ppt blok 12
DESCRIPTION
ppt blok 12TRANSCRIPT
Rumusan Masalah
Perempuan 5 tahun timbul bercak vesikel pada
badan dan wajah sejak 2 hari yang lalu disertai
lemas dan nafsu makan berkurang.
Mind Map
Rumusan Masalah
Anamnesis
Pencegahan
Prognosis
Komplikasi
Penatalaksanaan
Epidemiologi
Patofisiologi
EtiologiW.DD.D
GejalaKlinis
Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan
Fisik
Anamnesis
Anak perempuan berumur 5 tahun.
Timbul bercak vesikel, disertai gatal namun tidak nyeri
Pasien tampak lemas dan nafsu makan pasien berkurang
Disertai demam tinggi sejak 3 hari yang lalu.
Pemeriksaan Fisik dan Penunjang
Inspeksi palpasi Perkusi Auskultasi
Pemriksaan tzanck Pemeriksaan serologi
Gejala Klinis
Demam Lemas Nafsu makan berkurang Sakit kepala Sakit perut ringan Masa inkubasi penyakit ini sekitar 10 hingga 21 hari Di daerah kulit kepala / muka / badan
Working Diagnosis
Tahap perkembangan lesi varicella zooster ini mencakup :
Macula
Papula
Vesicle
Crustae
Differential Diagnosis
Herpes Zooster
Morbili (campak)
Flu Singapura
Rubella Variola (Smallpox)
Morbili HMFD (Hand, Mouth, Foot Disease
Varizela zoster
Virus Rubela Virus variola Virus morbili Coxackie virus Virus varizela zoster
14- 21 hari 7-17 hari 8-12 hari 3- 7 hari 10- 21 hari
-demam ringan, sakit tenggorokan, arthralgia, dan keluhan gastrointestinal
-Ruam dari muka sefalokaudal (24 jam)
-demam, pusing dan sakit belakang- Ruam dapat timbul setelah 2-4 hari dan akan berlanjutan menjadi papula, vesikel, pustule dan akhirnya menjadi scab
-batuk, coryza dan konjungtivitis
-demam meninggi diikuti ruam, tahan 3 hari
-Bercak merah dari belakang telinga seluruh tubuh
demam diikuti dengan sakit leher (faringitis). Kehilangan nafsu makan, pilek- lesi hanya ada di mulut, tangan ataupun di bawah lutut
demam, malaise, dan anoreksia-ditemukannya macula , papula, vesikle, nanah, crustae yang berkelompok dan multiforme.
Etiologi
Infeksi primer oleh varisela zoster virus (VZV) Varisela Zooster Virus merupakan double stranded
DNA (DNA untai ganda) Setelah ada kontak dengan VZV akan terjadi varisela Setelah sembuh, VZV diaktivasi oleh trauma sehingga
menyebabkan herpes zoster.
Patofisiologi
Infeksi ganglion saraf sensorik Penularannya melalui infeksi pada mukosa saluran
pernapasan atas Penyebaran ke seluruh tubuh melalui sistem aliran
darah dan limfatik Terinfeksi melalui :
- inhalasi percikan ludah (droplet)
- cairan vesikel terhadap individu non-imun
Epidemiologi
Varisela Zooster terdapat di seluruh dunia.
Varisela sangat menular, sering terjadi pada masa anak-anak
di bawah 10 tahun.
Penyakit ini lebih sering pada musim dingin dan musim semi
Dapat menular selama 24 jam sebelum kelainan kulit timbul
sampai 6-7 hari kemudian.
Biasanya seumur hidup, varisela hanya diderita satu kali.
Penangganan terapi
• Terapi simptomatis
• Acyclovir (oral dan IV)
• Pada herpes zoster: acyclovir,famcyclovir, valacyclovir
Komplikasi
Pasien imunokompremais Infeksi bakteri Pneumonia Kehamilan Ensefalitis dan ataxia cerebral
Prognosis
- Dengan perawatan yang teliti dan senantiasa memperhatikan kebersihan (hygiene) diri dan lingkungan
- Resiko komplikasi rendah pada anak umur tahun 1-9 tahun
- Resiko mortilitas: pasien yang imunokompremais