plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · hubungan antara aktivitas fisik terhadap obesitas...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK TERHADAP OBESITAS
SENTRAL PADA ORANG DEWASA SEHAT DI DESA KEPUHARJO
KECAMATAN CANGKRINGAN YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Maria Magdalena Lita
NIM : 128114009
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK TERHADAP OBESITAS
SENTRAL PADA ORANG DEWASA SEHAT DI DESA KEPUHARJO
KECAMATAN CANGKRINGAN YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Maria Magdalena Lita
NIM : 128114009
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Karena segala jalan orang terbuka di depan mata Tuhan, dan
segala langkah orang diawasi-Nya” – Ams 5:21
“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab ia yang
memelihara kamu” – 1Ptr 5:7
Karya ini kupersembahkan kepada:
Tuhan Yang Maha Penyayang
Kedua Orangtua dan Adikku
Teman-teman seperjuangan, dan
Almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Penyayang
atas bimbingan dan penyertaan-Nya yang tidak berkesudahan sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Selama proses penyusunan skripsi ini penulis banyak memperoleh bantuan
dan dorongan semangat dari berbagai pihak. Penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada berbagai pihak atas bantuan yang telah diberikan, baik waktu
maupun tenaga hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima
kasih penulis sampaikan kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus, atas berkat-Nya yang luar biasa sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
2. Bapak dan Ibu yang senantiasa mencurahkan kasih sayang dan dorongan
semangat terutama selama proses studi dan penyusunan skripsi ini
3. Dekan Farmasi Universitas Sanata Dharma yang memberikan kesempatan
kepada penulis untuk melakukan penelitian
4. dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK. selaku dosen pembimbing utama yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbng, memberikan dorongan serta
saran demi terselesaikannya skripsi ini
5. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt. selaku dosen pembimbing
pendamping yang selalu memberikan bimbingan, dorongan serta saran demi
terselesaikannya skripsi ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. dan Ibu Dita Maria Virginia, S.Farm,
M.Sc., Apt. sebagai dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran
yang membangun
7. Pemerintah Kabupaten Sleman, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
Camat Kecamatan Cangkringan, Kepala Desa dan Padukuhan setempat yang
telah memberikan izin sehingga dapat dilakukannya penelitian ini
8. Segenap Masyarakat Desa Kepuharjo yang bersedia menjadi responden
penelitian ini
9. Rekan-rekan satu payung penelitian: Angel, Dhea, Monica, Vena, Mita,
Kristi, Novena, Siti, Fani, Lisa, Atik, dan Nuri untuk kebersamaan dan
semangatnya selama proses penyusunan skripsi
10. Sahabat-sahabat terkasih atas doa, dukungan, dan dorongan semangat yang
selalu diberikan
11. Segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang
mendukung jalannya proses penyusunan skripsi ini hingga akhir
Penulis menyadari bahwa pada proses penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca sekalian.
Yogyakarta, 13 Januari 2016
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ vi
PRAKATA ....................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
INTISARI ......................................................................................................... xviii
ABSTRACT ....................................................................................................... xix
BAB I PENGANTAR
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
1. Rumusan masalah ........................................................................ 4
2. Keaslian penelitian ...................................................................... 4
3. Manfaat penelitian ....................................................................... 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
B. Tujuan Penelitian ............................................................................. 8
1. Tujuan umum ............................................................................... 8
2. Tujuan khusus .............................................................................. 8
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Aktivitas Fisik ................................................................................. 9
B. Obesitas Sentral ............................................................................... 12
C. Lingkar Pinggang ............................................................................ 14
D. Landasan Teori ................................................................................ 15
E. Hipotesis .......................................................................................... 16
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ...................................................... 17
B. Variabel Penelitian .......................................................................... 17
1. Variabel bebas ............................................................................. 17
2. Variabel tergantung ..................................................................... 17
3. Variabel pengacau ....................................................................... 17
C. Definisi Operasional ........................................................................ 18
D. Bahan Penelitian .............................................................................. 18
E. Instrumen Penelitian ........................................................................ 19
F. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 20
G. Tata Cara Penelitian ........................................................................ 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
1. Observasi awal ............................................................................. 21
2. Permohonan ijin dan kerjasama ................................................... 21
3. Pembuatan informed consent dan leaflet ..................................... 21
4. Pencarian responden .................................................................... 22
5. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian ............................ 23
6. Pengolahan data ........................................................................... 24
H. Analisis Data Penelitian .................................................................. 24
K. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Profil Karakteristik Responden Penelitian ...................................... 26
1. Gambaran usia masyarakat di Desa Kepuharjo, Cangkringan .... 27
2. Distribusi frekuensi aktivitas fisik masyarakat di Desa Kepuharjo,
Cangkringan ................................................................................ 29
3. Distribusi frekuensi obesitas umum masyarakat di Desa Kepuharjo,
Cangkringan ................................................................................ 31
4. Distribusi frekuensi obesitas sentral masyarakat di Desa Kepuharjo,
Cangkringan ................................................................................ 32
5. Proporsi obesitas .......................................................................... 35
B. Hubungan antara Aktivitas Fisik terhadap Obesitas ....................... 36
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...................................................................................... 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
B. Saran ................................................................................................ 39
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 40
LAMPIRAN ..................................................................................................... 44
BIOGRAFI PENULIS ..................................................................................... 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel I. Cara Menghitung Skor untuk Mengkategorikan Aktivitas Fisik dengan
Metode Baecke) ............................................................................... 10
Tabel II. Ukuran Lingkar Pinggang untuk Orang Asia ................................... 14
Tabel III. Definisi Oprasional Penelitian di Desa Kepuharjo, Cangkringan .. 18
Tabel IV. Distribusi Frekuensi Usia, Aktivitas Fisik, Obesitas Umum, dan
Obesitas Sentral Masyarakat Desa Kepuharjo, Cangkringan .......... 27
Tabel V. Proporsi Obesitas Umum dan Obesitas Sentral Keseluruhan Masyarakat
Desa Kepuharjo, Cangkringan ......................................................... 35
Tabel VI. Hubungan Aktivitas Fisik terhadap Obesitas Sentral .................... 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Skema Pencarian Responden ........................................................ 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian (BAPEDA) ............................................... 46
Lampiran 2. Surat Izin Penelitian (Kecamatan Cangkringan) ....................... 47
Lampiran 3. Ethical Clearance ...................................................................... 48
Lampiran 4. Form Pengukuran Antropometri ................................................ 49
Lampiran 5. Leaflet ........................................................................................ 50
Lampiran 6. Informed Consent ....................................................................... 51
Lampiran 7. Validasi Timbangan Berat Badan (Halaman 1) ......................... 52
Lampiran 8. Validasi Timbangan Berat Badan (Halaman 2) ......................... 53
Lampiran 9. Validasi Timbangan Tinggi Badan (Halaman 1) ....................... 54
Lampiran 10. Validasi Timbangan Tinggi Badan (Halaman 2) ..................... 55
Lampiran 11. Validasi Pita Pengukur Lingkar Pinggang (Halaman 1) .......... 56
Lampiran 12. Validasi Pita Pengukur Lingkar Pinggang (Halaman 2) .......... 57
Lampiran 13. Pedoman Wawancara Berdasarkan Metode Baecke (Sebelum
Dilakukan Uji Pemahaman Bahasa) ..................................... 58
Lampiran 14. Pedoman Wawancara Berdasarkan Metode Baecke (Setelah
Dilakukan Uji Pemahaman Bahasa) ..................................... 61
Lampiran 15. Panduan Wawancara Metode Beacke ...................................... 64
Lampiran 16. Pengujian Reliabilitas Pita Pengukur ....................................... 70
Lampiran 17. Pengujian Reliabilitas Timbangan Berat Badan dan Alat Ukur
Tinggi Badan ......................................................................... 70
Lampiran 18. Deskriptif dan Uji Normalitas Usia Responden ...................... 71
Lampiran 19. Deskriptif dan Uji Normalitas Aktivitas Fisik Responden ...... 72
Lampiran 20. Deskriptif dan Uji Normalitas Lingkar Pinggang
Responden .............................................................................. 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Lampiran 21. Deskriptif dan Uji Normalitas Indeks Massa Tubuh
Responden ................................................................................ 74
Lampiran 22. Distribusi Usia ......................................................................... 75
Lampiran 23. Distribusi Aktivitas Fisik ......................................................... 76
Lampiran 24. Distribusi Obesitas Umum ....................................................... 77
Lampiran 25. Distribusi Obesitas Sentral ...................................................... 78
Lampiran 26. Proporsi Obesitas Umum dan Obesitas Sentral ....................... 79
Lampiran 27. Uji Chi-Square Aktivitas Fisik ................................................ 80
Lampiran 28. Foto-Foto Persiapan dan Pengambilan Data ............................ 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
INTISARI
Aktivitas fisik merupakan istilah umum untuk segala pergerakan tubuh karena
aktivtas otot yang akan meningkatkan penggunaan energi. Aktivitas fisik
danjurkan dalam program intervensi untuk pencegahan dan mengatasi obesitas
pada orang dewasa. Obesitas sentral adalah penimbunan lemak dalam tubuh yang
berlebihan di daerah abdomen. Pengukuran lingkar pinggang digunakan untuk
mendeteksi adanya obesitas sentral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara aktivitas fisik terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat
di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta. Jenis penelitian ini
adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Subjek penelitian
adalah pria dan wanita usia 40-60 tahun berjumlah 100 responden dan dipilh
dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan uji
normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji statistic Chi-Square untuk mengetahui
hubungan antara aktivtas fisik terhadap obesitas sentral. Hasil penelitian adalah
aktivitas fisik mempunyai hubungan yang tidak bermakna terhadap obesitas
sentral (p=0,115) dan pada responden dengan aktivitas fisik yang rendah
mempunyai kemungkinan 2,143 kali untuk mengalami obesitas sentral
dibandingkan responden dengan aktivitas fisik sedang dan berat.
Kata kunci: aktivitas fisik, obesitas sentral, usia 40-60 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
ABSTRACT
Physical activity is a generic term for all movement of the body due to muscle
activity that will improve energy use. Physical activity is recommended in
prevention and intervention programs to tackle obesity in adult. Central obesity is
the accumulation of excess body fat in the abdominal area. Measurement of waist
circumference is used to detect the presence of central obesity. This study aims to
investigate the relationship between physical activity on central obesity in adult at
Desa Kepuharjo, Cangkringan, Yogyakarta. This type of research is observational
analytic with cross sectional design. The subjects were men and women aged 40-
60 years amounted to 100 respondents and selected by using purposive sampling
technique. Data were analyzed using the Kolmogorov-Smirnov normality test and
Chi-Square statistical test to determine relationship between physical activity to
central obesity. The research result is physical activity does not have a significant
association with central obesity (p=0,115) and respondents with low physical
activity have the possibility to 2,143 times had central obesity compared to
respondents with moderate physical activity and weight.
Keyword: physical activity, central obesity, age 40-60 years
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENGANTAR
A. Latar Belakang
Aktivitas fisik merupakan istilah umum untuk segala pergerakan tubuh
karena aktivitas otot yang akan meningkatkan penggunaan energi. Terdapat tiga
komponen dari aktivitas fisik yaitu aktivitas yang dilakukan selama bekerja atau
berhubungan dengan pekerjaan, aktivitas yang dilakukan di rumah yang
merupakan bagian dari aktivitas sehari-hari, dan aktivitas yang dilakukan pada
saat waktu luang atau di luar pekerjaan serta aktivitas harian termasuk di
dalamnya adalah latihan fisik dan olahraga (Anugrah, Hasbullah, dan Suarnianti,
2013). Menurut Riset Kesehatan Dasar Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
(2013) aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk mengatur berat badan serta
menguatkan sistem jantung dan pembuluh darah.
