evaluasi kesuburan tanah

64
EVALUASI KESUBURAN TANAH Manajemen Kesuburan Tanah Smno fpub Oktober 2013

Upload: zola

Post on 25-Feb-2016

370 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

EVALUASI KESUBURAN TANAH. Manajemen Kesuburan Tanah Smno fpub Oktober 2013. EVALUASI KESUBURAN TANAH. “Proses diagnosis problematik hara dan pembuatan rekomendasi pupuk ” . Missing Element Technique. Analisis Tanaman. Uji Tanah. Simple Fertilizer Trial. Kombinasi nya. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

EVALUASI KESUBURAN TANAH

Manajemen Kesuburan TanahSmno fpub Oktober 2013

Page 2: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

“Proses diagnosis problematik hara dan pembuatan rekomendasi pupuk”

Uji Tanah

Analisis Tanaman

Missing Element Technique

Simple Fertilizer

Trial Kombinasinya

Page 3: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

GEJALA DEFISIENSI

UNSUR HARA PADA

TANAMAN

Pertumbuhan tanaman yg tidak normal dapat disebabkan oleh adanya defisiensi satu atau lebih unsur hara,

gangguan dapat berupa gejala visual yang spesifik.

Occurrence of symptoms:1. Kegagalan pertumbuhan pd saat perkecambahan2. Pertumbuhan tanaman sangat kerdil3. Munculnya gejala spesifik pad daun, pd waktu tertentu4. Internal abnormalities, misalnya penyumbatan jaringan pembuluh 5. Tertundanya kemasakan tanaman6. Penurunan hasil tanaman7. Kualitas tanaman: kandungan protein, minyak, pati, daya simpan8. …..

Gejala defisiensi bersifat relatif, seringkali defisiensi satu unsur hara bersamaan dengan kelebihan unsur hara lainnya.Di lapangan tidak mudah membedakan gejala-gejala defisiensi.Tidak jarang gangguan hama dan penyakit menyerupai gejala defisiensi unsur hara mikro.Gejala dapat terjadi karena berbagai macam sebab

Page 4: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

HIDDEN HUNGER = KELAPARAN TERSEMBUNYI

“Situasi dimana tanaman memerlukan tambahan unsur hara tertentu meskipun belum ada gejala defisiensi yang spesifik” Kandungan hara dalam tanaman berada di atas zone defisiensi, namun masih berada di bawah batas optimal untuk pertumbuhan dan produksi tanaman

Optimum fisiologis Top yield

Hidden hunger Optimum ekonomis

Symptoms dosis pemupukan

Hasil analisis tanaman berguna untuk menyusun program pemupukan musim tanam mendatang .Hasil uji tanah berguna untuk membantu mengeliminir / mengatasi problematik hara musim tanam sekarangKedua cara ini harus digunakan dengan hati-hati, terutama dikaitkan dengan sejarah pengelolaan tanah pada

masa yang lalu

Melacak hidden hunger

Field trial Tissue test

Plant analyses Feed value

MorfologiPart analyses root absorptionSoil tests

air tanah, aerasi, suhu

Page 5: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

PENGARUH MUSIM Kekurangan hara dalam tanah diperparah oleh

kondisi cuaca yang abnormal, misalnya kekeringan tanah atau kelebihan air yg menggenang, atau suhu

tanah yang tdk normal.

Pengaruh temperatur thd kandungan N-P-K daun tomat

Umur Dry matter (%)tanaman 12oC 20oC(hari) N P K N P K

36 3.27 0.15 2.12 4.92 0.38 4.2350 4.11 0.37 3.11 4.78 0.44 4.4060 4.62 0.35 1.70 6.05 0.47 3.12110 4.40 0.43 4.95 4.15 0.62 4.20

Sumber: Zurbicki, 1960.

Pada kondisi temperatur rendah, tanaman tomat menyerap lebih sedikit nitrogen, fosfat dan kalium.

Page 6: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

PENGARUH STRESS AIR

TANAH

Stress air tanah mempengaruhi penyerapan unsur hara oleh tanaman jagung. Kandungan NPK daun jagung lebih rendah pada kondisi stress air tanah. Pemupukan dapat mereduksi efek stress air tanah

Pengaruh pemupukan N-P-K dan stress air tanah thd kadar NPK daun jagung

Dosis pupuk Kadar NPK N P K No stress days Maximum stress……… kg/ha ……………. ………………… % N …...…………….

0 78 47 2.0 1.5179 78 47 2.9 2.2

………………… % P …...…………….179 0 47 0.26 0.12179 78 47 0.32 0.18

………………… % K …...…………….179 39 0 1.1 0.7179 39 93 1.6 1.2

Sumber: Voss, 1970.

Page 7: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

ANALISIS TANAMAN

(Plant Analyses)

Dua macam analisis tanaman yg lazim adalah:1. Tissue test, biasanya dilakukan pada jaringan segar

tanaman di lapangan2. Total analyses, dilakukan di laboratorium

Analisis tanaman didasarkan pada premise bahwa: “ Jumlah unsur hara tertentu dalam tanaman merupakan indikasi dari ketersediaan unsur hara tersebut dalam tanah”.

