ckd chf pomr revisi

25
FALKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA 15 APRIL – 22 JUNI 2013 Ujian Case Ilmu Penyakit Dalam CHF dan CKD Ivan DP Sunardi 11 – 2012 – 206

Upload: ivan-d-p-sunardi

Post on 31-Dec-2015

150 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

CKD CHF CASE

TRANSCRIPT

Page 1: Ckd Chf Pomr Revisi

FALKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANAKEPANITERAAN ILMU PENYAKIT DALAM

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA15 APRIL – 22 JUNI 2013

Ujian Case Ilmu Penyakit Dalam

CHF dan CKD

Ivan DP Sunardi11 – 2012 – 206

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA(UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA)Jl. Arjuna Utara No.6 Kebun Jeruk – Jakarta Barat

Page 2: Ckd Chf Pomr Revisi

KEPANITERAAN KLINIKSTATUS ILMU PENYAKIT DALAM

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDASMF ILMU PENYAKIT DALAM

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA

Nama Mahasiswa : Ivan Dwi Pramudita Sunardi Tanda Tangan NIM : 11 2012 206

.......................

Dr. Pembimbing : Dr. dr. Mardi Santoso, DTM&H, Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE

.......................

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. T Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat /tanggal lahir : Jakarta, 20 Juni

1965

Suku Bangsa : Betawi

Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pendidikan : SD

Alamat : Jl Cipucang 1 no 31 Tj Priok Tanggal masuk : 8 Juni 2013

ANAMNESIS

Diambil dari : Auto dan alloanamnesis Tanggal : 10 Juni 2013 Jam : 11.22

Keluhan utama :

Sesak Napas sejak 1 hari SMRS

Riwayat Penyakit Sekarang :

1 bulan SMRS, OS mengeluhkan sesak napas, napas yang dirasakan terasa pendek dan

seperti terengah – engah terutama setelah beraktivitas. Pasien juga menggunakan 3 - 4 bantal

pada saat tidur, terasa sesak apabila hanya menggunakan 1 bantal. OS merasa lebih nyaman

ketika tidur dengan posisi miring ke kanan. Terkadang OS juga mengeluh suka terbangun

dari tidur karena sesak yang dialaminya. OS merasakan tungkai dan kakinya bengkak, tidak

Page 3: Ckd Chf Pomr Revisi

ada nyeri saat penekakan, tidak kemerahan, tidak sulit untuk digerakkan, dan kembali ke

posisi semula setelah penekanan. Bengkak yang dirasakan terutama setelah OS berdiri lama

dan membaik ketika OS berbaring. OS mengeluhkan adanya sakit kepala, seperti ditusuk –

tusuk menjalar dari atas kepala sampai ke daerah tengkuk yang dirasakan pada pagi hari dan

membaik ketika siang hari. OS juga merasakan mual yang tidak disertai dengan muntah yang

membuat nafsu makan OS sedikit berkurang. Namun, OS tidak mengeluhkan adanya

penurunan berat badan yang bearti. OS mengeluhkan lemas dan badannya terasa tidak enak.

Lemas yang dirasakan sepanjang hari, tidak dipengaruhi aktivitas. OS mengeluh batuk –

batuk sering sepanjang hari yang tidak dipengaruhi oleh aktivitas dan cuaca. Batuk dirasakan

berdahak tetapi dahaknya tidak mau keluar. OS juga berusaha mengeluarkan dahaknya tetapi

tidak berhasil. OS mengeluhkan adanya nyeri ulu hati. Nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-

tusuk dan hilang timbul. Nyeri yang dirasakan membaik sesaat apabila OS makan sesuatu.

