kelompok 1 pleno 4

47

Upload: rugas-pribawa

Post on 05-Aug-2015

153 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 1 pleno 4
Page 2: Kelompok 1 pleno 4

Kelompok 6

1. Ratnasari Ridar W.2. Yuliet Iman Mega3. Rugas Pribawa4. Irka Gibriela Mia5. Shillea Olimpia Melyta6. Apriadi7. Widiya Perwita Sari8. Filman Purwadinata9. Karina Lucia Indriani10. Siti Norhasanah11. Ines Carella Verza

Fasilitator: dr. Ni Nyoman Sri

Yuliani

Page 3: Kelompok 1 pleno 4

Pemicu 4Derita Dina

Dina, anak perempuan usia 12 tahun, diantar oleh orang tuanya berobat ke poliklinik dengan keluhan nyeri pinggul kiri dan sudah 6 bulan ini jalannya pincang. Dua bulan sebelum pincang , dina mengalami nyeri pinggul kiri yang disertai demam yang tidak tinggi yang berlangsung kira-kira 2 minggu. Orangtua nya sudah membawanya berobat ke Puskesmas, bahkan membawanya ke dukun urut, namun tetap tidak ada perubahan. Sejak kurang lebih 8 bulan yang lalu dina sering batuk. Dokter memperhatikan Dina berbadan kurus. Pada pemeriksaan fisik, dokter menemukan gerakan panggul kiri terbatas dan nyeri bila digerakkan. Posisi panggul kiri dalam sedikit fleksi aduksi dan lutut dalam sedikit fleksi. Gambaran Radiologi yang diperoleh kemudian menunjukkan garis permukaan sendi panggul yang mengabur dengan densitas tulang panggul menurun.

Page 4: Kelompok 1 pleno 4

Keyword• Perempuan, 12 Thn• Berobat ke poliklinik• Nyeri Pinggul kiri dan selama 6 bulan jalannya pincang• Demam yang tidak tinggi 2 minggu• Berobat ke puskesmas dan dukun urut tidak ada perubahan• Batuk sekitar 8 bulan yang lalu• Berbadan kurus• Gerakkan panggul kiri terbatas dan nyeri bila digerakkan• Posisi panggul kiri dalam sedikit fleksi, adduksi, dan lutut

dalam sedikit fleksi• Gambaran radiologi• Garis permukaan sendi panggul mengabur• Densitas panggul menurun

Page 5: Kelompok 1 pleno 4

Identifikasi Masalah

• Perempuan, 12 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggul kiri selama 6 bulan jalan pincang.

• 2 bulan sebelum pincang mengalami nyeri pinggul kiri disertai demam selama 2 minggu

• Sejak kurang lebih 8 bulan sering batuk dan berbadan kurus.

Page 6: Kelompok 1 pleno 4

Analisis Masalah

Perempuan, 12 tahun

2 bulan sebelum pincang, mengalami nyeri pinggul kiri,

disertai demam selama 2 minggu

Batuk

Nyeri pinggul kiri,6 bulan pincang

Pemeriksaan

Fisik Penunjang

Radiologi

Diagnosis

Infeksi Non Infeksi

Page 7: Kelompok 1 pleno 4

Hipotesis

Perempuan 12 tahun mengalami nyeri pinggul kiri kronis yang disebabkan oleh Osteomielitis Tuberkulosa

Page 8: Kelompok 1 pleno 4

Pertanyaan Terjaring (1)1. Bagaimana bisa terjadinya nyeri pinggul kiri?2. Mengapa nyeri pinggul dapat menyebabkan pincang?3. Apa hub nyeri pinggul dengan demam?4. Mengapa batuknya terjadi selama 8 bulan?5. Mengapa gerakan panggul kiri terbatas dan nyeri bila digerakan?6. Mengapa posisi panggul kini dalam sedikit fleksi adduksi & lutut dalam

sedikit fleksi?7. Mengapa dari gambaran radiologi ditemukan garis permukaan sendi

