ptk hasbulloh
DESCRIPTION
PENELITIAN TINDAKAN KELASTRANSCRIPT
PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )
A. Judul Penelitian
Peningkatan Kemampuan Merespon Makna Pembelajaran Membaca Teks
Bahasa Inggris melalui Strategi Reciprocal Reading Siswa kelas VI SD Negeri
Palanyar 2 – Kecamatan Cipeucang , Kabupaten Pandeglang Propinsi Banten.
B. Latar Belakang
Penguasaan Bahasa Inggris merupakan salah satu persyaratan penting
bagi keberhasilan Individu, masyarakat dan bangsa Indonesia, dalam menjawab
tantangan jaman pada tingkat global,yang digunakan oleh lebih dari separuh
penduduk dunia. Disamping berperan sebagai pengantar bahasa ilmu
pengetahuan tekhnologi dan seni budaya. Bahasa Inggris menjadi alat untuk
mencapai tujuan ekonomi perdagangan, hubungan antar bangsa,tujuan sosial
budaya dan pendidikan serta tujuan pengembangan karier.
Dalam kehidupan sehari-hari bahasa menjadi alat untuk
berkomunikasi,baik secara lisan maupun tulisan. Maka komunikasi adalah upaya
memahami dan memngungkapkan informasi, pikiran, perasaan serta
mengembangkan ilmu penngetahuan tekhnologi dan seni budaya, dengan
menggunakan Bahasa ( Diknas 2006 ).
Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah
menghasilkan teks lisan dan atau tulisan,yang direalisasi dalam empat ( 4 )
keterampilan berbahasa yakni :
1. Listening ( mendengarkan )
2. Speaking ( berbicara )
3. Reading ( membaca ) dan
4. Writing ( menulis )
Keempat ( 4 ) keterampilan berbahasa di atas menjadi subtansi pembelajaran
Bahasa Inggris,pada tingkat pendidikan Sekolah Dasar Kelas VI. Kompetensi
membaca adalah keterampilan berbahasa yang fondamental, karena kompetensi
membaca , menjadi dasar bagi penguasaan kompetensi berbahasa yang lain.
Selain itu kompetensi membaca juga menjadi modal dasar dan untuk kehidupan
bermasyarakat. Amanah standar isi mata pelajaran Bahasa Inggris salah satunya
adalah standar Kompetensi Dasar ( KD ), yang dibedakan menurut masing-
masing tingkatan kelas. Kompetensi Dasar ( KD ),membaca untuk siswa kelas
VI,salah satunya adalah merespon makna dan langkah retorika dalam esai
pendek, terbatas, sederhana secara akurat, lancar, dan berterima, untuk
berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks bebrbentuk
narrative ( recount dan narative ) dan report ( deskriptive dan report ).
Untuk mencapai Kompetensi Dasar ( KD ), yang telah ditetapkan tersebut,
banyak siswa mengalami kesulitan untuk merespon makna dan langkah retorika
sebuah teks. Strategi reciprocal reading adalah, alternatif yang digunakan dalam
mendorong peroses pembelajaran membaca dengan menekankan proses
membaca itu sendiri. Siswa Kelas VI SD Negeri Palanyar 2 Kecamatan
Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten, juga mengalami masalah
yang dalam hal keterampilan membaca. Hasil rataan ulangan harian membaca
pada semester ganjil tahun ajaran 2008 / 2009 menunjukkan bahwa keterampilan
indikator yang menunjukkan kemampuan merespon makna dan langkah retorika
dalam esai pendek, terbatas, sederhana secara akurat, lancar dan berterima untuk
berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari masih rendah.
C. Perumusan Masalah
Ketepatan memilih strategi pembelajaran menjadi penentu tingkat
keberhasilan membaca siswa. Peningkatan kemampuan membaca siswa,
khususnya memahami makna dan langkah retorika sebuah teks, dapat dilakukan
melalui strategi yang mendorong keingintahuan siswa dan menarik untuk
dilaksanakan. Strategi reciprocal reading adalah alternatif -
Yang digunakan dalam mendorong proses pembelajaran membaca dengan
menekankan proses membaca itu sendiri. Pada penerapan ini dimungkinkan,
baik guru dengan siswa atau siswa dengan siswa dapat berinteraksi secara teruus
menerus pada proses pembelajaran.
