ada tanda tanpa gejala (berupa upper lid retraction,stare,lid lag)2 Perubahan jaringan lunak orbita3 Proptosis (dapat dideteksi dengan Hertel exphthalmometer)4 Keterlibatan otot-otot ekstra ocular5 Perubahan pada kornea (keratitis)6 Kebutaan (kerusakan nervus opticus)28

ALGORITHMHarrisons Principle of Medicine 18th EdTirostatikaTiroidektomiIodium RadioaktifTATA LAKSANABuku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed VKelompok ObatEfekIndikasiObat Anti TiroidMenghambat sintesis hormon tiroid dan berefek imun non supresif (PTU menghambat konversi T4 T3)Pengobatan lini pertama pada Graves.Obat jangka pendek prabedah /pra-RAI Propiltiourasil (PTU) Metimazol (MMI) Karbimazol (CTZ MMI) Antagonis Adrenergik -blockerMengurangi dampak hormon tiroid pd jaringanObat tambahan, kadang sebagai obat tunggal pd tiroiditis Propanolol Metoprolol Atenolol NadololBahan mengandung iodineMenghambat keluarnya T4 dan T3Menghambat T4 dan T3 serta menghambat produksi T3 ektratiroidal Persiapan tiroidektomi. Pada krisis tiroid.Bukan untuk penggunaan rutin Kalium Iodida Solusi Lugol Natrium Ipodat Asam LopanoatObat LainMenghambat traspor iodium, sintesis dan keluarnya hormonMemperbaiki efek hormon di jaringan dan sifat imunologisBukan indikasi rutinPada subakut tiroiditis berat dan krisis tiroid Kalium Perklorat Litium Karbonat GlukokortikoidBuku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed VDikerjakan saat pasien dalam keadaan eutiroid baik scr biokimia maupun klinisOperasi menyisakan jaringan sebesar ibu jari, atau lobektomi total termasuk ismus, dan tiroidektomi subtotal lobus lain

TIROIDEKTOMIBuku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed VBelum ada petunjuk baku untuk dosis, ada 2 caraPemberian dosis bertahap hingga pasien mencapai eutiroidLangsung dosis besar, hipotiroid dikoreksi dengan substitusiPemberian dosis (185mBq / 5mCi 555 mBq / mCi) mempertimbangkanTingkat keparahan penyakit ()Ukuran goiter ()Level of radioiodine uptake ()Hiportiroidisme terjadi 10-20% dalam 1 tahun, 5% dalam 1 tahunPasien disarankan untuk tidak hamil selama 6 bulan pascaradiasiIODIUM RADIOAKTIFBuku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed V

Manifestasi klinisThyroiditis dpt disebabkan oleh kerusakan sel thyroid dalam waktu yg lama krn rendahnya kadar hormon thyroid menunjukan gejala spt hipothyroidismeyaitu : kelelahan, konstipasi, kulit kering, depresi,nyeri ototThyroiditis dpt jg disebabkan cepatnya kerusakan sel thyroid krn tingginya kadar hormon thyroid menunjukakn gejala spt hiperthyroidisme yaitu : berat badan turun,gugup,cemas,takikardi,lelah,kelmahan otot,tremor Pendrerita thyroiditis kadang-kadang merasa nyeri di kelenjar thyroid ( bagian depan leher)PATOLOGINeoplasma thyroidNeoplasma endokrin paling banyak dijumpaiLebih sering pada wanita daripada priaSering terjadi pada jenis goiter non toksik yg uninodulerJarang pada goiter difus maupun noduler toksik PATOLOGIKlasifikasi neoplasma thyroidBenigna (Adenoma)FolikullerOksifil AtipicalMalignaTumor epitel malignaKarsinoma folikulerKarsinoma papilareCampuranKarsinoma anaplastikKarsinoma sel skuamosaKarsinoma thyroid medulare

PATOLOGITumor epitel non malignaFibrosarkomaTumor maligna lainnyaSarkomaLimfoma malignaHemangiotheliomaTeratoma malignaPATOLOGIAdenoma: tumor jinak paling sering,berupa nodul berkapsul dgn batas tegas, dpt mencapai ukuran besar sehinnga menekan struktur jaringanKarsinoma papilare: paling sering ditemukan, disertai pembesaran KGB, jarang bermetastase melalui hematogen,Karsinoma folikuler: 10-15 % keganasan thyroid,sering pada wanita dan daerah dgn def.iodiumPATOLOGIKarsinoma medulare: biasa pada usia di atas 40 tahun, biasa disertai kelainan kelenjar endokrin lainKarsinoma anaplastik: jarang ditemukan, sangat ganas, biasa pada usia tua, lebih banyak pada wanita

PATOLOGIManifestasi klinisTumor jinak umumnya tumbuh lambatTumbuh dengan cepat kemungkinan ganasTanda awal teraba nodul pada kelenjar thyroidPembesaran menyebabkan penekanan berupa disfagia,rasa tercekik,suara parau,hemoptisisPATOLOGISTRUMADisebut juga goiter adalah suatu pembengkakan pada leher oleh karena pembesaran kelenjar tiroid akibat kelainan glandula tiroid dapat berupa gangguan fungsi atau perubahan susunan kelenjar dan morfologinya.