Karena kekurangan unsur hara tertentu akan membatasi pertumbuhan tanaman, maka kemungkinan unsur hara lain dalam tanaman menunjukkan konsentrasi tinggi.

Tingkat kritis (critical level) unsur hara telah berhasil ditemukan pada berbagai jenis tanaman.Tingkat kritis adalah kandungan (content) suatu unsur hara dalam tanaman, di bawah mana hasil tanaman atau pertumbuhannya menurun di bawah optimum.Misalnya tingkat kritis P daun jagung pada masa pembungaan adalah 0.3% P. Ternyata besarnya tingkat kritis ini juga dipengaruhi oleh keseimbangan unsur hara lain dalam tubuh tanaman

Page 8: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

TISSUE TEST Uji Jaringan

Tanaman

Dalam uji ini digunakan cairan sel dari jaringan tanaman segar untuk mengetahui jumlah unsur hara yg masih belum

terasimilasi, seperti N, P, K, Mg dan Mn. Hasil uji ini dikategorikan menjadi Sangat Rendah, Rendah,

Medium,atau Tinggi

GENERAL METHOD1. The Purdue Soil and Plant Test Kit: Bagian tanaman dihancurkan

dan diekstraks dengan reagen khusus. Intensitas warna yang berkembang diabndingkan dengan standar

2. Metode Kertas Saring. Cairan sel dipindahkan ke dalam kertas saring, kemudian dilakukan uji unsur hara N, P, K dengan menggunakan reagen tertentu.

BAGIAN TANAMAN YANG AKAN DIANALISIS

Harus dipilih bagian tanaman yang dapt memberikan indikasi paling baik terhadap status hara tanaman.

Page 9: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

Bagian tanaman yg digunakan untuk Uji Jaringan Tanaman

Tanaman Nitrogen Fosfor Kalium

Jagung Main stem , Leaf midribs near ear Blade tissue, leaf midribs midrib near ear

Kedelai - Petiole pd bagian atas tnm Petiole

Biji-bijian Main stem Jaringan daun di dekat pusat tnm Sama dg Fosfor

Kentang dan Main stem, Petiole pd bagian bawah tnm Petiole

Tomat Petiole

Sumber: Ohlrogge, 1962.

Page 10: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

TIME OF TESTING

Tingkat kemasakan sangat penting dalam uji jaringan tanaman. Umumnya tanaman semusim mengalami perubahan status hara selama masa pertumbuhannyaUmumnya periode kritis terjadi pada fase pembungaan atau antara pembungaan hingga awal pembuahan. Selama periode ini penggunaan unsur hara pada tingkat maksimum. Kandungan nitrat biasanya lebih tinggi pd pagi hari, sehingga uji jaringan tdk boleh pagi-pagi.

Beberapa hal penting: 1. Hal yg ideal adalah mengikuti serapan hara selama musim pertumbuhan dg jalan uji

lapangan sebanyak lima atau enam kali. Biasanya kandungan hara lebih tinggi pada awal musim pertumbuhan

2. Kebutuhan tanaman paling besar biasanya terjadi pd saat masa pembungaan dan awal pembentukan buah dan biji

3. Pembandingan tanaman di lapangan sangat berguna. Uji tanaman dari daerah defisien dibandingkan dg tanaman dari daerah normal

4. Ragam tanaman, jumlah sampel 10 - 15 tanaman

Page 11: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

USE OF TISSUE TEST & PLANT

ANALYSES

1. Membantu menentukan kemampuan tanah untuk menyediakan unsur hara. Hasil uji jaringan ini dipadukan dengan hasil uji tanah dan sejarah pengelolaan lahan.

2. Membantu mengidentifikasi gejala defisiensi

3. Membantu menentukan pengaruh pemupukan thd suplai hara dlm tanaman. Hal ini sangat penting untuk mengukur pengaruh pupuk meskipun tidak ada respon hasil. Dalam banyak kasus, hara ppuk tidak dapat diserap tanaman karena penempatannya keliru, cuaca kering, pencucian, fiksasi oleh tanah, atau aerasi buruk

4. Mengkaji hubungan antara status hara tanaman dengan penampilan tanaman5. Survei daerah yang luas6. Menarik partisipasi banyak orang.

Page 12: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

INPERPRETASI TISSUE TEST

& PLANT ANALYSES

Interpretasi hasil uji dan analisis tanaman harus dikaitkan dengan proses fisiologi tanaman.

Beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan adalah:

1. Performance dan vigor tanaman secara umum2. Kandungan unsur hara lainnya dalam tanaman3. Adanya gangguan hama dan penyakit4. Kondisi tanah, seperti aerasi yg buruk, kemasaman tanah, suhu tanah5. Kondisi air tanah, stress air , genangan air6. Kondisi klimatik7. Waktu dalam seharian: pagi, siang, sore, malam.

1. Umumnya kalau pada awal pertumbuhannya tanaman mempunyai kandungan N,P, atau K yang rendah hingga medium, maka hasil tanaman akan di bawah optimum

2. Pada saat pembungaan hasil uji medium hingga tinggi dianggap cukup untuk kebanyakan tanama n

Page 13: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

TOTAL ANALYSES

Analisis Total dilakukan pada sluruh tanaman atau bagian-bagian tanaman.

