ppt pleno blok 3

19
Edwin Kembauw 10.2011.041 Johanes Kevin Kegan Theodore 10.2011.090 Ni Putu Yudiartini Putri 10.2011.135 Antonius Jonathan 10.2011.182 Vebilia Ayudita Prianto 10.2011.279 Nurfitri Setioningsih 10.2011.328 Stefanus Jonathan 10.2011.376 Vaisnvi Muthoovaloo 10.2011.430 Kelompok D7 Makalah Pleno Blok 3

Upload: sharonlorisasimamora

Post on 22-Dec-2015

52 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ppt pleno blok 3

TRANSCRIPT

Edwin Kembauw 10.2011.041

Johanes Kevin Kegan Theodore 10.2011.090

Ni Putu Yudiartini Putri 10.2011.135

Antonius Jonathan 10.2011.182

Vebilia Ayudita Prianto 10.2011.279

Nurfitri Setioningsih 10.2011.328

Stefanus Jonathan 10.2011.376

Vaisnvi Muthoovaloo 10.2011.430

 

 

 

 

 

 

 

Kelompok D7Makalah Pleno Blok 3

Pengaruh Pertumbuhan dan Perkembangan Sel Spermaozoa

terhadap Infertilitas

Teori Abiogenesis

Teori ini dikemukakan oleh Aristoteles, dan diperkuat oleh penemuan Anthony van leeuwenhoek .

Teori Biogenesis

Sanggahan utama dikemukakan oleh Louis Pasteur, Lazzaro Spallanzani, dan

Fransisco Redi.

Fransisco Redi.

Lazzaro Spallanzani

Louis Pasteur

Struktur Sel

Membran sel

Nukleus

Ribosom

Retikulum Endoplasma

Kompleks Golgi

Mitokondria

Struktur Sebuah Sel Sperma Manusia

Infertilitas

Infertilitas adalah suatu keadaaan pasangan suami istri yang telah kawin satu tahun

atau lebih dan telah melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa memakai

kontrasepsi tapi tidak memperoleh kehamilan atau keturunan.

Kriteria semen yang normal (sanggup membuahi sel telur) adalah :

• Total volume semen sekurang-kurangnya 2 ml• Konsentrasi spermatozoa sedikitnya 20 juta per ml• Paling kurang 75 persen dari spermatozoa tersebut

harus dalam keadaan hidup• Sekurang-kurangnya 30 persen dari spermatozoa

tersebut mempunyai bentuk yang normal• Minimal 25 persen dari spermatozoa tersebut dapat

berenang ke depan dengan cepat

Pertumbuhan dan perkembangan sel spermatozoa yang tidak normal yaitu ketika jumlah spermatozoa yang berenang dengan

cepat tidak mencapai minimal dimana organel mitokondria sebagai penghasil ATP

dalam jumlah sedikit sehingga tidak memiliki keriteria semen yang sanggup membuahi sel

telur dan menyebabkan infertilitas.

Penutup