ra dederianty
DESCRIPTION
wewwdwdwdwTRANSCRIPT
-
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
PARAMEDIS RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III
DISUSUN OLEH:
NAMA PESERTA : DEDERIANTY
ANGKATAN/KELOMPOK : 38/ 3
JABATAN : PARAMEDIS
UNIT KERJA : RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN
SUMBER PENUGASAN : SKP
COACH : MISKUINDU AS, S.Pd., M.Pd.
MENTOR : Dr. WERNA NONTJI, S.Kp., M.Kep.
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2015
-
i
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL : Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Paramedis di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III
NAMA : Dederianty
NIP : 198902182014042001
UNIT KERJA : Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
ANGKATAN : 38
KELOMPOK : 3
Menyetujui
Coach
Miskuindu, S.Pd., M.Pd.
NIP. 196501281995031004
Mentor
Dr. Werna Nontji, S.Kp., M.Kep.
NIP. 195001141972072001
Penguji/ Penyelenggara
Muktasim, S.Pd., M.Si.
NIP. 195805201979031003
-
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan rancangan aktualisasi dengan judul Nilai Nilai Dasar
Profesi PNS Paramedis di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin. Adapun
maksud dari penulisan ini yaitu sebagai salah satu syarat kelulusan pada
pendidikan dan pelatihan prajabatan golongan III di lingkungan
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi serta untuk
mengaktualisasikan nilai nilai dasar profesi PNS yang telah didapatkan
selama proses prajabatan.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan doa, dukungan, bimbingan,
bantuan, dan semangat kepada penulis sehingga rencana aktualisasi ini
dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan. semoga Allah
SWT membalas segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis.
Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada;
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan kepada penulis untuk
meyelesaikan rancangan aktualisaasi ini
2. Bapak Dr. Bambang Winarji selaku Kepala Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3. Bapak Prof. Dr. Alimin Maidin, MPH selaku direktur RS Universitas
Hasanuddin
-
iii
4. Ibu Dr. Werna nontji, S.Kp., M. Kep selaku Kepala Bidang
Keperawatan RS Universitas Hasanuddin sekaligus mentor yang
telah memberikan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan
rancangan aktualisasi
5. Bapak Miskuindu, S.Pd., M.Pd. selaku coach yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam proses penyusunan
rancangan aktualisasi ini
6. Orang tua yang telah memberikan doa dan semangat selama diklat
Prajabatan Golongan III berlangsung
7. Rekan-rekan Diklat Prajabatan Golongan III Angkatan 38 yang
telah memberikan saran yang membangun dalam proses
penyusunan.
Rancangan aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan
sehingga penulis meminta saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan penyusunan rancangan aktualisasi ini. Akhir kata, semoga
apa yang tertuang dalam rancangan aktualisasi ini bisa bermanfaat bagi
semua pihak yang membacanya.
Depok, Desember 2015
Penulis
-
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... i
KATA PENGANTAR .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. vi
I. PENDAHULUAN .................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................. 1
1. Rumah Sakit Universitas Hasanuddin ....................... 3
2. Visi Misi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin ........... 4
3. Struktur Organisasi ................................................... 7
4. Uraian Tugas ............................................................. 8
B. Tujuan Aktualisasi ......................................................... 9
II. NILAI - NILAI DASAR PROFESI PNS ................................. 10
A. Rancangan aktualisasi ................................................... 10
III. RENCANA AKSI .................................................................... 27
A. Jadwal Implementasi ..................................................... 27
B. Jadwal Konsultasi dengan Coach .................................. 29
C. Jadwal Konsultasi dengan Mentor ................................ 31
IV. PENUTUP .............................................................................. 31
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 34
-
v
DAFTAR TABEL
TabeI 1. Identifikasi Nilai Nilai Dasar .................................................. 10
Tabel 2. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS ............. 13
Tabel 3. Jadwal Implementasi ............................................................... 27
Tabel 4. Jadwal Konsultasi dengan Coach ........................................... 30
Tabel 5. Jadwal konsultasi dengan Mentor .......................................... 31
-
vi
DAFTAR TABEL
Gambar 1. Struktur Organisasi RS Universitas Hasanuddin ............ 7
-
1
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
PARAMEDIS RS UNIVERSITAS HASANUDDIN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III
Nama Peserta : Dederianty
Angkatan/Kelompok : 38
Jabatan : Paramedis
Unit Kerja : RS Universitas Hasanuddin
Sumber Kegiatan
:
SKP/Penugasan Atasan Langsung/Inisiatif Sendiri
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian tentang Aparatur Sipil Negara tidak terlepas
dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2014. Undang-undang tersebut menjabarkan bahwa Pegawai
Aparatur Sipil Negara (Pegawai ASN) adalah pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi
tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas
negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai
Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina
kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Masyarakat baik pegawai negeri sipil maupun pejabat
-
2
pemerintahan dengan perjanjian kerja diberikan kesempatan
untuk menduduki suatu jabatan dalam suatu instansi
pemerintahan.
Pegawai ASN bertugas melaksanakan kebijakan publik
yang dibuat oleh pejabat pembina Kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, juga
berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi
politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
ASN yang profesional dan mampu melaksanakan tugas
serta perannya sebagai pelayan masyarakat dibentuk melalui
pembentukan karakter yang didasarkan pada nilai-nilai dasar
profesi PNS sesuai dengan standar kompetensi jabatannya,
sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara
efektif dan efisien. Pembentukan karakter dapat dilakukan
melalui diklat prajabatan sesuai dengan yang tertuang dalam
peraturan pemerintah nomor 101 tahun 2000 melalui
penanaman nilai nilai dasar profesi PNS yang terdiri dari
-
3
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan
anti korupsi (ANEKA). Nilai-nilai dasar ini kemudian akan
diaktualisasikan di unit kerja masing- masing agar manfaatnya
dapat dirasakan secara langsung.
1. Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (Rumah Sakit
Unhas) merupakan Rumah Sakit Umum Pendidikan milik
Kemdikbud yang terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan Km.
11 Tamalanrea tepat di pintu II kampus Universitas
Hasanuddin. Rumah sait ini berdampingan dengan
Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo milik Kemenkes.
Rumah Sakit Unhas memiliki nilai dasar yaitu trustfulness
yaitu teguh terpercaya dan jujur dalam mengembangkan
ilmu dan keprofesian, togetherness yaitu bekerjasama
dalam kebersamaan, dan compassion yaitu tulus
melayani dengan penuh perhatian dan kasih sayang.
Rumah Sakit Unhas ini juga memiliki sasaran budaya
kerja yang biasa disebut dengan 7C, yaitu cepat tanggap,
cerdas berinovasi, cermat menilai, ceria melayani,
cekatan bertindak, canggih teknologi, dan curahan hati
pelanggan.
-
4
2. Visi Misi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
Visi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin yaitu
menjadi pelopor terpercaya dalam memadukan
pendidikan, penelitian, dan pemeliharaan kesehatan
yang bertaraf internasional.
Misi Rumah Sakit disusun untuk mencapai visi rumah
sakit. Adapun misi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
terdiri dari:
a. Menciptakan tenaga profesional yang berstandar
international dalam pendidikan, penelitian
dan pemeliharaan kesehatan. Maksud dari tenaga
professional adalah tenaga yang mempunyai
pengetahuan teoritis yang ekstensif dan memiliki
keterampilan yang berdasar pada pengetahuan
tersebut dan menerapkannya dalam praktek, yang
dibuktikan dengan memiliki sertifikasi dan lisensi
yang khusus untuk bidang profesi tersebut,
sedangkan maksud dari pemeliharaan kesehatan
adalah suatu proses yang berhubungan dengan
pencegahan, perawatan dan manajemen penyakit
dan juga promosi kesehatan meliputi kemakmuran
fisik, mental dan spiritual melalui pelayanan yang
ditawarkan oleh profesional kedokteran.
