plagiat merupakan tindakan tidak terpuji … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria...

43
i HUBUNGAN RASIO LINGKAR PINGGANG-TINGGI BADAN PRIA DEWASA TERHADAP RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR DI DESA KEPUHARJO CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA SKRIPSI Dijalankan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Oleh : Rosa Malinda NIM : 138114148 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: truongdan

Post on 11-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

i

HUBUNGAN RASIO LINGKAR PINGGANG-TINGGI BADAN PRIA

DEWASA TERHADAP RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR DI

DESA KEPUHARJO CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA

SKRIPSI

Dijalankan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Rosa Malinda

NIM : 138114148

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada ,

Tuhan Yesus Kristus,

Keluarga dan Sahabat,

serta almamaterku tercinta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

v

PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa penulis panjatkan atas segala

berkat, rahmat, dan limpahan kasih-Nya yang luar biasa sehingga penulis dapat

menyelesaikan naskah skripsi yang berjudul “Hubungan Rasio Lingkar Pinggang

Tinggi Badan Pria Dewasa terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular di Desa

Kepuharjo Cangkringan Sleman Yogyakarta” sebagai syarat memperoleh gelar

Sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan

skripsi ini mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak membantu dalam berbagai ilmu, pengetahuan, dan wawasan, serta

bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk berdiskusi dan

mengarahkann penulis dalam penyusunan skripsi ini.

2. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt. dan Ibu Dita Maria Virginia, M.Sc., Apt.,

selaku dosen penguji atas semua saran, dan dukungan yang membangun.

3. Seluruh dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah

membekali penulis dengan Ilmu yang sudah diberikan selama proses

perkuliahan.

4. Kepala Desa Kepuharjo yang memberikan ijin kepada peneliti untuk

mengadakan penelitian dan pengambilan data.

5. Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran

Universitas Gajah Mada, yang telah memberikan ijin untuk melakukan

penelitian.

6. Laboratorium Parahita yang telah membantu penulis dalam menganalisis

darah untuk kepentingan penelitian.

7. Masyarakat Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta

yang telah bersedia terlibat dalam penelitian sebagai responden.

8. Bapak Markus Sumarjo, Ibu F.R. Harjiyatni, Valerian Andre dan seluruh

keluarga tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan kasih sayang dan

cinta, dukungan, perhatian, kesabaran dalam membimbing penulis dari awal

hingga berakhirnya penulisan ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

vi

9. Teman-teman seperjuangan skripsi “Sefrida Putri Santika, Morgan Wahyu

Pratama, Benidiktus Harimurti Adi Primandiri, Akhiles Twonang Nugraha,

Agnes Scherine Karlinda, Utari Febrina Supomo Sunu, Galih Permadi,

Herlince Apu, Jennifer, dan yang selalu berjuang bersama dan saling

memberikan semangat.

10. Sahabat-sahabat dekat penulis yaitu Kornelia, Cieny, Veronica, Linda K.,

Resna dan Rizka yang selalu setia mendukung dan berbagi cerita.

11. Teman-teman kampus paingan yaitu Keke, Dini, Noni, Yunita, Reny, Elin,

Nawa, dan Yosephine yang sudah berbagi suka dan duka.

12. Teman-teman FSM D 2013, FKK C 2013 dan semua angkatan 2013 yang

telah bersama-sama berproses di Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma.

13. Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak dapat disebutkan satu

persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan

serta masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Akhir kata

penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama

di bidang ilmu farmasi.

Yogyakarta, 03 November 2016

Penulis

Rosa Malinda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv

PRAKATA ......................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI …………………………….. viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi

ABSTRAK ......................................................................................................... xii

ABSTRACT ........................................................................................................ xiii

PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

METODE PENELITIAN ................................................................................... 3

Desain dan subjek penelitian ............................................................................... 3

Penilaian Rasio Lingkar Pinggang Tinggi Badan .............................................. 3

Penilaian Faktor risiko penyakit kardiovaskular ................................................ 4

Analisis statistik ................................................................................................. 4

HASIL DAN DISKUSI ..................................................................................... 5

KESIMPULAN .................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10

LAMPIRAN ....................................................................................................... 13

BIOGRAFI PENULIS ....................................................................................... 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Karakteristik Responden Penelitian (n= 40) ......................................... 5

Tabel 2. Perbandingan Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Kelompok

RLPTB Normal dan Kelompok RLPTB overweight/obese .................. 6

Tabel 3. Korelasi RLPTB terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular ................. 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

xii

ABSTRAK

Rasio lingkar pinggang-tinggi badan (RLPTB) merupakan salah satu

pengukuran antropometri yang berperan dalam mengukur obesitas sentral.

Obesitas sentral sering dikaitkan dengan gangguan metabolik seperti penyakit

kardiovaskular karena lemak pada bagian abdominal dinilai lebih aktif dan lebih

rentan berubah dalam metabolisme lemak. Risiko penyakit kardiovaskular 10

tahun mendatang pada penelitian ini dinilai dengan menggunakan framingham

risk score. Tujuan. Mengetahui adanya hubungan antara rasio lingkar pinggang-

tinggi badan dengan risiko penyakit kardiovaskular pada pria dewasa di Desa

Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, DIY. Metode. Penelitian dilakukan dengan

menggunakan metode cross sectional di Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman,

Yogyakarta. 40 pria dewasa yang berusia 40-60 tahun telah menyelesaikan

wawancara, pengukuran antropometri dan pengambilan sampel darah.