Nyeri akan timbul saat OS telat dan melewati jam makan. Rasa asam dan pahit yang naik dari

perut ke dada disangkal oleh OS. BAB 1-2 x sehari dengan konsistensi lunak berwarna

kuning kecoklatan tidak berdarah, tidak berlendir, tidak nyeri. BAK dirasakan OS berkurang

dengan frekuensi 3-4x/ sehari berwarna kuning pekat kira – kira ½ gelas aqua disetiap BAK

nya, sedikit berbusa, tidak bernanah, tidak berpasir, dan tidak nyeri. OS juga tidak mengeluh

ada riwayat demam, pilek, berkeringat pada malam hari, tidak tahan panas, rasa gatal pada

badan, rasa baal, kesemutan, nyeri pada dada, riwayat leher yang membesar, jantung

berdebar-debar, dan riwayat BAB hitam maupun berdarah.

1 minggu SMRS, Batuk – batuk yang dirasakan OS semakin sering yang tidak dipengaruhi

oleh waktu dan cuaca. Batuk yang dikeluhkan OS sekarang berdahak dan dahak dapat

dikeluarkan OS. Dahak yang dikeluarkan OS bewarna putih, tidak ada darah. Sesak nafas saat

setelah aktifitas yang membaik ketika berbaring dengan 3-4 bantal, bengkak pada kedua

tungkai, sakit kepala dan tengkuk, BAK yang agak berkurang, nyeri ulu hati, serta lemas

masih dikeluhkan oleh OS.

1 hari SMRS. Sesak napas bertambah parah, sesak nafas dirasakan terus menerus sekalipun

dalam keadaan istirahat yang membuat keadaan OS semakin payah sehingga OS dibawa ke

RSUD Koja.

OS mempunyai riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan sejak saat itu mengonsumsi

obat dengan tidak teratur karena jarang menimbulkan keluhan. Sejak 8 bulan SMRS, OS

Page 4: Ckd Chf Pomr Revisi

mulai melakukan cuci darah. Saat itu OS mengalami sesak nafas berat dan tungkai bengkak.

Sesak nafas dan tungkai bengkak memiliki karakteristik yang sama dengan keluhan yang

sekarang. Sejak saat itu, OS rutin melakukan cuci darah di RS Pulo Gadung 2 x seminggu.

OS mengaku tidak mempunyai riwayat minum alcohol maupun merokok. Riwayat kencing

manis, asma, dan alergi disangkal oleh OS. OS juga menyangkal minum obat-obatan nyeri

sendi ataupun pegal linu. Pada anggota keluarga lain juga tidak ada yang menderita penyakit

serupa.

Penyakit Dahulu

(- ) Cacar (- ) Malaria (- ) Batu ginjal/Sal.kemih

(- ) Cacar Air (- ) Disentri (- ) Burut (Hemia)

(- ) Difteri (- ) Hepatitis (- ) Penyakit Prostat

(- ) Batuk Rejan (-) Tifus Abdominalis (-) Wasir

(- ) Campak (- ) Skrofula (-) Diabetes

(- ) Influenza (- ) Sifilis (- ) Alergi

(- ) Tonsilitis (- ) Gonore (- ) Tumor

(- ) Khorea (+) Hipertensi (- ) Penyakit Pembuluh

(- ) Demam Rematik Akut (- ) Ulkus Ventrikuli (- ) Pendarahan Otak

(- ) Pneumonia (- ) Ulkus Duodeni (- ) Psikosis

(- ) Pleuritis (- ) Gastritis (- ) Neurosis

(- ) Tuberkulosis (- ) Batu Empedu lain-lain : (-)Operasi Wasir

(- ) Kecelakaan

Riwayat Keluarga

Hubungan Umur (Tahun) Jenis

Kelamin

Keadaan

Kesehatan

Penyebab

Meninggal

Kakek - L Sudah

meninggal

Tidak tau

Nenek - P Sudah

meninggal

Tidak tau

Ayah - L Sudah

meninggal

Stroke

Ibu - P Sudah Tidak tau

Page 5: Ckd Chf Pomr Revisi

meninggal

Saudara 7 Sehat

Anak 5 Sehat

Adakah Kerabat yang Menderita ?

