Slide 1

Yusril Mahendra mencretSeorang ibu suatu pagi membawa anak laki-laki yang bernama Yusri Mahendra usia 7 tahun ke UGD RSPBA dengan keluhan BAB mencret sejak 5 hari yang lalu, frekuensi 5-6 x sehari, sekali BAB banyak, hanya air dan berbau asam, kuning, busa (-), darah (-), lendir (-). Terkadang disertai muntah beberapa kali dan demam naik turun. Turun apabila diberi penurun panas. Ibunya menyatakan YM tidak minum susu formula dan tidak mau makan lagi. Menyusu tidak mau, padahal menyusu kuat. Ia terlihat lemas, tidak pipis lagi sejak tadi malam. Baru 2 minggu ini ia minum susu formula dan makanan tambahan bubur saring, sudah 2 hari ini disekitar anus dan pantat kemerahanMore infoKeadaan umum : tampak lemasBB: 8 kg jadi 7 kgTB: 65 cmNadi: 125 kali/menit ,lemah regularRR: 38 kali/menitT: 38,6 Pemeriksaan fisikMata: cekung (+)Bibir keringAbdomen: supel tampak peristaltic meningkat,hipertimpani hampir disuluruh abdomen turgar kuli menurun. Pemeriksaan labLeukosit : 9000Trombosit 180.000HB: !2HT: 40

Pemeriksaan tinjaMakroskopik : warna kuning, konsistensi cair,lendir (-) darah (-)MikroskopikLemak: 20/lapang pandangKarbohidrat (-)Serat(-)Parasit tidak ditemukanTelur cacing tidak ditemukanJamur bakteri tidak ditemukan

Keyword1. Anak laki-laki 7 bln2. BAB mencret sejak 5 hari3. Frekuensi 5-6x sehari4. BAB asam, hanya air5. BAB kuning, busa (-), darah (-), lendir (-)6. Muntah beberapa kali dan demam naik turun7. YM tidak minum susu formula dan tidak mau makan lagi8. Tidak pipis lagi 9. 2 minggu ini ia minum susu formula ProblemYM 7 bulan datang dengan keluhan BAB mencret sejak 5 hari yang laluDifferential DiagnoseGastroenteritis akutDiare akutHipotesaSeorang ibu membawa anak laki laki berusia 7 tahun dengan keluhan BAB mencret sejak 5 hari yang lalu disebabkan oleh gastroenteritisDont knowDefinisi GastrointeritisEtiologi gastroenteritisGejala klinis gastroenteritisKlasifikasi gastroenteritisPatofisiologi gastroenteritisFactor resiko gastroenteritisPemeriksaan fisik gastroenteritisPemeriksaan penunjang gastroenteritisKomplikasi gastroenteritisPenatalaksanaan gastroenteritisPrognosis gastroenteritisKlasifikasi dehidrasi Patofisiologi dehidrasiIntoleransi laktosa DefinisiInflamasi lambung dan usus yang disebabkan oleh bakteri, virus & patogen parasit.Etiologi Faktor Infeksi- Bakteri : E.coli, Shigella sp, Salmonella sp, Vibrio cholera- Virus : Rotavirus, Adenovirus, Norwalk virus- Parasit : Ascaris lumricoides, Giardia lamblia

Faktor Malabsorbsi- Malabsorbsi karbohidrat :Disakarida intoleransi laktosa, maltosa, sukrosaMonosakarida intoleransi glukosa, fruktosa, galaktosa- Malabsorbsi lemak dan proteinContFaktor MakananMengkomsumsi makanan basi, beracun, atau mempunyai alergi makanan.

Faktor Kebersihan Air minum yg tercemar, penggunaan botol susu yang tidak bersih, tidak mencuci tangan sebelum makan dan setelah BAB.

Faktor PsikologisRasa takut dan cemas dapat merangsang peningkatan peristaltik usus.Gejala klinisKarena penyakit usus halus : BAB berjumlah banyak, diare air, darah (-), berhubungan dengan malabsorbsi dan terjadi dehidrasiKarena kelainan kolon : BAB sedikit namun sering, darah (+), dan sensasi ingin ke toilet.Karena infeksi : muntah, nyeri abdomen, demam dan BAB sering, bisa air dan berdarahGejala dehidrasi : mata cekung, bibir kering, turgor kulit menurun, haus.Klasifikasi Gastroenteritis akut dengan dehidrasiGastroenteritis akut tanpa dehidrasiGastroenteritis akut dengan dehidrasi sedang ( gejala : gelisah, mata cekung, sering minum, turgor kulit menurun )Gastroenteritis akut dengan dehidrasi berat ( gejala : kesadaran menurun, mata cekung, tidak mau minum /makan, mulut & bibir kering )13Faktor ResikoPada orang yang memiliki sistem imun menurun sehingga mudah terinfeksiMakanan yang terkontaminasiSanitasi lingkungan yang burukPatofisiologi

PatofisiologiFaktor makananPergeseran air dan elektrolit kedalam rongga ususPergeseran air & elektrolit ke dalam ususIsi rongga usus yang berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkannyaPeninggian tekanan osmotik didalam tubuh Berkurangnya kemampuan absorpsiDiareNafsu makan, frekuensi BABInput cairan