ppt pengkajian muntilan

Upload: eka-kurnia-putra-djaelani

Post on 13-Jan-2016

23 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PPT PENGKAJIAN MUNTILAN

TRANSCRIPT

  • PRESENTASI HASIL PENGKAJIAN

    DI RUANG ANGGREKRSUD MUNTILAN KAB MAGELANGPENDIDIKAN PROFESI NERS-PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA2015

  • Mahasiswa Profesi Ners Stase Manajemen Keperawatan Bantul, 29 April-25 Mei 2013

  • Cara Pengumpulan DataObservasiWawancaraStudi DokumentasiKuesionerKriteria Penilaian

  • Profil dan Gambaran Umum Ruang Anggrek RSUD Muntilan Kab. MagelangRuang Anggrek RSUD Muntilan Kab. Muntilan terdiri dari 5 ruang pasien, 2 ruang isolasi, ruang dokter, kamar perawat, ruang kepala, ruang rapat, ruang linen bersih, ruang obat, ruang oksigen, ruang linen kotor, gudang, dapur, ruang medical equipment, nurse station dan ruang spoelhock.

  • Fasilitas ruang anggrekkamar 1-5 : 4 bed adjustable, almari, 1 kamar mandi dan tempat duduk penunggu pasienKamar isolasi 1 dan 2 : 1 bed adjustable, almari, 1 kamar mandi dan tempat duduk penunggu pasienFasilitas untuk perawatKamar jaga perawat, Kasur busa, Kamar mandi, Almari penyimpanan alat, dapur, kompor gas, panci, dispenser, teko plastik, gelas, alat makan, tremos.

  • Unsur Input !!!

  • Tabel 1Sepuluh besar kasus di bangsal anggrek RSUD Muntilan Periode Januari-Desember 2014

    Sumber : Data primer rekam medis RSUD Muntilan 2014

    noNama kasusjumlah%1Typhoid fever13522,802CHF+DC11419,263Dyspepsia+gastritis7813,174Hipertensi559,295DHF508,456Gastroenteritis477,947Asma376,258Chronic obstructive pulmonary disease315,249Tuberculosis of lung244,0410bronchopnemonia213,55jumlah592

  • Berdasarkan tabel 2.4 diatas dapat diketahui 10 besar penyakit di ruang Anggrek, bahwa kasus peringkat pertama adalah Typhoid fever dengan persentase 22,80% dan kasus peringkat kesepuluh adalah Bronchopnemonia dengan persentase 3,55%.

  • Distribusi pasien berdasarkan usia di bangsal anggrek dari bulan januari-februari 2015

    nokategoriJml pasien%1Dewasa awal (10-20 tahun)1513,162Dewasa tengah (21-40 tahun)2421,053Dewasa akhir (41-60 tahun)3530,704Lansia (>60 tahun)4035,09total114100%

  • Berdasarkan tabel 2.3 diatas diketahui usia pasien yang pernah dirawat diruang Anggrek terbanyak adalah usia lanjut dengan persentase 35,09% dan usia dewasa awal dengan persentase 13,16% dalam kategori rendah.

  • Distribusi pasien berdasarkan tempat tinggal RSUD Muntilan periode november januari 2015

    Sumber : Buku Register pasien anggrek tahun 2014-2015

    NONama KecamatanTotalProsentase (%)1Mungkid5723,552Muntilan5020,663Salam3112,804Borobudur2711,195Srumbung218,676Dukun197,857Sawangan166,618Ngluar93,719Mertoyudan72,8910Candi mulyo52,06Jumlah Total24299,99

  • Berdasarkan dari tabel 2.5 di atas dapat dilihat bahwa distribusi pasien berdasarkan tempat tinggal paling banyak di bangsal Anggrek adalah kecamatan Mungkid sebanyak 23,55%. Sedangkan yang paling sedikit berasal dari candi Mulyo sebanyak 2,06%. Hal ini berarti RSUD Muntilan menjadi tempat untuk pelayanan masyarakat Muntilan dan sekitarnya.

  • Rekapitulasi Data Mahasiswa Praktik di Ruang IGDRS PKU Muhammadiyah Bantul bulan April 2013

    NoPelaksanaan PraktekNama Institusi1.15 Oktober 15 November 2014Depkes2.3-30 November 2014Stikes Muhammadiyah Klaten3.24-30 November 2014Respati D3 Kebidanan4.24-30 November 2014Respati S1 Keperawatan5.1-7 Desember 2014Respati D3 Kebidanan6.Desember 2014Respati S1 Keperawatan7.1-7 Desember 2014Stikes Aisyiyah Yogyakarta8.8-13 Desember 2014Respati D3 Kebidanan9.8-14 Desember 2014Stikes Yogyakarta10.8-14 Desember 2014Stikes Respati11.15-20 Desember 2014Respati Yogyakarta12.15 Desember 2014- 10 Januari 2015KBN Magelang13.19 Januari-8 Februari 2015Stikes Muhammadiyah Klaten

  • Berdasarkan tabel 2.6 didapatkan bahwa di ruang Anggrek digunakan sebagai tempat praktik bagi mahasiswa STIKES Aisyiyah Yogyakarta, Poltekkes Depkes Magelang, STIKES Yogyakarta, Stikes Respati, KBN Magelang, Stikes Muhammadiyah Klaten.

  • Perhitungan tenaga keperawatan menurut rumus douglas di ruang anggrek

    KlasifikasiRata-rata jumlah pasienpagisoreMalamMinimal6 x 0,17= 1,026 x 0,14= 0,846 x 0,07= 0,42Intermediet7 x 0,27= 1, 897 x 0,15= 1,057 x 0,10= 0,7Maksimal1 x 0,36= 0,361 x 0,30= 0,301 x 0,20= 0,20jumlah3,272,191,32

  • Jadi kebutuhan Perawat pagi sebanyak 3 orang, sore sebanyak 2 orang, malam sebanyak 1 orang. Jumlah perawat= 3,27+ 2,19+ 1,32 =6, 78Perawat libur atau cuti = 1/3 x 6,78 = 2,26Kepala ruang = 1 orangJadi jumlah perawat yang dibutuhkan = 6,78 + 2,26+ 1 = 10,04 atau 10 orang.

  • Kualifikasi pendidikan formal tenaga keperawatan di ruang anggrek

    Sumber : data primer PSDI

    Analisa data :Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa pendidikan perawat di ruang Anggrek adalah DIII yaitu sebanyak 14 orang, S1 ilmu keperawatan sebanyak 2 orang. Sehingga disimpulkan bahwa dari tingkat pendidikan sudah baik.

    NoJenis PendidikanJumlahPersentase (%)1.S1 Keperawatan212,502.D3 Keperawatan1487,50Jumlah16100 %

  • MATERIALSAK (STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN) SAK yang digunakan di ruang anggrek th 2010

    STANDAR OPERASIONAL PROSEDURProtap tindakan keperawatan pasien di ruang anggrek menggunakan pedoman prosedur perawatan dasar tahun 2010

  • Inventaris alat tenun ruang anggrek

    MESIN

    Sumber data : pengkajian 09-12 februari 2015

    NoNama AlatJumlah standarYang terdapat di ruangan1234567891011Sprei besarSelimut besar lurikSarung bantalSteek lakenperlak Baju pasienHanduk mandischrotDuk instrumenmaskerTutup alat

    6666666666361124116551445---4---

  • Berdasarkan tabel 2.13 Diktehui bahwa sebagian alat-alat kesehatan yang dimiliki bangsal Anggrek berada dalam kondisi baik dan aktif, hanya ada beberapa alat yang rusak dan kurang baik.

  • Inventaris kesehatan, alat rumah tangga dan alat pencatatan dan pelaporaninventaris alat medis.docx

  • MONEY

  • Metode Kebijakan di Ruang IGD PKU Muhammadiyah Bantul dapat dilihat pada berikut:Kebijakan dan prosedur tentang triase Rujukan Pasien tahun 2011Kebijakan dan prosedur penanggulangan bencana/musibah massal Kebijakan dan prosedur tetap penanganan musibah masalah di RSKebijakan dan prosedur tetap penggunaan obat dan peralatan untuk live saving

  • Unsur PROSES !!! Pelayanan Keperawatan (MPKP)PLANNINGSudah terpasang papan falsafah, tujuan. Yang belum terpasang yaitu struktur organisasi. Pelaksanaan Universal PrecautionPelaksanaan universal precaution yang selalu dilakukan perawat di ruang IGD PKU Muhammadiyah Bantul selama pengkajian optimal yaitu sebesar 83,61%.

    Rencana BulananHasil wawancara dengan Perawat ruangan didapatkan data rencana jangka panjang di ruang IGD PKU Muhammadiyah Bantul sebanyak 80%. Rencana bulanan belum dilakukan secara konsisten. harus dilakukan pelatihan agar mutu pelayanan di ruang IGD PKU Muhammadiyah semakin baik.

  • Organizing

    Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kajian organizing didapatkan hasil presentase sudah optimal yaitu sebesar 88,2%Nilai pengkajian struktur organisasi di Ruang IGD PKU Muhammadiyah Bantul dalam kategori baik yaitu sebesar100%. Nilai pengkajian jadwal dinas di Ruang IGD PKU Muhammadiyah Bantul dalam kategori cukup dengan presentase sebesar 100 %. Sehingga perlu dipertahankan. agar mutu pelayanan di ruang IGD PKU Muhammadiyah semakin baik.

  • ActuatingPelaksanaan meeting morning di Ruang IGD PKU Muhammadiyah Bantul dalam kategori baik dengan persentase 87, 5%. Perlu dipertahankan

    Pelaksanaan serah terima tugas jaga (Operan) yang dilakukan perawat di Ruang IGD PKU Muhammadiyah Bantul dalam kategori baik yaitu dengan persentase sebesar 80%.

    Pelaksanaan pre conference di ruang IGD PKU Muhammadiyah dalam kategori cukup dengan persentase 63,6%.

    Pelaksanaan post conference di ruang IGD PKU Muhammadiyah Bantul dalam kategori baik dengan persentase 75%.

    Pelaksanaan pendelegasian di ruang IGD sudah berjalan dengan baik (100%) semua tugas pendelegasian sudah dilaksanakan.Pelaksanaan supervise berjalan dengan baik, dengan nilai 77,7 %

    (Sumber: Data primer wawancara dan observasi tanggal 29 April-1 Mei 2013)

  • CONTROLLINGIndicator MutuPenilaian indikator mutu di ruang IGD yaitu 87,5 % (baik). Hal tersebut dibuktikan dengan pencapaian nilai di setiap indikator telah memenuhi standar yang di tetapkan Departemen Kesehatan. Namun ada 1 item yang belum memenuhi standar yaitu kepuasan pelanggan yang kurang dari atau sama dengan 70 yaitu 61,89.

    Audit Dokumentasi Asuhan Keperawatan Penilaian audit dokumentasi asuhan keperawatan di ruang IGD sudah berjalan dengan baik, dari hasil pengkajian didapatkan (100%)

