PBL BLOK 12YOSEPH KANDARS10.2010.064A7

Anamnesis Jenis demam yang dialami. Apabila pasien datang dengan suhu tubuh yang menurun, tanyakan apakah saat panas ia mengalami ruam (kemerah-merahan) pada kulit dan apakah ruam itu hilang pada saat suhu tubuhnya turun. Selain ruam juga dapat timbul bintik pada tempat tersebut.

Anamnesis Apakah pasien mengalami myalgia (nyeri pada otot), terutama nyeri pada otot perut dan matanya.Apakah pasien mengalami gambaran klinis lain seperti sakit kepala yang menyeluruh, mual ataupun muntah.Apakah pasien pernah melakukan perjalanan ke tempat endemik penyakit DBD dalam kurun waktu masa inkubasi demam berdarah (5-8 hari).

AnamnesisIdentitas = laki-laki 28Keluhan utama = punurunan kesadaranRiwayat penyakit sekarang = demam 5 hari, mual + myalgia, mimisan. Riwayat penyakit dahulu:-Riwayat penyakit keluarga/sosial:-

Pemeriksaan fisik Pada pasien Demam Dengue :Bradikardi (penurunan denyut nadi

Pemeriksaan fisikPada demam berdarah dengue :gejala perdarahan berupa ptekiae (bercak merah), pupura, ekimosis (mimisan), hematemesis (darah merah), dan melena (darah hitam) Hati membesar dan terdapat nyeri tekan yang tak sesuai dengan berat penyakit

Pemeriksaan fisikPada Dengue Syok Sindrome :Penurunan tekanan nadi

Pemeriksaan penunjang Pada darah :-pada demam dengue leucopenia -pada demam berdarah dengue trombosipenia (trombosit menurun) dan hemokonsentrasi (hematokrit meningkat)-penurunan faktor II, V,VII, IX dan XII-SGOT, SGPT, ureum dan pH darah mungkin meningkat, reverse alkali menurun

Pemeriksaan penunjangUji serologi memakai serum tunggal, yaitu uji dengue blot yang mengukur anti body anti dengue tanpa memandang antibodinya, uji IgM dan IgG anti dengue yang mengukur hanya antibody anti denge dari kelas IgG.

IgMIgGInterpretasi+-infeksi primer++infeksi sekunder-+tersangka infeksi sekunder--tidak ada infeksi atau infeksi belum terdeteksi

DiagnosisLaboratoriumPeriksa darah melihat : kadar hemoglobin, hematokrit, jumlah trombosit dan hapusan darah tepi -Hemoestasis -Protein/albumin -SGOT/SGPT -Ureum,kreatinin -Elektrolit -Imunoserologi dilakukan pemeriksaan IgM dan IgG

DiagnosisPemeriksaan Radiologis

DiagnosisGambar klinis

Diagnosis Manifestasi Demam dengue :Nyeri kepala.Nyeri retro-orbital.Mialgia/artralgia.Ruam kulit.Manifestasi perdarahan (petekie atau uji bendung positif).Leucopenia.Dan pemeriksaan serologi dengue positif, atau ditemukan pasien DD/DBD yang sudah dikonfirmasi pada lokasi dan waktu yang sama.

DiagnosisKurva Suhu Demam Dengue

DiagnosisManifestasi demam berdarah dengue : -Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari -minimal satu dari manifestasi perdarahan (Petekie, ekimosis atau purpura , Perdarahan mukosa , Hematemesis atau melena -Trombosipenia -peningkatan hematokrit 20 % =plasma leaked

DiagnosisKurva Suhu Demam berdarah dengue

Diagnosis bandingDemam tifoid =penyakit disebabkan oleh infeksi kuman Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi. merupakan penyakit infeksi akut usus halus. Demam, kesadaran menurun, mulut bau, bibir kering dan pecah-pecah (rhagaden), lidah kotor (coated tongue) pembesaran hati dan limpa yang nyeri pada perabaan. (melena).

Diagnosis bandingSyok septik: tekanan darah turun sampai tingkat yang membahayakan nyawa sebagai akibat dari infeksi bakteri (zat racun atau sitokinesis>

Pernafasan menjadi cepat, sehingga CO2 keluar berlebihan dan dalam darah menurun. Gejala awal berupa menggigil hebat, suhu tubuh yang naik sangat cepat, kulit hangat dan kemerahan, denyut nadi yang lemah dan tekanan darah yang turun-naik. Produksi air kemih berkurang meskipun curahan darah dari jantung meningkat. Pada stadium lanjut, suhu tubuh sering turun sampai dibawah normal.

Diagnosis bandingDerajat penyakit infeksi dengue

Etiologi Faktor pejamu (Target penyakit, inang) manusiaFaktor penyebar (Vektor) dan penyebab penyakit (Agen), virus DEN 1-4Faktor lingkungan

Etiologi Siklus hidup

Penatalaksanaan Protokol 1 Penanganan Tersangka (probable) DBD dewasa tanpa syok Protokol 2 Pemberian cairan infus kristal koloid pada tersangka DBD dewasa di ruang rawat. 1500 + {20x(BB dalam kg-20)}Protokol 3 Penatalaksanaan DBD dengan peningkatan Ht>20% harus di infus kristal koloidProtokol 4 Penatalaksanaan perdarahan spontan pada DBD dewasa. Tatalaksana sindrom syok dengue pada dewasa.

Patofisiologi Peningkatan peemeabilitas pembuluh darah = kebocoran plasma, hipovolemia dan syokHemostasis abnormal karena trombosipenia, sehingga pendarahan.

PatogenesisBerhubungan dengan respon imun- Respon imun humoral berperan dalam proses netralisasi virusLimfosit T (CD4 DAN CD8) berperan dalam respon imun seluler terhadap virus dengueMonosit dan makrofag berperan untuk fagositAktivitas komplemen bentuk C3a dan C5a

Pencegahan

Prognosis prognosis yang baik, DB dan DBD tidak ada yang mati Kematian dijumpai pada waktu ada pendarahan yang berat, shock yang tidak teratasi, efusi pelura dan asites yang berat dan kejang, penanganan yang lambat, diagnosis yang lambat. (prognosis buruk)

EpidemiologiPertama di filipina 1953, selang 3 dekade Kamboja, Cina, Indonesia(1968 di surabaya), Laos, Malaysia, Maldives, Myanmar, Singapura, Sri Lanka, Vietnam dan beberapa wilayah di kepulauan Pasifik (Laporan WHO).Berlanjut ke Afrika, Amerika(1981), Mediterania Timur, Asia Tenggara serta Pasifik Barat (1970)

Komplikasi PenyakitKomplikasi pada mata kelumpuhan syaraf mata, juling, peradangan, gangguan lain pada mataperadangan pada otak kelumpuhan syarafGangguan pada kardiovaskular, pernapasan dan organ lainGagal ginjal

Kesimpulan Pasien dengan kesadaran menurun, shock,mimisan demam lima hari yang lalau disebabkan oleh demam berdarah dengue.

SELESAI GBU ALL