Semakin banyak aktivitas fisik yang dilakukan maka semakin banyak
kalori yang terbakar. Meningkatkan aktivitas fisik ini tidak perlu dengan
melakukan pekerjaan-pekerjaan berat. Lakukan olahraga yang teratur, mulai dari
jalan kaki sampai olahraga khusus seperti aerobic atau fitness (Garwati dan
Wijayanti, 2010). Orang yang aktif secara fisik umumnya dapat hidup lebih lama
dan memiliki risiko yang lebih rendah terhadap penyakit jantung, stroke, diabetes
tipe 2, depresi, berbagai jenis kanker, dan obesitas (Centers for Disease Control
and Prevention, 2014).
Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan atau abnormal pada
jaringan adiposa yang dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
tubuh (World Health Organization, 2015). Obesitas telah muncul sebagai
epidemi di seluruh dunia dan telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang
serius di banyak negara maju dan di negara berkembang yang mengalami transisi
ekonomi yang cepat. Indeks Massa Tubuh (IMT) telah banyak digunakan untuk
mendefinisikan kelebihan berat badan dan obesitas pada populasi dan peningkatan
indeks massa tubuh terkait dengan peningkatan risiko penyakit kronis (Xie, Ping
Chou, Metz, Reynolds, Clark, Palmer, et al., 2007). Obesitas sentral
menggambarkan penimbunan lemak intraabdomen yang terdiri dari jaringan
lemak viseral atau intraperitoneal dan massa lemak retoperitoneal (Sudoyo,
2009). Komposisi tubuh dapat ditentukan berdasarkan ukuran lingkar pinggang
(Tiala, Tanudjaja, dan Kalangi, 2013). Lingkar pinggang merupakan indikator
untuk menilai lemak intraabdomen atau ukuran obesitas sentral.
Data WHO (2008) memperkirakan di dunia lebih dari 1,4 miliar orang
dewasa yang berusia 20 tahun ke atas mengalami kelebihan berat badan. Jumlah
tersebut lebih dari 200 juta pria dan hampir 300 juta wanita mengalami obesitas.
Riset Kesehatan Dasar Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2013)
memperoleh prevalensi penduduk pria dewasa (>18 tahun) obesitas pada tahun
2013 sebanyak 19,7 persen, lebih tinggi dari tahun 2007 (13,9%) dan tahun 2010
(7,8%). Prevalensi obesitas wanita dewasa (>18 tahun) 32,9 persen, naik 18,1
persen dari tahun 2007 (13,9%) dan 17,5 persen dari tahun 2010 (15,5%).
Prevalensi obesitas sentral di Indonesia sebesar 7,2% pada pria dan 46,3% pada
wanita (Farida, 2010). Ada 2,8 juta orang dewasa meninggal setiap tahun sebagai
akibat dari kelebihan berat badan atau obesitas (WHO, 2013).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Riset Kesehatan Dasar Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2013),
menyatakan secara nasional masalah kegemukan pada anak usia 5-12 tahun masih
tinggi yaitu 18,8 persen, terdiri dari kategori gemuk sebanyak 10,8 persen dan
kategori sangat gemuk (obesitas) sebanyak 8,8 persen. Prevalensi kegemukan
pada remaja usia 13-15 tahun sebesar 10,8 persen, terdiri dari 8,3 persen kategori
gemuk dan 2,5 persen kategori sangat gemuk (obesitas). Kelebihan berat badan
(overweight) sering kali diidentikkan dengan kegemukan. Kelebihan berat badan
dapat menjadi masalah yang cukup serius ketika menimbulkan berbagai penyakit,
misalnya diabetes melitus, tekanan darah tinggi, kolesterol yang tinggi, stroke,
penyakit jantung koroner, dan gangguan ginjal (Cahyono, 2008).
Prevalensi obesitas di wilayah pedesaan di Indonesia didapatkan sebesar
9,54 persen, dengan kata lain kejadian obesitas tidak hanya menjadi masalah
kesehatan di wilayah perkotaan saja, namun kecenderungan peningkatan kasus
obesitas di pedesaan juga perlu menjadi bahan masukan dalam membuat
kebijakan dan perencanaan program gizi dan kesehatan. Program pencegahan
obesitas tidak hanya menjadi prioritas program di perkotaan saja, namun juga di
pedesaan (Sudikno, Herdayati, dan Besral, 2010). Masyarakat di daerah pedesaan
secara umum tidak memiliki akses pemeriksaan kesehatan yang memadai baik
karena kurangnya tenaga ahli maupun faktor ekonomi termasuk di Indonesia
(WHO, 2008). Penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara
aktivitas fisik terhadap obesitas sentral pada masyarakat dewasa sehat di Desa
Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta. Penelitian ini dimaksudkan
untuk mengetahui adanya pengaruh aktivitas fisik sehari-hari yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
masyarakat melalui panduan wawancara aktivitas fisik terhadap obesitas sentral
yang diukur melalui lingkar pinggang untuk mengidentifikasi terjadinya obesitas
sentral.
1. Rumusan masalah
a. Bagaimana distribusi frekuensi usia, aktivitas fisik, obesitas umum,
dan obesitas sentral masyarakat Desa Kepuharjo, Kecamatan
Cangkringan, Yogyakarta?
b. Apakah ada hubungan antara aktivitas fisik terhadap obesitas sentral
pada orang dewasa sehat di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan,
Yogyakarta?
2. Keaslian penelitian
Penelitian sejenis yang pernah dilakukan:
a. “Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Obesitas pada Wanita Usia
Subur Peserta Jamkesmas di Puskesmas Wawonasa Kecamatan Singkil
Manado” (Novitasary, Mayulu, dan Kawengian, 2013). Penelitian ini
merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita
usia subur peserta Jamkesmas. Aktivitas fisik sebagai variabel
bebasnya. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik dengan
menggunakan Chi-Square diperoleh nilai p sebesar 0,55 yakni lebih
besar dibandingkan dengan α 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak
terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan obesitas pada wanita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
usia subur peserta Jamkesmas di Puskesmas Wawonasa Kecamatan
Singkil Manado.
b. “Socio-Demographic and Dietary Factors Associated with Excess
Body Weight and Abdominal Obesity among Resettled Bhutanese
Refugee Women in Northeast Ohio, United States” (Bhatta,Assad, and
Shakya, 2014). Penelitian obesitas dan kondisi yang terkait dengan
kesehatan di kalangan Bhutan. Sampel yang digunakan yaitu wanita
Bhutan dengan usia 18-65 tahun. Penelitian ini meneliti faktor-faktor
terkait dengan kelebihan berat badan (indeks massa tubuh ≥23 kg/m2)
dan obesitas sentral (lingkar pinggang >80 cm). Membuat kuisioner
dengan bahasa Nepali yang digunakan untuk mengukur faktor-faktor
sosiodemografi dan pola makannya. Dalam menentukan obesitas
dilakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar pinggang.
Rata-rata (±standar deviasi) usia responden 36,5 (±12,2) sebanyak 108
orang. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa 64,8%-69,4%
wanita memiliki kelebihan berat badan dan obesitas sentral (perut).
c. “Aktivitas Fisik, Stres, dan Obesitas pada Pegawai Negeri Sipil”
(Widiantini dan Tafal, 2014). Penelitian ini bertujuan mengetahui
prevalensi obesitas pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) Sekretariat
Jendral Kementerian Kesehatan RI, pengaruh aktivitas fisik dan stres
terhadap obesitas. Penelitian dilakukan secara potong lintang dan acak,
aktivitas fisik dan stres sebagai variabel bebas. Obesitas diukur dengan
hasil IMT yang dinyatakan obesitas jika IMT ≥25 kg/m2. Setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
dikontrol melalui konsumsi makanan dan usia didapatkan hubungan
yang signifikan antara aktivitas fisik dan stres terhadap obesitas.
Kelompok yang melakukan aktivitas fisik sedang atau berat berisiko
0,4 atau 0,6 kali lebih rendah untuk mengalami obesitas.
d. “Prevalence of Daily Physical Activity and Obesity Among Students
Grade 5th
and 6th
” (Hosseinzadeh, Niknami, and Hidarnia, 2014).
Merupakan penelitian deskriptif cross-sectional yang digunakan untuk
menentukan distribusi aktivitas fisik sehari-hari menurut jenis kelamin
dan indeks massa tubuh relatif pada anak-anak kelebihan berat badan
dan obesitas. Hasil penelitian yang diperoleh adanya perbedaan yang
signifikan antara prevalensi obesitas dan kelebihan berat badan antar
jenis kelamin (p=0,000).
e. “Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Lingkar Pinggang pada
Siswa Obes Sentral” (Tiala, Tanudjaja, dan Kalangi, 2013). Obesitas
disebabkan karena masukan energi melebihi penggunaannya. Aktivitas
fisik ialah salah satu penggunaan energi. Cara yang sering digunakan
untuk menentukan obesitas yaitu dengan mengukur lingkar pinggang.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik
dengan lingkar pinggang pada siswa obes sentral. Metode penelitian
observasional dengan desain cross sectional dilaksanakan pada Bulan
November sampai Desember 2012 di SMA Katolik Santo Ignatius
Malalayang Manado. Lingkar pinggang diukur dengan pita ukur
OneMed. Analisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
penelitian yang diperoleh sebanyak 61 responden mempunyai lingkar
pinggang dengan obes sentral. Pada 10 responden laki-laki, lingkar
pinggang paling kecil yaitu 90,2 cm dan yang paling besar 110,5 cm.
Pada 51 responden perempuan, lingkar pinggang paling kecil 80,3 cm
dan paling besar 99,0 cm. Hasil dari penelitian ini yaitu tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan lingkar
pinggang (p=0,077).
Penelitian sejenis yang pernah dilakukan dalam uraian di atas mempunyai
persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu aktivitas fisik
sebagai variabel bebasnya dan obesitas sentral sebagai variabel tergantungnya,
sedangkan perbedaan dengan penelitian ini yaitu karakteristik responden, jumlah
responden, waktu dan tempat penelitian. Penelitian ini dilakukan pada populasi
orang dewasa sehat usia 40-60 tahun di Desa Kepuharjo, Kecamatan
Cangkringan, Yogyakarta.
3. Manfaat
a. Manfaat teoritis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
mengenai pengaruh aktivitas fisik terhadap obesitas sentral pada orang
dewasa sehat di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan,
Yogyakarta.
b. Manfaat praktis. Distribusi frekuensi usia, aktivitas fisik, obesitas
umum, dan obesitas sentral menjadi bagian untuk mengetahui
hubungan antara aktivitas fisik terhadap terjadinya obesitas sentral.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Mengetahui distribusi frekuensi usia, aktivitas fisik, obesitas umum, dan
obesitas sentral masyarakat Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan,
Yogyakarta.
