program diii komunikasi terapan fakultas ilmu …/laporan... · salah satu penyebabnya adalah...

35
LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERANAN DIVISI KREATIF DI CV. PAGAR PRODUCTION SOLO TUGAS AKHIR Disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya (AMD) bidang Komunikasi Terapan DISUSUN OLEH : SEPTIAN SANDITIYONO NIM : D1307071 PROGRAM DIII KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: hoanglien

Post on 06-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA 2010

PERANAN DIVISI KREATIF DI

CV. PAGAR PRODUCTION SOLO

TUGAS AKHIR

Disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya (AMD) bidang Komunikasi Terapan

DISUSUN OLEH :

SEPTIAN SANDITIYONO NIM : D1307071

PROGRAM DIII KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2010

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

dielakkan lagi di era globalisasi saat ini. Era yang diyakini sebagai era ketidakpastian

tinggi yang dibarengi dengan munculnya fase pertumbuhan yang makin tidak

menentu. Salah satu penyebabnya adalah tingginya tingkat persaingan di dunia bisnis

lokal maupun global khususnya dalam bidang periklanan.

Perusahaan masa kini berusaha sekuat tenaga mempertahankan

pelanggannya. Mereka sadar bahwa biaya untuk menarik satu pelanggan baru, bisa

lima kali dari biaya mempertahankan pelanggan yang ada. Pemasaran yang ofensif

biasanya lebih mahal dari pada pemasaran defensif, karena lebih banyak usaha dan

biaya untuk mendorong pelanggan yang puas supaya meninggalkan pemasoknya

sekarang.

Fenomena tersebut secara nyata dapat disaksikan setiap hari yaitu semakin

gencarnya perusahaan-perusahaan memasarkan produknya melalui iklan di berbagai

media massa. Dalam proses mempertahankan posisinya, maka produsen sering

menggunakan berbagai cara agar produknya tetap exis di pasaran, salah satu caranya

adalah dengan beriklan.

Dalam perkembangannya, teknologi informasi juga tidak dapat dipisahkan

dari periklanan. Teknologi informasi dilakukan (komunikator) sebagai sarana atau

alat untuk menyampaikan pesan (message) kepada penerima informasi (komunikan).

Komunikasi yang efektif akan mampu menjadikan sebuah pesan (message)

tersampaikan dengan baik. 1

Berkomunikasi dengan satu atau dua orang saja lebih mudah diabandingkan

kita berkomunikasi dengan banyak orang atau massa, yang memiliki berbagai macam

karakteristik yang berbeda – beda serta sudut pandang / pemahaman berbeda pula.

Produsen akan benar - benar selektif dalam membuat sebuah iklan. Begitu juga

dengan pembuat iklan, harus mengerti benar apa yang produsen inginkan agar

produk yang diiklankan tidak sia-sia, mempunyai arti dan dikenal oleh khalayak

(konsumen).

Sebuah iklan dibuat tidak hanya untuk pemberitahuan dan informasi tentang

produk yang akan dijual, tetapi dapat membentuk persepsi atau citra di benak

konsumen atas suatu produk yang ditawarkan maupun perusahaan yang

mengiklankan produk tersebut. Dengan demikian iklan bertujuan untuk

menginformasikan, yaitu memberitahu pasar tentang suatu produk baru dan

membangun citra serta menyarankan penggunaan baru suatu produk. Selain

menginformasikan, iklan juga memiliki tujuan persuasif yaitu, mendorong untuk

pindah ke produk kita, membujuk pembeli untuk membeli sekarang, dan mengubah

persepsi pembeli tentang suatu produk. Tujuan lainnya adalah mengingatkan, yaitu

mengingatkan kembali bahwa satu produk akan diperlukan di masa mandatang,

mengingatkan pembeli tentang tempat membeli produk tersebut dan memelihara

ingatan tentang produk tersebut.

Untuk mencapai tujuan tersebut, sebuah perusahaan atau biro komunikasi

memiliki departemen – departemen sendiri yang ahli dalam bidangnya. Salah satunya

adalah departemen kreatif. Departemen kreatif memiliki peranan dalam menciptakan

suatu ide. Kreatifitas di dalam departemen kreatif memiliki peran yang sangat

penting dalam keberhasilan sebuah kampanye periklanan. Bentuk iklan yang kreatif,

sederhana, mudah dipahami konsumen, tepat sasaran serta efektif menjadi kunci

sukses dalam beriklan.

Menciptakan sebuah awareness kepada konsumen sangat diperlukan untuk

keberhasilan sebuah iklan. Selain itu, kreatifitas yang tinggi dalam membaca situasi

juga sangat dibutuhkan. Tersampaikannya pesan dari komunikan bergantung pada isi

pesan dan bagaimana pesan tersebut disampaikan. Di sini peranan departemen kreatif

sangat penting dalam menciptakan suatu desain yang tidak hanya bagus, tetapi dapat

menyampaikan isi pesan.

B. Tujuan

1. Umum

- memberikan pengalaman sebagai bekal dalam dunia kerja mendatang.

- Mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan dalam proses studi ke

dalam praktek secara lansung dalam dunia kerja secara nyata.

2. Khusus

- Mempelajari kerja Departemen Kreatif dalam dunia periklanan

dikaitkan dengan tugas dan tanggung jawabnya.

- Merasakan langsung dunia kerja yang sesungguhnya.

- Mengetahui hambatan atau kendala yang sering dihadapi devisi

kreatif pada sebuah biro iklan.

- Memenuhi tugas dan melengkapi syarat untuk mencapai gelar Ahli

Madya Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Komunikasi Terapan di

bidang Periklanan.

C. Manfaat

1. Memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa sehingga kita lebih siap

menghadapi dunia kerja yang nyata.

2. Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang lebih tentang etos kerja

pada perusahaan yang bersangkutan, khususnya perusahaan periklanan.

3. Dapat memperluas cakrawala pengetahuan dan wawasan dalam berkarya.

4. Agar kita mengetahui gambaran dunia komunikasi secara nyata dan dapat

mengetahui tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif.

5. Meningkatkan kreatifitas dan profesionalitas seorang desainer dalam

departemen kreatif.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Disuatu Biro jasa periklanan/perusahaan jasa promosi seperti CV.

Pagar Production, terdapat pembagian bidang kerja, antara lain : Managing

Director, Finance, Business Dept, dan Creative Dept . Disini, tugas seorang

media di kerjakan atau masuk ke pembagian bidang kerja Business Dept.

Kesemua bagian tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena tiap-

tiap bagian tersebut saling terkait dan memiliki perannya masing-masing

yang sama-sama penting dalam terwujudnya hasil suatu kampanye iklan yang

baik.

Suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa promosi/iklan harus

benar-benar mengerti dasar-dasar periklanan itu sendiri, agar dalam melayani

kliennya dapat memberikan yang terbaik. Periklanan itu sendiri adalah

”Suatu penyampaian pesan penjualan yang paling persuasif, yang diarahkan

pada calon pembeli paling potensial atas barang dan jasa dengan biaya

semurah-murahnya“(Jefkins, 1996 : 5). Iklan itu sendiri adalah “Pesan yang

menawarkan suatu produk yang handal kepada masyarakat melalui suatu

media“(Kasali, 1992 : 24). Advertising is “Paid nonpersonal communication

from an identified sponsor using mass media to persuade of influend an

audience”(Moriarti, 2000 : 6). Agar hasil dari promosi/iklan memuaskan,

maka haruslah tahu proses/urutan kerja dari periklanan itu sendiri, dan harus

mengetahui bagaimana iklan yang baik.

Suatu perikalanan/kampanye iklan memiliki faktor-faktor positif, antara lain:

1. Mengkomunikasikan informasi produk.

2. Identifikasi merk yang membedakan dengan merk yang lain.

3. Mendorong calon konsumen untuk mencoba/menggunakan.

4. Membangun loyalitas merk (Kasali, 1992 : 12).

“Sebuah iklan harus mampu membujuk target audience agar memakai dan

melakukan pembelian secara berulang-ulang, maka dari itu, mengingatkan

sangat perlu agar konsumen selalu ingat akan produk yang diiklankan dan

dapat semakin loyal terhadap produk tersebut, sehingga perlu

dilaksanakannya sebuah proses komunikasi yang berkelanjutan/terus-

menerus”.

(Kasali,1995 : 10).

Selain harus terdapat iklan yang memiliki kriteria seperti di atas, untuk

mencapai sebuah proses periklanan yang efektif harus memperhatikan:

1. (who) orang/audience yang dituju.

2. (what) apa yang ditawarkan dari produk yang diiklankan/ingin di jual

seperti apa.

3. (where) akan dipasarkan dimana dan pemilihan media yang cocok.

4. (when) kapan kampanye iklan akan dilaksanakan.

5. (how) berhubungan dengan pesan, bagaimana pesan itu dapat

membujuk/mempengaruhi calon konsumen.

6. (how much) berapa banyak anggaran yang akan dikeluarkan untuk

kampanye iklan

(Kasali, 1992 : 24).

Sebuah perusahaan iklan yang ingin kampanye iklannya

berjalan/mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang diinginkan, harus

memiliki suatu Departemen Media yang handal, bila tidak, mereka hanya

akan membuang uang dengan percuma tanpa mendapatkan hasil yang

diinginkan. Bila perusahaan tidak memiliki Departemen Media, maka

mereka juga dapat menyerahkan masalah ini kepada pihak ketiga/biro yang

khusus melayani bidang media.

