pleno 1 tropmed kel 25

36
LEPTOSPIROSIS Kelompok 25 Blok Tropical Medicine

Upload: ahmad-n-alfathi

Post on 17-Jan-2016

240 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

semangat

TRANSCRIPT

Page 1: Pleno 1 Tropmed Kel 25

LEPTOSPIROSIS

Kelompok 25Blok Tropical Medicine

Page 2: Pleno 1 Tropmed Kel 25

ANGGOTA KELOMPOK 25

Page 3: Pleno 1 Tropmed Kel 25

Kasus 1

Mrs iyem 25 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan demam. Demam dirasakan sejak 5 hari yang lalu, muncul mendadak. Keluhan disertai mata kuning, nyeri kepala bagian depan, mual, badan lemas. Mrs iyem tinggal di lingkungan kumuh. Riwayat terendam banjir 10 hari yang lalu.

Page 4: Pleno 1 Tropmed Kel 25

Keyword

• Miss Iyem 25 tahun • Keluhan demam sejak 5 hari yang

lalu• Demam muncul mendadak • Gejala nya mata ikterik• Sakit kepala dibagian depan• Badan lemas

Page 5: Pleno 1 Tropmed Kel 25

Kasus 1

Ms iyem 25 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan demam. Demam dirasakan sejak 5 hari yang lalu, muncul mendadak. Keluhan disertai mata kuning, nyeri kepala bagian depan, mual, badan lemas. Mrs iyem tinggal di lingkungan kumuh. Riwayat terendam banjir 10 hari yang lalu.

Page 6: Pleno 1 Tropmed Kel 25

Problem

Wanita 25 tahun dengan keluhan Demam mendadak sejak 5 hari

Page 7: Pleno 1 Tropmed Kel 25

Differential Diagnosis

• Leptospirosis

• Thypoid Fever

• Hepatitis

• DBD

Page 8: Pleno 1 Tropmed Kel 25

Hipotesa

Wanita 25 tahun dengan keluhan Demam mendadak sejak 5 hari disebabkan oleh Leptospirosis

Page 9: Pleno 1 Tropmed Kel 25

Don’t Know• Definisi leptospirosis• Etiologi leptospirosis• Cara penularan leptospirosis• Epidemiologi leptospirosis• Patogenesis leptospirosis• Patofisiologi demam secara umum• Manifestasi klinis leptospirosis• Pemeriksaan penunjang leptospirosis• Penatalaksanaan leptospirosis• Prognosis leptospirosis• Komplikasi leptospirosis• Pencegahan leptospirosis

Page 10: Pleno 1 Tropmed Kel 25

More Info

Vital Sign• KU : Compos Mentis• TD : 130/90 mmHg• Nadi : 60 kali/menit• RR : 24 kali/menit• Suhu : 39ᵒC

Pemeriksaan Fisik• Mata : Injeksi konjungtiva, ikterus kanan kiri• Thoraks : DBN• Abdomen : Nyeri otot abdomen, nyeri tekan pada quadran kanan atas• Ekstremitas : Nyeri otot gastrocnemius

Laboratorium•Leukositosis•Trombosit normal•LED meningkat•HbsAg (-)

Page 11: Pleno 1 Tropmed Kel 25

Definisi

• Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh genus Leptospira yang patogen, dapat menyerang manusia maupun hewan.

• Nama lain :– Weil’s Disease– Mud Fever– Haemorragic Jaundice– Trench fever– Swineherd’s Disease.

Page 12: Pleno 1 Tropmed Kel 25

Etiologi

• Genus Leptospira berasal dari famili Leprospiraceae ordo Spirochaetales. – Dibagi dalam dua spesies, L. interrogans

bersifat patogen dan L. biflexa yang non-patogen.

– Dapat bertahan selama 16 hari di air dan 24 hari di tanah.

Page 13: Pleno 1 Tropmed Kel 25

Cara Penularan

• Cara penularan :kontak langsung atau kontak tidak langsung dengan air atau tanah yang tercemar melalui urin yang terinfeksi, invasi mukosa atau kulit yang tidak utuh.

• Petani, pegawai kebersihan (pembuang sampah), pemelihara binatang, orang yang berolah raga air, dan nelayan merupakan kelompok risiko tinggi terkena leptospirosis.