Bahan tanaman dikeringkan, dihaluskan dan diabukan. Bahan abu tanaman kemudian diekstraks dengan reagen

kimia.

1. Kalau kadar K daun bagian bawah lebih rendah dari kadar K daun bagian atas, maka tanaman defisiensi kalium.

2. Peningkatan hasil dg peningkatan kadar hara3. Keseimbangan hara4. Time of sampling: Kadar hara tanaman menurun mulai dari awal hingga akhir

masa pertumbuhannya5. Crop Logging: Penggunaan analisis tanaman dalam operasi produksi tanaman6. A-Value Technique: Teknik Analisis Radio-kimiawi

Pemupukan N menurunkan kadar P dan K tanaman tebu umur 10 bulan

Dosis pupuk N (lb/A) Internode 8-10 :Nitrogen (ppm) Fosfor (ppm) Kalium (ppm)

0 229 131 1160300 463 57 340Sumber: Burr, 1960.

Page 14: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

Hasil tanaman jagung (Y)

Y = 1.20 + 31.88 X r = 0.96 (Hanway, 1962)

Kadar N daun jagung (X)

Hasil tanaman jagung (Y)

at tasseling (Loue, 1963)

Kadar Ca atau Mg daun jagung (Y)

(Loue, 1963) Ca

Mg

Kadar K petiole

Dosis pupuk K = 400 kg/ha

200 100

0(Tyler et al., 1960)

Kadar K daun jagung (X)

Kadar K daun jagung (X) Umur tanaman kentang

Page 15: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

BIOLOGICAL TESTS

UJI LAPANGANPercobaan lapangan melibatkan berbagai perlakuan pemupukan

pada sebidang lahan. Biasanya digunakan Rancangan Percobaan tertentu

Ukuran petakan contoh tgt jenis tanaman dan jatak tanamnya

STRIP TESTS ON FARMERS FIELDS Sepetak lahan petani diperlakukan dengan “pemupukan” yang direkomendasikan berdasarkan hasil uji tanah dan/atau analisis tanaman.

LABORATORY & GREENHOUSE TESTS 1. Mitscherlich Pot Culture 2. Neubauer Seedling Method3. Sunflower Pot Culture technique for Boron

METODE MIKROBIOLOGIS1. Sackett & Stewart Technique2. Aspergillus Niger 3. Mehlich Cunninghamella-Plaque Method for Phosphorus

Page 16: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

Ketersediaan dan keseimbangan hara dalam tanah

SAMPLING: Tanah & Tanaman

Analisis Laboratorium

Korelasi antara hasil analisis & respon

tanamanInterpretasi & Rekomendasi

Implementasi

Page 17: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

Contoh Tanah representatif :

1. Terdiri 10-20 subsample dari zone perakaran: 0-20 cm2. Sebidang lahan yg seragam slope, drainage, warna, dan sejarah

pemupukannya3. Area non-representatif: fence row, manure pile4. Informasi pelengkap: petani, nomor lapangan, tanaman, praktek

pemupukan 5. Waktu sampling6. Sampel komposit: 500 g, ditumbuk, diayak 2 mm

Page 18: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

TUJUAN UJI TANAH

1. Untuk mempertahankan status kesuburan sebidang lahan

2. Untuk meramalkan / menduga respon kapur dan pupuk yg menguntungkan

3. Untuk mendapatkan landasan bagi rekomendasi jumlah kapur dan pupuk

4. Untuk mengevaluasi status kesuburan tanah di suatu wilayah

Page 19: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

SOIL TEST LEVEL

Sumber Unsur Hara

Sgt Tinggi

Tinggi

Medium

Rendah

Sgt Rendah

Tanah Pupuk

Tanah Pupuk

Tanah Pupuk

Tanah Pupuk

Tanah Pupuk

Unsur hara yg tersedia dari

dlm tanahUnsur hara yg diperlukan dari pupuk

Page 20: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

UJI TANAH

SAMPLING THE SOIL 1. Contoh tanah harus dapat mewakili kondisi daerah / lahan2. Seringkali digunakan contoh tanah komposit3. Peralatan sampling tanah4. Area sampling: satu contoh mewakili liasan lahan tertentu

DEPTH OF SAMPLING 1. Untuk tanah-tanah pertanian, kedalaman sampling 15 - 30 cm2. Kedalaman ini biasanya merupakan lapisan olah tanah3. Untuk keperluan deskripsi profil tanah, sampling dilakukan untuk setiap

horison tanah

WAKTU SAMPLING TANAH1. Sampling dapat dilakukan setiap saat asalkan kondisi tanah memungkinkan2. Rekomendasi umum adalah melakukan uji tanah setiap tiga tahun3. Sampling tanah dapat dilakukan pada saat tanaman sedang tumbuh

UJI TANAH1. Kation: NH4+, K+, Ca++, Mg++ 6. Belerang 2. Fosfor 7. Sifat Fisika Tanah3. Unsur mikro 8. …...4. N dan Bahan organik5. Kemasaman tanah dan kebutuhan kapur

Page 21: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

KALIBRASI UJI TANAH

Hasil uji tanah harus dikalibrasikan dengan respon tanaman thd penambahan unsur hara (pupuk) .Respon tanaman dapat diperoleh dari percobaan lapangan atau rumah kaca.Indeks kesuburan tanah = “relative sufficiency” yg dinyatakan sbg persentase dari jumlah yang diperlukan untuk mencapai hasil maksimum

