preskas impetigo
DESCRIPTION
impetigoTRANSCRIPT
I. Identitas
Nama : An. DA
Umur : 4 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Sembung I
Tanggal Pemeriksaan : 16 Maret 2015
No. MR : 363364
II. ANAMNESIS (Alloanamnesa dan Autoanamnesa)
Seorang pasien perempuan berusia 4 tahun datang ke poliklinik kulit &
kelamin RSUD Subang tanggal 16 Maret 2015 dengan :
KELUHAN UTAMA
Keropeng disertai kulit kemerahan dan mengelupas, disertai nyeri pada kedua
ketiak, dada, perut, kaki, dan pantat.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Keropeng disertai kulit kemerahan dan mengelupas disertai nyeri pada kedua
ketiak, dada, perut, kaki, dan pantat yang muncul sejak ± 5 hari yang lalu. Nyeri
yang dirasakan hilang timbul seperti ditusuk-tusuk pada bagian tersebut namun
tidak terasa gatal ataupun panas.
Kelainan kulit awalnya berupa bentol-bentol yang berisi cairan kekuningan
sebesar biji jagung di kedua ketiak pasien disertai gatal dan nyeri, namun lama
kelamaan semakin membesar kemudian pecah dan menimbulkan kulit yang
mengering (keropeng). Kelainan kulit yang sama lalu timbul di dada, perut, kaki,
dan pantat. Hal ini dirasakan oleh pasien setelah pasien bermain perosotan saat
hujan deras tanpa memakai pakaian lengkap.
Pasien sudah berobat dua kali, yaitu bidan dan puskesmas. Pasien mendapat
dua jenis obat yang dioleskan (Betametason dan Asiklovir) dan antibiotik sirup
(Amoxicillin), namun pasien merasakan keluhannya belum membaik dan masih
1
terasa nyeri terutama pada malam hari. Hal ini yang menyebabkan pasien ingin
berobat ke RSUD Subang.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Ibu pasien mengaku kalau anaknya belum pernah mengalami hal seperti ini
sebelumnya.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Ayah pasien pernah mengalami keluhan yang sama seperti pasien namun saat
tidak.
RIWAYAT ATOPI
- riwayat alergi makanan disangkal
- riwayat bersin-bersin ± 5x di pagi hari tidak ada
- riwayat mata merah, berair dan gatal tidak ada
- riwayat alergi obat-obatan tidak ada
- riwayat asma tidak ada
- riwayat galigato tidak ada
III. PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
Keadaan umum: Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmhg
Nadi : 80x/menit
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 36,0 C
Kepala : Normocephali, distribusi rambut merata dan tidak mudah dicabut.
Mata : Konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : Bentuk normal, deviasi septum (-)
Tenggorokan : Faring hiperemis (-), tonsil T1-T1 tenang
2
KGB : Tidak teraba membesar
Thoraks
Paru-paru : Bunyi nafas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
Jantung : BJ I & II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Datar, supel, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat, edema -/-
STATUS DERMATOLOGIKUS
Distribusi : regional
Lokasi : kedua ketiak, dada, perut, kaki, dan pantat
Bentuk lesi : lesi multipel dengan ukuran mulai dari numular hingga plakat
yang tampak eritema dan sebagian yang mengering dengan bentuk bulat dan ada
yang tidak teratur, batas tegas, dan permukaan kering.
Efloresensi : Tampak daerah makula eritematosa dengan skuama halus
diatasnya dan sebagian terdapat krusta kecoklatan.
STATUS VENEREOLOGIKUS
Tidak dilakukan
IV. RESUME
Pasien datang dengan keluhan Keropeng disertai kulit kemerahan dan
mengelupas disertai nyeri pada kedua ketiak, dada, perut, kaki, dan pantat yang
muncul sejak ± 5 hari yang lalu. Kelainan kulit awalnya berupa bentol-bentol
yang berisi cairan kekuningan sebesar biji jagung di kedua ketiak pasien disertai
gatal dan nyeri, namun lama kelamaan semakin membesar kemudian pecah dan
menimbulkan kulit yang mengering (keropeng). Pasien telah melakukan
pengobatan sebelumnya, namun keluhan tidak kunjung sembuh.
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, didapatkan efloresensi berupa lesi
multipel dengan ukuran mulai dari numular hingga plakat yang tampak eritema
dan sebagian yang mengering dengan bentuk bulat dan ada yang tidak teratur,
batas tegas, dan permukaan kering dengan skuama halus diatasnya dan sebagian
terdapat krusta kecoklatan.
3
V. DIAGNOSIS BANDING
- Impetigo Bulosa
- Impetigo Krustosa
- Ektima
- Varisela
VI. DIAGNOSIS KERJA
Impetigo Bulosa
VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Pewarnaan gram
- Kultur dan uji resistensi
VIII. PENATALAKSANAAN
TERAPI
a. Terapi Umum
Edukasi pasien atau keluarganya tentang penyakit dan penyebabnya
Edukasi pasien agar menjaga luka tetap bersih, rawat luka dengan rutin,
kompres atau rendam dengan air hangat
Minum obat secara teratur, kontrol bila obat habis
Jaga kebersihan badan, mencegah penularan dengan tidak memakai peralatan
sehari-hari bersamaan misalnya handuk,dll
Bila diantara keluarga ada yang mengalami keluhan serupa segera dibawa
berobat juga
b. Terapi Khusus
1. Topikal :
Mupirocin cream (2x sehari)
Asam salisilat 1% (kompres)
2. Sistemik :
Amoxicillin 20 mg/KgBB terbagi dalam 3 dosis
4
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
5
6