metode material requirement planning di pt. pg...

16
1 ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU GULA DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DI PT. PG CANDI BARU Rocky Nanang Saputro Jaka Purnama Program Studi Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya [email protected] ABSTRAK PT. PG Candi Baru adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri yang memproduksi gula pasir dengan bahan baku utamanya adalah tebu. Perusahaan ini menghasilkan gula SHS I (Superior Hooft Suiker) atau (Gula Kristal Putih I) dengan kapasitas giling mencapai 2.600 TCD. Dari 4.000 ha luas area lahan tebu di sidoarjo sekitar 2.000 ha hasil petaninya digilingkan di PT. PG Candi Baru. Bahan baku seringkali terlambat datang saat proses produksi berjalan dikarenakan tidak adanya perencanaan bahan baku di pabrik ini, agar proses produksi di pabrik mampu mencapai target maka diperlukan perencanaan dan pengendalian bahan baku yang tepat. Dari permasalahan yang telah disebut maka dapat dikatakan PT. PG Candi Baru perlu menganalisis perencanaan dan pengendalian bahan baku produksi. Metode Material Requirement Planning (MRP) setelah mendapat hasil perhitungan maka dapat digunakan sebagai pertimbangan perusahaan dalam mendatangkan dan memesan bahan baku sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan yang tersedia. Sehingga proses produksi bisa berjalan dengan baik dan lancar. Setelah dilakukan penerapan metode MRP hasil produksi gula meningkat menjadi 290304 kwintal dan perusahaan dapat melakukan pemesanan bahan baku tebu sebanyak 6 kali , kapur sebanyak 6 kali, fosfat sebanyak 6 kali, belerang sebanyak 5 kali dan flokulan sekali pemesanan. Sehingga tidak terjadi keterlambatan datangnya bahan baku selama 6 periode kedepan. Kata kunci : Bahan baku, Material Requirement Planning, Persediaan

Upload: dinhtuong

Post on 15-Jun-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DI PT. PG …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/Jurnal_Rocky_Nanang_Saputro.pdf · gula di Indonesia yang sudah ditutup. Perusahaan

1

ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU GULA DENGAN

METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DI PT. PG CANDI BARU

Rocky Nanang Saputro

Jaka Purnama

Program Studi Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

PT. PG Candi Baru adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri yang

memproduksi gula pasir dengan bahan baku utamanya adalah tebu. Perusahaan ini

menghasilkan gula SHS I (Superior Hooft Suiker) atau (Gula Kristal Putih I) dengan

kapasitas giling mencapai 2.600 TCD. Dari 4.000 ha luas area lahan tebu di sidoarjo sekitar

2.000 ha hasil petaninya digilingkan di PT. PG Candi Baru. Bahan baku seringkali terlambat

datang saat proses produksi berjalan dikarenakan tidak adanya perencanaan bahan baku di

pabrik ini, agar proses produksi di pabrik mampu mencapai target maka diperlukan

perencanaan dan pengendalian bahan baku yang tepat. Dari permasalahan yang telah disebut

maka dapat dikatakan PT. PG Candi Baru perlu menganalisis perencanaan dan pengendalian

bahan baku produksi. Metode Material Requirement Planning (MRP) setelah mendapat

hasil perhitungan maka dapat digunakan sebagai pertimbangan perusahaan dalam

mendatangkan dan memesan bahan baku sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan yang

tersedia. Sehingga proses produksi bisa berjalan dengan baik dan lancar. Setelah dilakukan

penerapan metode MRP hasil produksi gula meningkat menjadi 290304 kwintal dan

perusahaan dapat melakukan pemesanan bahan baku tebu sebanyak 6 kali , kapur sebanyak

6 kali, fosfat sebanyak 6 kali, belerang sebanyak 5 kali dan flokulan sekali pemesanan.

Sehingga tidak terjadi keterlambatan datangnya bahan baku selama 6 periode kedepan.

Kata kunci : Bahan baku, Material Requirement Planning, Persediaan

Page 2: METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DI PT. PG …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/Jurnal_Rocky_Nanang_Saputro.pdf · gula di Indonesia yang sudah ditutup. Perusahaan

2

ABSTRACT

PT. PG Candi Baru is a company engaged in the field of industry producing sugar

with its main raw material is sugar cane. The company produces sugar SHS I (Superior

Hooft Suiker) or (White Crystal Sugar I) with a milling capacity of 2,600 TCD. From 4,000

ha of area of sugar cane area in sidoarjo about 2,000 ha of the crops are milled in PT. PG

Candi Baru. Raw materials often come late when the production process runs due to the

absence of raw material planning in this factory, so that the production process at the factory

is able to reach the target it is necessary planning and control of appropriate raw materials.

