ppt blok 12

16
Pengaruh Virus Varicella Zooster yang menyerang Tubuh Manusia RAYNHRAD SALINDEHO 102013174 D9

Upload: xohanort

Post on 25-Dec-2015

37 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ppt blok 12

TRANSCRIPT

Pengaruh Virus Varicella Zooster yang menyerang

Tubuh Manusia

RAYNHRAD SALINDEHO

102013174

D9

Rumusan Masalah

Perempuan 5 tahun timbul bercak vesikel pada

badan dan wajah sejak 2 hari yang lalu disertai

lemas dan nafsu makan berkurang.

Mind Map

Rumusan Masalah

Anamnesis

Pencegahan

Prognosis

Komplikasi

Penatalaksanaan

Epidemiologi

Patofisiologi

EtiologiW.DD.D

GejalaKlinis

Pemeriksaan

Penunjang

Pemeriksaan

Fisik

Anamnesis

Anak perempuan berumur 5 tahun.

Timbul bercak vesikel, disertai gatal namun tidak nyeri

Pasien tampak lemas dan nafsu makan pasien berkurang

Disertai demam tinggi sejak 3 hari yang lalu.

Pemeriksaan Fisik dan Penunjang

Inspeksi palpasi Perkusi Auskultasi

Pemriksaan tzanck Pemeriksaan serologi

Gejala Klinis

Demam Lemas Nafsu makan berkurang Sakit kepala Sakit perut ringan Masa inkubasi penyakit ini sekitar 10 hingga 21 hari Di daerah kulit kepala / muka / badan

Working Diagnosis

Tahap perkembangan lesi varicella zooster ini mencakup :

Macula

Papula

Vesicle

Crustae

Differential Diagnosis

Herpes Zooster

Morbili (campak)

Flu Singapura

Rubella Variola (Smallpox)

Morbili HMFD (Hand, Mouth, Foot Disease

Varizela zoster

Virus Rubela Virus variola Virus morbili Coxackie virus Virus varizela zoster

14- 21 hari 7-17 hari 8-12 hari 3- 7 hari 10- 21 hari

-demam ringan, sakit tenggorokan, arthralgia, dan keluhan gastrointestinal

-Ruam dari muka sefalokaudal (24 jam)

-demam, pusing dan sakit belakang- Ruam dapat timbul setelah 2-4 hari dan akan berlanjutan menjadi papula, vesikel, pustule dan akhirnya menjadi scab

-batuk, coryza dan konjungtivitis

-demam meninggi diikuti ruam, tahan 3 hari

-Bercak merah dari belakang telinga seluruh tubuh

demam diikuti dengan sakit leher (faringitis). Kehilangan nafsu makan, pilek- lesi hanya ada di mulut, tangan ataupun di bawah lutut

demam, malaise, dan anoreksia-ditemukannya macula , papula, vesikle, nanah, crustae yang berkelompok dan multiforme.

Etiologi

Infeksi primer oleh varisela zoster virus (VZV) Varisela Zooster Virus merupakan double stranded

DNA (DNA untai ganda) Setelah ada kontak dengan VZV akan terjadi varisela Setelah sembuh, VZV diaktivasi oleh trauma sehingga

menyebabkan herpes zoster.

Patofisiologi

Infeksi ganglion saraf sensorik Penularannya melalui infeksi pada mukosa saluran

pernapasan atas Penyebaran ke seluruh tubuh melalui sistem aliran

darah dan limfatik Terinfeksi melalui :

- inhalasi percikan ludah (droplet)

- cairan vesikel terhadap individu non-imun

Epidemiologi

Varisela Zooster terdapat di seluruh dunia.

Varisela sangat menular, sering terjadi pada masa anak-anak

di bawah 10 tahun.

Penyakit ini lebih sering pada musim dingin dan musim semi

Dapat menular selama 24 jam sebelum kelainan kulit timbul

sampai 6-7 hari kemudian.

Biasanya seumur hidup, varisela hanya diderita satu kali.

Penangganan terapi

• Terapi simptomatis

• Acyclovir (oral dan IV)

• Pada herpes zoster: acyclovir,famcyclovir, valacyclovir

Komplikasi

Pasien imunokompremais Infeksi bakteri Pneumonia Kehamilan Ensefalitis dan ataxia cerebral

Prognosis

- Dengan perawatan yang teliti dan senantiasa memperhatikan kebersihan (hygiene) diri dan lingkungan

- Resiko komplikasi rendah pada anak umur tahun 1-9 tahun

- Resiko mortilitas: pasien yang imunokompremais

Pencegahan

Jaga Daya tahan tubuh

Hindari kontak langsung

Pemberian vaksin

Pemberian imunisasi pasif

Kesimpulan