kuliah-1 sejarah pemupukan

21
SEJARAH PEMUPUKAN Prof. Dr. Ir. Dedik Budianta, MS Jurusan Tanah FP. Unsri

Upload: tata-cutee

Post on 02-Aug-2015

230 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kuliah-1 sejarah pemupukan

SEJARAH PEMUPUKAN

Prof. Dr. Ir. Dedik Budianta, MS

Jurusan Tanah FP. Unsri

Page 2: Kuliah-1 sejarah pemupukan

Mengapa pemupukan harus dilakukan?

• Unsur hara dapat hilang bersama run off (aliran limpas) akibat curah hujan yang tinggi, sehingga unsur hara tidak tersedia dalam tanah maka perlu dipupuk

• Unsur hara diserap oleh tanaman untuk siklus hidupnya, maka jumlahnya dalam tanah terus berkurang sehingga perlu dipupuk

• Unsur hara terbawa oleh panen, sehingga ketersediaan unsur hara terus berkurang dalam tanah. Untuk itu perlu dipupuk

Page 3: Kuliah-1 sejarah pemupukan

Sejarah pemupukan

• Perkembangan manusia

• Perkembangan ilmu pengetahuan

• Perkembangan peralatan

Page 4: Kuliah-1 sejarah pemupukan

Perkembangan manusia

• Hunting dan fishing (belum menetap), mulai peradapan manusia

• Agriculture (menetap)

• Handicraft (menetap)

Page 5: Kuliah-1 sejarah pemupukan

Agriculture

• Mulai menetap, walaupun pertaniannya masih berpindah-pindah

• Mulai ada kegiatan bercocok tanam, ternak dan lain-lain

• Perlu perlindungan

• Perlu lahan yang tetap

• Mulai menggunakan bahan-bahan kompos, pupuk kandang, dan lain-lain

Page 6: Kuliah-1 sejarah pemupukan

Pertanian HasilLahan

Teknologi Iklim

Input

Page 7: Kuliah-1 sejarah pemupukan

Perkembangan IPTEK

Pengalaman praktis

• Xenophon (434-355 SM) = pupuk kandang dapat memperbaiki pertanian

• Theophrastus (372-287 SM) = (1) pemakaian bahan kompos untuk mempupuk tanah yang tidak subur, (2) tumbuhan memerlukan banyak air, (3) urutan manfaata kotoran = manusia> babi > kambing > biri-2 > lembu betina > lembu jantan > kuda

Page 8: Kuliah-1 sejarah pemupukan

• Varro (penulis pertama kali pertanian) = kotoran ayam > tinja manusia

• Plinneus (62-113 SM) = (1) bahan kapur ternyata meningkatkan kesuburan tanah, (2) KNO3 sebagai pupuk

Page 9: Kuliah-1 sejarah pemupukan

Awal abad XIX

• Piatro de Crescanzi (1230-1307) = pendiri agronomi modern “opus ruralium commodorum’ (masalah pertanian lokal, menganjurkan penggunaan pupuk

• Palissy (1563) = kandungan abu tanaman merupakan bahan yang diangkut dari dalam tanah

Page 10: Kuliah-1 sejarah pemupukan

• Jan Baptiste van Helmont (1577-1644) ahli fisika – kimia bangsa Belanda = airlah hara yang digunakan tanaman untuk pertumbuhannya

Page 11: Kuliah-1 sejarah pemupukan

• Glauber (1604-1668) ahli kimia Germany = KNO3 lah yang bertanggung jawab sebagai penyusun utama vegetasi dan bukan air

• John Mayow (1643-1679) ahli Inggris = mendukung pendapat Glauber, pupuk kandang ditentukan oleh Sendawa (KNO3)

Page 12: Kuliah-1 sejarah pemupukan

• Francis Home (ahlir abad XVIII) = masalah pertanian adalah masalah hara yang esensial untuk pertumbuhan tanaman

• Priestly (1775) = penemuan O2, merupakan kunci pembuka rahasia

Page 13: Kuliah-1 sejarah pemupukan

Selama abad XIX

• Theodore de Saussure = Tanaman mengabsorpsi O2 dan membebaskan CO2 (respirasi), tanaman dapat mengabsorpsi CO2 dan membebaskan O2 jika ruangan diberi cahaya

• Tanah mampu menyediakan N dan abu kepada tanaman

Page 14: Kuliah-1 sejarah pemupukan

• Sir Humohrey Davy (1813), menulis Buku “the elements of agricultural chemistry”, unsur C diabsorpsi tumbuhan melalui akar

• Jean Baptiste Boussingault (1802-1882), keseimbangan hara yang memperlihatkan berapa banyak macam unsur hara tanaman yang berasal dari air hujan, tanah dan udara “Bapak Percobaan Lapangan”

Page 15: Kuliah-1 sejarah pemupukan

• Justus Von Leibig (1803-1873) Kimia bangsa Jerman = hampir seluruh C didalam tumbuhan-tumbuhan berasal dari CO2 udara, H dan O2 berasal dari air, Logam-logam alkali diperlukan untuk menetralisasi asam-asam yang dibentuk tumbuh-tumbuhan sebagai hasil aktifitas metabolisme, fosfat dibutuhkan untuk “biji”, tumbuh-tumbuhan mengaborpsi semuanya yang diperlukannya tanpa diskrimisasi dari tanah

Page 16: Kuliah-1 sejarah pemupukan

• Lawes dan Gilbert (inggris) = tanaman memerlukan juga K, tanaman non legum perlu suplai N, kesuburan tanah dapat berupa tahun dengan pemberian kimia, (4) oengaruh pemberaan adalah menguntungkan dipandang dari segi berlangsungnya peningkatan keterdiaan N di dalam tanah

• Edmond Luffin (1825-1945) USA, orang yang pertama kali menggunakan kapur secara rasional di daerah basah

Page 17: Kuliah-1 sejarah pemupukan

Unsur Hara• Unsur hara yang dibutuhkan

tanaman :– Unsur hara makro, dibutuhkan dalam

jumlah besar: • dari udara dan air : C, H dan O

• Dari tanah : N (NH4+, NH3

-), P (PO4-2, Po4-1), K (K+), Ca (Ca+), Mg (Mg2+), S (SO32-, SO42-)

– Unsur hara mikro, dibutuhkan dalam jumlah kecil:

• Dari Tanah, Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, Cl

Page 18: Kuliah-1 sejarah pemupukan

PUPUK dan PEMUPUKAN

• Pupuk anorganik : Urea, KCl. TSP dan NPK

• Pupuk organik – Pupuk kandang– Pupuk hijau– Pupuk hayati (biofertilizer)

Page 19: Kuliah-1 sejarah pemupukan

Pupuk kandang

• Pupuk yang berasal dari hewan peliharaan

• Kotoran dan air seni ternak sapi, unggas, babi, domba, kuda

• Kandungan unsur hara dari kotoran ternak– Sapi : 22% N, 3% P, 14% K– Unggas : 66% N, 14% P, 13% K– Babi : 28% N, 7% P, 20 % K– Domba : 51% N, 9% P, 40% K– Kuda : 32% N, 4% P, 24% K

Page 20: Kuliah-1 sejarah pemupukan

Beberapa Tanaman Pupuk Hijau

• Tanaman LeguminoceaeCrotalaria, caosema, mimosa, paeraria, kedelai, taphrosia, calopogonium, phaseolus, vigna, leucaena, dolichos, canavalia, mucuna, trifolium, kacang tanah, kacang hijau

• Tanaman bukan Leguminoceae– Gandum, Avena sativa, Secale cereale– Sorghum, Lolium pereme– Secaria, rumput

Page 21: Kuliah-1 sejarah pemupukan

Pupuk hayati (biofertilizer)

• Pupuk Hayati, pupuk yang menggunakan mahluk hidup terutama Mikroba (bakteri dan Jamur), terdiri dari :– Mikroba tidak bersimbiosis dengan

tanaman– Mikroba yang bersimbiosis dengan

tanaman