From the problems that have been called it can be said PT. PG Candi Baru needs to analyze

the planning and control of production raw materials. Material Requirement Planning

(MRP) method after obtaining result of calculation hence can be used as consideration of

company in bringing and ordering raw material according to capacity and requirement

available. So that the production process can run well and smoothly. After the application

of MRP method of sugar production increased to 290304 quintals and company can order

sugarcane raw material 6 times, lime 6 times, phosphate 6 times, sulfur 5 times and

flocculant once order. So there is no delay in the arrival of raw materials for the next 6

periods.

Keywords: Raw Material, Material Requirement Planning, Inventory

Page 3: METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DI PT. PG …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/Jurnal_Rocky_Nanang_Saputro.pdf · gula di Indonesia yang sudah ditutup. Perusahaan

3

PENDAHULUAN

PT. PG Candi Baru adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri yang

memproduksi gula pasir yang beralamat di Jalan Raya Candi No.10, Sidoarjo. Pabrik ini

berdiri pada tahun 1932 dan sampai sekarang masih berproduksi ditengah banyaknya pabrik

gula di Indonesia yang sudah ditutup. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT

Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), di pabrik ini menghasilkan gula SHS I (Superior

Hooft Suiker) atau (Gula Kristal Putih I) dengan kapasitas giling mencapai 2.600 TCD. Dari

4.000 ha luas area lahan tebu di sidoarjo sekitar 2.000 ha hasil petaninya digilingkan di PT.

PG Candi Baru.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri PT. PG Candi Baru harus

mampu merencanakan pembelian dan stok bahan baku untuk produksi agar tidak terjadi

masalah ketika proses produksi berlangsung seperti kekurangan bahan baku ketika waktu

produksi atau adanya bahan baku yang belum datang ke pabrik dikarenakan tidak adanya

perencanaan sebelumnya. Sehingga hal itu akan menyebabkan jalannya produksi berhenti

yang akan berdampak pada output produksi, permasalahan semacam ini akan mempengaruhi

target produksi secara keseluruhan sehingga akibatnya perusahaan akan mengalami

kerugian. PT. PG Candi Baru bahan baku tebu seringkali mengalami keterlambatan

datangnya bahan baku saat proses produksi berjalan. Dikarenakan tidak terjadwalnya

pemesanan perusahaan hanya menunggu pengiriman bahan baku dari para petani tebu.

Dalam pengamatan awal di PT. PG Candi Baru terdapat permasalahan di bagian

bahan baku produksi. Keterlambatan datangnya bahan baku produksi sering terjadi di

perusahaan ini dikarenakan tidak adanya perencanaan dan pengendalian bahan baku

produksi di perusahaan ini. Selama ini PT. PG Candi Baru selalumengandalkan pengiriman

dari para petani, hal ini berdampak pada hasil produksi yang kurang maksimal yang

berakibat kerugian bagi PT. PG Candi Baru.

Dari pengamatan awal di PT. PG Candi Baru dapat disimpulkan bahwa perencanaan

dan pengendalian bahan baku masih belum maksimal. Hal ini dapat dilihat dari sering

terjadinya keterlambatan datangnya bahan baku sehingga produksi tidak maksimal. Dari

permasalahan yang telah disebut diatas maka dapat dikatakan PT. PG Candi Baru perlu

menganalisis perencanaan dan pengendalian bahan baku produksi dengan metode Material

Page 4: METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DI PT. PG …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/Jurnal_Rocky_Nanang_Saputro.pdf · gula di Indonesia yang sudah ditutup. Perusahaan

4

Requirement Planning (MRP) dimana metode ini adalah salah satu metode yang dapat

menjawab permasalahan diatas.

