materi pemupukan

14
MATERI PEMUPUKAN A. Defin isi Pupu k Dan Pemu puka n Pupuk  adalah Bahan atau Unsur-unsur dalam bentuk senyawa Kimia Organik maupun anorganik yang berguna untuk tanah & nutrisi tanaman Pemu pukan adal ah Pengapli kasi an ba han/ unsur-u nsur ki mi a or ga ni k ma upun anorganik yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi kimia tanah dan mengganti kehilangan unsur hara dalam tanah serta bertujuan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman sehingga dapat meningkatkan produktifitas tanaman. B. Macam-macam pupuk Pupuk Organik a!am-ma!am pupuk ada " yaitu # Pupuk $norganik 1. Pup uk or ga ni k Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari sisa-sisa makhluk hidup yang diolah melalui proses pembusukan %dekomposisi oleh bakteri pengurai. a!am-ma!am pupuk organik a. Pupuk kandang Pupuk kandang  adalah pupuk y ang berasal dari koto ran hewan.  'ewan yang kotorannya sering digunakan untuk pupuk kandang adalah hewan yang bisa dipelihara oleh  masyarakat( seperti kotoran  kambing( sapi( domba( da n ayam. )elain berbentuk padat( pupuk kandang juga bisa berupa !air yang berasal dari air ken !ing %urine hewan. Pup uk kan dang men gan dun g uns ur har a mak ro dan mikro. Pupuk kandang padat %makro banyak mengandung unsur fosfor ( nitrogen( dan  kalium. Unsur ha ra mi kr o ya ng terkandung dalam pupuk ka ndang di antaranya kalsium( magnesium(  belerang( natrium(   besi( tembaga(  dan molibdenum. Kandungan nitrogen dalam urine hewan ternak tiga kali lebih besar

Upload: dwi-derma-s

Post on 16-Oct-2015

615 views

Category:

Documents


52 download

DESCRIPTION

Random Upload

TRANSCRIPT

MATERI PEMUPUKANA. Definisi Pupuk Dan Pemupukan

Pupuk adalah Bahan atau Unsur-unsur dalam bentuk senyawa Kimia Organik maupun anorganik yang berguna untuk tanah & nutrisi tanaman Pemupukan adalah Pengaplikasian bahan/unsur-unsur kimia organik maupun anorganik yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi kimia tanah dan mengganti kehilangan unsur hara dalam tanah serta bertujuan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman sehingga dapat meningkatkan produktifitas tanaman.B. Macam-macam pupuk

Pupuk OrganikMacam-macam pupuk ada 2 yaitu :

Pupuk Anorganik1. Pupuk organik

Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari sisa-sisa makhluk hidup yang diolah melalui proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pengurai. Macam-macam pupuk organik

a. Pupuk kandang

Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Hewan yang kotorannya sering digunakan untuk pupuk kandang adalah hewan yang bisa dipelihara oleh masyarakat, seperti kotoran kambing, sapi, domba, dan ayam. Selain berbentuk padat, pupuk kandang juga bisa berupa cair yang berasal dari air kencing (urine) hewan. Pupuk kandang mengandung unsur hara makro dan mikro. Pupuk kandang padat (makro) banyak mengandung unsur fosfor, nitrogen, dan kalium. Unsur hara mikro yang terkandung dalam pupuk kandang di antaranya kalsium, magnesium, belerang, natrium, besi, tembaga, dan molibdenum. Kandungan nitrogen dalam urine hewan ternak tiga kali lebih besar dibandingkan dengan kandungan nitrogen dalam kotoran padat. Pupuk kandang terdiri dari dua bagian, yaitu:

1. Pupuk dingin adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan secara perlahan oleh mikroorganime sehingga tidak menimbulkan panas, contohnya pupuk yang berasal dari kotoran sapi, kerbau, dan babi.