Indeks Kesuburan (%) Indeks Kesuburan (%)

Sangt Rendah0 - 50 Tinggi 110 - 200Rendah 60-70 Sngt Tinggi 210 - 400Medium 80-100 Ekstrem Tinggi > 410

Tingkat kritis = Indeks kesuburan 75 %

Peluang respon pupuk

S. Rdh Rndh Medium Tinggi Sgt Tinggi

Tingkat kesuburan tanah

Page 22: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

INTERPRETASI SOIL TEST

Masalah penting dalam menginterpretasikan hasil uji tanah adalah kaitannya dengan “pemupukan” yang diperlukan.Beberapa faktor yg harus diperhatikan adalah:

1. Karakteristik tanah2. Hasil yang diharapkan3. Tindakan pengelolaan4. Kondisi agroklimat

Konsep hasil relatif (% hasil) didasarkan atas idea bahwa hasil yang diharapkan (yg dinyatakan sebagai persentasi hasil maksimum) diduga dari hasil uji tanah P dan K.

Sejumlah pupuk perlu ditambahkan untuk mencapai hasil tanaman hingga 95% hasil maksimum.

Kelemahan konsep ini adalah kalau ada efek interaksi antar unsur hara.Hasil Penelitian Barber (dari Purdue University) disajikan berikut:

Populasi tanaman jagung dan respon pupuk

Populasi jagung (tnm/A) Respon jagung (bu/A) thd pemupukan : Dosis 100 lb P2O5 Dosis 200 lb K2O

15.700 2 2124.500 22 39

Sumber: Barber, 19…

Page 23: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

REKOMENDASI PUPUK

1. Interpretasi hasil uji tanah melibatkan evaluasi ekonomi terhadap hubungan antara nilai uji tanah dengan respon pupuk.

2. Potensial respon pupuk dipengaruhi oleh faktor-faktor tanah, agroklimat, dan pengelolaan oleh petani

3. Rekomendasi pemupukan nitrogen sangat dipengaruhi oleh tanaman musim sebelumnya dan sasaran hasil

4. Untuk sistem komersial, sasarannya adalah mempertahankan hara tanah pd tingkat untuk melestarikan “top profit” per hektar lahan. Unsur hara tdk boleh menjadi faktor pembatas selama pertumbuhan tanaman.

Hasil tanaman

D

C Respon hasil thd pemupulantgt pd potensial hasil tanamanA: terendah; D: tertinggi

B

A

Dosis pupuk

Page 24: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

TIPE REKOMENDASI 1. BUILDUP / Basic Treatment

Pemupukan bersifat korektif, untuk meningkatkan ketersediaan hara tanah hingga taraf yang diperlukanUji tanah harus dilakukan setiap 2 - 3 tahun untuk memperbaiki dosis pupuk untuk mengganti kehilangan karena dipanen, erosi, pencucian dan fiksasi.

2. ANNUAL APPLICATIONPupuk P dan K ditambahkan kepada setiap tanaman dalam rotasi untuk mempertahankan hasil uji tanah

3. ROTATION. Beberapa faktor yg harus diperhatikan: a. Pemupukan dilakukan sebelum tanaman yg paling responsif & profitableb. Row-application pupuk P untuk jagungc. Forage-crop menyerap banyak K, perlu pemupukan setiap tahund. Kedelai punya respon lebih baik thd kesuburan tanah yg tinggi daripada pemupukan

langsunge. Dalam sistem pergiliran tanaman dlm setahun, pemupukan dilakukan pd tanaman yg

paling responsif

4. REPLACEMENT SYSTEM Dosis pupuk ditentukan berdasarkan jumlah hara yang diambil tanaman untuk menghasilkan tingkat-hasil tertentu. Beberapa faktor yg harus diperhatikan adalah:

a. Kemampuan tanah menyediakan unsur hara, termasuk kemampuan fiksasi harab. Tingkat kecukupan hara dalam tanahc. Kandungan hara dalam hasil panend. Kemampuan tanaman menyerap hara tanah.

Page 25: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

1. Metode ini didasarkan pada gagasan bahwa tanaman dapat memanfaatkan sejumlah tertentu unsur hara yg terkandung dlm tanah, pupuk dan rabuk.

2. Kalau jumlah hara yang diperlukan untuk mencapai hasil tertentu dapat diketahui, maka jumlah tambahan pupuk dan rabuk dapat dihitung

3. Rekomendasi pupuk dipengaruhi oleh: sistem rotasi, tindakan pengelolaan, analisis tanah, dan tanaman yang akan ditanam

4. Contoh untuk tanaman jagung sbb:

Estimasi persentase ketersediaan N, P, K dari tiga sumber:

Persentase yg diperoleh selama satu musim:Sumber Nitrogen Fosfor Kalium

Tanah (available) 40 40 40Rabuk (total) 30 30 50Pupuk (available) 60 30 50

Sumber: Berger, 1954.

