step 7 trigger 2 modul radiologi
TRANSCRIPT
STEP 7
1. Analisis kasus pada triggerKU:Perempuan 55 th datang ke poli RSUP dengan keluhan utama sesak nafas sejak 2 bulan yang lalu disertai batuk lama.RPD: Riwayat minum OAT sejak 2 th yg lalu kita curiga pasien makan OAT yg tidak teratur sehingga kemungkinan TB nya recuren sesak nafasNamun sesak ini bertambah dengan aktifitas kita curiga adanya masalah dengan jantung pasien.Dalam 1 bulan terakhir pasien merasakan adanya benjolan di payudara kanan, makin lama makin besar dan tidak nyeri kita curiga adanya kelainan pada payudara pasien yang mungkin saja tumor, kista, dan kelainan payudara yang lainnya.Selain itu juga ditemukan benjolan sebesar telur puyuh di ketiak pasien ada banyak kemungkinan yang bisa menyebabkannya, bisa faktor infeksi, atau efek dari TB paru yg recurensi tadi, atau bahkan mungkin karena metastasis dari Ca mammae yang bisa saja telah metastasis jauh ke paru sesak nafas.Pemeriksaan:Untuk semua temuan klinis di atas, maka pemeriksaan yang perlu kita lakukan:a. Foto thorak untuk melihat adanya kelainan pada parub. Cor analisa menggunakan zat kontras melihat adanya gangguan/ kelainan
jantung.c. Mamografi dan USG payudara atas indikasi kecurigaan adanya keganasan pada
payudara pasien. Namun mamografi lebih dianjurkan untuk pasien ini.
2. Radioanatomi kardiorespirasi da mammaeRADIO ANATOMI JANTUNG
1. Proyeksi Postero Anterior (PA)– Sinus Kardiofrenikus Sudut Diafragma dengan bayangan Jantung sering
suram ok ada bantalan lemak– Batas Kanan Jantung Atrium Kanan Mediastinum Superior– Batas Atas V. C Superior Aorta Ascenden (sblh dlm) Medial Ascus
Aorta.– Batas Kiri Atas Arcus Aorta Sisi kiri Arcus Aorta Ke Bawah Dis.
Pinggang jantung Ke Bawah lagi Aurikel dr Atrium– Batas Kiri Bawah Ventrikel Kiri Lengkung konvek ke Bawah Samping
Kardiofrenikus Kiri (Apek Jantung)– Atrium Kiri: Tidak Membentuk Batas Jantung kecuali Aurikel Letak Di
Belakang 1/3 Tengah Jantung.
– Aorta Descendens samar Seperti Garis Lurus Para Vertebral Kiri dr Arcus sampai Diafragma
– Batas Aurikel Kiri = Ventrikel Kiri Titik keseimbangan Gerakan (Point of Opposite Pulsation)
– Sistole Ventrikel Kiri Gerak ke Medial Pinggang Jantung Gerak Ke Luar– Diastole sebaliknya
2. Proyeksi Lateral Ventrikel Kanan :Blkg Sternum Batas Depan Jtg Lengkungan dr sdt
Diafragma Ke arah Kranial Arah Blkg Lengkungan Aorta N : Ventrikel kanan nempel dibawah Sternum
Mediastinum Ant06 – Sup06 Atas Lengkungan Ventrikel Kanan Atrium Kiri : Bgn Atas Blkg Jtg Mengisi 1/3 Tengah dr Slrn batas Jtg Retro Cardiac space : Ruang Blkg Jtg
Proyeksi Oblik Kanan Depan (RAO) V. Kanan :Batas depan Jtg dr Atas – Bawah, Melengkung ke Medial Arkus Aorta : Batas Atas Jtg A. Pulmonalis : Perbatasan antara V. Kanan & Aorta
Bila >> Menonjol Retro Caldiac Space : Tampak Bebas & Jelas tidak Tertutup Bayangan Jtg Atrium Kanan: Batas paling jauh dr Jtg bgn Blkg Atrium Kiri : 1/3 bgn Tengah Jtg sebelah Blkg
Proyeksi Oblik Kiri Depan (LAO)V. Kanan : Batas Depan Bawah JtgAurikel (AAR) : di Atas Batas Depan Bawah JtgA. Asendens & Arcus Aorta : Batas Atas Depan JtgAortic Window : ruang di Bawah ArcusAtrium Kiri : Depan Aortic WindowArcus Aorta : Atas Aortic windowC. Vertebalis : Blkg Aortic Window Proyeksi ini utk menilai Ventrikel Kiri & Atrium KiriSudut 45o Aurikel terlihat jelas
Pemeriksaan Radiologis respirasi1. Rontgenografi
Foto Thorax : Posisi AP, PA, Lat2. Fluoroskopi
Sinar X — --- gerakan organ- P. Darah , jantung , paru, diafragma
3. Bronkhografi Dengan kontras utk melihat cabang bronkhus Alveoli
Syarat-Syarat Foto Layak Baca
a. Posisi PA( Posteroanterior ) berdiri Standar
Lateral kiri berdiri
AP supine bayi, anak < 2th, org tua
- Scapula diluar paru
- Clavikula bentuk S
- RIC agak lebar
b. Kondisi foto N - VTh IV
c. Simetris – ujung medial clavikula sama kanan dan kiri
d. Inspirasi dalam diafragma
Os Coatae 7-8 anterior
