praktek kesuburan tanah dan pemupukan 2

15

Click here to load reader

Upload: bim-bam

Post on 29-Jun-2015

750 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: Praktek Kesuburan Tanah dan Pemupukan 2

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN

Disusun Oleh:

Disusun Oleh :

NAMA : Satria Hari Mulya

NIM : 10 /13819/SMBP

KELAS : SMBP

JURUSAN : Sosial Ekonomi Pertanian

KELOMPOK : 6

CO. ASS : Widiyono

INSTITUT PERTANIAN STIPER

YOGYAKARTA

2011

Page 2: Praktek Kesuburan Tanah dan Pemupukan 2

I. ACARA : Aplikasi Pemupukan

II. TANGGAL PRAKTIKUM : 31 Januari 2011

III. TUJUAN : 1. Menghitung kebutuhan pupuk.

2. Melakukan pemupukan pada tanaman

dengan berbagai metode pemupukan.

IV. DASAR TEORI :

Secara umum pemupukan adalah pemberian bahan organik maupun an

organik kepada tanah dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan

kesuburan tanah. Secara khusus pemupukan adalah pemberian unsur hara kepada

tanah atau tanaman. Metode pemupukan diartikan sebagai cara pemberian bahan

pupuk ke dalam system pertanaman (medium tanah dan tanaman). Cara

pemberian pupuk tersebut dapat dilakukan secara langsung pada tanaman, ke

dalam tanah, atau melalui irigasi.

Tujuan akhir pemupukan adalah menjamin ketersediaan hara bagi

tanaman. Efisiensi pemanfaatan hara pupuk ditentukan oleh cara dan waktu

pemupukan. Penaksiran efisiensi pemupukan didasarkan pada kenaikan bobot

atau berat kering biomassa tanaman oleh pemberian–pemberian tiap satuan bobot

unsur hara yang terkandung dalam bahan pupuk, dapat pula ditaksir berdasarkan

jumlah unsur hara yang diserap tanaman setiap hari tiap satuan jumlah unsur hara

yang ditambahkan.

Dalam pemupukan, agar pupuk yang diberikan efisien dan efektif

maka perlu memprhatikan 4 tepat, anatara lain:

1. Tepat jenis : Pemilihan jenis pupuk disesuaikan dengan kebutuhan unsur

hara bagi tanaman.

2. Tepat dosis : Dosis pupuk yang diaplikasikan disesuaikan dengan kebutuhan

tanaman.

3.Tepat waktu : pemeberin pupuk harus sesuai waktunya.

4. Tepat cara : pemilihan metode pemupukan agar efektif dan efisien.

Page 3: Praktek Kesuburan Tanah dan Pemupukan 2

Beberapa metode yang dipergunakan dalam member pupuk pada

tanaman, antara lain:

1. Broadcasting adalah cara pemupukan dengan penebaran bahan pupuk secara

merata diatas permukaan tanah, dilakukan sebelum atau sesudahtanam. Metode

ini dibedakan menjadi 2, antara lain :

a. Top dressing : penebaran pupuk menurut alur-alur sempit atau tanpa alur

secara merata dipermukaan tanah.

b. Side dressing: penebaran pupuk di samping alur benih atau tanaman.

Metode broadcasting ini efektif apabila :

- Pertanaman (jarak tanaman) yang rapat.

- Sistem perakaran yang merata pada volume tanah bagian atas.

- Jumlah atau dosis pupuk yang besar.

Kelemahan metode broadcasting antara lain :

- Kontak dengan pupuk tanah menjadi besar, sehingga fiksasi pupuk

(terutama pupuk P) oleh unsur-unsur yang membentuk senyawa tidak larut

didalam tanah besar.

- Pemakaian pupuk urea pada tanah alkalis dan kering akan menyebabkan

terjadinya penguapan (voltalisasi) ammonium (NH4) menjadi bentuk gas

ammonia(NH3).

- Pertumbuhan gulma terpacu.

Keuntungan metode broadcasting antara lain:

- Mudah dilakukan, hemat biaya dan tenaga kerja.

- Aplikasi pupuk dengan dosis besr tidak dikhawatirkan merusak tanaman.