Page 26: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

BEBERAPA PRINSIP

PENTING Praktek pengapuran dan pemupukan yang tepat sangat tergantung pada kebutuhan tanaman, agroklimat, karakteristik tanah dan metode analisis defisiensi dlm tanah

Pendekatan diagnostik dalam uji tanah dan analisis tanaman lebih utama untuk tindakan pencegahan

Gejala defisiensi merupakan sarana yang sangat bermanfaat di daerah / lahan yang baru dilakukan pemupukan. Di daerah yang telah dikelola secara intensif, interpretasi gejala defisiensi sangat sulit karena adanya komplikasi dari berbagai faktor

Tanaman mengintegrasikan semua faktor lingkungan tumbuhnya ke dalam kehidupannya, uji tanah dapat menjadi sangat bermanfaat. Analisis jaringan tanaman yg sedang tumbuh di lapangan sangat berguna, namun harus diinterpretasikan secara hati-hati.

HIDDEN HUNGER merupakan bahaya tersembunyi, tetapi uji tanah & tanaman yang hati-hati dapat membantu menghindari bahaya ini

Page 27: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

BEBERAPA PRINSIP

PENTING

Kalau unsur hara ditambahkan melalui pemupukan, kandungan hara dalam tanaman akan meningkat. Dalam kaitan ini penting untuk ditentukan suatu titik (kadar hara tanaman) dimana tidak

terjadi lagi peningkatan hasil ekonomis tanaman

Analisis tanaman sangat penting untuk mengetahui / menganalisis problematik unsur hara mikro di suatu area lahan.

Keseimbangan di antara unsur hara dalam tubuh tanaman sama pentingnya dengan jumlah aktual masing-masing hara tsb. Misalnya hubungan di antara Ca-Mg-K-NH4 ; Mn-Fe-Zn-P

Ciri-ciri fisika tanah menjadi semakin penting kalau kondisinya telah mendekati “top profitable yield”; namun perlu diidentifikasi lebih lanjut ciri-ciri fisika mana yang “cocok” dan mana yang tidak cocok.

Prinsip uji tanah adalah mencari nilai yg dapat digunakan untuk menduga jumlah unsur hara yang diperlukan untuk menambah ketersediaan dalam tanah. Hasil uji tanah ini harus dikalibrasikan dengan percobaan pemupukan di lapangan dan rumah kaca. Harus diingat bahwa kesuburan tanah hanyalah salah satu faktor yg mempengaruhi produksi tanaman

Page 28: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

BEBERAPA PRINSIP

PENTING Rekomendasi yang disusun untuk mendapatkan hasil yang lebih tinggi seyogyanya ditujukan pada: to maintain foil fertility at a level for top profit yields.

Ada empat macam pendekatan dalam menusun rekomendasi:1. Build-up dengan dosis pemupukan yang tinggi2. Annual application, pemupukan setiap musim tanaman dlm sistem rotasinya3. Rotational fertilization4. Replacement, mengganti unsur hara yang dipanen

Pemupukan tanaman dimaksudkan untuk mensuplai unsur hara yang ketersediaannya dalam tanah tidak mencukupi kebutuhan tanaman untuk menghasilkan maximum net return.

Hasil atau nilai hasilTingkat pengelolaan yg baik

Tingkat pengelolaan rata-rata

Biaya pupuk

A B

Dosis pupuk

Page 29: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

PEMUPUKANPengelolaan Hara Tanaman:

Pengelolaan jumlah (DOSIS), Sumber (JENIS), Penempatan (METODE APLIKASI), dan waktu (Waktu Aplikasi) hara tanaman

dan bahan pembenah tanah.

Tujuan Pengelolaan Hara:• Untuk menyeimbangkan, mensuplai, dan mengkonservasi hara untuk

produksi tanaman• to minimize agricultural nonpoint source pollution of surface and

groundwater• to properly utilize manure or organic by-products as a plant nutrient

source• to protect air quality by reducing odors, nitrogen emissions, and the

formation of atmospheric particulates• Untuk memelihara atau memperbaiki kondisi fisik, kimia dan biologis

tanah.

Page 30: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

PEMUPUKANPupuk suplemen digunakan untuk mencegah atau menyembuhkan gangguan hara-tanah yang akut atau gejala defisiensi yang diidentifikasi melalui uji tanah, analisis

tanaman, dan/atau observasi pertumbuhan tanaman

Menyeimbangkan input-input hara dengan output hara setiap tahun:a) Inputs > outputs = accumulation. Potential risk of excess nutrients leading to

nonpoint source pollution through leaching and runoff, and can increase disease and pest prolems.

b) Inputs < outputs = soil depletion. Potential risk of plant nutrient deficiencies and stress, reduced yield, and increased susceptibility to pests and pathogens.

c) Sasaran: Keseimbangan inputs dan outputs apabila telah tercapai tingkat hara yang optimal dan rasionya sesuai kebutuhan

d) Misalnya: Input yang dimasukkan ke dalam Neraca Nitrogeni. Inputs = imported fertilizers and amendments + atmospheric deposition + N

fixation through cover cropsii. Outputs = N exported in crop harvest + N lost through leaching, erosion,

and denitrificationiii. Menghitung Neraca Hara.

Page 31: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

RESPON TANAMANKURVA RESPON HASIL:

The curve below describes the crop response to fertilizers application

Zone A - Too low fertilizers application which results in

nutrient deficiencies and lower yields

Zone B - Adequate fertilizers application results in maximum

efficiency and the highest profitability.