Page 14: Pleno 1 Tropmed Kel 25

Epidemiologi

• Di Indonesia leptospirosis tersebar antara lain di Di Indonesia leptospirosis tersebar antara lain di Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah,Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, Lampung, Sumatera Istimewa Yogyakarta, Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Selatan, Bengkulu, Riau, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Utara, Bali, NTB, Sulawesi Selatan, Bali, NTB, Sulawesi Selatan, Sulawesi Sulawesi Utara,Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara,Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat.Barat.

• Indonesia termasuk tinggi, mencapai 2,5-16,45%. Indonesia termasuk tinggi, mencapai 2,5-16,45%. Pada usia lebih dari 50 tahun kematian mencapai Pada usia lebih dari 50 tahun kematian mencapai 56%.56%.

Leptospirosis lebih sering terjadi pada laki-laki Leptospirosis lebih sering terjadi pada laki-laki dewasadewasa..

Leptospirosis banyak ditemukan di daerah yang Leptospirosis banyak ditemukan di daerah yang sering banjir, pada th.2002 dilaporkan >100 sering banjir, pada th.2002 dilaporkan >100 kasus dengan jumlah kematian 20 orang di kasus dengan jumlah kematian 20 orang di daerah Jakarta.daerah Jakarta.

Page 15: Pleno 1 Tropmed Kel 25

Patogenesis

Page 16: Pleno 1 Tropmed Kel 25

Patofisiologi Demam

Page 17: Pleno 1 Tropmed Kel 25

1. Fase Leptospiremia Ditandai dengan adanya leptospira dalam

darah dan LCS Berlangsung tiba-tiba dengan gejala awal

sakit kepala, myalgia, hiperestesi kulit, demam tinggi disertai menggigil, mual muntah.

Pada kulit didapatkan rash atau urtikaria Kadang dijumpai splenohepatomegali,

ikterus dan limfadenopati Fase ini berlangsung selama 4-7 hari

Manifestasi Klinis

• Leptospirosis anikterik

Page 18: Pleno 1 Tropmed Kel 25

2. Fase Imun Ditandai dengan penigkatan titer antibodi Demam mencapai 40 derajat celcius, rasa

sakit menyeluruh pada leher, perut dan otot kaki, uremia, ikterik

Perdarahan berupa epistaksis, purpura, ptechiae dan perdarahan gusi

Dapat dijumpai gejala meningitis Pada fase ini leptospira dapat dijumpai di

urine

Manifestasi Klinis

Page 19: Pleno 1 Tropmed Kel 25

• Leptospirosis ikterik– Manifestasi awal serupa dengan manifestasi fase

septik leptospirosis anikterik.– Fase imun :- adanya disfungsi hati dan ginjal

secara klinis dan laboratorium. Fenomen hemorragik dan kolaps kardiovaskular juga terjadi. • Kelainan hati meliputi nyeri kuadran atas,

hepatomegali, hiperbilirubinemia direk dan indirek, dan kenaikan sedang enzim hati serum. Ikterus tampak mulai hari ke-3 atau mulai pada minggu ke -2. Kadar bilirubin dapat mencapai 60-80 mg/dl.

• Manifestasi ginjal; hematuria, proteinuria dan silinder disertai dengan oligouria dan anuria.

• Leptospirosis ikterik– Manifestasi awal serupa dengan manifestasi fase

septik leptospirosis anikterik.– Fase imun :- adanya disfungsi hati dan ginjal

secara klinis dan laboratorium. Fenomen hemorragik dan kolaps kardiovaskular juga terjadi. • Kelainan hati meliputi nyeri kuadran atas,

hepatomegali, hiperbilirubinemia direk dan indirek, dan kenaikan sedang enzim hati serum. Ikterus tampak mulai hari ke-3 atau mulai pada minggu ke -2. Kadar bilirubin dapat mencapai 60-80 mg/dl.

• Manifestasi ginjal; hematuria, proteinuria dan silinder disertai dengan oligouria dan anuria.

Manifestasi Klinis

Page 20: Pleno 1 Tropmed Kel 25

• Paru– Batuk, hemoptisis dan pneumonia ARDS

• Gastrointestinal– termasuk ikterus, hepatitis, kolesistitis,

pankreatitis, dan perdarahan saluran cerna.

• Mata – Pada fase akut dilatasi pembuluh darah

konjungtiva, perdarahan subkonjungtiva, dan retinal vasculitis. Pada fase imun sering ditemukan iridosiklitis.

• Paru– Batuk, hemoptisis dan pneumonia ARDS

• Gastrointestinal– termasuk ikterus, hepatitis, kolesistitis,

pankreatitis, dan perdarahan saluran cerna.

• Mata – Pada fase akut dilatasi pembuluh darah

konjungtiva, perdarahan subkonjungtiva, dan retinal vasculitis. Pada fase imun sering ditemukan iridosiklitis.

Manifestasi Klinis

Page 21: Pleno 1 Tropmed Kel 25

• Sistem Saraf Pusat– Meningitis pada Leptospirosis.

• Ginjal– ditemukan piuria, hematuria, dan proteinuia

nekrosis tubulus akut dan nefritis interstisial.

• Otot – Miositis, perdarahan pada otot abdomen dan

ekstremitas.

• Kulit– Ruam makulopapular; eritema, urtikaria, petekie,

atau lesi deskuamasi.

• Sistem Saraf Pusat– Meningitis pada Leptospirosis.

• Ginjal– ditemukan piuria, hematuria, dan proteinuia

nekrosis tubulus akut dan nefritis interstisial.

• Otot – Miositis, perdarahan pada otot abdomen dan

ekstremitas.

• Kulit– Ruam makulopapular; eritema, urtikaria, petekie,

atau lesi deskuamasi.

Manifestasi Klinis

Page 22: Pleno 1 Tropmed Kel 25

• Perdarahan– epistaksis, perdarahan gusi, hematuria,

hemoptisis, dan perdarahan paru.

• Sistem Kardiovaskuler– Miokarditis, arteritis koroner– Kelainan EKG ; blok AV derajat 1, inversi

gelombang T, elevasi segmen ST, dan disritmia.

• Limfadenopati

• Perdarahan– epistaksis, perdarahan gusi, hematuria,

hemoptisis, dan perdarahan paru.

• Sistem Kardiovaskuler– Miokarditis, arteritis koroner– Kelainan EKG ; blok AV derajat 1, inversi

gelombang T, elevasi segmen ST, dan disritmia.

• Limfadenopati

Manifestasi Klinis

Page 23: Pleno 1 Tropmed Kel 25

Pemeriksaan Penunjang

Pada leptospirosis pemeriksaan penunjang yang sering dilakukan adalah Kultur dan Uji Serologi

Kultur Darah: 10 hari sejak onset sebelum pemberian antibiotikUrin : 10-30 hari setelah onset fresh midstream urineKultur CSF : 5-10 hari setelah onset penyakit

Page 24: Pleno 1 Tropmed Kel 25

Uji Serologi

Microscopic Agglutination Test

(MAT)

Macroscopic Slide Agglutination Test

(MSAT)

Uji carik celup:

- Lepto Dipstick (ELISA)

- LeptoTek Lateral Flow

Aglutinasi lateks kering

(LeptoTek Dry-Dot)

Indirect Fluorescent antibody test

(IFAT)

Indirect haemagglutination test (IHA)

Uji aglutinasi lateks

Complement fixation test (CFT)

Enzyme linked immunosorbant assay

Microcapsule agglutination test

Patoc-slide agglutination test (PSAT)

Sensitized erythrocyte lysis test (SEL)

Counter immune electrophoresis (CIE)

Page 25: Pleno 1 Tropmed Kel 25

Laboratorium

• Darah Rutin– Leukositisis– LED – Trombositopeniaring

an

• Fungsi Hati– Bilirubin& Alkaline

fosfatase– Transaminase– Protrombin time

• CSF– PMN leukositosis– Protein– Glukosa normal

Page 26: Pleno 1 Tropmed Kel 25

Kriteria WHO oleh Feine untuk diagnosa Leptospirosis

Daftar Pertanyaan Jawaban Nilai A. Jenis gejala dan laboratorium

Sakit kepala mendadak Ya/tidak 2/0

Conjunctival suffusion bilateral Ya/tidak 4/0

Demam Ya/tidak 2/0

Bila demam >38 C Ya/tidak 2/0

Meningismus Ya/tidak 4/0

Nyeri otot terutama betis Ya/tidak 4/0

Meningismus, nyeri otot dan konjungtiva suffosion bersamaan

Ya/tidak 10/0

Ikterik Ya/tidak 1/0

Albuminuria atau azotemia Ya/tidak 2/0

Page 27: Pleno 1 Tropmed Kel 25

B. Faktor epidemiologi seperti riwayat kontak binatang ke hutan, rekreasi, tempat kerja atau diduga atau diketahui kontak dengan air yang terkontaminasi.

