refarat anastesi post partum spinal
DESCRIPTION
anastesi spinalTRANSCRIPT
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “A”P4004Ab000
POST PARTUM HARI KE-1 DENGAN NYERI LUKA OPERASI
DI RUANG FLAMBOYAN RSUD MARDIWALUYO BLITAR
Laporan Studi Kasus ini disusun untuk memenuhi
Tugas Praktek Klinik Kebidanan I
Semester IV
OLEH :
DEVI YUSTIANA
07.017
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
TAHUN AJARAN 2008/2009
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T atas rahmat serta hidayahNya sehingga penulis
dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan pada Ny “A”P4004Ab000 untuk memenuhi tugas
penyuluhan Praktek Klinik Kebidanan 1 Semester V di ruang Flamboyan RSUD Mardi
Waluyo Blitar.
Penulis menyadari bahwa tugas yang telah penulis buat tidak akan bisa tersusun
dengan baik tanpa dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, dan pada kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Sri Untari, Amd.keb.SPd.MKes selaku Dekan Koordinator Stikes Kendedes
Malang.
2. Ibu Indah M M.Pdi selaku Direktur Akademi Kebidanan Kendedes Malang
3. Ibu Eva inayatul F SKM selaku dosen pemimbing akademik
4. Ibu Enik Ekowati selaku pemimbing klinik
5. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materiil
6. Semua pihak yang ikut membantu terselesaikannya tugas ini
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam isi yang telah penulis
buat ini. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan tugas ini dan tugas selanjutnya.
Blitar , Juni 2009
Penulis
1
DAFTAR ISI
Lembar Judul.....................................................................................................i
Lembar Pengesahan..........................................................................................ii
Kata Pengantar..................................................................................................iii
Daftar Isi............................................................................................................iv
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………..1
1.2 Tujuan Penulisan……………………………………………1
1.2.1 Tujuan
Umum………………………………………1
1.2.2 Tujuan
Khusus……………………………………...1
1.3 Metodologi Penulisan.............................................................2
1.4 Sistematika Penulisan.............................................................2
BAB II : TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Nifas..........................................................................4
2.2 Konsep Nyeri.........................................................................5
2.3 Konsep Manajemen Varney...................................................6
BAB III : TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian..............................................................................12
3.2 Identifikasi Diagnosa/masalah...............................................16
3.3 Antisipasi Masalah Potensial.................................................16
3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera...............................................16
3.5 Intervensi................................................................................16
3.6 Implementasi .........................................................................17
3.7 Evaluasi..................................................................................17
BAB IV : PEMBAHASAN.............................................................................19
BAB V : PENUTUP
5.1 Kesimpulan............................................................................20
5.2 Saran.......................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................21
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa nifas (puerperium) adalah masa pulihnya kembali, mulai dari
persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum
hami, lamanya kira-kira 6 minggu. (Muchtar, 1998 : 115).
Perawatan masa nifas adalah perawatan terhadap wanita hamil yang telah selesai
bersalin sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil, lamanya kira-
kira 6-8 minggu. Akan tetapi, seluruh alat genetelia baru pulih kembali seperti
sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan.Perawatan masa nifas dimulai
sebenarnya sejak kala uri dengan menghindarkan adanya kemungkinan-
kemungkinan perdarahan post partum dan infeksi. Bila ada perlukaan jalan lahir
atau luka bekas episiotomi, lakukan penjahitan dan perawatan luka dengan sebaik-
baiknya. Penolong persalinan harus tetap waspada sekurang-kurangnya 1 jam
sesudah melahirkan, untuk mengatasi kemungkinan terjadinya perdarahan post
partum.
1.2 Tujuan
1.1.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada pasien post partum
dengan nyeri luka operasi diharapkan mahasiswa mampu dan mengerti
tentang bagaimana cara asuhan yang harus diberikan pada pasien post
partum dengan nyeri luak operasi sesuai dengan kebutuhannya.