Zone C - Over fertilization where yield is not affected but fertilizers are wasted.

Zone D - Excessive fertilizers application which results in

decreased yields, toxicities and salinity damages

Diunduh dari: http://www.smart-fertilizer.com/tips-and-info …… 25/9/2012

Page 32: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

Ketentuan Umum - Pemupukan

• Metode yang digunakan harus..….– Praktis– Efektif– Efisien biaya

• Metode yang digunakan mempengaruhi ketersediaan hara bagi tanaman.

• Pupuk harus melarut dan mencapai akar tanaman.

Page 33: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

Banding = Tugal - Gerit

• Placing a band of fertilizer about 2 inches to the sides & about 2 inches below seed depth.

• Jangan menempatkan pupuk di bawah benih, karena pupuk akan “membakar” akar kecambah.

Page 34: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

Sidedressing = di sisi tanaman• Placing a band of fertilizer near the soil surface and to the sides after seedlings emerge

from the soil.

Diunduh dari: https://instruct1.cit.cornell.edu/Courses/css412/mod5/ext_m5_pg4.htm ….. 25/9/2012

Page 35: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

Topdressing• Mixing fertilizer uniformly into the top one to two

inches of growing media around the plant.

Page 36: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

Perforating = Tugal• Placing fertilizer in 12 –

18” holes drilled 18 – 24” around the canopy drip line of fruit trees.

• Menutup kembali lubang dengan tanah dan pupuk akan melarut lambat-lambat.

Page 37: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

MEMUPUK POHON & PERDUApply the fertilizer to the area occupied by

the tree's roots or root zone area. The root zone area is roughly a circular area with the tree in the center. The root

zone area extends beyond the drip line or outermost branches of the tree with the roots extending 1½ times the distance

from the trunk to the drip line or outermost branches.

For example, if the distance from the trunk of your tree to the drip line, which is called the crown radius, is 8 feet, the "feeder" or

mineral-absorbing roots can extend an additional 4 feet beyond the drip line. So, the root zone area can occupy an area up

to 12 feet away from the trunk.

Apply fertilizer evenly on mulched and unmulched surfaces out to about 1½ times the crown radius.

Diunduh dari; http://www.clemson.edu/extension/hgic/plants/landscape/trees/hgic1000.html ….. 25/9/2012

Page 38: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

Broadcasting = SebarMenyebar pupuk ke seluruh area produksi tanaman.

Petani memupuk tanaman padinya di lahan sawah

Diunduh dari: http://www.mnn.com/your-home/organic-farming-gardening/stories/new-method-yields-more-rice-with-less-water….. 25/9/2012

Page 39: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

Fertigation = Aplikasi pupuk dalam air irigasi

• Memasukkan pupuk-larut ke dalam sistem irigasi tanaman rumah kaca dan di pembibitan.

• Concentrated solutions usually pass through proportioners or injectors to dilute to the correct ratio.

Page 40: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

Tipe-tipe Fertigasi

• Venturi-Type– Sederhana & tidak-mahal– Kurang akurat– Depends on water

pressure in the hose & in the smaller tube to proportion.

• Contohnya:– Hozon

Page 41: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

Tipe-tipe Fertigasi

• Positive-Displacement– Physically inject & mix specific

amounts of concentrated solution & water.

– Lebih mahal harganya– Sangat akurat

• Contohnya:– Commander Proportioners– Smith Injectors

Page 42: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

Semprot daun = Foliar Spraying

• Penyemprotan hara mikro dalam bentuk larutan langsung ke dedaunan tanaman.

• Used to quickly correct nutrient deficiencies, but….– If fertilizer concentration

is too high, leaf burning will occur.

Page 43: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

TEKNOLOGI PEMUPUKANPenempatan Pupuk Kalium

Potassium fertilizers have been recently used as much as nitrogen and phosphorus fertilizers and therefore much research work has been done concerning their placement. Placement of potassium

fertilizer with the seed has appeared to be the most effective method of application provided the rate of application is not greater than the seed can tolerate.

With average soil moisture conditions and for medium soil textures, the total amount of seed-placed fertilizer materials should not

exceed 196 kg/ha and the amount of nitrogen 45 kg/ha plus potassium should not

exceed 45 kg/ha.

These recommendations are based on the use of a hoe or similar drill which places the

seed and fertilizer in a relatively narrow band. If the opener spreads the seed over a wider band, higher rates of fertilizer can be

safely placed with the seed.