2. Tujuan khusus
Mengetahui distribusi frekuensi usia, aktivitas fisik, obesitas umum, dan
obesitas sentral untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik terhadap
obesitas sentral pada orang dewasa sehat di Desa Kepuharjo, Kecamatan
Cangkringan, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA
A. Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan
pengeluaran tenaga dan energi (pembakaran kalori). Aktivitas fisik secara teratur
telah lama dianggap sebagai komponen penting dari gaya hidup sehat (Russell,
2005). Terdapat tiga komponen dari aktivitas fisik yaitu aktivitas yang dilakukan
selama bekerja atau berhubungan dengan pekerjaan, aktivitas yang dilakukan di
rumah yang merupakan bagian dari aktivitas sehari-hari, dan aktivitas yang
dilakukan pada saat waktu luang atau di luar pekerjaan serta aktivitas harian
termasuk di dalamnya adalah latihan fisik dan olahraga (Anugrah, 2013).
Aktivitas fisik dapat digolongkan menjadi tiga tingkatan yaitu kegiatan
ringan, sedang, dan berat. Kegiatan ringan yaitu hanya memerlukan sedikit tenaga
dan biasanya tidak menyebabkan perubahan dalam pernapasan atau ketahanan,
contoh: berjalan kaki, menyapu lantai, mencuci baju/piring, mencuci kendaraan,
berdandan, duduk, dan menonton televisi. Kegiatan sedang yaitu membutuhkan
tenaga intens atau terus menerus dan gerakan otot dengan kelenturan, contoh:
berlari kecil, tenis meja, berenang, bersepeda, dan jalan cepat. Kegiatan berat
yaitu biasanya berhubungan dengan olahraga, membutuhkan kekuatan dan
berkeringat, contoh: berlari, bermain sepak bola, aerobik, bela diri (misal karate,
taekwondo, pencak silat) (Nurmalina, 2011).
Aktivitas fisik merupakan komponen penting dari intervensi untuk
mencegah kenaikan berat badan. Aktivitas fisik juga penting untuk menjaga berat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
badan tetap normal. Aktivitas fisik dapat memberikan dampak positif yang
berhubungan dengan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, aktivitas fisik dianjurkan
dalam program intervensi untuk pencegahan dan mengatasi kelebihan berat badan
juga obesitas pada orang dewasa (Jakicic and Roger, 2013).
Beberapa penelitian menyatakan adanya hubungan antara gaya hidup yang
kurang bergerak (seperti menonton televisi) dengan obesitas, dimana yang lainnya
menyatakan bahwa jumlah total aktivitas fisik atau durasi dan beratnya aktivitas
fisik yang dilakukan merupakan faktor terjadinya obesitas (Anugrah, 2013).
Selama aktivitas fisik, otot membutuhkan energi di luar metabolisme untuk
bergerak. Banyaknya energi yang dibutuhkan bergantung pada seberapa banyak
otot yang bergerak, berapa lama dan seberapa berat pekerjaan yang dilakukan.
Seseorang yang gemuk menggunakan lebih banyak energi untuk melakukan suatu
pekerjaan daripada orang yang kurus, karena orang gemuk membutuhkan usaha
lebih besar untuk menggerakkan badan (Almatsier, 2004).
Tabel I. Cara Menghitung Skor untuk Mengkategorikan Aktivitas Fisik
dengan Metode Baecke (cit., Anggraeni, 2008)
No Aktivitas
Fisik Skala Tingkat Rumus
1. Indeks
Kerja (IK)
Tidak pernah
Jarang
Kadang
Sering
Sangat sering
1.Ringan yaitu supir,
guru, pensiunan,
pedagang menetap,
IRT (Ibu Rumah
Tangga)
2.Sedang yaitu
buruh pabrik
3.Berat yaitu buruh
bangunan, petani,
pedagang keliling,
olahragawan
Ket: Lihat kuesioner
terlampir (halaman
60)
IK= ((6 - poin No.2)
+ jumlah poin dari 6
pertanyaan lainnya)/7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2. Indeks
Olahraga
(IO)
Tidak pernah
Jarang
Kadang
Sering
Sangat sering
1.Ringan yaitu golf,
memancing,
peregangan tubuh
2.Sedang yaitu bulu
tangkis, bersepeda,
tenis,senam,
jogging, renang,
voli
3.Berat yaitu basket,
sepak bola
Intensitas:
1.Ringan: 0,76
2.Sedang: 1,26
3.Berat : 1,76
Waktu:
< 1 jam/minggu: 0,5
1-2 jam/minggu: 1,5
2-3 jam/minggu: 2,5
3-4 jam/minggu: 3,5
< 4 jam/minggu: 4,5
Proporsi:
<1 bulan/tahun: 0,04
1-2bulan/tahun: 0,17
2-3bulan/tahun: 0,42
3-4 bulan/tahun:0,67
<4bulan/tahun: 0,93
Responden yang
tidak melakukan
olahraga diberi nilai
0.
IS= poin No. 9 x poin
No. 10 x poin
No. 11
3. Indeks
Waktu
Luang
(IWL)
Tidak pernah
Jarang
Kadang
Sering
Sangat sering
1= < 5 menit
2= 5-15 menit
3= 16-30 menit
4= 31-45 menit
5= > 45 menit
IWL= ((poin No. 12)
+ jumlah poin 3
pertanyaan
lainnya) /4
Aktivitas fisik= IK+
IO + IWL
Aktivitas fisik dikategorikan menjadi aktivitas fisik ringan, sedang, dan
berat. Aktivitas fisik ringan bila skor <5,6, aktivitas sedang bila skor 5,6–7,9, dan
aktivitas fisik berat bila skor >7,9 sesuai metode Baecke (Widiantini dan Tafal,
2014).
Lanjutan Tabel I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
B. Obesitas Sentral
Kelebihan berat badan dan obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak
abnormal atau berlebihan yang menimbulkan risiko bagi kesehatan. Kelebihan
berat badan dan obesitas merupakan faktor risiko utama untuk sejumlah penyakit
kronis, termasuk diabetes, penyakit jantung dan kanker. Setelah dianggap bahwa
obesitas hanya terjadi di negara-negara berpenghasilan tinggi, kelebihan berat
badan dan obesitas sekarang meningkat di negara-negara berpenghasilan rendah
dan menengah (WHO, 2015).
Terdapat dua tipe obesitas yaitu obesitas sentral dan perifer. Pada obesitas
sentral terjadi penimbunan lemak dalam tubuh melebihi nilai normal di daerah
abdomen, sedangkan obesitas perifer adalah penimbunan lemak di daerah
gluteofemoral. Kelebihan lemak disimpan dalam bentuk trigliserid di jaringan
lemak, selain itu gaya hidup modern, tingginya asupan kalori, rendahnya aktivitas
fisik juga merupakan akibat dari meningkatnya obesitas sentral. Obesitas sentral
dapat diketahui melalui indikator rasio lingkar pinggang dan panggul (Djausal,
2015). Obesitas sentral adalah timbunan lemak di rongga perut yang meliputi
dinding luar usus dan bukan berupa timbunan lemak di bawah kulit perut. Lemak
rongga perut ini selain jumlahnya paling tebal, juga terjadi paling awal dalam
proses kegemukan. Obesitas meningkat di seluruh dunia sejalan dengan kebiasaan
makan berlebihan tanpa diimbangi dengan pengeluaran kalori/tenaga fisik yang
setara. Akibatnya, kelebihan kalori itu disimpan sebagai timbunan lemak,
khususnya lemak sentral (perut). Hal ini sering terjadi pada masyarakat modern
yang cenderung sangat kurang melakukan kegiatan fisik (Cahyono, 2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Kelebihan berat badan dan obesitas merupakan risiko terbesar kelima
untuk kematian global. Ada 2,8 juta orang dewasa meninggal setiap tahun sebagai
akibat dari kelebihan berat badan atau obesitas. Kegemukan dan obesitas terkait
dengan faktor penyebab kematian terbesar yang terjadi diseluruh dunia
(WHO,2013). Obesitas memiliki dampak negatif terhadap berbagai masalah
kesehatan yang dialami wanita. Kelebihan berat badan atau obesitas dapat
meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes pada wanita, sehingga obesitas
menjadi masalah umum di masyarakat dan juga memiliki dampak yang besar pada
berbagai masalah kesehatan wanita. Saran ataupun nasihat diperlukan untuk
masalah tersebut yaitu pentingnya mengendalikan berat badan dengan cara
menjaga pola makan sehari-hari (Kulie, Slattengren, Redmer, Counts, Eglash, and
Schrager, 2011).
Obesitas yang menjadi epidemi di beberapa negara maju dan negara-
negara berkembang sebenarnya dapat dianggap sebagai akibat kemajuan di bidang
ekonomi, sosial, dan teknologi dalam beberapa dekade terakhir. Bahan makanan
tersedia berlimpah dengan harga yang relatif murah. Makanan dengan kandungan
kalori yang tinggi tersedia di banyak gerai-gerai makanan cepat saji di kota-kota
besar. Teknologi yang memberikan kemudahan dan penggunaan alat-alat
elektronik telah menjadi gaya hidup sehari-hari yang mengakibatkan kurangnya
aktivitas fisik. Namun selain faktor perilaku dan lingkungan tersebut, faktor
genetik juga ikut berperan pada timbulnya obesitas. Obesitas, khususnya obesitas
sentral (abdominal), berasosiasi dengan sejumlah gangguan metabolisme
(Mustamin, 2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
C. Lingkar Pinggang
Pengukuran lingkar pinggang dapat digunakan untuk menghitung atau
memprediksi seberapa besar timbunan lemak pada abdomen. Timbunan lemak
pada daerah abdomen merupakan salah satu penanda terjadinya obesitas sentral.
Cara pengukuran lingkar pinggang yang tepat dapat dilakukan pada titik tengah
antara tulang rusuk terakhir dangan iliac crest. Pita pengukur harus menempel
pada kulit, namun tidak sampai menekan.
Menurut International Diabetes Federation (2006), pada orang Asia
mempunyai perbedaan ukuran lingkar pinggang pada pria dan wanita sebagai
kategori obesitas sentral. Kriteria lingkar pinggang tersebut dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel II. Ukuran Lingkar Pinggang untuk Orang Asia
(International Diabetes Federation, 2006)
Jenis Kelamin Lingkar Pinggang Kategori
Pria ≥90 cm Obesitas sentral
Wanita ≥80 cm Obesitas sentral
Penelitian Klein (2007) menyatakan bahwa lingkar pinggang merupakan
metode yang menunjukkan korelasi paling baik dengan risiko penyakit dan
mencerminkan adanya perubahan pada jaringan adiposa abdominal. Penelitian
Sudoyo (2009) menyatakan bahwa obesitas yang digambarkan dengan indeks
massa tubuh tidak begitu sensitif dalam menggambarkan gangguan metabolik
yang terjadi, obesitas sentral yang digambarkan oleh lingkar pinggang lebih
sensitif dalam memprediksi gangguan metabolik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
D. Landasan Teori
Aktivitas fisik merupakan istilah umum untuk segala pergerakan tubuh
karena aktivitas otot yang akan meningkatkan penggunaan energi. Obesitas
merupakan kondisi ketidaknormalan atau kelebihan akumulasi lemak dalam
jaringan adiposa, karena bertambahnya ukuran dan jumlah sel jaringan adiposa
yang dapat menyebabkan gangguan metabolisme. Pada obesitas sentral terjadi
penimbunan lemak dalam tubuh melebihi nilai normal di daerah abdomen.
Beberapa penelitian mengatakan adanya hubungan antara gaya hidup yang kurang
bergerak (seperti menonton televisi) dengan obesitas, dimana yang lainnya
mengatakan bahwa jumlah total aktivitas fisik atau durasi dan beratnya aktivitas
fisik yang dilakukan merupakan faktor terjadinya obesitas (Anugrah, 2013).