Pengukuran antropometri yang dilakukan yaitu lingkar pinggang dan tinggi badan.

Pengambilan sampel darah yang diambil meliputi gula darah puasa, kolestrol total

dan HDL. Hasil. Rasio Lingkar Pinggang-Tinggi Badan dan Framingham Risk

Score pada 40 pria dewasa berdasarkan uji korelasi pearson didapatkan korelasi

(r) sebesar 0.224 dan signifikansi (p) sebesar 0.165. Kesimpulan. Rasio Lingkar

Pinggang-Tinggi Badan dan Framingham Risk Score pada 40 pria dewasa

menunjukkan arah korelasi positif dan kekuatan korelasi lemah dan tidak

bermakna.

Kata Kunci: Rasio Lingkar Pinggang-Tinggi Badan, Pria Dewasa, Framingham

Risk Score

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

xiii

ABSTRACT

Waist to height ratio (WHtR) is one of the anthropometric measurements

which has the role in measuring central obesity. Central obesity is often associated

with metabolic disorders such as cardiovascular disease as fat in the abdominal is

considered more active and susceptible to change in fat metabolism. In thi study,

10-year cardiovascular risk was assesseed utilizing framingham risk score.

Objective. To determine the relationship between waist to height ratio (WHtR)

and the risk of cardiovascular disease of adult males in Kepuharjo village,

Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Method. This study was conducted by using

cross sectional method in Kepuharjo village, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

40 adult men who aged 40-60 years old completed the interview, anthropometric

measurement and blood sampling. Anthropometric measurements conducted in

this study are waist circumference and body height. The blood samples included

fasting plasma glucose, total cholesterol, and HDL. Results. Based on pearson

correlation test, the waist to height ratio and framingham risk score of 40 adult

men showed the correlation (r) of 0.224 and significance (p) of 0.165.

Conclusion. Waist to height ratio and framingham risk score of 40 adult men

showed no significant correlation to positive and weak correlation.

Keywords: Waist to Height Ratio, Men Adult, Framingham Risk Score

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

1

PENDAHULUAN

Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. 17

juta penduduk di dunia diperkirakan meninggal karena penyakit kardiovaskular pada tahun

2005. Hal ini menggambarkan 30% dari total penyebab kematian di seluruh dunia (WHO,

2012). Data pada tahun 2009 menunjukkan bahwa dominasi kematian akibat penyakit tidak

menular sudah mencapai lebih dari 80% kematian akibat penyakit yang ada di DIY

(hospital based). Cardiovascular Disease (CVD) tidak hanya menempati urutan tertinggi

penyebab kematian tetapi jumlah kematiannya dari tahun ke tahun juga semakin meningkat

seiring semakin meningkatnya jumlah penderita CVD sebagaimana laporan RS di DIY

(Dinas Kesehatan DIY, 2013). Menurut catatan RSUD Sleman terdapat 490 penderita

penyakit jantung dan 595 penderita stroke pada tahun 2009 (Dinkes Kab. Sleman, 2010).

Obesitas abdominal merupakan faktor pendorong penting memburuknya risiko

kardiometabolik pada populasi umum. Pasien dengan penyakit kardiovaskular umumnya

disertai dengan munculnya obesitas abdominal dan studi observasional telah

mengidentifikasi obesitas abdominal dalam memprediksi efek samping metabolik atau

outcome kardiovaskular yang tidak tergantung oleh BMI (Despres, 2006). RLPTB

memiliki kemampuan yang baik dalam menentukan obesitas dibandingkan WC.

Pengukuran obsesitas abdominal memberikan sarana yang lebih unggul dalam

membedakan obesitas terkait risiko kardiovaskular (Ashwell, Gunn, Gibson, 2012).

Jumlah obesitas pada orang dewasa dan anak-anak telah meningkat. Obesitas

biasa digambarkan dengan Body Mass Index (BMI). Indeks lain yang dapat digunakan

dalam menilai obesitas yaitu body fatness (Lavie et al., 2009). Pada obesitas abdominal,

indeks antropometri yang dapat digunakan yaitu lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-

pinggul, conicity index, dan rasio lingkar pinggang-tinggi badan. Conicity index merupakan

metode yang paling tepat untuk evaluasi lemak perut namun biaya operasional yang

dikeluarkan dari metode ini sangat tinggi. Oleh karena itu, indikator antropometri dapat

dijadikan sebagai alternatif yang baik untuk menilai obesitas abdominal (Pitanga, 2011).

Pengukuran obesitas pada orang dewasa dapat menggunakan Rasio Lingkar

Pinggang Tinggi Badan (RLPTB). RLPTB dikemukan sebagai pengukuran obesitas yang

cukup baik pada semua etnis. Pada populasi dengan tingkat obesitas rendah dan level BMI

moderat seperti Jepang dan Cina, penegakan nilai RLPTB dapat menjadi indikator awal

yang penting untuk gangguan berkaitan dengan gaya hidup dan pengukuran ini dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

2

menjadi bagian penting dalam pendekatan kesehatan masyarakat untuk mencegah diabetes

dan penyakit jantung koroner (National Health Service, 2011).RLPTB memiliki kaitan

yang signifikan terhadap penyakit hipertensi pada pria maupun wanita dibandingkan

dengan WC (Cai et al., 2013). Pada pria, RLPTB menunjukkan hubungan yang paling kuat

dalam hubungannya dengan penyakit kardiovaskular, hipertensi dan diabetes dibandingkan

dengan lingkar pinggang, Body Mass Index (BMI), dan Waist to Hip Ratio (WHR) (Gelber

et al., 2008).