DIUNDUH DARI: http://159.226.205.16/curriculum/3w/02/application/index.html ….. 25/9/2012

Page 44: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

EKONOMI PUPUK Petani melakukan usahataninya bertujuan mendapatkan

keuntungan yang sebesar-besarnya per satuan luas lahan yang digarapnya ……….. Profit maximizing

Petani berpendapat bahwa : “he must spend money to make money”

Hal ini tentunya benar bagi pembiayaan untuk: “lime, fertilizer, and manure”

Penggunaan pupuk merupakan indeks penerapan metode pertanian modernFaktor lain yg berpengaruh:1. Kontro penyediaan air2. Pengolahan dan penyiapan tanah3. Kultivar tanaman4. Date and rate of seeding5. Stand of population6. Fertilizer placement7. Cultivation8. Weed, insect and disease9. Harvesting practices

Page 45: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

EKONOMI PUPUK DAN KAPUR YIELD LEVEL & UNIT COST OF

PRODUCTION

Biaya produksi:1. Biaya tetap (fixed cost): jumlah biaya yang harus dikeluarkan tidak

tergantung pada tinggi-rendahnya hasil tanaman2. Biaya tidak tetap (variable cost): biaya yang dikeluarkan tergantung

pada tinggi-rendahnya hasil, misalnya biaya pupuk, pestisida, dan panen hasil

Pengaruh pupuk dapat dilihat dari:1. Meningkatkan total hasil tanaman2. Menurunkan biaya per unit produksi, per ton hasil tanaman

Page 46: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

EKONOMI PUPUK DAN KAPUR Pengaruh pupuk N-P-K terhadap hasil jagung dan

keuntungan usahatani jagung.

Usahatani Jagung 0-0-0 67-22-22 134-45-45 270-90-90 …………. Kg/ha ……………………….

Hasil jagung (kw/ha) 48 70 85 98Gross income per ha $188 274 336 390Operating cost 56 69 82 111Othe cash cost 25 25 25 25Fixed cost 88 88 88 88Interest cost of land 82 82 82 82Total cost 251 264 277 306Cost per q 5.3 3.8 3.3 3.4Return to land, labor -63 +10 +59 +84

Source:

Page 47: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

EKONOMI PUPUK DAN

KAPURLevel of Farm-Management:Bgm kemampuan petani dalam mengelola usahataninya: Merencanakan, menjadwal, melaksanakan dan mengendalikan kegiatannya

Peningkatan hasil atau nilai hasil

Superior management

Average management

Fertilizer cost A B Dosis pupuk

With superior farm management, ………… ……………higher rates of fertilizer can be profitably used

Page 48: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

EKONOMI PUPUK DAN KAPUR Tingkat pengelolaan usahatani:

Bgm kemampuan petani dalam mengelola usahataninya: Merencanakan, menjadwal, melaksanakan dan mengendalikan kegiatannya

Peningkatan hasil atau nilai hasil

all controllable growth factors adequate

R1

Q1, R2 Some controllable growth factors inadequate

Q2

Q R

Dosis pupuk

A higher yield is obtained when all controllable growth factors are adequate ………

Page 49: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

EKONOMI PUPUK DAN KAPUR Unit Production Cost:

Biaya Produksi Satuan

Average Superior Farm Management FM

Yield, q per ha 90 150Fertilizer cost 8.30 23.20Irrigation cost 8.00 8.00Total cost 76.80 102.20Cost per q 0.85 0.68Profit per ha 13.20 47.80Profit per q 0.15 0.32

Usahatani jagung irigasi

Page 50: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

EKONOMI PUPUK DAN

KAPURTingkat pengelolaan terhadap

keuntungan usahtaani

Intensitas Pengelolaan Usahatani: Current Good Superior

Yield, bu per acre 20.0 34.0 50.0Price per unit 2.00 2.00 2.00Value per acre 40.00 68.00 100.00Cost per acre 41.98 53.72 55.75Cost per unit 2.10 1.56 1.11Return over cash -1.98 14.28 44.25

Usahatani kedelai

Page 51: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

RETURNS PER RUPIAH SPENT ON FERTILIZER.

Efek dosis pupuk N terhadap keuntungan neto dari setiap Rp yang diinvestasikan

Nitrogen rate Added input Net return per added Rpkg/ha kg N/ha invested

20 20 7.2540 20 5.7560 20 5.0080 20 3.87100 20 2.38120 20 1.63140 20 0.88160 20 0.50180 20 0.12200 20 -0.62

Page 52: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

PROFIT per LAND-AREA.

Petani umumnya akan berupaya melakukan pemupukan untuk mencapai keuntungan (profit) yang setinggi-tingginya per hektar lahannya.

Maximum profit tercapai kalau tambahan hasil sama dengan biaya tambahan terakhir dosis pupuk yang diberikan ( Δ hasil / Δ pupuk).

Aspek ekonomi dari respon hasil jagung terhadap dosis pupuk nitrogen

Dosis N Yield Marginal Marginal Marginal Return Gross profit per ha kg/ha kw/ha Yield Co ……. (harga jagung Rp 1/ ku) ………..

20 8 8 2.4 3.33 5.6040 15 7 2.4 2.92 10.2060 21 6 2.4 2.50 13.8080 26 5 2.4 2.08 16.40100 30 4 2.4 1.67 18.00120 32 2 2.4 0.83 17.60

Catatan: Harga pupuk N sebesar Rp 0.12 per kg

Page 53: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

Beberapa faktor yang berpengaruh:

1. The expected increase in yield from each increment2. Tingkat pengelolaan usahatani3. Harga pupuk4. The price the farmer expects to receive for his crops5. Additional harvesting and marketing costs6. Efek sisa = efek residu7. Kandungan hara lainnya dalam tanah atau pupuk

What are the most profitable rates of plant nutrients?.