“Departemen Media adalah departemen yang mengevakuasi,

merencanakan, dan memilih dimedia apa, kapan, dan berapa sering, pesan

iklan itu harus dimuat/dipasang untuk mendapatkan hasil (respon) yang

maksimal. Para petugas di Departemen Media harus pandai-pandai

bernegosiasi bisnis denganperusahaan media (Koran, majalah, radio, televise,

dan sebagainya) karena dari sinilah sumber pemasukan keuangan (revenue)

yang utama bagi biro iklan. Seperti yang kita tahu, biro iklan memperoleh

sejumlah komisi dari media untuk iklan-iklan yang mereka pasang dimedia

tersebut”(Madjadikara, 2006 : 4). Mengapa Departemen Media sangat

dibutuhkan? Karena tugas Departemen Media adalah berhubungan dengan

perencanaan media untuk suatu kampanye periklanan agar dapat efektif dan

efisien.

Iklan yang efisien adalah iklan yang :

1. Mampu mencapai target audience yang seluas mungkin

2. Menyampaikan pesan yang jelas-jelas dan sejujur-jujurnya

3. Mampu berkomunikasi dalam suasana yang cocok antara produk dengan

khalayak

4. Mampu menyampaikan pesan secara ekonomis (Kasali , 1992 : 15).

Sedangkan tugas dari Departemen Media tentu saja berhubungan

dengan perencanaan media, dan kata perencanaan media sendiri memiliki

devinisi/makna :

Didalam Departemen Media terdapat beberapa bagian, dimana tiap-

tiap bagian memiliki tugas yang berbeda-beda, tetapi tidak dapat dipisahkan

satu dengan yang lain karena saling terkait dalam mencapai suatu

perencanaan media yang baik dan akurat”(Madjadikara, 2006 : 5)

Bagian-bagian dari Departemen Media dan tugas-tugasnya adalah sebagai

berikut:

A. Media Planner

“Media Planning is the design of strategy that shows how investement

in advertising time and space will contribute to the achievement of

marketing objectives”(Shimp, 2003 : 431). “Media Planning is a blend of

marketing and mass communication skill, because it deals with the

biggest portion of the advertiser’s budget(cost for space ang

time)”(Moriarti, 2000 : 194)

Adapun tugas seorang Media Planner adalah :

1. Menentukan jenis media yang akan digunakan

2. Menentukan nama penerbit/saluran tv/stasiun radio

3. Mengalokasikan anggaran untuk masing-masing media

4. Menentukan frekuensi penayangan/pemasangan

5. Membuat jadwal

(Kasali, 1992 : 25).

Selain itu, media planner juga harus melakukan riset-riset karakter

produk (apa yang akan ditawarkan), target market (riset audience yang

dituju), kompetitor (pesaing-pesaing dari produk/perusahaan), pemilihan

media, efek media terhadap produk (dengan memberikan sampel)

B. Media Buying

1. Menegosiasikan harga penayangan/pemasangan pada media terpilih

2. Memesan tempat/booking pada media terpilih

3. Memeriksa tagihan media sesuai dengan yang dipesan

4. Membuat laporan hasil penayangan/hasil pemasangan (Kasali, 1992 :

27).

Sebagai seorang media buying, haruslah tahu cara menghitung

biaya untuk sebuah iklan, seperti cara menghitung CPM (Cost Per

Thousand/Cost Per mille) dan CPE (Cost Per Exemplar).

Pengertian dari CPM adalah iklan dujual (harga iklan) berdasarkan

tiap seribu target audience yang diperoleh. Adapun rumus dari CPM

adalah :

Sedangkan pengertian CPE adalah iklan dijual (harga iklan)

berdasarkan jumlah exemplar penerbitan suatu media. Adapun rumus dari

CPE adalah :

(Kasali 1992 : 28)

C. Media Research

Harga iklan CPM = x 1000

Jumlah audience

Harga iklan CPE =

Jumlah exemplar

1. Memantau iklan yang ditayangkan/dipasang (termasuk pesaing)

2. Membuat analisa kegiatan pesaing

3. Membuat riset-riset mengenai pola konsumsi media iklan

(Kasali, 1992 : 30)

Selain itu, media research juga harus melakukan riset tentang

audience dengan menurut/berdasarkan :

1. Geografis : membagi wilayah pemasaran dan konsumsi kedalam

beberapa daerah agar tahu tentang daerah pemasaran yang tingkat

konsumsinya tinggi dan potensial bagi pemasangan iklan/pemasaran

2. Demografis : jenis kelamin, suku, pendapatan, jabatan, pendidikan,

bahasa

3. Psikografis : karakter psikologis/gaya/kebiasaan hidup

(Kasali, 1992 : 31)

Jadi secara garis besar, keseluruhan peranan utama dari

Departemen Media dalam suatu perencanaan media yaitu :

1. Perancang strategi komunikasi yang mengamati media-media mana

yang mampu memberikan kontribusi dalam membangun citra sebuah

produk

2. Penasehat investasi yang cerdik mengimplementasikan media yang

dapat memaksimalkan produktivitas sejumlah anggaran iklan

3. Memberikan masukan pada Departeman Kreatif mengenai bentuk-

bentuk kreatif iklan yang memungkinkan dengan mempertimbangkan

anggaran yang ada

(Kasali, 1992 : 31)