Dalam memprediksi penyakit kardiovaskular, beberapa model prediksi digunakan

untuk menilai risiko penyakit kardiovaskular. Sebuah studi yang menilai model prediksi

untuk menilai risiko penyakit kardiovskular menyatakan bahwa hanya model Framingham

Risk Score dan SCORE yang dapat digunakan dalam praktek klinis untuk mengidentifikasi

pasien dengan risiko kardiovaskular tinggi pada populasi orang Malaysia (Selvarajah et al.,

2014).

Responden pada penelitian ini yaitu pria dewasa yang berumur 40-60 tahun. Pada

tahun 2013, penyakit kardiovaskular menyebabkan kematian pada 402,851 pria.Hal ini

menunjukkan 50,3% kematian akibat penyakit kardiovaskular terjadi pada pria (American

Heart Association, 2016). Penderita penyakit jantung koroner, gagal jantung dan stroke

banyak ditemukan pada kelompok umur 45-54 tahun, 55-64 tahun dan 65-74 tahun

(Kemenkes RI, 2014).

Penelitian ini dilakukan pada responden masyarakat pedesaan yang berada di

wilayah Sleman. Berdasarkan penelitian Delima, Mihardja, Siswoyo (2009), responden

yang tinggal di desa cenderung berisiko menderita penyakit jantung 1,12 kali dibandingkan

dengan yang tinggal di kota. Menurut WHO (2008) masyarakat pedesaan memiliki sedikit

akses mengenai informasi kesehatan yang mungkin dikarenakan kurangnya tenaga medis

dan faktor sosial-ekonomi.

Penelitian dilakukan untuk mengetahui atau mengidentifikasi adanya hubungan

yang signifikan antara rasio lingkar pinggang-tinggi badan dengan risiko penyakit

kardiovaskular pada pria dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman,

Yogyakarta. Penelitian diharapkan mampu memberikan metode yang sederhana sebagai

indikator awal risiko penyakit kardiovaskular bagi masyarakat khususnya penduduk Desa

Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

3

METODE

Desain dan Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan survey analitik dengan

jenis cross sectional. Pemilihan subyek/sampel dilakukan dengan teknik non-random jenis

purposive sampling. Studi cross sectional ini diikuti 40 pria dewasa yang berusia 40 hingga

60 tahun yang sudah menandatangani informed consent di Desa Kepuharjo, Cangkringan,

Sleman, Yogyakarta pada bulan Juli 2016. Wawancara, pengukuran antropometri dan

pengambilan sampel darah dilakukan pada responden. Responden yang dapat mengikuti

penelitian ini yaitu responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi

meliputi berusia 40-60 tahun, berjenis kelamin pria dan bersedia menandatangani informed

consent. Kriteria eksklusi yang ditetapkan antara lain tidak hadir saat pengambilan data,

hasil pemeriksaan responden tidak lengkap, memiliki penyakit kardiovaskular (jantung

koroner, infark miokard, insufisiensi koroner, angina, stroke iskemik, hemoragik stroke,

serangan iskemik transien, penyakit arteri perifer, dan gagal jantung), tidak berpuasa

selama 8-12 jam sebelum pengambilan darah, dan dalam keadaan edema. Penelitian ini

telah mendapat izin dan disetujui oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Pemerintah Kabupaten Sleman dan Komisi Etik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

dengan nomor KE/FK/797/2016.

Penilaian Rasio Lingkar Pinggang Tinggi Badan

Pengukuran Antropometri yang dilakukan yaitu Rasio Lingkar Pinggang Tinggi

Badan (RLPTB). Pengukuran RLPTB meliputi pengukuran lingkar pinggang dan tinggi

badan menggunakan pita pengukur merek ABN® dan stature meter merek height yang

telah divalidasi oleh Balai Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemda DIY.

Pengukuran lingkar pinggang dilakukan pada titik tengah antara tulang rusuk paling

bawah dan titik ujung lengkung tulang panggul, lalu diukur secara horizontal. Pita

pengukur harus menempel pada kulit, namun tidak sampai menekan. Hasil pengukuran

dinyatakan dalam sentimeter (cm) (International Diabetes Federation,2006). Pengukuran

tingi badan dilakukan dengan cara badan berdiri tegak lurus dan kepala, bahu, tumit

menempel pada papan pengukur tinggi badan. Kepala dikondisikan agar tegak dan

pandangan lurus ke depan serta posisi kaki dibuka membentuk sudut 60 derajat. Hasil

pengukuran dinyatakan dalam satuan sentimeter (cm) (NHANES,2007). Pengukuran rasio

lingkar pingggang-tinggi badan didapatkan dengan membagi lingkar pinggang (cm)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

4

dengan tinggi badan (cm). Hasil dari pengukuran rasio lingkar pinggang-tinggi badan

kemudian berupa variabel numerik.

Penilaian Risiko Penyakit Kardiovaskular

Pengukuran risiko penyakit kardiovaskular diukur dengan menggunakan pengukuran

framingham risk score. Framinngham Risk Score adalah sistem skoring risiko prototipe.

Individu diklasifikan menjadi risiko kardiovaskular rendah, menengah dan tinggi sesuai

dengan persen risiko kardiovaskular untuk 10 tahun yaitu <10%, 10-20% dan >20%

termasuk infark miokard non-fatal atau kematian jantung (Goh et al., 2011). Pengukuran

framingham risk score didapatkan berdasarkan hasil pemeriksaan sampel darah seperti

kolestrol total, HDL, gula darah dan parameter-parameter yang mempengaruhi nilai

framingham risk score (umur, jenis kelamin, merokok/tidak merokok, tekanan darah

sistolik, dan pengobatan hipertensi). Pengambilan dan pemeriksaan sampel darah

dilakukan oleh petugas kesehatan Laboratorium Parahita Yogyakarta. Parameter –

parameter lain seperti umur, jenis kelamin, merokok/tidak merokok, dan riwayat

pengobatan hipertensi didapatkan dari hasil wawancara. Tekanan darah diukur dengan

menggunakan sfigmomanometer digital merk OMRON model HEM-7203 yang telah

divalidasi di Balai Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemda DIY.

Parameter-parameter yang sudah diukur kemudian dikonversikan menggunakan

perhitungan Framingham Risk Score secara online pada

https://www.framinghamheartstudy.org/risk-functions/cardiovascular-disease/10-year-

risk.php sehingga dapat diketahui risiko seseorang pada 10 tahun mendatang.

Analisis Statistik

Rasio Lingkar Pingganng Tinggi Badan dan Framingham Risk Score (FRS)

dikorelasi menggunakkan uji korelasi pearson. Karakteristik responden meliputi usia,

RLPTB, FRS, Glukosa Darah Puasa, Sistolik, Diastolik, Total Kolestrol dan Kolestrol

HDL dilakukan analisis deskriptif. Data dianalisis dengan menghitung rerata, standar

deviasi serta normalitas pada tiap kelompok data. Uji normalitas dilakukan menggunakan

uji Shapiro-Wilk karena data berjumlah <50. Analisis statistik dilakukan oleh Pusat Kajian

Clinical Epidemiology & Biostatistics Unit (CE&BU) menggunakan program IBM SPSS

Statistics 22 Lisensi UGM dengan taraf kepercayaan 95%. Signifikansi statistik mengacu

pada nilai p<0.05 (two-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

5

HASIL DAN DISKUSI

Karakteristik Responden

Penelitian ini diikuti oleh 40 pria dewasa yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi

di Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Karakteristik responden penelitian

ini didasarkan pada usia, RLPTB, Framingham Risk Score, glukosa darah puasa, tekanan

darah sistolik, tekanan darah diastolik, kolestrol HDL dan kolestrol total. Rerata usia

responden pria yang mengikuti penelitian ini yaitu 51,88 tahun. Pada penelitian ini, rerata

skor Framingham 40 pria dewasa tergolong dalam risiko intermediet yaitu 17,60 persen

seperti yang ditunjukkan pada Tabel I. Pada penelitian ini, 50% dari total keseluruhan

responden termasuk dalam golongan overweight dan 2,5% golongan obese.

Tabel I. Karakteristik Responden

No Karakteristik Profil (mean±SD) p %

1 Usia (tahun) * 51,88±5,28 0,128 NA

2 Rasio Lingkar Pinggang Tinggi

Badan (cm) * 0,51±0,05 0,889

NA

- Normal NA NA 47,5

- Overweight NA NA 50

- Obese NA NA 37,5

3 Framingham Risk Score (%)** 13,65 (3,30-63,20) 0,000 NA

4 Glukosa Darah Puasa

(mg/dL)** 81,00 (62,00-246,00) 0,000

NA

- Diabetes Mellitus NA NA 10

5 Tekanan Darah Sistolik

(mmHg)** 133,50 (98,50-196,50) 0,031

NA

6 Tekanan Darah Diastolik

(mmHg) * 80,53±10,81 0,504

NA

10 Total Kolestrol (mg/dL) ** 212,50 (141,00-452,00) 0,000 NA

11 Kolestrol HDL (mg/dL)** 47,00 (29,00-84,00) 0,008 NA

Merokok (%) NA NA 37,5

*p>0,05, data terdistribusi normal (mean±SD)

**p<0,05, data tidak terdistribusi normal (min-max)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

6

Analisis Hubungan RLPTB Pria Dewasa Terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular

Perbandingan Risiko Penyakit Kardiovaskular pada RLPTB≤0,5 dan RLPTB>0,5

Analisis data digunakan untuk melihat adanya perbedaan risiko penyakit

kardiovaskular pada responden dengan RLPTB≤0,5 dan RLPTB>0,5. Data dianalisis

dengan uji komparasi t-test untuk setiap kelompok data terdistribusi normal dan uji

komparasi Mann-Whitney untuk data tidak terdistribusi normal. Batas nilai signifikansi

yaitu p<0,05 seperti ditunjukkan pada tabel II.

Tabel II. Perbandingan Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Kelompok RLPTB Normal dan

Kelompok RLPTB Overweigt/Obese

No Variabel RLPTB ≤0,5

(N=19)

RLPTB>0,5

(N=21) p

1 Framingham Risk Score 12,80(3,30-27,30) 16,10(4,10-85,00) 0,36**

2 Glukosa Darah Puasa 80,00(62,00-113,00) 86,00(70,00-246,00) 0,40**

3 Tekanan Darah Sistolik 135,55±19,38 138,74±20,55 0,86

4 Tekanan Darah Diastolik 78,26±10,07 83,63±11,34 0,21

5 Kolestrol Total 200,00(154,00-290,00) 223,00(141,00-452,00) 0,17**

6 Kolestrol HDL 50,63±10,34 49,16±12,79 0,83

**Analisis data menggunakan uji komparasi Mann-Whitney

Uji komparasi nilai Framingham Risk Score yang dilakukan pada RLPTB≤0,5 dan

RLPTB>0,5 diperoleh nilai p=0,17 (p>0,05). Rerata FRS pada RLPTB>0,5 yaitu 22,86%

dan tergolong risiko tinggi sedangkan Rerata FRS RLPTB≤0,5 yaitu 14,38% dan tergolong

risiko intermediet. Berdasarkan rerata nilai FRS, RLPTB>0,5 memiliki risiko penyakit

kardiovaskular lebih tinggi daripada RLPTB≤0,5 meskipun tidak terdapat perbedaan yang

signifikan. Penelitian sebelumnya menunjukkan, RLPTB ≥0,55 memiliki risiko FRS

medium hingga tinggi untuk jantung koroner (Meseri et al., 2013).

Hasil uji komparasi (Tabel II) antara kelompok RLPTB≤0,5 dan RLPTB>0,5 pada

glukosa darah puasa, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, kolestrol total dan

kolestrol HDL menunjukkan nilai signifikansi (p) berbeda tidak bermakna. Rerata glukosa

darah puasa, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik dan kolestrol total pada

kelompok RLPTB>0,5 lebih tinggi dibandingkan pada kelompok RLPTB≤0,5 sedangkan

nilai kolestrol HDL sebaliknya. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan faktor risiko

kardiometabolik pada kelompok RLPTB <0,5 dan RLPTB≥0,5 yang tidak terkait BMI

hanya kolestrol HDL dan tekanan darah sistolik yang berbeda bermakna sedangkan faktor

lain seperti glukosa darah puasa, tekanan darah diastolik dan kolestrol total menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

7

hasil yang tidak bermakna (Ashwell dan Gibson, 2016).Hasil penelitian ini hampir sama

dengan penelitian Pawaskar (2015) yang menunjukkan total kolestrol memiliki rerata yang

lebih tinggi sedangkan kolestrol HDL memiliki rerata yang lebih rendah pada golongan

obese. Penelitian Gracey et al. (2007) menunjukkan adanya perbedaan tekanan darah,

serum lipid glukosa dan insulin dengan cut off RLPTB 0,5. Penelitian Ferreira-Hermosillo

et al. (2014) menunjukkan pasien dengan sindrom metabolik memiliki nilai RLPTB yang

lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak memiliki sindrom metabolik.

Korelasi RLPTB terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular

Analisis korelasi RLPTB terhadap risiko penyakit kardiovaskular dilakukan dengan

uji korelasi pearson seperti yang ditunjukkan pada tabel III.

Tabel III. Korelasi RLPTB terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular

Variabel

Rasio Lingkar Pinggang Tinggi Badan

Koefisien Korelasi

(r)

Koefisien Determinasi

(r2)

Signifikansi

(p)

Framingham Risk

Score 0,22 0,05 0,17

Glukosa Darah

Puasa 0,30 0,09 0,06

Tekanan Darah

Sistolik 0,10 0,01 0,56

Tekanan Darah

Diastolik 0,23 0,05 0,15

Kolestrol Total 0,14 0,02 0,41

Kolestrol HDL -0,13 0,02 0,44

Hasil analisis korelasi RLPTB terhadap FRS didapatkan nilai korelasi (r) yaitu 0,22

dan nilai signifikansi (p) yaitu 0,17. Penelitian yang dilakukan menunjukkan korelasi

RLPTB terhadap FRS tidak signifikan dengan kekuatan korelasi lemah. Hal ini didukung

dengan penelitian Dijk et al.(2012) yang menyatakan RLPTB pria memiliki korelasi paling

lemah terhadap penyakit kardiovaskular. Hasil yang berbeda ditunjukkan Su et al. (2015)

bahwa uji korelasi pearson RLPTB terhadap risiko penyakit kardiovaskular 10 tahun pada

374 pria signifikan namun kekuatan dan arah korelasi sama dengan kekuatan dan arah

korelasi yang didapatkan pada penelitian ini yaitu kekuatan korelasi lemah dengan arah

korelasi positif. Penelitian lain juga menunjukkan terdapat hubungan antara signifikan

peningkatan kematian akibat kardiovaskular terhadap peningkatan BMI, WC, WHR dan

RLPTB (Luksiene et al., 2015).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

8

Distribusi penimbunan lemak (adipositas) secara sentral merupakan faktor risiko

penyakit kronis tidak tergantung berat badan. Obesitas abdominal sering dikenal dengan

obesitas sentral. Lemak abdominal lebih aktif secara metabolik dan rentan berubah

terhadap metabolisme lemak dan stimulasi hormon. Pola penimbunan lemak (adipositas)

juga dikenal sebagai android obesity telah dikaitkan dengan risiko tinggi penyakit

kardiovaskular dan kondisi lainnya seperti diabetes, hipertensi, aterosklerosis, dislipidemia,

dan kolelitiasis (Diaz et al., 2009; Saleh, 2015). Berdasarkan arah korelasi yang dihasilkan

penelitian ini, RLPTB semakin tinggi maka risiko penyakit kardiovaskular juga semakin

tinggi meskipun korelasi yang dihasilkan tidak bermakna.

