ptk asli

36
UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI BUKU SAKU TATA TERTIB PADA SISWA SDN ORO ORO OMBO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PROPOSAL Oleh: DYNA AYU SANJAYA 09. 141. 057 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Upload: dynaayusanjaya

Post on 22-Jun-2015

476 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ptk asli

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN

MELALUI BUKU SAKU TATA TERTIB PADA SISWA

SDN ORO ORO OMBO TAHUN PELAJARAN

2012/2013

PROPOSAL

Oleh:

DYNA AYU SANJAYA

09. 141. 057

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

IKIP PGRI MADIUN

2012

Page 2: Ptk asli

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirabbil ‘alamin hamdan yuwafini amahu wayukafi

umazidah, ya rabbna lakal hamdu kamalijala liwajhikal wa’adhimisulthan

Puji syukur kehadhirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya penulis berada dalam keadaan sehat wal’afiat sehingga telah dapat

menyelesaikan proposal tindakan sekolah. Laporan ini penulis buat berdasarkan

hasil pengamatan dan wawancara di SD Negeri Oro Oro Ombo Kota Madiun.

Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas akhir mata

kuliah PTK bagi setiap mahasiswa FIP prodi S1 PGSD (Pendididkan Guru

Sekolah Dasar) untuk menyelesaikan studinya sehingga kelak dari pengalaman

ini dapat menambah pengalaman dan wawasan yang lebih luas serta dapat

menciptakan nuansa yang lebih baru

Penyusunan proposal ini merupakan kajian singkat tentang upaya

peningkatan kedisiplinan melalui buku saku tata tertib pada siswa SDN Oro Oro

Ombo Kota Madiun. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini

tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai

pihak baik itu secara individu maupun secara umum terutama bimbingan dan

pengarahan yang tulus dan ikhlas dari pembimbing. Oleh karena itu, dengan

segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima

kasih kepada :

1. Bapak Hj. Dr. Pardji, M. Pd. , Rektor IKIP PGRI Madiun

2. Bapak Dr. Teguh Suharto, M. Pd. , Kepala UPK IKIP PGRI Madiun

3. Bapak Elly’s Mersina Mursidik, S.Pd., M.Pd , Sekretaris UPK IKIP PGRI

Madiun

4. Bapak Drs. Hagus Muryanto, M.Kes, Dosen Pembimbing Microteaching dan

Dosen Pembimbing Pelaksanaan Pengalaman Lapangan (PPL)

Page 3: Ptk asli

5. Ibu Iswarijah, S.Ag.,M.Si., Kepala SDN Oro Oro Ombo Kota Madiun

6. Bapak, Ibu guru serta staf dan karyawan SDN Oro Oro Ombo Kota Madiun

7. Siswa - siswi SDN Oro Oro Ombo Kota Madiun

8. Rekan-rekan mahasiswa PPL IKIP PGRI MADIUN di SDN Oro Oro Ombo

Kota Madiun

Serta kepada semua pihak yang telah membantu, kami tidak bisa

membalas jasa yang telah diberikan kepada kami, hanya kepada Tuhan jualah,

kami berserah diri semoga semua apa yang telah diberikan itu mendapat imbalan

yang setimpal.

Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak

kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalamnya, untuk itu penulis sangat

mengharapkan adanya kritikan dan masukan yang bersifat membangun demi

kesempurnaan laporan ini.

Madiun, 3 Desember 2012

Penyusun

Page 4: Ptk asli

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sekolah sebagai tempat penyelenggara proses kegiatan pendidikan

yang dilaksanakan secara tertib dan terencana yang berfungsi mendidik,

mengembangkan, dan bertanggung jawab untuk mempersiapkan peserta didik

yang terampil dan berkualitas untuk generasi yang akan datang.

Di dalam kehidupan manusia di dunia ini, sebagian adalah berisi

pelaksanaan kebiasaan-kebiasaan dan pengulangan kegiatan secara rutin dari

hari ke hari. Kebiasaan tersebut akan menghasilkan suatu peraturan/ norma-

norma. Norma-norma terhimpun menjadi aturan yang harus dipatuhi karena

setiap pelanggaran akan menimbulkan keresahan, keburukan dan kehidupan

pun berlangsung tidak efektif atau bahkan tidak efisien. Dengan demikian

berarti manusia dituntut untuk mampu mematuhi berbagai ketentuan atau

harus hidup secara berdisiplin sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di

lingkungannya.