panggul yang mengabur dengan densitas tulang panggul menurun?8. Gambaran anatomi panggul & gambaran radiologi tulang panggul?9. Bagaimana mekanisme terjadinya infeksi pada tulang?10. Apa pemeriksaan penunjang (radiologi, biopsi, histopatologi, lab)?11. Apa penyebab kegagalan pengobatan pada pasien?12. Bagaimana pemeriksaan fisik yang digunakan?13. Bagaimana hub batuk dengan nyeri?14. Macam2 penyakit batuk, klasifikasi & komplikasi?15. Macam2 penyakit nyeri panggul (definisi, klasifikasi, gejala & faktor

risiko)?

Page 9: Kelompok 1 pleno 4

Pertanyaan Terjaring (2)16. Apa itu osteomielitis tuberkulosa (definisi, klasifikasi, gejala & faktor risiko)?17. Bagaimana penatalaksanaan pada osteomielitis tuberkulosa?18. Apa macam2 infeksi dan non infeksi pada penyakit nyeri pinggul kronik?19. Apakah ada pengaruh penyakit pasien dengan tumbuh kembang pasien?20. Bagaimana penanganan (fisiologi, nutrisi, rehabilitasi) pada OT?21. Patofisiologi OT pada tulang?22. Cara pencegahan OT?23. Apakah OT dapat menular? Jika iya, jelaskan prosesnya!24. Apa nama bakteri pada OT?25. Apa komplikasi dari TB?26. Bagaimana epidemiologi OT?27. Interpretasi hasil pemeriksaan radiologi?28. Proses penyembuhan OT?29. Bagaimana anamnesis pada TB?

Page 10: Kelompok 1 pleno 4

Spider WebPinggul

Abnormal Normal

Anatomi

Patofisiologi

Infeksi Non infeksi

Diagnosis banding

Diagnosis

Penatalaksanaan Anamnesis Patologi

Farmako Pemeriksaan

Ostemielitis Tuberkulosa

Nyeri pinggul kronik

TB Fisik

Non farmako

Penunjang

Page 11: Kelompok 1 pleno 4

Pembahasan

Gambar 1218 Sakrum, Os sacrum, dan gelang panggul, cingulum pelvicum.Daerah disebelah kranial linea terminalis dinamakan panggul besar, pelvis major, sedangkan daerah disebelah kaudal linea terminalis dinamakan panggul kecil, pelvis minor

Gambar 1223. Tulang pinggul, os. Coxae; dilihat dari medial. Daerah tipis dibagian tengah ala ossis ilii khas untuk strukturnya yang menyerupai bingkai.

Page 12: Kelompok 1 pleno 4

Gambaran Anatomi Panggul Terdapat persambungan antar tulang-tulang lingkar

panggul(Juncturae cinguli pelvici), yakni: 1. Sambungan antar tulang kemaluan, Symphysis pubica.2. Persendian antar tulang kemudi dan tulang usus, Articulatio

sacroiliaca. Ligamen sacroiliaca anteriora Ligamen sacroiliaca posteriora Ligamen sacroiliaca interssea Ligamen sacrotuberale Ligamen sacrospinale Ligamen pubicum superius Ligamen pubicum inferius

Page 13: Kelompok 1 pleno 4

Batuk• Batuk suatu mekanisme pertahanan dari

tubuh manusia yaitu disaluran pernapasan. • Batuk tanda / ciri dari suatu penyakit atau

hasil reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan oleh sebab adanya rangsangan tertentu seperti, debu, makanan, asap ataupun lendir.

• Contohnya debu di reseptor batuk (hidung, sa-luran pernafasan). Lalu reseptor akan meng-alirkan melalui syaraf ke pusat batuk yang terletak di otak manusia. Dari sini, ia akan memberikan sinyal pada otot tubuh manusia agar mengeluarkan benda asing tadi yang akibatnya muncullah Batuk.