  • Unsur OUTPUT !!!Penerapan Standar Asuhan Keperawatan dengan instrumen ADiagnosa:Analisa pengkajian yang dilakukan sudah cukup yaitu sebesar 66,67% sehingga harus ditingkatkan agar mutu pelayanan asuhan keperawatan semakin baik.Renpra dan Tindakan:Di Ruang IGD PKU Muhammadiyah Bantul sudah baik dengan nilai masing-masing 78,3% dan 75% sehingga perlu terus ditingkatkan agar mutu pelayanan asuhan keperawatan di Ruang lebih baik.Evaluasi:Evaluasi asuhan keperawatan di Ruang IGD PKU Muhammadiyah Bantul cukup yaitu sebesar 65%. Maka hal tersebut harus lebih ditingkatkan lagi agar mutu pelayanan di ruang IGD PKU Muhammadiyah semakin baikCATATAN ASUHAN KEPERAWATAN Hasil catatan asuhan keperawatan di Ruang IGD PKU Muhammadiyah bantul sudah dilakukan dengan baik yaitu sebesar 88% Maka hal tersebut harus di pertahankan agar mutu pelayanan di ruang IGD PKU Muhammadiyah semakin baik

  • Presentase Kepuasan Kerja Perawat dan Tenaga Kesehatan Di ruang IGD RS PKU Muhammadiyah Bantul Tanggal 1-2 Mei 2013

    INSTRUMEN B

    Analisa dataDari 37 pasien paling banyak mengatakan puas dengan kerja perawat dan tenaga kesehatan di ruang IGD RS PKU Muhammadiyah Bantul yaitu sebanyak 66%

    Hasil Evaluasi Penerapan SOPDidapatkan persentase rata-rata dari sepuluh item adalah 81 %. Hasil ini dalam kategori baik dan perlu ada peningkatan seperti tujuan dan kriteria hasil yang harus ditetapkan sesuai dengan standar mutu pelayanan asuhan keperawatan.INSTRUMEN CUnsur Output lanjutan

  • OUTPUT lanjutanBIMBINGAN KLINIKKepuasan mahasiswa terhadap bimbingan praktek klinik di ruang IGD sudah baik yaitu 88 % dan perlu dipertahankan dan ditingkatkan agar lebih baik lagi.Evaluasi bimbingan praktek klinik keperawatan sudah baik yaitu 85,75 % kewajiban seorang instruktur klinik telah dijalankan dengan baik namun masih perlu untuk ditingkatkan.

    KINERJA PERAWATPenilaian kinerja perawat di ruang IGD sudah baik (100%).

    PENGEMBANGAN STAFDari hasil wawancara dengan bidang keperawatan bahwa penilaian pengembangan staf di ruang IGD sudah berjalan dengan baik, dari seluruh hasil pengkajian yang sudah dilakukan yaitu pemberian kesempatan mengikuti seminar, pelatihan, symposium yang baru dilakukan.

  • PRIORITAS MASALAHAplikasi triage belum maksimalSAK IGD belum adaPenulisan stok Obat Belum berjalanKomunikasi terapeutik belum sesuaiMeeting Morning, Pre dan Post conference jarang diadakan

  • Plan Of Action (POA)

    masalahPokok kegiatanPJPenulisan stok Obat Belum berjalanPembuatan Form Stok Obat dan PenerapannyaAyu Puspitasari, S. KepSAK IGD belum adaMengusulkan pembuatan draft SAK bekerjasama dengan bagian pengembangan mutu asuhan keperawatanAyuningtyas Aisyanah, S. KepAplikasi triage belum maksimalPengoptimalan aplikasi triageEry Astuti, S. Kep

  • Plan Of Action (POA)

    masalahPokok kegiatanPJKomunikasi terapeutik belum sesuaiPengoptimalan Komunikasi terapeutikNurul Fitriani Haris, S. KepMeeting Morning, Pre dan Post conference jarang diadakanPelaksanaan Meeting Morning, Pre dan Post conferenceNurul Puji Astuti, S. Kep

    Sumber : Buku Register Ruang IGD RS PKU Bantul

    *Sumber : Buku Register Ruang IGD RS PKU Bantul

    *Sumber : Buku Register Ruang IGD RS PKU Bantul

    *Sumber : Buku Register Ruang IGD RS PKU Bantul

    *Sumber : Buku Register Ruang IGD RS PKU Bantul

    *Sumber : Buku Register Ruang IGD RS PKU Bantul

    *