Penyakit Ya Tidak Hubungan

Alergi V

Asma V

Tuberkulosis V

Artritis V

Rematisme V

Hipertensi V Ayah

Jantung V Ayah

Ginjal V

Lambung V

ANAMNESIS SISTEM

Kulit

(-) Bisul (-) Rambut (-) Keringat Malam (-) Petechie

(-) Kuku (-) Kuning/Ikterus (-) Sianosis (-) Gatal

Kepala

(-) Trauma (+) Sakit Kepala

(-) Sinkop (-) Nyeri pada Sinus

Mata

(-) Nyeri (-) Radang

(-) Sekret (-) Gangguan Penglihatan

(-) Kuning/Ikterus (-) Ketajaman Penglihatan menurun

Page 6: Ckd Chf Pomr Revisi

Telinga

(-) Nyeri (-) Tinitus

(-) Sekret (-) Gangguan Pendengaran

(-) Kehilangan Pendengaran

Hidung

(-) Trauma (-) Gejala Penyumbatan

(-) Nyeri (-) Gangguan Penciuman

(-) Sekret (-) Pilek

(-) Epistaksis

Mulut

(-) Bibir kering (-) Lidah kotor

(-) Gangguan pengecapan (-) Gusi berdarah

(-) Selaput (-) Stomatitis

Tenggorokan

(-) Nyeri Tenggorokan (-) Perubahan Suara

Leher

(-) Benjolan (-) Nyeri Leher

Dada ( Jantung / Paru – paru )

(-) Nyeri dada (+) Sesak Napas

(-) Berdebar (-) Batuk Darah

(+) Ortopnoe (+) Batuk

Abdomen ( Lambung Usus )

(+) Rasa Kembung (+)Perut Membesar

(+) Mual (-) Wasir

(-) Muntah (+) Mencret

(-) Muntah Darah (-) Tinja Darah

(-) Sukar Menelan (-) Tinja Berwarna Dempul

(+) Nyeri Perut (-) Tinja Berwarna Ter

(-) Benjolan

Saluran Kemih / Alat Kelamin

(-) Disuria (-) Kencing Nanah

Page 7: Ckd Chf Pomr Revisi

(-) Stranguri (-) Kolik

(-) Poliuria (-) Oliguria

(-) Polakisuria (-) Anuria

(-) Hematuria (-) Retensi Urin

(-) Kencing Batu (-) Kencing Menetes

(-) Ngompol (-) Penyakit Prostat

nb. terpasang kateter

Saraf dan Otot

(-) Anestesi (-) Sukar Mengingat

(-) Parestesi (-) Ataksia

(-) Otot Lemah (-) Hipo / Hiper-esthesi

(-) Kejang (-) Pingsan

(-) Afasia (-) Kedutan (‘tick’)

(-) Amnesia (-) Pusing (Vertigo)

(-) lain – lain (-) Gangguan bicara (Disartri)

Ekstremitas

(+) Bengkak pada ke dua tungkai (-) Deformitas

(-) Nyeri (-) Sianosis

Berat Badan :

Berat badan rata – rata (kg) : 57 Kg

Berat tertinggi kapan (kg) : 65 Kg

Berat badan sekarang : 55 Kg

RIWAYAT HIDUP

Riwayat Kelahiran

Tempat Lahir : ( ) di rumah (V) Rumah Bersalin ( ) R.S Bersalin

Ditolong oleh : (V) Dokter ( ) Bidan ( ) Dukun ( ) lain - lain

Riwayat Imunisasi

( ) Hepatitis ( ) BCG ( ) Campak ( ) DPT ( ) Polio ( ) Tetanus

Page 8: Ckd Chf Pomr Revisi

(tidak ada riwayat imunisasi)

Riwayat Makanan

Frekuensi / Hari : 3x/ Hari

Jumlah / porsi makan : 1 piring / porsi makan

Variasi / hari : Nasi, ayam atau daging, dan Sayur (kadang – kadang)