Korelasi RLPTB terhadap kolestrol HDL yaitu sangat lemah (r=-0,13) dan tidak

bermakna (p=0,44). Hal ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan

menunjukan korelasi antara RLPTB terhadap kolestrol HDL tergolong korelasi sangat

lemah serta nilai signifikansinya menunjukkan hubungan tidak bermakna (Puspitasari dan

Puruhita, 2014; Chehrei et al., 2007; Adediran et al., 2013).

Analisis korelasi RLPTB terhadap glukosa darah puasa didapatkan hasil korelasi tidak

bermakna (p=0,06) dan kekuatan korelasi lemah (r=0,30). Hal ini didukung penelitian

Lam et al. (2015) dan Wai et al. (2012) yang menunjukkan RLPTB pria paling kuat

berkorelasi dengan glukosa puasa. Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa

pengukuran obesitas abdominal memiliki kemampuan lebih tinggi dalam membedakan

penyakit diabetes melitus dan kadar glukosa darah puasa tinggi (Guasch-Ferre et al., 2012).

Individu dengan obesitas memiliki kadar resistin, visfatin, TNF alpha dan leptin. Leptin

diketahui memainkan peran penting dalam mengontrol nafsu makan dan berat badan.

Leptin juga menunjukkan kaitannya dengan inflamasi, resistensi insulin dan penyakit

kardiovaskular (Saleh, 2015).

Pada uji korelasi RLPTB terhadap tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik dan

kolestrol total didapatkan hasil korelasi tidak bermakna dengan kekuatan korelasi sangat

lemah seperti yang ditampilkan pada Tabel III. Penelitian yang hampir sama menunjukkan

SBP memiliki kekuatan korelasi sangat lemah sedangkan DBP kekuatan korelasinya lemah

namun korelasinya signifikan (Carvalho et al., 2015; Barreira, et al., 2012). Hasil yang

didapatkan dalam penelitian ini juga memiliki perbedaan dengan penelitian Gharakhanlou

et al. (2012), Mellati et (2009), Guan et al. (2016), Paniagua et al. (2008) dan Li et

al.(2013) yang menunjukkan korelasi signifikan antara Waist Circumference (WC), BMI,

Waist to Hip Ratio (WHR) dan RLPTB terhadap serum lipid sedangkan penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

9

Gharakhanlou et al. (2012) menyebutkan RLPTB dengan glukosa darah puasa memiliki

hubungan korelasi yang tidak bermakna Hasil penelitian tersebut diketahui memiliki

kekuatan korelasi RLPTB terhadap glukosa darah puasa yaitu sangat lemah sedangkan

pada kolestrol total tergolong lemah. Pada kolestrol HDL didapatkan kekuatan korelasi

sedang. (Gharakhanlou et al., 2012).

Keterbatasan penelitian ini yaitu penumpukan jaringan adiposa dipengaruhi oleh

beberapa faktor. Faktor-faktor yang berkaitan dengan peningkatan adipositas viseral yaitu

jenis kelamin, faktor genetis, profil hormonal, merokok, faktor nutrisi dan kebiasan kurang

gerak (Cornier et al., 2011)

KESIMPULAN

Rasio lingkar pinggang-tinggi badan memiliki kekuatan korelasi lemah dan tidak

bermakna terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada pria dewasa di Desa Kepuharjo,

Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

10

DAFTAR PUSTAKA

Adediran, O.S., Adebayo, P.B., dan Akitunde, A.A., 2013, Anthropometric differences

among natives of Abuja living in urban and rural communities: correlations with

other cardiovascular risk factors, BMC Research Notes, 6(123), p.6

American Heart Association, 2016, Men&Cardiovascular Disease,

https://www.heart.org/idc/groups/heart-

public/@wcm/@sop/@smd/documents/downloadable/ucm_483969.pdf, diakses

tanggal 21 Oktober 2016

Ashwell, M., dan Gibson, S., 2016, Waist-to-Height Ratio as an indicator of ‘early health risk’: simpler and more predictive than using a ‘matrix’ based on BMI and waist

circumference, BMJ Open, 6, pp. 3-5

Ashwell, M., Gunn, P., dan Gibson, S., 2012, Waist-to-height ratio is a better screening

tool than waist circumference and BMI for adult cardiometabolic risk factors:

systematic review and meta-analysis, obesity review, pp.284-285

Barreira, T.V., et al., 2012, Anthropometric Correlates of Total Body Fat, Abdominal

Adiposity, and Cardiovascular Disease Risk Factors in a Biracial Sample of Men

and Women, Mayo Clin Proc., 87(5), p.457

Cai, L., Liu., A., Zhang, Y., Wang, P., 2013, Waist-to-Height Ratio and Cardiovascular

Risk Factors among Chinese Adults in Beijing, PLoS ONE, 8(7): e69298.

doi:10.1371/journal.pone.0069298

Carvalho, C.A., 2015, The association between cardiovascular risk factors and

anthropometric obesity indicators in univesity students in Sao Luis in the State of

Maranhao Brazil, Cleci&Saude Coletiva, 20(2), p.486

Chehrei, A., et al., 2007, Correlation of dyslipidemia with waist to height ratio, waist

circumference, and body mass index in Iranian Adults, Asia Pac J Clin Nutr,

16(2), pp. 250

Cornier, M.A., et al., 2011, Assesing Adiposity, AHA Journal, 124, p. 1998

Diaz, M.E., et al., 2009, Overweight, Obesity, Central Adiposity and Associated Chronic

Diseases in Cuban Adults, MEDICC Review, p.23

Delima, Mihardja L., dan Siswoyo, H., 2009, Prevalensi dan Faktor Determinan Penyakit

Jantung di Indonesia, Bul. Penelit. Kesehat., 37(3), hal. 153

Despres, J.P., 2006, Abdominal Obesity : the most prevalent cause of the metabolic

syndrome and related cardiometabolic risk, European Heart Journal Supplements,

p.B.10

Dinkes DIY, 2013, Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Yogyakarta : Dinkes

DIY, hal. 45-46

Dinkes Kab. Sleman, 2010, Profil Kesehatan Kabupaten Sleman, Sleman : Dinkes Kab.

