pleno malaria kel 3

22
Kel III Wahyu adi kurniawan Ahmad afrianto Nurul amini Rosalita Yusfidarlina Yunis eka sinta Nilam herinza Editor : Hariana etriya Rekrudensi dan relaps

Upload: peter-young

Post on 17-Sep-2015

254 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Kel IIIWahyu adi kurniawan Ahmad afrianto Nurul amini Rosalita Yusfidarlina Yunis eka sintaNilam herinza Editor : Hariana etriya Rekrudensi dan relaps REKRUDESENSI & RELAPS Seorang laki-laki berusia 33 tahun dating dibawa keluarganya ke rumah sakit dengan keluhan demam disertai menggigil hilang timbul sejak minggu yang lalu. Pasien diketahui baru pulang dari lampung dan bekerja sebagai supir truk. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan keadaan umum lemah, konjungtiva anemis, sclera ikterik, splenomegali shuffner I dan suhu 38 0C , pada pemeriksaan laboratorium darah diperoleh Hb = 10 g/dl serta pada sediaan apus darah tipis yang diwarnai dengan giemsa ditemukan eritrosit yang membesar dengan bagian dalamnya terdapat bentukan seperti cincin berwarna biru dan inti berwarna merah, serta eritrosit berbentuk pisang. Dokter pun memberikan resep obat ACT dan edukasi.

Step iRekrudesensi : Munculnya kembali gejala-gejala setelah mereda sementara (relaps pendek) Relaps : Kembalinya penyakit setelah tampak mereda (jangka panjang) ACT : Artemisinin Combination Terapi Splenomegali shuffner : Pembesaran lien pada shuffner I Konjungtiva anemis : Suatu bentuk tanda yang tampak pada bagian konjungtiva karena penurunan konsentrasi eritrosit antara Hb dalam darah.Sclera : Lapisan luar bola mata yang putih yang keras, ke anterior berhubungan dengan karena dan keposterior berhubungan dengan selubung luar nervus optikus .Ikterik : Pewarnaan kuning pada kulit dan mukosa yang disebabkan hiperbilirubinemia.

Step iI

Berapa nilai normal Hb dan jumlah normal eritrosit ?Bagaimana mekanisme demam ?Apasaja jenis-jenis demam ?Apakah splenomegali pada pasien disebabkan oleh malaria atau splenomegali yang timbul duluan ?Penyabab menggigil hilang timbul ?Penyebab keadaan umum lemah, konjungtiva anemis, sclera ikterik, splenomegali shuffner I dan suhu 38 0 c ?Apa fungsi mekanisme ACT ?Apa gejala-gejala malaria ? dan tanda-tanda malaria ?Bentuk eritrosit normal dan tidak normal pada penderita malaria ?Bagaimana mekanisme penularan malaria ?Bagaimana pathogenesis malaria ?Jelas macam-macam malaria dan tanda-tandanya ?Jelaskan pathogenesis malaria ?Apa pemeriksaan penunjang pada kasus ini ?Bagaimana cara member edukasi kepada pasien malaria ?Terapi apa pada kasus malaria ?Nyamuk apa dan bagaimana cici nyamuk yang menyebabkan malaria ?

STEP iiiLoLoLoLoKarena skizonnya pecah dalam eritrosit.konjungtiva anemis karena darah kurang akibat sel darah merahnya banyak dilisis. Makrofag oleh RAS Hepar dan Lien. Splenomegali karena sel darah yang rusak di fagosit oleh limfa. Sclera ikterik bilirubin indireck meningkat.ACT menghambat kerja DNA untuk parasit dalam sel darah merah (eritrosit) Lo LoLo Lo Malaria tropika : plasmodium menjadi eritrosit bentuk pisang.Lo Lo Lo Lo Nyamuk anopheles Cirri-ciri : Metamorphosis sempurna Telur bentuk perahu Terletaknya satu-satu.

STEP 41/13/20126MALARIA DIAGNOSA BANDING KOMPLIKASI PATOFISIOLOGI AnemiaDemam + mekanisme Splenomegali Sklera ikterik PEMERIKSAAN PENUNJANG :Sed.apus drah tipis&tebalPem.darah rutin TANDA & GEJALA Trias malaria VEKTOR Ciri-ciriDaur hdup Morfologi Penyebab P.falsifarumP. vivaxP.malariaeP. ovale PATOGENESIS Sikluas eritrositterSiklus eksoeritrositter

EDUKASI TERAPI GolonganMek. Kerja STEP vMahasiswa mengetahui vekror nyamuk malaria termasuk:ciri-ciriMorfologi Daur hidup Mahasiswa mengetahui penyebab malaria yaitu untuk :P.falsifarum P.vivaxP.ovaleP.malariae Mahasiswa mengetahui patofisiologi dari gejala & tanda melaria diantaranya :Mahasiswa mngtahui patogenesis dari siklus eritrositter & siklus eritrositter primer dan sekunder.Mahasiswa mngthui pemeriksaan penunjang untk mlaria : Apus darah tipis & tebalPem. Darah rutin Mahasiswa mengetahui komplikasi malariaMahasiswa mengetahui tanda dan gejala malaria Mahasiswa mngtahui pnyakit2 yg mrip mlaria dan diagnsa bndingnyaMahasiswa mngthui terapi u/ pnykit mlaria golongn obt dn mknsmenyaMahasiswa mngthui cara edukasi u/ malaria

Telur : Bentuk perahu,ujung runcing & punya pelampungLarva : Mengapung sejajar permukaan air , Punya spirakel di posterior abdomen, Punya bulu palma di lateral abdomen Pupa : Mmpnyai tbng prnafasn yg lbr dan pndekNyamuk dewasa (jntan) : Palpi hampir sama pnjng dngn probosis dan melebar di ujung, antena (plumose) Nyamuk dwasa ( betina ) : palpi sama panjang dngan probosisnya , antena (pilose)Menggigit pada malam hari

NYAMUK ANOPHELES

Plasmodium P.falsifarumP.Vivax P.Ovale P.malariaeHipnozoit -++-Jmlh merozoit hati 40.00010.00015.00015.000Skizon hati 60 mikron 45 mikron70 mikron55 mikron Daur eritrosit 48 jam 48 jam50 jam 72 jamEritrosit yg di infeksi Muda dan normosit Muda & normosit Retikulosit & normositNormosit Pmbsran E-+++-Titik2 Eritrosit Murrer Schuffner Scuffner Ziemann Pigmen Hitam Kning tgguli Tngguli Tngguli htam Daur dlm nymk 8-24 12-18 8-10 8Jmlah merozoit darah 10 hari 8-9 hari 12-14 hari 26-28 hari SIKLUS HIDUP PLASMODIUM

Patogenesis Plasmodium skizon sporulasi Demam Di fagosit o/ sistem RES (limfa,sum-sum tulang,hepar)

Sel darah di lisis oleh makrofag HB keluar kongesti

Terlalu bnyak lisis Heme-globin splenomegali

Anemia Fe protoporfirin IX

biliverdin

Bilirubin I

Ikterik Tanda & gejala Gejala (keluhan pasien) :Demam menggigil bersifat intermitten/ periodik - diareMual - nyeri otot Berkeringatskit kpalaMuntah Tanda (yg dpat d tmukan pd orang malaria) :Sklera ikterikHepatomegali Splenomegali Tmparatur rectal smpai 40 drjat celciusNadi cepat dan lemah Tekanan drah sistolik < 70 mmHgFrekuensi nafas > 35 x / manit Pucat ( karena anemia) Patofisiologi Demam malaria Demam scra periodik, brhbngn dngn wktu pchnya s jmlah skizon matang dan keluarnya merozoit & msk k alran darah (sporulasi).Pada P. Vivax & Ovale skizon matang setiap 48 jamPada P.malariae & falsifarum skizon matang setiap 72 jam Serangan demam terjadi dalam beberapa stadium :

Stadium menggigil : perasaan dingin, nadi cepat, kulit kering pucat (15 mnit s.d 1 jam)Stadium puncak : saat perasaan dingin sekali berubah jadi panas sekali ( 2 s.d 6 jam )Stadium berkeringat : penderita berkeringat, suhu , kdng2 smpai d bwah ambng nrmal (2 s.d 4 jam ) MEKANISME DEMAM Plasmodium

Difagosit o/ leukosit darah,mkrofag jaringan

Plasmodium di cerna

Menghasilkan interleukin-I (leukosit pirogen) atau pirogen endogen

Masuk ke cairan tubuh

Interleukin-I menginduksi terbentuknya prostaglandin E2

Pg E2 bekerja di hipotalamus metabolisme pelepasan panas penyimpanan panas Jenis-jenis demamDemam intermitten : Pada dmam ini suhu kembali normal stiap harinya, umumnya pagi harinya dan puncknya pada siang hari Demam remitten :Terjadi pnurnan suhu tiap hari, tp tdk mncpai normal dngan fluktuasi melebihi 0,5 derajat celcius / 24 jam.Demam rekuren : Adalah demam yg tmbl kmbali dngan intrval irregular pd suatu pnykit yg mlibtkan organ yg sama ( ex: trakts urinarius)Demam bifasikMemperlihatkan 2 eposode dmam yg brbda : ex: dmam dengueDemam periodik Ditandai dngan episode demam yg brulang dngn intrval reguler atau urregular, tuap episode d ikuti satu smpai bbrapa hari.Demam kontinyu : Ditandai o/ mningkatnya suhu tbh yg mnetap dngan fluktuasi mksmal 0,4 derajat celcius per 24 jamAnemia Jenis pada malaria : anemia hemolitik normokrom normositik Derajat keparahan : tergantung plasmodium yg mnginfksi Faktor penyebab anemia secara umum : - penghancuran eritrosit yang mengandung parasit oleh mkrofag - reduced survival time (eritrosit ygnormal tdk dpat brtahan lama ) - diseritropoisis (gangguan dalam pembentukan eritrosit)

Hemolisis intravaskular yang berat dapat terjdi hemoglobinuria black water fever yg menybbkan ggl gnjal plenomegali Karena kongesti (akumulasi darah yang abnormal dalam lien / limpa karena banyak eritrosuit yang terinfeksi yang di fagositosis

