makalah pleno kel 4

21
KATA PENGANTAR Puji syukur kami hanturkan kehadirat Allah SWT karena dengan izinnya lah kali ini penulis bisa menyelesaikan makalah yang membahas tentang gigi berlubang yang terjadi pada anak. Makalah ini dibuat sebagai bahan pembelajaran dalam bidang kedokteran gigi yang berasal dari proses pembelajaran secara tutorial. Penulisan makalah ini bersumber dari berbagai macam buku-buku dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan gigi berlubang pada anak. Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada semua pembaca mengenai proses terjadinya karies pada anak, penyebab terjadinya, efek dari karies tersebut, dan cara pencegahannya. Namun, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sekalian. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca sekalian.

Upload: dini-islami

Post on 17-Feb-2015

41 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

membahas mengenai macam-macam kerusakan gigi yang terjadi pada anak-anak

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Pleno Kel 4

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami hanturkan kehadirat Allah SWT karena dengan izinnya lah kali

ini penulis bisa menyelesaikan makalah yang membahas tentang gigi berlubang yang

terjadi pada anak. Makalah ini dibuat sebagai bahan pembelajaran dalam bidang

kedokteran gigi yang berasal dari proses pembelajaran secara tutorial.

Penulisan makalah ini bersumber dari berbagai macam buku-buku dan jurnal-

jurnal yang berkaitan dengan gigi berlubang pada anak. Semoga dengan adanya

makalah ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada semua pembaca

mengenai proses terjadinya karies pada anak, penyebab terjadinya, efek dari karies

tersebut, dan cara pencegahannya.

Namun, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,

oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari para pembaca sekalian. Semoga makalah ini dapat memberikan

manfaat bagi para pembaca sekalian.

Makassar, 1 November 2011

Penulis

Page 2: Makalah Pleno Kel 4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

BAB II PEMBAHASAN

BAB III KESIMPULAN

BAB IV DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 3: Makalah Pleno Kel 4

BAB I

PENDAHULUAN

Skenario Klinis A :

Seorang ibu membawa putrinya yang berusia 8 tahun ke klinik untuk memeriksakan

gigi anaknya yang berwarna agak gelap, tidak putih. Dia merasa malu kalau ke

sekolah. Giginya tidak sakit, hanya sedikit ngilu. Menurut ibunya, pasien tidak pernah

jatuh saat bermain.

Skenario Klinis B :

Seorang anak usia 8 tahun datang ke klinik gigi karena gigi belakang terasa tidak

nyaman karena kalau makan ada sisa makanan terselip. Pada pemeriksaan terlihat ada

lubang pada bagian proksimal gigi. Tidak ada rasa sakit, hanya ngilu kalau minum

dingin. Ada titik-titik hitam pada geraham dan tidak sakit.

Seperti yang kita ketahui saat ini bahwa ada berbagai macam jenis kerusakan

gigi yang sering terjadi pada anak-anak hingga saat ini, contohnya saja seperti gigi

yang berlubang, gigi sensitive, gigi retak, permasalahan pada gigi sulung, dan lain-

lain. Namun pada kesempatan kali ini sesuai dengan arahan dari skenario di atas

maka penulis hanya akan membahas mengenai permasalahan gigi berlubang, gigi

sensitive, serta pewarnaan gigi.

Di sini penulis akan menjelaskan mengenai :

1. Apa sajakah kerusakan-kerusakan gigi yang terjadi pada anak ?

2. Bagaimana proses terjadinya kerusakan gigi pada anak ?

3. Apa penyebab terjadinya kerusakan gigi pada anak ?

Page 4: Makalah Pleno Kel 4

4. Apa efek dari kerusakan gigi pada anak ?

5. Bagaimana cara penanganan kerusakan gigi pada anak ?

Dengan mengacu pada ke lima pertanyaan tersebut dan adanya kasus pada

kedua skenario di atas maka penulis akan memulai pembahasannya mengenai

kerusakan gigi pada anak. Diharapkan nantinya dengan adanya makalah tersebut

dapat membuat para mahasiswa dan pembaca sekalian mengetahui dan memahami

tentang hal-hal yang berhubungan dengan kerusakan gigi pada anak-anak.