D. Pemilihan Media

“Pemilihan media yang semakin banyak, serta selera masyarakat

yang semakin berkembang menuntut pengembangan metode-metode baru

dalam penghitungan efektifitas suatu kampanye“(Kasali, 1995 hal : 32)

Agar pemilihan media bisa tepat, perencanaan media harus tahu

media objektif seperti berikut :

1. Siapa yang ingin dicapai

2. Kapan kita ingin mencapai sasaran konsumen

3. Dimana tempat tinggal mereka (desa, kota, pinggiran, perumahan, dll)

4. Seberapa sering yang ingin kita capai (berhubungan dengan frekuensi

penayangan/pemasangan iklan)

5. Dengan cara bagaimana kita ingin mencapai sasaran (apa yang ingin

ditonjolkan dalam suatu penayangan/pemasangan iklan disuatu media

: warna, gambar yang mencolok, petunjuk teknis, narasi, sound/suara,

dll)

(Kasali, 1992 : 32)

Dalam pemilihan suatu media, terdapat 3 unsur utama yang harus

diperhatikan oleh perencanaan media, antaralain:

1. Identifikasi media yang paling baik dalam pencapaian target audience

2. Memanfaatkan keberadaan media

3. Memastikan agar anggaran yang dialokasikan untung dengan nilai

yang tinggi

(Kasali, 1992 : 40)

Agar penggunaan media dalam suatu kampanye iklan dapat

efektif, harus mengetahui keunggulan masing-masing media, dan juga

dalam penayangan/pemasangannya harus disesuaikan dengan waktu,

tempat, dan audience yang tepat pula yang semuanya harus desesuaikan

dengan budget/anggaran yang tersedia.

BAB III

PROFIL CV. PAGAR PRODUCTION

A. Sejarah Berdiri CV. Pagarpro Pelaksanaan otonomi daerah merupakan komitmen pemerintah pusat Mendisentralisasikan pengelolaan tugas-tugas pemerintah kepada masing – masing daerah baik kabupaten /kota sehubungan dengan hal tersebut , tentunya pemerintahan daerah bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah mempunyai tugas dan fungsi mengatur dan mengelola pemerintahan di daerahnya. Disisi lain, dalam pelaksanaan dan perwujudan pemerintahan yang akomodatif dan partisipatif, maka pemerintah daerah dan atau bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah berhak melakukan kerjasama dengan melibatkan masyarakat baik secara individual maupun kelompok. Hal ini berlaku dalam berbagai bentuk pekerjaan yang dijalankan pemerintah daerah dan atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang dalam hal ini memposisikan sebagai pihak pengguna yang menghendaki barang/jasa. Sedangkan masyarakat baik secara individual maupun berkelompok dalam wadah usaha berupa CV. atau PT, sesungguhnya memiliki kedudukan sebagai pihak penyedia barang/jasa. CV. Pagar production menjawab tantangan perubahan dengan mewujudkan produk-produk yang diciptakan melalui sentuhan imajinasi dan kekuatan teknologi. Perusahaan kami selalu menghargai komitmen setiap krunya untuk tetap bekerja keras, selain itu kami selalu melatih untuk mengembangkan dan mempromosikan karyawan yang menunjukkan inisiatif, integritas,

tanggungjawab dan profesional, reward ini diberikan untuk menciptakan suatu siklus perbaikan produktivitas yang berkesinambungan, serta secara terus menerus mampu menggali inovasi-inovasi baru. Bussines plan yang telah dirancang untuk tetap memberikan kenyamanan dan kepercayaan bagi setiap pelanggan yang kami layani, sehingga kenyamanan serta kepercayaan itu pula yang kami prioritaskan. Untuk mendapatkan suatu hasil yang ideal (memenuhi standart perusahaan-perusahaan besar/instansi pemerintah dan swasta) kami selalu melaksanakan program pengawasan yang ketat sehingga kepuasan pelanggan sangat kami kedepankan. B. Produk yang dihasilkan Adapun beberapa produk yang telah kami kembangkan sebagai berikut :

1. In Door Produk antara lain : Desain Produk, Company Profil,

Brosur, Pamlet/poster, Anual Repoart, Majalah, Buku-buku LKS, Pakaging Produk, Continous Form, Paper Bag, Kemasan

Pelastik (Rotografur), Benda-benda berharga untuk pemerintahan/swasta

dan produk percetakan lainnya.

2. Out door Produk antara lain : Billboard/papan reklame, Spanduk, Neon Box, Neon Sign, Standing Banner, Baliho dan bendera. 3. Merchandise Produk antara lain : Baju Seragam kantor, Baju Kaos,

Pandel, ID Card, PIN, Mug/gelas dan Souvenir.