Page 14: Kelompok 1 pleno 4

Klasifikasi Batuk

BATUK

Berdasarkan Durasi

Akut

Berdasarkan Tanda Klinis

Kronis Sub-akut Dahak Kering

Page 15: Kelompok 1 pleno 4

Tuberkulosis (1)

• Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular akibat infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis sistemis sehingga dapat mengenai organ.

• Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya seperti kulit,usus, dan tulang

Page 16: Kelompok 1 pleno 4

Tuberkulosis (2)

TB adalah contoh lain infeksi saluran nafas bawah. Penyakit ini biasanya ditularkan melalui inhalasi pericikan ludah (droplet), orang ke orang, dan mengkolonisasi bronkiolus atau alveolus. Kuman juga dapat masuk ke tubuh melalui saluran cerna, melalui ingesti susu tercemar yang dipasteurisasi, atau kadang-kadang melalui lesi kulit.

Page 17: Kelompok 1 pleno 4

Manifestasi klinik TB

Manifestasi klinik TB mungkin belum muncul pada infeksi awal dan mungkin tidak akan pernah timbul apabila tidak terjadi infeksi aktif. Apabila timbul infeksi aktif pasien biasanya memperlihatkan:

• Demam, biasanya pagi hari• Malesie• Keringat malam• Hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badan• Batuk purulen produktif disertai nyeri dada sering

timbul pada infeksi aktif.

Page 18: Kelompok 1 pleno 4

Gejala Klinis

Penyebab demam pada pasien:• Demam biasanya terjadi akibat tubuh

terpapar infeksi mikroorganisme (virus, bakteri, parasit).

• Pada pemicu pasien terpapar bakteri Mycobacterium tuberkulosis

Page 19: Kelompok 1 pleno 4

Epidemiologi TB

Pada tahun 2005 di Asia Tenggara ada lebih dari 8,8 juta penderita baru tuberkulosis dan lebih dari 1,6 juta kematian. WHO menyatakan, sekitar 0,5 juta orang meninggal akibat TB di seluruh dunia pada 2009.

Prevalensi TB di Indonesia Berdasarkan data Riskesdas 2007:

Diagnosis = 0,40Diagnosis & gejala = 0,99

Page 20: Kelompok 1 pleno 4

Komplikasi TB• Hemoptisis berat: sumbatan jalan napas bawah

& syok hipovolemik• Kolaps dario lobus akibat retraksi bronchialis?• Bronkhiektasis (pelebaran bronchus) & fibrosis

(pembentukan jaringan ikat pada proses pemulihan/reaktif) pada paru.

• Pneumothoraks : udara di dalam rongga pleura• Penyebaran TB ke jaringan lain : otak, tulang,

ginjal, usus, hati, mata, kulit, sendi, paru2• Insufisiensi kardiopulmonal

Page 21: Kelompok 1 pleno 4

Penyebab Kegagalan Pengobatan pada Pasien TB

• Pasien tidak telaten minum obat• Kesalahan diagnosis pada pasien • Resisten terhadap obat TB• Pasien menderita HIV/AIDS.

Page 22: Kelompok 1 pleno 4

Penyebab Posisi Lutut Fleksi

• Peradangan lokal sinovial terjadi proliferasi sinovium, destruksi, regenerasi, dan pembentukan jaringan granulasi tuberkuloid menghasilkan cairan sinovium yang berlebihanmenimbulkan erosi hebatpembengkakan posisi lutut fleksi

Page 23: Kelompok 1 pleno 4

Penyebab Posisi Pinggul

• Spasme otot-otot punggung dan pinggangkekakuan dan deformitas terbentuk abses dingin mendesak dan mengumpul pada jaringan sekitar melalui sela aponeurosis otot psoas

Page 24: Kelompok 1 pleno 4

Gerak Panggul Terbatas

• Sendi yang terkena biasanya memberikan gambaran proliferasi dan efusi sinovium, yang mengakibatkan keterbatasan lingkup gerak sendi

Page 25: Kelompok 1 pleno 4

Gerakan panggul terbatas (pincang)