2. Placed adalah cara pemupukan dengan penempatan bahan pupuk secara khas ke

dalam tanah atau tanaman. Bedasarakan waktu pemberian metode ini dibedakan

menjadi 3 antara lain :

a. sebelum tanam : dengan cara plow sole placed, yaitu pupuk diletakkan

dibelakang bajak pada saat pengolahan tanah.

Page 4: Praktek Kesuburan Tanah dan Pemupukan 2

b. pada waktu tanam (bersamaan penabuaran tanah)

1. Row placed : pupuk dibenamkan ke dalam tanah menurut alur bekas bajakan.

2. Combine drilling : pupuk dibenamkan bersama benih ke dalam alur-alur yang

dibuat sebelumnya. posisi pupuk dapat dibawah benih,

disamping benih atau kombinasi keduanya.

c. setelah penanaman benih/tanaman

1. Side band placed : pupuk ditempatkan pada alur disamping benih 5-7,5 cm

jarak horizontal dan 2,5-5 cm dibawah permukaan tanah.

2. Spot/ point placed :pupuk ditempatkan pada suatu titik atau lubang didekat

tanaman.

3. Circular band/ring placed : pupuk dibenamkan melingkar dibawah tajuk

Sekeliling tanaman.

Metode placed ini menjadi efektif apabila :

- Pertanaman renggang dan perakaran sedikit.

- Kesuburan tanah rendah dan jumlah pupuk sedikit atau dosis pupuk rendah

- Pupuk yang digunakan utamanya pupuk P dan pupuk K

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam aplikasi pupuk dengan cara placed

antara lain :

- Kontak pupuk dengan tanah dapat dikurangi, sehingga fiksasi unsure P oleh

Unsur-unsur lain membentuk senyawa tidak larut dapat dikurangi.

- Pengambilan hara pupuk oleh tanaman lebih mudah, terutama bagi tanaman

yang perakarannya sedikit.

- Residual respon dari pupuk lebih besar dan kehilangan pupuk dapat

dikurangi.

Page 5: Praktek Kesuburan Tanah dan Pemupukan 2

V. CARA KERJA:

a. Metode Broadcasting :

1. Tentukan kebutuhan pupuk urea untuk lahan seluas 10 m2, apabila dosis

pupuk yang dibutuhkan sebesar 100 kg urea/ha

2. Lakukan pemupukan secara merata ke seluruh lahan dengan cara disebar

b. Metode ring placement :

1. Tentukan kebutuhan pupuk untuk 1 tanaman jika kebutuhan per ha sebesar

100 kg NPK dengan jarak tanam sesuai tanaman yang akan dipupuk di

lapangan

2. Buat parit sedalam 10-15 cm mengelilingi tanaman selebar tajuk terluar

3. Taburkan pupuk secara merata dalam parit dan kemudian ditutup dengan

tanah tipis

c. Metode Spot Placement :

1. Tentukan kebutuhan pupuk untuk 1 tanaman apabila dosis setiap hektarnya

100 kg/ha NPK dengan jarak tanam sesuai tanaman yang akan dipupuk

2. Buat lubang dalam baris tanaman sedalam sedalam 10 cm dengan tugal

3. Masukkan pupuk ke dalam lubang dan tutup kembali dengan tanah

Page 6: Praktek Kesuburan Tanah dan Pemupukan 2

VI. HASIL PENGAMATAN :

Nama tanaman : Rambutan

Nama pupuk : NPK

Cara Pemupukan : Ditabur

Foto pengamatan :

Nama tanaman : Rambutan

Nama pupuk : SP 36

Cara pemupukan : Circle

Foto pengamatan :

Nama tanaman : Jambu

Nama pupuk : ZA

Cara pemupukan : Tugal

Foto pengamatan :

VII. PEMBAHASAN

Page 7: Praktek Kesuburan Tanah dan Pemupukan 2

Penanaman tanaman pertanian yang mempunyai nilai ekonomi tinggi secara

intensip akan menyebabkan hilangnya unsur hara esensial di dalam tanah melalui

pengangkutan hasil tanaman, dengan demikian untuk mempertahankan produtifitas

tanah dan keberlanjutan produksi tanaman yang tinggi penambahan unsur hara

melalui pemupukan perlu dilakukan secara benar. Pemupukan adalah bahan yang

mengandung unsure hara yang diberikan pada tanaman medium tanaman dengan

tujuan untuk memperoleh kenaikan hasil yang setinggi – tingginya.