C. Mitra Usaha Produk yang kami hasilkan tidaklah mungkin tercipta apabila tanpa

di tunjang oleh sarana dan prasarana yang menunjang dan dukungan

pelanggan/klien dalam memajukan produk dan usaha kami, setiap pelanggan/klien kami berharap menjadi mitra penunjang sebagai pengembangan produk yang kami kembangkan. Adapun Mitra usaha yang masih menggunakan jasa dan bekerjasama dengan CV. Pagar Prodaction sebagai berikut :

1. PT. East West Seed Indonesia ( Purwakarta) produk: Brosur,

Pamlet, Katalog, Continous Form, Spanduk produk,

Kaos promosi dan Label Produk. 2. PDAM Seragen ( Sragen) produk : Continous Form, Katalog,

Brosur, Blangko-blangko, Faktur-faktur pelanggan dan Stationery. 3. PDAM Surakarta ( Surakarta) produk : Brosur-brosur. 4. PDAM Wonogiri ( Wonogiri) produk : Brosur-brosur. Continous

Form 5. DEPRINDAKOP dan PM Kab. Sukoharjo (Sukoharjo) produk:

Katalog investasi, Agenda Kerja dan Brosur. 6. IPB Bogor ( Bogor) produk : Brosur, Katalog Produk dan Spanduk 7. Dinas Kesehatan Purbalingga (Purbalingga) produk : Buku

Kesehatan 8. RSI Klaten (Klaten) produk : Brosur, Katalog, Paper Bag, Papan

Reklame dan Sign Sistem.

9. Sambas Group (Purbalingga) produk : Blangko-blangko, Brosur,

Pamlet, Katalog, Nota-nota dan Baju Kaos. 10. PR. SAS (Klaten) produk : Pakaging Rokok

11. PR. Kawan Sejati ( Klaten) produk : Pakaging Rokok 12. CV. Bumi Pertiwi ( Boyolali) produk : Label Produk, Kaos

promosi 13. CV. MGA (Karanganyar) produk : Brosur, Label Produk, Kaos

promosi 14. IMDAD & Rizal (Kalimantan) produk : Kaos Pilkada 15. PT. Telkom ( Surakarta ) produk : Brosur, Booklet, Poster dan

hanging display 16. Universitas Muhammadiyah Surakarta, produk : Brosur, Pamlet

dan spanduk, Kaos Fakultas 17. Universitas Negeri Surakarta, produk : Buku Panduan Fakultas,

brosur, Kaos Fakultas 18. SMPIT Nur Hidayah Surakarta, Produk : Brosur dan Spanduk,

Kaos Seragam 19. SDIT Nur Hidayah Surakarta, Produk : Brosur dan Spanduk, ,

Kaos Seragam 20. Penerbit Grahadi Group Surakarta, produk : Desain Grafis

21. PT. Suwastama Surakarta, produk : Katalog dan Brosur 22. Universitas Negeri Semarang, produk : Kaos Fakultas 23. Dinas Kesehatan Pemkab SIAK, (Prop. Riau), produk : Kaos, PIN 24. BNI Banjarnegra, (Jateng), produk : Kaos seragam olahraga

25. Bank Jateng ( Banjarnegara), Produk : Buku tabungan, Kaos

seragam

26. UNSUD (Purbalingga), Produk : Kaos Seragam Fakultas

27. BANK BPR Surya Yudha (Banjarnegara) Produk : Buku tabungan, Brosur, Stop Map, Spanduk, Standing Banner, ATK dll.

28. BNI Syariah Cabang Solo, Produk : Brosur, Kaos, Spanduk &

produk promosi

29. Dan masih banyak Mitra Usaha Kami tidak dapat kami sebutkan.

Dengan identitas diri penuh keyakinan, ditunjang dengan manajemen yang profesional serta didukung SDM yang kompeten dibidangnya, CV. Pagar Production berada dalam posisi yang sangat baik untuk menghadapi tantangan dimasa yang akan datang dan siap mendampingi pelanggan /Klien untuk meningkatkan citra perusahaannya melalui media visual. D. NAMA, BENTUK DAN KEDUDUKAN

CV. ini dididkan dengan nama CV. Pagar Production (Pagarpro) badan usaha ini berbentuk CV yang beralamat di : Jl. Prof. Dr. Soeharso, Gg. Duku I Jajar Laweyan Surakarta Telp. 0271-733906 Fax. 0271-727006 E. MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun maksud dan tujuan didirikannya CV. Pagarproduction ini adalan:

1. Menjalankan usaha perdagangan umum baik atas perhitungan

sendiri maupun atas tanggungan pihak lain secara komisi baik secara lokal maupun regional.

2. Menjalankan usaha dalam bidang penerbitan, percetakan,

Advertising/periklanan, dan jasa konsultasi periklanan.

3. Menjalankan usaha dalam bidang konveksi, Seragam Sekolah,

Seragam kerja.

4. Mewujudkan sumber daya manusia yang bertaqwa, berbudi luhur dan dinamis dalam mewujudkan pembangunan disegala bidang menuju terciptanya masyarakat adil dan makmur.