-
5
b. Menciptakan lingkungan akademik yang optimal
untuk mendukung pendidikan, penelitian, dan
pemeliharaan kesehatan. Maksud dari lingkungan
akademik yang optimal adalah terciptanya suasana
keilmuan dan kecendekiakawanan (akademik) yang
sinergis diantara seluruh komponen yang ada, yaitu :
mahasiswa, dosen, maupun komponen lain yang
terkait.
c. Mempelopori inovasi pemeliharaan kesehatan
melalui penelitian yang unggul dan perbaikan mutu
yang berkesinambungan. Maksud dari mempelopori
inovasi adalah sebagai pelopor dalam hal proses
hasil pengembangan dan atau pemanfaatan
/mobilisasi pengetahuan dan keterampilan (termasuk
keterampilan teknologi) dan pengalaman untuk
menciptakan atau memperbaiki produk barang/jasa).
Inovasi juga diartikan sebagai suatu penciptaan
sistem yang baru yang memberikan nilai yang berarti
atau secara signifikan.
d. Memberikan pemeliharaan kesehatan secara
terpadu dengan pendidikan, penelitian yang
berstandard international tanpa melupakan fungsi
sosial. Maksud dari pemeliharaan kesehatan adalah
-
6
sebagai pemberian pelayanan preventif, kuratif,
rehabilitatif dan wellness yang meliputi fisik, mental
dan spiritual pasien, sedangkan maksud dari fungsi
sosial adalah memberikan keringanan atau
pembebasan pelayanan bagi masyarakat kurang
mampu dan pelayanan gawat darurat 24 jam tanpa
mempersyaratkan uang muka, tetapi mengutamakan
kesehatan.
e. Mengembangkan jejaring dengan rumah sakit
lain baik regional maupun internasional. Maksud dari
jejaring dengan rumah sakit adalah bahwa jalinan
kerjasama secara mutualisme dengan rumah sakit
lain dalam mendukung pelaksanaan operasional RS.
-
7
3. Struktur Organisasi
Gambar 1. Struktur Organisasi Rumah Sakit Universitas
Hasanuddin
Direktorat
Administrasi
Umum, SDM, dan
Keuangan
Rektor
Dewan
Pengawas
Direktur Utama
Komite Medik
Komite Hospital
Safety
Satuan Pengawas
Internal
Direktorat
Pendidikan,
Penelitian &
Pelatihan
Direktorat
Pelayanan
Penunjang dan
Sarana Medik
Direktorat
Pelayanan Medik &
Keperawatan
Bidang Pelayanan
Medik
Bidang
Keperawatan
Instalasi Rawat
Jalan
Kepala Ruangan
Kepala Instalasi
Perawat Pelaksana
1. Perawat
2. Dederianty
-
8
4. Uraian Tugas
a. Melakukan pengkajian keperawatan terhadap pasien
b. Menentukan diagnosa keperawatan berdasarkan
pengkajian keperawatan
c. Membuat rencana asuhan keperawatan (renpra)
berdasarkan diagnosa yang telah ditetapkan
d. Melakukan tindakan keperawatan (Implementasi)
kepada pasien berdasarkan renpra
e. Menerima pasien baru dan memberikan informasi
berdasarkan format orientasi pasien dan keluarga
f. Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik,
laboratorium, pengobatan dan tindakan
g. Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien
dan keluarga
h. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah
dilakukan dan mendokumentasikannya pada format
yang tersedia
i. Membuat laporan pergantian dinas
j. Melakukan inventarisasi fasilitas dan alat kesehatan
yang ada di ruangan
k. Mengikuti supervisi keperawatan
l. Mengikuti rapat rutin
-
9
m. Membuat perencanaan pulang/pindah (resume
keperawatan) pasien
n. Membuat perencanaan pengadaan fasilitas, sarana,
dan prasarana yang menjadi kebutuhan pelayanan
keperawatan
o. Membuat laporan KPI mutu dan pasien safety
p. Membuat laporan bulanan rekapitulasi pasien
q. Mendampingi visite dokter pasien
B. Tujuan Aktualisasi
Mampu mengaktualisasikan Nilai-nilai Dasar Profesi
PNS meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi pada setiap tindakan yang
dilakukan di lingkungan Rumah Sakit Universitas
Hasanuddin. Selain itu, diharapkan pula perawat mampu
menganalisis dampak apabila kelima nilai dasar tersebut
tidak diimplementasikan di dalam lingkungan Rumah Sakit
Universitas Hasanuddin
-
10
II. NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
A. Rancangan Aktualisasi
Nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu, dan anti korupsi merupakan prinsip yang menjadi
landasan dalam menjalankan profesi Perawat pada instalasi
Hemodialisa dalam menjalankan tugasnya. Adanya keterkaitan
antara kelima dasar tersebut dalam lingkungan kerja
diidentifikasi dan dituangkan ke dalam tabel sebagai berikut
Tabel 1 Nilai Dasar PNS dan Indikatornya
NO. NILAI DASAR INDIKATOR
1. AKUNTABILITAS Tanggung jawab
Jujur
Kejelasan Target
Netral
Mendahulukan kepentingan publik
Adil
Transparan
Konsisten
Partisipatif
2 NASIONALISME Religius (patuh ajaran agama)
Hormat menghormati
Kerjasama
Tidak memaksakan kehendak
Jujur
Amanah (dapat dipercaya)
Adil
Persamaan derajat
Tidak diskriminatif
Mencintai sesama manusia
Tenggang Rasa
Membela kebenaran
-
11
NO. NILAI DASAR INDIKATOR
Persatuan
Rela berkorban
Cinta tanah air
Memelihara ketertiban
Disiplin
Musyawarah
Kekeluargaan
Menghormati keputusan
Tanggungjawab
Kepentingan bersama
Gotong royong
Sosial
Tidak menggunakan hak yang bukan
miliknya
Hidup sederhana
Kerja keras
Menghargai karya orang lain
3. ETIKA PUBLIK Jujur
Bertanggungjawab
Integritas tinggi
Cermat
Disipilin
Hormat
Sopan
Taat pada peraturan perundang-undangan
Taat perintah
Menjaga rahasia
4. KOMITMEN
MUTU
Efektivitas
Efisiensi
Inovasi
Berorientasi mutu
5. ANTI KORUPSI Jujur
Disiplin
Tanggung jawab
Kerjakeras
Sederhana
Mandiri
-
12
NO. NILAI DASAR INDIKATOR
Adil
Berani
Peduli
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagai perawat di
Ruang Poliklinik Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, maka
aktualisasi nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) harus
diterapkan. Nilai-nilai tersebut harus diidentifikasikan melalui
indikator, identifikasi nilai-nilai dasar terkait dengan kebutuhan
stakeholder, tugas organisasi, tugas unit, tugas pegawai dan
daftar kegiatan yang mengandung aktualisasi nilai-nilai dasar
profesi PNS, yang dapat diamati pada tabel 2 berikut ini:
-
13
Tabel 2 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
OUTPUT/HASIL KEGIATAN (MENGGAMBARKAN PROSES KEGIATAN SAMPAI OUTPUT)
NILAI-NILAI DASAR DAN
INDIKATORNYA
KONTRIBUSI TERHADAP VISI
DAN MISI ORGANISASI
(Manfaat)
PENGUATAN NILAI-NILAI ORGANISASI
(Dampak Positif)
DAMPAK APABILA NILAI-NILAI
DASAR TIDAK DIAKTUALISASIK
AN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Melakukan pengkajian keperawatan kepada pasien
Dalam melakukan pengkajian keperawatan kepada pasien, ada beberapa tahapan kegiatan yang harus dilakukan, meliputi : 1. Membina
hubungan saling percaya antara perawat dan pasien
2. Meminta
kesediaan/ persetujuan pasien sebelum dilakukan pengkajian
Input : 1. Format pengkajian keperawatan 2. Berkas rekam medis pasien Proses kegiatan : 1. Perawat membina hubungan
saling percaya melalui komunikasi terapeutik dengan cara yang santun dengan mengucapkan salam, memperkenalkan nama, dan menggunakan bahasa yang dipahami oleh pasien.
