proses pembuatan gula pg
DESCRIPTION
proses pembuatan gulaTRANSCRIPT
Proses pembuatan Gula PGTasikmadu
Proses pengolahan Gula di PG Tasikmadu
Pabrik Gula Tasikmadu terletak di Desa Ngijo Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar, adalah salah satu pabrik gula yang berada dibawah pengelolaan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Jawa Tengah
Didirikan pada tahun 1871 oleh K.G.P.A.A. Mangkoenagoro IV, Adipati dari Mangkunegaran.
Mulai dari awal berdirinya, Pabrik Gula Tasikmadu memproses tebu menjadi gula kristal putih melalui sistem Karbonatasi Rangkap, pada tahun 2007 dilakukan alih proses ke Proses Sulfitasi didalam perjalanannya sampai dengan sekarang telah mengalami beberapa kali rehabilitasi sehingga dapat memenuhi kelayakan standard industri.
Wilayah kerja saat ini meliputi 7 (tujuh) Kabupaten, yaitu Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Boyolali, Salatiga, Semarang dan Sragen.
Proses produksi
Proses yang digunakan di PG Tasikmadu adalah proses Sulfitasi dengan bahan pembantu proses berupa kapur tohor untuk memperoleh susu kapur dan belerang untuk menghasilkan gas SO2
Proses-prosesnya adalah
1. Pemerahan Nira di Stasiun Gilingan
2. Pemurnian Nira Mentah
3. Penguapan Nira Encer
4. Masakan / Kristalisasi Kental
5. Puteran & Penyelesaian
Keterangan :
1. Pemerahan Tebu di Stasiun Gilingan
Proses Pemerahan bertujuan untuk mengambil nira sebanyak-banyaknya dari batang tebu, dengan menekan kehilangan nira dalam ampas sesedikit mungkin
Tebu yang telah ditimbang ditarik ke muka meja tebu, selanjutnya diatur masuk ke cane carrier. Tebu terlebih dulu dipotong-potong oleh pisau tebu dan dipecah-pecah oleh hammer shreeder selanjutnya diperah di gilingan I dan berturut-turut sampai gilingan IV, sebagai pengencer untuk mendapatkan nira sebanyak-banyaknya digunakan air imbibisi pada ampas yang keluar dari gilingan III, nira yang keluar dari gilingan IV digunakan sebagai pengencer ampas yang keluar dari gilingan II. Nira yang keluar yang keluar dari gilingan III digunakan sebagai pengencer ampas yang keluar dari gilingan I,sedangkan nira yang keluar dari gilingan I dan II ditampung sebagai nira mentah yang belum tersaring, lalu disaring dengan DSM Screen dan hasilnya ditampung di bak nira dan dipompa menuju timbangan nira mentah (Timbangan Boulogne )
2. Pemurnian Nira di Stasiun Pemurnian
Proses Pemurnian bertujuan untuk memisahkan kotoran yang terdapat dalam nira mentah sehingga didapatkan nira encer dan Blotong
Proses-prosesnya adalah
Dari St Gilingan nira ditimbang dalam Timbangan Boulogne
ke Juice Heater I dipanasi sampai 750 C
ke Proses Defekasi dengan ditambah susu kapur di Defekator I ( pH + 8,5 ) , Defekator III ( pH 9 -9,5 )
Dilewatkan di Sulfitator Tower dengan ditambahkan gas SO2, lalu masuk ke Reaction tank untuk menyempurnakan reaksi
Dipanaskan di Juice Heater II sampai suhu 105 oC
Masuk ke flash tank kemudian ditambahkan flokulan, lalu masuk ke STC ( Single Tray Clarifier ) untuk memisahkan Nira Jernih dan endapan.
Nira Jernih disaring dengan saringan Nira Jernih / Nira Encer kemudian masuk ke Tangki Nira Jernih
Endapan ( Nira Kotor ) masuk ke tangki Nira Kotor, dipompa ke Mixer dengan ditambah ampas halus, hasil filtrat dikembalikan lagi ke Bak NM tertimbang, blotongnya dipergunakan sebagai pupuk organik
3. Penguapan Nira encer di Stasiun Penguapan
Proses Penguapan bertujuan untuk menguapkan air di dalam nira encer sampai didapatkan kekentalan tertentu
Prosesnya:
Nira encer dipanaskan dalam Pemanas Nira III sampai mencapai suhu 1100C
Kemudian nira diuapkan dalam Evaporator Quadruple menjadi Nira Kental berkadar 600 brix
Nira kental kemudian disulfitir dengan gas SO2 sampai pH 5,6-5,7
4. Kristalisasi Nira Kental di Stasiun Kristalisasi
Proses Kristalisasi bertujuan untuk menguapkan air yang terdapat dalam nira kental dan membentuk kristal gula dengan diameter sesuai standart dengan kehilangan gula dalam tetes sesedikit mungkin
Prosesnya menggunakan sistem masakan 3 tingkat
Masakan A bahan : Bibit A/B, Nira kental,Klare SHS,Leburan Gula D II
Masakan B bahan : Bibit A/B, Stroop A+ Nira Kental + Klare SHS + Leburan Gula D2
Masakan D bahan : Bibit D, Stroop B, Klare D II,Stroop A
Dari Pan Masakan masuk ke Palung Pendingin
5. Puteran & Penyelesaian
Proses Puteran & Penyelesaian bertujuan untuk memisahkan kristal gula dengan larutan gula (stroopnya), menekan kehilangan gula yang terikut tetes sesedikit mungkin
Proses-prosesnya adalah :
Gula A dan Gula B dicampur dalam Mixer dengan Klare SHS untuk memaksimalkan pemisahan stroop yang masih menempel pada kristal selanjutnya diputar di putaran SHS hasilnya adalah SHS dan Klare SHS
Gula dilewatkan pada talang goyang yang dihembus udara ( juga dilengkapi saringan kasar dan halus )
Gula normal dimasukkan dalam karung, sedangkan gula kasar dan gula lembut diproses kembali.
Selanjutnya Gula SHS dimasukkan dalam karung dan ditimbang, selanjutnya masuk ke Gudang Gula
Kapasitas giling PG Tasikmadu adalah 4.000.000 kuintal tebu per musim giling dan merupakan Pabrik Gula dengan kapasitas terbesar di Jawa Tengah