ppt pleno 3

43
Pemicu 3 Pemicu 3 Kelompok 4 Kelompok 4 Fasilitator: Tri Widodo, Fasilitator: Tri Widodo, SKM, M.Ph SKM, M.Ph PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS PALANGKARAYA UNIVERSITAS PALANGKARAYA 2012 2012 MODUL MODUL TUMBUH KEMBANG TUMBUH KEMBANG

Upload: rugas-pribawa

Post on 05-Aug-2015

90 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: ppt pleno 3

Pemicu 3Pemicu 3

Kelompok 4Kelompok 4

Fasilitator: Tri Widodo, SKM, Fasilitator: Tri Widodo, SKM, M.PhM.Ph

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERPROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERUNIVERSITAS PALANGKARAYAUNIVERSITAS PALANGKARAYA

20122012

MODULMODUL TUMBUH TUMBUH KEMBANGKEMBANG

Page 2: ppt pleno 3

Anggota Kelompok 4

Risna Ariani Shopy Imanuella Valentina Mamud Veronika Peny Laba Rugas Pribawa Galih Indra Permana Corina Novita Sari Apriadi Karina Lucia Indriani Sri Astuti Irene Theresia

Page 3: ppt pleno 3

Pemicu

Seorang anak laki – laki usia 2 tahun dibawa ibunya ke dokter karena belum bisa berjalan dan bicara hanya “ aaaaahhhh….ooooooohhhhhhh”. Saat ini ia masih mendapat ASI, makan tim saring, isi beras, ceker dan sayur. Kadang – kadang mendapat buah yang dihaluskan. Pasien lahir kurang bulan saat usia gestasi 30 minggu, berat lahir 1500 gram, panjang lahir dan lingkar kepala saat lahir ibu tidak ingat. Ibu jarang membawa anaknya ke posyandu. Berat saat ini 8 kg, panjang badan 78 cm. Lingkar kepala 40 cm. kadar Hb dibawah normal.

Page 4: ppt pleno 3

Kata kunci

Anak laki – laki 2 tahun 2 belum bisa berjalan dan bicara Masih mendapat ASI dan MP – ASI Lahir kurang bulan, usia gestasi 30 minggu BB lahir 1500 gr BB saat ini 8 kg, PB 78 cm, LK 40 cm Kadar Hb dibawah normal Ibu jarang membawa anaknya ke posyandu

Page 5: ppt pleno 3

Identifikasi Masalah

Seorang anak laki – laki usia 2 tahun , dibawa ibunya ke dokter karena tidak bisa berjalan dan bicara

Pasien lahir kurang bulan saat usia gestasi 30 minggu, BB lahir 1500 gram

Kadar Hb dibawah normal, BB saat ini (2 tahun) 8 kg , PB 78 cm , dan LK 40 cm

Page 6: ppt pleno 3

Analisis Masalah Anak usia 2 tahun

Anak usia 2 tahun

• Mp-asi + asi• Gestasi 30 minggu,bb:1500gr• Jarang ke posyandu

Status sekarang

• Hb tidak normal• Bb: 8kg• Tb: 78cm• Lk: 40cm • Tidak bisa bicara

Page 7: ppt pleno 3

Hipotesis

Anak laki – laki usia 2 tahun yang lahir prematur dan jarang dibawa ke posyandu menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan

Page 8: ppt pleno 3

Spider webTumbuh kembang

Normal Gangguan

Perkembangan Faktor Pertumbuhan

Infeksi, gizi, gen dan hormon

Gerak, kecerdasaan, pendengaran, prilaku

Internal Eksternal

Prematur Infeksi

Penatalaksaan

Page 9: ppt pleno 3

Pertanyaan terjaring 1. Definisi prematur dan tanda – tanda prematur,penyebab?2. Apa hubungan prematur dengan perkembangan dan pertumbuhan?3. Prevalensi prematur yang mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan ?4. Apa saja penyebab gangguan bicara dan berjalan pada anak 2 tahun ?5. Berapa BB ,PB , LK untuk anak normal dan usia 2 tahun?6. Apa saja yang menyebabkan HB dibawah normal?7. Bagaimana penangana awal bayi prematur ?8. Berapa kadar HB normal untuk anak – anak ?9. Faktor yang mempengaruhi TUMBANG ?10. Hubungan anak jarang diabwa ke posyandu dan gangguan TUMBANG ?11. Pengaruh pemberian ASI umu 2 tahun ?12. Asupan gizi yang baik untuk anak 2 tahun?13. Kemungkinan penyakit kongenital yang mungkin diderita bayi ini?14. Bagaimana pertumbuhan anak 0 – 5 tahun ?15. Perkembangna janin usia 30 minggu ?16. Bagaimana cara mendeteksi keterlambatan bicara dan berjalan ?17. Bagaimana upaya rehabilitatif dalam kasus ini?18. Bagaimana perkembangan anak usia 0 – 5 tahun ?19. Kemungkinan infeksi apa saja yang dialami anak ini ?20. Saran untuk ibu ?