5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam

berbagai bidang yang bersifat konferehensif. F. Misi Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, maka CV. Pagar Production (pagarpro) mempunyai misi sebagai berikut:

1. Memberikan pelayanan dalam penyedian barang dan jasa dalam segala bidang untuk kepentingan pemerintahan daerah. 2. Menjadi pioner dalam perubahan didalam membela hak-hak dan

kepentingan masyarakat atas pelayanan yang baik, efisien dan efektif. 3. Mewujudkan dan mengaplikasikan pengetahuan dalam rangka mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan disegala bidang. 4. Menciptakan dan mewujudkan suatau sikap yang tanggap dan peka terhadap kebutuhan masyarakat melalui kegiatan pendidikan, pemberdayaan, pendampingan dan pelayanan masyarakat dalam meningkatkan kualita Sumber daya Manusia (SDM) 5. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kemampuan berpikir secara kritis dan analitis. 6. Melayani usaha perdagangan umum baik atas perhitungan sendiri maupun atas tanggungan pihak lain secaa komisi baik secara lokal maupun regional.

F. Kepengurusan Adapun susunan pengusus dalam CV. Pagar Production adalah sebagai berikut: SUSUNAN PENGURUS PERUSAHAAN CV. Pagar Production Komisaris I : Mochamad Yunarno Direktur Utama : Mochamad Yunarno Manajer Marketing : Rahmad Setiabudi Staf Marketing : Dwi Harini Manajer Keuangan : Amelia S.Sos

Kepala Produksi : Sholikun Operator Cetak : M. Adi Gunardi Art Director : Pahyi Oktavianto, S, Sn Creative I : Danang Wahyuningtiyas, S.Pd Creative 2 : Dedy Kepala Finishing : Agus Heriyanto Ani Indarti Humas : Sujiyo Transportasi : Edy

G. Struktur Organisasi

Adapun struktur kepengurusan CV. Pagar Production dapat dilihat pada

skema dibawah ini :

KOMISARIS IKOMISARIS II

DIREKTURUTAMA

MANAJERMARKETING

MANAJERADM/KEUANGAN

ART DIRECTORMANAJERPRODUKSI

STAFFMARKETING

CREATIVE DESIGNSTAFF

MARKETINGSTAFF

PRODUKSI

TRASFORTASI/PENGIRIMAN BARANG

(sumber : Company Profile CV. Pagarpro 2008-2009)

Kerjasama Dalam Melaksanakan berbagai program kegiatan, CV. Pagar Production

berusaha untuk bersinergi dengan melakukan bentuk-bentuk kerjasama dengan:

1. Instansi pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah

(propinsi, kota/ kabupaten) 2. Perusahaan swasta/negara

3. Badan -badan swasta 4. NGO/Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) 5. Kerjasama dengan negara-negara lain.

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) di CV. PAGARPRO Solo

Kuliah Kerja Media (KKM) dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan

yaitu mulai tanggal 9 April sampai 9 Mei 2010. Selama melaksanakan Kuliah

Kerja Media punulis ditempatkan di departemen kreatif. Untuk waktu kerja

penulis melaksanakan magang setiap hari dari Senin hingga Sabtu masuk mulai

pukul 08.00 – 16.00 WIB. Dalam kaitannya bertujuan mencari pengalaman

sebagai bekal dalam dunia kerja mendatang, penulis dituntut untuk lebih aktif di

tempat kerja. Sikap proaktif merupakan hal penting yang dilakukan penulis

karena merupakan pengalaman yang pertama dan merupakan kesempatan langka.

Penulis bisa mengerti tentang proses bagaimana sebuah biro iklan mempu

menciptakan dan membesarkan sebuah merk yang mulanya belum dikenal,

menjadi merk yang dapat dikenal dan diterima khalayak. Ini juga merupakan

proses pendekaatan dengan orang-orang di dalam instansi dan bisa tahu tentang

karakter dari orang-orang instansi khususnya pada devisi kreatif.

Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM), penulis banyak terlibat

dalam proses pembuatan iklan, baik yang bersifat untuk tujuan commercial

maupun dalam pembuatan branding perusahaan (corporate identity).

B. Alur Kerja CV. Pagarpro Solo

Alur kerja yang diterapkan CV. Pagarpro Solo :

Tahap 1

26

( Order masuk ) Sebelumnaya dilakukan Account Executive (AE)

kapada klien, menyangkut keinginan klien untu beriklan,

mengenai hal-hal yang berkaitan dengan produk atau jasa yang

ditawarkan.

Tahap 2

AE melakukan Internal Meeting dengan tim Kreatif dan media

yang dalam suatu briefing untuk menentukan strategi kreatif

sebagai langkah menentukan konsep.

Tahap 3

AE menyusun job brief yang berisi uraian produk, karakteristik,

segmentasi (target market) yang dituju dan malakukan

perhitungan budget yang dibutuhkan.

Tahap 4

Brainstorming untuk proses regeneralisasi ide konsep oleh tim

kreatif, untuk menentukan kesepakatan konsep.

Tahap 5

Membuat rancangan desain iklan (visualisasi, headline, dan

copywrite-nya).

Tahap 6

Internal Meeting dalam tim kreatif untuk menyelaraskan konsep

kreatif dengan kemauan klien.

