pleno 2 kelompok 8 tumbang

20
Kelompok 8 Charina Anggraini M Muslim Abdul Aziz Raja Rizal Efendi Nasution Benny Kosandi Bery Andara Brahm Setiosa Brenda Kristi Cahya Dinari Chintya Christy Choirunnisha Cintya Rolita Citra Pakarti Dharma Kusuma Claudia Sindi Vira

Upload: benny-kosandi

Post on 15-Jan-2016

37 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

frf

TRANSCRIPT

Page 1: Pleno 2 Kelompok 8 Tumbang

Kelompok 8

Charina AnggrainiM Muslim Abdul

AzizRaja Rizal Efendi

NasutionBenny KosandiBery AndaraBrahm SetiosaBrenda Kristi

Cahya DinariChintya ChristyChoirunnishaCintya RolitaCitra Pakarti

Dharma KusumaClaudia Sindi Vira

Page 2: Pleno 2 Kelompok 8 Tumbang

KD yang Penyendiri

• KD be di berusia 4 th di bawa ke poli anak di RSPBA oleh ibunya dengan keluhan sering menyendiri dan tidak pernah bermain dengan teman sebayanya. Dari anamnesa yang di dapatkan bahwa sejak bayi tidak suka di peluk , bila diajak bicara tidak menatap wajah lawan bicaranya.Sejak bersekolah di taman bermain (1 tahun yang lalu) tidak mau bermain dengan temannya dan sering terlihat bermain sendiri bila di tegur / di ajak bicara seolah tidak peduli. Diketahui pula bahwa KD bahwa tanpa pengawasan orang tua dan seringkali bermain sendiri / menonton televisi selam berjamm-jam. Dan diketahui selama hamil ibunya hampir setiap hari makan kerang dan aneka seafood lainnya.

Page 3: Pleno 2 Kelompok 8 Tumbang

Keyword

• KD umur 4 tahun• Tidak mau menatap lawan bicara• Sejak bayi, tidak mau di peluk• Di ajaka bicara tidak peduli• Tumbuh tanpa pengawasan orang tua • Menonton tv berjam-jam• Ibu seringg makan seafood

Page 4: Pleno 2 Kelompok 8 Tumbang

Problem

• KD 4 tahun dengan keluhan sering menyendiri dan tidak pernah bermain dengan teman sebayanya

Page 5: Pleno 2 Kelompok 8 Tumbang

Hipotesa

• KD 4 tahun dengan keluhan sering menyendiri dan tidak pernah bermain dengan teman sebayanya disebabkan oleh autis

Page 6: Pleno 2 Kelompok 8 Tumbang

More Info

• Dari anamnesis diketahui , hingga usia 4 tahun KD hanya bisa bicara “mama”, “papa” dan menggumam tidak jelas , sehingga seringkali tidak bisa menyampaikan keinginannya dengan komunikasi verbal dan tanpa alasan yang jelas KD sering mengamuk

Page 7: Pleno 2 Kelompok 8 Tumbang

Don’t Know

• Definisi autis • Etiologi Autis• Gejala klinis autis• Penatalaksanaa autis• Perbedaan autis dengan gpph• Dari umur berapa anaka autis • Jenis-jenis autis• Hubungan seafood dan kerang dengan autis • Definisi reterdasi mental • Berapa IQ normal dan autis • Patofisiologi autis • Prognosis autis • Edukasi yang diberikan pada autis

Page 8: Pleno 2 Kelompok 8 Tumbang

Learning IssueDefinisi autisme

• 1. autisme merupakan gangguan perkembangan pervasif pada anak yang gejalanya muncul sebelum anak berumur 3 tahun. Pervasif berarti meliputi seluruh aspek perkembangannya sehingga gangguan tersebut sangat luas dan berat , yang mempengaruhi anak secara mendalam.

(sumber : Buku autisme : gangguan jiwa pada anak, hal 19)

Page 9: Pleno 2 Kelompok 8 Tumbang

Etiologi

• 2. Genetik : Menurut national of health, keluarga yang memiliki satu anak memiliki peluang 1-20 kali lebih besar untuk melahirkan anak yang juga autis. Gen tersebut berperan penting dalam perkembangan otak, adanya kerusakan atau berkurangnya jumlah sel syaraf yang disebut sel purkinye

• Pestisida :pestisida akan mengagnggu fungsi gen di sistem saraf pusat. Menurut Dr. Alice Mao yaitu profesor psikiatri, zat kimia dalam pestisida bisa memicu autisme

• Kelainan neurotransmitter : terjadi karena terganggunya aliran impuls listrik antar sel. Neurotranmitter yang diduga adalah serotonin (kadarnya tinggi dalam darah kurang lebih 30% penyaandang autis) dan dopamin (kadarnya rendah dalam darah pada penyandang autis)

• Keracunan : keracunan yang banyak di curigai adalah keracunan logam berat timah hitam Pb (plumbun), arsen ,antimony,,cadmium, dan merkuri yang berasal dari polusi udara , air ataupun makanan

(sumber : Buku ajar keperawatan pediatrik vol.1 , hal 459-460

Page 10: Pleno 2 Kelompok 8 Tumbang

Gejala Klinis

• 3. Gejala klinisnya :• Gangguan dalam bidang komunikasi verbal maupun

non-verbal

-terlambat berbicara

-meracau dengan bahasa yang tidak dapat dimengerti oleh orang lain

-kalaupun mulai bisa mengucapkan kata-kata namun ia tak mengerti artinya

-bicara tidak dipakai untuk komunikasi

- banyakmeniru atau membeo (echolaila)

-beberapa anak sangat pandai menirukan nyanyian , nada maupun kata-katanya tanpa mengerti artinya

Page 11: Pleno 2 Kelompok 8 Tumbang

• Gangguan dalam bidang interaksi sosial - Menolak atau menghindar untuk bertatap

mata - Tak mau menengok bila di panggil- Seringkalai menolak untuk dipeluk- Tak ada usaha untuk melakukan interaksi

dengan orang lain , sehingga lebih asik main sendiri

Page 12: Pleno 2 Kelompok 8 Tumbang

• Gangguan dalam bidang prilaku

- Pada anak autis terlihat adanya perilaku yang berlebihan (excessive) dan kekurangan (deficient)

Contohnya berlebihan : adanya hiperaktivitas motorik

Contoh yang kekurangan : duduk diam dengan tatapan kosong

- kadang-kadang asik pada benda tertentu seperti sepotong tali , kartu , kertas

Page 13: Pleno 2 Kelompok 8 Tumbang

• Gangguan dalam bidang perasaan/emosi

- Kurangnya rasa empati

- tertawa sendiri,marah atau menangis tanpa sebab yang jelas

- sering mengamuk sendiri tak terkendali (temper tantrum)

(sumber : Buku dasar-dasar pediatri ed.3, hal 318)

Page 14: Pleno 2 Kelompok 8 Tumbang

Penatalaksanaan

• Terapi edukasi : dengan metode TEACCH, yaitu mengenalkan anak dengan lingkungannya

• Terapi perilaku : dengan metode ABA, dilakukan secara bertahap, dari duduk, kontak mata hingga sampai mencocokan benda, gambar,bentuk

• Terapi wicara : terapi ini berusaha agar anak autis bisa berinteraksi dengan cara berbicara dengan baik

• AIT : pada intervensi mula-mula AIT ini dilakukan dengan menggunakan cara yang memperdengarkan suara-suara yang lembut hingga suara-usara yang bising

(sumber : Buku ajar keperawatan pediatrik vol.1, hal 459)

Page 15: Pleno 2 Kelompok 8 Tumbang

Dari umur berapa anak menderita autis

Anak sudah bisa dideteksi menderita autis, dilihat dari gejalanya, yaitu berkisar umur 18-36 bulan atau , 3 tahun

A. Usia 9-18 bulan :

-Tidak mau bermain permainan sederhana (ciluk ba, da-da)

-kaku bila digendong

-memperhatikan tangannya sendiri

-jarang mengeluarkan kata-kata

B. Usia 2-3 tahun :

-Tidak tertarik untuk bersosialisasi dengan anak lain

-Kontak mata terbatas/menghindar

-Tidak mau dipeluk

-Tertarik pada benda tertentu

(sumber : Buku autisme : gangguan jiwa pada anak hal 27)

Page 16: Pleno 2 Kelompok 8 Tumbang

Jenis-jenis autisme

1. Autisme ringan

Ada respon terhadap stimulus sensoris ringan (suatu keadaan timbulnya/ada reaksi segera dengan diberikan rangsangan ringan)

2. Autisme sedang

Ada respon terhadap stimulus sensoris kuat (suatu keadaan timbulnya/ada reaksi sesaat atau sedikit dengan memberikan rangsangan secara kuat)

3. Autisme berat

Tidak ada respon terhadap stimulus sensoris (suatu keadaan anak tidak berespon sama sekali walaupun diberikan rangsangan yang kuat)

(sumber : Buku autisme : gangguan jiwa pada anak, hal 21)

Page 17: Pleno 2 Kelompok 8 Tumbang

Berapa IQ normal pada anak autis

Umumnya Tes IQ menggunakan standar Wechsler

Untuk IQ normal :

Very superior : 131 ke atas

Superior : 120 - 130

Bright normal : 111 - 120

Average : 91 - 110

Dull normal : 80 - 90

Borderline : 70 - 79

Mentally Defective : 65 ke bawah

IQ normal anak autis belum diketahui secara pasti tetapi rata-ratanya antara border line hingga average

( sumber : Buku kesehatan mental ed.2, hal 249)

Page 18: Pleno 2 Kelompok 8 Tumbang

Edukasi yang diberikan untuk anak autis

1. Sedini mungkin membiasakan anaknya untuk hidup dalam suatu aturan, dengan menerapkan peraturan secara konsisten

2. Sedini mungkin memberikan kepercayaan dan tanggung jawab terhadap apa yang seharusnya dapat dilakukan anak

3. Biasakan anak untuk mengekspresikan emosinya dalam bentuk tulisan atau gambar

4. Upayakan untuk menyediakan ruang belajar yang jauh dari gangguan televisi, mainan, atau kebisingan

5. Ajaklah anak berkreasi ke tempat-tempat yang indah. Hal ini akan membantu anak untuk berpikiran positif.

(sumber : buku ajar keperawatan pediatrik Vol 1, hal 459)

Page 19: Pleno 2 Kelompok 8 Tumbang

mekanisme

Kd 4 tahun

Penatalaksanaan

Autisme

Hasil anamnesa

Poli anak RSPBA

keluhan

Page 20: Pleno 2 Kelompok 8 Tumbang

kesimpulan

Hipotesa terbukti