Nafsu makan : Baik

Pendidikan

(V ) SD ( ) SLTP ( ) SLTA ( ) Sekolah Kejuruan

( ) Akademi ( ) Universitas ( ) Kursus ( ) Tidak sekolah

Kesulitan

Keuangan : Tidak ada

Pekerjaan : Tidak ada

Keluarga : Tidak ada

B. PEMERIKSAAN JASMANI

Pemeriksaan Umum

Kesadaran : Kompos Mentis

Keadaan umum : Sakit sedang

Tinggi Badan : 157 cm

Berat Badan : 55 kg

Tekanan Darah : 180/100 mmHg

Nadi : 94 x/menit reguler, isi cukup

Suhu : 36,1 oC

Pernafasaan : 28x/menit abdominothoraco

Keadaan gizi : IMT = 22 (cukup)

Sianosis : Tidak ada

Udema umum : Tidak ada

Habitus : Piknikus

Mobilitas ( aktif / pasif ) : Pasif

Umur menurut taksiran pemeriksa : 40 tahun

Page 9: Ckd Chf Pomr Revisi

Aspek Kejiwaan

Tingkah Laku : wajar

Alam Perasaan : biasa

Proses Pikir : wajar

Kulit

Warna : sawo matang Effloresensi : tidak ada

Jaringan Parut : tidak ada Pigmentasi : merata

Pertumbuhan rambut : distribusi merata Lembab/Kering : kering

Suhu Raba : hangat Pembuluh darah : tidak tampak

penonjolan pembuluh darah

Keringat : Umum + Turgor : cukup

Setempat - Ikterus : tidak ada

Lapisan Lemak : normal

Kelenjar Getah Bening

Submandibula : tidak membesar Leher : tidak membesar

Supraklavikula : tidak membesar Ketiak : tidak membesar

Lipat paha : tidak membesar

Kepala

Ekspresi wajah : normal Simetri muka : simetri

Rambut : normal Pembuluh darah temporal : tampak penonjolan

Mata

Exophthalamus : tidak ada

Enopthalamus : tidak ada

Kelopak : normal, tidak ptosis, tidak ada bekas luka

Lensa : normal

Konjungtiva : normal, tidak ada anemik

Visus : 6/6

Sklera : tidak ada

Gerakan Mata : normal, tidak terhambat dan tidak nystagmus

Lapangan penglihatan : luas ke segala arah

Tekanan bola mata : normal

Nistagmus : tidak ada

Page 10: Ckd Chf Pomr Revisi

Telinga

Tuli : tidak ada

Lubang : luas

Serumen : ada

Pendarahan : tidak ada

Cairan : tidak mengeluarkan cairan

Selaput pendengaran : utuh, refleks cahaya baik

Penyumbatan : tidak ada

Mulut

Bibir : tidak sianosis, kering

Tonsil : T1-T1 tenang

Langit-langit : tidak ada celah

Bau pernapasan : tidak berbau

Gigi geligi : oral hygine baik

Trismus : tidak ada

Faring : tidak hiperemis

Selaput lendir : normal, kemerahan

Lidah : tidak berselaput, papil tidak atrofi

Leher

Tekanan Vena Jugularis (JVP) : 5 + 2 cm H20

Kelenjar Tiroid : tidak membesar

Kelenjar Limfe : tidak membesar

Dada

Bentuk : normal, tidak ada pektus excavatum, tidak ada barrel chest

Pembuluh darah : normal, tidak tampak pelebaran pembuluh darah, tidak spider

naevi

Buah dada : normal, tidak membesar

Paru – Paru

Inspeksi

Page 11: Ckd Chf Pomr Revisi

Kiri : bentuk dada normal, simetris, sela iga normal, jenis pernapasan

abdominotorakal

Kanan : bentuk dada normal, simetris, sela iga normal, jenis pernapasan

abdominotorakal

Palpasi :

Kiri : sela iga tidak melebar, gerakan dinding dada simetris, taktil fremitus simetris

Kanan : sela iga tidak melebar, gerakan dinding dada simetris, taktil fremitus simetris

Perkusi :

Kiri : redup terutama dibagian basal

Kanan : redup terutama dibagian basal

Auskultasi :