Maka dari itu ada empat cara yang harus dilakukan agar pemupukan yang

efektif antara lain yaitu tepat dosis, tepat jenis, tepat cara, tepat watu pemupukan

sehingga dapat menamba keharaan bagi tanah dan meningkatkan kesuburan bagi

tanaman sehingga dapat memperoleh hasil yang sesuai keinginan yang diharapkan.

Dalam pemberian pupuk harus tahu pupuk apa yang diperlukan oleh tanaman dan

seberapa dosis yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga tanaman tidak akan mati

akibat kelebihan pupuk yang diberikan pada tanaman medium, dan juga harus tahu

keadaan iklim yang cocok dalam pemupukan pada tanaman apabila di lakukan

pemupukan pada saat musim penghujan maka akan sama saja membuang uang dan

rugi tenaga kerja karna pupuk yang diberikan pada tanaman akan terbawa oleh air

hujan sehingga tanah tidak dapat menyerap pupuk yang diberikan pada tanaman

tersebut maka dari itu iklim juga sangat berpengaruh pada tanaman, bagi tanah yang

pasiran dapat di perbaharui dengan pupuk yang menggunakan kompos sehingga tanah

tersebut dapat ditanami ditanami oleh tanaman penerapan pemupukan kopos sangat

baik tagi tanah pasiran sehingga dapat meningkatkan unsure hara bagi tanaman.

Cara pemupukan dalam tanaman dapat dilakukan dengan cara, cara tebar, cara

circle, cara tugal. Dalam cara tebar sebelum dilakukan pemupukan, terlebih dahulu

gulma-gulma yang ada disekitar piringan tanaman dibersihkan, ini dilakukan agar

pada saat pemberian pupuk gulma-gulma tersebut tidak menggangu tanaman dalam

penyerapan unsur-unsur yang terkandung didalam pupuk. Pemupukan cara tebar ini

dilakukan dengan menebar pupuk disekitar tanaman atau ditajuk luar tanaman.Begitu

juga dengan cara circle, teapi cara circle dilakukan dengan cara membuat lubang

Page 8: Praktek Kesuburan Tanah dan Pemupukan 2

melingkar ditajuk luar tanaman, kemudian lubang tersebut diisi dengan pupuk dan

ditutup kembali, selanjutnya cara tugal, dalam cara ini berbeda dengan cara tebar dan

cara circle. Cara tugal dilakukan dengan membuat dua lubang yang berada dikiri dan

kanan luar tajuk tanaman dan kemudian diisi dengan pupuk dan lubang ditutup

kembali. Cara pemupukan ini dilakukan dengan berbeda karena dapat membedakan

cara yang mana yang lebih cepat untuk diserap oleh tanaman.

VIII. KESIMPULAN :

Page 9: Praktek Kesuburan Tanah dan Pemupukan 2

Dari hasil praktikum kesuburan tanah dan pemupukan, dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Pemupukan sagat bermamfaat bagi tanaman hasil produksi yang tinggi dan

berkualitas baik.

2. Pupuk juga dapat meningkatkan keharaan bagi tanah.

3. Pengapuran sangat penting dilakukan untuk mengurangi kemasaman bagi

tanah.

4. Dalam meningkatkan produksi tanaman memerlukan pupuk.

5. Tanaman pertanian itu memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Page 10: Praktek Kesuburan Tanah dan Pemupukan 2

Rinsema, W.T. 1983. Pupuk dan cara pempukan. Bhratara Karya Aksara:Jakarta.

Schroeder,D. 1983. Pupuk dan Cocept. Int. Potesh Institute Bern:Switzerland.

Sutejo, Mul Mulyani. 2002. Pupuk dan Cara pemupukan. Rineka Cipta:Jakarta.

Mengetahui, Yogyakarta, 7 Februari 2011 Co. Ass Praktikan

(Widiyono) (Satria Hari Mulya)

Page 11: Praktek Kesuburan Tanah dan Pemupukan 2