Tahap 7

AE bersama tim kreatif (jika diperlukan) melakukan presentasi di

hadapan klien. Mereka harus dapat meyakinnkan klien agar

memakai konsep yang diberikan oleh agency.

Tahap 8

Tahap produksi, di mana telah disetujui dan siap tayang ke bagian

media.

BAGAN ALUR KERJA

Order

CREATIVE DEPARTEMENT

FINAL ARTWORK

Color sparacy, film,proof print

AE

DESIGN

PRESENTASI

APPROVAL

PRODUKSI

NOT APPROVE

REVISI

C. Proses Desain

Di dalam proses pengerjaan eksekusi iklan di CV. Pagar Production

mengunakan komputer jenis PC biasa sebanyak 4 unit di devisi creatif

departemen. Spesifikasi software yang digunakan dalam proses pengerjaan /

eksekusi antara lain ;

a. Corel Draw

Versi : X4

Jenis File : CDR

Mode : CMYK (colour), Grayscale (B/W)

Text : Convert to Curve

b. Photoshop

Versi : CS 1 & CS 2

Jenis File : PSD, TIF, EPS

Mode : CMYK (colour), Grayscale (B/W)

Resolusi : min 300 dpi

Selama menjalani Kuliah Kerja Media (KKM), penulis mendapat pelajaran

tentang proses Lay Out. Yang harus diperhatikan saat proses Lay Out adalah :

a. Selalu menggunakan setting warna RGB, tapi boleh menggunakan setting

RGB sewaktu approval desain kepada klien.

b. Untuk pengolahan gambar / photo disarankan menggunakan Adobe

Photoshop, karena untuk proses printing, photoshop kualitasnya lebih

baik.

c. Cek kembali hasil cropping gambar, apakah masih ada sisa-sisa pixel

yang terhapus ataupun yang belum dihapus.

d. Hindari penggunaan outline pada text atau gambar. Disarankan lebih baik

menggunakan countur, karena apabila diubah scale-nya countur akan

mengikuti gambar atu text, tidak seperti halnya outline/hairline.

e. Convert to Bitmap untuk semua image agar memudahkan dalam proses

cetak.

f. Convert semua text untuk meghindari missing font.

D. Diskripsi Magang

1. Minggu ke – 1 ( 7 April s/d 10 April 2010)

Di minggu pertama ini penulis melakukan adaptasi di dalam lingkup kerja

Pagarpro. Kemudian penulis diberikan tugas pertama dengan membuat

desain katalog dan x banner dari sebuah penerbit buku anak – anak (Bee

Kidz). Dalam pembuatannya, penulis diberikan sedikit sekali materi untuk

membuat desain dan file yang diberikan terlalu kecil ukurannya. Sehingga

penulis agak mengalami kesulitan untuk memvisualisasikan produk

tersebut. Dan belum bisa memahami permintaan klien. Untuk

mengatasinya penulis mencari referensi dan contoh – contoh katalog di

internet. Dan juga bertanya pada kreatif desain maupun front office.

(hasil karya telampir di halaman lampiran)

2. Minggu ke – 2 ( 12 April s/d 17 April 2010)

Di minggu ke – 2 ini penulis hanya melanjutkan membuat desain

map untuk sebuah seminar. Tak ada kesulitan yang berarti dalam

pembuatannya. Hanya pembuatanya agak lama karena banyak nya teks

yang harus di tulis lebih dahulu. Dan juga masih menunggu sponsor yang

akan di cantumkan. Karena banyaknya sponsor yang masuk.

3. Minggu ke – 3 ( 19 April s/d 24 April 2010)

Penulis hanya diberi tugas membuat desain spanduk dari bahan

mmt rumah makan Laras dan desain kartu nama. Disini penulis bingung

menvisualkan karena tidak ada bahan sama sekali. Tetapi penulis mencari

referensi di internet. Kemudian penulis mengaplikasikan nya ke desain

tersebut.

Kemudian penulis diberi tugas pembuat desain iklan ”Bio

Firion”. Sebuah produk kalung kesehatan dan multifungsi. Disini penulis

menemui kesulitan dengan klien. Klien terlalu mempunyai banyak

permintaan. Kemudian penulis membuat banyak alternatif desain , supaya

klien sendiri yang menentukan mana yang akan dipakai. Materi terpenuhi

dengan sempurna dan klien cocok. Hanya memerlukan sedikit perubahan

kemauan klien. (hasil karya terlampir dan halaman lampiran).

4. Minggu ke – 4 (26 April s/d 1 Mei 2010)

Di minggu ke – 4 ini penulis membuat desain brosur ”Pring

Sewu” tentang ”Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Disini penulis bingung

apa yang akan divisualkan. Kembali penulis bertanya dan mencari

referensi di majalah maupun di internet. Dan kemudian ide sudah matang

tinggal eksekusi. Hanya perlu sedikit revisi dari klien dan produksi.