Kiri : terdengar Rhonki basah halus pada basal

Kanan : terdengar Rhonki basah halus pada basal

Jantung

Inspeksi : bentuk thorax normal, ictus cordis tidak terlihat

Palpasi : sela iga tidak melebar, ictus cordis teraba bergeser 2 cm kearah kiri dari

garis mid clav kiri di sela iga 5

Perkusi :

Batas kanan : pada sela iga 5 parasternal kanan

Batas kiri : pada sela iga 5 axilaris anterior kiri

Batas atas : pada sela iga 1 medioklavikula kiri

Auskultasi : bunyi jantung 1 dan 2 reguler, tidak terdengar gallop dan murmur.

Pembuluh Darah

Arteri Temporalis : nabi teraba kuat

Arteri Karotis : nadi teraba kuat

Arteri Brakhialis : nadi teraba kuat

Arteri Radialis : nadi teraba kuat

Arteri Femoralis : nadi teraba kuat

Arteri Poplitea : nadi teraba sedang

Arteri Tibialis Posterior : nadi teraba kuat

Arteri Dorsalis Pedis : nadi teraba kuat

Perut

Inspeksi : sedikit membuncit, tidak ada bekas operasi, tidak terlihat penonjolan massa,

tidak terdapat caput medusae

Page 12: Ckd Chf Pomr Revisi

Palpasi :

Dinding perut : supel, tidak ada distensi

Hati : tidak teraba, tidak ada nyeri tekan

Limpa : tidak teraba

Ginjal : tidak teraba, ballotement negatif, nyeri

kostovertebrae negatif.

Kandung empedu : murphy sign negatif

Perkusi : Redup pada abdomen, shifting dullness +

Auskultasi : bising usus + 10 kali/menit.

Anggota Gerak

Lengan Kanan Kiri

Otot : atrofi atrofi

Tonus : normotonus normotonuss

Massa : tidak ada tidak ada

Sendi : tidak nyeri tidak nyeri

Gerakan : aktif aktif

Oedem : negatif negatif

Petechie : negatif negatif

Tungkai dan Kaki Kanan Kiri

Luka : tidak ada tidak ada

Varises : tidak ada tidak ada

Oedem : ada ada

Otot : atrofi atrofi

Tonus : normotonus normotonuss

Massa : tidak ada tidak ada

Sendi : tidak nyeri tidak nyeri

Gerakan : aktif aktif

Page 13: Ckd Chf Pomr Revisi

Refleks

Kanan Kiri

Refleks Tendon + +

Bisep + +

Trisep + +

Patela + +

Achiles + +

Kremaster Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Refleks Kulit Positif Positif

Refleks Patologis Negatif Negatif

LABORATORIUM & PEMERIKSAAN PENUNJANG LAINNYA

Lab 8 Juni 2013

Hematologi

Hb 8,1 g/dl

Leukosit 9.500/ul

Hematokrit 24%

Trombosit 344.000/ul

Kimia

GDS 121 g/dl

Ureum 102 mg/dl

Kreatinine 6,5 mg/dl

Elektrolit

Na 143 mmol/l

K 4,36 mmol/l

Cl 110 mmol/l

Lab 10 Juni 2013

HematologiHb 8,3 g/dlLeukosit 8.800/ulHematokrit 26%Trombosit 322.000/ul

Kreatinin 8,4 mg/dlUreum 143 mg/dl

Page 14: Ckd Chf Pomr Revisi

Analisa Gas Darah

pH 7,561

pCO2 29,2 mmHg

PO2 64,9 mmHg

HCO3 26,5 meg/L

BE 4,1 meg/L

O2 saturasi 95,9 %

EKG 8 Juni 2013

Sinus Takikardi

Left Ventricle Hypertrophy

Foto Thorax 8 Juni 2013

Edema paru

Sugestif kardiomegali

Elongatio aorta

RINGKASAN

Wanita 48 tahun, datang ke RSUD Koja dengan keluhan Sesak napas setelah aktifitas dan

berbaring, bengkak pada kedua tungkai, kembung, mual, nyeri ulu hati, batuk, nyeri kepala,

dan badan terasa lemas. Memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Rutin

melakukan cuci darah dari 8 bulan yang lalu. Pemeriksaan Fisik : RR : 28 x/menit, TD:

180/100 mmHg, JVP: 5 + 2 cm H20, Rhonki basah halus pada kedua basal paru, ictus cordis

bergeser 2 cm kearah kiri dari garis mid clav kiri di sela iga 5, shifting dullnes +, Oedem pada

kedua tungkai. Pemeriksaan Penunjang : Pemeriksaan Lab, Hb 8,3 g/dl, Hematokrit 26%,

Kreatinin 8,4 mg/dl, Ureum 143 mg/dl, pH 7,561, pCO2 29,2 mmHg, PO2 64,9 mmHg, HCO3

26,5 meg/L, BE 4,1 meg/L, O2 saturasi 95,9 %.. Pemeriksaan foto thoraks, Edema paru,

Sugestif kardiomegali, elongatio aorta. EKG Sinus Takikardi, Left Ventricel Hypertrophy.

Daftar Masalah

1. Congestive Heart Failure

2. Chronic Kidney Disease

3. Hipertensi

Page 15: Ckd Chf Pomr Revisi

4. Anemia

Pengkajian Masalah

1. Congestive Heart Failure

Dipikirkan CHF ec Hipertensi heart disease karena pada anamnesis didapatkan sesak nafas

terutama setelah beraktivitas, orthopneu, Paroxysmal Nocturnal Dsypneu, batuk, adanya

oedem pada kedua tungkai. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 180/100 mmHg, JVP 5+2

cmH2O, paru kanan dan kiri: Rhonki basah halus pada basal paru, ictus cordis bergeser 2 cm

kearah kiri dari garis mid clav kiri di sela iga 5, dan adanya shifting dullnes + pada perkusi

abdomen. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan foto thoraks, Edema paru, Sugestif

kardiomegali, elongatio aorta. EKG ,Sinus Takikardi, Left Ventricel Hypertrophy. Namun

kelainan ini masih mungkin dikarenakan gagal jantung yang disebabkan infark miokard akut,

kelainan katup jantung, maupun kardiomiopati.

Rencana Diagnostik : Echocardiography (untuk menegakkan diagnosis), Pemeriksaan enzim

jantung (untuk menyingkirkan diagnosis).

Rencana Pengobatan :

Non Medika Mentosa :

IVFD dekstrose 5% tetes emergensi

Oksigen 4 L/menit

Diet Jantung III 1756 kalori, 41 gram lemak, 290 gram karbohidrat, dan 172 mg

natrium

Medika Mentosa :

Digoksin tab 1x0,25 mg po

Furosemide 1x40 mg IV

Spironolakton tab 1x100 mg po

Rencana Edukasi :

Jangan melakukan aktivitas yang berlebihan

Batasi asupan garam dan air.

2. Chronic Kidney Disease

Page 16: Ckd Chf Pomr Revisi

Dipikirkan CKD grade V ec Hipertensi Esensial karena pada anamnesis didapatkan sesak

nafas, bengkak pada kedua tungkai, mual, terdapat nyeri ulu hati, perut terasa begah dan

kencang, serta lemas dan ada riwayat hipertensi selama 10 tahun dan sejak 8 bulan yang lalu,

OS rutin melaksanakan cuci darah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 180/100 mmHg,

konjungtiva anemis, adanya nyeri tekan epigastrium, dan adanya shifting dullnes + pada

perkusi abdomen. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 8,3 g/dl, Kreatinin 8,4 mg/dl,

Ureum 143 mg/dl, pH 7,561, pCO2 29,2 mmHg, PO2 64,9 mmHg, HCO3 26,5 meg/L, BE 4,1

meg/L, O2 saturasi 95,9 %. Menurut Cockcroft-Gault formula, estimasi GFR = ((140-

48)x55/72x8,4)x0,85 = 7,2ml/menit. Namun kelainan ini masih mungkin dikarenakan

Diabetic Nefropathy, Gout nefropathy, Acute Kidney Injury, maupun Sindroma nefrotik.