Page 54: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

Perkiraan peningkatan hasil akibat pemupukanHasil per ha HA

HB Lokasi ALokasi B

HELokasi E

HC Lokasi C

HD Lokasi D

N Dosis pupuk N

Page 55: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

Respon tanaman terhadap pemupukan dipengaruhi oleh kesuburan tanah.Hasil tanaman Tanah kaya P dan K

HK

HM

Tanah miskin P dan K

N Dosis pupuk N

Profit PK

Tanah kaya P dan K PM’

profit difference PM

PK’ Tanah Miskin P dan K

Max profit

NM NK Dosis pupuk N

Page 56: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

Pengaruh cuaca terhadap respon pupuk.

Hasil tanaman

HG Cuaca baik

HD

Cuaca kering

NDosis pupuk

Page 57: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

Harga Pupuk vs. Harga hasil panenHasil tanaman per ha

kurva hasil tanaman

(Y)

garis biaya pupuk C

Y

C

NC Dosis pupuk per ha N N’

Page 58: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

PRIORITAS DALAM PENGGUNAAN MODAL UANG

Kontribusi berbagai komponen usahatani terhadap hasil tanaman:

Yield increase (ton/ha) Kontribusi (%)

1. Weed and pest control 3.7 11.42. Improved cultivar 4.4 13.53. Planting rates 4.4 13.54. Rotations 7.2 22.25. Fertilizer and lime 12.8 39.4

Total 32.5 100.0

Fertilizing good cropland according to soil test recommendations should have a high priority for operating funds.

Page 59: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

EKONOMI PEMUPUKAN.Hasil tanaman yang lebih tinggi akan menyediakan peluang yang lebih besar untuk mencapai maximum net-profit per luasan lahan dan memperkecil biaya produksi per satuan hasil. Kesuburan tanah yang baik menjadi faktor utama untuk mendapatkan hasil yang tinggi. Biaya tetap dalam usahatani adalah biaya yang dikeluarkan oleh petani, tidak tergantung pada besarnya hasil tanaman. Dengan demikian praktek usahatani yang meningkatkan hasil tanaman biasanya akan memperendah biaya produksi per satuan hasil .

Kurva respon hasil tanaman terhadap pemupukan biasanya mengikuti The Law of Diminishing Return (Kurva Asimtotis).Pendapatan per biaya produksi akan semakin menurun, hal ini menjadi pertimbangan utama bagi petani yang modal kerjanya terbatas.

Petani yang progresif biasanya menyadari bahwa profit per hektar lahan lebih penting daripada penghasilan per satuan biaya produksi

Maximum profit dari pemupukan akan tercapai kalau tambahan hasil tanaman sama dengan tambahan biaya pemupukan (dY/dX = dC/dX)

Page 60: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

EKONOMI PEMUPUKAN.Dosis pupuk yang apling menguntungkan dipengatruhi oleh:

1. Peningkatan hasil akibat tambahan pupuk2. Level of farm management3. Harga pupuk4. Harga hasil tanaman5. Tambahan biaya panen6. Biaya pemasaran7. Residual effects8. Soil fertility level.

Level of farm management: derajat sampai dimana semua faktor produksi tanaman dapat berhasil dikendalikan.

Pada dosis pupuk yang tinggi, diperlukan kemampuan manajerial yg lebih tinggi

Harga per satuan hara tanaman, beragam dengan bahan pupuk.Pupuk yang kandungan haramya lebih tinggi dianggap lebih murah biaya

aplikasinya

Prioritas penggunaan modal kerja sangat penting bagi petani.Umumnya lebih menguntungkan untuk melakukan pemupukan sesuai dengan

Hasil uji tanah.

Page 61: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

EKONOMI PEMUPUKAN.

Residual effects pupuk menjadi bagian penting dari ekonomi pemupukan. Semakin banyak jumlah pupuk yang diaplikasikan

dalam jangka panjang, maka nilai residual pupuk harus dipertimbangkan.

1. Why high yields are a necessity in periods of low prices ?2. What are fixed cost? Variable costs? In relation to the fertilizer

application3. Discuss the factors that determine the most profitable rate of plant

nutrients.

4. Bagaimana mengevaluasi efek residu hara di lahan?

.

Page 62: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

PUPUK MENINGKATKAN HASIL, TETAPI MENCEMARI LINGKUNGAN

• Fertilizer = BAHAN YANG MENGANDUNG UNSUR HARA ESENSIAL• Pupuk An-organik = suplemen mineral yang dibuat secara sintetik atau ditambang• Organic fertilizers = the remains or wastes of organisms

– manure, crop residues, fresh vegetation– Compost = produced when decomposers break down organic matter

Applying synthetic fertilizer,

vs.

Planting rye, a “green

manure”

Page 63: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

PEMUPUKAN YANG BERLEBIHAN• Penggunaan pupuk organik telah

“meroket” jumlahnya• Pemupukan yang berlebih dapat

merusak tanah dan mencemari lingkungan

• Runoff menyebabkan eutrofikasi perairan sekitarnya

• Nitrates leach through soil and contaminate groundwater

• Nitrates can also volatilize (evaporate) into the air

Page 64: EVALUASI   KESUBURAN TANAH

PEMUPUKAN YANG BERLEBIH DAN EFEK LINGKUNGANNYA