2. Pupuk panas adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan mikroorganisme secara cepat sehingga menimbulkan panas, contohnya pupuk yang berasal dari kotoran kambing, kuda, dan ayam. Pupuk kandang bermanfaat untuk menyediakan unsur hara makro dan mikro dan mempunyai daya ikat ion yang tinggi sehingga akan mengefektifkan bahan - bahan anorganik di dalam tanah, termasuk pupuk anorganik. Selain itu, pupuk kandang bisa memperbaiki struktur tanah, sehingga pertumbuhan tanaman bia optomal. Pupuk kandang yang telah siap diaplikasikan memiliki ciri dingin, remah, wujud aslinya tidak tampak, dan baunya telah berkurang.

b. Pupuk hijau

Pupuk hijau adalah pupuk organik yang berasal dari tanaman atau berupa sisa panen. Bahan tanaman ini dapat dibenamkan pada waktu masih hijau atau setelah dikomposkan. Sumber pupuk hijau dapat berupa sisa-sisa tanaman (sisa panen) atau tanaman yang ditanam secara khusus sebagai penghasil pupuk hijau, seperti sisasisa tanaman, kacang-kacangan, dan tanaman paku air (Azolla). Jenis tanaman yang dijadikan sumber pupuk hijau diutamakan dari jenis legume, karena tanaman ini mengandung hara yang relatif tinggi, terutama nitrogen dibandingkan dengan jenis tanaman lainnya. Tanaman legume juga relatif mudah terdekomposisi sehingga penyediaan haranya menjadi lebih cepat. Pupuk hijau bermanfaat untuk meningkatkan kandungan bahan organik dan unsur hara di dalam tanah, sehingga terjadi perbaikan sifat fisika, kimia, dan biologi tanah, yang selanjutnya berdampak pada peningkatan produktivitas tanah dan ketahanan tanah terhadap erosi.

c. Kompos

Kompos merupakan sisa bahan organik yang berasal dari tanaman, hewan, dan limbah organik yang telah mengalami proses dekomposisi atau fermentasi. Jenis tanaman yang sering digunakan untuk kompos di antaranya jerami, sekam padi, tanaman pisang, gulma, sayuran yang busuk, sisa tanaman jagung, dan sabut kelapa. Bahan dari ternak yang sering digunakan untuk kompos di antaranya kotoran ternak, urine, pakan ternak yang terbuang, dan cairan biogas. Tanaman air yang sering digunakan untuk kompos di antaranya ganggang biru, gulma air, eceng gondok, dan azola. Beberapa kegunaan kompos adalah:

1. Memperbaiki struktur tanah.

2. Memperkuat daya ikat agregat (zat hara) tanah berpasir.

3. Meningkatkan daya tahan dan daya serap air.

4. Memperbaiki drainase dan pori - pori dalam tanah.

5. Menambah dan mengaktifkan unsur hara.

Kompos digunakan dengan cara menyebarkannya di sekeliling tanaman. Kompos yang layak digunakan adalah yang sudah matang, ditandai dengan menurunnya temperatur kompos (di bawah 400 c). Bahan kompos dengan C/N rasio tinggi akan terurai atau membusuk lebih lama dibanding dengan C/N rasio rendah. Kualitas kompos dianggap baik jika memiliki C/N rasio antara 12-15.d. Humus

Humus adalah material organik yang berasal dari degradasi ataupun pelapukan daun-daunan dan ranting-ranting tanaman yang membusuk (mengalami dekomposisi) yang akhirnya mengubah humus menjadi (bunga tanah), dan kemudian menjadi tanah. Bahan baku untuk humus adalah dari daun ataupun ranting pohon yang berjatuhan, limbah pertanian dan peternakan, industri makanan, agro industri, kulit kayu, serbuk gergaji (abu kayu), kepingan kayu, endapan kotoran, sampah rumah tangga, dan limbah-limbah padat perkotaan. Humus merupakan sumber makanan bagi tanaman, serta berperan baik bagi pembentukan dan menjaga struktur tanah. Senyawa humus juga berperan dalam pengikatan bahan kimia toksik dalam tanah dan air. Selain itu, humus dapat meningkatkan kapasitas kandungan air tanah, membantu dalam menahan pupuk anorganik larut-air, mencegah penggerusan tanah, menaikan aerasi tanah, dan juga dapat menaikkan fotokimia dekomposisi pestisida atau senyawa-senyawa organik toksik. Kandungan utama dari kompos adalah humus. Humus merupakan penentu akhir dari kualitas kesuburan tanah, jadi penggunaan humus sama halnya dengan penggunaan kompos. e. Mikroba Penyubur TanahKemajuan ilmu mikrobiologi tanah berhasil memperbanyak mikroba tanah yang bermanfaat dan mengemasnya sebagai pupuk cair. Mikroba yang telah dikemas ini kemudian disemprotkan ke tanah hingga berkembang biak dan memberi dampak positif bagi kesuburan tanah. Jenis bakteri dan jamur yang biasa digunakan diantaranya Rhizobium, Lactobacillus, Streptomyces, Micoriza,danAspergillus.Jenis dan fungsi mikroba sangat beragam, cara penggunaanpun berbeda-beda. Contoh tabel kandungan Unsur Hara N, P, dan K