Sleman, hal. 63-67.

Ferreira-Hermosillo, A., et al., 2014, Utility of the waist to height ratio, waist

circumference and body mass index in the screening of metabolic syndrome in

adult patients with type 1 diabetes mellitus, Diabetology & Metabolic Syndrome,

6(32), p.3

Gelber, R.P., et al., 2008, Measures of Obesity and Cardiovascular Risk among Men and

Women, National Institute of Health, p.6

Gharakhanlou, R. et al., 2012, Anthropometric Measures as Predictors of Cardiovascular

Disease Risk Factors in the Urban Population of Iran, Arq Bras Cardiol, 98(2), pp.

129, 131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

11

Goh, L.G., et al., 2011, Ministry of Health Clinical Practice Guidelines: Screening of

Cardiovascular Disease and Risk Factors, Singapore Med Journal, Vol.52, No.3,

p.221

Gracey, M., et al., 2007, Assesment of risks of “lifestyle” diseases including cardiovascular disease and type 2 diabetes by anthropometry in remote Australian

Aborigines, Asia Pac J Clin Nutr, 16(4), p.690

Guan, X., et al., 2016, Associations between metabolic risk factors and body mass index,

waist circumference, waist-to-height ratio and waist-to-hip ratio in a Chinese rural

population, Journal of Diabetes Investigation, 7, p.605

Guasch-Ferre, M., et al., 2012, Waist-to-Height Ratio and Cardiovascular Risk Factors in

Elderly Individuals at High Cardiovascular Risk, pLoS One, 7(8), p.1

International Diabetes Federation, 2006, the IDF consensus worldwide definition of the

metabolic syndrome, Belgium, p. 11

Kementrian Kesehatan RI, 2014, Pusat Data dan Informasi : Situasi Kesehatan Jantung,

Jakarta : Kemenkes RI, hal. 4

Lam, B.C.C., Koh, G.C.H, Chen, C., Wong, M.T.K , Fallows S.J., 2015, Comparison of

Body Mass Index (BMI), Body Adiposity Index (BAI), Waist Circumference

(WC), Waist-To-Hip Ratio (WHR) and Waist-To-Height Ratio (WHtR) as

Predictors of Cardiovascular Disease Risk Factors in an Adult Population in

Singapore, PLoS ONE, 10(4), p.7

Lavie, C.J., Milani, R.V., Ventura, H.O., 2009, Obesity and Cardiovascular Disease : Risk

Factor, Paradox, and Impact of Weight Loss, Journal of the American College of

Cardiology, Vol.53, p.1925

Li, C.W., et al., 2013, Waist-to-height ratio, waist circumference, and body mass index as

indices of cardiometabolic risk among 36.642 Taiwanese adults, Eur J Nutr, 52,

p.60

Luksiene, D., Tamosiunas, A., Virviciute, D., Bernotiene, G., Peasey, A., 2015,

Anthropometric trends and the risk of cardiovascular disease mortality in a

Lithuanian urban population aged 45-64 years, Scandinavian Journal of Public

Health, 43, p.888

Mellati, A.A., et al., 2009, Correlation of anthropometric indices with common

cardiovascular risk factors in an urban adult population of Iran: data from Zanjan

Healthy Heart Study, Asia Pac J Clin Nutr, 18(2), p.220

Meseri, R., Ucku, R., and Unal, B., 2013, Waist: Height Ratio: a superior index in

estimating cardiovascular risks in Turkish adults, Public Health Nutrition, 17(10),

p.2250

National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES), 2007, Antropometry

Procedures Manual, CDC, UK, pp.9,16.

National Health Service, 2011, National Obesity Observatory : Obesity and ethnicity,

United Kingdom : NHS, p.7

Paniagua, L., Lohsoontorn, V., Lertmaharit, S., Jiamjarasrangsi, W., Williams, M.A., 2008,

Comparison of Waist Circumference, Body Mass Index, Percent Body Fat and

Other Measure of Adiposity in Identifying Cardiovascular Disease Risks among

Thai Adults, Obes Res Clin Pract, 2(3), p.11

Pitanga, F., 2011, Anthropometry for the assessment of abdominal obesity and coronary

risk, Rev Bras Cineantropom Desempenho Hum, Vol.13((3), p.23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

12

Puspitasari, A., dan Puruhita, N., 2014, Hubungan Rasio Lingkar Pinggang terhadap

Tinggi Badan dengan Kadar HDL dan Trigliserida, Jurnal Media Medika Muda,

hal. 7

Pawaskar, P.N., 2015, Comparing Utility of Anthropometric Indices Based on Gender

Differences in Predicting Dyslipidaemia in Healthy Adults, Journal of Clinical and