Ya/tidak 10/0

C. Hasil laboratorium serologi :

Serologi (+) di daerah endemik :

Single (+), titer rendah Ya/tidak 2/0

Single (+), titer tinggi Ya/tidak 10/0

Pair sera, titer meningkat Ya/tidak 25/0

Serologi (+) bukan daerah endemik :Single (+), titer rendah Ya/tidak 5/0

Single (+), titer tinggi Ya/tidak 15/0

Pair sera, titer meningkat Ya/tidak 25/0

Kriteria WHO oleh Feine untuk diagnosa Leptospirosis

Page 28: Pleno 1 Tropmed Kel 25

Kriteria WHO oleh Feine untuk diagnosa Leptospirosis

Keterangan : Berdasarkan kriteria tadi, leptospirosis dapat ditegakkan bila jumlah A+B >25, atau A+B+C >25 disebut presumptive leptospirosis; dan bila A+B nilai antara 20-25 disebut suggestive leptospirosis.

Page 29: Pleno 1 Tropmed Kel 25

Penatalaksanaan

Page 30: Pleno 1 Tropmed Kel 25

Penatalaksanaan

Hiperkalemia : diberikan kalsium glukonas 1 g atau glukosa insulin (10-20 U regular insulin dalam infuse dextrose 40%)

Asidosis metabolic : diberikan natrium bikarbonat 0,3 x kgBB x deficit HCO3 plasma dalam MEq/L

Hipertensi : diberikan antihipertensiGagal jantung : pembatasan cairan, digitalis

dan diureticKejang : pertahankan oksigenasi/sirkulasi darah

ke otak, dan pemberian obat anti konvulsi.Perdarahan : transfuseGagal ginjal akut : hidrasi cairan dan elektrolit,

dopamine, diuretic, dialysis.

Page 31: Pleno 1 Tropmed Kel 25

Prognosis

Tidak ada ikterus jarang fatalDengan ikterus (usia < 30th)angka

kematian 5%Dengan ikterus (usia lanjut)angka

kematian 40%

Page 32: Pleno 1 Tropmed Kel 25

Komplikasi

• Meningitis aseptik• Gagal ginjal• Kerusakan hati• Perdarahan paru• Miokarditis • Perdarahan

gastrointestinal• Encepalopathy• Syok• Vaskulitis

Page 33: Pleno 1 Tropmed Kel 25

Pencegahan

• Pemberian doksisiklin dengan dosis 200 mg/minggu dapat memberikan pencegahan sekitar 95% pada orang dewasa yang berisiko tinggi, namun profilaksis pada anak belum ditemukan.

• Pengontrolan lingkungan rumah • Orang dengan risiko tinggi : perlindungan

berupa pakaian khusus yang dapat melindunginya dari kontak dengan bahan-bahan yang telah terkontaminasi dengan kemih binatang reservoir

Page 34: Pleno 1 Tropmed Kel 25

MekanismeMekanismeWanita 25 tahun

Demam mendadak sejak 5 hari

Pemeriksaan penunjang

Anamnesa

•Keluhan disertai mata kuning, •Nyeri kepala bagian depan•Mual•Badan lemas•Os tinggal di lingkungan kumuh•Riwayat terendam

banjir 10 hari yang lalu.

Pemeriksaan fisik-KU Compos Mentis-TD 130/90 mmHg-Nadi 60 kali/menit-RR 24 kali/menit-Suhu 39ᵒC-Mata: Injeksi konjungtiva, ikterus kanan kiri-Thoraks: DBN-Abdomen: Nyeri otot abdomen, nyeri tekan pada quadran kanan atas-Ekstremitas: Nyeri otot gastrocnemius

Leptospirosis

Penatalaksanaan

•Leukositosis•Trombosit normal•LED meningkat•HbsAg (-)

Page 35: Pleno 1 Tropmed Kel 25

Kesimpulan

Hipotesa terbukti Wanita 25 tahun dengan keluhan demam mendadak sejak 5 hari disebabkan oleh Leptospirosis

Page 36: Pleno 1 Tropmed Kel 25

TERIMA KASIH

36