Infeksi pada sendi dan tulang panggul↓

inflamasi↓

Nyeri dan bengkak↓

Gerakan panggul terbatas

Page 26: Kelompok 1 pleno 4

Nyeri pinggul

• Infeksi fokal berupa osteopenia yang berbulan-bulan kerusakan pada rawan sendi sekuestrasi tulang penyempitan rongga sendi infeksi berlangsung lama nyeri pada pinggul

Page 27: Kelompok 1 pleno 4

Macam Infeksi pada Nyeri Pinggul

• Klasifikasi berdasarkan patogenesis Osteomielitis langsung Osteomielitis sekunder/hematogen

• Menurut perjalanan penyakit Osteomielitis akut Osteomielitis subakut Osteomielitis kronik

Page 28: Kelompok 1 pleno 4

Hubungan Batuk terhadap Nyeri Pinggul

• Batuk yang terjadi pada dina adalah batuk yang disebabkan oleh TBC, kemudian bakteri TBC ( Mycobacterium tuberculosis ) masuk ketulang panggul melalui pembuluh darah dan menyebabkan reaksi inflamasi pada daerah yang terinfeksi sehingga terjadi reaksi nyeri pada daerah panggul sebagai mekanisme pertahan tubuh

Page 29: Kelompok 1 pleno 4

Penyakit Nyeri PinggulNama penyakit Osteomielitis Osteosarkoma Ganas kondrosarkoma Sarkoma Ewing

Umur Anak-anak sampai dewasa Anak-anak, remaja & dewasa

40-60 10-20

Lokasi tersering Tulang paha, tulang lengan, tulang panggul

Femur, humerus, panggul

Tulang bahu, panggul, femur proksimal, iga

Femur, tibia, panggul

Gambaran klinis Nyeri, pergerakan terbatas, demam, malainase, leokositisis

Nyeri, bermanifestasi teru membesar

Bermanifestasi sebagai masa yang terus membesar, kadang2 nyeri, mengenai bagian tengan kerangka tubuh

Terbentuk diafisis dan metafisis, nyeri, peradangan lokal, demam

Radiologi & Mikroskopik

Pembentukan osteoid oeleh sel mesenkim ganas, segitiga codma, invasi ke lempeng epifisis

Pembentukan osteoid oleh sel mesenkim ganas, segitiga codma, infasi kelempeng efifisis

Sel atipik, kondrosit sangat pleomorfik disertai gambaran mitotik, sel berinti banyak, dengan lakuna mengandung satu atau lebih kondrosit

Tulang lamer reaktif dengan pola seperti kulit bawang, lembaran sel primitif, dengan nukleus kecil yang cukup seragam dan sedikit sitoplasma

Page 30: Kelompok 1 pleno 4

Tabel Regimen Pengobatan untuk Masing-masing Kategori

Diagnostik TB Katagori

diagnosis TBKondisi Klinik Regimen pengobatan TB

Fase awal Fase lanjutan

Kategori I Pasien baru spatum BTA-positif : pasien baru TB-paru BTA-negatif dengan infeksi parenkim paru berat (ekstensif) ; TB-paru dengan penyakit HIV atau TB ekstra pulmonal

Anjuran utama : 2HRZE

Opsianal : 2(hrze)3

atau 2HRZE

Anjuran utama : 4HR atau 4(HR)3Opsianal : 4 (HR)

Kategori II Pasien Tb-paru BTA-positif yang pernah diobati :-Kambuh- Pengobatan sesudah gagal

Pasien kategori I, yang gagal di obati dengan :-Program pengobatan adekuat-Data yang representatif mengenai TB-MDR menunjukan angka tinggiTersedia regimen ngobatan kategori IV

Egori Anjuran utama : 2HRZES/1 HRZEOpsianal : 2(HRZE)3/1 HRZE3Regimen khususnya yang baku ataupun individual sering diperlukan untuk pasien ini.

