pleno 2

22
PLENO 2

Upload: benny-kosandi

Post on 10-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

,d

TRANSCRIPT

Slide 1

PLENO 2Betty ErnawatiErwin IskandarAbdul Halim Subianto SAbdul Mukhti ZamzamiAbdurahman IzzudinA. Nopianto Akbar

Achmadi RahmanAde JuliastriAde Ratna SariAdila TaniaAdi Astron PrasetioAnisa Roezwir

KELOMPOK 1KD berusia 4tahun dibawa ke poli anak oleh ibunya dengan keluhan sering menyendiri dan tidak pernah main dengan teman sebayanya. Dari anamnesa, sejak bayi tidak suka dipeluk, bila diajak berbicara tidak pernah menatap wajah lawannya. Sejak bersekolah di taman bermain tidak mau bermain dengan temannya dan sering bermain sendiri, bila ditegur dan diajak berbicara seolah tidak peduli. KD tumbuh tidak berdasarkan pengawasan orang tuanya, dan sering kali main sendiri atau menonton tv lama berjam-jam. Diketahui selama hamil ibunya hampir setiap hari memakan beraneka kerang dan seafoodKD yang PenyendiriKD 4th menyendiri dan tidak pernah bermain dengan teman sebayanyaSejak bayi tidak suka dipelukBila diajak berbicara tidak pernah menatap wajah lawannyaBila ditegur dan diajak berbicara seolah tidak peduliMenonton tv lama berjam-jamSelama hamil ibunya hampir setiap hari makan beraneka kerang dan seafood

Key WordKD 4th sering menyendiri dan tidak pernah main dengan teman sebayanya

PROBLEMAUTISMEHIPOTESA Dari anamnesa, diketahui hingga 4th KD hanya bisa berbicara mama papa dan menggumam tidak jelas, sehingga sering kali tidak bisa menyampaikan keinginannya dengan komunikasi verbal. Tanpa alasan yang jelas KD sering mengamuk

More InfoDefinisi AutismeEtiologiGejala klinisPrognosisPenatalaksanaanMekanisme Autisme

Autisme dalam jangka panjangPengaruh makanan seafood pada ibu hamilDampak anak tumbuh tanpa pengawasan orang tuaStimulasi tumbuh kembang anak 4th

Dont KnowDefinisi Autisme

Learning IssueKeadaan yang didominasi oleh fikiran atau perilaku yang subjektif, yang tidak dapat dikoteksi informasi dari luar. Etoilogi Penyebab autistik adalah spekulatif. Sebab-sebab genetik telah dilibatkan. Ada 80% angak persesuaian untuk kembar monozigot dan 20% angka persesuaian untuk anak kembar dizigot. Apa yang sebanarnya diwariskan tidak selruhnya jelas;, abnormalitas kognitif dan kemampuan berbicara lebih lazim pada sanak keluarga anak autistik daripada pada populasi umum. Kelainan kromosom terutama sindrom X yang mudah pecah (fragil), juga lebih lazim pada keluarga dengan autisme. Kelainan temuan neurokimia telah terkait dengan autisme. Meskipun fungsi dopamin pad autisme diperkirakan normal, baru-baru ini kelainan ditunjukan dalam jumlah jalur katekolami. Peningkatan kadar serotoninjuga ditemukan. Teori-teori tentang penyebab telah juga dipusatkan pada berbagai kemungkinan lain, ,eliputi cidera otak, kerentanan utama, berkembang aphasia, defisit pada sistem pengaktifan retikulum, keadaan yang tidak saling menguntungkan antara faktor psikogenik dan perkembangan saraf, perubahan struktur serebellum, dan lesi hipokompus otak depan. Berlawanan dengan pengertian yg populer pada masa lalu, autisme tidak diimbas oleh orang tua.Kemampuan komunikasi verbal dan non verbal yang tidak atau kurang berkembangKelainan pada pola berbicara Gangguan kemampuan mempertahankan percakapanPemainan sosial yang abnormalTiadanya empati Ketidak mampuan untuk berteman Sering memperlihatkan gerak tubuh stereotipikKebutuhan kesaan yang mencolokMinat yang sangat sempit Gejala KlinisKeasyikan dengan bagian-bagian tubuhAnak asutistik menarik diri dan sering menghabiskan waktunya untuk bermain sendiriKontak mata minimal atau tidak ada

