ptk

9
I. JUDUL PENGGUNAAN ALAT PERAGA UNTUK MENGAKTIFKAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS III MI SAYID ABDURRAHMAN 2 PAGERWOJO PERAK JOMBANG II. BIDANG KAJIAN Adapun bidang kajian yang diusulkan peneliti selaku guru jelas III MI Sayyid Abdurrahman 2 adalah mengenai penggunaan alat peraga dalam pembelajaran IPA III. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut perkembangan kemampuan siswa MI dalam bidang IPA yang amat diperlukan untuk melanjutkan belajar ke sekolah yang lebih tinggi maupun untuk mengembangkan bakat, minat, dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Melalui pembelajaran IPA anak dilatih untuk berfikir secara aktif, kreatif, dan inovatif, sehingga anak dapat mengembangkan daya cipta sejak dini kepada alam sekitarnya. Dulu sebelum adanya kurikulum baru yaitu kurikulum 2004, pembelajaran IPA di kelas I dan II tidak diajaran secara langsung namun terintegrasi dalam pembelajaran. Mata pelajaran IPA hanya diajarkan di kelas III sampai kelas VI. Namun, sekrang tidak lagi mata pelajaran IPA diajarkan pada semua kelas. Meskipun telah diajarkan di semua kelas, kenyataannya siswa mengalami kesulitan dalam menerima materi pelajaran. Untuk mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, guru masih menemui kesukaran. 1

Upload: faiz-dhyfa

Post on 12-Jun-2015

1.167 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: PTK

I. JUDUL

PENGGUNAAN ALAT PERAGA UNTUK MENGAKTIFKAN SISWA DALAM

PEMBELAJARAN IPA KELAS III MI SAYID ABDURRAHMAN 2

PAGERWOJO PERAK JOMBANG

II. BIDANG KAJIAN

Adapun bidang kajian yang diusulkan peneliti selaku guru jelas III MI Sayyid

Abdurrahman 2 adalah mengenai penggunaan alat peraga dalam pembelajaran IPA

III. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut perkembangan

kemampuan siswa MI dalam bidang IPA yang amat diperlukan untuk

melanjutkan belajar ke sekolah yang lebih tinggi maupun untuk mengembangkan

bakat, minat, dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Melalui pembelajaran IPA anak dilatih untuk berfikir secara aktif, kreatif,

dan inovatif, sehingga anak dapat mengembangkan daya cipta sejak dini kepada

alam sekitarnya.

Dulu sebelum adanya kurikulum baru yaitu kurikulum 2004, pembelajaran

IPA di kelas I dan II tidak diajaran secara langsung namun terintegrasi dalam

pembelajaran. Mata pelajaran IPA hanya diajarkan di kelas III sampai kelas VI.

Namun, sekrang tidak lagi mata pelajaran IPA diajarkan pada semua kelas.

Meskipun telah diajarkan di semua kelas, kenyataannya siswa mengalami

kesulitan dalam menerima materi pelajaran. Untuk mengaktifkan siswa dalam

kegiatan belajar mengajar, guru masih menemui kesukaran.

Terutama pada siswa kelas III, karena kelas III merupakan kelas peralihan

dari kelas I dan II, maka siswa belum dapat berfikir secara luas. Guru merasa

risau karena ketika dalam menjelaskan mata pelajaran IPA materi sumber daya

alam dan pelestariannya selama dua bulan, siswa belum juga memahami dan

mengerti akan materi pembelajaran tersebut.

Banyak siswa yang mengantuk dan tidak ada perhatian pada penjelasan guru.

Ketika guru bertanya apakah siswa sudah mengerti, dari 43 anak yang menjawab

hanya 10 anak, lainnya hanya diam saja, entah mereka sudah mengerti atau

belum.

Oleh karena itu peneliti selaku guru kelas III MI Sayyid Abdurrahman 2,

mencari akar/ penyebab terjadinya masalah. Dan adapun penyebab siswa kurang

memahami materi pembelajaran dalam pelajaran IPA adalah guru hanya

1

Page 2: PTK

berceramah dan penjelasan guru tersebut tidak jelas serta sulit ditangkap oleh

siswa, selain itu guru tidak memberikan contoh kongkrit dengan menggunakan

alat peraga dalam menjelaskan materi pelajaran IPA.