Dengan memperhatikan berbagai persoalan sebagaimana dikemukakan di
atas, maka masalah penelitian tindakan kelas ini dapat dirumuskan berikut ini,
yakni : “ Bagaimana proses pembelajaran membaca melalui strategi reciprocal
reading dan dampaknya pada peningkatan retorika dalam esai pendek, terbatas,
sederhana secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari.....”?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian tindakan kelas penerapan strategi reciprocal
reading yang dilaksanakan pada siswa kelas VI SD Negeri Palanyar 2 ini
adalah :
1. Menganalisa penerapan strategi reciprocal reading pada proses
pembelajaran membaca pada siswa di kelas VI SD Negeri Palanyar 2
Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten.
2. Menganalis peningkatan kemampuan merespon makna dalam esai pendek
sederhana setelah penerapan strategi reciprocal reading pada siswa kelas VI
– SD Negeri Palanyar 2 Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang,
Propinsi Banten.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini diharapkan bermanfaat bagi guru, siswa dan
guru Bahasa Inggris lain, yaitu :
1. Bagi guru dapat memperkaya khasanah pengetahuan tentang strategi
pembelajaran membaca untuk diaplikasikan dan dikembangkan di dalam
kelas.
2. Bagi siswa dapat meningkatkan kemampuan membca seiring dengan
pengetahuab yang mereka dapatkan.
3. Bagi guru Bahasa Inggris lain dapat memberi gambaran implementasi
pembelajaran membaca melalui strategi reciprocal reading dan bahan
inspirasi untuk mengadakan penelitian tindakan kelas lanjutan.
F. Kegiatan Teoritis
1. Karakteristik Teks Esai
Teks dalam Bahasa Inggris dilihat dari ragam bahasa yang dipakai untuk
mengkomunikasikan teks tersebut dapat dibedakan, menjadi Dua yaitu teks lisan
dan teks tulis ( HELENA 2005 ). Teks lisan terdiri dari :
1. Percakapan transaksional yaitu percakapan dengan tujuan fragmatik yang
jelas.
2. Percakapan interpersonal berupa ngobrol dan basa – basi.
3. Monolog dalam berbagai genre.
Teks tulis menurut karakteristiknya, ( HELENA 2005 )
membedakan pada :
1. Teks Fungsional yaitu Teks yang mempunyai kegunaan tertentu dalam
kehidupan sehari-hari dan berfungsi bila teks tersebut, berada pada tempat
yang tepat, seperti : Undangan, Pengumuman, Iklan, Memo, Label, Grafik
dan Tabel.
2. Teks Interaksional adalah Teks percakapan tertulis seperti : Short Message
Service ( SMS ) dan E-Mail.
3. Esai yang terbagi dalam berbagai genre dimana tiap-tiap genre mempunyai
tujuan teks, susunan teks dan ciri-ciri Gramatika tertentu.
2. Reading Kompetensi Siswa
Membaca adalah keterampilan yang fondamental karena kemampuan
membaca menjadi dasar bagi kemampuan seseorang untuk menguasai bidang
lain, sebagaimana pendapat Sandra Feldman ( 2002 ) dari American Federation
of Teacher menyebutkan bahwa “Reading is the Fondamental Skill upon which
all formal education depends “. Kemampuan membaca dapat mendorong siswa
untuk mempelajari keahlian dan pengetahuan dan kesiapan menghadapi
kehidupannya.
Membaca adalah membangun makna dari sebuah teks tulis. Seorang
pembaca membutuhkan makna tersebut. Harry ( 1985 ) mendefinisikan
membaca Writen Test, hal ini ditujukan adanya keahlian kompleks yang
dibutuhkan untuk mengkoordinasikan Lima prinsif pada proses membaca yaitu :
(1) Proses Konstruktif, (2) Harus mengalir, (3) Harus strategis, (4)
Membutuhkan Motifasi dan (5) Proses berkembang yang berkelanjutan.
3. Reciprocal Reading : Strategi Pembelajaran Membaca
Reciprocal Reading adalah sebuah strategi pembelajaran membaca yang
menekankan pada pengembangan kemampuan seseorang, dalam memakai isi
sebuah teks. Sebagaimana dikemukakan oleh Palincsar (1986) “ Reciprocal
Reading of text Comperhation “. Hal tersebut dikuatkan oleh pendapat
Alverman and Phelps ( 1998 ), dengan menambahkan pada perlunya peranan
guru membantu siswa dalam membangun makna dari sebuah teks.
G. Metode Penelitian
1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian.
Penelitian dilaksanakan di kelas VI SD Negeri Palanyar 2 Kecamatan
Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten Tahun pelajaran 2008/2009,
dengan jumlah siswa 44 Orang, terdiri dati 14 Orang Siswa Laki-laki dan 30
Orang siswa perempuan. Sekolah ini merupakan sekolah unggulan di wilayah
Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten. Dan berdiri
sejak tahun 1955 jumlah siswa tahun ajaran ini 384 orang, meliputi 6 kelas dan
diampu oleh 11 orang guru. Implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan (
KTSP ), di sekolah ini masih mengalami berbagai kendala, tetapi sudah nampak
adanya kemampuan dari para guru untuk mencoba pendekatan dan model
pembelajaran baru yang ditawarkan. Pihak sekolah juga sangat mendukung
kegiatan pembelajaran yang mengacu pada perubahan, dengan secara bertahap
menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
2. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )
Prosedur Penelitian ini mengacu pada tahapan yang berpatokan pada
konsep Kemmis dan Mc.Taggart ( 1988 ) dimana tindakan kelas ini dilakukan
meliputi 4 tahapan yaitu : ( 1 ) Perencanaan, ( 2 ) Pelaksanaan, ( 3 )
Pengamatan, dan ( 4 ) Refleksi. Keempat tahap penelitian di atas dilakukan
dengan sebelumnya melakukan analisis situasi pembelajaran membaca dengan
memperhatikan aspek kemampuan membaca siswa, perilaku, penilaian guru, dan
tahap-tahap pembelajaran yang dilakukan selama ini. Jika dalam siklus I
mengalami kegagalan, maka prosedur penelitian di atas diulangi pada siklus II
dan demikian seterusnya.
2.1. Perencanaan
Pada tahap ini disiapkan rencana pembelajaran membaca dengan strategi
Reciprocal Reading, Rencana Pembelajaran membaca yang menjadi program
pembelajaran selama penelitian tindakan kelas adalah :
1. Penyusunan Silabus pembelajaran meliputi aspek-aspek :
1. Standar Kompetensi
2. Kompetensi Dasar
3. Materi Pembelajaran
4. Kegiatan Pembelajaran
5. Indikator
6. Penilaian
7. Alokasi Waktu, dan
8. Sumber Belajar.
2. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran meliputi aspek-aspek :
1. Standar Kompetensi
2. Kompetensi Dasar
3. Indikator
4. Alokasi Waktu dan diikuti dengan : (a) Tujuan, (b) Materi, (c) Metode/
Tekhnik, (d) Langkah-langkah, (e) Sumber belajar dan (f) Penilaian.
Selain itu pada penyusunan rencana penelitian disiapkan kelengkapan lainnya,
yaitu :
1. Media Pembelajaran yang akan digunakan
2. Lembar pengamatan
3. Lembar angket
4. Rubrik penilaian, dan
5. Menetapkan kriteria-kriteria keberhasilan.
2.2. Pelaksanaan
Setelah seluruh perencanaan disiapkan, proses pembelajaran
dilaksanakan pada kelas VI SD Negeri Palanyar 2, sesuai jadwal penelitian yang
disusun berdasarkan jadwal pelajaran Bahasa Inggris di kelas tersebut. Setiap
tatap muka berlangsung selama 2 X 35 Menit, dimana siklus I berlangsung
selama empat kali selama tatap muka dan siklus II berlangsung selama empat
kali tatap muka. Jadwal tatap muka dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Siklus Tanggal Tatap Muka Tahap Pembelajaran
I
18 Januari 2009 1 Reciprocal Reading klasikal25 Januari 2009 2 Reciprocal Reading kelompok27 Januari 2009 3 Reciprocal Reading kelompok1 Februari 2009 4 Uji Kompetensi
II
3 Februari 2009 1 Reciprocal Reading klasikal8 Februari 2009 2 Reciprocal Reading kelompok10 Februari 2009 3 Reciprocal Reading kelompok15 Februari 2009 4 Uji Kompetensi
2.3. Pengamatan
Dalam penelitian pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
proses pembelajaran sesuai dengan pembelajaran di atas, untuk masing-masing
siklus. Pengamatan dilakukan dalam rangka pengumpulan data kuantitatif,
sedangkan data kuantitatif diambil dari hasil evaluasi pembelajaran yang
dilakukan pada proses dan akhir pembelajaran untuk setiap siklus.
2.4. Refleksi
Pada tahap ini yang diperoleh melalui pengamatan dianalisis pada setiap
siklus. Hasil analisis data dijadikan baha evaluasi dan refleksi untuk
pelaksanaan siklus berikutnya. Yang mana siklus I guru menyiapkan Teks dan
siswa yang membaca. Kemudian siklus II siswa mencari Teks wacana Bahasa
Inggris secara individu dalam respon makna dan dilakukan secara perorangan.
3. Kriteria Keberhasilan Strategi Reciprocal Reading
Kriteria keberhasilan hasil kompetensi membaca siswa dalam penelitian
ini meliputi dua komponen yang dinilai yaitu : (1) Pemahaman makna, (2)
Langkah retorika Teks. Apabila jumlah siswa yang mendapat minimal 7
jumlahnya mencapai sama dengan atau lebih dari 75% maka proses ini
dianggap berhasil,dan apabila kurang dari 75% maka dianggap tidak berhasil.
H. LANGKAH DAN JADWAL PENELITIAN
Langkah Dan Jadwal Ini Seperti Tertuang Dalam Tabel Berikut :
No Proses Kegiatan Januari Februari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 21. Tahap Persiapan
Study eksplorasi xIdentifikasi dan rumusan masalah xInstrumen penelitian x
2. Siklus IPerencanaan xTindakan & Obs. TM. 1 xTindakan & Obs. TM. 2 xTindakan & Obs. TM. 3 xAnalisis & Refleksi x
3. Siklus 2Perencanaan xTindakan & Obs. TM. 1 xTindakan & Obs. TM. 2 xTindakan & Obs. TM. 3 xAnalisis & Refleksi x
4. Tahap PenyelesaianPenyusunan Draft Laporan x xSeminar xPerbaikan x xLaporan Akhir x x x
I. Biaya yang diusulkan
Rekapitulasi Biaya
No Uraian Jumlah Biaya ( Rp )
1. Persiapan Proposal Rp. 50.000,00
2. Biaya habis pakai Rp. 425.000,00
3. Perjalanan Rp. 400.000,00
4. Penyusunan laporan Rp. 165.000,00
5. Lain-lain tak teduga (10 % ) Rp. 103.500,00
Jumlah Biaya Rp. 1.138.500,00
Rincian Biaya yang diusulkan
1. Persiapan
No Uraian Jumlah Biaya ( Rp )
1. Penyusunan Proposal Rp. 50.000,00
Jumlah Biaya Rp. 50.000,00
2. Bahan habis pakai
Bahan Jumlah Biaya Jumlah Biaya
ATK 2 set Rp. 50.000,00 Rp. 100.000,00
Kertas HVS 1 Rim Rp. 30.000,00 Rp. 30.000,00
Tinta Printer Black 1 Buah Rp. 70.000 Rp. 70.000
Tinta Printer Colour 1 Buah Rp. 125.000,000 Rp. 125.000,000
Akses Internet Rp. 100.000,00
Jumlah Rp. 425.000,00
3.perjalanan
Perjalanan Volume Biaya ( Rp ) Jumlah
Lokal Peneliti 1 X 8 TM Rp. 25.000,00 Rp. 200.000,00
Lokal Pengamat 1 X 8 TM Rp. 25.000,00 Rp. 200.000,00
Jumlah Rp. 400.000,00
4. Penyusunan Laporan
Uraian Jumlah Biaya Jumlah Biaya
Foto Copy 800 lembar Rp. 100,00 Rp. 80.000,00
Lokal Pengamat 8 eks Rp.10.000,00 Rp. 80.000,00
Jumlah Rp. 160.000,00
5. Lain-lain
No Uraian Jumlah Biaya ( Rp )
1. Lain-lain tak terduga ( 10 % ) Rp. 87.500,00
Jumlah Biaya Rp. 87.500,00
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, M. And K. Anderson. 2003. Texs Types in English. MA Millan Education
Australia South Yarra.
Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah. Jakarta.
Dorn,L.J. & Soffos, C. 2001. Reciprocal Reading Young Writers; A Write’s
Workshop Approach www.stenhouse.com/0342.htm. acceses on july 16.
2004.
Feldman S. 2002. Focus On Reading American Federation of Teachers. New jersey
www.aft.org
Hartman, H 2002. Reciprocal Reading & Cooperative Learning, Human Learning
and Instruction. New York City College of City University of New York.
Helena, I. R.A. 2006. Bahan Pelatihan Guru Bahasa Inggris. Jakarta.
Kemmis & Mc. Taggart. 1998. The Action Research Planner. Geelong: Deakin
Universitas Press.
Palinesar, A.S, & Brown, A.L. (1985). Reciprocal teching: Activitis to promote
read(ing) with your mind. In T.L. Harris & E.J. Cooper (Eds.), Reading,
thinking and concept development: Strategies for the classroom. New York
the College Board.
Rochiati, W. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung. Remaja Rosdakarya.
Stringer, Ernest T. Action Research. 1999. California. Sage Publications,Inc.
Suharsimi A, Suhardjono, dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta
Bumi Aksara.
DATA DIRI PENELITI
1. Nama : HASBULLOH,A.ma,Pd.
2. NIP : 19690310.199212.1.002
3. Tempat Tanggal Lahir : Pandeglang, 10 Maret 1969
4. Jenis Kelamin : Laki – laki
5. Agama : Islam
6. Suku / Kebangsaan : Sunda / Indonesia
7. Pendidikan : D.II / PGSD-UT/2002
8. Pangkat/golongan : Penata / III.C
9. Jabatan : Guru Dewasa
10. Masa Kerja : 16 Tahun 08 Bulan
11. Alamat Rumah : Jln. Raya Labuan Km.15 Kp.
Gajahmada RT.02/03 No.48 Ds.
Palanyar. Kec. Cipeucang, Kab.
Pandeglang. Banten. Hp.
081387961177
12. Alamat Sekolah : SD Negeri Palanyar 2 Kec. Cipeucang. Kab. Pandeglang Banten KP - 42272
Pandeglang, 03 Agustus 2009Peneliti ,
HASBULLOH,A.ma,Pd.Nip.19690310.199212.1.002
PROPOSAL
PENINGKATAN KEMAMPUAN MERESPON MAKNA PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS BAHASA INGGRIS
MELALUI STRATEGI RECIPROCAL READING SISWA KELAS VI SDN PALANYAR 2 CIPEUCANG
KABUPATEN PANDEGLANG PROPINSI BANTEN
Nama : Hasbulloh
NIM : 0601047074
PJJ S1 PGSD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2009