Page 10: ppt pleno 3

BB= 9,6 kg

PB/TB= 79,4 cm

LK= 49 cm

Anak Laki-laki Normal Usia 2 Tahun

Page 11: ppt pleno 3

Bayi yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu.

Dengan prematurnya masa gestasi maka dapat menyebabkan ketidakmatangan semua sistem organ

Berdasarkan berat lahir:bayi berat lahir rendah/BBLR (<2500 g), bayi berat lahir sangat rendah/BBLSR (1000-<1500 g), bayi berat lahir amat sangat rendah/BBLASR (<1000 g)

Bayi kurang bulan

Page 12: ppt pleno 3

Kepala sudah proposional Tulang belum mengeras dan memadat

(kalsium , zat besi dan fosfor) baru terbentuk sempurna di minggu ke – 31

Lemak belum memadat (untuk menghangatkan) di usia 35 minggu

Organ yang terbentuk dan yang belum terbentuk pada usia 30 minggu

Page 13: ppt pleno 3

Bantuan pernapasan Upaya suhu lingkungan yang netral Pencegahan infeksi Pemenuhan cairan dan nutrisi

Penanganan awal bayi prematur

Page 14: ppt pleno 3

Ibu Bayi

Ras Kelainan bawaan atau kongenital herediter

Usia ( 18 tahun dan > 40 tahun ) Kembar

Perdarahan Gawat janin

Keracunan kehamilan Infeksi

Trauma dan akifitas berleih pertumbuhan Janin lambat

Merokok gerakan bayi yang kuat

Penyebab Bayi lahir prematur

Page 15: ppt pleno 3

EFEK JANGKA-PANJANG BAYI PREMATUR

•Perkembangan Fisik dan Kesehatan•Kelambatan Perkembangan •Perilaku Sensorik•Pengendalian Motorik •Perkembangan Bicara•Sosialisasi •Perilaku Emosional•Perilaku Manyimpang 

Page 16: ppt pleno 3

Beberapa gangguan tumbuh kembang anak akibat prematuritas organ-organ tubuh pada bayi lahir prematur:

Imaturitas SSP Imaturitas metabolisme bilirubin Imaturitas paru-paru Pneumonia aspirasi• Imaturitas saluran pencernaan• Perdarahan intraventrikuler• Fibroplasia netrolental• Ginjal imatur• Gangguan imunologi

Page 17: ppt pleno 3

Sindrom gangguan pernapasan Perdarahan otak Kelainan jantung Kelainan usus Anemia Infeksi

Kelainan Kongenital yang mungkin terjadi

Page 18: ppt pleno 3

Kulitnya tipis Warna rambut tidak segar Jaringan lemak sedikit , sehingga mudah

kedinginan Berat bayi kurang dari 2-2,5 kg

Ciri – ciri bayi prematur

Page 19: ppt pleno 3

Berkembangnya refleks menghisap Kematangan proses menelan Kematangan proses pernafasan Koordinasi gerakan menghisap, menelan dan

bernafas

4 Fase Keterampilan Oral-motor bayi prematur

Page 20: ppt pleno 3

Permasalahan medis bayi prematur yang mungkin ditemukan diantaranya yaitu ketidakstabilan keadaan umum bayi.

Akibat permasalahan diatas maka bayi prematur berisiko mengalami kekurangan gizi.

Faktor predisposisi kekurangan gizi pada bayi prematur

Page 21: ppt pleno 3

Bayi menyimpan cadangan nutrisi pada trimester tiga kehamilan.

Bayi kurang bulan mempunyai organ tubuh yang belum matang & sering kali tdak bisa diberikan makanan melalui mulut, jadi perlu di berikan nutrisi parenteral.