Aktivitas fisik diketahui berperan penting untuk mencegah obesitas dan
memegang peranan terhadap distribusi lemak tubuh melalui penggunaan lemak
dari daerah perut (Tiala dkk., 2013). Pengukuran lingkar pinggang dapat
digunakan untuk menghitung atau memprediksi seberapa besar timbunan lemak
pada abdomen. Timbunan lemak pada daerah abdomen merupakan salah satu
penanda terjadinya obesitas sentral.
Penelitian oleh Tiala dkk. (2013), Novitasary dkk. (2013), dan Mustamin
(2010) memperoleh hasil penelitian yaitu tidak ada hubungan antara aktivitas fisik
terhadap obesitas sentral. Penelitian oleh Harikedua dan Tando (2012), Trisna dan
Hamid (2009), Veghari et al. (2010), dan Griz et al. (2010) memperoleh hasil
penelitian yaitu adanya hubungan antara aktivitas fisik terhadap obesitas sentral,
sehingga peneliti melakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
aktivitas fisik terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di Desa
Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta sebagai pengembangan dari
penelitian terdahulu tentang aktivitas fisik dan obesitas sentral.
E. Hipotesis
Adanya hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik terhadap obesitas
sentral pada orang dewasa sehat di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan,
Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional
analitik dengan rancangan cross sectional. Rancangan penelitian cross sectional
adalah rancangan penelitian yang mempelajari mengenai adanya hubungan antara
faktor risiko dan faktor efek. Faktor risiko adalah fenomena yang mengakibatkan
terjadinya efek, sedangkan faktor efek adalah akibat dari faktor risiko. Pada
rancangan penelitan cross sectional, pengambilan sampel atau data hanya
dilakukan sekali pada satu waktu tertentu. Artinya subjek penelitian hanya diteliti
satu kali saja tanpa adanya tindak lanjut atau pengulangan pengukuran
(Notoatmodjo, 2010).
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
Aktivitas fisik
2. Variabel tergantung
Obesitas sentral (kategori obesitas sentral jika lingkar pinggang ≥90 cm pada
pria dan ≥80 cm pada wanita)
3. Variabel pengacau
a. Variabel pengacau terkendali: usia (40-60 tahun)
b. Variabel pengacau tak terkendali: gaya hidup dan pola makan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
C. Definisi Oprasional
Tabel III. Definisi Oprasional Penelitian di Desa Kepuharjo
Variabel Definisi Oprasional Cara Pengukuran
Skala Penilaian
Usia Responden penelitian adalah
penduduk dewasa berusia 40-60
tahun di Desa Kepuharjo yang
memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi penelitian.
Nominal 1 = 40-50 tahun
2 = 51-60 tahun
Jenis
Kelamin
Responden penelitian ini adalah
penduduk dewasa pria dan
wanita
Nominal 1 = pria
2 = wanita
Aktivitas
Fisik
Aktivitas fisik adalah gerakan
tubuh yang meningkatkan
pengeluaran tenaga dan energi.
Melakukan aktivitas fisik yang
dibagi dalam indeks kerja,
olahraga, dan waktu luang
(Anggraeni, 2008).
Ordinal 1 = Aktivitas fisik
ringan (skor
<5,6)
2 = Aktivitas fisik
sedang (skor
5,6-7,9)
3 = Aktivitas fisik
berat (skor
>7,9)
Indeks
Massa
Tubuh
(IMT)
IMT ≥ 25 kg/m2
merupakan
kategori obesitas. IMT dihitung
dengan menggunakan rumus:
(Widiantini, 2014).
Ordinal 1 = Obesitas
(IMT≥25kg/m2)
2 = Tidak Obesitas
(IMT<25kg/m2)
Obesitas
Sentral
Obesitas sentral merupakan
penimbunan lemak yang
berlebihan pada daerah
abdomen. Obesitas sentral dapat
diukur dengan pengukuran
lingkar pinggang (IDF, 2006).
Ordinal 1 = Obesitas bila LP
≥90 cm (pria)
dan ≥ 80 cm
(wanita)
2 = Tidak obesitas
bila LP <90 cm
(pria) dan <80
cm (wanita)
D. Bahan Penelitian
Responden dalam penelitian adalah orang dewasa sehat di Desa
Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta dan memenuhi kriteria inklusi
dan eksklusi. Kriteria inklusi yaitu orang dewasa sehat, pria dan wanita berusia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
40-60 tahun yang bersedia ikut bekerja sama dalam penelitian dan
menandatangani informed consent. Kriteria eksklusi yaitu orang dewasa yang
memiliki kecacatan fisik sehingga tidak dapat melakukan aktivitas.
Subjek penelitian dipilih menggunakan non probability sampling dengan
teknik purposive sampling. Pengambilan sampel secara non probability sampling
artinya setiap anggota populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk
dipilih sebagai sampel. Pada purposive sampling, responden dipilih berdasarkan
pertimbangan subjektif peneliti yaitu bahwa responden tersebut dapat memberikan
informasi yang sesuai dengan tujuan penelitian (Sastroasmoro dan Ismael, 2010).
Besar sampel ditentukan oleh rumus berikut:
n = besar sampel minimal
N = besar populasi
Z = nilai sebaran normal baku (tingkat kepercayaan 95%=1,96)
P = proporsi kejadian (50%=0,05)
d = besar penyimpangan 0,1
(Murti, 2010)
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah alat tulis, informed consent,
leaflet, panduan wawancara aktivitas fisik secara terstruktur, timbangan berat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
badan, pengukur tinggi badan, dan pita pengukur merk Butterfly® untuk
mengukur lingkar pinggang responden. Pengukuran lingkar pinggang dapat
dilakukan pada bagian atas pusar secara horizontal mengelilingi abdomen. Pita
pengukur harus menempel pada kulit namun tidak sampai menekan. Hasil
pengukuran dinyatakan dalam sentimeter (cm).
Panduan wawancara terstruktur oleh peneliti digunakan untuk melihat
aktivitas fisik responden, dilakukan wawancara karena banyak responden yang
memiliki kesulitan membaca dan menulis. Wawancara terstruktur adalah suatu
percakapan langsung dengan tujuan-tujuan tertentu dengan menggunakan format
tanya jawab yang terencana. Wawancara terstruktur dalam penelitian berupa
pertanyaan-pertanyaan tertulis dan setiap responden diberikan pertanyaan yang
sama saat wawancara.
F. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan,
Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan selama 3 hari dengan perincian waktu
sebagai berikut:
1. 30 Mei 2015 bertempat di Balai Desa Kepuharjo, Kecamatan
Cangkringan, Yogyakarta pada pukul 08.00-12.00.
2. 18 Juni 2015 bertempat di Balai Desa Kepuharjo, Kecamatan
Cangkringan, Yogyakarta pada pukul 14.00-17.00.
3. 20 Juni 2015 bertempat di Gedung Serba Guna Hunian Tetap (Huntap)
Pagerjurang, Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta pada pukul
14.00-17.00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
G. Tata Cara Penelitian
1. Observasi awal
Pada observasi awal dilakukan pencarian informasi mengenai jumlah
penduduk pria dan wanita di Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta yang berusia
40–60 tahun dan menentukan desa yang akan digunakan sebagai tempat
pengambilan sampel sesuai yang dibutuhkan dalam penelitian.
2. Permohonan izin dan kerjasama
Permohonan izin ditujukan kepada Bapeda Kabupaten Sleman sebagai izin
dilakukannya penelitian. Permohonan izin selanjutnya ditujukan kepada Komisi
Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta untuk memperoleh Ethical Clearance. Permohonan izin
dilakukan untuk memenuhi etika penelitian menggunakan sampel manusia dan
hasil penelitian dapat dipublikasikan. Partisipasi subjek penelitian bersifat
sukarela dengan terlebih dahulu menandatangani informed consent. Identitas
subjek penelitian akan dijamin kerahasiaannya pada publikasi hasil penelitian.
3. Pembuatan informed consent dan leaflet
a. Informed consent. Informed consent digunakan sebagai bukti tertulis
mengenai persetujuan dan kesediaan responden untuk dapat mengikuti
penelitian ini. Pembuatan informed consent ini sesuai dengan standar
yang ditetapkan oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan
Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Pada pengisian informed consent, responden yang bersedia ikut serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
dalam penelitian diminta untuk menuliskan nama, alamat rumah, usia,
jenis kelamin, dan tanda tangan.
b. Leaflet. Pembuatan leaflet bertujuan untuk membantu responden dalam
memahami gambaran mengenai penelitian ini. Konten atau isi dari
leaflet ini antara lain tujuan penelitian, manfaat penelitian yang
diterima responden melalui pengukuran antropometri meliputi
pengukuran lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang panggul, body fat
percentage, dan body mass index, serta pemeriksaan laboratorium yang
meliputi rasio lipid, dan HbA1c.
4. Pencarian responden
Waktu pencarian responden dilakukan setelah mendapat izin dari Bapeda
Kabupaten Sleman dan selanjutnya mendapatkan izin dari kepala padukuhan
Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta. Selain perizinan, pencarian responden
dilakukan setelah penentuan padukuhan yang akan digunakan dalam penelitian.
Padukuhan yang digunakan dalam penelitian adalah Padukuhan Kaliadem,
Padukuhan Kepuh, Padukuhan Pagerjurang, Padukuhan Petung, dan Padukuhan
Batur. Padukuhan yang dipilih mempunyai jumlah penduduk berusia 40-60 tahun
lebih banyak dibandingkan padukuhan lainnya.
Terdapat cukup banyak jumlah penduduk yang memenuhi kriteria
penelitian yaitu berusia 40-60 tahun akan tetapi hanya 100 responden yang resmi
menjadi responden penelitian. Hal ini dikarenakan terdapat calon responden yang
tidak bersedia ikut dalam penelitian karena alasan tertentu. Calon responden yang
bersedia untuk mengikuti penelitian ini kemudian mengisi informed consent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
sebagai bukti kesediaannya untuk ikut serta dalam penelitian. Responden yang
sudah mengisi informed consent kemudan diberi informasi mengenai tempat dan
waktu pelaksanaan penelitian.
Gambar 1. Skema Pencarian Responden
5. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2011), suatu alat
kesehatan dianggap baik bila memenuhi nilai CV (Coefficient of Variation) ≤5%
dengan melakukan pengukuran instrumen sebanyak 5 kali. Instrumen kesehatan
yang divalidasi pada peneltian ini adalah timbangan berat badan, pengukur tinggi
badan, dan pita pengukur merk Butterfly®. Pengukuran validitas dilakukan pada
dua alat ukur yang berbeda. Validitas adalah ukuran yang menunjukkan kesahihan
Jumlah penduduk Desa
Kepuharjo yaitu 3551 orang
Padukuhan yang dipilih yaitu
Kaliadem , Kepuh,
Pagerjurang, Petung, dan
Batur
Diperoleh besar sampel
minimal 94 orang
100 responden dipilih sesuai
kriteria inklusi dan eksklusi
50 reponden
wanita
50 reponden
pria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
suatu alat pengukuran atau suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-
benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010).
Suatu alat kesehatan dapat dikatakan baik apabila memenuhi nilai
koefisien variansi sebesar ≤5% dengan melakukan pengukuran reliabilitas
sebanyak 5 kali. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan (Notoatmodjo, 2010). Panduan
wawancara yang digunakan dalam penelitian diberikan kepada dua pakar sebagai
uji pemahaman bahasa dan melakukan uji coba pemahaman bahasa kepada 30
penduduk dewasa Padukuhan Manggong, Kecamatan Cangkringan yang tidak
menjadi target responden penelitian.
6. Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan komputer. Data yang
diperoleh kemudian dikelompokkan sesuai kategori yang dibutuhkan dan
selanjutnya data dianalisis secara statistik menggunakan SPSS 16.
H. Analisis Data Penelitian
Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan komputer. Data
aktivitas fisik dikategorikan menjadi aktivitas fisik ringan bila skor <5,6, aktivitas
sedang bila skor 5,6–7,9, dan aktivitas fisik berat bila skor >7,9 sesuai metode
Baecke (Widiantini dan Tafal, 2014).
Data diolah dengan cara univariat dan bivariat. Analisis univariat
digunakan untuk mendiskripsikan distribusi frekuensi jenis kelamin, usia, dan
jumlah subjek berdasarkan tingkat aktivitas fisik, obesitas umum, dan obesitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
sentral. Dilakukan uji normalitas data untuk melihat distribusi normal data. Uji
normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirov karena
sampel >50 responden. Suatu data dikatakan normal bila nilai signifikansi >0,05.
Data dapat diasumsikan terdistribusi normal dengan banyaknya sampel diatas 30
jika hasil dari uji normalitas menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi normal
(Harinaldi, 2005). Analisis bivariat dilakukan untuk menganalisa hubungan
variabel bebas dengan variabel tergantung menggunakan uji statistik Chi-Square.
Uji signifikansi antara data yang diobservasi dengan data yang diharapkan
dilakukan dalam batas kepercayaan (α=0,05) yang artinya apabila diperoleh nilai
p <0,05 berarti ada hubungan yang bermakna antara variabel bebas dengan
variabel tergantung, dan bila nilai p >0,05 berarti ada hubungan yang tidak
bermakna (Dahlan, 2013). Mengetahui besarnya kekuatan hubungan pada
penelitian digunakan ukuran Odds Ratio (OR).
I. Keterbatasan Penelitian
Kesulitan dalam penelitian ini adalah pengambilan data yang dilakukan
pada pagi dan siang hari, hal ini menyebabkan pada saat dilakukan wawancara
terkait aktivitas fisik sehari-hari, responden tidak nyaman karena terburu-buru
untuk bekerja sehingga untuk perolehan data dari hasil wawancara bisa saja bukan
keadaan sebenarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAAN
A. Profil Karakteristik Responden Penelitian
Penelitian ini melibatkan masyarakat dewasa sehat pria dan wanita di Desa
Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta dengan rentang usia 40-60
tahun. Penelitian dilakukan di 5 padukuhan yaitu Padukuhan Kaliadem,
Padukuhan Kepuh, Padukuhan Pagerjurang, Padukuhan Petung, Padukuhan Batur,
yang mewakili Desa Kepuharjo karena tempat tinggal warga tidak jauh dari
tempat pengambilan data. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan non
probability sampling, sehingga diperoleh responden penelitian sebanyak 100
orang.
Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh Mustamin (2010) dengan
menggunakan jumlah subjek pada penelitian berjumlah 36 orang. Penelitian
Mustamin (2010) mendistribusikan subjek berdasarkan karakteristiknya masing-
masing yaitu aspek umur, berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang dan tingkat
obesitas. Profil karakteristik 100 responden kemudian dianalisis secara statistik
yaitu meliputi jenis kelamin, usia, aktivitas fisik, indeks massa tubuh, dan lingkar
pinggang. Dilakukan uji Chi-Square untuk mengetahui hubungan antara aktivitas
fisik terhadap obesitas sentral. Analisis statistik perlu dilakukan untuk mengetahui
karakteristik data yang diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Tabel IV. Distribusi Frekuensi Usia, Aktivitas Fisik, Obesitas Umum, dan
Obesitas Sentral Masyarakat Desa Kepuharjo, Cangkringan
Variabel Pria (n=50)
n (%)
Wanita (n=50)
n (%)
Total (n=100)
n (%)
p*
Usia
40-50 tahun
51-60 tahun
29 (29)
21 (21)
49 (49)
1 (1)
78 (78)
22 (22) 0,000
Aktivitas Fisik
Ringan
Sedang
Berat
8 (8)
32 (32)
10 (10)
14 (14)
28 (28)
8 (8)
22 (22)
60 (60)
18 (18)
0,346
Obesitas Umum
(IMT ≥25 kg/m2)
Obesitas
Tidak Obesitas
22 (22)
28 (28)
25 (25)
25 (25)
47 (47)
53 (53)
0,548
Obesitas Sentral
Obesitas
Tidak Obesitas
12 (12)
38 (38)
28 (28)
22 (22)
40 (40)
60 (60)
0,001
*batas nilai kemaknaan p <0,05
1. Gambaran usia masyarakat di Desa Kepuharjo, Cangkringan
Responden penelitian dikelompokkan dalam rentang usia 40-50 tahun dan
51-60 tahun. Berdasarkan data pada Tabel IV, hasil penelitian dari 100 responden
menunjukan bahwa sebagian besar responden berusia 40-50 tahun, yaitu sebanyak
78 orang (78%). Responden berusia 51-60 tahun lebih sedikit yaitu sebanyak 22
orang (22%). Penelitian ini tidak berbeda jauh dengan penelitian yang telah
dilakukan oleh Novitasary, Mayulu dan Kawengian (2013) di Puskesmas
Wawonasa Kecamatan Singkil, Manado yaitu didapakan lebih banyak responden
dengan usia 30-49 tahun sebagai prediksi obesitas. Penelitian lain oleh Trisna dan
Hamid (2009) di Kecamatan Lubuk Sikaping, Padang diperoleh prevalensi
obesitas sentral pada responden 49,7%, dimana 55,8% terjadi pada kelompok usia
40-50 tahun. Widiantini dan Tafal (2013) menemukan pula bahwa subjek dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
usia 30-49 tahun berisiko 2,3 kali lebih besar untuk mengalami obesitas daripada
yang berusia kurang dari 30 tahun. Subjek dengan usia 50-64 tahun berisiko 2,5
kali lebih besar untuk mengalami obesitas dibandingkan dengan usia kurang dari
30 tahun.
Kelompok usia 40-50 tahun diperoleh sebanyak 29% pada pria dan 49%
pada wanita. Hal ini menunjukkan bahwa pada kelompok wanita usia 40-50 tahun
lebih banyak dibandingkan pada pria. Hasil penelitian ini serupa dengan
penelitian Ticoalu dkk. (2015) diperoleh bahwa wanita pada usia 46-50 tahun
lebih banyak presentasenya (33,5%). Kelompok usia 51-60 tahun sebanyak 21%
pada pria dan 1% pada wanita. Perolehan hasil dari distribusi usia pada penelitian
ini menunjukkan bahwa pada kelompok usia 40-50 tahun dan usia 51-60 tahun
mempunyai hubungan yang bermakna terhadap jenis kelamin (p=0,000).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah responden wanita sama
dengan jumlah responden pria, dimana jumlah responden wanita sebanyak 50
orang (50%), dan responden pria berjumlah 50 orang (50%). Dalam penelitian
banyak responden yang antusias untuk mengikuti kegiatan akan tetapi responden
yang memenuhi kriteria inklusi dan bersedia mengikuti penelitan berjumlah 100
orang. Total responden dalam penelitian lebih banyak pada responden dengan
rentang usia 40-50 tahun dibandingkan jumlah responden dengan rentang usia
51-60 tahun. Hal ini disebabkan masyarakat dengan usia 51-60 tahun di Desa
Kepuharjo yang besedia berpartisipasi mengikuti penelitian hanya sedikit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2. Distribusi frekuensi aktivitas fisik masyarakat Desa Kepuharjo,
Cangkringan
Aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Kepuharjo
berbeda-beda. Pekerjaan atau rutinitas yang dilakukan setiap responden berbeda.
Akan tetapi kebanyakan pekerjaan sehari-hari yang dilakukan penduduk Desa
Cangkringan yaitu sebagai petani. Pada penelitian ini kategori aktivitas fisik
digolongkan menjadi aktivitas fisik ringan, sedang, dan berat. Kategori aktivitas
fisik ini mempermudah untuk melihat aktivitas responden sehari-harinya sebagai
prediktor obesitas sentral. Ketika aktivitas fisik yang dilakukan cukup itu berarti
terdapat keseimbangan antara kalori yang masuk dalam tubuh dari makanan
dengan aktivitas yang dilakukan.
Ketika aktivitas fisik kurang, maka tidak terdapat keseimbangan antara
kalori yang masuk dalam tubuh dengan aktivitas yang dilakukan sehingga hal ini
dapat memicu terjadinya kelebihan berat badan. Hasil aktivitas fisik ringan
responden termasuk aktivitas fisik yang kurang dan untuk aktivitas fisik yang
sedang dan berat termasuk aktivitas fisik yang cukup karena terdapat
keseimbangan antara kalori yang masuk dalam tubuh dari makanan dengan
aktivitas yang dilakukan (Trisna dan Hamid, 2009).
Berdasarkan Tabel IV variabel aktivitas fisik, kategori aktivitas fisik
ringan diperoleh sebanyak 22%. Aktivitas fisik ringan yang diperoleh pada
responden wanita sebanyak 14% sedangkan pada pria sebanyak 8%. Penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Sudikno, Herdayati, dan Besral (2010) menurut
jenis kelamin bahwa presentase aktivitas fisik kurang pada wanita lebih banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
(62,47%) dibandingkan dengan laki-laki (58,48%). Penelitian oleh Novitasary
dkk. (2013) menyatakan aktivitas ringan mempunyai peluang yang lebih besar
mengalami obesitas, contohnya yaitu pada orang yang lebih menghabiskan waktu
luangnya dengan membaca atau menonton televisi dan pada orang yang lebih
memilih menggunakan kendaraan seperti motor, mobil dan lainnya dalam
melakukan aktivitas sehari-hari daripada berjalan kaki. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang tidak bermakna antara aktivitas fisik
terhadap responden pria maupun wanita (p=0,346).
Aktivitas fisik diperoleh melalui indeks pekerjaan, indeks olahraga, dan
indeks pada saat waktu luang. Indeks pekerjaan kategori ringan misalnya saja
supir, guru, pensiunan, pedagang menetap, dan ibu rumah tangga. Kategori
aktivitas fisik ringan pada responden wanita diperoleh dari adanya responden
yang tidak bekerja sedangkan untuk kategori aktivitas fisik pada responden pria
dalam pekerjaan yaitu sebagai guru atau sudah pensiunan. Kategori aktivitas fisik
sedang dan aktivitas fisik berat yang diperoleh yaitu sebanyak 60% dan 18%.
Data penelitian ini diperoleh bahwa sebagian besar responden melakukan aktivitas
fisik sedang atau aktivitas fisik yang tidak terlalu berat. Aktivitas fisik sedang dan
berat pada responden penelitian yaitu aktivitas yang pekerjaannya cukup
mengeluarkan energi seperti buruh pabrik, buruh bangunan, pedagang, dan petani.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3. Distribusi frekuensi obesitas umum masyarakat Desa Kepuharjo,
Cangkringan
Gambaran distribusi frekuensi obesitas umum pada penelitian ini diperoleh
dari hasil Indeks Massa Tubuh (IMT) responden penelitian. Cut off point IMT
untuk orang Indonesia kategori obesitas adalah ≥25 kg/m2 (Widiantini dan Tafal,
2014). Hasil Tabel IV variabel obesitas umum menunjukkan bahwa pada
responden wanita yang mengalami obesitas sebanyak 25% dan pada pria 22%.
Terlihat bahwa obesitas lebih banyak dalami oleh wanita dibandingkan pria. Hal
ini juga ditemukan pada penelitian oleh Sukdino, Herdayati, dan Besral (2010)
bahwa presentase obesitas pada responden wanita (16,7%) lebih tinggi daripada
responden pria (7,82%). Widiantini dan Tafal (2014) pada hasil penelitiannya
menyatakan kejadian obesitas cenderung lebih tinggi pada perempuan (51,4) dan
pria (45,5). Nurzakiah, Achadi, dan Sartika (2010) dalam penelitian menemukan
bahwa prevalensi obesitas lebih banyak dialami pada subjek wanita (24,92%)
dibandingkan pada subjek pria (15,88%). Presentase obesitas pada responden
wanita lebih tinggi daripada pria. Responden wanita memiliki risiko obesitas
sebesar 2,362 kali (Cl 95%: 2,301-2,425) dibandingkan dengan responden pria.
Obesitas menjadi masalah serius di banyak negara berkembang. Saat ini
terdapat bukti bahwa prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas meningkat
sangat tajam diseluruh dunia yang mencapai tingkat membahayakan (Novitasary
dkk. 2010). Di Indonesia, persoalan obesitas merupakan salah satu masalah
kesehatan. Kecenderungan terjadinya obesitas berhubungan erat dengan pola
makan. Berbagai faktor berperan dalam timbulnya obesitas, tetapi yang paling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
penting adalah ketidakseimbangan antara masukan makanan dan aktivitas fisik
(Misnadiarly cit.,Isnaini, 2012). Perubahan gaya hidup modern dan aktivitas fisik
saat ini cenderung menurun di masyarakat termasuk masyarakat pedesaan
(Sudikno dkk., 2010).
Hasil penelitian menunjukkan total responden dengan obesitas 47% dan
tidak obesitas sebanyak 53%. Distribusi frekuensi obesitas umum menunjukkan
bahwa obesitas umum mempunyai hubungan yang tidak bermakna terhadap jenis
kelamin pria maupun wanita (p=0,548). Masyarakat di Desa Kepuharjo,
Cangkringan sebagian besar pekerjaannya adalah petani sehingga lebih banyak
bergerak dalam menjalani pekerjaannya di ladang ataupun di sawah. Hal ini
menjadikan aktivitas bergerak yang dilakukan mampu membakar kalori dengan
baik sesuai dengan asupan makanan yang telah dikonsumsi, sehingga terjadi
keseimbangan antara kalori yang masuk dalam tubuh dengan energi yang
dikeluarkan. Oleh karena itu, obesitas di Desa Kepuharjo, Cangkringan tidak
banyak terjadi.
4. Distribusi frekuensi obesitas sentral masyarakat Desa Kepuharjo,
Cangkringan
Obesitas sentral adalah kondisi kelebihan lemak perut (lemak pusat) yang
terjadi akibat aktivitas fisik sehingga akumulasi lemak lebih banyak terjadi di
bagian perut. Obesitas sentral juga meningkatkan risiko terjadinya penyakit
degeneratif (Ticoalu, Wongkar, dan Pasiak, 2015). Menurut Wulandari
(cit.Mustamin,2010) pada obesitas khususnya obesitas sentral (abdominal),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
berasosiasi dengan sejumlah gangguan metabolisme dan penyakit dengan
morbiditas dan mortalitas yang tinggi antara lain: resistensi insulin, diabetes
melitus, hipertensi, hyperlipidemia, aterosklerosis, penyakit hati dan kandung
empedu, bahkan beberapa jenis kanker.
Data pada Tabel IV variabel obesitas sentral menunjukkan bahwa 40%
responden mengalami obesitas sentral, sedangkan 60% responden tidak
mengalami obesitas sentral. Responden wanita (28%) di Desa Kepuharjo,
Cangkringan lebih banyak mengalami obesitas sentral dibandingkan responden
pria (12%). Menurut Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) (cit., Trisna
dan Hamid, 2009) prevalensi obesitas umum 11,02% pada wanita dan 9,16% pada
pria. Sementara itu ditemukan juga prevalensi obesitas sentral pada pria sebesar
41,2% dan pada wanita sebesar 53,3% dimana penderita obesitas sentral ini
berisiko lebih tinggi untuk mengalami sindroma metabolik yang merupakan faktor
risiko penyakit degeneratif.
Salah satu indikator pengukuran obesitas sentral yaitu pengukuran lingkar
pinggang (Ticoalu dkk., 2015). Obesitas sentral dapat diketahui melalui indikator
rasio lingkar pinggang dan panggul (Djausal, 2015). Pada penelitian ini digunakan
pengukuran lingkar pinggang pada responden sebagai indikator obesitas sentral.
Menurut Ticoalu dkk.(2015) secara klinis penentuan obesitas sentral dapat
dilakukan dengan menentukan lingkar pinggang karena kelebihan lemak
abdominal terkait erat dengan faktor risiko penyakit degeneratif. Cut off point
lingkar pinggang yang digunakan dalam penelitian yaitu pria ≥ 90 cm dan wanita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
≥80 cm (IDF, 2006). Cut off point yang sama juga digunakan pada penelitian
sebelumnya oleh Harikedua dan Tando (2012) pada tokoh agama di Kota
Manado. Trisna dan Hamid (2009) dalam penelitiannya menyatakan pula bahwa
obesitas sentral diketahui dengan pengukuran lingkar pinggang dan batasan
lingkar pinggang untuk obesitas sentral di Asia termasuk Indonesia adalah pria
≥90 cm dan wanita ≥80 cm.
Hasil penelitian pada responden yang tidak mengalami obesitas sentral
sebanyak 60% yaitu pada responden pria 38% dan pada responden wanita 22%.
Jumlah responden tidak obesitas sentral (60%) lebih banyak dibandingkan
responden dengan obesitas sentral (40%). Hasil penelitian bahwa responden tidak
obesitas lebih tinggi dibandingkan dengan responden yang mengalami obesitas
juga diperoleh pada penelitian Trisna dan Hamid (2009) dengan presentase
obesitas sentral 49,7% dan tidak obesitas sentral 50,3%. Responden wanita dalam
penelitian cukup banyak yang tidak bekerja atau bekerja sebagai ibu rumah
tangga, sehingga pada wanita kurangnya aktivitas fisik sangat mempengaruhi
kesehatannya. Aktivitas yang kurang namun makanan lebih banyak yang masuk,
maka menyebabkan penimbunan lemak dan kurangnya olahraga yang
menyebabkan tingginya risiko obesitas sentral.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
5. Proporsi obesitas masyarakat Desa Kepuharjo, Cangkringan
Tabel V. Proporsi Obesitas Umum dan Obesitas Sentral Keseluruhan
Masyarakat Desa Kepuharjo, Cangkringan
Obesitas Umum
Obesitas Sentral
OR 95% CI p*
Obesitas n (%)
Tidak obesitas n (%)
Obesitas
n (%)
Tidak Obesitas
n (%)
26 (26) 21 (21) 3,449 1,491-7,979 0,003
14 (14) 39 (39)
*terdapat hubungan yang bermakna (p<0,05)
Pada Tabel V dapat diketahui bahwa proporsi responden yang mengalami
obesitas umum dan juga obesitas sentral yaitu 26%, proporsi responden tidak
obesitas umum tetapi mengalami obesitas sentral yaitu 14%, proporsi responden
obesitas umum tetapi tidak mengalami obesitas sentral yaitu 21%, dan proporsi
responden yang tidak mengalami obesitas yaitu 39%. Presentase proporsi paling
tinggi yaitu responden yang tidak mengalami obesitas, sedangkan untuk
responden yang mengalami obesitas umum dan juga obesitas sentral lebih sedikit.
Hasil data yang diperoleh menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna
antara obesitas umum terhadap obesitas sentral dengan hasil signifikansi <0,05
(p=0,003). Obesitas umum berpengaruh terhadap terjadinya obesitas sentral, yang
berarti dari hasil penelitian ini responden dengan obesitas umum mempunyai
kemungkinan 3,449 kali mengalami obesitas sentral dibandingkan responden
responden yang tidak obesitas umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
B. Hubungan antara Aktivitas Fisik terhadap Obesitas Sentral
Analisis yang dilakukan untuk menganalisa hubungan variabel bebas
(aktivitas fisik) terhadap variabel tergantung (obesitas sentral) menggunakan uji
statistik Chi-Square.
Tabel VI. Hubungan Aktifitas Fisik terhadap Obesitas Sentral
Obesitas Sentral
Aktivitas Fisik
Obesitas
n (%)
Tidak
Obesitas
n (%)
Total
n (%) OR 95% CI p*
Kurang 12 (12) 10 (10) 22 (22) 2,143 0,822-5,587 0,115
Cukup 28 (28) 50 (50) 78 (78)
Total 40 (40) 60 (60) 100 (100)
*terdapat hubungan yang tidak bermakna (p>0,05)
Berdasarkan Tabel VI diperoleh hasil penelitian bahwa terdapat hubungan
yang tidak bermakna antara aktivitas fisik terhadap obesitas sentral (p=0,115). Hal
ini sejalan dengan penelitian Novitasary dkk. (2013) bahwa pada penelitiannya
tidak ada hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik terhadap obesitas sentral
dengan didapatkan responden lebih banyak melakukan aktivitas sedang (55,8%)
dan sedikit pada responden yang melakukan aktivitas ringan (18,2%), dimana
didapatkan hasil bahwa lebih banyak dari responden yang tidak obesitas (58,4%).
Penelitian oleh Mustamin (2010) menunjukkan dari 36 subjek terdapat
97,2% yang memiliki aktivitas sedang dan hanya 2,8% aktivitas ringan, hasil uji
statistik menunjukkan bahwa aktivitas fisik tidak memberikan pengaruh terhadap
kejadian obesitas sentral. Aktivitas fisik mampu menurunkan ukuran lingkar
pinggang karena berkaitan erat dengan penurunan presentase lemak tubuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
terutama lemak viseral. Gaya hidup tidak aktif dan tingkat aktivitas yang rendah
merupakan salah satu faktor utama terjadinya obesitas (Tiala dkk., 2013).
Hasil proporsi Tabel IV variabel aktivitas fisik dengan kategori ringan,
sedang, dan berat pada uji statistik untuk mengetahui hubungan antara aktivitas
fisik terhadap obesitas dikategorikan menjadi aktivitas fisik kurang dan cukup.
Aktivitas fisik kurang yaitu ketika responden melakukan aktivitas fisik ringan, itu
berarti tidak terdapat keseimbangan antara kalori yang masuk dalam tubuh dengan
aktivitas yang dilakukan. Aktivitas fisik kategori cukup yaitu aktivitas fisik
sedang dan berat yang dilakukan responden, yang berarti terdapat keseimbangan
antara kalori yang masuk dalam tubuh dengan aktivitas yang dilakukan. Hasil
pada penelitian ini terdapat lebih banyak responden tidak mengalami obesitas
sentral dengan aktivitas fisik cukup (50%), dibandingkan responden yang obesitas
sentral dengan aktivitas fisik cukup (28%). Responden obesitas sentral dengan
aktivitas fisik kurang yaitu 12% sedangkan responden yang tidak obesitas sentral
lebih sedikit yaitu 10%.
Pekerjaan mayoritas masyarakat di Desa Kepuharjo adalah petani sehingga
aktivitas fisik yang dilakukan responden cukup seimbang dengan pengeluaran
energi dalam tubuh. Bentuk tubuh seseorang yang jenis pekerjaannya tidak
banyak mengeluarkan energi akan berbeda dengan orang yang pekerjaannya
selalu menggunakan otot atau banyak melakukan aktivitas fisik. Dengan kata lain
penggunaan energi bervariasi pada tingkat aktivitas fisik dan pekerjaan yang
berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Aktivitas fisik akan membakar energi dalam tubuh, dengan demikian jika
asupan kalori dalam tubuh berlebihan dan tidak diimbangi dengan aktivitas fisik
yang seimbang dan cukup maka akan menyebabkan tubuh mengalami kegemukan
(Sudikno dkk., 2010). Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan obesitas
karena ketidakseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran energi (Djausal,
2015). Aktivitas fisik yang kurang merupakan faktor risiko utama kegemukan dan
obesitas (Widiantini dan Tafal, 2014). Dari hasil analisa diperoleh nilai OR=2,143
dengan CI 95% 0,822-5,587. Artinya reponden dengan aktivitas fisik yang kurang
mempunyai kemungkinan 2,143 kali untuk mengalami obesitas sentral
dibandingkan responden dengan aktivitas fisik cukup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil penelitian diperoleh bahwa distribusi frekuensi usia kelompok 40-50
tahun sebanyak 78% dan kelompok usia 51-60 tahun sebanyak 22%, aktivitas
fisik responden yang kurang dan cukup sebanyak 22% dan 78%, responden yang
mengalami obesitas umum sebanyak 47% dan tidak mengalami obesitas umum
sebanyak 53%, serta responden yang mengalami obesitas sentral sebanyak 40%
dan yang tidak obesitas sentral sebanyak 60%.
Proporsi responden yang mengalami obesitas umum dan juga obesitas
sentral yaitu 26%, proporsi responden tidak obesitas umum tetapi mengalami
obesitas sentral yaitu 14%, proporsi responden obesitas umum tetapi tidak
mengalami obesitas sentral yaitu 21%, dan proporsi responden yang tidak
mengalami obesitas yaitu 39%. Responden dengan obesitas umum mempunyai
kemungkinan 3,449 kali mengalami obesitas sentral dibandingkan responden
responden yang tidak obesitas umum.
Hasil hubungan antara aktivitas fisik terhadap obesitas sentral
menunjukkan bahwa pada aktivitas fisik mempunyai hubungan yang tidak
bermakna terhadap obesitas sentral (p=0,115).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
B. Saran
Pengambilan data dalam penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada sore
hari setelah responden bekerja sehingga pada saat dilakukan pengambilan data
melalui wawancara, responden tidak terburu-buru dalam menjawab pertanyaan.
Penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada kelompok populasi yang lain, seperti
pada remaja atau anak-anak terkait dengan hubungan aktivitas fisik terhadap
obesitas sentral.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S., 2004, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia, Jakarta, hal.132-150.
Anggraeni, F., 2008, Hubungan antara Gaya Hidup dengan Status Kesehatan
Lansia Binaan Puskesmas Pekayon Jaya Kota Bekasi Tahun 2008,
Skripsi, 57-60. Universitas Indonesia, Jakarta.
Anugrah, Hasbullah, S., dan Auamianti, 2013, Hubungan Obesitas, Aktivitas fsik,
dan Kebiasaan Merokok dengan Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 pada
Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar,
STIKES Nani Hasanuddin Makassar, 1 (6), 6.
Baecke JAH Burema J Frijters ER, A Short Questionnaire for the Measurement of
Habitual Physical Activty in Epidemiological Studies, Am J Clin Nutr.
1982; 36: 936-942.
Bhatta, M.P., Assad, L., and Shakya, S., 2014, Socio-Deemographic and Dietary
Factor Associated with Excess Body Weight and Abdominal Obesity
among Resettled Bhutanese Refugee Women in Northeast Ohio, United
States, International Journal of Environmental Research and Public
Health, 11, 6639-6652.
Cahyono, J.B., 2008, Gaya Hidup dan Penyakit Modern, Kanisius, Yogyakarta,
hal. 31, 67.
Centers for Disease Control and Prevention, 2014, State Indicator Report on
Physical Activity, p. 3.
Dahlan, M.S., 2012, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Deskriptif,
Bivariat, dan Multivariat Dilengkapi Aplikasi dengan Menggunakan
SPSS, Edisi 5, Salemba Medika, Jakarta. hal. 62-75, 170-175.
Djausal, A.N., 2015, Effect of Central Obesity As Risk Factor of Metabolic
Syndrome, J Majority, 4 (3), hal. 20,21.
Farida, 2010, Hubungan Diabetes Melitus dengan Obesitas Berdasarkan Indeks
Massa Tubuh dan Lingkar Pinggang, Buletin Penelitian Kesehatan, 38
(1): 32-42.
Fiktor, F.P., dan Ariwibowo, M., 2007, Praktis Belajar Biologi, PT. Visindo
Media Persada, Jakarta, hal. 121.
Garwati, A., dan Wijayanti, I., 2010, Goodbye Lemak: 3 Langkah Mudah
Membentuk Tubuh Ideal, Jogja Great Publisher, hal. 46.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Griz, L.H.M., Viegas, M., Barros, M., Griz, A.L., and Freese, E., 2010,
Prevalence of Central Obesity in a Large Sample of Adolescents from
Public Schools in Recife Brazil, Arq Bras Endocrinol Metab, 54 (7),
609,610.
Hosseinzadeh, K., Niknami, S., Hidarnia, A., 2014, Prevalence of Daily Phsical
Activity and Obesity Among Students Grade 5th
and 6th
, Biotech Health
Sci.2014 August; 1 (2): e22084.
Harikedua, V.T., dan Tando, N.M., 2012, Aktivitas Fisik dan Pola Makan dengan
Obesitas Sentral pada Tokoh Agama di Kota Manado, Gizido, 4 (1), 289-
298.
Harinaldi, 2005, Prinsip-Prinsip Statistik Untuk Teknik dan Sains, Penerbit
Erlangga, Jakarta, hal. 119.
International Diabetes Federation, 2006, The IDF Consensus Worldwide
Definition of the Metabolic Syndrome,
https://www.idf.org/webdata/docs/IDF_Meta_def_final.pdf, diakses pada
tanggal 14 Desember 2015.
Isnaini, Sartono, A., Winaryati, E., 2012, Hubungan Pengetahuan Obesitas dengan
Rasio Lingkar Pinggang Panggul pada Ibu Rumah Tangga di Desa Pepe
Krajan Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan, Jurnal Gizi
Universitas Muhammadiyah Semarang, 1 (1), 2.
Jakicic, J.M., and Rogers, R.J., 2013, Research Digest: The Importance of
Physical Actvity for Losing Weight, Maintaining Weight, and Preventing
Weight Gain, President’s Council on Fitness, Sport & Nutrition, Series
14 (2). 1,2.
Klein, S., Allison, DB., Heymsfield, S.B., Kelley, D.E., Leibel, R.L., Nonas, C., et
al., 2007, Waist Circumference and Cardiometabolic Rsk: a Consensus
Statement from Shaping America’s Health: Association for Weight
Management and Obesity Prevention; NAASO, the Obesity Society; the
American Society for Nutrition; and the Amenican Diabetes Association,
The American Journal of Clinical Nutrition, 85(5), 1197-1201.
Kulie, T., Slattengren, A. Redmer, J., Counts, H., Eglash, A., and Schrager, S.,
2011, Obesity and Women’s Health: An Evidence-Based Review,
JABFM, Departement of Family Medicine, University of Wisconsin,
Madison, p. 75.
Kwiterrovich, P.O., 2012, The John Hopkins Texbook of Dyslipidema, Lippincott
Williams & Wilkins, Philadelphia, p. 277.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Misnadiarly, 2007, Obesitas Sebagai Faktor Resiko Beberapa Penyakit, Pustaka
Obor Popular, Jakarta, hal.6, 9.
Murti, 2010, Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif di Bidang Kesehatan, Edisi Kedua, Universitas Gajah Mada
Press, Yogyakarta, hal. 53.
Mustamin., 2010, Asupan Energi dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas
Sentral pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Ujung Pandang Baru
Kecamatan Tallo Kota Makassar, Media Gizi Pangan, 10 (2), 60-63.
Notoatmojo, S., 2010, Jenis dan Rancangan Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta,
hal. 37-38.
Novitasary, M.D., Mayulu, N., Kawengian, S., 2013, Hubungan antara Aktivitas
Fisik dengan Obesitas pada Wanita Usia Subur Peserta Jamkesmas di
Puskesmas Wawonasa Kecamatan Singkil Manado, Jurnal e-Biomedik
(eBM), 1 (2), 1040-1046.
Nurmalina, R., 2011, Pencegahan dan Manajemen Obesitas, Elex Media
Komputindo, Bandung.
Nurzakiah, Achadi, E., Sartika, R.A.D., 2010, Faktor Resiko Obesitas pada Orang
Dewasa Urban dan Rural, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 5 (1),
29-34.
Riset Kesehatan dasar Kementerian Kesehatan RI, 2013, Riset Kesehatan Dasar
2013, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian
Kesehatan RI, Jakarta, hal.223-226.
Russell R. P., 2005, Physical Activity and Public Health, A Recommendation from
the Centers for Disease Control and Prevention and the American
College of Sports Medicine
Sastroasmoro, S., dan Ismael, S., 2010, Dasar-dasar Metodologi Penelitian
Klinis.
Sudikno., Herdayati, M., dan Besral., 2010, Hubungan Aktivitas Fisik dengan
Obesitas pada Orang Dewasa di Indonesia, Gizi Indon, 33(1):37-49.
Sudoyo, A.W., 2009, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid III Edisi IV, FKUI,
Jakarta, hal. 1919-1925.
Tiala, M.E.A.R.P., Tanudjaja, G.N., and Kalangi, S.J.R., 2013, Hubungan antara
Aktivitas Fisik dengan Lingkar Pinggang pada Siswa Obes
Sentral,Jurnal e-Biomedik (eBM), 1 (1), 455-460.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Ticoalu, M.A.C., Wongker, D., Pasiak, T.F., 2015, Angka Kejadian Obesitas
Sentral pada Wanita di Desa Tumaluntung, Jurnal e-Biomedik, 3 (1),
528-530.
Trisna, I., dan Hamid, S., 2009, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Obesitas Sentral pada Wanita Dewasa (30-50 Tahun) di Kecamatan
Lubuk Sikaping Tahun 2008, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3 (2), 68-
71.
Veghari, G., Sedaghat, M., and Joshaghani, H., 2010, The Prevalence and
Associated Factors of Central Obesity in Northern Iran, Iranian
Cardiovascular Research Journal, 4 (4), 165-168
Widiantini, W., dan Tafal, Z., 2014, Aktivitas Fisik, Stres, dan Obesitas pada
Pegawai Negeri Sipil, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 8 (7),
330-336.
World Health Organization, 2008, WHO Country Cooperation Strategy 2007-
2011,http://www.who.int/countryfocus/cooperation_strategy/ccs_idn_en.
pdf, diakses pada tanggal 5 Mei 2015.
World Health Organization, 2013, Obesity and
Overweight,WHO,http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/,
diakses pada tanggal 2 Mei 2015.
World Health Organization, 2013, Waist Circumference and Waist-Hip Ratio:
Report of A WHO Expert Consultation, WHO Geneva, pp.5-15, 20, 27.
World Health Organization, 2015, Obesity, WHO,
http://www.who.int/topics/obesity/en/, diakses pada tanggal 2 Mei 2015.
World Health Organization, 2015, Physical Activity, WHO,
http://www.who.int/topics/physical_activity/en/, diakses pada tanggal 2
Mei 2015.
Xie, B., Ping Chou, C., Metz, D.S., Reynolds, K., Clark, F., Palmer, P.H., et al.,
2007, Socio-demographic and Economic Correlates of Overweight Status
in Chinese Adolescents, American Journal of Health Behavior, 31(4),
339.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Lampiran I. Surat Izin Penelitian (Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Lampiran 2. Surat Izin Penelitian (Kecamatan Cangkringan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Lampiran 3. Ethical Clearence
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Lampiran 4. Form Pengukuran Antropometri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Lampiran 5. Leaflet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Lampiran 6. Informed Consent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Lampiran 7. Validasi Timbangan Berat Badan (Halaman 1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Lampiran 8. Validasi Timbangan Berat Badan (Halaman 2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Lampiran 9. Validasi Pengukur Tinggi Badan (Halaman 1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Lampiran 10. Validasi Pengukur Tinggi Badan (Halaman 2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Lampiran 11. Validasi Pita Pengukur Lingkar Pinggang (Halaman 1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Lampiran 12. Validasi Pita Pengukur Lingkar Pinggang (Halaman 2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Lampiran 13. Pedoman Wawancara Berdasarkan Metode Baecke (Sebelum
Dilakukan Uji Pemahaman Bahasa
PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DENGAN
OBESITAS SENTRAL PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN
CANGKRINGAN YOGYAKARTA
Salam Sejahtera. Saya Maria Magdalena Lita dari Fakultas Farmasi Sanata
Dharma. Saya sedang melakukan penelitian tentang hungungan obesitas dengan
aktivitas fisik pada masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk menyusun skripsi.
Tidak ada jawaban yang benar/salah. Identitas Bapak/Ibu akan dirahasiakan.
Dengan ini saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu unutk
menjadi responden dalam penelitian ini.
Nama Responden :
Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan
Umur : tahun
Tanggal lahir :
Alamat :
Indeks kerja
1. Apakah pekerjaan Bapak/Ibu ?
2. Apakah selama bekerja Bapak/Ibu sambil duduk?
a. Tidak pernah
b. Jarang
c. Kadang-kadang
d. Sering
e. Sangat sering
3. Selama bekerja apakah Bapak/Ibu sambil berdiri?
a. Tidak pernah
b. Jarang
c. Kadang-kadang
d. Sering
e. Sangat sering
4. Selama bekerja apakah Bapak/Ibu sambil berjalan?
a. Tidak pernah
b. Jarang
c. Kadang-kadang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
d. Sering
e. Sangat sering
5. Selama bekerja apakah Bapak/Ibu mengangkat beban berat?
a. Tidak pernah
b. Jarang
c. Kadang-kadang
d. Sering
e. Sangat sering
6. Apakah setelah bekerja Bapak/Ibu merasa lelah?
1 = Tidak pernah
2 = Jarang
3 = Kadang-kadang
4 = Sering
5 = Sangat sering
7. Apakah setelah bekerja Bapak/Ibu berkeringat?
1 = Tidak pernah
2 = Jarang
3 = Kadang-kadang
4 = Sering
5 = Sangat sering
Aktivitas olahraga
8. Apakah Bapak/Ibu biasa berolahraga? Jenis olahraga apa yang sering
Bapak/Ibu lakukan?
0 = Tidak (lanjut ke nomor 13)
1 = Ya
9. Jenis olahraga apa yang sering Bapak/Ibu lakukan?
10. Berapa jam dalam 1 minggu?
1 = < 1 jam
2 = 1-2 jam
3 = 2-3 jam
4 = 3-4 jam
5 = > 4jam
11. Berapa bulan dalam 1 tahun?
1 = < 1 bulan
2 = 1-3 bulan
3 = 4-6 bulan
4 = 7-9 bulan
5 = > 9 bulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Aktivitas pada waktu luang
12. Pada waktu luang apakah Bapak/Ibu menonton TV?
1 = Tidak pernah
2 = Jarang
3 = Kadang-kadang
4 = Sering
5 = Sangat sering
13. Pada waktu luang apakah Bapak/Ibu berjalan-jalan (jalan kaki)?
1 = Tidak pernah
2 = Jarang
3 = Kadang-kadang
4 = Sering
5 = Sangat sering
14. Pada waktu luang apakah Bapak/Ibu bersepeda?
1 = Tidak pernah
2 = Jarang
3 = Kadang-kadang
4 = Sering
5 = Sangat sering
15. Berapa menit Bapak/Ibu berjalan kaki atau bersepeda setiap hari dari dan
ke tempat kerja/belanja?
1 < 5 menit
2 5 – 15 menit
3 16 – 30 menit
4 31 – 45 menit
5 > 45 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Lampiran 14. Pedoman Wawancara Berdasarkan Metode Baecke (Setelah
Dilakukan Uji Pemahaman Bahasa)
PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA FAKTOR ANTROPOMETRI DAN
SOSIODEMOGRAFI DENGAN OBESITAS PADA ORANG DEWASA
SEHAT DI DESA KEPUHARJO KECAMATAN CANGKRINGAN
Salam Sejahtera. Kami mahasiswi dari Fakultas Farmasi Sanata Dharma
sedang melakukan penelitian mengenai hubungan antara faktor antropometri dan
sosiodemografi terhadap obesitas pada masyarakat usia dewasa. Penelitian ini
dilakukan untuk menyusun skripsi. Tidak ada jawaban yang benar/salah. Identitas
Bapak/Ibu akan dirahasiakan. Dengan ini kami mengucapkan terima kasih atas
kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini.
Nama Responden :
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Berat Badan :
Umur : tahun
Tanggal lahir :
Alamat :
Aktivitas kerja
1. Apakah jenis pekerjaan Bapak/Ibu?
2. Seberapa sering selama bekerja Bapak/Ibu sambil duduk?
a. Tidak pernah
b. Jarang
c. Kadang-kadang
d. Sering
e. Sangat sering
3. Seberapa sering selama bekerja Bapak/Ibu sambil berdiri?
a. Tidak pernah
b. Jarang
c. Kadang-kadang
d. Sering
e. Sangat sering
4. Seberapa sering selama bekerja Bapak/Ibu sambil berjalan?
a. Tidak pernah
b. Jarang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
c. Kadang-kadang
d. Sering
e. Sangat sering
5. Selama bekerja apakah Bapak/Ibu mengangkat beban berat?
a. Tidak pernah
b. Jarang
c. Kadang-kadang
d. Sering
e. Sangat sering
6. Apakah setelah bekerja Bapak/Ibu merasa kelelahan?
a. Tidak pernah
b. Jarang
c. Kadang-kadang
d. Sering
e. Sangat sering
7. Apakah Bapak/Ibu berkeringat setelah bekerja?
a. Tidak pernah
b. Jarang
c. Kadang-kadang
d. Sering
e. Sangat sering
Aktivitas olahraga
8. Apakah Bapak/Ibu biasa berolahraga?
a. Tidak (lanjut ke nomor 12)
b. Ya
9. Jenis olahraga apa yang sering Bapak/Ibu lakukan?
10. Berapa jam Bapak/Ibu melakukan olahraga tersebut dalam satu minggu?
a. < 1 jam
b. 1-2 jam
c. 2-3 jam
d. 3-4 jam
e. > 4 jam
11. Berapa bulan Bapak/Ibu melakukan olahraga tersebut dalam satu tahun?
a. < 1 bulan
b. 1-3 bulan
c. 4-6 bulan
d. 7-9 bulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Aktivitas pada waktu luang
12. Apakah Bapak/Ibu menonton televisi pada waktu luang?
a. Tidak pernah
b. Jarang
c. Kadang-kadang
d. Sering
e. Sangat sering
13. Apakah Bapak/Ibu berjalan-jalan (jalan kaki) pada waktu luang?
a. Tidak pernah
b. Jarang
c. Kadang-kadang
d. Sering
e. Sangat sering
14. Apakah Bapak/Ibu bersepeda pada waktu luang?
a. Tidak pernah
b. Jarang
c. Kadang-kadang
d. Sering
e. Sangat sering
15. Berapa lama Bapak/Ibu berjalan kaki atau bersepeda setiap hari ke tempat
kerja atau tempat belanja (pasar)?
a. < 5 menit
b. 5-15 menit
c. 15-30 menit
d. 30-45 menit
e. > 45 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Lampiran 15. Panduan Wawancara Metode Baecke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Lampiran 16. Pengujian Reliabilitas Pita Pengukur (Ibu Suwarti 43 tahun)
No. Pita Pengukur (cm) Mean SD CV (%)
1 98
97.80 0.44721 0.45727
2 97
3 98
4 98
5 98
Lampiran 17. Pengujian Reliabilitas Timbangan Berat Badan dan Alat Ukur
Tinggi Badan (Ibu Suprihatin 49 tahun)
No. Alat Ukur Tinggi Badan (cm) Mean SD CV (%)
1 147
147.22 0.228035 0.154894
2 147.20
3 147.50
4 147
5 147.40
No. Timbangan Berat Badan (kg) Mean SD CV (%)
1 51.90
52.02 0.216795 0.416753
2 51.90
3 52.40
4 52.40
5 51.90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lampiran 18. Deskriptif dan Uji Normalitas Usia Responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran 19. Deskriptif dan Uji Normalitas Aktivitas Fisik Responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Lampiran 20. Deskriptif dan Uji Normalitas Lingkar Pinggang Responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran 21. Deskriptif dan Uji Normalitas Indeks Massa Tubuh
Responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lampiran 22. Distribusi Usia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran 23. Distribusi Aktivitas Fisik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Lampiran 24. Distribusi Obesitas Umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran 25. Distribusi Obesitas Sentral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lampiran 26. Proporsi Obesitas Umum dan Obesitas Sentral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lampiran 27. Uji Chi-Square Aktivitas Fisik terhadap Obesitas Sentral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lampiran 28. Foto Persiapan dan Pengambilan Data
Persiapan pengambilan data
Wawancara responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Penandatanganan Informed Consent
Pengukuran berat badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Pengukuran tinggi badan
Pengukuran lingkar pinggang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
BIOGRAFI PENULIS
Penulis bernama lengkap Maria Magdalena Lita,
lahir di Bangunrejo, 6 Maret 1993. Penulis
merupakan anak pertama dari 2 bersaudara
pasangan Hendricus Edy dan Chatarina Suparti.
Penulis menempuh jenjang pendidikan dimulai
dari TK Fransiskus Kalirejo (1999-2000),
kemudian bersekolah di SD Fransiskus Kalirejo
(2000-2006), selanjutnya SMP Fransiskus Bandar
Lampung (2006-2009), dan SMA Fransiskus
Bandar Lampung (2009-2012). Selama masa SMP
dan SMA penulis aktif dalam organisasi OSIS.
Pada tahun 2012 penulis melanjutkan kuliah di
Universitas Sanata Dharma prodi Farmasi. Selama menjalani perkuliahan, penulis
telah mengikuti kegiatan PKM-M yang berjudul “Makan Bakpia Madiun” tahun
2014 dan penulis juga aktif mengikuti kegiatan kepanitiaan kampus serta
mengikuti seminar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI