pleno 1 gu

Upload: belinda1494

Post on 14-Oct-2015

32 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Kelompok 12Alvionita Nur Fitriana 1118011003Belinda AB1118011021Cici Yuliana Sari 1118011025Dwitya Rilianti 1118011036I Gusti Putu Indra Wirawan 1118011058Jaya Ndaru P 1118011061Kgs Mahendra Effendy 1118011067Putri Fitriana Eka.S 1118011101Tegar Dwi Prakoso N 1118011133Wayan Ferly Aryana 1118011139

  • Keluhan Utama :Seorang wanita 25 tahun,baru menikah 2 minggu yang lalu datang periksa ke Poliklinik Universitas Lampung dengan keluhan nyeri ketika buang air kecil (BAK) sejak 5 hari yang lalu.Keluhan Penyerta :Keluhan nyeri juga disertai dengan perasaan panas ketika BAK,perasaan penuh dan tidak nyaman didaerah bagian bawah serta terjadi peningkatan frekuensi BAK.Skenario

  • Riwayat Penyakit Sekarang :Lima hari sebelum periksa,pasien merasa nyeri ketika BAK,tetapi pasien tidak memeriksakan diri ke dokter dan mencoba minum obat pereda nyeri,namun keluhan tidak berkurang.Sejak dua hari sebelum periksa pasien merasa tidak enak badan dan demam,BAK terasa panas,makin sering dan sedikit-sedikit.1 hari sebelum periksa pasien merasa keluhan semakin memberat yang disertai dengan nyeri dan pegal pada pinggang kanan.Pasien memutuskan untuk periksa ke Poliklinik Unila keesokan harinya.Pasien mempunyai kebiasaan BAK seperti orang lazimnya,BAB dalam batas normal (dbn),Pola makan dan minum (dbn).Tidak didapatkan adanya keluhan pada sistem kardiovaskuler, respirasi, gastrointestinal, muskuloskeletal maupun sistem lainnya.Pasien baru menikah 2 minggu yang lalu.Tidak ada keluhan terhadap hubungan seksual pasien.Haid terakhir 2 minggu sebelum menikah.Riwayat Penyakit Dahulu :Pasien mengaku pernah mengalami sakit serupa saat masih gadis namun belum pernah sampai periksa ataupun dirawat di Rumah Sakit.Riwayat alergi obat disangkal.Riwayat kencing manis disangkal.

  • Riwayat Penyakit Keluarga :Pada keluarga pasien dan tetangga sekitar rumah pasien tidak ada yang menderita sakit serupa dengan pasien.Suami pasien tidak mengalami keluhan serupa.Pemeriksaan Fisik :Keadaan umum: tampak sakit sedangKesadaran: compos mentisTinggi badan: 160 cmBerat badan: 54 kgStatus gizi: normoweightTekanan darah: 110/70 mmHgNadi: 108x/menit,irama regularRespiration rate: 24x/menitSuhu: 37,90CPemeriksaan kepala leher dalam batas normal,tidak ditemukan pembesaran kelenjar getah bening pada leher.Pada pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri tekan pada daerah suprapubik.Nyeri ketok pada sudut kostovertebrata kanan (+).Pada pemeriksaan ekstremitas dalam batas normal.

  • Pemeriksaan Penunjang :

    Darah Rutin Urin RutinHb : 14,0 g/dLLeukosit : 15 x 103 /mm3Trombosit : 325 x 103 g/dLGDS : 99 mg/dLWarna : kekuningan dan keruhBerat Jenis : 1.030pH : 8Leukosit : 20 30 /LPBEritrosit : 6-10/LPBEpitel sel : +Nitrit : (+)Bakteri : (+)

  • Apa saja diagnosis yang mungkin terhadap pasien yang sesuai dengan data dari skenario?Apa saja etiologi dan faktor risiko terhadap penyakit yang diderita oleh pasien?Bagaimana mekanisme atau patofisiologi keluhan yang dirasakan oleh pasien?Apa Interpretasi dari pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang?Bagaimana penatalaksanaan pasien tersebut?

  • Dari data di skenario maka pasien dapat di diagnosis menderita Infeksi Saluran Kemih (ISK) yaitu bisa saja uretritis,cystitis ataupun pielonefritis,mengingat pasien mengalami gejala sistemik yaitu demam dan adanya gejala klinis yang hampir menyerupai yaitu peningkatan frekuensi miksi dan disuria.Diagnosis penyakit menular seksual disangkal dikarenakan tidak adanya gejala discharge abnormal dari genitalia yang merupakan salah satu ciri dari penyakit menular seksual dan pola menstruasi pasien masih dalam batas normal.

  • UretritisCystitisPielonefritisNyeri saat berkemih (disuria ringan)Keinginan untuk sering berkemihNyeri saat hubungan seksual (dispareunia) atau saat ejakulasiSakit pada ujung penisCairan berwarna keruh dari ujung penis atau vagina (discharge)Kulit yang dingin pada kaki dan tanganPanas dingin atau menggigilRasa sakit pada panggulSering timbulnya dorongan untuk berkemihRasa terbakar dan perih saat berkemihOliguria (jumlah urin yang sedikit)HematuriaUrin berwarna gelap dan keruhBau menyengat dari urinKetidaknyamanan pada pelvis renalisNyeri suprapubikPerasaan tertekan pada bagian abdomen bawahDemamPembengkakan ginjalDemam yang tinggiMenggigilNauseaNyeri pada pinggangSakit kepalaNyeri ototDidapatkan tenderness pada saat perkusiDisuria

  • Ciri-ciri penyakit menular seksual yaitu :1. Discharge abnormal dari vagina atau penis2. Sakit atau rasa terbakar saat berkemih3. Adanya koreng berisi air atau nanah yang sakit maupun tidak sakit.4. Perdarahan vagina di luar menstruasi5. Kemerahan atau lesi pada kulit sekitar genitalia6. Rasa gatal pada vagina atau area rektum7. Rasa nyeri pada bagian bawah abdomen

  • Cystitis adalah inflamasi kandung kemih yang paling sering disebabkan oleh infeksi asenden dari uretra. Penyebab lainnya mungkin aliran balik urine dari uretra kedalam kandung kemih. Kontaminasi fekal atau penggunaan kateter atau sistoskop. Pada umumnya disebabkan oleh basil gram negatif Escheriachia Coli

  • Fakto Risiko :Jenis kelamin dan aktivitas seksualKehamilanObstruksiDisfungsi neurogenik vesica urinariaVesicoureteral refluxFaktor genetik

  • Interpretasi Pemeriksaan Fisik :Pasien memang sakit dan adanya sedikit peningkatan dari nilai normal terhadap suhu, respiration rate,dan nadi.Adanya kelainan yang didapatkan terhadap ginjal kanan dan saluran kemih yang terbukti melalui pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri suprapubik dan hasil positif terhadap ketok regio costovertebrata kanan.

  • Interpretasi Pemeriksaan Penunjang :Darah rutin : adanya peningkatan terhadap leukositUrin rutin : adanya suatu infeksi pada saluran kemih dikarenakan perubahan warna urin,terdapat banyak leukosit,terdapat eritrosit,epitel,dan nitrit.Dan ditemukannya bakteri pada urin.

  • Prinsip pengobatan infeksi saluran kemih adalah memberantas (eradikasi) bakteri dengan antibiotika.

    Tujuan pengobatan : Menghilangkan bakteri penyebab Infeksi saluran kemih.Menanggulangi keluhan (gejala).Mencegah kemungkinan gangguan organ ( terutama ginjal).Tata cara pengobatan :Menggunakan pengobatan dosis tunggal.Menggunakan pengobatan jangka pendek antara 10-14 hari.Menggunakan pengobatan jangka panjang antara 4-6 minggu.Menggunakan pengobatan pencegaham (profilaksis) dosis rendah.Menggunakan pengobatan supresif, yaitupengobatan lanjutan jika pemberantasan (eradikasi) bakteri belum memberikan hasil.

    Pengobatan infeksi saluran kemih menggunakan antibiotika yang telah diseleksi terutama didasarkan pada beratnya gejala penyakit, lokasi infeksi, serta timbulnya komplikasi.

    Antibiotika yang digunakan untuk pengobatan infeksi saluran kemih terbagi dua, yaitu antibiotika oral dan parenteral.

  • Daftar PustakaBertram G, Katzung. 2009. Basic & Clinical Pharmacology 11th edition. Mc.Graw Hill Comp.Campbell & Walsh. 2012. Campbells Urology. 10th ed. Vol.3.Elsevier USA.Harrison.2008. Principles of Internal Medicine. edisi 16.McGraw Hill,.Part 14,2067 2231.Jawetz. E , Melnick & Adelberg : Mikrobiologi Kedokteran, edisi 20 EGC Jakarta 1996