1.1.2 Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dapat melakukan pengkajian data secara komprehensif
pada pasien post partum dengan nyeri luka operasi
b. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian dengan benar mengenai
postpartum
c. Mahasiswa mampu mengidentifikasi kebutuhan segera pada masalah
yang muncul sesuai dengan rencana tindakan yang ilmiah
d. Mahasiswa mampu melaksanakan rencana tindakan sesuai dengan
rencana
e. Mahasiswa mampu mengevaluasi semua tindakan yang sudah
dilakukan
3
1.2 METODOLOGI PENULISAN
a. Studi Kasus
Dengan membaca dan mempelajari buku-buku referensi yang berhubungan
dengan masalah yang ditulis. Tujuannya agar mendapatkan data dasar yang
teoritis dan bersifat ilmiah.
b. Observasi
Asuhan kebidanan ini dibuat melalui observasi langsung pada pasien.
c. Wawancara
Asuhan kebidanan ini dibuat melalui wawancara langsung kepada orang tua
pasien tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan atau kondisi pasien.
d. Mempelajari kasus
Dengan melihat dan mempelajari kasus dari rekam medis.
1.3 SISTEMATIKA PENULISAN
Lembar Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I : PENDAHULUAN
1.5 Latar Belakang
1.6 Tujuan Penulisan
1.6.1 Tujuan Umum
1.6.2 Tujuan Khusus
1.7 Metodologi Penulisan
1.8 Sistematika Penulisan
BAB II : TINJAUAN TEORI
2.4 Konsep postpartum dan nyeri
2.5 Konsep Manajemen Kebidanan Varney
BAB III : TINJAUAN KASUS
3.8 Pengkajian
3.9 Identifikasi Diagnosa/masalah
3.10 Antisipasi Masalah Potensial
4
3.11 Identifikasi Kebutuhan Segera
3.12 Intervensi
3.13 Implementasi
3.14 Evaluasi
BAB IV : PEMBAHASAN
BAB V : PENUTUP
5.3 Kesimpulan
5.4 Saran
DAFTAR PUSTAKA
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 KONSEP NIFAS
Masa Nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembalai seperti keadaan sebelum hamil.
(Sarwono, 2007 : 122)
Masa puerperium atau masa nifas mulai setelah partus selesai, dan berakhir
setelah kira-kira 6 minggu.
(Sarwono, 2005 : 237)
Kala puerperium berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari, merupakan waktu
yang diperlukan untuk pulihnya kandungan pada keadaan yang normal.
(Ida Bagus Gde Manuaba, 1998 : 190)
Tujuan asuhan masa nifas :
a. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis.
b. Melaksanakan skrening, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila
terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya.
c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi,
keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya dan
perawatan bayi sehat.
d. Memberikan pelayanan keluarga berencana.
Periode masa nifas :
1. Puerperium dini yaitu :
Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan
2. Puerperium Intermedial yaitu :
Pemulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lmanya 6-8 minggu
3. Remore puerperium yaitu :
Waktu yang diperlukan untuk pemulihan kembali dan sehat sempurna
Perawatan masa puerperium dilakukan dalm bentuk pengawasan sebagai
berikut:
1. Rawat gabung
Perawatan ibu dan bayi dalam suatu ruangan bersama-sama sehingga ibu
lebih banyak memperhatikan bayinya, segera dapat memberikan ASI
sehingga kelancaran pengeluaran ASI lebih terjamin.
6
2. Pemeriksaan umum
o Kesadaran penderita
o Keluhan yang terjadi setelah persalinan
3. Pemeriksaan khusus
Fisik : TD, Nadi, Suhu
Fundus Uteri : TFU, kontraksi uterus
Payudara : Putting susu, pengeluaran ASI
Pengeluaran lokhea
Luka jahitan( bila ada)
4. Pemulangan dan pengawasan ikutan
Pengawasan akhir kala nifas
Pemeriksaan akhir kala nifas (post partum) sangat penting karena dapat
digunakan untuk melakukan pemeriksaan khusus sebagai berikut :
1. Melakukan pemeriksan papsmear untuk mencari kemungkinan kelainan
sitologi sel servik atau sel endometrium
2. Menilai seberapa jauh involusi uterus
3. Melakuakan pemeriksaan inspekulo, sehingga dapat menilai perlukaan post
partum
4. Mempersiapkan untuk mempergunakan metode KB
2.2. KONSEP NYERI
Nyeri adalah kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan, bersifat sangat
subyektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skla aatu
tingkatanya dan hanya pada orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau
mengevaluasi rasa nyeri yang dialami.
Pendapat beberapa ahli mengenai pengertian nyeri :
a. Mc. Coffery (1979)
Suatu keadaan mempengaruhi seseorang yang keberadaanya diketahui hanya
jika orang tersebut pernah mengalaminya
b. Wolf Weifself feurst (1974)
Suatau perasaan menderita secara fisik dan mental atau perasaan yang bias
menimbulkan ketegangan
7
c.Artur C. Curton (1983)
Merupakan suatu mekanisme bagi tubuh, timbul ketika jaringan sedang
dirusak dan menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk menghilangkan
rangsangan nyeri
d. Secara Umum
Suatu keadaan yang tidak menyenangkan akibat terjadinya rangsangan fisik
maupun dari serabut saraf dalam tubuh ke otak dan diikuti oleh reaksi fisik
fisiologis maupun emosional
Klasifikasi Nyeri :
a. Nyeri Akut
Timbul secara mendadak dan cepat menghilang, tidak melebihi 6 bulan dan
ditandai dengan peningkatan ketegangan otot.
b. Nyeri Kronis
Nyeri yang timbul secara perlahan-lahan, biasanya berlangsung dalma waktu
cukup lama yaitu lebih dari 6 bulan, selain dengan nyeri kronis, sering sulit
mengingat sejak kapan nyeri mulai dirasakan.
2.1 KONSEP KEBIDANAN VARNEY
I. PENGKAJIAN
Tanggal : Untuk mengetahui kapan dilakukan pengkajian pada klien
Jam : Untuk mengetahui kapan dilakukan pengkajian pada klien
No. Reg : Untuk dapat membedakan antara pasien yang satu dengan
Pasien yang lain
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama : Nama ibu, suami, untuk mengenal, memanggil dan menghindari
terjadinya kekeliruan
Umur : Untuk menentukan dosis yang akan diberikan
(Pusdiknakes, 2004)
Agama : Untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaan-
kebiasaan pasien, Dengan begitu pasien akan mudah dilakukan
pendekatan oleh bidan dalam pemberian asuhan
8
Suku : Untuk mengetahui dari suku mana pasien tersebut berasal dan
menentukan cara pendekatan serta pemberian asuhan
Pendidikan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan sebagai dasar
dalam memberikan asuhan
Pekerjaan : Untuk mengetahui bagaimana taraf hidup dan keadaan sosial
ekonomi klien dan apakah pekerjaan ibu atau suami dapat
mempengaruhi kesehatan klien
Penghasilan : Untuk mengetahui status ekonomi penderita dan mengetahui pola
kebiasaan yang dapat mempengaruhi kesehatan klien
Alamat : Untuk mengetahui tempat tinggal klien dan menilai apaka
lingkungan cukup aman bagi kesehatannya serta mempermudah
untuk melakukan kunjungan ulang
2. Keluhan Utama
Untuk mengetahui keluhan klien yang dirasakan saat pengkajian
3. Riwayat kesehatan yang lalu
Untuk mengetahui penyakit yang pernah diderita oleh klien sebelumnya
4. Riwayat Kesehatan sekarang
Untuk mengetahui apakah klien sedang menderita penyakit menular seperti
TBC, hepatitis, malaria ataupun penyakit keturunan seperti jantung, hipertensi,
diabetes dan lain-lain
5. Riwayat kesehatan keluarga
Untuk mengethui apakah anggota keluarga ada yang menderita penyakit
menular seperti TBC, Hepatitis, Malaria atau penyakit menurun seperti jantung,
hipertensi dan lain-lain
6. Riwayat haid
Ditanyakan mengenai :
a. Menarche adalah terjadi haid yang pertama kali. Menarche terjadi pada usia
pubertas, yaitu sekitar 12-16 tahun
pada setiap wanita tidak sama. Siklus haid yang normal/dianggap sebagai
siklus adalah 28 hari, tetapi siklus ini bisa maju sampai 3 hari atau mundur
sampai 3 hari. Panjang siklus haid yang biasa pada wanita adalah 25-32 hari
9
c. Lamanya haid, biasanya antara 2 sampai 5 hari, ada yang 1-2 hari diikuti
darah sedikit-sedikit dan ada yang sampai 7-8 hari pada wanita biasanya
lama haid ini tetap
d. Banyaknya darah yang keluar dan konsistensinya encer
e. Disminore dapat terjadi pada saat menstruasi, dan pada saat setelah
