proposal tak

22
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK DI RUANG PURI AGGREK RS JIWA MENUR SURABAYA Disusun oleh : Kelompok 8 Andi saputra S.Kep. Fajar Aryan p, S. Kep. Moh. Habibie, S. Kep. Tri handayani, S. Kep. Yayuk sa’idah, S. Kep. Zulia arif , S. Kep. PROGRAM PROFESI NERS S1 KEPERAWATAN

Upload: fajar-tama

Post on 02-Jan-2016

40 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Tak

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK DI RUANG PURI AGGREK RS JIWA MENUR SURABAYA

Disusun oleh :

Kelompok 8 Andi saputra S.Kep.Fajar Aryan p, S. Kep.Moh. Habibie, S. Kep.Tri handayani, S. Kep.Yayuk sa’idah, S. Kep.Zulia arif , S. Kep.

PROGRAM PROFESI NERS S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA2013

Page 2: Proposal Tak

LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI

DI RUANG PURI ANGGREK RS JIWA MENUR SURABAYA

Asuhan keperawatan jiwa ini telah diperiksa, dikoreksi dan disahkan pada tanggal

23 OKTOBER 2013

Mengetahui

Pembimbing Akademis Pembimbing Ruangan

(______________________) (_____________________)

Kepala Bidang Keperawatan

RS JIWA MENUR SURABAYA

(_____________________)

Page 3: Proposal Tak

DAFTAR HADIR PASIEN TAK SOSIALISASI

PADA FASE 1

DI RUANG KENARI RS JIWA MENUR SURABAYA

TAK SESI

NO TANGGAL NAMA PANGGILAN ALAMAT PARAF

Page 4: Proposal Tak

LAMPIRAN

WAKTU PELAKSANAAN

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI FASE 1

1. WAKTU PELAKSANAAN

Hari/tanggal :

Waktu :

Alokasi waktu : Perkenalan dan pengarahan (5

menit)

Permainan ( 20 menit )

Penutup ( 5 menit )

2. JUMLAH PERAWAT

Mahasiswa FIK UM Surabaya : 6 orang

3. PEMBAGIAN TUGAS

Leader : Andi saputra

Co- leader : fajar Aryan p

Tri handayani

Observer : Zulia arif

Fasilitator : 1. Moh. Habibie

2. Yayuk saidah

LANGKAH KEGIATAN

a. Memilih klien

Halusinasi (6 orang)

Page 5: Proposal Tak

b. Setting tempat

Ket :

: leader

: co-leader

: fasilitator

: obsever

: pasien/klien

Page 6: Proposal Tak

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK GANGGUAN SOSIALISASI

A. DESKRIPSI

Manusia adalah mahluk sosial yang terus-menerus menentukan orang lain

disekitarnya. Salah satu kebutuhannya adalah kebutuhan sosial untuk

melakukan interaksi sesama manusia. Kebutuhan sosial yang dimaksud adalah

rasa dimiliki oleh orang lain, penghargaan orang lain serta penyataan diri.

Interaksi yang dilakukan tidak selamanya memberikan hasil yang sesuai

dengan apa yang diharapkan oleh individu sehingga mungkin terjadi suatu

gangguan terhadap kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain.

Untuk mengatasi gangguan interaksi pada klien jiwa, terapi aktivitas

kelompok sering diperlukan dalam praktek keperawatan kesehatan jiwa karena

merupakan keterampilan terapeutik. Terapi aktivitas kelompok merupakan

bagian dari terapi modalitas yang berupaya meningkatkan psikoterapi dengan

sejumlah klien dalam waktu yang bersamaan.

Ada dua tujuan umum dari terapi aktivitas kelompok ini yaitu tujuan

terapeutik dan tujuan rehabilitatif. Tujuan terapeutik meliputi : 1)

menggunakan kegiatan untuk menfasilitasi interaksi, 2) mendorong sosialisasi

dengan lingkungan (hubungan dengan luar diri klien), 3) meningkatkan

stimulus realitas dan respon individu, 4) memotivasi dan mendorong fungsi

kognitif dan afektif, 5) meningkatkan rasa dimiliki, 6) meningkatkan rasa

percaya diri, 7) belajar cara baru dalam menyelesaikan masalah.

Sedangkan tujuan rehabilitatif meliputi : 1) meningkatkan kemampuan untuk

ekspresi diri, 2) meningkatkan kemampuan empati, 3) meningkatkan

keterampilan sosial, 4) meningkatkan pola penyelesaian masalah.

Page 7: Proposal Tak

Beberapa aspek dari klien yang harus diperhatikan dalam penjaringan klien

yang akan diberikan aktivitas kelompok adalah:

1. Aspek emosi

Gelisah, curiga,merasa tidak berguna, tidak dihargai,klien merasakan takut

dan cemas,dll.

2. Aspek intelektual

klien tidak ada insitif untuk memuali pembicaran, jika ditanya klien

menjawab seperlunya, jawaban klien sesuai dengan pertanyaan perawat.

3. Aspek sosial

Klien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat,

klien mengatakan bersedia mengikuti terapi aktivitas, klien mau

berinteraksi minimal dengan satu perawat lain ke satu klien lain

Terapi aktivitas kelompok sosialisasi dan stimulasi persepsi merupakan

sebagian dari terapi aktivitas kelompok yang bisa dilaksanakan dalam praktek

keperawatan jiwa. Terapi ini diharapkan dapat memacu klien untuk

melakukan hubungan interpersonal yang adekuat dan mengidentifikasi secara

benar stimulus persepsi eksternal.

B. MASALAH KEPRAWATAN

Terapi aktivitas kelompok sosialisasi

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan TAK sosialisasi klien dapat meningkatkan hubungan sosial

dalam kelompok secara bertahap.

2. Tujuam Khusus

a. klien mampu memperkenalkan diri

b. klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok

c. klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok

d. klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan

Page 8: Proposal Tak

e. klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada

orang lain

f. klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok

g. klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS

yang telah dilakukan

D. PERSIAPAN

1. Analisa situasi meliputi : waktu pelaksanaan, jumlah perawat, pembagian tugas

perawat, alat bantu yang dipakai dan persiapan ruangan

2. Uraian Tugas Perawat

Leader & Co-leader : memberi arahan, membantu leader dalam

memberi pengarahan dan menganalisa pola-pola komunikasi dalam kelompok,

membantu anggota kelompok untuk menyadari dinamisasi kelompok

mendiskusikan apa yang harus dilakukan selanjutnya, memotivasi kesatuan

kelompok dan membantu kelompok untuk berkembang dan bergerak secara

dinamis.

Observer : Observasi dan mengkaji kinerja kelompok dan mencatat serta

mengamati respon klien, jalannya aktivitas terapi, peserta yang aktif dan pasif

dalam kelompok serta yang drop out ( tidak dapat mengikuti kegiatan sampai

selesai )

Fasilitator : Menjaga kelompok agar tetap focus dan memberikan stimulus

kepada anggota kelompok lain agar dapat mengikuti mencatat serta

mengamati dalam kelompok

3. Proses seleksi

a. Berdasarkan observasi perilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh perawat

b. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai perilaku klien sehari-hari serta

kemungkinan dilakukan terapi kelompok pada klien tersebut dengan perawat

ruangan

c. Melakukan kontak pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan

dilakukan

4. Program antisipasi masalah

Page 9: Proposal Tak

Suatu intervensi keperawatan yang dilakukan dalam mengantisipasi keadaan

yang bersifat darurat atau emergensi yang dapat mempengaruhi proses

pelaksanaan kegiatan terapi aktivitas kelompok.

E. AKTIFITAS DAN INDIKASI

Aktifitas TAKS dilakukan tujuh sesi yang melatih kemampuan sosialisasi

klien. Klien yang mempunyai indikasi TAKS adalah klien dengan gangguan

hubungan sosial berikut :

1. Klien menarik diri yang telah mulai mealukan interaksi interpersonal

2. Klien berusaha komunikasi verbal yang telah berespon sesuai dengan

stimulus

SESI 1 : TAKS

Tujuan :

klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan : nama lengkap, nama

panggilan, asal, dan hobi

Settting

1) Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkungan

2) Ruangan nyaman dan tenang

Alat

1) Tape recorder

2) Kaset : ” marilah kemari ” (..............)

3) Bola tenis

4) Buku catatan dan pulpen

5) Jadwal kegiatan klien

Metode

1) Dinamika kelompok

2) Diskusi dan tanya jawab

Page 10: Proposal Tak

3) Bermain peran/ stimulus

LANGKAH KEGIATAN

1) Persiapan

a. Memilih klien sesuai dengan indikasi , yaitu isolasi sosal : menarik diri

b. Membuat kontrak dengan klien

c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2) Orentasi

Pada tahap terapis melakukan :

a. Memberi salam terapeutik : salam dari terapis

b. Evaluasi / validasi : menanyakan perasaan klien saat ini

c. Kontrak :

1. Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu memperkenalkan diri

2. Menjelaskan aturan main berikut ,

Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus

meminta kegiatan 45 menit

Lama kegiatan 45 menit

Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

3) Tahap kerja

a. Jelaskan kegiatan, yaitu kaset pada tape recorder akan dihidupkan

serta bola diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu ke arah

kiri ) dan pada saat tape dimatikan maka anggota kelompok yang

memeang bola memperkenalkan dirinya

b. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan

dengan arah jarum jam

c. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yan memegang bola

mendapat giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap, nama

panggilan, hobi, dan asal, dimulai oleh terapis sebagai contoh

d. Tulis nama panggilan pada kertas/ papan nama dan tempel/ pakai

Page 11: Proposal Tak

e. Ulangi b,c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapatkan

giliran

f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan

memberi tepuk tangan

4) Tahap terminasi

a. Evaluasi

1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok

b. Rencana tindak lanjut

1. Mengajurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri

kepada anggota laindi kehidupan sehari-hari

2. Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan

harian klien

c. Kontrak yang akan datang

1. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota

kelompok

2. Menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan Dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap

kerja untuk menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang dievaluasi

adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS Sesi I, evaluasi

kemampuan klien memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal dengan

