referat hipertensi sistolik terisolasi
DESCRIPTION
hipertensi terisolasiTRANSCRIPT
REFERAT
“HIPERTENSI SISTOLIK TERISOLASI”
PEMBIMBING:dr. Budi Enoch, SpPD
DISUSUN OLEH:Henry Hadianto I11110040Defitaria I11109005Wan Hesti I11109088
STASE GERIATRIRUMAH SAKIT ABDUL AZIZ SINGKAWANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA2015
1
PENDAHULUAN
2
Hipertensi Sistolik Terisolasi (HST) adalah suatu faktor risiko kardiovaskuler penting pada lansia
berhubungan dengan kejadian stroke, penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan gagal ginjal
Meningkatkan morbiditas dan mortalitas akibat penyakit kardiovaskuler secara signifikan
Hasil penelitian menunjukkan HST tampak pada 1% dari populasi usia 55 tahun di Amerika Serikat, 5% pada usia 60 tahun, 12,5% pada usia 70 tahun dan 23,6% pada usia 75-80 tahun terutama pada wanita.
HIPERTENSI SISTOLIK TERISOLASI
3
Definisi:Peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari atau sama dengan 140 mmHg disertai tekanan darah diastolik kurang dari 90 mmHg
Etiologi:1. Proses penuaan (aging)2. Proses sekunder (hipertiroid,
hiperaldosteron, gagal ginjal, induksi obat, kanker)
HIPERTENSI SISTOLIK TERISOLASI
4
Epidemiologi:• Insidensi hipertensi meningkat sesuai peningkatan usia,
sekitar 55% dari populasi akan mengidap hipertensi pada usia 60 tahun. Jumlah ini meningkat menjadi sekitar 65% pada usia 70 tahun
• Pada lanjut usia (usia ≥ 60 tahun) dengan hipertensi, 65% diantaranya merupakan hipertensi sistolik terisolasi.
• Hipertensi lebih banyak terjadi pada pria bila terjadi pada usia dewasa muda. Tetapi lebih banyak menyerang wanita setelah umur 55 tahun, sekitar 60% penderita hipertensi adalah wanita
HIPERTENSI SISTOLIK TERISOLASI
5
Patofisiologi: Aging
• ↓ serat elastin, ↑ serat kolagen
• Disfungsi endotel• Remodeling dan fibrosis
Perubahan struktural dan fungsional pembuluh darah
Tekanan sistolik meningkat
KOMPLIKASI
6
HIPERTENSI SISTOLIK TERISOLASI
7
Klasifikasi:
Klasifikasi Tekanan darah (mmHg)
Sistolik Diastolik
Optimal <120 <80
Normal < 130 <85
Normal tinggi 130 – 139 80 – 89
HST stadium 1 140 – 159 < 90
HST stadium 2 160 – 179 < 90
HST stadium 3 ≥ 180 < 90
HIPERTENSI SISTOLIK TERISOLASI
8
Diagnosis:• Anamnesis (nyeri kepala, epistaksis, tinitus)• Pemeriksaan fisik (3x pemeriksaan TD pada waktu
berbeda dengan sistol ≥ 140 mmHg dan distol <90 mmHg)
• Pemeriksaan penunjang (urinalisis, elektrolit, ur/cr,GDS, profil lipid, dan EKG) Penilaian terhadap penyakit komorbid atau komplikasi
HIPERTENSI SISTOLIK TERISOLASI
9
Tatalaksana:• Target penurunan tekanan darah menurut JNC VIII tahun
2014 khusus penderita hipertensi berusia > 60 tahun adalah tekanan darah sistolik <150 mmHg dan tekanan darah diastolik <90 mmHg. [14]• Terapi non-medikamentosa• Terapi medikamentosa
HIPERTENSI SISTOLIK TERISOLASI
10
Algoritma tatalaksana:
HIPERTENSI SISTOLIK TERISOLASI
11
Algoritma tatalaksana:
TATALAKSANA
12
Non-MedikamentosaIntervensi Rekomendasi Perkiraan penurunan
tekanan darahMengurangi berat badan
Menjaga indeks massa tubuh ideal (20 – 25 kg/m2)
5 – 10 mmHg per kehilangan 10 kg BB
Diet DASH Diet kaya buah – buahan, sayuran dan serat, rendah lemak
8 – 14 mmHg
Pengurangan intake sodium
<100 mmol/hari (<6 gr NaCl, atau <2,4 gr sodium per hari)
2 – 8 mmHg
Aktivitas fisik Aktivitas fisik aerobic regular seperti jalan cepat minimal 30 menit, sekurang-kurangnya 5 kali perminggu
4 – 9 mmHg
Hindari konsumsi alkohol, kafein, dan rokok
TATALAKSANA
13
Diet DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension)
TATALAKSANA
14
Medikamentosa
TATALAKSANA
15
Medikamentosa
TATALAKSANA
16
Medikamentosa
KESIMPULAN
17
• Hipertensi sistolik terisolasi adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari atau sama dengan 140 mmHg disertai tekanan darah diastolik kurang dari 90 mmHg.
• Hipertensi sistolik terisolasi meliputi 65% pasien hipertensi, khususnya yang lanjut usia (>60 tahun).
• Hipertensi sistolik terisolasi disebabkan oleh menurunnya elastisitas arteri dan meningkatnya kekakuan dinding pembuluh darah akibat proses penuaan.
KESIMPULAN
18
• Pada pasien HST umum dijumpai nyeri kepala, epistaksis, tinnitus, dan kerusakan end organ target (jantung, otak, ginjal, retina).
• Diagnosis hipertensi sistolik terisolasi ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan fisik (pengukuran TD 3x pada waktu yang berbeda).
• Tatalaksana hipertensi sistolik terisolasi meliputi perubahan gaya hidup (diet, olahraga, ↓BB) dan medikamentosa (diuretik/CCB).
SEKIAN
19
•TERIMA KASIH