ppt blok 28 - havs
DESCRIPTION
pptTRANSCRIPT
Penyakit Akibat Pekerjaan dengan Pajanan Getaran Mekanis Tangan-
Lengan
Chelsea Vanessa102011398
D7
Skenario 6Seorang laki-laki berusia 42 tahun datang ke klinik dengan keluhan kedua tangannya kebas.
Identifikasi Istilah
(Tidak ada)
Rumusan MasalahSeorang laki-laki berusia 42 tahun dengan keluhan kedua tangan kebas.
Analisis Masalah
Seorang laki-laki berusia 42 tahun
dengan keluhan kedua tangan kebas.
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis Banding
Etiologi
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
TatalaksanaPrognosis
Pencegahan
1 Diagnosis Klinis
7 Langkah Diagnosis Okupasi
2 Pajanan yang dialami
4 Besar pajanan yang dialami
5 Faktor individu
6 Faktor lain di luar pekerjaan
7= 1+2+3+4+5+6Diagnosis Okupasi
3 Hubungan kausal
HipotesisSeorang laki-laki berusia 42 tahun dengan keluhan kedua tangan kebas mengalami hand-arm vibration syndrome.
Sasaran Pembelajaran1. Cara Menegakkan Diagnosis Okupasi2. Penyakit Akibat Kerja karena Pajanan Fisik (Getaran)3. Hand-arm Vibration Syndrome
Belajar Mandiri (Self Learning)No.
Judul Referensi Jenis Referensi Tahun Publikasi
Sasaran Belajar yang Terpenuhi
1 Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes)
Textbook 2013 1,2,3
2 Current Occupational & Environmental Health
Textbook 2007 1,2,3
3 Occupational and Environmental Health
Textbook 2007 1,2,3
4 Health surveillance – guidance for occupational health professionals
Manual kerja - 2,3
5 Hand-arm vibration syndrome (vascular and neurological components involving the fingers and thumbs)
Peraturan Pemerintah UK
1992 2,3
6 Vibration syndrome Website CDC 2014 2,3
Analisis Hasil Belajar Mandiri
Skenario 6
Seorang laki-laki berusia 42 tahun datang ke klinik dengan keluhan kedua tangannya kebas.
Anamnesis
Identitas
Keluhan utamaTangan terasa kebas.
Sejak?3 bulan terakhir
RPS
Membaik bila tidak bekerjaJari memucat?
Gangguan sensoris dan motoris?Keadaan jari setelah kebas hilang?
RPD DM (-), trauma (-), psikologis (N)
Riw. Obat ?
RPK ?
Riw. Pribadi dan Sosial
Kurir antar barang dengan motor tahun 2000 selama 12 tahun. 5 hari/minggu, 8 jam/hari. Tidak memakai sarung tangan
Keadaan Umum dan Tanda - Tanda Vital
Keadaan umum
Tanda-tanda vital• Tekanan darah• Frekuensi napas• Frekuensi nadi• Suhu
Normal
Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik Umum• Inspeksi normal• Palpasi normal• Gerak normal
1. Status Lokalis: Normal2. Griffin Score > 63. Stockholm staging system: Neurologis=?; vaskular=?4. Grip test5. Finger temperature response to cold (tes raba dingin)6. Tinel’s test dan Phalen’s test
Griffin Scale
Stockholm Staging System
Tinel’s Test dan Phalen’s Test
Pemeriksaan Penunjang• Pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan asam urat (dbn)• Angiografi• Akselerometer (alat pengukur percepatan getaran)
Angiogram
Diagnosis Okupasi1 Diagnosis Klinis
Hand-arm Vibration Syndrome
2 Pajanan yang dialamiGetaran Mekanis
4 Besar pajanan yang dialami Vibrasi: 20000 jam kerja dengan paparan getar, motor
tahun 2000, dan tidak memakai alat pelindung diri
5 Faktor individuRPK (-),RPD (-), APD (-),
status mental (N)
6 Faktor lain di luar pekerjaan Pekerjaan sambilan (+)
7= 1+2+3+4+5+6Diagnosis Okupasi
Penyakit Akibat Kerja
3 Hubungan kausalAda
Differential DiagnosisHAVS Raynaud’s disease Carpal Tunnel
Syndrome
Gejala Klinis KebasKesemutanJari memucatSensasi terbakar, ditusuk-tusuk
KebasKesemutanJari memucatSensasi terbakar, ditusuk-tusuk
KebasKesemutanSensasi terbakar, ditusuk-tusuk
Anamnesis AsimetrisUsia tua (pekerjaan)Riwayat keluarga (-)
SimetrisUsia muda (idiopatik)Riwayat keluarga (+)Lainnya: hidung, telinga
AsimetrisUsia muda/tuaRiwayat keluarga (-)RPD (+/-)
Pemeriksaan fisik Inspeksi: Stockholm dan Griffin
Gerak: Grip test
Inspeksi: Stockholm dan Griffin
Gerak: Grip test Gerak: Tinel dan Phalen test
Pemeriksaan Penunjang
Angiografi Angiografi
Etiologi
• Getaran yang menimbulkan cedera: frekuensi 5 – 1500 Hz, biasanya: frekuensi 30 – 300 Hz.
• Faktor lain yang mempengaruhi paparan getaran:– amplitudo– akselerasi alat– durasi paparan (minimal 2000 jam dan biasanya 8000 jam)– penggunaan alat isolator getar.
Patofisiologi
Getaran dengan frekuensi cukup besar
dalam waktu lama
Spasme arteri digitalis(Fenomena Raynaud)
Cedera saraf perifer, jaringan vaskular,
subkutan, dan sendi
•Hipertrofi otot dinding arteri•Demielinisasi saraf perifer•Deposisi kelebihan jaringan
penyangga di perivaskular, perineural, dan jaringan subkutan•Oklusi mikrovaskular
Manifestasi KlinisGejala klinis awal:• Kesemutan yang kemudian dilanjutkan dengan rasa kebas. • Blanching (jari memutih)Selanjutnya:• Blanching pada udara yang hangat. • Kembalinya sirkulasi darah biasa disertai kemerahan,
edema, nyeri, rasa tertusuk-tusuk.Pada kasus yang parah:• Kaku sendi, terbatasnya gerak, dan artralgia.
TatalaksanaNon-medika mentosa1. Pijat, ayunkan, goyangkan tangan dan jari-jari2. Masukkan tangan ke air hangat3. Gunakan sarung tangan4. Subtitusi atau modifikasi motor5. Mengatur waktu istirahat di antara jam
kerjanya
Medika mentosa1. Nifedipine 30-40 mg/hari
Prognosis
Ad Bonam
Pencegahan• Gunakan motor dengan frekuensi getar rendah
(shockbreaker bagus)• Gunakan APD (sarung tangan)• Sempatkan untuk menggoyangkan, mengayunkan,
atau memijat tangan apabila terpapar getaran cukup lama.
• Tidak merokok (dikatakan sebagai faktor resiko). • Mengatur waktu istirahat di antara jam kerja
panjang.
Kesimpulan
Pasien berusia 42 tahun yang datang dengan keluhan kebas tersebut menderita penyakit akibat kerja, yakni hand-arm vibration syndrome, yang disebabkan terpaparnya pasien oleh getaran pada intensitas cukup besar dan durasi yang lama, dan untuk mengatasi gejala yang dialaminya ini, pasien sebaiknya menghindari pajanan terhadap getaran.
Terima Kasih