2. Pupuk anorganikPupuk anorganik atau pupuk buatan adalah jenis pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan cara meramu berbagai bahan kimia sehingga memiliki prosentase kandungan hara yang tinggi. Pupuk anorganik menurut jenis unsur hara yang dikandungnya: Pupuk tunggal

Pada pupuk tunggal, jenis unsur hara yang dikandungnya hanya satu macam. Biasanya berupa unsur hara makro primer, misalnya urea hanya mengandung unsur nitrogen.

Pupuk majemuk

Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu jenis unsur hara. Contoh pupuk majemuk antara lain diamonium phospat yang mengandung unsur nitrogen dan fosfor.C. Menurut cara aplikasinya

1. Pupuk daun diberikan lewat penyemprotan pada daun tanaman. Contoh pupuk daun adalah Gandasil B dan D, Grow More, dan Vitabloom.

2. Pupuk akar diserap tanaman lewat akar dengan cara penebaran di tanah. Contoh pupuk akar adalah urea, NPK, dan Dolomit.

Menurut cara melepaskannya, pupuk akar dibagi menjadi: 1. fast release, pupuk yang jika ditebarkan ke tanah dalam waktu singkat unsur hara yang ada atau terkandung langsung dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Kelemahan pupuk ini adalah terlalu cepat habis, bukan hanya karena diserap oleh tanaman tetapi juga menguap atau tercuci oleh air. Yang termasuk pupukfast releaseantara lain urea, ZA dan KCL.2. Pupukslow releaseatau yang sering disebut dengan pupuk lepas terkendali (controlled release) akan melepaskan unsur hara yang dikandungnya sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan tanaman. Mekanisme ini dapat terjadi karena unsur hara yang dikandung pupukslow release dilindungi secara kimiawi dan mekanis. Perlindungan secara mekanis berupa pembungkus bahan pupuk dengan selaput polimer atau selaput yang mirip dengan bahan pembungkus kapsul. D. Pupuk berdasarkan bentuk fisik