menstruasi
7. Riwayat pernikahan
Ditanyakan tentang berapa kali ibu menikah, lamanya, umur pertama kali
menikah
8. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
- Ditanyakan pada ibu yang pernah hamil
- Apakah kehamilan yang dulu keadaannya biasa sampai saat anak dilahirkan
ataukah pernah mengalami kelainan
- Ditanyakan persalinan pada ibu tentang persalinan yang pernah dialaminya
- Apakah persalinannya lancer, biasa atau tidak pernah mengganggu keadaan
umum ibu, apakah ibu tidak pernah menngalami kelainan
10. Riwayat kehamilan sekarang
Untuk mengetahui keadaan ibu pada saat kehamilannya apakah ibu periksa
secara teratur atau tidak.
11. Riwayat KB
Untuk mengetahui apakah ibu cocok menggunakan jenis KB yang dipilihnya
sesuai dengan keadaan dan umur ibu, mulai kapan mengguanakan KB dan kapan
lepasnya
9. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Nutrisi
Untuk mengetahui apakah asupan gizi klien sudah memenuhi standar gizi
seimbang atau belum
b. Eliminasi
Untuk mengetahui apakah eliminasi klien teratur atau tidak
c. Istirahat
Untuk mengetahui apakah waktu istirahat klien sudah cukup atau belum
d. Personal Hygiene
Untuk mengetahui tingkat kebersihan klien sehari-hari
e. Aktifitas
10
Untuk mengetahui pola aktifitas klien sehari-hari
10. Riwayat Psikososial dan budaya
a. Psikososial
Untuk mengetahui apakah ibu menerima kehamilan dan tindakan medis yang
akan dilakukan. Selain iu juga diperlukan siapa saja yang nantinya merawat
bayi dan ibunya dirumah. Untuk mengetahui hubungan ibu dengan
lingkungan sekitar (keluarga dan tetangga) dan dengan petugas kesehatan
dirumah sakit
b. Budaya
Untuk mengetahui kebiasaan ibu dalam kepercayaan yang dijalani ibu dan
keluarga, untuk meluruskan apabila ada kebiasaan ibu dalam medis
11. Pola Spiritual
Untuk mengetahui kebiasan ibu dan keluarga dalam beribadah, untuk
memudahkan petugas kesehatan dalam pendekatan terapeutik.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik/cukup/lemah
Kesadaran : Composmentis/apatis/somnolen
TTV
- Tekanan Darah : 90/60-130/90mmHg
- Nadi : 60-100 x/menit
- Suhu : 36,5 – 37,5˚C
- Pernafasan : 16 – 24 x/menit
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Rambut : Untuk mengetahui bersih atau tidak, mudah rontok atau tidak,
rambut yang mudah dicabut menandakan kurang gizi atau
kelainan tertentu
Kepala : Untuk mengetahui kebersihan, adakah benjolan yang abnormal
atau tidak
Wajah : Untuk mengetahui pucat atau tidak
Mata : Untuk mengetahui sclera ikhterus atau tidak, konjungtiva pucat
atau tidak
11
Telinga : Untuk mengetahui simetris atau tidak, ada sekret atau tidak
Hidung : Untuk mengetahui simetris atau tidak, ada polip atau tidak
Mulut : Untuk mengetahui bibir pucat atau tidak, kering atau tidak, ada
stomatitis atau tidak, ada caries gigi atau tidak
Leher : Ada pembesaran kelenjar tyroid atau tidak, ada pembesaran vena
jugularis atau tidak, ada pembesaran kelenjar limfe atau tidak
Dada : Simetris atau tidak
Abdomen : Ada pembesaran abnormal atau tidak
Genetalia : Bersih atau tidak, terdapat varises atau tidak
Anus : Bersih atau tidak, hemoroid atau tidak
Ekstremitas : Simetris atau tidak, pergerakan bebas atau tidak
Integumen : Bersih atau tidak
b. Palpasi
Kepala : Teraba benjolan abnormal atau tidak
Leher : Teraba pembesaran kelenjar tyroid atau tidak, teraba
pembesaran vena jugularis atau tidak, teraba pembesaran
kelenjar limfe atau tidak
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA ATAU MASALAH
Diagnosa yang ditentukan harus berdasarkan data subyektif dan data obyektif
yang ditemukan pada klien
Dx : Asuhan Kebidanan Ny ……P…..Ab…..post partum hari ke….