Kemudian penulis hanya mendapat tugas membuat desain kartu

nama. Dan dengan mudah mengerjakannya. Dan juga penulis juga ikut

pameran grafika se Indonesia di Diamond Solo yang berlangsung pada

tanggal 29 Mei -1 April 2010.

5. Minggu ke – 5 ( 3 Mei s/d 8 Mei 2010)

Penulis diberi tugas untuk membuat desain amplop sebuah

perusahaan dan juga sekalian kartu nama. Untuk membuat desain amplop

penulis bingung dengan ukuran nya. Kemudian penulis bertanya pada

kreatif desain. Setelah itu penulis bisa mengerjakan dengan sempurna.

E. Peranan Divisi Kreatif di CV. Pagar Production Solo

Bagian ini merupakan ujung tombak perusahaan periklanan yang

berikutnya. Sering disebut sebagai ”dapurnya periklanan”. Dimana

didalamnya terdapat super chef bersama asisten chef/koki-koki yang

meracik bahan-bahan mentah, meramu bumbu dan memasaknya menjadi

hidangan lezat yang siap dihidangkan dengan penyajian istimewa oleh

CD dan account executive.

Dalam devisi kreatif, terdapat gabungan kelompok kerja yaitu, Visualizer,

Copywriter, Typographer. Yaitu orang-orang kreatif yang ahli dalam

membuat ilustrasi atau merancang suatu desain, menentukan kata-kata,

dan menentukan jenis huruf tertentu yang akan digunakan dalam sebuah

iklan. Namun tidak semua perusahaan periklanan memiliki masing-

masing bagian tersebut, biasanya ketiga bagian itu digabung menjadi satu

(bagian kreatif). Peranan divisi kreatif di CV. Pagar Pro sangat penting.

Jika tidak ada divisi kreatif perusahaan ini tidak akan maju dan

berkembang.

BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulan

Dari keseluruhan laporan di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

a. Proses kreativitas dalam pembuatan sebuah iklan tidak dapat dilakukan

dengan sekejap mata. Perlu adanya perencanan (planning) sebelumya agar

karya yang dibuat maksimal dan tidak asal-asalan..

b. Dalam pembuatan sebuah iklan diperlukan kerjasama tim yang baik.

Kerjasama tim yang terkait dengan proses perencanaan kreatif akan

menciptakan hasil yang maksimal.

c. Peranan desainer tidak hanya mampu secara teknik menguasai program-

progam grafis komputer tetapi juga harus dapat menerjemahkan konsep

dan tujuan sebuah iklan agar pesan iklan tersampaikan secara maksimal

(good skill & good idea).

d. Dalam membuat sebuah iklan seorang desainer / visualiser dituntut menjadi

seorang yang kreatif. Iklan kreatif adalah iklan yang mampu menciptakan

sesuatu hal yang baru, menarik perhatian konsumen, sehingga tidak

monoton atau membosankan.

e. Seorang kreatif dituntut untuk selalu up to date. Dengan selalu mengikuti

perkembangan, seorang kreatif harus memiliki referensi untuk membuat

desain yang berbobot. Jika dasain yang dibuat memuat informasi yang out

of date, maka akan sia-sia.

2. Saran – saran

Tidak lupa juga penulis ingin menyampaikan saran-saran kepada :

35

1. Lembaga Pendidikan (Prodi Diploma III Periklanan)

a. Lembaga pendidikan diharapkan lebih memperhatikan

mahasiswa dengan menyediakan fasilitas pendidikan sesuai

dengan materi kuliah yang diberikan dan penggunaan

fasilitas tersebut diharapkan dapat bermanfaat secara

maksimal.

b. Perlu lebih dalam lagi dalam pengenalan program- program

aplikasi software yang berhubungan dengan praktek kerja di

dunia periklanan.

c. Dosen pengajar diharapkan adalah dosen yang profesional di

bidangnya.

d. Pemberian tugas kuliah diharapkan lebih banyak lagi untuk

membantu mahasiswa saat terjun langsung di dunia

periklanan.

2. Perusahaan Tempat Kuliah Kerja Media (CV. Pagar Pro).

a. Perlu adanya inovasi – inovasi baru untuk menciptakan

image yang lebih kuat dan berkarakter terhadap perusahaan.

b. Perlu lebih profesional dalam menghadapi klien dan tidak

saling melempar tanggung jawab.

DAFTAR PUSTAKA

Company Profile Pagarpro 2008-2009

Kasali, Rhenald. 1992. Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya di

Indonesia. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti

Komputer, Wahana. 2007. Menjadi Seorang Desainer Grafis. Yogyakarta : ANDI

Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer(Teori Grafis Komputer). Yogyakarta :

ANDI

Ries, Al, Laura. 2002. The Fall of Advertising & The Rise of PR. Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka Utama

Sudiana, Dendi. Komunikasi Periklanan Cetak. Jakarta : Remadja Karya

Suyanto, M. 2004. Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan. Yogyakarta : ANDI

Madjadikara, Agus S. Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan. Jakarta; PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005. Jefkins Frank. Periklanan. Jakarta; Erlangga, 1996.