Tabel 1 Data produksi gula PT. PG Candi Baru

Periode Gula Tebu

(Kw)

Kapur

(Kw)

Fosfat

(Kw)

Belerang

(Kw)

Flokulan

(Kw)

1 16110 321263 385.5 1124.4 1445.7 0.803

2 12686 183000 219.6 640.5 823.5 0.458

3 13580 198184 237.8 693.6 891.8 0.495

4 16195 233916 280.7 818.7 1052.6 0.585

5 14094 194622 233.5 681.2 875.8 0.487

6 14895 196962 236.4 689.4 886.3 0.492

7 15079 190922 229.1 668.2 859.1 0.477

8 15488 190985 229.2 668.4 859.4 0.477

9 15467 193526 232.2 677.3 870.9 0.484

10 15201 192436 230.9 673.5 866.0 0.481

11 15651 191358 229.6 669.8 861.1 0.478

12 18604 240740 288.9 842.6 1083.3 0.602

13 14740 184302 221.2 645.1 829.4 0.461

14 15380 187817 225.4 657.4 845.2 0.470

15 15284 187403 224.9 655.9 843.3 0.469

16 13618 177699 213.2 621.9 799.6 0.444

17 13954 176347 211.6 617.2 793.6 0.441

18 16934 180770 216.9 632.7 813.5 0.452

Total 272960 3622252 4346.702 12677.88 16300.13 9.05563

Dari tabel data produksi diatas dapat dilihat pada periode ke-1 permintaan produksi

sangat tinggi selanjutnya periode ke-2 permintaan produksi menurun sehingga

dikhawatirkan persediaan digudang akan tidak seimbang sehingga mengganggu proses

produksi, oleh karena itu perusahaan harus melakukan perencanaan persediaan bahan baku.

Page 5: METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DI PT. PG …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/Jurnal_Rocky_Nanang_Saputro.pdf · gula di Indonesia yang sudah ditutup. Perusahaan

5

MATERI DAN METODE

Langkah pertama yang dilakukan pada penelitian ini, yaitu melakukan survey

pendahuluan, studi lapangan dan studi pustaka. Kemudian pengumpulan data dilakukan

dengan cara wawancara yang dilakukan kepada departemen yang bersangkutan dengan

perencanaan produksi dan inventory bahan baku. Data-data yang didapatkan antara lain

adalah : data produksi tahun lalu, data permintaan produksi untuk tahun depan , data struktur

produk , bill ofmaterial, status persediaan bahan baku , daftar harga pemesanan, pembelian,

dan persiapan bahan baku , data lead time untuk setiap pemesanan bahan baku.

Setelah data yang dibutuhkan didapatkan setelah itu melakukan peramalan dengan

metode Moving Average, Eksponential,Smoothing dan Regresi Linear. Data hasil dari

peramalan selanjutnya dilakukan penentuan kebutuhan bersih dengan metode Lot Sizing.

Dari hasil analisis dan perhitungan yang dilakukan akan didapatkan jadwal

pemesanan bahan baku yang sesuai dengan kebutuhan produksi sehingga tidak terjadi

penumpukan bahan baku ataupun kekurangan bahan baku.

Page 6: METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DI PT. PG …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/Jurnal_Rocky_Nanang_Saputro.pdf · gula di Indonesia yang sudah ditutup. Perusahaan

6

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Data permintaan produksi

Berikut adalah data permintaan produksi gula PT. PG Candi Baru.

Tabel 2 Data permintaan produksi

Periode Permintaan

(Kwintal)

1 16110

2 12686

3 13580

4 16195

5 14094

6 14895

7 15079

8 15488

9 15467

10 15201

11 15651

12 18604

13 14740

14 15380

15 15284

16 13618

17 13954

18 16934

Total 272960

Berdasarkan permintaan gula dibuatlah pola data berupa grafik menggunakan bantuan

software Microsoft Excel. Gambar dibawah ini sebagai grafik permintaan gula pada PT. PG

Candi Baru.

Page 7: METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DI PT. PG …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/Jurnal_Rocky_Nanang_Saputro.pdf · gula di Indonesia yang sudah ditutup. Perusahaan

7

Gambar 1 Grafik permintaan gula

Grafik pada gambar diatas menunjukkan bahwa permintaan produksi gula terjadi secara

acak. Metode peramalan yang dapat digunakan pada permintaan yang terjadi secara acak

adalah Moving Averages, Single Exponential Smoothing dan Regresi Linear.