Berdasarkan bentuk fisiknya, pupuk dibedakan menjadi pupuk padat dan pupuk cair. Pupuk padat adalah pupuk yang berbentuk padatan. Pupuk padat diperdagangkan dalam bentuk onggokan, remahan, butiran, atau kristal. Pupuk cair adalah pupuk yang berbentuk cair atau berupa cairan. Pupuk cair diperdagangkan dalam bentuk konsentrat atau cairan. Pupuk padatan biasanya diaplikan ke tanah/media tanam, sementara pupuk cair diberikan secara disemprot ke tubuh tanaman.E. Cara Aplikasi Pupuk Kimia1. LarikanCaranya, buat parit kecil disamping barisan tanaman sedalam 6-10 cm. Tempatkan pupuk di dalam larikan tersebut, kemudian tutup kembali. Cara ini dapat dilakukan pada satu atau kedua sisi baris tanaman. Pada jenis pepohonan, larikan dapat dibuat melingkar di sekeliling pohon dengan jari-jari 0,5-1 kali jari-jari tajuk. Pupuk yang tidak mudah menguap dapat langsung ditempatkan di atas tanah.2. Penebaran Secara Merata di Atas Permukaan TanahCara ini biasanya dilakukan sebelum penanaman. Setelah penebaran pupuk, lanjutkan dengan pengolahan tanah, seperti pada aplikasi kapur dan pupuk organik. Cara ini menyebabkan distribusi unsur hara dapat merata sehingga perkembangan akarpun lebih seimbang. Tidak disarankan untuk menebar pupuk urea karena sangat mudah menguap.3. PenugalanCaranya, tempatkan pupuk ke dalam lubang di samping tanaman sedalam 10-15 cm. Lubang tersebut dibuat dengan alat tugal. Kemudian setelah pupuk dimasukkan, tutup kembali lubang dengan tanah untuk menghindari penguapan. Cara ini dapat dilakukan disamping kiri dan samping kanan baris tanaman atau sekeliling pohon. Jenis pupuk yang dapat diaplikasikan dengan cara ini adalah pupukslow releasedan pupuk tablet.4. FertigasiPupuk dilarutkan dalam air dan disiramkan pada tanaman melalui air irigasi. Lazimnya, cara ini dilakukan untuk tanaman yang pengairannya menggunakan sistemsprinkle. F. Kelebihan / kekurangan pupuk 1. Pupuk OrganikKekurangan pupuk organik : 1. Kandungan unsur hara jumlahnya kecil, sehingga jumlah pupuk yang diberikan harus relatif banyak bila dibandingkan dengan pupuk anorganik.2. Karena jumlahnya banyak, menyebabkan memerlukan tambahan biaya operasional untuk pengangkutan dan implementasinya.3. Dalam jangka pendek, apalagi untuk tanah-tanah yang sudah miskin unsur hara, pemberian pupuk organik yang membutuhkan jumlah besar sehingga menjadi beban biaya bagi petani. Sementara itu reaksi atau respon tanaman terhadap pemberian pupuk organik tidak se-spektakuler pemberian pupuk buatan.Keunggulan pupuk organik : 1. Pupuk organik mengandung unsur hara yang lengkap, baik unsur hara makro maupun unsur hara mikro. Kondisi ini tidak dimiliki oleh pupuk buatan (anorganik).2. Pupuk organik mengandung asam - asam organik, antara lain asam humic, asam fulfic, hormon dan enzym yang tidak terdapat dalam pupuk buatan yang sangat berguna baik bagi tanaman maupun lingkungan dan mikroorganisme.3. Pupuk organik mengandung makro dan mikro organisme tanah yang mempunyai pengaruh yang sangat baik terhadap perbaikan sifat fisik tanah dan terutama sifat biologis tanah.4. Memperbaiki dan menjaga struktur tanah.5. Menjadi penyangga pH tanah.6. Menjadi penyangga unsur hara anorganik yang diberikan.7. Membantu menjaga kelembaban tanah8. Aman dipakai dalam jumlah besar dan berlebih sekalipun. 9. Tidak merusak lingkungan.2. Pupuk Anorganik

Keunggulan pupuk anorganik :(1) Pemberiannya dapat terukur dengan tepat,

(2) Kebutuhan tanaman akan hara dpat dipenuhi dengan perbandingan yang tepat,

(3) Pupuk anorganik tersedia dalam jumlah cukup, dan

(4) Pupuk anorganik mudah diangkut karena jumlahnya relatif sedikit dibandingkan dengan pupuk organik. Pupuk anorganik mempunyai kelemahan, yaitu selain hanya mempunyai unsur makro, pupuk anorganik ini sangat sedikit ataupun hampir tidak mengandung unsur hara mikro.

Kekurangan pupuk anorganik :

1. Meninggalkan residu ke dalam tanah

2. Dalam jangka panjang akan merusak sifat fisik, kimia dan biologi tanah

3. Degradasi unsur hara

G. Pemupukan yang tepat 1) Tepat Jenis ( Jenis pupuk disesuaikan dengan unsur hara yg dibutuhkan tanaman. 2) Tepat Dosis ( Pemberian pupuk harus tepat takarannya, disesuaikan dgn jumlah unsur hara yg dibutuhkan tanaman pada setiap fase pertumbuhan tanaman. 3) Tepat Waktu ( Harus sesuai dgn masa kebutuhan hara pd setiap fase/umur tanaman, dan kondisi iklim/cuaca (misal : (a) pemupukan yg baik jika ilakukan di awal musim penghujan atau akhir musim kemarau, (b) pengaplikasian PPC sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum jam 11 siang) 4) Tepat Cara ( Cara pengaplikasian pupuk disesuaikan dengan bentuk fisik pupuk, pola tanam, kondisi lahan dan sifat2 fisik , kimia tanah & biologi tanah. 5) Tepat Sasaran ( Pemupukan harus tepat pada sasaran yg ingin dipupuk, misal; (1) Jika yg ingin dipupuk adalah tanaman, maka pemberian pupuk harus berada didalam radius daerah perakaran tanaman, dan sebelum dilakukan pemupukan maka areal pertanaman harus bersih dari gulma-gulma pengganggu.(2) Jika pemupukan ditujukan untuk tanah, maka aplikasinya dilakukan pada saat pengolahan tanah, dan berdasarkan pada hasil analisa kondisi fisik & kimia tanah.H. RUMUS PERHITUNGAN

a) Menghitung kebutuhan pupuk dan unsur

Jumlah tanaman

Kebutuhan pupuk per petak

Kebutuhan pupuk per tanaman / lubang tanam

Kebutuhan unsure per tanaman

Kebutuhan unsure/Ha

b) Menghitung pupuk NPK dan Tunggal

Yang harus diketahui :

Jumlah pupuk NPK

Rekomendasi unsure per Ha

Mencari kebutuhan unsure pada pupuk

Apabila masih dalam bentuk senyawa, maka harus dicari jumlah unsurnya :

c) Menghitung Kebutuhan yang harus diketahui

HLO

BI

Luas

Ukuran polybag KLO : kedalaman lapisan olah

Langkah :

1) Menghitung HLO

KLO x BI x LBA2) Menghitung kebutuhan pupuk per polybag

I. Contoh Soal

1. Jika pupuk yang tersedia adalah pupuk majemuk NPK 200 kg (15:15:15). Dosis anjuran rekomendasi adalah 300 kg/Ha Urea, 200 kg/Ha SP36 dan 150 kg KCL. Maka, hitunglah apakah persediaan pupuk majemuk tersebut cukup untuk memupuk jagung manis pada lahan seluas 1 Ha? Jika kurang, berapa pupuk tunggal (Urea, SP36, KCL) yang harus ditambahkan? Ar N=14, P=31, O=16, K=39. Kandungan Urea= 46%N, SP36=36% P2O5, KCL=50% K2O.Kandungan pupuk NPK (15:15:15) = 200 kg

Dalam 200 kg NPK, maka terdapat

Rekomendasi unsur:

Rekomendasi Urea = 300 kg/Ha

Rekomendasi SP36 = 200 kg/Ha

Rekomendasi KCl = 150 kg/Ha

Kekurangan unsure yg harus ditambahkan sebanyak:

N = 138 30 = 108 kg/Ha

K2O5 = 75 30 = 42 kg/Ha

K2O = 75 30 = 45 kg/ha

Penambahan pupuk tunggal yang diberikan :

a. Urea

b. SP36

Karena masih dalam P2O5, maka :

c. KCl

Karena masih dalam P2O5, maka :

2. Beberapa kebutuhan pupuk Urea, SP36 dan KCL pada polybag volume 5 kg apabila diketahui kedalaman lapisan olah (KLO) 30 cm, BI tanah 1,1 gr/cm3 luasan yang dipakai seluas 1 Ha dan rekomendasi pupuk seperti diatas ?

Dik : KLO = 30 cm, B1 = 1,1 gr/cm3 , Luas = 1 Ha = 108 ,V polybag= 5 kg= 5000grRekomendasi Urea = 300 kg/Ha

Rekomendasi Sp36 = 200 kg/Ha

Rekomendasi Kcl = 150 kg/Ha

Kebutuhan urea, SP36, KCL pada polybagHLO = KLO x BI x LL

= 30 x 1.1 x 108 = 33 x 108Kebutuhan Urea

r

Kebutuhan SP36

r

Kebutuhan KCL

3. Kebutuhan pupuk = Urea = 300 kg/ha, Sp36 = 400 kg/ha, KCl =100kg/ha

Dengan jarak tanam 70x25 cm

Lahan yang terpakai untuk luasan drainase dan jalan kurang lebih 12,5%

Ditanya : hitung kebutuhan pupuk Urea Sp36, KCl per tanaman?

Jawab :

12,5 % dari 1 ha = 1250 m2 1 Ha (drainase+ jalan)

=10000-1250

=8750m2

= 6 g/tanaman

= 8 g/tanaman

= 2 g/tanaman

4. Melanjukan pertanyaan No3. Hitung kebutuhan N, P205 , dan K2O

K

5. Melanjutkan Soal pada No3. Apabila dalam suatu petak dengan luasan 13 x5 m.

Maka hitung; jumlah populasi tanaman, kebutuhan pupuk per petak

Jumlah populasi

= 371 tan per petak

Kebutuhan pupuk per petak

Kebutuhan pupuk per tanaman