IV. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian masalah pada latar belakang tersebut, peneliti selaku

guru kelas III MI Sayyid Abdurrahman 2 dapat merumuskan masalah, yaitu :

"Bagaimana cara mengaktifkan siswa dalam menggunakan alat peraga, agar

siswa mampu meningkatkan perhatiannya dalam pelajaran IPA ?"

Adapun rumusan masalah tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Apakah guru memberikan contoh dalam menerangkan pelajaran ?

2. Apakah guru memberi kesempatan pada siswa dalam menggunakan alat

peraga ?

3. Alat peraga yang bagaimana, sehingga dapat menarik perhatian siswa ?

B. Pemecahan Masalah

Menghadapi permasalahan di atas guru kelas III MI Sayyid Abdurrahman 2,

melakukan beberapa upaya atau tindakan untuk mengatasi masalah tersebut,

diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Ketika dalam menjelaskan materi sumber daya alam dan pelestariannya, guru

harus memberikan contoh kongkrit/ nyata dalam penjelasan-penjelsannya.

Alasannya, siswa tidak akan paham akan materi yang diberikan, jika guru

hanya berceramah saja tanpa memberikan contoh nyata mengenai materi

sumber daya alam ini.

2. Memberikan kesempatan pada siswa adalah hal terpenting dalam kegiatan

pembelajaran, baik kesempatan bertanya, menjawab dan menggunakan alat

peraga. Hal ini dapat mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

3. Jika alat peraga yang digunakan menarik, maka perhatian siswa dalam

menerima pelajaran akan lebih mudah dan efektif.

V. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah dan alternatif tindakan pemecahan masalah, maka

tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hal-hal yang menyebabkan siswa kelas III kurang aktif dalam

menerima materi pelajaran IPA.

2

Page 3: PTK

2. Untuk menemukan apakah penggunaan alat peraga IPA dapat meningkatkan

pemahaman siswa kelas III.

3. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan guru kelas III dalam mengaktifkan

siswa terhadap pemahaman materi pelajaran

VI. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat penelitian dalam laporan penggunaan alat peraga untuk mengaktifkan

siswa dalam pembelajaran IPA kelas III MI Sayyid Abdurrahman 2 , adalah :

1. Bagi Guru

a) Untuk meningkatkan kemampuan dalam penyusunan kegiatan penelitian

tindakan kelas (PTK)

b) Untuk menuangkan ide atau gagasan yang dimiliki peneliti selaku guru baik

untuk peneliti itu sendiri maupun orang lain.

c) Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dalam melakukan penelitian.

2. Bagi Siswa

a) Agar siswa termotivasi untuk belajar IPA.

b) Agar siswa memperoleh pengalaman nyata.

c) Untuk menumbuhkan sikap aktif dan kreatif dalam diri siswa.

d) Untuk meningkatkan prestasi siswa dalam belajar

3. Bagi Sekolah

Untuk meningkatkan mutu pendidikan yang tercermin dari peningkatan

kemampuan profesionalisme guru, perbaikan proses dan hasil belajar siswa pada

sekolah tersebut.

VII. KAJIAN PUSTAKA

Alat peraga diartikan sebagai suatu perangkat peralatan untuk menunjang proses

kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya alat peraga dapat meningkatkan

pemahaman dan keaktifan siswa dalam menerima materi pelajaran. Alat peraga ini

dapat berupa contoh kongkrit / nayata seperti benda-benda yang ada di lingkungan

sekitar atau dalam bentuk gambar-gambar sesuai materi pembelajaran.

Penggunaan alat peraga dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap kegiatan

belajar mengajar. Terutama alat peraga yang menarik dan akrab dengan lingkungan

siswa. Karena proses belajar anak dimulai dari yang kongkrit menuju abstrak, dari

hal yang mudah ke hal yang sulit, dan dari yang sederhana ke yang kompleks.

3

Page 4: PTK

Seperti teori JEAN PIAGET bahwa "Anak usia SD tahap berfikirnya adalah

kongkrit operasional, artinya anak akan memahami materi jika melihat, merasakan,

dan mendengarkan sesuai dengan kenyataan secara langsung"

Dalam kaitan dengan proses belajar, Gagne (1985) menekankan bahwa "Faktor-

faktor eksternal mempengaruhi proses internal atau proses belajar anak. Misalnya,

jenis stimulus yang dihadirkan akan mempengaruhi perhatian siswa dan alat peraga

yang digunakan akan mempengaruhi proses pemahaman.

Oleh sebab itu penggunaan alat peraga dalam setiap pembelajaran terutama

pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, sangat mendukung proses belajar siswa,

sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar.