Anjuran utama : 5 HREOpsianel : 5 (HRE)3

Page 31: Kelompok 1 pleno 4

Dalam keadaan :-Data yang representatif mengenai TB-MDR rendah atau individualisasi DSt menunjukan penyakit yang sensitif dengan obat antiTB.-Atau-- Performen program buruk- Data DRS yang representatif tidak ada- Srana-prasarana untuk pelaksanaan pengobatan kategori IV tidak cukup.

Anjarun utama :2 HRZES/ 1 HRZE

Opsianal :2 (HRZES)3/1HRZE3

Anjuran utama :5 HRE

Opsional :5 (HRE)3

Kategori III Pasien baru TB-paru dengan BTA-negatif, selain kategori I, dan TB-ekstraparu ringan

Anjuran utama :2 HRZE

Opsional :2(HRZE)3 atau 2 HRZE

Anjuran Utama :4 HR4(HR)3Opsional :4 (HR)3 atau 6 HE

Kategori IV Kronik (sputum BTA masih positif sesudh pengobatan ulang); terbukti atau suspek kasus TB-MDR.

Regimen yang dirancang khusus individual

Page 32: Kelompok 1 pleno 4

Mekanisme Penyebaran Infeksi pada Tulang

Bakteri TB (Mycobacterium tuberculosis)

Infeksi

Paru-paru

Aliran darah

Tulang panjang atau vertebrae

*Bagian yang rentan : metafisis (tempat metabolisme tulang & banyak terdapat pembuluh darah)

Page 33: Kelompok 1 pleno 4

Osteomielitis Tuberkulosa

• Osteomielitis TB merupakan infeksi kronik tubekulosis yang menyerang metafisis tulang panjang dan trochanter major

• Infeksi pada osteomielitis menyebabkan struktur tulang hancur dan bila berlanjut dapat mengalami fraktur komperhensif.

Page 34: Kelompok 1 pleno 4

Epidemiologi Osteomielitis

Osteomielitis adalah infeksi pada tulang yang banyak terdapat pada anak-anak. Osteomielitis akut biasanya menyerang anak-anak sampai usia pubertas. Pada anak, yang biasanya terkena adalah metafisis tulang panjang. Pada orang dewasa, osteomielitis hematogen biasanya mengenai korpus vertebra yang tetap cukup vaskular dan osteomielitis TB akibat infeksi Mikrobakteri pada tulang telah lama menjadi masalah di negara yang sedang berkembang.

Page 35: Kelompok 1 pleno 4

Osteomielitis Tuberkulosa

• Gejala klinis 1.Nyeri saat bergerak 2.Demam ringan 3.Penurunan berat badan 4.Inflamasi pada kulit

Page 36: Kelompok 1 pleno 4

Pencegahan

• Menghindari Rokok, perhatikan ventilasi rumah, dan status gizi

• Bagi Positif TB dapat segera mengobati TB agar Bakteri Tuberkulosis yang dapat menyebabkan komplikasi Osteomielitis tuberkulosa ataupun Coxities Tuberkulosa dapat teratasi.

Page 37: Kelompok 1 pleno 4

Anamnesis

• ♀, 12 tahun• 6 bulan sudah pincang, 2 bulan sebelum

pincang terasa nyeri dipinggul kiri disertai demam kurang lebih 2 minggu

• Sejak 8 bulan sering batuk

Studi Kasus

Page 38: Kelompok 1 pleno 4

Pemeriksaan fisik yang dilakukan

• Berat badan dan tinggi badan • Riwayat penyakit • Menentukan tempat terjadinya nyeri • Evaluasi status neurovaskular tungkai• Evaluasi status tulang tungkai bawah

Page 39: Kelompok 1 pleno 4

Pemeriksaan Penunjang yang dapat dilakukan

1. Pemeriksaan labotarium• Darah lengkap ( jumlah leulosit, LED )• Kultur tulang dari biopsi• Tes tuberkulin2. Pemeriksaan Radiology• Foto polos• Ultra sound• CT- Scan • MRI 3. Histopatologi : Nekrosis perkijuan dan operasi

osteomielitis

Page 40: Kelompok 1 pleno 4

Gambaran Radiologi Os. Coxae

Pada gambar radiologi ditemukan garis permukaan sendi yang mengabur dengan densitas tulang panggul menurun Karena bakteri Mycobacterium tuberculosis yang sudah menyebar dan menginfeksi tulang dan dapat terjadinya nekrosis jaringan setempat , baik tulang maupun sendinya.

Interpertasi Hasil Pemeriksaan Radiologi adalah abnormal

Page 41: Kelompok 1 pleno 4

Pengaruh Penyakit yang dialami Terhadap Tumbuh Kembang Pasien

•Masa anak-anak merupakan suatu masa yang sangat penting untuk pertumbuhan & perkembangan.•Penyakit yang diderita mengganggu tumbuh kembangnya, baik dari segi pertumbuhan fisik, emosional, mental, dan sosial .

Page 42: Kelompok 1 pleno 4

Rehabilitasi

• latihan luas gerak sendi untuk mencegah kontraktur

• latihan pernapasan untuk memperkuat otot-otot pernapasan dan mencegah terjadinya orthostatik pneumonia

• latihan penguatan otot• mobilisasi bertahap sesuai dengan

perkembangan penyakit

Page 43: Kelompok 1 pleno 4

Nutrisi untuk Osteomielitis Tuberkulosa

• Kalsium, • Fosfat, • Vitamin D,• Mg, • Vitamin K,• Vitamin A / Retionol,• Fluoride, dan• Fe.

Page 44: Kelompok 1 pleno 4

Proses Penyembuhan

Penyembuhan Osteomielitis tuberkulosa ber-gantung pada Terapi Farmakologi dan Non Farmakologi

Tetapi dapat dibantu dengan pemenuhan nutrisi dan atasi Tbnya walaupun mungkin tidak bisa menyembuhkan atau mengembalikan seperti normal pada Tulang dan sendi yg terinfeksi.

Pembedahan sebaiknya dilakukan untuk meng-angkat semua tulang yang mati dan sequestrum yang ada. Imobilitas ekstremitas yang terinfeksi dan fiksasi fraktur merupakan gambaran penting perawatan dan dukungan keluarga.

Page 45: Kelompok 1 pleno 4

Rangkuman

Hipotesis tidak diterima karena Perempuan 12 tahun mengalami coxities tu-berkulosa bukan pada osteomielitis tuber-kulosa karena dapat dilihat dari Pemeriksaan Penunjang dan ditemukan nyeri pinggang kronik yang disebabkan oleh Metastasis Mycobacterium tuberculosis dari TB paru yang ditandai dengan batuk selama 8 bulan.

Page 46: Kelompok 1 pleno 4

Daftar PustakaPrice, S.A, Wilson,L.M. Patofisiologi konsep klinis proses-proses

penyakit. Ed. 6. Jakarta : EGC. 2006.Sudoyo A, Setiyohadi B, Alwi I, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.

Ed.5. Jakarta: Interna Publishing,2009.Putz R, Pahst R. Sobotta: Atlas Anatomi Manusia. Jilid 2. Ed.22Kamus kedokteran Dorland. Ed.31Mansjoer A,Suprohaita, Wardhani W.I, dkk. Kapita Selekta kedokteran.

Ed.3 jilid 2. Jakarta: Media Aesculapius FKUI.Brooks G.F, Butel J.S, Morse S.A. Mikrobiologi Kedokteran Jawetz,

Melnick, dan Adelberg. Ed.23. Jakarta: EGC. 2007.Sjamsuhidajat R, Karnadihardja W, Prasetyono T.O.H, dkk. Buku Ajar

Ilmu Bedah. Ed. 3. Jakarta: EGC. 2010. Atas.Marita A,Kumar V. Buku Ajar Patologi Robbins.Paru dan Saluran

Nafas. Patofisiologi.Edisi 7.Volume2. Jakarta: EGC. 2007

Page 47: Kelompok 1 pleno 4

THANKS FOR YOUR ATTENTION

BatukNyeri pinggang ?

Coxities TB ???

Coxities TB ???

Muskuloskeletal