pleno 1 kelompok 1

Upload: faradilla-elmi

Post on 05-Apr-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    1/65

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    2/65

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    3/65

    KARDIOVASKULAR

    EMBRIOGENESISPENYAKITJANTUNGBAWAAN

    PEMBAGIAN PATOFISIOLOGI MANIFESTASIKLINIS PEMERIKSAAN

    FISIK PENUNJANG

    TERAPI DANTALAKSANA

    BUNYIJANTUNG

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    4/65

    Embriologi jantung Bunyi jantung patologis dan fisiologis

    Penyakit jantung bawaan

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    5/65

    Tubing Looping

    Septasi

    Migrasi

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    6/65

    Perkembangan kardiovaskular-jantung,pembuluh darah, dan sel-sel darah berasaldari mesoderm diinduksi oleh endoderm dan

    membentuk angioblast angiokista di lateralpleksus pembuluh darah kecil berbentuktapal kuda tabung jantung

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    7/65

    Kedua tabung sebuah tabung, agakbengkok, terdiri atas suatu tabungendokardium di dalam dan pelapismiokadium di sekelilingnya

    Pada minggu ke-4 sampai ke-7 jantungterbagi dalam suatu bangunan khas berkamarempat.

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    8/65

    Hr 21

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    9/65

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    10/65

    Looping antara atrium dgn komponen inletventrikel dan antara komponen inlet denganoutlet ventrikel

    Anastomosis superior terjadi antara sistemvena kardial

    Perubahan diabdomen trjd pd sistem venavitelina dan umbilikalis

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    11/65

    Perkembangan jaringan bantalanendokardium mengelilingi kanalisatrioventrikularis, menjadi katup mitral dantricuspid

    Septum interventrikularis terbentuk dari parsmuskularis tebal & pars membranasea tipis

    Sekat di atrium terbentuk dari septum

    primum dan sekundum

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    12/65

    Pergeseran bagian-bagian jantung sebelummencapai bentuk akhirnya

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    13/65

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    14/65

    Bunyi jantung disebabkan oleh vibrasi katup

    yang kaku yang terjadi segera setelahpenutupan katup, bersamaan dg vibrasi darahyg berada di sekitarnya, dinding jantung, danvibrasi pembuluh darah disekitar jantung

    BJ 1 : saat penutupan katup AV

    BJ 2 : saat penutupan katup semilunar

    BJ 3 : akibat osilasi darah antara dindingventrikel yg dicetuskan oleh darah dari atrium

    BJ 4: akibat kontraksi atrium pada saat darahmeluncur menuju ventrikel

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    15/65

    Murmur akibat stenosis aorta Murmur akibat regurgitasi aorta

    Murmur akibat stenosis mitral

    Murmur akibat stenosis mitral Murmur akibat PDA

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    16/65

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    17/65

    SIANOSIS ASIANOSIS

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    18/65

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    19/65

    DEFINISI Setiap lubang yang menyebabkan hubungan

    antara atrium kiri dan atrium kanan.

    Lubang tersebut yang akan menyebabkandarah yang kaya O2 akan mengalir ke jantungkanan dan akan dialirkan ke paru lagi.

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    20/65

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    21/65

    Defect pd foramen ovale disebut Defek sekundum, Defect pd ostium primum disebut Defek primum, Defect pd junction Vena Cava Superior dan Atrium

    kanan junction disebut defek tipe sinus venosus

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    22/65

    Sebagian besar DSA tidak bergejala,walaupun terdapat defek yang sangat besarsifat khusus kelainan ini adalah:- Tidak ada sianosis

    - Volume aliran darah keparu bertambah Beberapa akibat fungsional defek tergantung

    dari: Lokasi antomi defek

    Ukuran defek Ada atau tidaknya anomaly jantung lainnya.

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    23/65

    Karena terdapatnya hubungan antara atriumkanan dan kiri akan menyebabkan terjadinyashunt kiri ke kanan karena tekanan atrium

    kiri lebih tinggi menambah volume darah

    yang akan masuk dalam ventrikel kananbeban Vki dilatasi arteri pulmonal danvaskularisasi pulmonal

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    24/65

    Pada DSA tipe primum disertai dengan defekpada katup mitral dan katup trikuspidinsufisiensi katup aliran berbalik arah dariventrikel ke atrium

    Dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhancurah jantung, ventrikel (kiri) bekerjademikian keras sehingga menjadi hipertrofi

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    25/65

    Sering asimptomatik Sesak nafas dan cepat lelah saat beraktivitas

    Berdebar-debar karena aritmia

    Pertumbuhan fisis normal Kecurigaan timbul pada pemeriksaan karena

    ditemukannya suara bising

    Pada auskultasi suara jantung I normal, suara

    jantung II terdengan split menyebar ataumenetap

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    26/65

    Pemeriksaan fisik

    Pada auskultasi , suara jantung 1 diperkerassebanding dengan ukuran shunt. Suarajantung II membelah lebar/ wide split selama0,05 detik atau lebih secara konstan . iniadalah khas untuk kelainan defek sekatatrium yang cukup besar. Pembelahan lebaritu disebabkan oleh pengosongan bebanberlebih ventrikel kanan yang tertunda .

