pleno 3.pptx

26
PLENO SKENARIO 3 BLOK IKKOM KELOMPOK 11 Lailatus Syifa S Billy Aditya P Ahmad Arbi A Monica Lauretta Meta Sakina Amanda Samurti P Ni Made Dwi A Milani Nur Fadila

Upload: amanda-samurti-pertiwi

Post on 20-Oct-2015

36 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Slide 1

Pleno Skenario 3Blok IKKOM KELOMPOK 11

Lailatus Syifa SBilly Aditya PAhmad Arbi AMonica LaurettaMeta SakinaAmanda Samurti PNi Made Dwi AMilani Nur Fadila

Upaya Promosi KesehatanSudah lebih dari enam bulan Haniya bertugas sebagai dokter kepala puskesmas di desa Pertiwi Kecamatan Cuku Balak Kabupaten Tanggamus. Ia prihatin, selama bekerja disana, tidak lebih dari sepuluh orang ibu hamil yang datang memeriksakan kandungannya untuk antenatal care, itu pun tidak rutin. Sebagai dokter yang berkompetensi budaya, dr.haniya berfikir apakah aspek antropologi medis berpengaruh besar pada perilaku ibu hamil di daerah ini. Untuk itu ia melakukan penelitian kecil berdasarkan konsep Precede Procede dari Lawrence green, untuk mengidentifikasi factor penyebab masyarakat berperilaku demikian. Dr.haniya menyadari, bahwa tidak mudah merubah perilaku seseorang, apalagi bila individu tersebut belum merasa membutuhkan terhadap kesehatan, seperti yang dijelaskan dalam teori fungsi menurut Katz. Belum banyak aspek budaya dan kebiasaan masyarakat setempat yang diketahui dr.haniya. dr.haniya merasa perlu merancang upaya promosi kesehatan untuk mengatasi masalah ini, jangan sampai metode komunikasi kesehatan yang dipilihnya tidak tepat yang berakibat pada tidak tercapainya tujuan promosi kesehatan. Selain itu, ia juga menganggap sangat penting melakukan advokasi dan kemitraan dengan pihak terkait agar upaya promosi kesehatan dapat berhasil.Rumusan MasalahSebutkan dan jelaskan macam-macam teori perilaku?Sebutkan dan jelaskan macam-macam teori perubahan perilaku?Jelaskan apa yang dimaksud dengan unsur, strategi, sasaran, ruang lingkup promosi kesehatan?Apa saja langkah-langkah perencanaan promosi kesehatan?Jelaskan bentuk-bentuk komunikasi dalam promosi kesehatan?1. Teori PerilakuPRECEDE-PROCEEDTeori ABCReason ActionBehavior intentionThoughs and FeelingPRECEDE-PROCEEDDikemukakan oleh Lawrence GreenTeori ini menganalisis perilaku dari tingkat kesehatan. Perilaku dipengaruhi oleh :Faktor predisposisi (Predisposition factor); ( Pf)Merupakan faktor internal yang ada pada diri individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat yang mempermudah individu untuk berperilaku yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dan sebagainya.Faktor pendukung (Enable factor); ( Ef )Yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana kesehatan.Faktor pendorong (Reinforcing factor) ; ( Rf)Faktor yang menguatkan perilaku, yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan, teman sebaya, orang tua yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat.

TEORI ABCMenurut teori ini perilau manusia merupakan suatu proses sekaligus hasil interaksi antara :Antecedent-Behavior-ConsequencesAntecedent : trigger, bisa alamiah ataupun man madeBehavior : reaksi terhadap antecedentConsequences : bisa positif( menerima), atau negatif ( menolak )

TEORIREATION ACTIONTeori ini menekankan pentingnya intention / niat sebagai faktor penentu perilaku.

Niat itu sendiri ditentukan oleh : sikapnorma subjektifpengendalian perilaku

TEORI BEHAVIOR INTENTION Dikemukakan oleh Snehendu B. Karr

Menurut teori ini, perilaku kesehatan merupakan fungsi dari :Behavior intention Social supportAccessibility to informationPersonal autonomyAction situation

TEORITHOUGHT AND FEELING WHO:1984

Menurut teori ini perilaku kesehatan seseorang ditentukan oleh :Thoughts and feelingPersonal referenceResourcesCulture

2. Teori Perubahan Perilaku

TEORI SORTEORI DISSONANCETEORI FUNGSITEORI DRIVING FORCES

Teori SORPerubahan perilaku didasari oleh stimulus-organisme-respon:Adanya stimulus (rangsangan):diterima atau ditolakApabila diterima (adanya perhatian) mengerti stimulusSubjek (organisme) mengolah stimulus, dan hasilnya :-ketersediaan untuk bertindak terhadap stimulus (attitude)-bertindak apabila ada dukungan fasilitasTeori DissonanceDikemukakan oleh FestingerPerilaku seseorang pada saat tertentu terjadi karena adanya keseimbangan antara sebab dan akibat. Apabila terjadi stimulus dari luar yang lebih kuat, maka terjadi ketidak seimbangan (dissonance). Apabila stimulus tersebut direspon positif, maka terjadi perubahan perilaku.Teori FungsiPerubahan perilaku terjadi karena adanya kebutuhanMenurut teori ini perilaku mempunyai fungsi : - instrumental (memenuhi kebutuhan subjek)- mekanisme pertahanan- penerima objek dan pemberi arti objek- nilai ekspresif (marah, senang)

Teori Driving ForcesMenurut Kurt Lewin, perilaku manusia adalah suatu keadaan seimbang antara driving forces (kekuatan-kekuatan pendorong) dan restrining forces (kekuatan-kekuatan penahan). Perilaku dapat berubah apabila terjadi ketidakseimbangan antara kedua kekuatan tersebut. Ada tiga kemungkinan terjadinya perubahan perilaku :Kekuatan pendorong tetap, kekuatan penahan Kekuatan pendorong , kekuatan penahan tetapKekuatan pendorong , kekuatan penahan

3. promosi kesehatanDefinisi Promosi KesehatanMenurut Lawrence Green:Promosi kesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik, dan organisasi, yang dirancang untuk memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatanStrategi promosi kesehatanStrategi promosi kesehatan menurut WHO 1984 ada 3 yaitu :AdvokasiKegiatan untuk meyakinkan orang lain agar membantu/mendukung terhadap sesuatu yang diinginkan.Dukungan sosialKegiatan untuk mencapai tujuan dukungan sosial melalui tokoh-tokoh masyarakat.Pemberdayaan masyarakatMenempatkan/mengikutsertakan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan kesehatan.

(lanjutan)Strategi promosi kesehatan menurut Piagam Ottawa (1986) yaitu :Kebijakan berwawasan kesehatan;Kegiatan yang ditujukan kepada para pembuat kebijakan yang berwawasan kesehatan. Setiap kebijakan pembangunan di bidang apa saja harus mempertimbangkan dampak kesehatannya bagi masyarakat. Misal : seorang akan mendirikan pabrik/industri, maka sebelumnya dilakukan analisis dampak lingkungan.Lingkungan yang mendukung;Kegiatan untuk mengembangkan jaringan kemitraan dan suasana yang mendkung yang ditujukan pada : pemimpin organisasi, masyarakat, pengelola tempat-tempat umum. Kegiatan-kegiatan organisasi diharapkan memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan, baik lingkungan fisik dan non-fisik yang mendukung kesehatan masyarakat.Reorientasi pelayanan kesehatan;Keterampilan individu;Gerakan masyarakat.

Sasaran promosi kesehatanSasaran promosi kesehatan ada 3 yaitu :Primer;Sesuai misi pemberdayaan masyarakat contoh kepala keluarga, anak sekolah, ibu hamil.Sekunder;Sesuai dengan dukungan sosial contoh tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama.Tersier.Sesuai dengan advokasi contoh pembuat kebijakan mulai dari pusat sampai daerah.

Ruang lingkup promosi kesehatan Didasarkan pada 2 dimensi yaituDimensi aspek sasaran pelayanaan kesehatanDimensi tempat pelaksanaan promosi kesehatan atau tatanan

4. langkah-langkah perencanaan promosi kesehatanLangkah-langkah promosi kesehatan :Menetapkan tujuan promosi kesehatan;Menentukan sasaran promosi kesehatan;Menyusun isi materi;Menentukan metode promosi kesehatan;Menentukan media promosi kesehatan;Menentukan rencana evaluasi promosi kesehatan;Menjadwalkan pelaksanaan.

5. Komunikasi dalam promosi kesehatanUnsur-unsur komunikasiKomunikatorOrang yang memberikan sumber informasi.KomunikanOrang yang menerima dan mengolah informasi.PesanPesan informasi yang disampaikan oleh komunikator ke komunikan.MediaAlat penyampaian yang digunakan oleh komunikator ke komunikan.

Bentuk-bentuk komunikasi Intrapersonal;Komunikasi pada diri orang itu sendiri dalam menanggapi informasi dari luar.Interpersonal;Komunikasi secara langsung face to face antara dua orang. Contoh : konseling.Komunikasi massa;Komunikasi kepada orang banyak dalam sekali waktu.Organisasi.

Metode dalam promosi kesehatanMetode CeramahMetode Diskusi KelompokMetode Curah PendapatMetode PanelMetode Bermain PeranMetode DemonstrasiMetode SimposiumMetode Seminar

TERIMA KASIH