menggunakan formulir evaluasi beriku

Sesi I

Kemampuan memperkenalkan diri

a. Kemampuan verbal

No. Aspek yang dinilaiNama klien

1 2 3 4 5

1 Menyebutkan nama lengkap

2 Menyebutkan nama

Page 12: Proposal Tak

panggilan

3 Menyebutkan asal

4 Memperagakan hobi

b. Kemampuan nonverbal

No. Aspek yang dinilaiNama klien

1 2 3 4 5

1 Kontak mata

2 Duduk tegak

3 Menggunakan bahasa tubuh

4Mengikuti kegiatan dari awal samapi akhir

Petunjuk : 1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK

2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda jika

ditemukan pada klien atau tanda x jika tidak ada ditemukan

3. Jumlahkan kemampuan u 4 klien mampu, dan jika nilai0, 1, atau 2 klien

belum mampu

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catan

proses keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi I TAKS, klien

mampu memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal, ditunjukkan klien

memperkenalkan diri pada klien lain di ruang rawat (buat jadwal).

SESI II : TAKS

Tujuan

Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok

a. Memperkenalkan diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, asal, dan

hobi

Page 13: Proposal Tak

b. Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama panggilan,

asal, dan hobi

Setting

1. Klien dan yterapis duduk bersama dalam lingkaran

2. Ruangan nyaman dan tenang

Alat

1. Tape recorder , Laptop

2. Kaset : Lagu India (..............)

3. Bola tenis

4. Buku catatan dan pulpen

5. Jadwal kegiatan klien

Metode

1. Dinamika kelompok

2. Diskusi dan tanya jawab

3. Bermain peran/ stimulus

Langkah kegiatan

1. Persiapan

a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada Sesi I TAKS

b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi

pada tahap ini terapis melakukan :

a. Memberi salam terapeutik

1. Salam dari terapis

2. Peserta dan terapis memaki papan nama

b. Evaluasi /validasi

1. Menanyakan perasaan klien saat ini

Page 14: Proposal Tak

2. Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada

orang lain

c. Kontrak

Menjelaskan tujuan kkegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota

kelompok

Menjelaskan aturan main berikut

Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus

meminta izin kepada terapis

Lama kegiatan 45 menit

Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

3. Tahap kerja

a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan adarkan bola tenis berlawanan

dengan arah jarum jam

b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola

mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada

disebelah kanan dengan cara :

1. Memberi salam

2. Menyebutkan namalengkap, nama panggilan, asal, dan hobi

3. Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi lawan

bicara

4. Dimulai oleh terapis sebagai contoh

c. Ulangi a dan b sampai semua semua anggota kelompok mendapat

giliran

d. Hidupkan kembali kaset pada recorder dan edarkan bola. Pada saat

tape dimatikan, minta pada anggota kelompok yang memegang bola

untuk memperkenalkan anggota kelompok yang disebelah kanannya

kepada kelompok, yaitu : nama lengkap, nama panggilan, asal, dan

hobi. Dimulai oleh terapis sebagai contoh

e. Ulangi d samapai semua anggota mendapat giliran

f. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan

memberi tepuk tangan

Page 15: Proposal Tak

4. Tahap terminasi

a. Evaluasi

1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok

b. rencana tindak lanjut

1. menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan

2. memasukkan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian

klien

c. kontak yang akan datang

1. menyepakati kegiatan berikut, yaitu dengan bercakap-cakap

tentang kehidupan pribadi

2. menepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan Dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilakukan ketika proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap

kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan

TAK. Untuk TAKS SESI II, dievaluasi kemampuan klien dalam berkenalan

secara verbal dan nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.

Sesi 2 : TAKS

Kemampuan berkenalan

a. Kemampuan verbal

No. Aspek yang dinilaiNama klien

1 2 3 4 5

1 Menyebutkan nama lengkap

2Menyebutkan nama panggilan

3 Menyebutkan asal

4 Menyebutkan hobi 5 Menanyakan nama lengkap6 Menanyakan nama

Page 16: Proposal Tak

panggilan 7 Menanyakan asal 8 Menanyakan hobi

Jumlah

b. Kemampuan nonverbal

No. Aspek yang dinilaiNama klien

1 2 3 4 5

1 Kontak mata

2 Duduk tegak

3Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai

4Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

Jumlah

Petunjuk :

1. Di bawah ini judul nama klien, tuliskan nama panggilan klien yang ikuti

TAKS

2. Untuk tiap klien, semua dinilai dengan memberi tanda √ jika ditemukan

pada klien atau tanda x tidak ditemukan

3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan

Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6,

disebut belum jika mendapat nilai ≤ 5

Kemampuan nonverbal, disebut jika mendapat nilai 3 atau 4,

disebut belum mampu jika mendapat nilai ≤ 2

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang klien miliki ketika TAK pada catatan proses

keperawatan tiap klien. Misalnya, jika nilai klien 7 untuk verbal dan 3 untuk

nonverbal, catatan keperawatan adalah : klien mengikuti TAKS Sesi 2 klien

Page 17: Proposal Tak

mampu berkenalan secara verbal dan nonverbal, anjurkan klien berkenalan

dengan klien lain, buat jadwal.