10-11 Posterior
Densitas foto :
Opag : tulang, jaringan lunak , vaskuler,
Lucent : Lemak, Udara , Paru
Gambaran Kelainan pada Paru
Infiltrat --- Eksudat dalam alveoli
Ro : Bercak2, awan, konsolidasi, batas tak tegas tepi tidak jelas
Perselubungan --- bayangan opag homogen--- Infeksi, obstruksi
Nodul ----- perselubungan / konsolidasi bentuk bulat
Fibrosis --- jaringan parut di paru
Kalsifikasi --- defisit calsium bekas infeksi/ kaseosa mengeras
Radioanatomi mammae
o Di lapisi oleh jaringan lemak dan kulito Isinya ada duktus mamae,ainus mamae,kelenjer mamaeo Pada dinding posterior terdapat adanya m pectoralis
3. Indikasi pemeriksaan pada trigger
Foto thorak
Penyakit Radang Spesifik
Etio : Kuman Tuberkulosa
Ro : Penting utk Diagnostik TB Paru
klinis + , Ro +
seminggu setelah infeksi basil TB
Sputum BTA +, Ro +
Ro + belum tentu aktif
Tanda aktif : bercak-bercak, berawan,
cavitas
Tanda tenang : fibrosis , kalsifikasi Untuk menilai hasil terapi dg perbandingan foto lama
Posisi foto : PA, Lateral, AP, lordotik
Pembagian TB:I.TB Anak (infeksi primer)
II. TB Dewasa ( reinfeksi )
TB Paru Dewasa
Ro : Infiltrat dibagian apeks , lapangan atas, segmen apikal lobus bawah, lapangan bawah biasanya disertai Pleuritis.
Pemeriksaan mamografi
Tujuan Utama pemeriksaan mamografi : Mengenal lebih dini kanker payudara.
Mamografi terutama ditujukan pada jaringan payudara dengan lemak banyak (wanita usia di atas 40 tahun) kekerapan kanker payudara tinggi
Ada 2 jenis mamografi:
1. Skrining Mamografi
Deteksi dini payudara
Ada keganasan/tidak
Dianjurkan pada wanita resiko tinggi
Setiap 1 – 2 tahun untuk wanita usia 40 tahun ke atas
Setiap 1 – 2 tahun untuk wanita usia lebih dari 50 tahun
2. Diagnostik Mamografi
Ditujukan pada wanita yg telah mempunyai kelainan payudara (nipple discharge)
Lebih komplit dan informatif
Perlu beberapa posisi khusus
Lebih Mahal
Skrining Mamografi dilakukan 2 posisi berbeda untuk setiap payudara yaitu :
- Cranio Caudal (CC)
- Mediolateral Oblique (MLO) KGB Axilla
Waktu pemeriksaan perlu penekanan payudara, tujuannya :
- Jaringan yang diperiksa maksimal
- Menghindari immobilisasi
Rasa kurang nyaman sebentar
Perlu perhatian :
- Tidak memakai bedak/deodorant/parfum (pada dada) karena mengganggu penilaian
- Hamil/Menyusui/Haid
Indikasi :
Skrining Mamografi dilakukan 2 posisi berbeda untuk setiap payudara yaitu :
- Cranio Caudal (CC)
- Mediolateral Oblique (MLO) KGB Axilla
Waktu pemeriksaan perlu penekanan payudara, tujuannya :
- Jaringan yang diperiksa maksimal
- Menghindari immobilisasi
Rasa kurang nyaman sebentar
Perlu perhatian :
- Tidak memakai bedak/deodorant/parfum (pada dada) karena mengganggu penilaian
1. Gambaran radiologi payudarao Mamografi: pemeriksaan x ray khusus untuk payudara memperlihatkan
secara detail dengan dosis rendah o Padat putih (kalsifikasi)o Lemak hitam
o Skrining mamografi dilakukan denga 2 posisi berbeda setiap payudara yaitu Craniocaudal(cc) :sisi yang bebas medial dan lateral Medio lateral oblik(mlo) :sisi yang bebasnya superior dan
inferior.o Gambaran usg payudara
Tumor jinak
o Massa oval ,ukuran 10 x5mm tepi yang halus dan regularo Tidak tampak kalsifikasi dan mobile(fam(fibroadenoma mamae)o Gambaran power dopler (kanan bawah )terlihat vaskularitas
sedikit pada lesi
Tumor ganas
o Tampak adanya gambaran hipoekoik o Massa dengan tepi irregular o Akustik shadaw posterior
o Gambaran ct-scan terhadap payudara terlihat gambaran hipodens pada area tumor /kanker
o Gambaran mrio Untuk melihat metastasiso Gambaran hitam karna kontras proton hydrogen rendah
Gambaran radiologi jantung
o Bayangan opaq :ditengah lusen paruo Hemitoraks kiri :sebagian besar foto simetriso Bagian atas jantung :arcus aorta ,belakang manubrium sternio Bagian bawah sebagian kecil tertutup oleh lengkungan diafragma
Gambaran radiologi paru
o Lusen :lemak,udara,paruo Opaq:tulang, jaringan lunak, vaskular.