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    27/65

    PEMERIKSAAN PENUNJANG FOTOTHORAKS : kardiomegali, Arteri pulmonalis

    menonjol

    EKG : hipertropy ventrikel kanan

    EKOKARDIOGRAFI : dilatasi arteri pulmonalis TERAPI

    Medikamentosa : diuretik (pada DSA dengan CHF),profilaksis terhadap subakut bakterial endokarditis

    Penutupan tanpa pembedahandilakukan pemasangan device (clamshell, atrialseptal defect ocluder melalui transkateter)

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    28/65

    Ventricular Septal Defect(VSD)

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    29/65

    Insidensi: 20% dari seluruh PJB

    Patofisiologi: Perubahan hemodinamik tergantung pada ukuran

    defek dan resistensi relatif pembuluh darah paru

    Setelah lahir, resistensi pembuluh darah parusehingga pirau kiri ke kanan

    Penambahan volume sirkulasi paru bisamenyebabkan terjadinya penyakit vaskular paru

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    30/65

    Manifestasi klinis: Tergantung pada ukuran defek

    VSD kecil: asimptomatik/ringan VSD sedang-besar: gagal tumbuh, takikardi,

    takipnea, CHF

    Pemeriksaan fisik

    Tergantung besarnya defek VSD kecil: terdengar bising pansistolik

    Bising mid-diastolik pada katup mitral, jika Qp:Qs> 2

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    31/65

    Pemeriksaan penunjang: Radiologi

    VSD kecil: tidak spesifik VSD sedang-besar: kardiomegali, segmen pulmonal

    menonjol, dan peningkatan corakan vaskular paru

    EKG

    VSD kecil: normal

    VSD sedang: LVH / RVH

    VSD besar: LVH, RVH, dan LAH

    Terapi : ditujukan agar anak bisa tumbuh dgbaik, mencegah penyakit vaskular paru, danmencegah disfungsi ventrikel kiri sertaendokarditis

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    32/65

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    33/65

    Asianosis, konstriksi pada muara duktusarteriosus, aorta desenden

    Klinis : lahir normal, 2-10 hari kemudianmemburuk, tidak mau minum, sesak nafas,

    perfusi perifer

    Px fisik : pulsasi arteri femoralis lebih lemah & lambat

    daripada a.radialis

    EKG : hipertrofi atrium & ventrikel kiri

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    34/65

    Foto rontgen dada : dilatasi aorta asenden,gambaran double countour aorta desenden=> figur 3 sign. Jantung membesar.

    Terapi : pada neonatius dengan infusprostaglandin supaya duktus arteriosus tetapmembuka.

    operasi : End to end

    flap subclaviapatch / tambal

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    35/65

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    36/65

    Asianosis, terjadi penyempitan katup arteripulmonalis shg ventrikel kanan hipertrofi.

    Insidensi: 10% dari PJB

    Etiologi: endogen dan eksogen

    Manifestasi klinis:

    - stenosis ringan tanpa gejala

    - stenosis berat: nyeri dada,sesak Pemeriksaan fisik: klik ejeksi sistolik pada

    sela iga 2kiri, bunyi jantung 2 pecah

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    37/65

    EKG: hipertrofi atrium dan ventrikel kananpada stenosis berat

    Radiologi: pembesaran ventrikel kanan padastenosis sedang-berat

    Px fungsi paru: penurunan volume,jalanudara, dan kapasitas difusi.

    Terapi: - stenosis pulmo ringan: konservatif- stenosis pulmo berat: valvulotomi,

    dilatasi kateter balon.

    Komplikasi: gagal jantung,infark miokard

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    38/65

    STENOSISKATUPAORTA

    Stenosis aorta tipe vaivular

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    39/65

    Definisi : adalah penyempitan pada lubang katupaorta, yang menyebabkan meningkatnya tahananterhadap aliran darah dari ventrikelkiri ke aorta.

    Epidemiologi :

    Incidence5% dari semua penyakit PJB Perbandinga Laki-laki : perempuan 4 :1

    Dpt ditemukan bersamaan dgn keluhan lainseperti koartasio aorta.

    Stenosis dpt berupa :

    valvular (71 %)

    subvalvular (23 %)

    supravalvular (6 %)

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    40/65

    Symptom : Kebanyakan anak-anak asymptomatik

    dan berkembang dengan normal. Apabilamuncul symptom, akan muncul gejalaseperti lelah, dyspnea, angina pectoris.

    Patofisiologi :

    Valvular orifisura menyempit

    peningkatan tekanan LV hipertrofiLV dilatasi pada proksimal aorta.

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    41/65

    Diagnosa : EKG

    Stenosis katup aorta ringan :

    EKG normal.