2. Perawat meminta kesediaan/ persetujuan pasien sebelum dilakukan pengkajian. Perawat tidak memaksakan kehendak kepada pasien jika pada saat itu pasien belum bersedia untuk dilakukan pengkajian keperawatan. Perawat memperlakukan pasien dengan adil tanpa memandang status ataupun kedudukan pasien selama pengkajian berlangsung. Perawat kemudian memberikan kejelasan target kepada pasien
ETIKA PUBLIK (Santun) NASIONALISME (Tidak memaksakan kehendak) Nasionalisme (Adil) AKUNTABILITAS (Kejelasan target)
Proses pengkajian keperawatan jika diterapkan dengan nilai dasar ANEKA mendukung visi Rumah Sakit Unhas yaitu menjadi pelopor terpercaya dalam memadukan pendidikan, penelitian, dan pemeliharaan kesehatan yang bertaraf internasional. Tindakan ini juga mendukung misi Rumah Sakit Unhas, khususnya memberikan pemeliharaan kesehatan secara terpadu dengan pendidikan, penelitian yang berstandard international tanpa melupakan fungsi sosial
Proses pengkajian keperawatan dengan nilai dasar ANEKA dapat membawa dampak positif terhadap nilai organisasi yaitu nilai trustfulness dimana pada proses pengkajian perawat menggunakan format yang jelas dan hasil yang disampaikan transparan serta dapat dipertanggungjawabkan. Proses pengkajian keperawatan juga mendukung salah satu budaya kerja rumah sakit yaitu cermat menilai karena melalui proses pengkajian perawat akan menggali informasi kesehatan yang dimiliki pasien dan menghubungkannya dengan data objektif
Proses pengkajian yang tidak dilakukan sesuai nilai dasar ANEKA akan membawa dampak yang negatif terhadap organisasi dalam hal ini RS Unhas antara lain 1. Program
asuhan keperawatan yang diterima pasien tidak maksimal, hal ini dapat memperburuk kondisi kesehatan pasien.
2. Kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit dan kepercayaan pasien terhadap profesionalitas perawat akan menurun.
3. Meningkatnya
-
14
3. Melakukan
pengkajian dengan berpedoman pada format pengkajian yang telah disediakan
4. Mendokumen
tasikan hasil pengkajian
dengan menjelaskan tujuan yang ingin dicapai melalui tindakan pengkajian. Perawat juga melakukan kontrak waktu berkaitan dengan lamanya kegiatan berlangsung dan berusaha mematuhinya dengan disiplin tanpa melewati kontrak yang telah disepakati.
3. Perawat melakukan pengkajian dengan berpedoman pada format pengkajian yang telah disediakan untuk mengefisienkan waktu yang digunakan. Hasil yang diperoleh harus dituliskan pada format pengkajian dengan cermat, meliputi setiap item yang tercakup pada format pengkajian yang digunakan dan berorientasi pada mutu untuk menghindari terjadinya kesalahan data. Perawat menginformasikan hasil pengkajian yang diperoleh kepada pasien secara transparan tanpa menutup-nutupi hasil yang diperoleh.
4. Perawat mendokumentasikan hasil pengkajian secara mandiri pada berkas rekam medis pasien dan mampu mempertanggungjawabkan hasil pengkajian tersebut.
Output : Terlaksananya pengkajian keperawatan kepada pasien yang dapat dipertanggungjawabkan.
ANTI KORUPSI (Disiplin) KOMITMEN MUTU (Efisien) ETIKA PUBLIK (Cermat) KOMITMEN MUTU (Orientasi Mutu) AKUNTABILITAS (Transparan) ANTI KORUPSI (Mandiri) AKUNTABILITAS (Bertanggung jawab)
yang ada.
biaya perawatan yang harus ditanggung oleh rumah sakit akibat lama perawatan yang memanjang.
-
15
Bukti fisik : 1. Surat pernyataan melaksanakan
kegiatan yang ditandatangani oleh mentor
2. Foto kegiatan pengkajian kepada pasien
3. Fotokopi lembar hasil pengkajian pasien
2. Melakukan tindakan perawatan luka
Dalam melakukan tindakan perawatan luka, ada beberapa tahapan kegiatan yang harus dilakukan, meliputi : 1. Menyiapkan
peralatan yang akan digunakan untuk tindakan perawatan luka
Input : 1. Set perawatan luka 2. Sarung tangan steril 3. Kasa steril 4. NaCl 0,9% 5. Sampiran 6. Perlak 7. Sarung tangan bersih 8. Tempat sampah medis 9. Dressing sesuai jenis luka 10. Lembar pengendalian infeksi
terkait proses perawatan luka 11. Berkas rekam medis pasien Proses kegiatan : 1. Perawat menyiapkan peralatan
yang akan digunakan untuk melakukan tindakan perawatan luka dengan cermat dan memastikan seluruh peralatan yang akan digunakan telah disediakan. Peralatan yang digunakan dalam tindakan perawatan luka harus sesuai dengan standar operasional yang berorientasi pada mutu agar tujuan kegiatan tercapai.
ETIKA PUBLIK (Cermat) KOMITMEN MUTU (Orientasi Mutu)
Tindakan perawatan luka yang dilakukan dengan menerapkan nilai dasar ANEKA sangat mendukung visi Rumah Sakit Unhas yaitu menjadi pelopor terpercaya dalam memadukan pendidikan, penelitian, dan pemeliharaan kesehatan yang bertaraf internasional. Tindakan ini juga mendukung misi Rumah Sakit Unhas, yaitu memberikan pemeliharaan kesehatan secara terpadu dengan pendidikan, penelitian yang berstandard international tanpa
Tindakan merawat luka dengan menerapkan nilai dasar ANEKA dapat membawa dampak positif terhadap nilai organisasi yaitu nilai togetherness dimana seluruh petugas kesehatan yang ada di Rumah Sakit ikut terlibat dan bekerja sama dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Tindakan perawatan luka juga mendukung budaya kerja yang dimiliki RS Unhas yaitu cerdas berinovasi karena perawat dituntut untuk mampu menemukan solusi terbaik untuk mendukung proses penyembuhan luka pasien. Selain itu,
Tindakan perawatan luka yang tidak diterapkan dengan prinsip ANEKA akan memiliki dampak antara lain 1. Proses
penyembuhan luka akan menjadi lebih lama, hal ini akan menyebabkan biaya perawatan yang ditanggung oleh rumah sakit maupun pasien akan meningkat.
2. Kepercayaan pasien maupun tenaga kesehatan lain terhadap perawat akan berkurang.
3. Kepuasan
-
16
2. Menjelaskan tujuan tindakan perawatan luka
3. Melakukan
prosedur perawatan luka
4. Melakukan
evaluasi hasil tindakan perawatan luka
5. Mendokumen
tasikan hasil tindakan merawat luka pada format
2. Perawat memperkenalkan diri dengan sopan dan santun dan menjelaskan tujuan dari tindakan perawatan luka yang akan dilakukan. Perawat juga bertanggung jawab untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial dengan cara mencuci tangan sebelum melakukan tindakan.
3. Perawat melakukan proses perawatan luka sesuai dengan SOP yang tersedia dengan penuh tanggung jawab dan memperhatikan respon yang ditimbulkan pasien selama tindakan berlangsung. Perawat dapat melakukan kolaborasi dan kerja sama dengan petugas kesehatan lain berkaitan dengan kondisi pasien, meliputi kondisi luka maupun proses penyembuhan luka dengan tetap saling hormat menghormati pendapat ataupun saran yang diberikan.