VIII. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN

A. Rencana Penelitian

1. Penataan Penelitian

a.Tempat : Ds. Pagerwojo Kec. Perak Kab. Jombang

b. Nama Sekolah : MI Sayyid Abdurrahman 2

c.Kelas : III (Tiga)

d. Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

e.Jumlah Siswa : 30 anak

- Laki-laki : 0 anak

- Perempuan : 30 anak

f. Waktu : Selama 2 bulan (Mei – Juni)

g. Tingkat Kemampuan Siswa : Sedang

2. Faktor yang diselidiki

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yaitu meneliti

tentang keaktifan siswa dalam penggunaan alat peraga di kelas III

untuk meningkatkan perhatian siswa.

B. Prosedur Penelitian

1. Perencanaan

a. Menyusun rencana pembelajaran untuk melaksanakan kegiatan belajar

mengajar

b. Menyiapkan alat peraga, agar siswa dapat menggunakannya.

c. Memilih metode yang sesuai dengan materi pembelajaran.

d. Membuat evaluasi untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa

2. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini guru melaksanakan kegiatan pembelajaran

dari rencana yang telah dibuat. Yang dimulai dari kegiatan awal

4

Page 5: PTK

dalam hal ini guru menyampaikan apersepsi, kemudian kegiatan

inti, yaitu proses kegiatan belajar mengajar yang didalamnya

terjadi interakasi antara guru dan siswa, dan yang terakhir adalah

kegiatan penutup yang bertujuan untuk memeriksa pemahaman

siswa mengenai materi yang telah dibahas.

3. Observasi

Kegiatan observasi atau pengamatan bertujuan untuk

memantau proses atau dampak pelaksanaan kegiatan yang telah

direncanakan. Pengamatan ini merupakan satu siklus yang

berulang, oleh karena itu guru harus melaksanakan dengan

sebaik-baiknya. Dengan meminta teman sejawat untuk

mengamati pelaksanaan kegiatan dengan memberikan

instrument/lembar observasi.

4. Pengumpulan Data

Setelak dilakukan observasi, guru dapat mengumpulkan

data-data mengenai pembelajaran. Dan data yang dikumpulkan

harus lengkap dan valid. Pengumpulan data tersebut adalah :

a. Tes untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa

b. Chek list untuk mengidentifikasi keefektifan alat peraga yang digunakan

c. Angket untuk memperoleh tanggapan siswa terhadap pelaksanaan kegiatan

Belajar Mengajar.

5. Analisis dan Refleksi

Analisis dilakukan dengan menyeleksi dan mengelompokkan

data dari proses pelaksanaan kegiatan, kemudian menyimpulkan.

Berdasarkan analisis tersebut dilakukan refleksi yaitu renungan

untuk mengingat kembali apa yang sudah berhasil dikerjakan,

sehingga guru dapat melakukan perencanaan tindak lanjut untuk

berikutnya.

IX. JADWAL PENELITIAN

No. Kegiatan Penelitian Mei Juni1 2 3 4 5 1 2 3 4

1. Perencanaan : Persiapan

2. Pelaksanaan tindakan (Implementasi tindakan)

3. Observasi/pengamatan

4. Pengumpulan data

5

Page 6: PTK

5. Analisis dan Refleksi

Ket : Waktu pelaksanaan pada tiap meninggunya pada bulan Mei – Juni 2007

X. PERSONALIA PENELITIAN

Peneliti I Peneliti II

Nama : Al Faiz Nama : Umi Nadzifah

NIM : NIP :

Jabatan : Guru Kelas III Jabatan : Guru IPA

(Peneliti ) (Pengamat)

Instansi : MI Sayyid Abdurrahman 2 Instansi : MISA 2

Tanda tangan : Tanda tangan :

XI. DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1995/1996). Buku Metodik Khusus

Pengajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta. Balai Pustaka

2. Hadiat. (1997). Alam Sekitar Kita 3. Jakarta. Balai Pustaka

3. Yosaphat Sumardi, dkk. (2002). Konsep Dasar IPA I Edisi ke-2 Modul 1-9.

Jakarta. Univesitas Terbuka

4. Drs. Noehi Nasution, M.A, dkk. (2003). Pendidikan IPA di SD modul 1-6. Jakarta.

Univesitas Terbuka

5. E. Kuraesin. (2004). Belajar Sains 3. Bandung. PT. Sarana Panca Karya Nusa.

6