Diagnostic Research, 9(8), p.2

Saleh, R., 2015, Abdominal Obesity and Cardiovascular Disease, Adv Obes Weight Manag

Control, 3(2), p.2

Selvarajah, S., et al., 2014, Comparison of the Framingham Risk Score, SCORE and

WHO/ISH cardiovascular risk prediction models in an Asian population,

International Journal of Cardiology, 176, p.217

Su, T.T., et al., 2015, Body Composition Indices and Predicted Cardiovascular Disease

Risk Profile among Urban Dwellers in Malaysia, BioMed Research International,

pp. 3-4

Dijk, S.B.V., et al., 2012, Different anthropometric adiposity measures and their

association with cardiovascular disease risk factors: a meta-analysis, Neth Heart J,

20, p.212

Wai, W.S., et al., 2012, Comparison of Measures of Adiposity in Identifying

Cardiovascular Disease Risk among Ethiopian Adults, Obesity (Silver Spring),

20(9), p.4

World Health Organization, 2008, WHO Country Cooperation Strategy 2007-2011,

WHO,http://www.who.int/ countryfocus / cooperation strategy/ ccs_idn_en.pdf,

diakses pada tanggal 21 September 2016.

World Health Organization, 2012 ,Cardiovascular Disease,

www.who.int/nmh/publications/fact_sheet_cardiovascular_en.pdf, diakses tanggal

20 September 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

13

LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

14

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian (Pemerintah Desa Kepuharjo)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

15

Lampiran 3. Ethical Clearance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

16

Lampiran 4. Sfigmomanometer, Pita Pengukur dan Ukuran Tinggi Badan

Sfigmomanometer Pita Pengukur

Ukuran Tinggi Badan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

17

Lampiran 5. Sertifikat Kalibrasi Sfigmomanometer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

19

Lampiran 6. Sertifikat Kalibrasi Pita Pengukur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

21

Lampiran 7. Sertifikat Kalibrasi Ukuran Tinggi Badan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

23

Lampiran 8. Informed Consent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

24

Lampiran 9. Pedoman Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

25

Lampiran 10. Form Pengukuran Antropometri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

26

Lampiran 11. Hasil Pemeriksaan Laboratorium

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

27

Lampiran 12. Algoritma Framingham Risk Score

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

28

Lampiran 13. Uji Statistik

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

FraminghamRiskScore .196 40 .000 .710 40 .000

Usia .131 40 .080 .957 40 .128

GDP .352 40 .000 .570 40 .000

SBP .125 40 .120 .938 40 .031

DBP .101 40 .200* .975 40 .504

TotalKolestrol .159 40 .013 .815 40 .000

HDL .171 40 .005 .921 40 .008

RLPTB .080 40 .200* .986 40 .889

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

SBP

Equal

variances

assumed

.224 .639 -.175 38 .862 -1.11404 6.37837 -

14.02637 11.79830

Equal

variances not

assumed

-.175 37.962 .862 -1.11404 6.35520 -

13.97989 11.75182

DBP

Equal

variances

assumed

.329 .570 -

1.268 38 .213 -4.30827 3.39767

-

11.18650 2.56996

Equal

variances not

assumed

-

1.275 37.994 .210 -4.30827 3.37771

-

11.14613 2.52959

HDL

Equal

variances

assumed

.014 .907 .455 38 .652 1.63158 3.58823 -5.63241 8.89557

Equal

variances not

assumed

.458 37.869 .649 1.63158 3.55880 -5.57366 8.83681

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

29

Test Statisticsa

FRS GlukosaDarahP

uasa

TC

Mann-Whitney U 166.000 168.500 149.000

Wilcoxon W 356.000 358.500 339.000

Z -.907 -.840 -1.368

Asymp. Sig. (2-tailed) .364 .401 .171

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .376b .405b .178b

a. Grouping Variable: Variabel

b. Not corrected for ties.

Correlations

RLPTB

RLPTB

Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 40

FraminghamRiskScore

Pearson Correlation .223

Sig. (2-tailed) .167

N 40

GDP

Pearson Correlation .300

Sig. (2-tailed) .060

N 40

SBP

Pearson Correlation .096

Sig. (2-tailed) .556

N 40

DBP

Pearson Correlation .233

Sig. (2-tailed) .148

N 40

TotalKolestrol

Pearson Correlation .135

Sig. (2-tailed) .406

N 40

HDL

Pearson Correlation -.126

Sig. (2-tailed) .437

N 40

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

30

Lampiran 14. Sertifikat Clinical Epidemiology&Biostatistics Units (CE&BU)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · i hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa kepuharjo cangkringan sleman

31

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi dengan judul “Hubungan Rasio Lingkar Pinggang

Tinggi Badan Pria Dewasa terhadap Risiko Penyakit

Kardiovaskular di Desa Kepuharjo Cangkringan Sleman

Yogyakarta” memiliki nama lengkap Rosa Malinda, lahir di

Yogyakarta, 27 Februari 1996, merupakan anak pertama dari dua

bersaudara pasangan Markus Sumarjo dan Francisca Romana

Harjiyatni. Pendidikan formal yang ditempuh penulis yaitu TK

Kuncup Mekar (1999-2001), pendidikan Sekolah Dasar di SD

Kanisius Tegal Mulyo (2001-2007), pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP

Negeri 7 Yogyakarta (2007-2010), pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 6

Yogyakarta (2010-2013). Penulis melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma pada tahun 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI