preeklamsi dan eklamsi

12
PREEKLAMSI DAN EKLAMSI Dosen pengampu: Agusriani, S.Si.T, Apt, M.kes

Upload: sri-wahyuni

Post on 20-Jul-2015

232 views

Category:

Health & Medicine


2 download

TRANSCRIPT

PREEKLAMSI DAN EKLAMSI

Dosen pengampu: Agusriani, S.Si.T, Apt, M.kes

Pengertian Preeklamsi dan Eklamsi

• Preeklamsi adalah suatu kondisi terjadinyahipertensi pada ibu hamil yang sebelumkehamilan tidak menderita hipertensi.

• Eklampsi adalah kelainan akut pada wanitahamil, dalam persalinan atau masa nifas yang ditandai dengan timbulnya kejang (bukantimbul akibat kelainan neurologik) dan/ataukoma dimana sebelumnya sudahmenunjukkan gejala-gejala preeklampsi.

Faktor Resiko Preeklamsi dan Eklamsi

1. Bekaitan dengan sistem imun tubuh

2. Berkaitan dengan predopsisi genetik

3. Berkaitan dengan plasenta besar

4. Berkaitan dengan ateroskreosis

Komplikasi Preeklamsi dan Eklamsi

1. Eklamsi

2. Hipertensi

3. Odem serebri

4. Stroke

5. Gawat janin

6. Premature

7. Gagal ginjal

8. Gangguan retina

Macam-Macam dan cara kerja obat Preeklamsi

dan Eklamsi

1. Magnesium sulfat

2. Fenitoin

3. Diazepam

4. Hidralazin

5. Labetalol

6. Nifedipin

1. Magnesium Sulfat

Menghambat atau menurunkan asetikolinpada rangsangan serat saraf dengan menghambattransmisi neuromuskular. Transmisineuromuscular membutuhkan kalsium padasinaps. Pada pemberian magnesium sulfat, magnesium akan menggeser kalsium, sehinggaaliran rangsangan tidak terjadi (terjadi kompetitifinhibition antara ion kalsium dan ion magnesium) kadar kalsium yang tinggi dalam darah dapatmenghambat kerja magnesium sulfat.

2. Fenitoin

Pada korteks motoris yaitu menghambatpenyebaran aktivitas kejang. Kemungkinanhalini disebabkan peningkatan pengeluarannatrium dari neuron dan fenitoin cenderungmenstabilkan ambang rangsang terhadaphipereksitabilitas yang disebabkanperangsangan berlebihan atau kemampuanperubahan lingkungan di mana terjadipenurunan bertahap ion natrium melaluimembran.

3. Diazepam

Diazepam melewati barier plasenta dandapat menyebabkan depresi pernapasan padaneonatus, hipotensi dan hipotermi hingga 36 jam setelah pemberiannya. Depresi neonatal ini hanya terjadi bila dosisnya lebih dari 30 mg pada 15 jam sebelum kelahiran.

4. Hidralazin

Merelaksasi otot polosarteriol secaralangsung dan vasodilatasi yang terjadi dapatmenimbulkan reaksi kompensasi yang kuatberupa peningkatan denyut dan kontraktilitasjantung, serta peningkatan renin plasma danretensi cairan yang akan melawan efekhipotensi obat. Penurunan tekanan diatoliklebih besar dari pada tekanan sitolik. Absorpsinya melalui saluran cerna dan hampirsempurna.

5. LabetalolMemblokir reseptor adrenergic yang

memperlambat kecepatan sinus jantung, menurunkan resistansi peripheral vascular, danmenurunkan output kardiak.

6. Nifedipin

Nifedipin bekerja sebagai antagonis kalsiumdengan menghambat arus ion kalsium masukkedalam otot jantung dari luar sel. Karenakontraksi otot polos tergantung pada ion kalsiumekstra seluler, maka dengan adanya antagoniskalsium dapat menimbulkan efek inotropiknegatif.

Penatalaksanaan Preeklamsi dan Eklamsia

1. Penatalaksanaan Preeklamsi ringan adalah Bed Rest 2. Pemantauan tekanan darah harus benar-benar diawasi

untuk mencegah terjadinya gangguan pada janin3. Pemantauan ketat terhadap ekreksi urin dan tanda-tanda

vital.4. Suplemen diet (aspirin) tidak perlu digunakan karena dapat

menyebabkan terjadinya pendarahan5. Obat-obat golongan sedative (kloropromazin,

proklorpomazin) tidak boleh digunakan karena dapatmenekan susunan saraf pusat pada ibu dan janin yang akanmengganggu pemeriksaan

6. Diuretik tidak boleh digunakan karena adanya diuresismaka vasokontriksi akan semakin terganggu yang membahayakan suplai darah dari ibu ke plasenta

7. Terapi profiklatis anti konvulsasi: MgSO4

8. Pengendalian konvusi: MgSO4dan Diazepam