radiologi 2
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 radiologi 2
1/11
Upper gastrointestinal X-Ray
1. DefnisiUpper gastrointestinal X-Ray adalah Pemeriksaan radiologi untuk menilai
morologi dan ungsi dari esoagus, lambung dan duodenum.
2. ndikasia. Ri!ayat atau ge"ala yang men"adi indikasi pemeriksaan Upper #
adalah
#e"ala atau suspek #$RD
%yeri perut
Dispepsia
&ual'muntah
(ign atau simptom dari perdarahan saluran )erna bagian atas
*nemia
Penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya
b. Pemeriksaan X-Ray Upper # dapat membantu mendiagnosa+
Ulkus peptikum arises
iatal hernia
&assa gaster atau duodenal
bstruksi gaster
Penilaian pas)aoperesi
#astritis atau duodenitis
(usp perorasi gaster
/. 0ontraindikasi
bstruksi usus besar
Pasien yang baru men"alani operasi lambung Persangkaan perforasi tidak boleh menggunakan BaSO4 tetapi menggunakan water
soluble kontras (urografin, iopamiro )
. Persiapan
Pasien puasa mulai dari tengah malam atau puasa "am
Dilarang merokok karena bisa menyebabkan peningkatan dari
sekresi lambung menghalangi penempelan kontras pada mukosa3. Prosedur Pemeriksaan
a. Single Kontras
o Penjelasan pada pasien tentang prosedur Foto Polos Abdomen
o ilakukan persiapan pemeriksaan
o ibuat foto polos abdomen
o Pasien diberi media kontras ! gelas
o "ika memungkinkan pasien dalam posisi berdiri, jika pasien re#umbent pasien minum
dengan sedotan
o Pasien diinstruksikan minum $ % & teguk media #ontrast, dilakukan manipulasi agar
seluruh mukosa terlapisi diikuti fluoroskopi atau dibuat foto 'ang diperlukan
-
7/24/2019 radiologi 2
2/11
o Setelah melihat rugae pasien minum sisa barium untuk melihat pengisian penuh dari
duodenum
o engan teknik fluoroskopi pasien dirotasi dan meja dapat disudutkan sehingga seluruh
aspek oesophagus, lambung dan duodenum terlihat
b Double Kontras
a Setelah minum media kontras positif, pasien diberi pil, bubuk #arbonat untuk
menghasilkan efek gas
b Pasien diposisikan re#umbent dan diinstruksikan untuk berguling % guling 4 %
putaran sehingga seluruh mukosa terlapisi
# apat diberikan glu#agon atau obat lain untuk mengurangi kontraksi lambung
( lambung tidak rela* )
d ilakukan pengambilan foto dengan pro'eksi sesuai 'ang diinginkan sama pada
teknik single kontras
e Bila menggunakan fluoroskopi diambil spot foto pada daerah % daerah 'ang
diinginkan
6. Proyeksi Pemotretan
! PA ere#t ( film &+ * 4+ ) untuk melihat t'pe dan posisi lambung
$ ateral ere#t untuk melihat spa#e retrogastri# kiri
& PA re#umbent untuk melihat gastroduodenal surfa#e
4 PA Obli- ( .AO ) untuk melihat p'lori# #anal dan duodenal bulb
.ight ateral e#ubitus utk melihat duodenal loop, duodenojujunal jun#tion dan retrogastri#
spa#e
/ AP .e#umbent utk melihat bagian fundus terutama pada teknik double kontras, rotasi lateral
untuk melihat lesi pada dinding anterior dan posterior, retrogastri# portion dari jejunum dan
illium
0 1ariasi supine dengan mengatur kepala lebih rendah $+ % &++ untuk melihat hernia hiatal dan !+
% ! derajat dan rotasi pasien ke depan ( sisi kanan dekat meja ) untuk melihat gastroesophageal
jun#tion juga untuk melihat regurgitasi
Pro'eksi PA (film &+ *4+)
-
7/24/2019 radiologi 2
3/11
o Fungsi 2 untuk memperlihatkan polip, di3ertikul, gastritis
o Posisi Pasien 2 berdiri, prone menghadap kaset
o Posisi Objek 2 SP pada pertengahan meja 5 kaset Batas Atas 2 6'phoid ( 7h 89!+ ),
Batas Bawah2 S:AS, di'akinkan tidak ada rotasi abdomen
o ;. 2 7egak urus
o ;P 2 Pada p'lorus dan bulbus duodeni
Stenik 2 !9$ in#hi dibawah $ menuju lateral batas #ostae dan ! in#hi ke kiri dari
; 1ertebrae
Asteni# 2 $ in#hi dibawah $
riteria .adiograf 2
Struktur 'ang tampak daerah lambung dan duodenum
Bod' dan p'lorus ter#o3er
Struktur gambar dapat menampakkan jaringan dari lambung dan duodenum
7ampak struktur anatomis sesuai dengan kelainan dan patologi 'ang ada
Proyeksi Lateral Erect (Lateral kanan)
o Fungsi 2 memperlihatkan proses pada daerah retrogastri# seperti di3ertikel, tumor, ulkus
gastri#, trauma pada perut dan batas belakang lambung
-
7/24/2019 radiologi 2
4/11
o Posisi Pasien 2 pasien miring arah kanan, atur kaki dan dan tangan mengikuti kemiringan
pasien
o Posisi Objek 2 bahu dan daerah #ostae dalam posisi lateral, batas atas *'phoid, batas
bawah #rista iliaka
o ;entral .a' 2 7egak urus
o ;entral Point 2 bulbus duodenum pada !