Diagnosa banding u/ malaria tanpa komplikasi Demam tyfoid Demam > 7 hri - bradikardi relatif Ada skit kpala - roseola Sakit perut (diare) - leukopenia Lidah kotor - biakan empedu +Uji widal + bermakna Demam dengue Demam tnggi trus mnrus 2-3 hari - uji torniquet +Nyeri tulang - skit kpalaSring mntah - nyri ulu hatiHb,Ht mningkat - trombosit turun IgM,IgG anti deague + ISPA Batuk - sukar brnafas Skit mnlan - nafas cepatSkit kpla - ssak nfas Ber ingus - tarikan dinding dada ke dalamLeptospirosis ringanDemam tinggi - mualNyri kpala - muntahNyeri perut - malgiaKonjungtiva bola mata merah - nyeri betis Pemeriksaan serologi mikroskopik aglutination test +Inveksi virus akut lainnya D,bndng malaria dngan komplikasi Meningitis / ensefalitisPanas - kejang Nyeri kpla - gejala neurologis lainnyaHilang ksdranKaku kuduk Stroke (gangguan serebrovaskuler) hilang/trganggu ksadaran Gejala neurologik lateralisasi ( hemiparase/hemiplegia)Tanpa panasAda penyakit yang mendasari ( hipertensi, diabetes miletus)Tifoid ensefalopati Penurunan kesadaran Gejala-gejala demam tifoid Hepatitis Demam - tidak bisa mkan Mual - ikterus tnpa pnasNyeri ulu hati - mata & kulit kuning Muntah - urin sprti air teh Kadar SGOT & SGPT meningkat 75 xGlomerulonefritis akut atau kronik - Gagal ginjal akut akbat malaria umumnya memberikan respon terhadap pengobatan malaria secara dini dan adekuat Leptospirosis berat Demam + ikterusNyeri betis Nyeri tulangleukositosisGagal ginjalRiwayat pnyakit yg menunjang adanya transmisi leptospirosis ( pembersih got , sampah DLL)

Sepsis Demam dengan fokal infeksi yg jlasPenurunan ksadaranGngguan sirkulasiLeukositosis dengan granula toksik yg d dkung dngan hsil biakan mikrobiologi Demam berdarah dengue / dengue shock synromeDemam tinggi terus mnerus selama 2-7 hari Syok/ tanpa syok - Hb,Ht mngkat Skit kpalaNyeri tulang sering muntah Uji torniquet +Trombosit mnurunIgM/IgG anti dengue +Nyeri ulu hati Manifestasi pendarahan ( epitaksis, gusi , ptekie, purpura, hematom dll )

SKIZONTISIDA JARINGAN PRIMER ( PROGUANIL & PIRIMETAMIN)membasmi prasit stadium eritrosit sehngga mncgh masknya prasit k dlm ertrosit di gunakan sebagai profilaksis kausal

SKIZONTISIDA JARINGAN SEKUNDER (PRIMAKUIN)Mambsmi parasit daur eksoeritrosit atau bntuk-bntk jaringan , P.vivax dan P.ovale dan di gunakan u/ pngobtn radikal infeksi, ini sbgai obat anti relaps

SKIZONTISIDA DARAH (KINA,KLOROKUIN,AMODIAKUIN,PROGUANIL,PIRIMETAMIN)Mambsmi prasit stadium eritrosit

GAMETOSIDA ( PIMAKUIN u/ KA-4 spesies ,KINA, KLOROKUIN, AMODIAKUIN u/ p.VIVAX,MALARIAE & OVALE)Menghncrkan smua bntk seksual trmasuk st.gametosit P.falsifarum, jga mempngarhi St.perkembngn prasit malaria dlm nyamuk btina,

SPOROTISIDA (PRIMAKUIN DAN PROGUANIL)Mncgh/mnghmbt gmetosit dlm drah u/ mmbntuk ookista dan sporozoid. Dalam nyamuk anopheles. Obat ini mncgah transmisi pnyakit malaria.

TERAPI Pemeriksaan penunjang Edukasi strategi pemberantasan malaria Melakukan penemuan dini dan pengobatan dengan tepat.Memberdayakan dan menggerakan masyarakat untuk mendukung secara aktif upaya eliminasi malaria. Menjamin akses pelayanan berkualitas terhadap masyarakat yang berisiko.Melakukan komunikasi, advokasi, motivasi dan sosialisasi kepada Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk mendukung secara aktif eliminasi malaria.Menggalang kemitraan dan sumber daya baik lokal, nasional maupun internasional, secara terkoordinasi dengan seluruh sektor terkait termasuk sektor swasta, organisasi profesi, dan organisasi kemasyarakatan melalui forum gebrak malaria atau forum lainnya.Menyelenggarakan sistem surveilans, monitoring dan evaluasi serta informasi kesehatan.Melakukan upaya eliminasi malaria melalui forum kemitraan Gebrak Malaria atau forum kemitraan lain yang sudah terbentuk.Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengembangkan teknologi dalam upaya eliminasi malaria.