2. Data biaya pemesanan

Rincian biaya tiap kali pemesanan untuk semua jenis bahan baku adalah sebagai berikut

Tabel 3 Data biaya pemesanan

Jenis bahan baku Biaya Pemesanan

Tebu 150.000

Kapur 200.000

Fosfat 200.000

Belerang 550.000

Flokulan 350.000

Total Biaya pemesanan 1.450.000

0

5000

10000

15000

20000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Gu

la (

Kw

inta

l)

Periode

Data Permintaan Gula

Page 8: METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DI PT. PG …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/Jurnal_Rocky_Nanang_Saputro.pdf · gula di Indonesia yang sudah ditutup. Perusahaan

8

3. Data biaya pembelian

Rincian biaya tiap kali pembelian untuk semua jenis bahan baku adalah sebagai berikut

Tabel 4 Data biaya pembelian

Jenis bahan baku Ukuran Ukuran per-kwintal Biaya pembelian

Tebu 1 Ton 10 65.000

Kapur 1 Ton 10 950.000

Fosfat 1 Ton 10 10.530.000

Belerang 1 Ton 10 13.500.000

Flokulan 1 Ton 10 20.250.000

Total Biaya pemesanan 45.685.000

4. Data biaya penyimpanan

Rincian biaya tiap kali penyimpanan untuk semua jenis bahan baku adalah sebagai

berikut :

Tabel 5 Data biaya penyimpanan

Jenis bahan baku Ukuran Ukuran per-kwintal Biaya penyimpanan

Tebu 1 Ton 10 250.000

Kapur 1 Ton 10 150.000

Fosfat 1 Ton 10 100.000

Belerang 1 Ton 10 150.000

Flokulan 1 Ton 10 150.000

Total Biaya penyimpanan 800.000

Page 9: METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DI PT. PG …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/Jurnal_Rocky_Nanang_Saputro.pdf · gula di Indonesia yang sudah ditutup. Perusahaan

9

5. Data struktur produk

Gambar 2 Struktur produk

Keterangan :

A : Gula, B : Tebu, C : Kapur, D : Fosfat, E : Belerang, F : Flokulan

6. Data bill of material

Daftar kebutuhan bahan dibuat berdasarkan struktur produk. Adapun daftar kebutuhan

bahan (Bill of Material) untuk satu kapasitas mesin dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 6 Data bill of material

Kode Komponen Kode Level Deskripsi Komponen yang dibutuhkan

A 0 Gula 75 Kwintal

B 1 Tebu 1000 Kwintal

C 1 Kapur 1.2 Kwintal

D 1 Fosfat 3.5 Kwintal

E 1 Belerang 4.5 Kwintal

F 1 Flokulan 0.0025 Kwintal

7. Data persediaan dan lead time

Data status persediaan bahan baku dan lead time merupakan selisih atau

perbedaan waktu saat pemesanan sampai barang diterima adalah 1 periode. Berikut

data persediaan bahan baku dari perusahaan.

Page 10: METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DI PT. PG …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/Jurnal_Rocky_Nanang_Saputro.pdf · gula di Indonesia yang sudah ditutup. Perusahaan

10

Tabel 7 Data persediaan dan lead time

No Item On Hand Lead Time

(2 minggu)

1 Gula (Kw) 0 1

2 Tebu (Kw) 0 1

3 Kapur (Kw) 205 1

4 Fosfat (Kw) 630 1

5 Belerang(Kw) 1000 1

6 Flokulan (kg) 300 1

8. Metode peramalan

Hasil peramlan permintaan dengan POMQM menunjukkan perbandingan hasil

peramalan permintaan untuk 18 periode kedepan menggunakan metode Moving Averages,

Single Exponential Smoothing dan Regresi Linear. Hasil peramalan permintaan bahan baku

disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 8 Hasil peramalan

Metode Peramalan Peramalan Produksi Gula

MAD MAPE MSE

Moving Averages 1394.12 0.09 3572367

Single Exponential Smoothing 1226.27 0.08 2676460

Regresi Linear 963.28 0.06 1740487

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa metode peramalan yang terpilih untuk permintaan

produksi gula satu tahun kedepan menggunakan metode peramalan Regresi linear, karena

memberikan nilai yang lebih kecil dibandingkan Moving Averages dan Single Exponential

Smoothing dengan nilai MAD, MAPE dan MSE yang paling kecil (nilai yang mendekati

nol).

9. Tracking signal

Tracking Signal adalah suatu ukuran bagaimana baiknya suatu peramalan

memperkirakan nilai-nilai aktual. Berikut ini adalah tracking signal dari 3 metode peramalan

yang digunakan Moving Averages, Single Exponential Smoothing dan Regresi Linear.