PengertianKekurangan yodium menghambat pembentukan hormon tiroid penghambatan dalam pembentukan TSH oleh hipofisis anterior hipofisis mensekresikan TSH dalam jumlah yang berlebihan. sel-sel tiroid mensekresikan tiroglobulin dalam jumlah yang besar ke dalam folikel kelenjar tumbuh makin lama makin bertambah besar. Akibat kekurangan yodium maka tidak terjadi peningkatan pembentukan T4 dan T3, ukuran folikel menjadi lebih besar dan kelenjar tiroid dapat bertambah berat sekitar 300-500 gramPATOGENESABerdasarkan FisiologiA.EUTIROIDISMESuatu keadaan hipertrofi pada kelenjar tiroid yang disebabkan stimulasi kelenjar tiroid yang berada di bawah normal sedangkan kelenjar hipofisis menghasilkan TSH dalam jumlah yang meningkat. Tidak menimbulkan gejala kecuali pembesaran pada leher yang jika terjadi secara berlebihan dapat mengakibatkan kompresi trakea

KLASIFIKASIB. HIPOTIROIDISMEBeberapa pasien hipotiroidisme mempunyai kelenjar yang mengalami atrofi atau tidak mempunyai kelenjar tiroid akibat pembedahan/ablasi radioisotop atau akibat destruksi oleh antibodi autoimun yang beredar dalam sirkulasi.Gejala penambahan BB, sensitif terhadap udara dingin, dementia, sulit berkonsentrasi, gerakan lamban, konstipasi, kulit kasar, rambut rontok, mensturasi berlebihan, pendengaran terganggu dan penurunan kemampuan bicara

GAMBARAN PENDERITA HIPOTIROIDISMEC. Hipertiroidisme timbul spontan atau adanya sejenis antibodi dalam darah yang merangsang kelenjar tiroid, sehingga tidak hanya produksi hormon yang berlebihan tetapi ukuran kelenjar tiroid menjadi besar .Gejala BB menurun, nafsu makan meningkat, keringat berlebihan, kelelahan, lebIh suka udara dingin, sesak napas. Selain itu juga terdapat gejala jantung berdebar-debar, tremor pada tungkai bagian atas, mata melotot (eksoftalamus), diare, haid tidak teratur, rambut rontok, dan atrofi ototrespon jaringan-jaringan tubuh terhadap pengaruh metabolik hormon tiroid yang berlebihan52

GAMBARAN HIPERTIROIDISMEBerdasarkan klinisa. Struma Toksik Dibedakan atas dua yaitu struma diffusa toksik dan struma nodusa toksik. Istilah diffusa dan nodusa lebih mengarah kepada perubahan bentuk anatomi dimana struma diffusa toksik akan menyebar luas ke jaringan lain. Jika tidak diberikan tindakan medis sementara nodusa akan memperlihatkan benjolan yang secara klinik teraba satu atau lebih benjolan (struma multinoduler toksik). b. Struma Non ToksikDibagi menjadi struma diffusa non toksik dan struma nodusa non toksik. Struma non toksik disebabkan oleh kekurangan yodium yang kronik. Struma ini disebut sebagai simple goiter, struma endemik, atau goiter koloid yang sering ditemukan di daerah yang air minumya kurang sekali mengandung yodium dan goitrogen yang menghambat sintesa hormon oleh zat kimia.Apabila dalam pemeriksaan kelenjar tiroid teraba suatu nodul maka pembesaran ini disebut struma nodusa. 1. Distribusi dan Frekuensi a. Orang Divisi Ilmu Bedah RSU Dr. Soetomo tahun 2001-2005 struma nodusa toksik terjadi pada 495 orang diantaranya 60 orang laki-laki (12,12 %) dan 435 orang perempuan (87,8 %) dengan usia terbanyak yaitu 31-40 tahun 259 orang (52,3 2%), struma multinodusa toksik yang terjadi pada 1.912 orang diantaranya17 orang laki-laki (8,9 %) dan 174 perempuan (91,1%) dengan usia yang terbanyak pada usia 31-40 tahun berjumlah 65 orang (34,03 %).Epidemiologi b. Tempat dan Waktu Penelitian Arfianty di Kabupaten Madiun tahun 2005 dengan sampel 40 anak yang terdiri dari 20 anak penderita gondok dan 20 anak bukan penderita gondok menunjukan PR GAKY 31,9 % di Desa Gading (daerah endemik) dan 0,65 % di Desa Mejaya (daerah non endemik).

