pomr bedah 1

8
POMR Nama : ny. X Umur : 60 tahun Jenis Kelamin :perempuan Tanggal Periksa : Jam Periksa : Summary Of Data Base Clue & Cue Problem List Initial Diagnose Planning Diagnose Therapy Monitoring Education Ny. X 60 tahun Keluhan utama : Nyeri di pergelangan tangan kanan Anamnesa : RPS: pasien jatuh terpeleset di kamar mandi dengan posisi tangan kanan menahan tubuh. Tidak pingsan RPD:- RPK:- RPSos:- Primary survey: Airway + C-Spine Control: - Bebas - Patency baik Breathing: - Sesak – - Jelas – Ny. X 60 tahun - Nyeri di pergelang an tangan kanan - Foto Ro wrist Dextra ap/lat : colles fracture distal radius dextra Fraktur antebrachii dextra close Fraktur colles 1/3 distal os radius, transverse, complete Lab : DL, CT, BT -Nyeri : NSAID. Ketorolac 10 mg setiap 4-6 jam (maksimal 40 mg dalam waktu 24 jam) . - Imobilisasi : pasang Bidai -Pro operasi : Open Fraktur colles 1/3 distal os radius, transverse, complete - Antibiotic broad spectrum 0.5, 1 or 2 g dose and intramuscular (IM) administration of a single 0.5 (250 mg/mL or - Keluhan pasien - Vital sign - Tanda kompartemen sindrom - KIE tentang kondisi pasien - KIE tentang tindakan yang akan dilakukan - Rehabilita si dan fisioterap i

Upload: hanna-g-fauzia

Post on 30-Jan-2016

259 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: POMR bedah 1

POMR

Nama : ny. X Umur : 60 tahunJenis Kelamin :perempuan

Tanggal Periksa : Jam Periksa :

Summary Of Data Base Clue & Cue Problem List Initial Diagnose PlanningDiagnose Therapy Monitoring Education

Ny. X 60 tahunKeluhan utama :Nyeri di pergelangan tangan kanan

Anamnesa :RPS: pasien jatuh terpeleset di kamar mandi dengan posisi tangan kanan menahan tubuh. Tidak pingsan

RPD:-RPK:-RPSos:- Primary survey: Airway

+ C-Spine Control:- Bebas- Patency baik

Breathing: - Sesak – - Jelas –- Pergerakan simetris- Retraksi intercostae – - RR 20x/menit- Trakea midline- Suara nafas baik- Perkusi sonor- Costae stabil

Circulation: - Perfusi hangat

Ny. X 60 tahun- Nyeri di

pergelangan tangan kanan

- Foto Ro wrist Dextra ap/lat : colles fracture distal radius dextra

Fraktur antebrachii dextra

close Fraktur colles 1/3 distal os radius, transverse, complete

Lab : DL, CT, BT

- Nyeri : NSAID. Ketorolac 10 mg setiap 4-6 jam (maksimal 40 mg dalam waktu 24 jam) .

- Imobilisasi : pasang Bidai

- Pro operasi : Open Fraktur colles 1/3 distal os radius, transverse, complete

- Antibiotic broad spectrum 0.5, 1 or 2 g dose and intramuscular (IM) administration of a single 0.5 (250 mg/mL or 350 mg/mL concentrations) or 1 g dose

-Keluhan pasien-Vital sign-Tanda

kompartemen sindrom

- KIE tentang kondisi pasien

- KIE tentang tindakan yang akan dilakukan

- Rehabilitasi dan fisioterapi

Page 2: POMR bedah 1

- Kering- Merah- T 110/79 mmHg- N 80x/menit

Disability: - Alert- Pupil bulat isokor

Exposure : - Deformitas wrist

Dextra- Luka terbuka –

Secondary survey:

Status generalis: - KU Cukup- Vital sign stabil

Kepala leher : dbn Thorax: dbn Abdomen: dbn Ekstremitas : - Deformitas wrist

Dextra- Luka terbuka –

Status Lokalis :Wrist Dextra :

- hematoom +- vulnus –- edema +- deformitas + (dinner

fork deformity)- AVN distal dbn- ROM terbatas karena

nyeri

Page 3: POMR bedah 1
Page 4: POMR bedah 1

II.5 Patofisiologi

Apabila tulang hidup normal mendapat tekanan yang berlebihan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kekuatan yang tiba-tiba dan berlebihan tersebut

mengakibatkan jaringan tidak mampu menahan kekuatan yang mengenainya. Maka tulang menjadi patah sehingga tulang yang mengalami fraktur akan terjadi

perubahan posisi tulang, kerusakan hebat pada struktur jaringan lunak dan jaringan disekitarnya yaitu ligament, otot, tendon, pembuluh darah dan persyarafan

yang mengelilinginya (Long, B.C, 1996).

Periosteum akan terkelupas dari tulang dan robek dari sisi yang berlawanan pada tempat terjadinya trauma. Ruptur pembuluh darah didalam fraktur, maka akan

timbul nyeri. Tulang pada permukaan fraktur yang tidak mendapat persediaan darah akan mati sepanjang satu atau dua millimeter.

Setelah fraktur lengkap, fragmen-fragmen biasanya akan bergeser, sebagian oleh karena kekuatan cidera dan bisa juga gaya berat dan tarikan otot yang melekat.

Fraktur dapat tertarik dan terpisah atau dapat tumpang tindih akibat spasme otot, sehingga terjadi pemendekkan tulang (Apley, 1995), dan akan menimbulkan

derik atau krepitasi karena adanya gesekan antara fragmen tulang yang patah (Long, B.C, 1996)

II.6 Manifestasi Klinik

Terdapat :

Pembengkakan pada pergelangan tangan jika fraktur berat karena terjadi extra vasasi darah

Nyeri pada pergerakan atau penekanan

Terbatasnya gerakan sendi pergelangan tangan

Deformitas yang menyerupai garpu, dikenal sebagai “dinner fork deformity” (dimana bagian distal fragmen fraktur beranjak ke arah dorsal dan radial, bagian

distal ulna menonjol ke arah volar, sementara tangan biasanya dalam posisi pronasi)

SOAP

Subjective Objective Assessment Planning

Page 5: POMR bedah 1
Page 6: POMR bedah 1