Page 11: METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DI PT. PG …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/Jurnal_Rocky_Nanang_Saputro.pdf · gula di Indonesia yang sudah ditutup. Perusahaan

11

Hasil tracking signal dari peramalan metode Moving Average disajikan dalam diagram

berikut ini :

Gambar 3 Grafik Tracking signal Moving Average

Hasil tracking signal dari peramalan metode Eksponential Smoothing disajikan dalam

diagram berikut ini :

Gambar 4 Grafik Tracking signal Eksponential Smoothing

0

-1 -1.17

0.04

-0.89-0.62-0.62-0.42-0.49

-0.76-0.41

1.94

-0.91-0.51-0.62

-1.83-1.66

0.59

-4

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

Tracking Signal MA

Track Signal LCL CL UCL

0

-1

-2

-0.95

-1.63-1.76-1.78-1.47-1.39

-1.67-1.38

1.61

-0.36-0.81

-1.16

-2.68-3.28

-0.85

-4

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

Tracking Signal ES

Track Signal LCL CL UCL

Page 12: METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DI PT. PG …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/Jurnal_Rocky_Nanang_Saputro.pdf · gula di Indonesia yang sudah ditutup. Perusahaan

12

Hasil tracking signal dari peramalan metode Regresi linear disajikan dalam diagram

berikut ini :

Gambar 5 Grafik Tracking signal Regresi Linear

10. Perhitungan metode Lot For Lot

Tabel 9 Lot sizing Gula

On hand = 0 Periode

Lead Time = 1 18 19 20 21 22 23 24

Jadwal penerimaan - 15675 15750 15825 15834 15900 15900

On hand - 2 25 70 61 74 33

Kebutuhan bersih - 15673 15727 15780 15834 15887 15941

Ukuran L-4-L - 15673 15727 15780 15834 15887 15941

Rencana pesan 15675 15750 15825 15825 15900 15900 -

1

-0.39

-1.22

-0.39

-1.03-1.3 -1.45

-1.13-0.84-0.92

-0.41

3.152.58 2.74 2.68

0.34

-1.42

0

-4

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

Tracking Signal RL

Track Signal LCL CL UCL

Page 13: METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DI PT. PG …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/Jurnal_Rocky_Nanang_Saputro.pdf · gula di Indonesia yang sudah ditutup. Perusahaan

13

Tabel 10 Lot sizing Tebu

On hand = 0 Periode

Lead Time =

1 18 19 20 21 22 23 24

Jadwal

penerimaan - 208970 209690 210400 211110 211830 212540

On hand - 1 8 12 13 21 25

Kebutuhan

bersih - 208969 209683 210396 211109 211822 212536

Ukuran L-4-

L - 208969 209683 210396 211109 211822 212536

Rencana

pesan 208970 209690 210400 211110 211830 212540 -

Tabel 11 Lot sizing Kapur

On hand = 205 Periode

Lead Time = 1 18 19 20 21 22 23 24

Jadwal penerimaan - 50 250 260 250 250 260

On hand 205 4 2 9 5 - 4

Kebutuhan bersih - 251 252 253 254 255 256

Ukuran L-4-L - 251 252 253 254 255 256

Rencana pesan 50 250 260 250 250 260 -

Tabel 12 Lot sizing Fosfat

On hand = 630 Periode

Lead Time = 1 18 19 20 21 22 23 24

Jadwal penerimaan - 110 730 740 740 740 750

On hand 630 8 4 3 4 2 8

Kebutuhan bersih - 732 734 737 739 742 744

Ukuran L-4-L - 723 734 737 739 742 744

Rencana pesan 110 730 740 740 740 750 -

Tabel 13 Lot sizing Belerang

On hand = 1000 Periode

Lead Time = 1 18 19 20 21 22 23 24

Jadwal penerimaan - - 890 950 950 950 960

On hand 1000 59 5 8 8 4 7

Kebutuhan bersih - 941 944 947 950 954 957

Ukuran L-4-L - 941 944 947 950 954 957

Rencana pesan - 890 950 950 950 960 -

Page 14: METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DI PT. PG …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/Jurnal_Rocky_Nanang_Saputro.pdf · gula di Indonesia yang sudah ditutup. Perusahaan

14

Tabel 14 Lot sizing Flokulan

On hand = 300 Periode

Lead Time = 1 18 19 20 21 22 23 24

Jadwal penerimaan - - - - - - 1000

On hand 300 247 194 141 88 35 981

Kebutuhan bersih - 53 53 53 53 53 54

Ukuran L-4-L - 53 53 53 53 53 54

Rencana pesan 0 0 0 0 0 1000 -

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai

berikut :

1. Perencanaan persediaan bahan baku di PT. PG CANDI BARU berjalan kurang baik,

sehingga dilakukan analisa persediaan dengan metode Material Requirement Planning.

Hasil setelah penerapan metode Material Requirement Planning adalah dengan

meningkatnya jumlah produksi gula dari 272960 kwintal naik menjadi 290304 kwintal.

2. Penerapan perencanaan dan pengendalian bahan baku dapat melakukan pemesanan

bahan baku tebu sebanyak 6 kali , kapur sebanyak 6 kali, fosfat sebanyak 6 kali, belerang

sebanyak 5 kali dan flokulan sekali pemesanan. Sehingga tidak terjadi keterlambatan

datangnya bahan baku selama 6 periode kedepan.

Page 15: METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DI PT. PG …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/Jurnal_Rocky_Nanang_Saputro.pdf · gula di Indonesia yang sudah ditutup. Perusahaan

15

DAFTAR PUSTAKA

Abrianto, Darmawan dan Riandadari, Dyah, 2017. Perencanaan Persediaan Bahan Baku

Produksi Dengan Metode Material Requirement Planning (MRP) Pada PT. SEJATI

JAYA. JPTM. Volume 06 nomor 01 Tahun 2017, 77-83.

Assauri, Sofyan. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. CP-FEUI: Jakarta.

Assauri, Sofyan.1999. Manajemen Produksi dan Operasi. Salemba Empat : Jakarta

Asvin Wahyuni, Achmad Syaichu, 2015, Perencanaan Persediaan Bahan Baku Dengan

Menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP) Produk Kacang

Shanghai Pada Perusahaan Gangsar Ngunut-Tulungagung. Spektrum Industri, 2015,

Vol. 13, No. 2, 115 – 228

Baroto, Teguh. 2002. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Ghalia Indonesia: Jakarta.

Freddy Rangkuti. 2005. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. P.T. Gramedia :

Jakarta

Gaspersz,Vincent,(1998) Statistical Proses Control Penerapan Teknik-Teknik Statistik

dalam Manajemen Bisnis Total, Diterbitkan atas Kejasama Yayasan Indonesia Emas,

Insitut Vincent, P.T. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta

Ginting, Rosnani. 2007. Sistem Produksi. Graha Ilmu : Yogyakarta

Handoko, T. Hani. 1999. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi 7. BPFE:

Yogyakarta.

Hanggana, Sri. 2006. Prinsip Dasar Akuntansi Biaya. Mediatama: Surakarta.

Heizer, Jay dan Barry Render. 2011. Operations Management, Buku 1 edisi ke 9. Salemba

empat : Jakarta.

Herjanto, Eddy. 2008. Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo : Jakarta

Murahartawaty. 2009. Peramalan. Sekolah Tinggi Teknologi Telkom : Jakarta

Muslich. 2009. Metode Pengambilan Keputusan Kuantitatif. Bumi Aksara: Jakarta.

Rangkuti, F. 2004. Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis. Penerbit Erlangga:

Jakarta.

Rangkuti, Freddy (2002). Measuring Customer Satisfaction Teknik Mengukur dan Strategi

Meningatkan Kepuasan Pelangan dan Analisis Kasus PLN-JP. P.T. Gramedia Pustaka

Utama : Jakarta

Page 16: METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DI PT. PG …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/Jurnal_Rocky_Nanang_Saputro.pdf · gula di Indonesia yang sudah ditutup. Perusahaan

16

Roger, Schroeder. 2000. Pengembilan Keputusan Dalam Suatu Fungsi Operasi, Edisi

Ketiga. Erlangga: Jakarta.

Saputro, Gunawan Adi dan Asri, Marwan. 2000. Anggaran Perusahaan, Edisi 3. BPFE :

Yogyakarta.

Sumayang, Lalu. 2003. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Salemba Empat :

Jakarta.

Tampubolon, 2004. Manajemen Operasional. Penerbit Ghalia Indonesia: Jakarta.

Wibisono Gunawan, Sri Rahayuningsih, Heribertus Budi Santoso, 2017. Analisis Penerapan

MRP Terhadap Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pada PT.

Latif di Kediri. JATI UNIK, 2017, Vol.1, No. 1, Hal. 40-46.

Wysocky, Robert K. 2001. Effective Project Management. Wiley Publishing Inc: New York.