Pemberian makanan pada bayi prematur

Page 22: ppt pleno 3

Bayi lahir kurang bulan mempunyai cadangan nutrisi yang minimal & kebutuhan nutrien per kg lebih tinggi dibandingkan bayi cukup bulan.

Bayi kurang bulan membutuhkan asupan energi yang lebih tinggi dibandingkan bayi cukup bulan karena mempunyai resting energy expenditure yang lebih tinggi &kehilangan energi akibat belum matangnya fungsi absorpsi saluran cerna.

Page 23: ppt pleno 3

Bayi kurang bulan dengan usia kehamilan kurang dari 34 minggu membutuhkan resting energy expenditure sebanyak 50-60 kkal/kgbb/hari untuk mempertahankan pertumbuhan sesuai kurva pertumbuhan intrauterine.

Bila ASI tersedia & tidak ada indikasi kontra pemberian maka untuk mencapai kecepatan pertumbuhan intrauterine harus diberikan ASI sebanyak 180-220 ml/kg/hari

Bayi kurang bulan membutuhkan masukan protein kurang lebih sebesar 3,5 g/kg /hari untuk bayi dengan berat 1200-1500 g & 4,0 g/kg/hari untuk bayi dengan berat 800-1200 kg.

Page 24: ppt pleno 3

Umur 2-3 tahun: Lanjutkan beri makan makanan orang dewasa Tambahkan porsinya menjadi ½ piring Beri makanan selingan 2 kali sehari Jangan berikan makanan manis sebelum makan, sebab bisa

mengurangi nafsu makan

Umur Bentuk Makanan Berapa kali sehari Berapa banyak setiap kali makan

12-24 bulan

- Makanan keluarga

-Makanan keluarga 3-4 kali sehari

- ¾ gelas nasi (200 cc)

-Makanan yang dicincang atau dihaluskan bila perlu

- Makanan selingan 2 kali sehari

-1 potong kecil ikan/daging/ayam/telur- 1 potong kecil tempe/tahu atau 1 sdm kacang-kacangan-¼ gelas sayur- 1 potong buah

- ASI - Teruskan pemberian ASI

- ½ gelas bubur/1 potong kue/ 1 potong buah

Page 25: ppt pleno 3

Pada saat dilahirkan bayi memilki cadangan besi yang didapatkan dari ibunya selama dalam kandungan. Transfer zat besi dari ibu kepada bayi terutama terjadi saat bulan-bulan terakhir kehamilan.

Hb Pada Bayi

Page 26: ppt pleno 3

Pada 2 bulan pertama kehidupan, kadar Hb bayi turun & besi hasil pemecahan Hb tersebut di simpan sebagai cadangan. Zat besi dapat di cukupi dari ASI saja.

Usia 2-4 bulan, pertumbuhan bayi semakin pesat, pembentukan Hb semakin banyak & kebutuhan besi meningkat sehingga cadangan besi mulai di pakai.

Usia 4 bulan ke atas, cadangan besi mulai turun. Kadar besi dari ASI tidak bertambah, akibatnya pada usia 6 bulan , cadangan besi & ASI tidak cukup lagi memenuhi kebutuhan besi

Setelah 6 bulan, kebutuhan nutrisi & besi tergantung dari makanan.

Page 27: ppt pleno 3

Angka Kejadian defisiensi besi yang lebih tinggi yaitu pada bayi prematur = 25-85%

Centers for Desease Control and Prevention (CDC) di Amerika merekomendasikan bayi-bayi yang lahir prematur/BBLR diberikan suplementasi besi 2-4 mg/kg/hari (maksimum 15 mg/hari) sejak usia 1 bulan, diteruskan sampai 12 bulan.

Pada BBSLR direkomendasikan suplementasi besi diberikan lebih awal.

Page 28: ppt pleno 3

Usia Hb (g/dl)

0-3 hari 15.0 – 20.0

1-2 minggu 12.5 – 18.5

1-6 bulan 10.0 – 13.0

7 bulan – 2 tahun 10.5 – 13.0

2-5 tahun 11.5 – 13.0

5-8 tahun 11.5 – 14.5

13-18 tahun 12.0 – 15.2

Hb anak normal

Page 29: ppt pleno 3

Diberikan suplemen zat besi Peningkatan diet dengan makanan yang

mengandung zat besi seperti daging, hati, telur, bayam, dll.