2. Determinan Struma a. Host Lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki namun dengan bertambah beratnya endemik, perbedaan seks tersebut hampir tidak ada. Dapat menyerang segala umur namun umur yang semakin tua akan meningkatkan resiko penyakit lebih besar. Hal ini disebabkan karena daya tahan tubuh dan imunitas seseorang yang semakin menurun seiring dengan bertambahnya usia. b. Agent Agent kimia goitrogen yaitu suatu zat kimia yang dapat menggangu hormogenesis tiroid. Terdapat dalam kandungan kol, lobak, padi-padian, singkong dan goitrin dalam rumput liar. Goitrogen juga terdapat dalam obat-obatan seperti propylthiouraci, lithium, phenylbutazone, aminoglutethimide, expectorants yang mengandung yodium secara berlebih .Penggunaan terapi radiasi merupakan salah satu agen kimia karsinoma tiroid. c. Environment Terdapat di daerah-daerah yang air minumya kurang sekali mengandung yodium. Daerah-daerah dimana banyak terdapat struma endemik adalah di Eropa, pegunungan Alpen, pegunungan Andes, Himalaya di mana iodinasi profilaksis tidak menjangkau masyarakat. Di Indonesia banyak terdapat di daerah Minangkabau, Dairi, Jawa, Bali dan Sulawesi1. Pencegahan Primer a.Memberikan edukasi kepada masyarakat dalam hal merubah pola perilaku makan dan memasyarakatkan pemakaian garam yodium b.Mengkonsumsi makanan yang merupakan sumber yodium seperti ikan laut c. Mengkonsumsi yodium dengan cara memberikan garam beryodium setelah dimasak, tidak dianjurkan memberikan garam sebelum memasak untuk menghindari hilangnya yodium dari makanan.

PENCEGAHANd.Iodisai air minum untuk wilayah tertentu dengan resiko tinggi.e.Memberikan kapsul minyak beryodium (lipiodol) pada penduduk di daerah endemik berat dan endemik sedang. Sasaran pemberiannya adalah semua pria berusia 0-20 tahun dan wanita 0-35 tahun, termasuk wanita hamil dan menyusui yang tinggal di daerah endemis berat dan endemis sedang. f. Memberikan suntikan yodium dalam minyak (lipiodol 40%) diberikan 3 tahun sekali dengan dosis untuk dewasa dan anak-anak di atas 6 tahun 1 cc dan untuk anak kurang dari 6 tahun 0,2-0,8 cc.

2. Pencegahan Sekunder Upaya mendeteksi secara dini suatu penyakit, mengupayakan orang yang telah sakit agar sembuh, menghambat progresifitas penyakit yang dilakukan melalui beberapa cara yaitu : a. Diagnosis 1. Inspeksi lokasi, ukuran, jumlah nodul, bentuk (diffus atau noduler kecil), gerakan pada saat pasien diminta untuk menelan dan palpasi pada permukaan pembengkakan. 2. Palpasi Untuk memastikan pembesaran tiroid3. Tes Fungsi Hormon T3 dan T4 Radiogland AssayTSH Plasma RadioimunometrikTes ambilan yodium radioaktif (RAI) digunakan untuk mengukur kemampuan kelenjar tiroid dalam menangkap dan mengubah yodida. 4. Foto Rontgen leher 5. Ultrasonografi (USG) 6. Sidikan (Scan) tiroid 7. Biopsi Aspirasi Jarum Halus b. Penatalaksanaan Medis 1. Operasi/Pembedahan 2. Yodium Radioaktif 3. Pemberian Tiroksin dan obat Anti-Tiroid 3. Pencegahan Tertier Bertujuan untuk mengembalikan fungsi mental, fisik dan sosial penderita setelah proses penyakitnya dihentikan. Upaya yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut : a.Diperlukan kontrol teratur/berkala untuk memastikan dan mendeteksi adanya kekambuhan atau penyebaran. b. Menekan munculnya komplikasi dan kecacatan c.Melakukan rehabilitasi melakukan fisioterapi yaitu dengan rehabilitasi fisik, psikoterapi yaitu dengan rehabilitasi kejiwaan, sosial terapi yaitu dengan rehabilitasi sosial dan rehabilitasi aesthesis yaitu yang berhubungan dengan kecantikan.

TERIMAKASIH