Ini harus hati-hati. Beberapa anak, terutama mereka yang mengalami gangguan bicara, dapat tumbuh pada kehidupan marginal, dapat berdiri sendiri, sekalipun terisolasi, hidup dalam masyarakat, nsmun untuk beberapa anak, penempatan lama pada institusi adalah hasil akhir. Hubungan antara autisme dan skizofrenia tidak jelas. Kasus dimana anak autistikkemudian berkembang menjandi skizofrenia telah dilaporkan, namun jarang. Prognosis yang lebih baik adalah keterkaitan dengan intelegensi yang lebih tinggi, kemampuan berbicara funsional, dan kuarngnya gejala-gejala dan perilaku aneh. Gejala-gejala sering berubah karena anak-anak tumbuh semakin tua. Kejang-kejang dan mencelakakan diri sendiri semakin lazim dengan perkembangan usia. Prognosis Berbagai pendekatan teraupetik telah dianjurkan untuk menangani dan menatalaksan anak-anak autistik, namun keberhasilannya terbatas. Terapi perilaku dengan pemanpaatan keadaan yang sedang berlaku dilaporkan meningkatkan kemahiran berbicara. Perilaku destruktif dan agresif sering dapat diubah dengan manajemen perilaku. Neuroleptik telah menunjukan harapan mengurangi perilaku mencelakakan diri sendiri, yang kelihatannya mengarah pada perilaku agresi, sterreotipik, dan penarikan diri dari pergaulan sosial. Antagonis opiat yang kuat, baru-baru ini terbukti mengubah masalah perilaku, penarikan diri dan stereotipik. Model penangan harian dengan menggunakan permainan, terapi kemampuan berbicara dan latihan antarperorangan terstrukur juga menampakan harapan. Penatalaksanaan Gejala-gejala autisme hasil dari perubahan-perubahan yang berhubungan dengan pematangan diberbagai sistem otak. Mekanisme dibagi menjadi 2 ;Patofisiologi dari struktur dan proses otak yang berhubungan dengan autisme.Neuropsikologi keterkaitan antara struktur otak dan perilaku-perilaku memiliki beberapa patofisiologis.Mekanisme AutismeKasus dimana anak autistik kemudian berkembang menjadi skizofrenia telah dilaporkan, namun jarang. Gejala-gejala sering berubah karena anak-anak tumbuh semakin tua. Kejang-kejang dan mencelakakan diri sendiri semakin lazim dengan perkembangan usia.Kerang dan biota laut yang berada pada laut yang tercemar banyak mengandung zat-zat berbahaya sepreti merkuri (Hg), timbal(Pb), logam(cu) yang dapat manyebabkan gangguan sirkulasi otak pada janin.Anak yang tumbuh tanpa pengawasan orang tua akan menghasilkan karakteristik anak yang moody, impulsif, agresif, kurang bertanggung jawab, tidak mau mengalah, harga diri yang rendah, sering bolos, dan sering bermasalah daengan temannya. Stimulasi tumbuh kembang anak umur 48-60 bulan ;Kemampuan gerak halusMenggambarMencocokkan dan menghitungMengguntingMembandingkan besar/kecil, banayak/sedikit, berta/ringanBerkebun

Mekanisme KD 4tahunmenyendiriTidak bermain dengan teman sebayanyaSejak bayi tidak suka dipelukTidak pernah menatap wajah lawan bicaranyaNonton tv berjam-jamDitegur seolah tidak tahuSelama hamil ibunya sering memakan kerang dan seafoodAutismePenatalaksanaanJangka PendekFarmakoterapiJangka PanjangTerapi IntensifKesimpulan Hipotesa terbukti KD 4tahun menderita AUTISME