Rencana Diagnostik:

USG abdomen ( untuk menegakkan Diagnosis ), Pemeriksaan kadar Ca, Fosfat, Elektrolit,

dan asam urat ( untuk melihat tingkat keparahan penyakit ), Urinalisa ( untuk melihat apakah

ada kerusakan struktur ginjal), Biopsi Ginjal ( Untuk menegakkan diagnosis ), EGD (Untuk

melihat apakah adanya kelainan organic)

Rencana Pengobatan :

Non medika mentosa :

Diet Rendah Kalium (2000mg/hari)

Diet rendah Fosfat (800 mg/ hari)

Diet rendah Protein I (0,6 mg/kgbb/ hari) 0,6x55 = 33 gr/hari.

Hindari makanan mengandung purin tinggi seperti jeroan, hati, limpa, kacang-

kacangan.

Kurangi asupan cairan, 1 botol aqua 600 ml / hari.

Memantau volume urine output/24 jam

Hemodialisa

Medika Mentosa :

Aminefron 3x4 po

Kalsium Karbonat 3x500mg PO

Omeprazole 40 mg IV

Rencana Edukasi:

Page 17: Ckd Chf Pomr Revisi

Menjelaskan bahwa penyakit ini akan berlangsung seumur hidup dan harus rutin

minum obat dan diet dengan benar (jangan makan makanan dari luar rumah sakit)

untuk mencegah progesivuitas penyakit

Menjelaskan cara diet yang benar untuk penyakit gagal ginjal kronik.

Menjelaskan kepada pasien untuk rencana hemodialisa.

3. Hipertensi

Dipikirkan hipertensi esensial grade II (JNC VII) didasarkan oleh anamnesa didapatkan nyeri

kepala yang menjalar sampai ke tengkuk pada pagi menjelang siang, dan adanya riwayat

darah tinggi sejak 10 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan TD 180/100

mmHg dan pada pemeriksaan penunjang, EKG didapatkan sugestif kardiomegali, dan

elongatio aorta. Pada foto thoraks didapatkan gambaran LVH. Namun kelainan ini masih

mungkin berupa hipertensi sekunder akibat gagal ginjal kronis.

Rencana Diagnostik : Pantau tekanan darah 2x/24 jam ( untuk menegakkan diagnosis)

Rencana Pengobatan :

Losartan 1x50 mg po

Bisoprolol 1x2,5 mg po

Rencana Edukasi :

Kurangi asupan garam dan air

Dijelaskan bahwa hipertensi diharuskan melakukan modifikasi gaya hidup,

pelaksanaan diet, dan mengonsumsi obat secara teratur.

4. Anemia

Dipikirkan anemia ec karena penyakit kronik didasarkan pada anamnesis ditemukannya

badan yang lemas dan adanya riwayat penyakit ginjal kronik, pada pemeriksaan fisik,

didapatkan adanya konjungtiva anemis. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 8,3 g/dl

dan hematokrit 26%. Namun kelainan ini masih mungkin berupa anemia defisiensi besi.

Rencana Diagnostik : Morfologi darah tepi (untuk menegakkan diagnosis), pemeriksaan

serum iron, TIBC, dan ferritin (untuk menyingkirkan diagnosis).

Page 18: Ckd Chf Pomr Revisi

Rencana Pengobatan:

Eppo 4000 IU SC 3x seminggu

Rencana Edukasi:

Menjelaskan penyebab anemia yang terjadi pada OS.

KESIMPULAN DAN PROGNOSIS

Perempuan, 38 tahun, menderita CKD, CHF, Hipertensi esensial, dan anemia.

Prognosis

Ad Vitam : Dubia

Ad Functionam : Dubia ad malam

Ad sanationam : Dubia ad malam