Stenik 2 !9!, ke depan dari mid #oronal plane
Asteni# 2 $ in#hi dibawah !
riteria .adiograf 2
Struktur 'ang tampak daerah lambung dan duodenum ter#o3er #elah retrogastri#,
p'lorus dan lengkung duodenum akan terlihat jelas khususn'a pada tipe
hipersteni#
engkung duodenum terletak pada sekitar !
apat memperlihatkan anatomi dan kelainan 'ang ada
Proyeksi LPO (left posterior oblique)
o Fungsi 2 bila digunakan double kontras akan dapat memperlihatkan dengan jelas batas
antara udara dengan dinding p'lorus dan bulbus sehingga jelas untuk gastritis dan ulkus
-
7/24/2019 radiologi 2
5/11
o Posisi Pasien 2 pasien re#umbent, punggung menempel kaset
o Posisi Objek 2 dari posisi supine dirotasikan &+ % /+ derajat dengan bagian kiri menempel
meja, tungkai difleksikan untuk menopang, Batas atas 2pro#*'phoideus, Batas bawah 2
S:AS
o ;. 2 7egak urus
o ;P 2 pertengahan #rista ilia#a
Stenik 2 !
Asteni# 2 $ in#hi dibawah ! mendekat mid line
riteria .adiograf 2
Struktur 'ang tampak daerah lambung dan duodenum, bulbus duodenum tanpa
superposisi dengan p'lorus
Fundud tampak tertempeli BaSO4
Pada double kontras tampak batas bod' dan p'lorus dengan batas udara
7idak ada pergerakan dan kekaburan gambaran lambung dan duodenum
-
7/24/2019 radiologi 2
6/11
Proyeksi P Oblique (!O)
o Posisi Pasien 2 re#umbent, prone
o Posisi Objek 2 Abdomen diatur sehingga abdomen membentuk sudut 4+ % 0+ derajat
dengan tepi depan SP, lengan tangan sebelah kiri fle*i ke depan, knee joint fle*i
o ;entral .a' 2 3erti#al tegak lurus
o ;entral Point 2 daerah bulbus duodeni
Stenik 2 !9$ in#h dari $
Astheni# 2 $9 in#hi di bawah $
riteri radiograf 2
Struktur ditampakkan 2 daerah lambung dan lengkung duodenum membentuk
huruf ;
7ampak bagian % bagian dari lambung bebas superposisi
apat menampakkan daerah 'ang mempun'ai indikasi 5 kelainan
7idak tampak kekaburan dan pergerakan
-
7/24/2019 radiologi 2
7/11
Proyeksi P
o Posisi Pasien 2 Supine
o Posisi Objek 2 SP pada mid line meja, pastikan tubuh tidak ada rotasi
o ;. 2 tegak lurus dengan kaset
o ;P 2 pada ! ( diantara *'poid dan batas bawah #ostae )
Stenik 2 !
Astheni# 2 $ in#hi di bawah !
riteria radiograf 2
Struktur ditampakkan 2 lambung dan duodenum, diafragma dan paru9paru
bagian bawah
7ampak bagian % bagian dari lambung bebas superposisi
apat menampakkan daerah 'ang mempun'ai indikasi 5 kelainan
-
7/24/2019 radiologi 2
8/11
7idak tampak kekaburan dan pergerakan
o ;atatan 2
1ariasi supine dengan mengatur kepala lebih rendah $ % &+ derajat untuk
melihat hernia hiatal
!+ % ! derajat dengan rotasi pasien ke depan ( sisi kanan dekat meja ) untuk
melihat gastroesophageal jun#tion juga untuk melihat regurgitasi
? @aster normal
@ambar ! ambung normal
8 >elainan pada gaster dan duodenum
a @astritis
@ambar ! Akut erosif gastritis dengan target lession
-
7/24/2019 radiologi 2
9/11
b uodenitis
@ambar $ uodenitis
# lkus gaster
@ambar & lkus gaster
d lkus duodenum
@ambar 4 lkus duodenum
e 7umor @aster
-
7/24/2019 radiologi 2
10/11
@ambar 7umor gaster
f 7umor duodenum
@ambar / 7umor duodenum
g i3ertikel gaster
-
7/24/2019 radiologi 2
11/11
@ambar 0 i3ertikel gaster