Anak didik sebagai generasi penerus bangsa, sejak dini harus

dikenalkan dengan nilai-nilai yang mengatur kehidupan manusia, yang

berguna bagi dirinya masing-masing, agar berlangsung tertib, efektif dan

efisien. Norma-norma itu sebagai ketentuan tata tertib hidup harus dipatuhi

atau ditaatinya. Melanggar tata tertib akan merugikan dirinya dan bahkan

dapat ditindak dengan mendapat sanksi atau hukuman.

Kedisiplinan pada anak usia sekolah khususnya anak sekolah dasar

sangat penting untuk diperhatikan, adanya peraturan-peraturan yang jelas dan

terarah sangat mempengaruhi anak pada masa dewasanya nanti. Kedisiplinan

pada anak harus dilakukan, salah satunya adalah kedisiplinan harus masuk

akal dan adanya konsekuensi jika kedisiplinan dilanggar.

Dalam hal kedisiplinan pada anak usia sekolah, orang tua atau guru

harus bersungguh-sungguh dengan apa yang dikatakannya. Penerapan

peraturan yang konsisten dan hukuman ringan jauh lebih bermanfaat bagi

Page 5: Ptk asli

anak daripada peraturan yang tidak konsisten dan hukuman yang berat.

Konsisten atau disebut disiplin merupakan cara orang tua atau guru untuk

menunjukkan kepada anak bahwa orang tua atau guru sebenarnya

memperhatikan perilaku anaknya, maka orang tua / guru tersebut akan lebih

terdorong untuk bersikap sesuai dengan harapan.

Setiap sekolah selalu menerapkan suatu peraturan sesuai dengan

kebutuhan masyarakat sekolah terkait, terlebih lagi bagi siswa yang

bersangkutan. Namun tidak sedikit peraturan sekolah tidak berfungsi

sebagaimana mestinya, hanya merupakan sebagai suatu formalitas dari sekolah.

Kenyataan itu bisa dilihat di SDN Oro Oro Ombo khususnya, tata

tertib untuk melatih kedisiplinan siswa SDN Oro-Oro Ombo sebenarnya

sudah diterapkan tetapi tidak ada sanksi yang tegas bagi pelanggarnya. Jadi

masih ditemukan siswa yang kurang berdisiplin seperti siswa yang terlambat

masuk kelas pada saat jam pelajaran, tidak berseragam lengkap, tidak

membawa buku pelajaran, tidak masuk tanpa surat keterangan, membuang

sampah tidak pada tempatnya, dll. Hal itu menunjukkan tingkat

kedisiplinannya masih kurang dan perlu dibenahi agar tidak menjadi budaya

yang tidak baik pada lembaga pendidikan yang bersangkutan. Untuk itu perlu

adanya tindakan agar kedisiplinan anak dapat berjalan sesuai yang

diharapkan.

Maka dari itu langkah-langkah yang dapat diambil bisa dilakukan

oleh guru atau siswa dengan tindakan yang konkrit dan tegas sehingga akan

tercipta kedisiplinan. Tindakan tersebut dapat berupa hukuman atau sanksi

yang tegas terhadap setiap pelanggaran yang dilakukan siswa. Dengan adanya

peraturan dan pemberian sanksi diharapkan dapat merubah perilaku siswa ke

arah yang lebih baik sehingga dapat lebih disiplin dalam mematuhi peraturan

sekolah. Maka dari itu penulis mangambil judul “ Upaya Meningkatkan

Kedisiplinan Melalui Buku Saku Tata Tertib Pada Siswa SDN Oro Oro

Ombo tahun Pelajaran 2012/2013.

Page 6: Ptk asli

B. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Bagaimana peningkatan kedisiplinan melalui buku saku tata tertib pada siswa

SDN Oro Oro Ombo tahun pelajaran 2012/2013?

C. Tujuan

Berdasarkan masalah penelitian yang telah dirumuskan di atas,

tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

Meningkatkan kedisiplinan siswa SDN Oro Oro Ombo melalui buku saku tata

tertib tahun pelajaran 2012/2013?

D. Hipotesis

Hipotesis adalah kesimpulan sementara atas masalah penelitian.