Radioterapi
Terapi kanker
• 1. operasi / pembedahan
• 2. radioterapi
• 3. Khemoterapi
Dasar-dasar radioterapi
• Sinar pengion
• Sifat sinar X / gamma
• Sensitifitas sel sel thd radiasi
• Hukum Bergognie Tribeandou
• 4 R
• Sensitif /
• responsif / resisten
• Sel-sel yg tdk mati mengalami 4R
1. Repair memperbaiki diri
2. Repolpulasi mampu berkembang biak á belah diri
3. Redistribusi menduduki wilayah baru
4. Reoksigenerasi kemampuan sel kembali pulih/segar
• Respon ini menguntungkan jaringan sehat
• Sensitifitas Sel-sel Tehadap Radiasi
Setiap sel tdk sama sensitifitas thd Radiasi perbedaan Rasio sensitifitas sel thd radiasi berhubungan dg Faal sel
• Macam sel yang membentuk tubuh:
• Entoderm, Ectoderm ,Mesoderm
• Entoderm lebih peka dr Mesoderm
• Mesoderm lebih peka dr Ectoderm
• Yg berasal dr Dermal yg sama bisa berbeda kepekaannya ok beda sifat selama perkembangan pertumbuhan
• Sel Diferensiasi Baik peka dibanding Diferensiasi Buruk
• Sel-sel mitosis baik peka
• Sel-sel proliterasinya tinggi ih peka dibanding laju proliterasinya rendah
• disebut Hukum Bergognier-Tribandeau
• Sel ganas aktif berproliferasi lebih peka dasar-dasar RT
Sensitifitas tumor tdk sama tgt jar-an asalnya
Dasar sensitifitas Jar-an berhubungan dg dosis Radiasi:
1. Tumor radiosensitif : 3000-4000 cGray/3-4 mg berkesinambungan
Contoh: limfoma maligna, disgerminoma seminoma testis, tumor wilms
2. Tumor radioresponsif : 4000-5000 cGray/4-5 mg
Contoh: karsinoma dr sel gepeng
3. Tumor radioresisten : sgt tinggi yaitu 6000 cGray melewati toleransi jar-an thd radiasi
Contoh; fibrosarkoma, osteosarkoma, liposarkoma
• sel sensitif responsif
• sel responsif belum tentu sensitif
• sel resisten bukan berarti tdk responsif
tp pasti tdk sensitif
Peralatan Radioterapi Ada 2 gol-an
1. Peralatan Utama lsg memancarkan sinar X atau
sinar Gamma
2. Peralatan Penunjang membantu pemberian
radiasi dosis yg homogen
pesawat RT
• Pes. Utama Tele-terapi
Brakhi-terapi
• Pes.penunjang
Simulator
Mould room
TPS
Indikasi RT:
• Tumor ganas
• Inoperabel
• Responsif
• Hasil OP = RT, mutilasi , fungsi baik
Kwalifikasi RT:
• RT kuratif
• RT palliatif
• RT profilaktif
• RT emergancy
OP-RT-KH
• Pre
• Post
• Durante op.
• Ajuvan / neo ajuvan kh.
• Booster
• Gray, cGray, rad.
Staging klinis:
• T.N.M
• UICC, AJCC,FIGO,DUKE, dll.
• Stadium ,grade
• Guna : keparahan, terapi ,prog.statistik
• To-4, No-3 , Mo-1-x
Efek samping:
• ES umum
• ES lokal
• Stokastik