dengan …….
Ds : Data berasal dari klien atau pasien yang mendukung diagnossa klien
Do : Data berasal dari hasil pemeriksaan yang mendukung diagnosa
III.ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
Masalah atau diagnosa potensial apa saja yang mungkin terjadi
III.IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Enentukan tindakan apa yang harus diambik yang didukung oleh data
subyektif.
12
V. INTERVENSI
Dx : Asuhan Kebidanan Ny ……P…..Ab…..post partum hari ke….
dengan …….
Tujuan : Klien mendapatkan pelayanan kesehatan
Kriteria hasil : Untuk mengetahui apa saja yang akan dicapai setelah asuhan
kebidanan
Intervensi : Menyusun rencana tindakan yang akan dilakukan
berdasarkan temuan masalah dan diagnosa
VI. IMPLEMENTASI
Dilakukan sesuai dengan intervensi yang telah dibuat.
VII. EVALUASI
Dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keefektifan dan keberhasilan dari
asuhan yang telah kita berikan dengan mengacu pada kriteria hasil.
13
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
Hari : Sabtu/ 6 Juni 2009
Jam : 14.00 WIB
No. Reg : 4623
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama : Ny “A”
Umur : 40 tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : ± Rp 700.000,00/bulan
Alamat : Jl. Ciliwung 91 Blitar
Nama suami : Tn “B”
Umur : 42 tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : ±Rp 1.500.000,00/bulan
Alamat : Jl. Ciliwung 91 Blitar
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan masih merasa nyeri pada luka bekas operasi dan masih sakit
bila digunakan untuk beraktivitas.
3. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular seperti TBC,
Hepatitis, malaria dan ibu tidak sedang menderita penyakit menurun seperti
diabetes, asma, jantung, hipertensi.
14
4. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC,
Hepatitis, malaria dan ibu tidak pernah menderita penyakit menurun seperti
diabetes, asma, jantung, hipertensi.
5. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga ibu dan suami tidak ada yang menderita
penyakit menular seperti TBC, hepatitis, malaria, dan tidak pernah menderita
penyakit menurun seperti diabetes, asma, jantung, hipertensi.
6. Riwayat haid
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari
Lama haid : 6-7 hari
Jumlah : 2-3 tella/hari
Fluor Albus : Ada, tidak baud an tidak gatal
7. Riwayat Perkawinan
Menikah : 1 kali
Usia pertama menikah : 24 tahun
Lama menikah : 16 tahun
8. Riwayat Kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Tahun
Persali
nan
Suami UK Jenis Penolong Penyulit Anak Nifas
JK BB PB
1994
2001
2005
Tn “B”
Tn “B”
Tn “B”
38-39
Minggu
40-41
Minggu
40-41
Minggu
Sp
Sp
Sp
Bidan
Bidan
Bidan
-
-
-
P
P
P
2600
2700
2600
48
50
50
± 40 hari
± 38 hari
± 40 hari
9. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas sekarang
Riwayat kehamilan
15
TM I : Ibu mengatakan merasa mual, muntah, nafsu makan berkurang,
periksa dibidan 1 kali dan mendapat vitamin dan Fe.
TM II : Ibu mengatakan tidak ada keluhan, mendapat suntik TT satu
kali pada usia kehamilan 2 bulan, periksa dibidan 1 kali dan
mendapat vitamin dan Fe.
TM III : Ibu mengatakan pinggang terasa sakit, sering BAK, periksa di
bidan 2 kali.
10. Pola kebiasaan sehari-hari
POLA DI RUMAH DI RUMAH SAKIT
Nutrisi
Istirahat
Aktivitas
Personal Hygiene
Makan 3X sehari dengan
komposisi nasi, lauk, sayur,
kadang buah.
Minum 7 gelas perhari.
Tidur siang pukul 13.00 –
15.00 WIB.
Tidur malam pukul 21.00 –
05.00 WIB.
Ibu mengerjakan pekerjaan
rumah sendiri seperti
menyapu, mencuci, dll.
Mandi 2X sehari, keramas
2X seminggu, gosok gigi
2X sehari, ganti baju dan
pakaian dalam tiap selesai
mandi.
Makan 3X sehari dengan
komposisi nasi, lauk, sayur,
buah.
Minum 7 gelas perhari +
susu.
Ibu tiduran jika lelah.
Tidur malam pukul 21.00 –
05.00 WIB.
Ibu hanya tidur atau
berjalan-jalan disekitar
kamar.
Ibu hanya diseka oleh
keluarga, ganti pembalut
tiap kali merasa penuh.
11. Riwayat KB
Ibu pernah menggunakan KB pil, setelah melahirkan ibu ingin KB steril
12. Riwayat Psikososial, budaya, dan spiritual
16
- Psikologis
Ibu dan keluarga sangat senang dan lega anaknya telah lahir dengan
selamat walaupun lewat operasi.
- Sosial
Ibu mengatakan hubungan ibu dengan keluarganya sangat harmonis.
- Budaya
Ibu mengatakan menganut budaya jawa seperti selapan, pitonan dll.
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TB : 150 cm
BB : 53 kg
TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 88 kali/menit
S : 36˚C
RR : 20 kali/ menit
2. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Kepala : Bersih, kulit tidak berketombe, rambut warna hitam
Wajah : Tidak pucat, tidak oedema, wajah ibu tampak
menyeringai menahan sakit sambil memegangi perutnya
Mata : Simetris, bersih, tidak ada secret, tidak ada polip
Telinga : Bersih, simetris, tidak ada serumen
Mulut : Bibir lembab, tidak ada stomatitis, lidah bersih, tidak
ada caries gigi
Leher : Tidak tampak pembesaran kelenjar limfe, kelenjar
thyroid
Dada : Simetris
Payudara : Simetris, membesar, tegang, puting susu menonjol,
hyperpigmentasi pada areola mammae
17
Abdoment : Tampak luak bekas operasi yang ditutup oleh kassa,
keadaan luka masih tampak basah
Genetalia : Bersih, tidak oedema, mengeluarkan lokhea rubra
Anus : Bersih, simetris, Tidak oedema
Ekstremitas : Atas : Simetris, tidak oedema
Bawah : Simetris, tidak oedema, tidak ada varises
Palapasi
Kepala : Tidak teraba benjolan abnormal
Leher : Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar thyroid maupun
vena jugularis
Payudara : Tidak teraba benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan
Abdomen : Adanya nyeri tekan pada luka bekas operasi, kontraksi
uterus baik/ keras
Auskultasi
Dada : Tidak terdengar adanya wheezing/ ronchi
Abdomen : Bising usus (+)
Perkusi
(Tidak terkaji)
Pemeriksaan penunjang
Hb : 12,8
Leukosit : 12.000
Eritrosit : 4.900.000
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH
Ny “A” P4004 Ab000 post partum hari ke-1 dengan nyeri luka operasi
III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
Masalah : Nyeri luka operasi
Potensial terjadi infeksi pada luka operasi
IV. IDENIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
18
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi untuk mengatasi nyeri pada luka
operasi
V. INTERVENSI
Dx : Ny “A” P4004 Ab000 post partum hari ke-1 dengan nyeri luka operasi
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan, diharapkan masa nifas ibu dapat
berlangsung normal
Kriteria Hasil :
- Nyeri berkurang
- Tidak terjadi kegawatan masa nifas/ infeksi nifas
- Nyeri ibu dapat teratasi
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan pada ibu dan keluarga
R/ Meingkatkan rasa kooperatif dan kerjasam antara ibu dan petugas kesehatan
2. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
R/ Ibu lebih tenang dan mengerti tentang keadaannya
3. Anjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi
R/ Meningkatkan kemandiria ibu
4. Anjurkan ibu untuk terus menyusui bayinya dan ajarkan cara menyusui yang
benar
R/ Meminimalkan terjadinya putting susu lecet dan agar bayi sehat
5. Memotivasi ibu untuk makan-makananbergizi
R/ Meningkatkan daya tahan tubuh
6. Anjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene
Memeberikan rasa nyaman dan mencegah terjadinya infeksi
7. Anjurkan ibu untuk meminum obat secara teratur sesuai perintah dokter
R/ Mempercepat proses pemulihan
VI. IMPLEMENTASI
1. Melakukan pendekatan pada ibu dan keluarga
2. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan
3. Menganjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi
4. Menganjurkan ibu untuk terus menyusui bayinya dan mengajarkan cara
menyusui yang benar
5. Memberi motivasi ibu untuk makan makanan bergizi
19
6. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene
7. Menganjurkan ibu untuk minum obat secara teratur sesuai perintah dokter
VII. EVALUASI
Tanggal : 07-6-2009
Dx : Ny “A” P4004 Ab000 Post Partum hari ke-1
S : Ibu mengatakan masih nyeri pada luka bekas operasi dan
aktivitas menjadi terganggu
O : KU : Baik
TD : 120/80 mmHg
S : 36˚C
N : 88 kali/menit
RR : 20 kali/ menit
Abdomen : Tampak luka bekas operasi tertutup kassa, luka
operasi masih terlihat basah, kontraksi baik
Payudara : Simetris, putting susu menonjol, hyperpigmentasi
areola mammae
Genetalia : Simetris, bersih, keluar lokhea rubra,vulva tidak
oedema
A : Ny “A”P4004 Ab000 post partum hari ke-1
P : 1. Melakukan pendekatan pada ibu dan keluarga
2. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan
3. Menganjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi
4. Menganjurkan ibu untuk terus menyusui bayinya dan
mengajarkan cara menyusui yang benar
5. Memberi motivasi ibu untuk makan makanan bergizi
6. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene
7. Menganjurkan ibu untuk minum obat secara teratur sesuai
perintah dokter
BAB IV
20
PEMBAHASAN
Masa Nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.
(Sarwono, 2007 : 122)
Pada kasus Ny “A” P4004 Ab000 post partum hari ke I dengan nyeri luka operasi ini
berdasarkan analisa yang saya lakukan, tidak ditemukan adanya kesenjangan antara
teori dengan praktek baik itu pengkajian data, identifikasi masalah/ diagnosa yang
didapatkan dari anamnesa maupun pemeriksaan langsung mengenai masa nifas pada Ny
“A”.
Dalam masa nifas dapat terjadi perubahan serta komplikasi yang mungkin terjadi
pada masa nifas. Oleh karena itu dalam masa nifas diperlukan adanya perawatan masa
nifas.
21
BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Masa nifas merupakan masa transisi untuk memulihkan alat kandungan seperti
sebelum hamil. Dimana masa nifas ini banyak terjadi terjadi perubahan-
perubahan yang terjadibaik fisik maupun psikologis. Oleh karena itu, perlu
pengawasan secara intensif terhadap ibu post partum, diharapkan agar masa
nifas berjalan dengan normal dan tidak ada komplikasi.
5.2. SARAN
Bagi petugas yang memberikan asuhan kebidanan diharapkan tetap
mempertahankan untuk menjaga komunikasi dalam upaya menjalin kerjasama
antara petugas kesehatan dengan klien untuk keberhasilan asuhan yang
diberikan.
22
DAFTAR PUSTAKA
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta : YBP-SP.
Prawirohardjo, Sarwono. 2002.Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP-SP.
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : EGC
Manuaba, Ida Bgus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencanan Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
Cunningham, F.Gary.Ob1995.Obstetri Williams.Jakarta.EGC
23