Penanggulangan Hb rendah

Page 30: ppt pleno 3

I BULAN :• Mengangkat sedikit kepalanya bila di tengkurapkan• Mulai membangun kemampuan refleks menggenggam dengan kuat• Hanya melihat hitam dan putih untuk semua beda yang berada 20cm dari wajahnya• Menggunakan ekspresi wajah untuk menarik perhatian

2 BULAN :• Mengangkat kepalanya setimggi 45 derajat dan bertahan beberapa menit dengan posisi seperti itu ketika di tengkurapkan• Mengnngkat kepalanya bila digendong dengan muka menempel di pundak ibu/ayah• Diam dan tenang sambil mengemut jari/dot(empeng)• Menggerakan mata mengikuti objek

3 BULAN :• Mengangkat kepalanya setinggi 90 derajat ketika ditengkurap• Kepala tegak bila didudukan • Mendekatkan kedua kepalan tangan • Tidur sepanjang malam• Menggunakan kepala tangan untuk memukul mainan atau benda yang ada di dekatnya• Menyuguhkan senyum pertamanya• Melihat warna dengan jelas

Perkembangan Anak 0-5 Tahun

Page 31: ppt pleno 3

5 BULAN :• Mengangkat kaki dan tangannya ketika tegkurap• Mengoceh dan tertawa lepas yang nyaring• Kepalanya dapat tegak dengan kuat ketika diberdirikan

6 BULAN :• Mampu duduk sendiri • Bias memegang botolnya• Mengambil benda yang menarik perhatiannya• Bermain dengan cara memindahkan mainan atau

objek lain dari satu tapak tangan ke tapak tangan lainnya

• Menggoyang-goyangkan mainnan yang menimbulkan bunyi

• Bias berkata”ba” “ga”dan “ma” serta kombinasi katayang terdiri konsonan dan huruf hidup

• Menunjukan keterikatan yang kuat dengan cara enangis ketika ibu meninggalkannya dikamar

Page 32: ppt pleno 3

7 BULAN :• Berdiri dengan bantuan ibu/ayah • Mengangkat-angkat tangan dengan lutut• Cemas ketika melihat orang asing• Senang berguling-guling ditempat tidur bila diletakan ditempat yang

datar yang lapang• Menyecap jus atau minuman dari cangkir berkuping dua dengan

bantuan

8 BULAN :• Mengigit sediri potongan kue yang kecil • Suka menjatuhkan jatuhkan benda • Merangkak dalam jarak pendek• Mulai cari pegangan untuk berdiri• Jari-jarinya mulai menjepit untuk mengambil benda yang jatuh • Bermain ciluk-ba• Menggunaka telunjuk untuk menunjuk sesuatu

9 BULAN :• Merangkak menaiki tangga• Memberikan respon bila namanya di panggil• Berkata “papa” “mama”• Menjumput makanan dengan jari-jarinya• Mulai melangkah dengan bantuan

Page 33: ppt pleno 3

10 BULAN :• Berdiri tegak dengan bantuan seperlunya• Bias duduk sendiri dari posisi berdiri• Mendorong badannya sendiri untuk berdiri• Mengambil sendiri mainan yang di sembunyikannya• Mengulang ulang suara dan gerakan tubuhnya untuk mencari

perhatian• Melambaikan tangan

11 BULAN :• Mengoceh dengan nada-nada yang lebih panjang• Mengulurka lengan atau kaki ketika dipakaikan baju• Mampu memegang cangkir dan meminumnya tanpa bantuan• Menjelajah diantara perabotan rumah• Maju satu langkah tanpa berpegang pada apapun

12 BULAN :• Berdiri tanpa dibantu• Berjalan dengan atau tanpa dibantu’memberikan ciuman bila diminta• Memberikan atau meminta mainan• Mengaduk –aduk kotak mainan untuk mencari mainan yang di

inginkannya

Page 34: ppt pleno 3

USIA 1-3 TAHUN13 – 14 BULAN:• Menggunakan kata-kata dan bahasa tubuhuntuk

mengutarakan apa yang di inginkannya• Melakukan peniruan• Berjalan dan berdiri sendiri tanpa di Bantu

15 BULAN :• Menggunakan sendok• Makan sendiri dengan menggunakan jari-jarinya• Mulai melakukan kemampun sebagai anak kecil (bukan bayi lagi)• Mencoret-coret • Meniru tingkah laku orang• Mulai berinteraksi dengan teman sebayanya

16-18 BULAN :• Merespons perintah pendek seperti “duduk sini”• Dapat menyusun tiga balok kecil• Belajar membuka baju sendiri• Mulai memanjat dan berlari kencang

Page 35: ppt pleno 3

19-20 BULAN :• Melempar bola dengan ayunan rendah• Mampu mendeteksi asal suara yang datang

21 BULAN :• Mengenali kata-kata lebih banyak• Mampu menapak anak tangga dengan berpegangan dengan ralling tangga

22 BULAN :• Mengenali lebih dari 200 kata• Tidur selam 10-12 jam tiap malam di barengi dengan tidur siang

23 BULAN :• Menyusun 8 balok• Mencoba berpakaian sendiri meskipun sering gagal• Mengenali bagian-bagian tubuh sederhana

Page 36: ppt pleno 3

24-26 BULAN :• Berbicara 2-3 kalimat pendek• Memperlihatkan ketertarikan untuk latihan ke toilet

naik tangga & berlari-lari mencoret-coret pensil pada kertas Dapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya

27-28 BULAN :• Mulai bersaing dengan teman

29-30 BULAN :• Mampu melompat dengan kedua kaki bersamaan • Mulai menggunakan kata ganti “saya “dan “kamu”• Menambah karakter dari sebuah kata objek. Misalnya “jerapah mempunyai leher panjang”

Page 37: ppt pleno 3

34-35 BULAN :• Bias menggambar kasar tapi berbentuk

USIA 3-5 TAHUN 3 TAHUN :

• Berdiri dengan satu kaki

4 TAHUN :• Berlari, melompat, memanjat, naik sepeda roda tiga

5 TAHUN :• Melompat dengan satu kaki, memanjat, bermain sepatu roda, bermain sepeda

Page 38: ppt pleno 3

Gangguan pendengaran Retardasi mental (keterbelakangan mental) Stimulasi Autis Gangguan mulut motorik Ekspresif yang terlambat

Penyebab anak lambat bicara :

Page 39: ppt pleno 3

Kelainan tonus Penyakit muskular Serebral palsi Kurangnya stimulasi Trauma Kelahiran prematur Anak takut berjalan

Penyebab Keterlambatan Berjalan

Page 40: ppt pleno 3

1. FISIS- BIOLOGIS (Asuh) : nutrisi, immunisasi, kebersihan badan & lingkungan, pakaian, pengobatan, olahraga, bermain

2. KASIH SAYANG (Asih) rasa aman + nyaman, dilindungi, diperhatikan (minat, keinginan, pendapat), diberi contoh ( bukan dipaksa), dibantu, didorong, dihargai, penuh kegembiraan, koreksi (bukan ancaman / hukuman) pola asuh demokratik

3. STIMULASI (Asah): sensorik, motorik, emosi-sosial, bicara, kognitif, mandiri, kreativitas, kepemimpinan, moral, spiritual dll

Saran untuk Ibu

Page 41: ppt pleno 3

Anak laki – laki usia 2 tahun yang lahir prematur memerlukan nutrisi dan pemantauan kesehatan yang cukup sejak dini untuk perbaikan pertumbuhan dan perkembangan.

Kesimpulan

Page 42: ppt pleno 3

Centers for Desease Control and Prevention. Recommendation to prevent and control iron deficiency in United states. 1998.

Clinical Report-Diagnosis and Prevention of Iron Deficiency and Iron-Deficiency Anemia in Infants and Young Children (0-3 Years Age). Pediatrics.2010

Complementary feeding. World Health Organization. 2000. Gunardi, Hartono. Pentingnya Nutrisi, Stimulasi, Deteksi, Intervensi

Dini, Tumbuh Kembang (SDIDTK) Balita. Jakarta: FKUI. 2012. Narendra, Moersintowarti B. ,dkk. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja.

Jakarta: Sagung Seto. 2002. Nutrient adequacy of exclusive breastfeeding for the term infant during

the first six months of life. World Health Organization. 2002. Rao, R, Georgieff MK. Iron Therapy for preterm infants. Clin Perinal.

2009;36:27-42. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. Buku Kuliah 1 Ilmu

Kesehatan Anak. Jakarta: Infomedika.1985.

Daftar Pustaka

Page 43: ppt pleno 3