Page 5: Makalah Pleno Kel 4

BAB II

PEMBAHASAN

1. JENIS-JENIS KERUSAKAN GIGI PADA ANAK

a. Gigi berlubang (Karies)

Merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami oleh manusia. Salah

satu penyebabnya adalah erosi atau pengikisan jaringan keras gigi (email

dan dentin) oleh asam.

b. Gigi sensitive

Gigi sensitive atau ngilu juga cukup banyak dialami oleh manusia.

Disebabkan oleh terbukanya lapisan dentin yang pada keadaan normalnya

lapisan tersebut tertutupi oleh email dan gusi. Rasa ngilu tersebut tidak

hanya dialami oleh gigi berlubang, tetapi dapat juga terjadi pada gigi yang

masih terlihat bagus.

c. Perubahan warna gigi (Diskolorisasi)

Merupakan kondisi gigi yang mengalami perubahan warna atau tidak

sesuai dengan warna normalnya. Dapat terjadi karena 2 faktor, yaitu factor

internal dan factor eksternal.

2. PROSES TERJADINYA KERUSAKAN GIGI PADA ANAK

a. Gigi berlubang (karies)

Email gigi merupakan jaringan tubuh yang cukup keras dan kuat

meskipun organ yang satu ini rentan terhadap serangan asam (suasana

lingkungan) di sekitar rongga mulut. Dalam kondisi normal, tingkat

keasaman (pH) saliva atau air liur berkisar 6,8-7,0. Saat seseorang makan

Page 6: Makalah Pleno Kel 4

atau minum, tingkat keasaman saliva akan turun dari 6,8 menjadi 4 (angka

ini berada di bawah pH kritis saliva, yaitu 5,5) dan selesai makan biasanya

perlahan pH saliva akan kembali normal. Namun, pada keadaan tertentu,

pH saliva bisa jadi tetap rendah, yaitu jika usai makan, beberapa saat

kemudian seseorang makan lagi atau ngemil.

Kebiasaan tersebut tentu saja bisa membahayakan email gigi sebab

asam yang tetap berada di saliva rongga mulut akan mengikis email

sehingga menghasilkan permukaan email yang buram atau kasar. Proses

tersebut disebut dengan proses demineralisasi, dimana asam merusak gigi

dengan cara melarutkna mineral-mineral yang terdapat pada gigi.

Selanjutnya, permukaan email yang kasar menjadi tempat bersemayamnya

biofilm (materi lengket dari sisa makanan, materi organic glikoprotein)

dengan beribu bakteri menempel yang salah satunya bersifat kariogenik,

yaitu streptococcus mutans.

Sisa makanan, terutama yang mengandung gula sukrosa merupakan

makanan utama streptococcus mutans untuk tumbuh dan berkembang

biak. Akibatnya, gigi akan menjadi rapuh dan mudah berlubang. Jika tidak

segera ditangani secara tepat, kerusakan bisa menjalar ke rongga lebih

dalam dari bagian gigi, yaitu dentin dan pulpa. Jika sudah melukai pulpa,

tentu butuh perawatan lebih kompleks.

b. Gigi sensitive

Terjadi karena adanya abrasi pada leher gigi atau turunnya gusi (retraksi

gingival) yang menyebabkan akar gigi terbuka. Rasa ngilu juga bisa

muncul karena terkikisnya email akibat penggunaan pasta gigi yang

mengandung bahan yang bersifat abrasive. Karena email tererosi, dentin

menjadi terbuka, tidak terlindungi. Akibatnya, gigi menjadi sensitive jika

terkena rangsangan.

Page 7: Makalah Pleno Kel 4

c. Perubahan warna gigi (diskolorisasi)

Biasanya muncul akibat trauma pada gigi hingga terjadi kematian vitalitas

gigi. Trauma di sini adalah pecahnya pembuluh darah di dalam kamar

pulpa sehingga terjadi perdarahan. Darah tersebut lalu menyusup ke

daerah dentin yang member bayangan lebih gelap jika dibanding gigi vital

di sebelahnya. Selain itu hal ini juga dapat karena konsumsi obat-obatan

tertentu seperti tetrasiklin dan fluor pada ibu hamil saat usia kehamilan 6

minggu.

3. PENYEBAB TERJADINYA KERUSAKAN GIGI PADA ANAK

a. Gigi berlubang (karies)

Kurangnya kekuatan email

Kurangnya produksi saliva dalam rongga mulut

Konsumsi karbohidrat, terutama sukrosa, yang berlebihan

Lamanya bakteri berkontak dengan mulut

Factor keturunan karies yang berasal dari orang tua

Struktur gigi yang mempunyai fissure yang dalam

Posisi gigi yang tidak beraturan

b. Gigi sensitive

Resesi gusi atau menurunnya gusi akibat cara menyikat gigi yang

salah.

Makanan ataupun minuman asam yang bisa mengikis permukaan

email

Kebiasaan bruxism atau menggesek-gesekkan gigi

Sering menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung bahan

abrasive

Penyakit-penyakit jaringan periodontalyang bisa menyebabkan

resesi gusi

Page 8: Makalah Pleno Kel 4

c. Perubahan warna gigi (diskolorisasi)

Pewarnaan ekstrinsik

Terjadi apabila permukaan luar gigi yaitu email terwarnai oleh zat-

zat warna yang terdapat dalam makanan atau minuman. Misalnya

the, kopi, cola, dan sebagainya.

Pewarnaan intrinsic

Diakibatkan oleh konsumsi fluoride yang tinggi, ataupun akibat

penggunaan obat antibiotic tetracycline di setengah akhir masa

kehamilan dan ketika anak berusia 8 tahun, dimana saat itu

merupakan masa-masa pembentukan gigi.

Gigi yang telah mati akibat penyakit pulpa juga bisa menghitam

akibat pewarnaan yang berasal dari jaringan mati yang ada di

dalam gigi. Pada kasus yang jarang, anak-anak dengan keadaan

yang disebut dentinogenesis imperfekta, terlahir dengan keadaan

gigi yang berwarna abu-abu, kekuningan, ataupun keunguan.

Pewarnaan akibat pengaruh usia

Pewarnaan ini merupakan kombinasi pewarnaan intirnsik dan

ekstrinsik. Selain akibat pengaruh rokok dan makanan, pewarnaan

ini juga diakibatkan oleh menipisnya permukaan email.

4. EFEK DARI KERUSAKAN GIGI PADA ANAK

a. Gigi berlubang (karies)

Timbulnya rasa ngilu

Terinfeksinya jaringan pulpa

Menyebarnya rasa sakit ke daerah-daerah di sekitarnya

Jika tidak ditangani akan menyebabkan periodontitis

b. Gigi sensitive

Page 9: Makalah Pleno Kel 4

Gigi akan terasa ngilu

Tidak dapat makan makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin

Ketidaknyamanan saat makan atau minum

c. Perubahan warna gigi (diskolorisasi)

Mengganggu penampilan estetik

Kurangnya rasa percaya diri

5. CARA PENANGANAN KERUSAKAN GIGI PADA ANAK

a. Gigi berlubang (karies)

Perawatan topical fluoride untuk mengembalikan mineral-mineral

gigi yang telah hilang

Bila lubang sudah membesar, menggunakan kalsium hodroksida

untuk mempertebal lapisan dentin yang tersisa sebelum gigi

ditambal

Perawatan endodontic jika sudah mencapai tahap pulpitis

irreversible

Penambalan

b. Gigi sensitive

Perawatan topical fluoride untuk menguatkan dentin dan email

yang masih ada

Aplikasi bonding agent

Menggunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut

Sikat gigi dengan cara yang benar

Gunakan pasta gigi yang khusus untuk gigi sensitive

c. Perubahan warna gigi (diskolorisasi)

Page 10: Makalah Pleno Kel 4

Menyikat gigi sehabis makan

Skelling/pemolesan gigi

Penggunaan pasta gigi yang mengandung pemutih

Bleaching

BAB III

KESIMPULAN

Page 11: Makalah Pleno Kel 4

Ada berbagai macam jenis kerusakan gigi pada anak, yaitu

diantaranya :

1. Gigi berlubang (karies)

2. Gigi sensitive

3. Gigi retak

4. Pewarnaan gigi

5. Gigi sulung yang bermasalah

6. Kehilangan gigi

7. Penyakit periodontal, dll

Proses terjadinya kerusakan gigi anak :

a. Karies

berawal dari plak yg mudah menempel pada gigi dan akhirnya

mengubah karbohidrat atau gula menjadi asam dengan cara

demineralisasi. Karena proses demineralisasi tersebut akhirlah

terbentuklah celah pada gigi yang lama-kelamaan akan menjadi

suatu lubang pada gigi yang membesar.

b. Gigi sensitive

Gigi yang terasa ngilu yang diakibatkan karena terbukanya

lapisan dentin pada gigi.

c. Diskolorisasi

Perubahan warna gigi yang terjadi akibat traumatic atau karena

konsumsi fluoride atau tetracycline yg berlebihan pada masa

kehamilan.

Penyebab terjadinya kerusakan gigi pada anak

a. Karies

1. Kurangnya kekuatan email

2. Kurangnya produksi saliva dalam rongga mulut

Page 12: Makalah Pleno Kel 4

3. Konsumsi karbohidrat, terutama sukrosa, yang berlebihan

4. Lamanya bakteri berkontak dengan mulut

b. Gigi sensitive

1. Resesi gusi atau menurunnya gusi akibat cara menyikat

gigi yang salah.

2. Makanan ataupun minuman asam yang bisa mengikis

permukaan email

c. Diskolorisasi

1. Permukaan email terwarnai oleh zat-zat berwarna seperti

teh atau kopi.

2. Traumatic

3. Konsumsi tetracycline atau fluor yg berlebihan

Efek kerusakan gigi pada anak

a. Karies

1. Timbulnya rasa ngilu

2. Terinfeksinya jaringan pulpa

3. Menyebarnya rasa sakit ke daerah-daerah di sekitarnya

b. Gigi sensititf

1. Gigi akan terasa ngilu

2. Tidak dapat makan makanan yang terlalu panas atau terlalu

dingin

3. Ketidaknyamanan saat makan atau minum

c. Diskolorisasi

1. Mengganggu penampilan estetik

2. Kurangnya rasa percaya diri

Cara penanganan kerusakan gigi pada anak

a. Karies

1. Perawatan topical fluoride untuk mengembalikan mineral-

mineral gigi yang telah hilang

Page 13: Makalah Pleno Kel 4

2. Bila lubang sudah membesar, menggunakan kalsium

hodroksida untuk mempertebal lapisan dentin yang tersisa

sebelum gigi ditambal

b. Gigi sensititf

1. Perawatan topical fluoride untuk menguatkan dentin dan

email yang masih ada

2. Aplikasi bonding agent

3. Menggunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut

c. Diskolorisasi

1. Menyikat gigi sehabis makan

2. Skelling/pemolesan gigi

3. Penggunaan pasta gigi yang mengandung pemutih

4. Bleaching

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: Makalah Pleno Kel 4

- Rahmadhan, Ardyan Gilang; 2010; Kesehatan Gigi dan Mulut; Jakarta;

Bukune

- Djamil, Melanie Sadono; 2011; A-Z Kesehatan Gigi; Solo; Metagraf

- Kidd, Edwina A.M; 1991; Dasar-dasar Karies; Jakarta; EGC

TUGAS INDIVIDU

MODUL 2

“GIGI BERLUBANG PADA ANAK”

Page 15: Makalah Pleno Kel 4

OLEH :

DINI ISLAMI PUTRI

J 111 10 136

KELOMPOK 4

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2011