4. Perawat melakukan evaluasi terhadap tindakan perawatan luka yang telah dilakukan dan dapat melakukan inovasi untuk memilih jenis balutan/ dressing lain yang akan digunakan untuk mendukung proses penyembuhan luka.
5. Perawat mendokumentasikan hasil tindakan yang telah dilakukan pada berkas rekam medis pasien dengan disiplin dan menuliskan jumlah bahan
ETIKA PUBLIK (Sopan Santun) AKUNTABILITAS (Tanggung jawab) AKUNTABILITAS (Tanggung jawab) NASIONALISME (Kerja Sama) NASIONALISME (Hormat Menghormati) KOMITMEN MUTU (Inovasi) ANTI KORUPSI (Disiplin)
melupakan fungsi sosial.
tindakan ini juga mendukung budaya cepat tanggap dimana perawat harus mengidentifikasi respon yang ditimbulkan pasien selama tindakan perawatan luka berlangsung.
pasien terhadap pelayanan rumah sakit akan menurun dan berdampak pada penurunan kuantitas pasien yang akan merugikan rumah sakit.
-
17
yang tersedia
habis pakai yang digunakan dengan jujur. Perawat menjaga kerahasiaan hasil dokumentasi yang dimiliki pasien agar tidak diketahui oleh pihak lain yang tidak berkepentingan.
Output : Terlaksananya proses perawatan luka yang inovatif Bukti fisik : 1. Surat pernyataan melaksanakan
kegiatan yang ditandatangani oleh mentor
2. Foto tindakan merawat luka 3. Fotokopi lembar pengendalian
infeksi 4. Fotokopi berkas rekam medik
pasien
ANTI KORUPSI (Jujur) ETIKA PUBLIK (Menjaga Rahasia)
3. Melakukan tindakan pemeriksaan EKG
Dalam melakukan pemeriksaan EKG, ada beberapa tahapan kegiatan yang harus dilakukan, meliputi : 1. Menyiapkan
alat yang akan digunakan untuk pemeriksaan EKG
Input : 1. Mesin EKG 2. Sarung tangan bersih 3. Kasa 4. Aquadest 5. Berkas rekam medis pasien Proses kegiatan : 1. Perawat menyiapkan peralatan
dan mesin EKG yang akan digunakan untuk melakukan tindakan dengan penuh tanggung jawab dan memastikan mesin berfungsi dengan baik.
AKUNTABILITAS (Tanggung jawab)
Tindakan pemeriksaan EKG yang dilakukan dengan menerapkan nilai dasar ANEKA sangat mendukung visi Rumah Sakit Unhas yaitu menjadi pelopor terpercaya dalam memadukan pendidikan, penelitian, dan pemeliharaan kesehatan yang bertaraf
Tindakan pemeriksaan EKG dengan menerapkan nilai dasar ANEKA dapat membawa dampak positif terhadap nilai organisasi yaitu nilai compassion yaitu tulus melayani dengan penuh perhatian dan kasih sayang. Tindakan pemeriksaan EKG juga mendukung budaya kerja yang
Tindakan pemeriksaan EKG yang tidak menerapkan nilai dasar ANEKA akan mengakibatkan rencana asuhan keperawatan yang akan diberikan kepada pasien tidak akan optimal karena hasil pemeriksaan EKG merupakan salah satu pemeriksaaan diagnostik yang diperlukan untuk
-
18
2. Menyiapkan pasien untuk tindakan pemeriksaan EKG
3. Melakukan
pemeriksaan EKG kepada pasien
4. Mendokumen
tasikan tindakan yang telah dilakukan pada rekam medis pasien
2. Perawat menjelaskan maksud dan tujuan pemeriksaan EKG kepada pasien secara jelas (Kejelasan target) dengan menggunakan bahasa yang santun dan memperkenalkan diri kepada pasien.
3. Perawat melakukan pemeriksaan EKG sesuai dengan standar operasional prosedur yang ada tanpa membeda-bedakan latar belakang pasien (persamaan derajat). Perawat memastikan elektroda terpasang dengan tepat dan rekaman EKG dapat terbaca agar tidak dilakukan perekaman ulang sehingga waktu yang digunakan lebih efisien
4. Perawat mendokumentasikan pemeriksaan EKG secara jujur dengan menuliskan identitas pasien, tanggal dan jam tindakan berlangsung, serta nama perawat yang melakukan tindakan.
Output : Terlaksananya pemeriksaan EKG yang efisien Bukti fisik : 1. Surat pernyataan melaksanakan
kegiatan yang ditandatangani oleh mentor
2. Foto proses pemeriksaan EKG 3. Fotokopi hasil pemeriksaan EKG
AKUNTABILITAS (Kejelasan Target) ETIKA PUBLIK (Santun) NASIONALISME (Persamaan Derajat) KOMITMEN MUTU (Efisien) ANTIKORUPSI (Jujur)
internasional. Tindakan ini juga mendukung misi Rumah Sakit Unhas, yaitu memberikan pemeliharaan kesehatan secara terpadu dengan pendidikan, penelitian yang berstandard international tanpa melupakan fungsi sosial
dimiliki RS Unhas yaitu canggih teknologi karena perawat menggunakan mesin EKG yang terstandar dan sesuai dengan standar rumah sakit.
mendukung diagnosa keperawatan.
4 Melaksanakan kegiatan rapat evaluasi
Dalam melaksanakan kegiatan rapat
Input : 1. Daftar hadir kosong 2. Lembar notulensi rapat
Kegiatan rapat evaluasi bulanan di ruang poliklinik
Mengikuti kegiatan rapat evaluasi bulanan di ruang
Kegiatan evaluasi bulanan yang tidak dilakukan sesuai
-
19
bulanan ruang poliklinik
evaluasi bulanan ruang poliklinik, ada beberapa tahapan kegiatan yang harus dilakukan, meliputi : 1. Menghadiri
rapat evaluasi bulanan
2. Melaksanakan kegiatan rapat evaluasi bulanan
3. Melakukan
evaluasi dan membuat notulensi
Proses kegiatan : 1. Perawat menghadiri rapat
evaluasi bulanan dengan disiplin, sesuai waktu yang telah disepakati kemudian mengisi daftar hadir.
2. Perawat memulai kegiatan evaluasi bulanan dengan mengucapkan salam (religius) dan menjelaskan tujuan dan agenda evaluasi yang akan dibahas agar target yang ingin dicapai lebih jelas (Kejelasan target). Perawat menyampaikan pendapat berupa kendala yang dihadapi terkait pelayanan maupun saran untuk perbaikan pelayanan selama rapat evaluasi berlangsung dengan menggunakan bahasa yang santun, tidak memaksakan kehendak ataupun pendapatnya kepada perawat lain jika terdapat perbedaan. Perawat menggunakan waktu secara efisien dalam menyampaikan pendapatnya, tidak berbelit-belit, dan fokus pada topik permasalahan.
3. Perawat melakukan evaluasi terhadap kegiatan rapat yang telah dilakukan dan membuat kesimpulan hasil rapat dari
ANTIKORUPSI (Disiplin) NASIONALISME (Religius) AKUNTABILITAS (Kejelasan Target) ETIKA PUBLIK (Santun) KOMITMEN MUTU (Efisien)
yang dilakukan dengan menerapkan nilai dasar ANEKA sangat mendukung visi Rumah Sakit Unhas yaitu menjadi pelopor terpercaya dalam memadukan pendidikan, penelitian, dan pemeliharaan kesehatan yang bertaraf internasional. Tindakan ini juga mendukung misi Rumah Sakit Unhas, yaitu memberikan pemeliharaan kesehatan secara terpadu dengan pendidikan, penelitian yang berstandard international tanpa melupakan fungsi social dan menciptakan tenaga profesional yang berstandar international dalam pendidikan, penelitian dan pemeliharaan kesehatan
poliklinik dengan menerapkan nilai dasar ANEKA dapat membawa dampak positif terhadap nilai organisasi yaitu nilai togetherness dimana seluruh perawat yang terlibat di ruang poliklinik secara bersama-sama menemukan masalah pelayanan yang terjadi serta solusinya. Mengikuti kegiatan evaluasi bulanan juga mendukung budaya kerja yang dimiliki RS Unhas yaitu cermat menilai karena untuk mengikuti kegiatan evaluasi bulanan, perawat akan melakukan identifikasi masalah ataupun kendala terkait pelayanan poliklinik.
nilai dasar ANEKA akan membawa dampak yang negatif terhadap organisasi dalam hal ini RS Unhas antara lain a. Menghambat
proses keperawatan yang akan dilakukan selanjutnya
b. Kepuasan pasien terhadap pelayanan poliklinik akan menurun yang pada akhirnya aka berdampak pada kualitas pelayanan rumah sakit secara umum.
-
20
hasil rapat
seluruh pendapat yang telah diberikan. Hasil rapat evaluasi disampaikan kepada seluruh perawat poliklinik secara transparan tanpa ada yang ditutup-tutupi dan membuat notulensi kegiatan.
Output : Terlaksananya kegiatan evaluasi bulanan yang disiplin Bukti fisik : 1. Surat pernyataan melaksanakan
kegiatan yang ditandatangani oleh mentor
2. Foto kegiatan rapat evaluasi bulanan
3. Fotokopi daftar hadir peserta rapat
4. Fotokopi notulensi hasil rapat
AKUNTABILITAS (Transparan)
5 Melakukan inventarisasi alat kesehatan ruang poliklinik
Dalam melakukan inventarisasi alat kesehatan ruang poliklinik, ada beberapa tahapan kegiatan yang harus dilakukan, meliputi : 1. Menyiapkan
format inventarisasi alat kesehatan
Input : 1. Format inventarisasi alat
kesehatan 2. Laporan inventarisasi alat
kesehatan bulan November Proses Kegiatan : 1. Perawat menyiapkan format
inventarisasi alat kesehatan secara lengkap dan terstruktur sehingga proses inventarisasi dapat dilaksanakan secara efektif dan tidak membutuhkan waktu lama.
KOMITMEN MUTU (Efektif)
Inventarisasi alat kesehatan yang dilakukan dengan menerapkan nilai dasar ANEKA sangat mendukung visi Rumah Sakit Unhas yaitu menjadi pelopor terpercaya dalam memadukan pendidikan, penelitian, dan pemeliharaan kesehatan yang bertaraf internasional.
Inventarisasi alat kesehatan yang dilakukan dengan menerapkan nilai dasar ANEKA dapat membawa dampak positif terhadap nilai organisasi yaitu nilai togetherness yaitu bekerjasama dalam kebersamaan. Tindakan ini juga mendukung budaya kerja yang dimiliki RS Unhas yaitu cermat menilai.
Inventarisasi alat kesehatan yang tidak dilakukan sesuai nilai dasar ANEKA akan membawa dampak yang negatif terhadap organisasi dalam hal ini RS Unhas antara lain menghambat proses pelayanan yang akan diberikan kepada pasien sehingga kepuasan pasien
-
21
2. Melakukan pengecekan kondisi alat kesehatan yang ada di ruangan
3. Membuat laporan inventarisasi alat kesehatan bulan Desember
4. Melakukan tindak lanjut terhadap kondisi alat kesehatan
2. Perawat melakukan pengecekan alat kesehatan dan melakukan pengelompokan secara cermat, memisahkan antara alat yang masih berfungsi dengan baik dan alat kesehatan yang rusak.
3. Perawat membuat laporan inventarisasi alat kesehatan dan melaporkan jumlah alat kesehatan yang rusak secara transparan. Perawat juga harus berani melaporkan jika ada alat kesehatan yang ternyata hilang.
4. Perawat melakukan tindak lanjut terhadap alat kesehatan yang rusak melalui kerja sama dengan tim teknisi alat kesehatan yang ada di rumah sakit.
Output : Terlaksananya inventarisasi alat kesehatan yang transparan Bukti fisik : 1. Surat pernyataan melaksanakan
kegiatan yang ditandatangani oleh mentor
2. Fotokopi laporan inventarisasi alat kesehatan bulan Desember
ETIKA PUBLIK (Cermat) AKUNTABILITAS (Transparan) ANTIKORUPSI (Berani) NASIONALISME (Kerja sama)
Tindakan ini juga mendukung misi Rumah Sakit Unhas, yaitu memberikan pemeliharaan kesehatan secara terpadu dengan pendidikan, penelitian yang berstandard international tanpa melupakan fungsi social
akan pelayanan rumah sakit akan menurun.
6 Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga tentang perawatan kaki diabetik
Dalam melakukan pemberian pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga tentang perawatan kaki
Input : 1. SAP pendidikan kesehatan 2. Lembar kebutuhan edukasi
pasien 3. Leaflet tentang perawatan kaki
diabetik 4. Berkas rekam medis pasien
Pemberian pendidikan kesehatan yang dilakukan dengan menerapkan nilai dasar ANEKA sangat mendukung visi Rumah Sakit
Pemberian pendidikan kesehatan dengan menerapkan nilai dasar ANEKA dapat membawa dampak positif terhadap nilai organisasi yaitu nilai
Pemberian pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga yang tidak dilakukan sesuai nilai dasar ANEKA akan membawa
-
22
diabetik, ada beberapa tahapan kegiatan yang harus dilakukan, meliputi : 1. Menyiapkan
SAP pendidikan kesehatan tentang perawatan kaki diabetik
2. Membina
hubungan saling percaya antara perawat dan pasien
3. Menyiapkan
leaflet tentang perawatan kaki diabetik
4. Mengkaji kebutuhan edukasi pasien dan keluarga
5. Memberikan
pendidikan kesehatan
Proses kegiatan : 1. Perawat menyiapkan SAP
pendidikan kesehatan tentang perawatan kaki diabetik dan bertanggung jawab terhadap isi pembelajaran yang ada di dalamnya. Perawat harus cermat dalam memilih topik dan metode pembelajaran yang akan diberikan pada pasien.
2. Perawat membina hubungan saling percaya serta meminta persetujuan dari pasien dan keluarga untuk mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan. Perawat tetap menghormati keputusan pasien dan keluarga, serta tidak memaksakan kehendaknya jika pasien dan keluarga tidak bersedia untuk menerima pendidikan kesehatan.
3. Perawat menyiapkan leaflet tentang perawatan kaki diabetik untuk menunjang kegiatan pemberian pendidikan kesehatan agar lebih efektif.
4. Perawat mengkaji kebutuhan edukasi pasien dan keluarga untuk menentukan kejelasan target dari materi pendidikan kesehatan yang diberikan guna mencapai efisiensi waktu
5. Perawat memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga tentang perawatan kaki
AKUNTABILITAS (Tanggung jawab) ETIKA PUBLIK (Cermat) NASIONALISME (Menghormati keputusan, Tidak memaksakan kehendak) KOMITMEN MUTU (Efektif) AKUNTABILITAS (Kejelasan target) KOMITMEN MUTU (Efisien)
Unhas yaitu menjadi pelopor terpercaya dalam memadukan pendidikan, penelitian, dan pemeliharaan kesehatan yang bertaraf internasional. Tindakan ini juga mendukung misi Rumah Sakit Unhas, yaitu memberikan pemeliharaan kesehatan secara terpadu dengan pendidikan, penelitian yang berstandard international tanpa melupakan fungsi sosial
compassion dimana perawat yang melakukan pendidikan kesehatan memberikan pelayanan yang tulus, penuh perhatian dengan berdasar pada kebutuhan pasien. Tindakan ini juga mendukung budaya kerja Rumah Sakit Unhas yaitu cermat menilai karena dalam pemberian pendidikan kesehatan, perawat menentukan tema maupun metode yang akan digunakan berdasarkan hasil pengkajian kebutuhan edukasi pasien.
dampak yang negatif terhadap organisasi dalam hal ini RS Unhas antara lain 1. Kurangnya
pengetahuan pasien terhadap penyakit yang dideritanya yang akan menyebabkan menurunnya partisipasi pasien maupun keluarga dalam proses perawatan.