Menurut Suharsimi Arikunto (2002), hipotesis dapat diartikan sebagai suatu

jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai

terbukti  melalui data yang terkumpul. Berdasarkan masalah dan tujuan

penelitian yang telah dirumuskan di atas, hipotesis tindakan penelitian ini

adalah sebagai berikut :

Siswa SDN Oro Oro Ombo tahun pelajaran 2012/2013 dalam mentaati

peraturan sekolah akan meningkat dengan menggunakan buku saku Tata

Tertib.

E. Manfaat

1. Bagi Guru

PTS tersebut akan memperkaya wawasan dan pengalaman untuk

mengatasi masalah kedisiplinan siswa dalam mentaati peraturan sekolah.

2. Bagi Siswa

Hasil PTS tersebut akan melatih siswa membiasakan diri bersikap

disiplin, mentaati peraturan yang berlaku, dan melaksanakan tanggung

jawab setiap harinya. Selain itu mendorong siswa untuk memiliki

Page 7: Ptk asli

kesadaran mentaati peraturan yang berlaku di sekolah. Sehingga siswa

akan menjadi anak yang percaya diri, disiplin, bertanggung jawab, dan

memiliki budi perketi yang luhur dalam melaksanakan tugas yang

dihadapinya.

3. Bagi Orang Tua

Hasil PTS tersebut akan memberikan masukan yang berharga tentang

kedisiplinan anaknya sehingga orang tua siswa akan dapat memberikan

pembinaan kepada anaknya untuk tetap menjaga dan meningkatkan

kedisipliannya di lingkungannya.

4. Bagi Pihak Penentu Kebijakan,

Hasil PTS tersebut akan memberikan masukan yang berharga, terutama

dalam kedisiplinan siswa .

Page 8: Ptk asli

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Disiplin

Disiplin berasal dari kata “discipline” yang secara etimologis artinya

penganut atau pengikut. Konsep kedisiplinan berkaitan erat dengan norma,

tata tertib, peraturan dalam kehidupan bersama. Menurut bahasa, disiplin

adalah tata tertib (di sekolah, kemiliteran dan sebagainya); ketaatan

(kepatuhan) kepada peraturan tata tertib dan sebagainya.

Bohar Suharto (Tulus, 2004 : 35) mengemukakan pengertian

disiplin yaitu :

1. Disiplin diartikan sebagai latihan untuk menuruti kemauan seseorang.

Jika seseorang memberi perintah maka orang lain akan menuruti perintah

tersebut.

2. Disiplin diartikan sebagai hukuman. Maksud dari hukuman adalah

sebagai upaya mengeluarkan perilaku/sifat yang jelek dari dalam diri

orang tersebut hingga menjadi baik.

3. Disiplin diartikan sebagai alat untuk mendidik individu agar belajar

tentang nilai-nilai yang ada di lingkungannya.

Disiplin diperlukan untuk membentuk pribadi dan karakter anak

yang baik. Melalui kedisiplinan anak dikenalkan pada sesuatu yang layak atau

tidak layak dalam berperilaku. Mengenal hak dan kewajiban sebagai seorang

siswa. Disiplin merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengendalian diri

sesesorang terhadap bentuk-bentuk aturan. Disiplin merupakan sikap mental

yang akan membiasakan anak mengendalikan diri dan hidup bersosialisasi

dengan peraturan-peraturan yang ada, maka anak akan mematuhi peraturan-

peraturan tersebut sehingga akan tercipta suasana yang kondusif.

Sedangkan menurut Tulus Tu’u (2004 : 31) menyebutkan bahwa istilah

disiplin adalah sebagai kepatuhan dan ketaatan yang muncul karena adanya

kesadaran dan dorongan dalam diri orang itu.

Page 9: Ptk asli

Disiplin yang timbul dari kesadaran diri sendiri merupakan disiplin

yang paling baik, pada tingkatan ini kesadaran untuk mentaati tata tertib,

norma, peraturan yang berlaku di lingkungan sekolah khususnya bukan lagi

karena takut mendapatkan hukuman dari guru, melainkan adanya rasa

tanggung jawab sebagai siswa yang harus mentaati peraturan agar tercipta

suasana yang tertib dan teratur.

Dalam rangka meningkatkan disiplin dan rasa tanggung jawab siswa

di sekolah, seorang guru harus menyatakan peraturan dan konsekuensinya

jika siswa melanggar. Konsekuensi ini dilakukan secara bertahap dimulai dari

peringatan, teguran, memberi tanda cek, disuruh menghadap kepala sekolah

dan atau dilaporkan kepada orang tuanya tentang pelanggaran yang

dilakukannya di sekolah “. (Drs. Ahmad Rohani HM dkk, 1991 : 131)

Dari beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan pengertian

disiplin adalah suatu sikap seseorang yang mencerminkan rasa ketaatan,

kepatuhan dan didukung oleh kesadaran dengan cara melatih dan

membiasakan untuk mentaati tata tertib yang telah ditetapkan dilingkungan

dimana mereka berada.

B. Pentingnya Disiplin

Menurut Soemamo (1997 : 8) Disiplin menjadi sarana dalam

pendidikan, karena disiplin berperan mempengaruhi, mendorong,

mengendalikan, mengubah, dan membentuk perilaku-perilaku tertentu sesuai

dengan nilai-nilai yang ditanamkan dan diajarkan serta diteladankan.

Pentingnya suatu kedisiplinan juga disebutkan oleh Ahmad Rohani

(134, 2004) Dengan disiplin, anak didik bersedia untuk tunduk dan

mengikuti peraturan tertentu dan menjauhi larangan tertentu. Kesediaan

semacam ini harus dipelajari dan harus secara sadar diterima dalam rangka

memelihara kepentingan bersama atau memelihara tugas-tugas sekolah.

Menurut Winataputra (1998: 10) menjelaskan bahwa disiplin itu perlu

diajarkan kepada siswa dengan alasan, sebagai berikut: ( 1) disiplin perlu

diajarkan serta di pelajari dan di hayati oleh siswa agar siswa mampu

Page 10: Ptk asli

mendisiplinkan dirinya ·sendiri dan mampu mengendalikan diri sendiri tanpa

di control guru; (2) disiplin sebagai mana diakui olehmpakar sejak dahulu,

merupakan titik pusat dari tingkat ketercapainnya dalam menerapkan displin

yang sempuma; (3) tingkat ketaatan siswa yang tinggi terhadap aturan kelas

lebih-lebih jika ketaatan itu tumbuh dari diri sendiri, bukan dipaksa, akan

memungkinkan terciptanya ik1im belajar yang kondusip, yaitu iklim belajar

yang menyenangkan sehingga siswa terpaku untuk belajar; (4) kebiasaan

untuk mentaati aturan dalam kelas akan memberi dampak lebih lanjut bagi

kehidupan di dalam aturan yang ada dalam masyarakat.

Mencermati beberapa pendapat diatas, disiplin siswa dalam mentaati

tata tertib di sekolah sangatlah penting, karena dengan membiasakan disiplin

akan membentuk pribadi siswa menjadi baik.

Menurut Tulus (2004 : 34) mengemukakan bahwa disiplin diperlukan

oleh siapa pun dan dimana pun. Hal tersebut disebabkan karena dimana pun

orang berada disana pasti terdapat tata tertib. Tanpa tata tertib, manusia akan

menghadapi banyak masalah dalam kehidupan sehari-hari. Karena dalam

masyarakat pasti terdapat tata tertib untuk mengatur kehidupan masyarakat

yang harus ditaati dan dilaksanakan.

Disiplin dapat diterapkan dimana dan kapan saja, baik di rumah, di

sekolah, maupun di lingkungan dimana orang itu berada. Di sekolah disiplin

juga sangatlah penting diterapkan, dengan diberlakukannya disiplin di

sekolah siswa akan terbiasa hidup disiplin dan beradaptasi dengan

lingkungan. Sehingga muncul keseimbangan apabila sedang berhubungan

dengan orang lain.

Dalam hal ini Maman Rachman (Tulus Tu’u, 2004 : 35-36)

mengemukakan pentingnya disiplin untuk para siswa di sekolah, yaitu :

1. Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang menyimpang.

2. Membantu siswa memahami dan menyesuaikan dengan tuntutan

lingkungan.

3. Cara menyelesaikan tuntutan yang ingin ditunjukkan peserta didik

terhadap lingkungan.

Page 11: Ptk asli

4. Mengatur keseimbangan keinginan individu satu dengan lainnya.

5. Menjauhi siswa melakukan hal-hal yang dilarang sekolah.

6. Mendorong siswa melakukan hal-hal yang baik dan benar.

7. Peserta didik belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik,

positif, dan bermanfaat baginya dan lingkungannya.

Dengan demikian perilaku disiplin perlu ditanamkan dan dimiliki

oleh siswa di sekolah dengan tujuan menolong siswa menjadi pribadi yang

matang. Secara umum, disiplin di sekolah bertujuan untuk melaksanakan

kurikulum secara baik, sehingga dapat menunjang peningkatan mutu

pendidikan.

C. Menanamkan Disiplin pada Anak

Menanamkan disiplin pada anak sangatlah penting, karena dengan

disiplin akan membentuk kepribadian dan karakter anak menjadi baik dan

anak akan dapat hidup di tengah-tengah masayarakat dengan berbagai macam

peraturan yang harus ia taati. Salah satu cara menanamkan disiplin kepada

anak adalah dengan pembiasaan. Seseorang dibiasakan mematuhi tata tertib

yang berlaku maka lama kelamaan akan muncul kesadaran dalam diri

seseorang untuk bersikap disiplin dalam kehidupan sehari-harinya.

Poejawiyatna (Tololiu, 2005 :15) menjelaskan bahwa pembiasaan

disiplin siswa, artinya setiap peserta didik di sekolah hendaknya selalu

membiasakan diri untuk disiplin dengan mengetahui semua peraturan yang

ada atas dasar putusan budi pekerti yang memberitahukan bahwa kita harus

berbuat baik dan menjauhkan yang jahat. Siswa perlu memiliki sikap disiplin

dengan cara latihan dan pembiasaan untuk memperkuat dirinya sendiri agar

selalu terbiasa patuh dan mengendalikan diri.

Sehubung dengan pembiasaan disiplin dalam diri siswa, Shoehib

(Tololiu, 2005 : 16) menjelaskan bahwa disiplin diri siswa merupakan proses

belajar.” Pada awal proses belajar perlu adanya upaya untuk mendidik yakni

(1) melatih, (2) membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai

Page 12: Ptk asli

berdasarkan acuan moral, dan (3) perlu adanya kontrol diri untuk

mengembangkannya.

Selain itu penanaman displin pada anak juga bisa dilakukan dengan

pengawasan dan kontrol, kedisiplinan anak masih bersifat naik turun yang

biasanya dipengaruhi oleh situasi tertentu. Anak yang menyeleweng atau atau

tidak mematuhi peraturan maka perlu pengawasan agar bisa mengontrol

perilakunya.

Penanaman dan penerapan sikap disiplin di sekolah tidak di

maksudkan sebagai suatu tindakan pengekangan atau pembatasan kebebasan

siswa dalam melakukan perbuatan sekehendaknya, tetapi hal itu bertujuan

sebagai pengarah kepada sikap yang bertanggungjawab dan mempunyai cara

hidup yang teratur. Sehingga siswa tidak merasakan bahwa disiplin itu

merupakan beban yang sangat berat tetapi sebagai suatu kebutuhan dirinya

dalam hidup sehari-hari.

D. Pengertian buku saku Tata Tertib

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku adalah lembar kertas

yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan Buku Saku adalah buku

berukuran kecil yang berisi tulisan dan dapat dimasukkan ke dalam saku serta

mudah dibawa ke mana-mana dan kapan saja bisa dibaca.

Tata tertib berasal dari dua kata, yaitu kata “tata” yang artinya

susunan, peletakan, pemasangan, atau bisa disebut juga sebagai ilmu,

contohnya, tata boga, tata graham, dan lain sebagainya. Dan kata yang kedua

adalah kata “tertib” yang artinya teratur, tidak acak-acakan, rapih. Jadi

kosakata tata tertib artinya adalah sebuah aturan yang dibuat secara tersusun

dan teratur, serta saling berurutan, dengan tujuan semua orang yang

melaksanakan peraturan ini melakukannya sesuai dengan urutan-urutan yang

telah dibuat.

Dari keterangan di atas dapat ditarik kesimpulan pengertian buku saku

tata tertib adalah buku berukuran kecil yang dapat dimasukkan ke dalam saku

Page 13: Ptk asli

dan berisikan aturan-aturan yang tersusun dengan tujuan semua orang

mentaati dan melaksankannya.

E. Manfaat Buku Saku Tata Tertib

Buku saku tata tertib yang dipegang oleh setiap siswa digunakan

sebagai pedoman dalam mentaati tata tertib sekolah setiap harinya yaitu

berisikan peraturan-peraturan / tata tertib yang harus dipatuhi setiap siswa.

Dengan adanya tata tertib siswa akan mengetahui kewajibannya

sebagai siswa di sekolah serta melaksanakan peraturan dengan baik sehingga

kegiatan sekolah dapat berjalan dengan lancar.

Menurut Giri (2007 : 15) Tujuan diadakannya peraturan sekolah adalah :

1. Agar siswa mengetahui tugas, hak dan kewajibannya.

2. Agar siswa mengetahui hal-hal yang diperbolehkan dan kreatifitas

meningkat serta terhindar dari masalah-masalah yang dapat menyulitkan

dirinya

3. Agar siswa mengetahui dan melaksanakan dengan baik dan sungguh-

sungguh seluruh kegiatan yang telah diprogramkan oleh sekolah baik

intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.

Selain itu manfaat buku saku tata tertib ini, siswa akan selalu ingat

tentang tata tertib yang berlaku di sekolah. Karena buku saku tata tertib akan

dibawa siswa setiap harinya dan dimanapun ia berada selama masih dalam

lingkup sekolah. Sehingga siswa akan berpikir ulang apabila akan melakukan

pelanggaran tata tertib.

Page 14: Ptk asli

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian tindakan sekolah, karena tindakan yang akan dilakukan diterapkan

pada sekolah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif.

Tindakan penelitian menggunakan siklus, yang terdiri atas tahap (1)

perencanaan meliputi penyusunan buku saku tata tertib yang akan digunakan

oleh siswa dan jadwal piket guru dalam memantau siswa kesehariannya, (2)

pelaksanaan tindakan meliputi melaksanakan peraturan dalam buku saku serta

memberikan point bagi yang melanggar dan akan ditindak lanjuti dengan

memberikan hukuman yang sesuai dengan jumlah point yang didapat oleh

pelanggarnya, (3) pengamatan/observasi untuk mengetahui tingkat

kedisiplinan siswa pada saat menggunakan buku saku tata tertib , dan (4)

tahap refleksi (perenungan, pemikiran, dan evaluasi) di setiap siklusnya

(siklus I dan II) untuk mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau

dampak dari tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan

kedisipinan dengan menerapkan buku saku tata tertib yang wajib dibawa

setiap siswa pada saat sekolah.

Tabel 1.1 Siklus 1 yang direncanakan

Siklus 1

Perencanaan

Penyusunan buku saku tata tertib, dan

jadwal piket guru dalam memantau

kegiatan siswa kesehariannya dan

mencatat pelanggaran disiplin yang

dilakukan oeh siswa ( setiap hari ada 4

orang yang bertugas piket)

Pelaksanaan Penerapan buku saku tata tertib yang

setiap harinya dibawa oleh siswa dan

Page 15: Ptk asli

memberikan point kepada siswa yang

melanggarnya.

Observasi

peneliti mengamati kedisiplinan siswa

kesehariannya ketika menggunakan

buku saku tata tertib, serta melakukan

dokumentasi.

Refleksi

Peneliti melihat apakah hasil penelitian

menunjukkan peningkatan kedisiplinan

siswa dalam mentaati tata tertib sekolah.

Tabel 1.2 Siklus 2 yang di rencanakan

Siklus 1I

PerencanaanPeneliti menambah guru piket dan poin

tata tertib.

Pelaksanaan

Penerapan buku saku tata tertib dengan

menambah jumlah poin pada setiap

pelanggaran.

Observasi

peneliti mengamati kedisiplinan siswa

kesehariannya ketika menggunakan

buku saku tata tertib dan melakukan

dokumentasi.

Refleksi

Peneliti melihat kembali apakah hasil

penelitian menunjukkan adanya

peningkatan kedisiplinan siswa dalam

mentaati tata tertib sekolah.

B. Lokasi, waktu penelitian, subyek penelitian

Penelitian dilaksanakan di SDN Oro Oro Ombo, Jl. Biduri No. 1

Kota Madiun. Tindakan penelitian ini dikenakan pada seluruh siswa kelas 1

sampai 6. Pelaksanaan tindakan sekolah dilaksanakan mulai pada tanggal 1

Januari sampai 26 Maret 2013. Dari jam pertama masuk kelas 07.00 sampai

jam 12.00.

Page 16: Ptk asli

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:15), obyek penelitian adalah

variabel apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, sedangkan subjek

penelitian merupakan tempat dimana variabel melekat. Subjek penelitian

adalah seluruh siswa kelas 1 sampai 6 SDN Oro Oro Ombo tahun pelajaran

2012/2013 dengan jumlah siswa 540 orang.

C. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Respon siswa ketika melaksanakan tata tertib yang diterapkan.

2. Melaksanakan buku saku tata tertib .

3. Kedisplinan siswa meningkat melalui buku saku tata tertib.

D. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2005: 119), “Instrumen penelitian adalah suatu

alat penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data yang sesuai dengan

permasalahan penelitian”. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

meliputi: buku saku tata tertib dan jadwal piket guru pemantau. Buku saku

tata tertib digunakan untuk siswa sebagai pedoman dalam menjalankan tata

tertib sekolah.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah suatu proses penerapan metode

penelitian pada masalah yang sedang diteliti. Teknik pengumpulan data

menurut Suharsimi Arikunto (2002 : 207) adalah “ mengamati variabel yang

akan diteliti dengan metode interview, tes, observasi, kuisioner dan

sebagainya.

Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan teknik

dokumentasi, observasi dan interview. Teknik dokumentasi dilakukan untuk

mengetahui tingkat kedisiplinan siswa dalam mentaati tata tertib sekolah

setiap harinya dengan mengambil foto kegiatan siswa sehari-hari. Teknik

observasi digunakan untuk merekam tingkat kedisiplinan siswa dengan

Page 17: Ptk asli

menggunakan buku saku tata tertib dan digunakan camera video. Interview,

mewawancarai setiap petugas piket mengenai kedisiplinan siswa.

F. Teknik Analisis Data

Data yang telah terkumpul akan dianalisis secara deskriptif kualitatif.

Data berupa catatan hasil observasi, buku saku tata tertib yang dikumpulkan

setiap minggu dan ditanda tangani oleh wali kelas kemudian dianalisa untuk

mendapatkan kesimpulan.

Page 18: Ptk asli

DAFTAR PUSTAKA

Giri, Harto 2007. Tata Tertib Sekolah Sebagai Sarana Pendidikan Moral,

Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial

Suharsimi, Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta

D. Soemarno. 1997. Pedoman Pelaksanaan Disiplin Nasional dan Tata Tertib Sekolah. Jakarta: Skala Jamakarya

Ibadullah, Malawi. 2011. Penelitian Pendidikan. IKIP PGRI MADIUN

ibadullah dan Edy. 2012. Penelitian tindakan kelas. IKIP PGRI MADIUN

Ahmad, Rohani. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Ahmad, Rohani, dkk. 1991. pengelolaan pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Sugiyono. 2005. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta

Tololiu, Daike, 2005. Meningkatkan Disiplin Siswa Melalui Bimbingan Individual. Skripsi, Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo

Winataputra, Udin. 1998. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud, proyek Peningkatan Mutu Guru SD setara DII

Tu'u, Tulus. (2004). Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo

Page 19: Ptk asli

Lampiran

BUKU SAKU

TATA TERTIB

Identitas Siswa

Nama : ...................................

Kelas : ...................................

Alamat : ...................................

SDN ORO ORO OMBO

JL. BIDURI NO. 1 MADIUN

2013

FOTO

3 X 4

Page 20: Ptk asli

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Pembinaan kesiswaan adalah hal yang harus ada dalam suatu lembaga

kependidikan dan keberadaannya sangat memerlukan dukungan diantaranya dari

orang tua, masyarakat dan pemerintah.

Salah satu bidang garapan dari pembinaan kesiswaan adalah menerapkan

kedisiplinan siswa baik selama di dalam kelas maupun di luar kelas, slah satu

caranya adalah diterapkannya tata tertib siswa yang dilengkapi dengan point dan

sanksi yang harus dipatuhi oleh semua siswa SDN Oro Oro Ombo.

Tata tertib ini disusun sebagai pegangan bagi siswa dan guru dalam

melakukan aktivitas kesehariannya

Madiun, 2013

Penyusun

Page 21: Ptk asli

VISI, MISI, DAN TUJUAN

SDN ORO ORO OMBO

2013

VISI SEKOLAH

“ Terwujudnya siswa yang berprestasi, berkarakter serta maju dalam Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi “

MISI SEKOLAH

1. Menumbuhkan semangat kompetisi di bidang akademis dan non akademis ;

2. Melaksanakan pembelajaran yang PAKEM ;

3. Membiasakan ibadah menumbuhkan insane beriman, bertaqwa dan

berakhlak mulia ;

4. Mewujudkan generasi yang sehat, berilmu, kreatif .

TUJUAN SEKOLAH

1. Berprestasi di berbagai lomba, baik akademik maupun non akademik ;

2. Mencetak lulusan yang berkarakter dan berakhlak mulia ;

3. Prestasi akademik dan non akademik Tahun Pelajaran 2011/2012 belum

maksimal dengan harapan Tahun Pelajaran 2012/2013 ada peningkatan dan

prestasi ;

4. Seluruh warga sekolah lebih tekun dalam menjalankan ibadah :

5. Menumbuhkan insane beriman dan bertaqwa serta berakhlak mulia :

6. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah dan sehat ;

7. Menguasai teknologi dasar computer ;

8. Menjadikan warga sekolah yang berpengetahuan dalam tenologi.

9. Dalam penguasaan teknologi Tahun Pelajaran 2011/2012 masih taraf

rintisan, untuk Tahun Pelajaran 2012/2013 semua warga sekolah sudah

menerapkan teknologi secara maksimal.

Page 22: Ptk asli

TATA TERTIB SDN ORO ORO OMBO

2013

No. Jenis PelanggaranJumlah point

1 Siswa terlambat masuk sekolah 3

2 Siswa tidak membawa buku saku tata tertib 33 Siswa tidak masuk tanpa surat ijin 34 Siswa diwajibkan memakai seragam sekolah yang telah

ditentukan3

5 Berkata sopan kepada guru, karyawan maupun teman 36 Membeli makanan atau jajan di luar sekolah 57 Bagi siswa siswi dilarang memelihara kuku panjang dan cat

kuku5

8 Siswa dilarang meninggalkan sekolah tanpa ijin guru / Ka.SD 59 Bagi siswa Putra tidak diperbolehkan berambut panjang 510 Siswa bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian kelas

masing-masing5

11 Membuang sampah sembarangan 512 Mengaktifkan telepon seluler pada saat pelajaran 513 Tidak membawa buku pelajaran 514 Tidak mengerjakan PR atau tugas sekolah 515 Makan dan minum di kelas pada jam pelajaran 516 Keluar kelas pada saat pergantian jam pelajaran dengan alasan

tidak jelas5

17 Memberi keterangan palsu / berbohong 1018 Bermain bola di dalam kelas atau bukan pada waktu jam

pelajaran berolahraga10

19 Melindungi teman yang berbuat salah 1020 Siswa dilarang berkata jorok dan berkelakuan tidak sopan 1021 Mengolok-olok dan mempermainkan nama orang tua / wali

murid / kepala sekolah / guru / karyawan20

22 Berkelahi sesama teman 2023 Dilarang merokok dilingkungan sekolah 2024 Membawa dan saling meminjamkan gambar, kartu, buku,

majalah, kaset, HP porno (kategori pornografi)20

25 Mencuri/ melakukan tindak criminal 20Madiun, 01 Januari 2013

Wali kelas Kepala Sekolah

NIP. NIP.

Page 23: Ptk asli

Catatan Pelanggaran Tata Tertib Tg

lJenis pelanggaran

Poin

tNama pengamat ttd

Jumlah Point

Madiun, 2012

Mengetahui,

Wali Kelas Wali Murid

Catatan Pelanggaran Tata Tertib

Tg

lJenis pelanggaran

Poin

tNama pengamat ttd

Jumlah Point

Madiun, 2012

Mengetahui,

Wali Kelas Wali Murid

Page 24: Ptk asli

Sanksi Pelanggaran

1. Setiap minggu buku saku tata tertib di kumpulkan kepada wali kelas

2. Wali kelas berhak memberikan sanksi terhadap anak yang melanggar tata

tertib sesuai dengan jumlah point.

3. Setelah buku saku dikumpulkan kepada wali kelas, buku saku dikembalikan

kepada siswa untuk di tanda tangani oleh wali murid.

4. Jika jumlah point yang diperoleh mencapai 100 maka wali kelas berhak

memanggil wali murid ke sekolah.

5. Bentuk – bentuk Hukuman

- Point 2 – 25 : diperingatkan dan diberi hukuman ringan

- Point 26 – 50 : diperingatkan dan diberi hukuman sedang

- Point 50 – 75 : diperingatkan dan diberi hukuman berat

- Point 75 – 100 : diperingatkan dan memangggil wali murid untuk ditindak

lanjuti