    Stenosis katup aorta berat :

    Hipertrofi ventrikel kiri dgn strain Radiologi

    Foto toraks biasanya normal

    Dapat ditemukan dilatasi aorta asendens Atau aorticknobs yg menonjol disebabkan oleh :

    Post stenotik dilatasi Biasanya tidak ada kardiomegali kecuali:

    Jika disertai gagal antung Ekokardiografi :

    Terlihat katup aorta bikuspid

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    42/65

    Pengobatan : Bedah : komisurotomy

    Kardiologi : pemasangan BAV

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    43/65

    PDA

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    44/65

    Gagal menutupnya ductus arterisus setelahlahir.

    Dikarenakan beberapa faktor:

    - Herediter

    - Infeksi rubela pada trimester pertamakehamilan

    - Rendahnya 02

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    45/65

    Munculnya left to right shunt menyebabkan :hyperthropy V.kiri

    gagal jantung kongestif

    infeksi saluran pernafasan

    hypertensi pulmonal

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    46/65

    RA

    RV

    LA

    LV

    RA LA

    RV LV

    Patent Ductus Arteriosus

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    47/65

    Anamnesis:sesak

    susah minum

    infeksisaluran nafas berulang

    berat badan rendah

    hepatomegali

    berkeringat

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    48/65

    Pemeriksaan fisikpd auskultasi terdengar murmur khas padadaerah subklavia kiri a.k.a machinerymurmur

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    49/65

    Pemeriksaan penunjangEKG

    foto thoraks

    ekokardiografi

    kateterisasi

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    50/65

    Medikamentosaindometasin 0,2 mg/kgBB

    Operasi

    penutupan dengan occluder device

    nit coil occlusion device amplatzer occluder

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    51/65

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    52/65

    salah satu tipe PJB dimana katup tricuspidtidak terbentuk atau perkembangannya yangabnormal.

    aliran darah dari atrium kanan Ventrikel

    kanan terhambat.

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    53/65

    RA

    LVRV

    LA

    VC

    AP

    VP

    AO

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    54/65

    Sianosis sejak lahir Mudah lelah

    Dyspnea

    Napas cepat

    Ganguan pertumbuhan dan perkembangan

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    55/65

    Fisik Sianosis Gagal jantung kongestif ( bila aliran ke arteri

    pulmonal banyak) Kadang hepatomegali

    Murmur saat lahir dan terus meningkat seiringnyausiaPenunjang Dapat dideteksi dengan USG saat hamil EKG

    Ekhokardiografi Foto thorax Kateterisasi

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    56/65

    Diberikan prostaglandin E1 untuk menjagasirkulasi darah paru-paru

    Operasi

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    57/65

    Aritmia Gagal jantung

    Cairan di abdomen (ascites) dan juga di paru-paru ( pleural efusion)

    Stroke dan komplikasi neurologi lainnya

    Penyumbatan shunt buatan

    Kematian mendadak

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    58/65

    10% dr kasus PJB Kombinasi 4 : VSD, Overriding aorta, Stenosis

    pulmonal, Hipertrofi ventrikel kanan

    Derajat ditentukan oleh derajat stenosis

    T t l F ll t

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    59/65

    Tetralogy Fallot

    DSV BESAR

    PULMONARY STENOSIS

    OVERRIDING AORTA

    HIPERTROFI VENTRIKEL KANAN

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    60/65

    Sianosis spell Sesak waktu beraktifitas

    Anak yg lebih besar squatting

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    61/65

    SianosisJari tabuh

    Kontraksi jantung teraba pd sepanjang bataskiri sternum

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    62/65

    Peningkatan eritrosit dan hematokrit Gambaran foto toraks bentuk sepatu

    Apeks jantung sedikit terangkat

    Konus pulmonalis terlihat cekung

    Vaskularisasi paru menurun EKG: hipertrofi ventrikel kanan dgn deviasi

    aksis ke kanan

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    63/65

    Knee chest position Morfin sulfat 0,1-0,2 mg/kg IM, IV Natrium bikarbonat 1 mEq/kg BB IV

    Propanolol 0,01-0,25 mg/kg IV

    Ketamin 1-3 mg/kg IV Phenilephrine 0,02 mg/kg IV Penambahan cairan tubuh

    Operasi Blalock-Tausig shunt: subclavian topulmonary shunt

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    64/65

    Bayi usia 4 bulan Gejala gejala diskenario:

    Tampak sesak Sianosis hanya bila menangis kencang

    Tampak kurus Riwayat kehamilan ibu : baik baik saja Riwayat kelahiran bayi

    Prematur Partus spontan BBL 2700 gr

    Pemeriksaan fisik jantung didapatkanmurmur

  • 8/2/2019 pleno 1 kelompok 1

    65/65

    Sesak dan sianosis kekurangan O2

    Tampak kurus kurangnya asupan makanan

    Murmur bising ejeksi sitolik bisingstenosis pulmonal

    Untuk sementara, Dari kumpulan gejala yangada pada skenario, kami menyimpulkanbahwa bayi menderita Tetralogi of Fallot,tetapi diperlukan pemeriksaan penunjangseperti pemeriksaan laboratorium, radiologi,EKG, dsb sehingga dapat dipastikandiagnosisnya guna memberikan terapi yangtepat untuk bayi tersebut.