2. Tidak terlaksananya peran perawat sebagai edukator yang berpengaruh terhadap menurunnya kualitas pelayanan rumah sakit.
-
23
kepada pasien dan keluarga tentang perawatan kaki diabetik
6. Melakukan evaluasi hasil pemberian pendidikan kesehatan
7. Mendokumen
tasikan hasil evaluasi pada format yang tersedia dan berkas rekam medis pasien
diabetik dengan cara yang santun menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan dengan tetap melibatkan pasien dan keluarga.
6. Perawat melakukan evaluasi hasil pemberian pendidikan kesehatan yang telah dilakukan dengan cermat. Hasil evaluasi ini dapat menjadi pedoman untuk melakukan pemberian pendidikan kesehatan berikutnya.
7. Perawat mendokumentasikan hasil evaluasi dengan jujur pada format yang tersedia dan berkas rekam medis pasien.
Output : Terlaksananya pemberian pendidikan kesehatan kepada pasien yang efektif Bukti fisik : 1. Surat pernyataan melaksanakan
kegiatan yang ditandatangani oleh mentor
2. Foto kegiatan pendidikan kesehatan
3. Fotokopi leaflet 4. Fotokopi SAP 5. Fotokopi lembar kebutuhan
edukasi pasien 6. Fotokopi berkas rekam medis
pasien
ETIKA PUBLIK (Santun) ETIKA PUBLIK (Cermat) ANTIKORUPSI (Jujur)
-
24
7 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
Dalam melakukan tindakan keperawatan yaitu pemeriksaan tanda-tanda vital kepada pasien, ada beberapa tahapan kegiatan yang harus dilakukan, meliputi : 1. Menyiapkan
alat yang akan digunakan
2. Menyiapkan
pasien untuk pemeriksaan tanda-tanda vital
3. Melakukan
pemeriksaan tanda-tanda vital
Input : 1. Berkas rekam medis pasien 2. Stetoskop 3. Spygmomanometer 4. Termometer 5. Jam tangan dengan jarum detik 6. Sarung tangan bersih Proses Kegiatan : 1. Perawat menyiapkan alat yang
akan digunakan untuk melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital secara mandiri tanpa meminta bantuan dari perawat lain dan memastikan alat yang akan digunakan berfungsi dengan baik agar pelayanan yang diberikan lebih efektif.
2. Perawat menyapa pasien, memperkenalkan diri, dan menjelaskan tujuan tindakan pemeriksaan tekanan darah (kejelasan target) dengan menggunakan kata-kata yang santun dan bahasa yang mudah dipahami pasien dan keluarga.
3. Perawat melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku di RS Unhas (Taat pada peraturan). Sebelum melakukan tindakan, perawat mencuci tangan dengan mengikuti tujuh langkah mencuci tangan sebagai bentuk tanggung jawab untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial.
ANTIKORUPSI (Mandiri) KOMITMEN MUTU (Efektif) AKUNTABILITAS (Kejelasan target) ETIKA PUBLIK (Santun) ETIKA PUBLIK (Taat pada peraturan) AKUNTABILITAS (Tanggung jawab)
Tindakan pemeriksaan tanda-tanda vital yang dilakukan dengan menerapkan nilai dasar ANEKA sangat mendukung visi Rumah Sakit Unhas yaitu menjadi pelopor terpercaya dalam memadukan pendidikan, penelitian, dan pemeliharaan kesehatan yang bertaraf internasional. Tindakan pemeriksaan tanda-tanda vital mendukung misi Rumah Sakit Unhas, yaitu memberikan pemeliharaan kesehatan secara terpadu dengan pendidikan, penelitian yang berstandard international tanpa melupakan fungsi sosial
Pemeriksaan tanda-tanda vital dengan menerapkan nilai dasar ANEKA dapat membawa dampak positif terhadap nilai organisasi yaitu nilai compassion yaitu tulus melayani dengan penuh perhatian dan kasih sayang. Tindakan pemeriksaan tanda-tanda vital juga mendukung budaya kerja yang dimiliki RS Unhas yaitu ceria melayani dan cekatan bertindak.
Pemeriksaan tanda-tanda vital yang tidak dilakukan sesuai nilai dasar ANEKA akan membawa dampak yang negatif terhadap organisasi dalam hal ini RS Unhas antara lain 1. Perawat akan
sulit menentukan rencana asuhan keperawatan kepada pasien karena hasil pemeriksaan tanda-tanda vital merupakan salah satu data yang dibutuhkan untuk menentukan program pengobatan pasien.
2. Pasien tidak akan menerima pelayanan kesehatan secara optimal yang akan memperlambat proses penyembuhannya.
-
25
4. Perawat
melakukan evaluasi hasil pemeriksaan tanda-tanda vital
5. Mendokumen
tasikan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital pada berkas rekam medis pasien
Perawat menginformasikan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital yang telah dilakukan kepada pasien secara transparan.
4. Perawat melakukan evaluasi terhadap hasil pemeriksaan tanda-tanda vital pasien dan berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain jika diperlukan, sebagai bentuk kerja sama dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
5. Perawat mendokumentasikan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital pada berkas rekam medis pasien dengan jujur sesuai dengan data yang diperoleh.
Output : Terlaksananya pemeriksaan tanda-tanda vital yang taat pada aturan Bukti fisik : 1. Surat pernyataan melaksanakan
kegiatan yang ditandatangani oleh mentor
2. Foto proses pemeriksaan tanda-tanda vital
3. Fotokopi berkas rekam medis pasien
AKUNTABILITAS (Transparan) NASIONALISME (Kerja sama) ANTIKORUPSI (Jujur)
3. Tingkat kepercayaan pasien dan tenaga kesehatan lain terhadap profesionalitas perawat akan menurun.
4. Lama hari perawatan pasien akan bertambah sehingga menimbulkan kerugian bagi rumah sakit.
8 Membuat media pembelajaran berupa leaflet tentang perawatan kaki diabetik
Dalam membuat media pembelajaran berupa leaflet tentang perawatan kaki diabetik, ada beberapa tahapan kegiatan yang
Input : 1. Materi tentang perawatan kaki
diabetik 2. Jurnal ataupun hasil penelitian
terkait perawatan kaki diabetik
Pembuatan media pembelajaran berupa leaflet tentang perawatan kaki diabetik yang dilakukan dengan menerapkan nilai dasar ANEKA sangat mendukung
Pembuatan media pembelajaran berupa leaflet dengan menerapkan nilai dasar ANEKA dapat membawa dampak positif terhadap nilai organisasi yaitu nilai trustfulness dimana
Pembuatan media pembelajaran berupa leaflet yang tidak dilakukan sesuai nilai dasar ANEKA akan membawa dampak yang negatif terhadap
-
26
harus dilakukan, meliputi : 1. Mengumpulka
n materi tentang perawatan kaki diabetik
2. Membuat
leaflet tentang perawatan kaki diabetik
3. Melakukan
editing
4. Mencetak leaflet
Proses Kegiatan : 1. Perawat mengumpulkan materi
tentang perawatan kaki diabetik dari sumber-sumber terbaru secara konsisten agar isi leaflet yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pasien dan berorientasi pada mutu.
2. Perawat membuat leaflet tentang perawatan kaki diabetik dari sumber yang ada dan bertanggung jawab terhadap isi leaflet tersebut. Perawat meminta saran dan masukan dari kepala ruangan mengenai leaflet yang telah dibuat sebagai bentuk kerja sama.
3. Perawat melakukan editing pada leaflet yang telah dibuat dengan cermat untuk memastikan isi leaflet sesuai dengan tema perawatan kaki diabetik.
4. Perawat mencetak leaflet yang telah dibuat secara mandiri tanpa melimpahkannya kepada perawat lain.
Output : Tersedianya media pembelajaran berupa leaflet tentang perawatan kaki diabetik yang berorientasi mutu Bukti fisik : 1. Surat pernyataan melaksanakan
kegiatan yang ditandatangani oleh mentor
2. Fotokopi leaflet perawatan kaki diabetik yang telah dibuat
AKUNTABILITAS (Konsisten) KOMITMEN MUTU (Orientasi Mutu) ETIKA PUBLIK (Bertanggung jawab) NASIONALISME (Kerja Sama) ETIKA PUBLIK (Cermat) ANTIKORUPSI (Mandiri)
visi Rumah Sakit Unhas yaitu menjadi pelopor terpercaya dalam memadukan pendidikan, penelitian, dan pemeliharaan kesehatan yang bertaraf internasional. Tindakan ini juga mendukung misi Rumah Sakit Unhas, yaitu mempelopori inovasi pemeliharaan kesehatan melalui penelitian yang unggul dan perbaikan mutu yang berkesinambungan
perawat membuat leaflet yang isinya dapat dipertanggungjawabkan karena menggunakan sumber-sumber pengetahuan maupun penelitian terbaru. Tindakan ini juga mendukung budaya kerja Rumah Sakit Unhas yaitu cerdas berinovasi karena perawat menciptakan media pembelajaran berupa leaflet secara mandiri untuk kepentingan pembelajaran/ berbagi informasi kepada pasien.
organisasi dalam hal ini RS Unhas antara lain 1. Perawat sulit
menyampaikan informasi pada pasien maupun keluarganya
2. Tidak ada media komunikasi antara pasien dan perawat yang menyebabkan pasien sulit menerima dan menangkap informasi yang diberikan oleh perawat.
-
27
III. RENCANA AKSI
A. Jadwal Implementasi
Kegiatan yang telah direncanakan akan diaktualisasikan di
Poliklinik Rumah Sakit Universitas Hasanuddin dengan jadwal
implementasi sesuai yang disajikan pada tabel berikut
Tabel 3 Jadwal Implementasi
Nama Peserta : Dederianty
Instansi : Universitas Hasanuddin
Tempat Aktualisasi : Poliklinik RS Universitas Hasanuddin
No Kegiatan Nilai Dasar Tanggal
Pelaksanaan Output
1 Melakukan
pengkajian
keperawatan
kepada pasien
Akuntabilitas
(Kejelasan target, Transparan,
Bertanggung jawab)
Nasionalisme
(Tidak memaksakan
kehendak, Adil)
Etika Publik
(Santun, Cermat)
Komitmen Mutu
(Efisien, Orientasi Mutu)
Antikorupsi
(Disiplin, Mandiri)
9 16
Desember
2015
Terlaksananya pengkajian
keperawatan kepada pasien
yang dapat
dipertanggungjawabkan
Bukti fisik :
1. Surat pernyataan
melaksanakan kegiatan
yang ditandatangani oleh
mentor
2. Foto kegiatan pengkajian
kepada pasien
3. Fotokopi lembar hasil
pengkajian pasien
2 Melakukan
tindakan
perawatan luka
Akuntabilitas
(Tanggung jawab)
Nasionalisme
(Kerja Sama, Hormat
Menghormati)
Etika Publik
(Cermat, Sopan Santun,
Menjaga Rahasia)
Komitmen Mutu
(Orientasi Mutu, Inovasi)
Antikorupsi
(Disiplin, Jujur)
9 16
Desember
2015
Terlaksananya proses
perawatan luka yang inovatif
Bukti fisik :
1. Surat pernyataan
melaksanakan kegiatan
yang ditandatangani oleh
mentor
2. Foto tindakan merawat
luka
3. Fotokopi lembar
pengendalian infeksi
4. Fotokopi berkas rekam
medik pasien
3 Melakukan
tindakan
pemeriksaan
EKG
Akuntabilitas
(Tanggung jawab, Kejelasan
Target)
9 16
Desember
2015
Terlaksananya pemeriksaan
EKG yang efisien
-
28
Nasionalisme
(Persamaan Derajat)
Etika Publik
(Santun)
Komitmen Mutu
(Efisien)
Antikorupsi
(Jujur)
Bukti fisik :
1. Surat pernyataan
melaksanakan kegiatan
yang ditandatangani oleh
mentor
2. Foto proses pemeriksaan
EKG
3. Fotokopi hasil
pemeriksaan EKG
4 Melaksanakan
kegiatan rapat
evaluasi
bulanan ruang
poliklinik
Akuntabilitas
(Kejelasan Target,
Transparan)
Nasionalisme
(Religius)
Etika Publik
(Sopan)
Komitmen Mutu
(Efisien)
Antikorupsi
(Disiplin)
9 16
Desember
2015
Terlaksananya kegiatan
evaluasi bulanan yang
disiplin
Bukti fisik :
1. Surat pernyataan
melaksanakan kegiatan
yang ditandatangani oleh
mentor
2. Foto kegiatan rapat
evaluasi bulanan
3. Fotokopi daftar hadir
peserta rapat
4. Fotokopi notulensi hasil
rapat
5 Melakukan
inventarisasi
alat kesehatan
ruang poliklinik
Akuntabilitas
(Transparan)
Nasionalisme
(Kerja sama)
Etika Publik
(Cermat)
Komitmen Mutu
(Efektif)
Antikorupsi
(Berani)
9 16
Desember
2015
Terlaksananya inventarisasi
alat kesehatan yang
transparan
Bukti fisik :
1. Surat pernyataan
melaksanakan kegiatan
yang ditandatangani oleh
mentor
2. Fotokopi laporan
inventarisasi alat
kesehatan bulan
Desember
6 Memberikan
pendidikan
kesehatan
kepada pasien
dan keluarga
tentang
perawatan kaki
diabetik
Akuntabilitas
(Tanggung jawab, Kejelasan
target)
Nasionalisme
(Menghormati keputusan,
Tidak memaksakan kehendak)
Etika Publik
(Cermat) (Santun)
Komitmen Mutu
(Efektif, Efisien)
Antikorupsi
(Jujur)
9 16
Desember
2015
Terlaksananya pemberian
pendidikan kesehatan
kepada pasien yang efektif
Bukti fisik :
1. Surat pernyataan
melaksanakan kegiatan
yang ditandatangani oleh
mentor
2. Foto kegiatan pendidikan
kesehatan
3. Fotokopi leaflet
4. Fotokopi SAP
-
29
5. Fotokopi lembar
kebutuhan edukasi
pasien
6. Fotokopi berkas rekam
medis pasien
7. Video pemberian
pendidikan kesehatan
7 Melakukan
pemeriksaan
tanda-tanda
vital
Akuntabilitas
(Kejelasan target, Tanggung
jawab, Transparan)
Nasionalisme
(Kerja sama)
Etika Publik
(Santun, Taat pada peraturan)
Komitmen Mutu
(Efektif)
Antikorupsi
(Mandiri, Jujur)
9 16
Desember
2015
Terlaksananya pemeriksaan
tanda-tanda vital yang taat
pada aturan
Bukti fisik :
1. Surat pernyataan
melaksanakan kegiatan
yang ditandatangani oleh
mentor
2. Foto proses pemeriksaan
tanda-tanda vital
3. Fotokopi berkas rekam
medis pasien
4. Video pemeriksaan
tanda-tanda vital
8 Membuat
media
pembelajaran
berupa leaflet
tentang
perawatan kaki
diabetik
Akuntabilitas
(Konsisten)
Nasionalisme
(Kerja Sama)
Etika Publik
(Bertanggung jawab, Cermat)
Komitmen Mutu
(Orientasi Mutu)
Antikorupsi
(Mandiri)
9 16
Desember
2015
Tersedianya media
pembelajaran berupa leaflet
tentang perawatan kaki
diabetik yang berorientasi
mutu
Bukti fisik :
1. Surat pernyataan
melaksanakan kegiatan
yang ditandatangani oleh
mentor
2. Fotokopi leaflet
perawatan kaki diabetik
yang telah dibuat
B. Jadwal Konsultasi Dengan Coach
Dalam melaksanakan rencana aktualisasi, dilakukan pula
konsultasi dengan coach untuk agar kegiatan yang bisa berjalan
dengan sesuai yang diharapkan. Berikut rencana konsultasi dengan
coach yang disajikan pada tabel di bawah ini
-
30
Tabel 4. Jadwal Konsultasi dengan Coach
Nama Peserta :Dederianty
Instansi : Universitas Hasanuddin
Tempat Aktualisasi : Poliklinik RS Universitas Hasanuddin
No Tanggal/Waktu Catatan Bimbingan Tindak Lanjut Paraf Coach
1 27 November
2015
Persamaan persepsi format Rancangan Aktualisasi, konfirmasi mengenai rancangan kegiatan aktualisasi
Revisi konten rancangan aktualisasi
2 28 November
2015
Bimbingan penulisan dan pemilihan indikator ANEKA yang tepat dengan kegiatan
Revisi konten rancangan aktualisasi
3 29 November
2015
Bimbingan penulisan dan pemilihan indikator ANEKA yang tepat dengan kegiatan
Revisi konten rancangan aktualisasi
4 1 Desember 2015 Bimbingan penulisan dan pemilihan indikator ANEKA yang tepat dengan kegiatan
Revisi konten rancangan aktualisasi
5 2 Desember 2015 Finalisasi rancangan aktualisasi
Revisi konten rancangan aktualisasi
6 3 Desember 2015 Finalisasi rancangan aktualisasi
Print out rancangan aktualisasi
7 6 Desember 2015 Bimbingan revisi rancangan aktualisasi
Revisi konten rancangan aktualisasi
8 10 Desember
2015
Bimbingan pembuatan laporan aktualisasi untuk kegiatan pengkajian keperawatan dan tindakan perawatan luka
9 11 Desember
2015
Bimbingan pembuatan laporan aktualisasi untuk kegiatan rapat evaluasi bulanan ruang poliklinik dan kegiatan inventarisasi alat kesehatan
10 13 Desember
2015
Bimbingan pembuatan laporan aktualisasi untuk kegiatan pemberian pendidikan kesehatan kepada pasien dan kegiatan pemeriksaan tanda-tanda vital
11 14 Desember
2015
Bimbingan pembuatan laporan aktualisasi untuk kegiatan pembuatan media pembelajaran berupa leaflet tentang perawatan kaki diabetik dan pemeriksaan EKG
12 16 Desember
2015 Finalisasi laporan aktualisasi
-
31
C. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor
Selain melakukan konsultasi dengan coach, diperlukan pula
konsultasi dengan mentor sebagai pembimbing di unit kerja. Jadwal
konsultasi dengan mentor disajikan dalam tabel berikut
Tabel 5. Jadwal Konsultasi dengan Mentor
Nama Peserta :Dederianty
Instansi : Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
Tempat Aktualisasi : Poliklinik RS Universitas Hasanuddin
No Tanggal/Waktu Catatan Bimbingan Tindak Lanjut Paraf Mentor
1 10 Desember 2015
Bimbingan pembuatan laporan
aktualisasi untuk kegiatan
pengkajian keperawatan dan
tindakan perawatan luka
2 11 Desember 2015
Bimbingan pembuatan laporan
aktualisasi untuk kegiatan
rapat evaluasi bulanan ruang
poliklinik dan kegiatan
inventarisasi alat kesehatan
3 13 Desember 2015
Bimbingan pembuatan laporan
aktualisasi untuk kegiatan
pemberian pendidikan
kesehatan kepada pasien dan
kegiatan pemeriksaan tanda-
tanda vital
4 14 Desember 2015
Bimbingan pembuatan laporan
aktualisasi untuk kegiatan
pembuatan media
pembelajaran berupa leaflet
tentang perawatan kaki
diabetik dan pemeriksaan EKG
5 16 Desember 2015 Finalisasi laporan aktualisasi
IV. PENUTUP
Rancangan aktualisasi adalah salah satu cara untuk mewujudkan nilai
profesi PNS dalam menjalankan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan
ataupun pengambil kebijakan. Melalui rancangan ini diharapkan pelayanan
kesehatan sejalan terhadap nilai profesi PNS dan kelak dapat terus
diaplikasikan untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari sebagai PNS dan
diharapkan selalu terkait dengan nilai-nilai dasar ANEKA. Nilai Akuntabilitas
-
32
pada delapan kegiatan muncul sebanyak 15 kali dengan indikator kejelasan
target, transparan, tanggung jawab, dan konsisten. Nilai Nasionalisme pada
delapan kegiatan muncul sebanyak sembilan kali dengan indikator tidak
memaksakan kehendak, adil, persamaan derajat, religius, kerja sama, dan
menghormati keputusan. Nilai etika publik pada delapan kegiatan muncul
sebanyak sebelas kali dengan indikator sopan santun, cermat, menjaga
rahasia, dan taat pada aturan. Nilai komitmen mutu pada delapan kegiatan
muncul sebanyak sembilan kali dengan indikator efisien, orientasi mutu
efektif, dan inovasi. Sedangkan nilai antikorupsi pada delapan kegiatan
muncul sebanyak sembilan kali dengan indikator disiplin, jujur, mandiri, dan
berani. Rancangan aktualisasi ini akan dilaksanakan selama delapan hari
kerja dari tanggal 9 16 Desember 2015. Rancangan ini akan
diaktualisasikan pada RS Universitas Hasanuddin dalam bentuk delapan
kegiatan, yaitu:
1. Melakukan pengkajian keperawatan kepada pasien
2. Melakukan tindakan perawatan luka
3. Melakukan tindakan pemeriksaan EKG
4. Melaksanakan kegiatan rapat evaluasi bulanan ruang poliklinik
5. Melakukan inventarisasi alat kesehatan ruang poliklinik
6. Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga tentang
perawatan kaki diabetik
7. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
8. Membuat media pembelajaran berupa leaflet tentang perawatan kaki
diabetik
-
33
Demikianlah rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS
paramedis di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin yang dibuat penulis,
semoga dengan adanya rancangan aktualisasi ini, kita mampu
menginternalisasikan nilai nilai dasar profesi PNS di lingkungan kerja
masing-masing. Bukan hanya pada tahap internalisasi, tetapi sampai pada
tahap aktualisasi sehingga dengan sendirinya, kita akan terbiasa
mengaktualisasikan nilai dasar tersebut.
-
34
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi. Jakarta: PUSDIKLAT KEMDIKBUD.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Panduan Aktualisasi Golongan III.
Jakarta: PUSDIKLAT KEMDIKBUD.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Panduan Peserta Golongan III.
Jakarta: PUSDIKLAT KEMDIKBUD.
Rumah Sakit Universitas Hasanuddin. Profil Rumah Sakit Universitas Hasanuddin,
diakses dari https://www.rs.unhas.ac.id