hubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas ... · pdf filehubungan antara status...

96
HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS SENTRAL PADA ORANG DEWASA SEHAT DI DESA KEPUHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN, YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Diajukan oleh : Prisca Nadya Verina Djala NIM : 128114010 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: dinhanh

Post on 08-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS SENTRAL PADA ORANG DEWASA SEHAT DI DESA KEPUHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN, YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh :

Prisca Nadya Verina Djala

NIM : 128114010

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

i

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS SENTRAL PADA ORANG DEWASA SEHAT DI DESA KEPUHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN, YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh :

Prisca Nadya Verina Djala

NIM : 128114010

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

Yeremia 17:7-8

I can do all things through him who strengthens me.

Philippians 4:13

Kupersembahkan karya ini kepada Tuhan Yesus Kristus

Papa, Mama, Kakakku tersayang

Sahabat, teman-teman dan Almamaterku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

vii

PRAKATA

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

atas penyertaan dan karunia-Nya, skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Status

Sosial Ekonomi Terhadap Obesitas Sentral Pada Orang Dewasa Sehat di Desa

Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Yogyakarta” dapat saya selesaikan untuk

memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) di Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma.

Keberhasilan dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan

banyak pihak, oleh sebab itu saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai, memberkati, memberikan akal

budi, kepintaran dan kesehatan sehingga peneliti dapat menyelesikan skripsi

ini.

2. Dekan Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang telah mendukung penelitian.

3. Bapak Kepala Dukuh Kepuh, Batur, Pagerjurang, Kaliadem, Kopeng dan

Petung di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta yang telah

memberikan ijin dalam pengambilan data penelitian ini.

4. Masyarakat Kepuh, Batur, Pagerjurang, Kaliadem, Kopeng dan Petung yang

telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

5. Ibu dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK., selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing dan memberi saran kepada saya dari awal hingga

terselesaikannya skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

viii

6. Ibu Aris Widayati, Ph.D., Apt., selaku dosen pembimbing kedua yang telah

membantu dalam proses penulisan dan revisi dari awal hingga

terselesaikannya skripsi saya ini.

7. Pak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt., selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan dan saran dalam proses penulisan dan revisi skripsi

saya ini.

8. Bu Dita Maria Virginia, M.Sc., Apt., selaku dosen penguji kedua yang telah

membantu serta memberikan saran dalam proses penulisan dan revisi skripsi

saya ini.

9. Papa Willy.S.Djala, Mama Ina Halmaina, kakak David Wirawan Djala dan

keluarga yang telah memberi dukungan, kasih sayang, dan doa sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

10. Sina, Eunike, Ludwina, dan Dara yang selalu memberikan semangat dan

masukan pada saat peneliti mulai lelah mengerjakan skripsi ini.

11. Morgan Wahyu Pratama yang selalu menemani, memberikan semangat dan

doa selama proses pengerjaan skripsi ini.

12. Teman-teman “payung” Lita, Angel, Monic, Lisa, Vena, Mita, Siti, Ida,

Noven, Atik, Nuri, Fani, dan Christy atas kerjasamanya selama pelaksanaan

skripsi ini.

13. Ellay, Venny, Edo dan Novita sebagai teman sepermainan selama proses

perkuliahan dan selalu menyemangati terselesaikannya skripsi ini.

14. Teman-teman FSM A 2012 dan FKK A 2012 dan seluruh angkatan MMXI

yang sudah menemani dalam proses perkuliahan selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

ix

15. Seluruh dosen, laboran, karyawan di Sanata Dharma yang sudah membantu

dan mendukung saya dalam proses perkuliahan maupun praktikum selama

ini.

16. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu dalam proses

perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam skripsi

ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun

untuk menyempurnakan skripsi ini. Penulis juga berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi banyak pihak. Terimakasih Tuhan Yesus memberkati.

Yogyakarta, 12 April 2016

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................... iii

HALAMAN PERSAMBAHAN ...................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ vi

PRAKATA ....................................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

INTISARI ......................................................................................................... xvii

ABSTRACT ....................................................................................................... xviii

BAB I. PENGANTAR ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

1. Rumusan masalah ............................................................................ 3

2. Keaslian penelitian ............................................................................ 3

3. Manfaat penelitian ............................................................................. 5

B. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6

1. Tujuan umum .................................................................................... 6

2. Tujuan khusus .................................................................................... 6

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA.............................................................. 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

xi

A. Status Sosial Ekonomi ............................................................................ 7

B. Obesitas Sentral ...................................................................................... 10

C. Lingkar Pinggang .................................................................................... 12

D. Landasan Teori ....................................................................................... 13

E. Hipotesis ................................................................................................. 14

BAB III. METODE PENELITIAN.................................................................. 15

A. Jenis dan Rancangan penelitian .............................................................. 15

B. Variable Penelitian .................................................................................. 15

1. Variabel bebas .................................................................................. 15

2. Variabel tergantung .......................................................................... 15

3. Variabel pengacau ............................................................................ 16

C. Definisi Operasional ............................................................................... 16

D. Responden Penelitian ............................................................................. 17

E. Teknik Sampling ..................................................................................... 19

F. Instrumen Penelitian ................................................................................ 19

G. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 20

H. Tata Cara Penelitian ............................................................................... 20

1. Observasi awal ................................................................................. 21

2. Permohonan izin dan kerjasama ....................................................... 21

3. Pembuatan informed consent dan leaflet .......................................... 22

a. Informed consent .................................................................. .22

b. Leaflet ..................................................................................... .22

4. Pencarian responden ......................................................................... 23

5. Validitas dan realibilitas instrumen penelitian ................................. 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

xii

6. Pengukuran lingkar pinggang dan penilaian status sosial ekonomi . 25

7. Pembagian hasil penelitian ............................................................... 25

8. Pengolahan data ................................................................................ 25

I. Analisis Data ........................................................................................... 26

J. Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 27

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 28

A. Karakteristik Responden ........................................................................ 28

1. Usia ................................................................................................... 29

2. Status Sosial Ekonomi.. .................................................................... 29

3. Obesitas Umum ................................................................................ 30

4. Obesitas Sentral ................................................................................ 31

B. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi terhadap Obesitas Umum ..... 33

C. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi terhadap Obesitas Sentral ..... 34

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 38

A. Kesimpulan ............................................................................................. 38

B. Saran ...................................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 39

LAMPIRAN .................................................................................................... 44

BIOGRAFI PENULIS ..................................................................................... 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I. Ukuran Lingkar Pinggang Berdasarkan Etnis .................................... 13

Tabel II. Definisi Operasional .......................................................................... 16

Tabel III. Karakteristik Responden ................................................................. 29

Tabel IV. Hubungan Status Sosial Ekonomi dengan Obesitas Umum ............ 33

Tabel V. Hubungan Status Sosial Ekonomi dengan Obesitas Sentral ............. 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Posisi Pita Pengukuran dalam Pengukuran Lingkar Pinggang ...... 13

Gambar 2. Skema Pencarian Responden Penelitian ........................................ 18

Gambar 3. Tata Cara Penelitian ....................................................................... 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian (BAPPEDA) ............................................... 44

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian (Kecamatan Cangkringan) ......................... 45

Lampiran 3. Ethichal Clearence ...................................................................... 46

Lampiran 4. Form Pengukuran Antropometri .................................................. 47

Lampiran 5. Leaflet .......................................................................................... 48

Lampiran 6. Inform Consent ............................................................................ 49

Lampiran 7. Validasi Timbangan Berat Badan (Halaman 1) ........................... 50

Lampiran 8. Validasi Timbangan Berat Badan (Halaman 2) ........................... 51

Lampiran 9. Validasi Pengukur Tinggi Badan (Halaman 1)............................ 52

Lampiran 10. Validasi Pengukur Tinggi Badan (Halaman 2) ......................... 53

Lampiran 11. Validasi Pita Pengukur Lingkar Pinggang (Halaman 1) ........... 54

Lampiran 12. Validasi Pita Pengukur Lingkar Pinggang (Halaman 2) ........... 55

Lampiran 13.Pedoman Wawancara Menggunakan Skoring Bistok Saing

(Sebelum Dilakukan Uji Pemahaman Bahasa)......................... 56

Lampiran 14. Pedoman Wawancara Menggunakan Skoring Bistok Saing

(Sesudah Dilakukan Uji Pemahaman Bahasa) ......................... 58

Lampiran 15. Skoring dengan Menggunakan Bistok Saing ............................ 60

Lampiran 16. Pengujian Reliabilitas Pita Pengukur ........................................ 61

Lampiran 17. Pengujian Reliabilitas Timbangan Berat Badan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

xvi

Alat Ukur Tinggi Badan ........................................................... 62

Lampiran 18. Deskriptif dan Uji Normalitas Usia Responden ........................ 63

Lampiran 19. Deskriptif dan Uji Normalitas Status Sosial Ekonomi

Responden ................................................................................ 64

Lampiran 20. Deskriptif dan Uji Normalitas Lingkar Pinggang

Responden ................................................................................ 65

Lampiran 21. Deskriptif dan Uji Normalitas Indeks Massa Tubuh

Responden ................................................................................ 66

Lampiran 22. Distribusi Usia ........................................................................... 67

Lampiran 23. Distribusi Status Sosial Ekonomi .............................................. 68

Lampiran 24. Distribusi Obesitas Umum......................................................... 69

Lampiran 25. Distribusi Obesitas Sentral ........................................................ 70

Lampiran 26. Uji Chi-Square Status Sosial Ekonomi ..................................... 71

Lampiran 27. Foto-Foto Persiapan dan Pengambilan Data ............................. 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

xvii

INTISARI

Obesitas sentral adalah kondisi kelebihan lemak pada perut bagian abdominal. Status sosial ekonomi merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terjadinya obesitas sentral. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan analitik cross sectional. Responden penelitian ini adalah penduduk berusia 40-60 tahun. Pengambilan data sampel dilakukan secara non probability sampling dengan jenis purposive yang dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2015 di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakrta. Pengukuran yang dilakukan meliputi lingkar pinggang dan indeks massa tubuh, serta pendataan dengan menggunakan panduan wawancara untuk mengetahui status sosial ekonomi. Data yang didapatkan dianalisis secara statistik dengan uji normalitas Kolmogorv-smirnov dan untuk melihat hubungan status sosial ekonomi dengan obesitas sentral dilanjutkan dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan bermakna antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral dengan nilai p=0,041 dan responden dengan status sosial ekonomi rendah dan sedang memiliki kemungkinan terkena obesitas sentral sebesar 2,833 kali dibandingkan dengan responden yang memiliki status sosial ekonomi tinggi. Status sosial ekonomi memberikan perbedaan yang bermakna terhadap obesitas sentral di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta.

Kata kunci: status sosial ekonomi, obesitas sentral

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

xviii

ABSTRACT

Central obesity is a condition of excess abdominal fat in the abdomen. Socio-economic status is one factor that contributes to the occurrence of central obesity. The purpose of this study to determine the relationship between socioeconomic status to central obesity. This type of research is observational with cross sectional analytical design. The survey respondents are people aged 40-60 years. Collecting data sample is non probability sampling with purposive kind that was conducted in May-June 2015 Kepuharjo village, Cangkringan, Yogyakrta. Measurements performed include waist circumference and body mass index, as well as data collection by using an interview guide to determine the socio-economic status. The data obtained were analyzed statistically with kolmogorv-Smirnov test for normality and to look at the relationship of socioeconomic status with central obesity followed by chi square test. The research results showed there was a significant relationship between socioeconomic status to central obesity with p = 0.041 and respondents with high social economic status have the possibly to 2.833 times had central obesity compared to respondents with low and moderate social economic status. Socio-economic status provides significant difference Kepuharjo central obesity in the village, Cangkringan, Yogyakarta.

Keyword : social economic Status, central obesity

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Obesitas merupakan kondisi dimana seseorang kelebihan lemak, baik di

seluruh tubuh atau terlokasi pada bagian-bagian tubuh tertentu yang dapat

menimbulkan resiko terhadap kesehatan (Ganong, 2007). Obesitas sudah

dianggap sebagai epidemi di seluruh dunia dan telah menjadi masalah terhadap

kesehatan masyarakat baik di negara maju maupun negara berkembang yang saat

ini mengalami transisi ekonomi yang cepat (Xie, Ping, Metz, Reynolds, Clark,

Palmer, et al., 2007). Obesitas sentral merupakan penimbunan lemak pada bagian

intraabdomen. Komposisi tubuh dapat ditentukan berdasarkan ukuran lingkar

pinggang (Tiala, Tanudjaja, dan Kalangi, 2013).

Prevalensi obesitas di seluruh dunia selalu meningkat dari tahun ke

tahun. Menurut WHO pada tahun 2008, setidaknya 2,8 juta orang meninggal

setiap tahunnya sebagai akibat kelebihan berat badan atau obesitas. WHO juga

memprediksi pada tahun 2015, sekitar 700 juta penduduk akan mengalami

obesitas (World Health Organization, 2008).

Di Indonesia sendiri, prevalensi obesitas tiap tahunnya selalu meningkat.

Prevalensi obesitas pada penduduk pria berusia ≥ 18 tahun sebanyak 19,7 persen

pada tahun 2013, dimana terjadi peningkatan dari tahun 2007 yaitu 3,9 persen.

Prevalensi obesitas pada wanita ≥ 18 tahun pada tahun 2013 adalah 32,9 persen,

naik 18,1 persen dari tahun 2007 dan 17,5 persen dari tahun 2010 (Riskesdas,

2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

2

Prevalensi obesitas di wilayah pedesaan di Indonesia didapatkan sebesar

9,54 persen, dengan kata lain kejadian obesitas tidak hanya menjadi masalah

kesehatan di wilayah perkotaan, namun juga terjadi peningkatan pada wilayah

pedesaan (Sudikno, Herdayati, dan Besral, 2010). Data Riskedas 2013

menyebutkan bahwa 25,6 persen masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta

mengalami obesitas sentral. Sebanyak dua kabupaten/kota memiliki prevalensi

obesitas sentral di atas angka prevalensi Provinsi, yaitu Kabupaten Sleman

sebesar 28,1 persen dan Kota Yogyakarta sebesar 37,2 persen. Prevalensi obesitas

pada usia di atas 15 tahun menurut karakteristik subjek Daerah Istimewa

Yogyakarta menunjukkan bahwa, prevalensi obesitas pada pria 17 persen dan

pada wanita sebesar 37 persen (Riskesdas, 2013)

Status sosial ekonomi merupakan salah satu faktor yang diyakini

berkontribusi pada kejadian obesitas. Hasil meta-analisis oleh Sobal dan Stunkard

(1898) menunjukkan bahwa kejadian obesitas di negara berkembang

menunjukkan hubungan yang bermakna dengan tingkat sosial ekonomi dari

masyarakat. Pendapat ini didukung oleh Mclaren (2007) dalam temuannya

menyatakan bahwa masih terdapat hubungan bermakna antara status sosial

ekonomi dengan kejadian obesitas di negara berkembang walaupun tingkat

kekuatan hubungan yang terjadi lebih lemah dibandingkan dengan hasil penelitian

terdahulu.

Penelitian ini dilakukan di Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan

karena sebagai model dari tempat penelitian peneliti. Kecamatan Cangkringan

merupakan wilayah pedesaan yang pernah menjadi korban meletusnya gunung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

3

merapi, sehingga akses masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan

menjadi lebih sulit. Desa Kepuharjo mengandalkan hidup dari sektor pertanian,

peternakan, dan sebagian kecil sebagai wiraswasta dan PNS (Anonim, 2015).

Berdasarkan latar belakang di atas, perlu dilakukan penelitian tentang status sosial

ekonomi dan hubungannya terhadap terjadinya obesitas sentral. Hal ini

dikarenakan belum pernah ada penelitian tentang status sosial ekonomi terhadap

obesitas sentral pada masyarakat Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan,

Yogyakarta.

1. Rumusan masalah

Apakah terdapat hubungan antara status sosial dan ekonomi dengan

obesitas sentral pada orang sehat dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan

Cangkringan, Yogyakarta ?

2. Keaslian penelitian

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dan berhubungan

dengan obesitas sentral dan status sosial dan ekonomi adalah sebagai berikut :

a. “Pengaruh demografi, sosial-ekonomi, gaya hidup, status gizi dan

kesehatan terhadap obesitas sentral pada ibu rumah tangga” (Rosdiana,

2014). Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik

dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan metode wawancara

menggunakan kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah ibu

rumah tangga, yang memenuhi kriteria penelitian yaitu 96 orang. Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

4

penelitian berdasarkan uji statistik dengan menggunakan uji korelasi

Spearman, terdapat hubungan yang signifikan (p<0.05) antara

pendapatan per kapita, konsumsi sayur, dan status gizi dengan

obesitas sentral. Pendapatan per kapita per bulan yang berada di

bawah garis kemiskinan merupakan faktor penghambat kejadian

obesitas sentral pada responden (OR=0.397).

b. “Perbedaan karakteristik usia, asupan makanan, aktivitas fisik, tingkat

sosial ekonomi dan pengetahuan gizi pada wanita dewasa dengan

kelebihan berat badan antara di desa dan kota” (Saraswati,2012).

Penelitian ini merupakan rancangan penelitian cross sectional dengan

consecutive sampling. Responden dalam penelitian ini adalah wanita

dengan kelebihan berat badan IMT >25kg/m2 yaitu sebanyak 30 orang.

Pada penelitian ini tidak didapatkan perbedaan tingkat sosial ekonomi

pada wanita dewasa (p = 0,000) di desa dan kota..

c. “Socio-economic status and abdominal obesity among Finnish adults from

1992 to 2002” (Lahteenkorva, 2006). Penelitian ini merupakan

rancangan penelitian cross sectional. Responden dalam penelitian ini

adalah pria dan wanita berusia 25-64 tahun di Finlandia. Hasil dari

penelitian ini menunjukkan adanya hubungan bermakna antara status

sosial ekonomi rendah pada pria dengan obesitas sentral.

d. “Association of fat intake and socioeconomic status on anthropometric

measurements of adults” (Al-Hazza, 2014). Penelitian ini dilakukan pada

orang dewasa dengan usia 35-85 tahun di San Paolo. Hasil dari penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

5

yang dilakukan oleh Al-Hazza ini terdapat hubungan yang bermakna

antara pendapatan yang tinggi dengan obesitas sentral (p=0,03).

Penelitian ini menggunakan variabel bebas yaitu status sosial ekonomi

dan variabel tergantung yaitu obesitas sentral.

Penelitian sejenis yang pernah dilakukan dalam uraian di atas

mempunyai persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu status

sosial ekonomi sebagai variabel bebas dan obesitas sentral sebagai variabel

tergantung, sedangkan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti

adalah karakteristik responden, jumlah responden, waktu dan tempat penelitian.

Penelitian ini dilakukan pada pria dan wanita dengan usia 40-60 tahun di Desa

Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi mengenai pengaruh status sosial ekonomi terhadap obesitas

sentral pada orang dewasa sehat di Desa Kepuharjo, Kecamatan

Cangkringan, Yogyakarta.

b. Manfaat praktis. Pendataan status sosial ekonomi masyarakat menjadi

status sosial ekonomi rendah sedang dan tinggi diharapkan dapat

memberikan informasi kepada masyarakat untuk mengetahui

terjadinya obesitas sentral dan dapat menjaga pola hidup agar

mencegah terjadinya obesitas sentral.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

6

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi usia, status sosial

ekonomi, obesitas umum dan obesitas sentral masyarakat Desa Kepuharjo,

Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta.

2. Tujuan khusus

Penelitian ini memiliki tujuan khusus yaitu untuk mengetahui hubungan antara

status sosial ekonomi rendah, sedang, dan tinggi terhadap obesitas sentral pada

orang dewasa sehat di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

7

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Status Sosial Ekonomi

Status sosial ekonomi adalah sebagai pengelompokkan orang-orang

berdasarkan kesamaan karakteristik pekerjaan, pendidikan ekonomi. Status sosial

ekonomi menunjukkan ketidaksetaraan tertentu (Santrock, 2007).

Status sosial ekonomi adalah kedudukan suatu individu dan keluarga

berdasarkan unsur-unsur ekonomi (Soerjono, 2006). Status sosial ekonomi adalah

posisi yang ditempati individu atau keluarga yang berkenaan dengan ukuran rata-

rata yang umum berlaku tentang kepemilikan kultural, pendapatan efektif,

pemilikan barang dan partisipasi dalam aktivitas kelompok dari komunitasnya.

Menurut Talcon Parsons (Nurjannah, 2014) berpendapat bahwa beberapa

indikator tentang penlilaian seseorang mengenai kedudukan dalam lapisan sosial

di masyarakat antara lain,

a. bentuk ukuran rumah, keadaan perawatan, tata kebun

b. wilayah tempat tinggal

c. pekerjaan atau profesi yang dipilih seseorang

d. sumber pendapatan.

Total penghasilan, pengeluaran, simpanan, dan kepemilikan harta yang

bernilai ekonomis merupakan indikator untuk menentukan kondisi ekonomi

seseorang (Abdulsyani, 2008 cit, Nurjannah, 2014).

Ukuran atau kriteria yang biasa dipakai untuk menggolongkan anggota

masyarakat ke dalam suatu lapisan sosial ekonomi antara lain :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

8

1. Ukuran kekayaan, kekayaan dapat dilihat dalam bentuk rumah, mobil

pribadi, penghasilan, cara menggunakan pakaian serta bahan pakaian

yang dipakai, kebiasaan berbelanja barang-barang mahal.

2. Ukuran kekuasaan, barang siapa yang memiliki kekuasaan atau yang

mempunyai wewenang terbesar.

3. Ukuran kehormatan, orang yang paling dihormati dan disegani,

mendapat tempat teratas. Orang seperti ini sering dijumpai pada

masyarakat tradisional.

4. Ukuran ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan sebagai ukuran dipakai

oleh masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan (Soerjono, 2012)

Status sosial ekonomi dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu :

1. Status sosial ekonomi rendah

2. Status sosial ekonomi sedang

3. Status sosial ekonomi tinggi

Variabel – variabel yang dapat menggolongkan seseorang ke dalam suatu

status sosial ekonomi dengan masing – masing skor antara lain :

a. Pendidikan, 1 = tidak sekolah-tamat SD, 2 = SMP-tamat SMA, 3 =

Lulusan Diploma- Lulusan Sarjana.

b. Pekerjaan, 1 = tidak bekerja, petani, buruh, 2 = pedagang dan

wiraswasta, 3 = PNS, ABRI, dan Karyawan swasta.

c. Pendapatan, 1 = < Rp 600.000, 2 = Rp 600.000 – Rp 1.200.000, 3 = >

Rp 1.200.000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

9

d. Ukuran jumlah keluarga, 1 = > 6 orang, 2 = 4 – 6 orang, 3 = ≤ 3

orang.

e. Status kepemilikan rumah, 1 = menumpang, 2 = kontrak/sewa, 3 =

milik sendiri.

f. Bangunan rumah, 1 = tidak permanen, 2 = semi permanen, 3 =

permanen.

g. Barang kekayaan, 1 = memiliki 1 macam barang kekayaan, 2 =

memiliki 2 macam barang kekayaan, 3 = memiliki > 3 macam barang

kekayaan.

h. Sumber air minum, 1 = air sumur, 2 = air sumur dan ledeng, 3 = air

ledeng.

Status sosial ekonomi dinilai berdasarkan metode Bistok Saing,

dikatakan status sosial rendah apabila skor 8 – 12 , status sosial ekonomi sedang

apabila skor 13- 17, dan status sosial ekonomi tinggi apabila skor 18-24

(Widayanti, 2008).

Status sosial ekonomi juga sering dikaitkan dengan terjadinya obesitas.

Individu yang berasal dari keluarga sosial ekonomi rendah biasanya mengalami

malnutrisi, sebaliknya untuk individu dari keluarga sosial ekonomi lebih tinggi

biasanya mengalami obesitas (Zhang, 2004). Perubahan pengetahuan, sikap,

perilaku dan gaya hidup, pola makan, serta peningkatan pendapatan juga

mempengaruhi pemilihan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi sehingga

risiko terjadinya obesitas tinggi (Syarif, 2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

10

Faktor yang berperan dalam menentukan status kesehatan seseorang

adalah tingkat sosial ekonomi, dalam hal ini adalah daya beli keluarga.

Kemampuan keluarga untuk membeli bahan makanan antara lain tergantung pada

besar kecilnya pendapatan keluarga, harga bahan makanan itu sendiri, serta

tingkat pengelolaan sumber daya lahan dan pekarangan. Keluarga dengan

pendapatan terbatas kemungkinan besar kurang dapat memenuhi kebutuhan

makanannya terutama untuk memenuhi kebutuhan zat gizi dalam tubuhnya

(Fikawati dan Shafiq, 2012).

Pendidikan berpengaruh terhadap pengetahuan gizi. Semakin tinggi

pendidikan seseorang semakin banyak pengetahuan gizinya. Pengetahuan gizi

yang baik menyebabkan seseorang memiliki kebiasaan makan yang baik pula,

sehingga kemungkinan mengkonsumsi makanan tidak sehat juga menurun.

Semakin rendah pendidikan, semakin tinggi resiko terkena obesitas (Sugianti,

2009).

Pendapatan berpengaruh terhadap pilihan makanan yang akan

dikonsumsi oleh suatu keluarga. Semakin besar total pendapatan keluarga,

semakin tinggi resiko terkena obesitas (Cahyoho, 2008 cit.,Rosdiana,2012).

B. Obesitas Sentral

Kelebihan berat badan dan obesitas didefinisikan sebagai akumulasi

lemak abnormal atau berlebihan yang menimbukkan risiko bagi kesehatan.

Obesitas merupakan faktor risiko utama untuk sejumlah penyakit kronis, termasuk

diabetes, penyakit jantung dan kanker. Setelah dianggap obesitas hanya terjadi di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

11

negara-negara berpenghasilan tinggi, obesitas sekarang juga terjadi di negara-

negara berpenghasilan rendah dan menengah (World Health Organization, 2015).

Obesitas merupakan suatu kondisi ketidakseimbangan antara tinggi

badan dan berat badan akibat jumlah jaringan lemak tubuh yang berlebihan,

umumnya ditimbun dalam jaringan subkutan, sekitar organ tubuh. Obesitas terdiri

dari 2 macam yaitu obesitas perifer dan obesitas sentral/abdominal. Pada obesitas

sentral penimbunan lemak dalam tubuh melebihi nilai normal terjadi di daerah

abdomen, sedangkan obesitas perifer penimbunan lemak terjadi di daerah

gluteofemoral (Djausal, 2015).

Obesitas sentral merupakan obesitas dengan distribusi jaringan lemak

lebih banyak dibagian atas (upper body obesity) yaitu pinggang dan rongga perut,

sehingga tubuh cenderung menyerupai buah apel. Tubuh bagian atas merupakan

dominasi timbunan lemak tubuh di trunkal. Terdapat beberapa kompartemen

jaringan lemak pada trunkal, yaitu trunkal subkutaneus yang merupakan

kompartemen paling umum, intraperitoneal (abdominal), dan retroperitoneal.

Tipe obesitas ini berhubungan erat dengan diabetes, hipertensi, dan penyakit

kardiovaskular daripada obesitas tubuh bagian bawah (Sugianti, 2009).

Kelebihan berat badan dan obesitas merupakan risiko terbesar kelima

untuk kematian global. Setiap tahunnya 2,8 juta orang meninggal akibat kelibihan

berat badan atau obesitas (World Health Organizationi, 2013). Obesitas berisiko

meningkatkan terkena penyakit diabetes pada wanita, sehingga obesitas menjadi

masalah yang sangat umum di masyarakat dan memiliki dampak yang besar pada

berbagai masalah kesehatan wanita. Diperlukan saran untuk masalah tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

12

yaitu menjaga pola makan sehari-hari agar didapatkan berat badan yang ideal

(Kulie, Slattengren, Redmer, Counts, Eglash, and Schranger, 2011). Obesitas

sentral/abdominal dapat diketahui melalui melalui indikator lingkar pinggang

(Appleton, 2006).

C. Lingkar Pinggang

Lingkar pinggang adalah indikator untuk menentukan obesitas abdominal

yang diperoleh melalui hasil pengukuran panjang pinggang di antara crista dan

costa XII pada lingkar terkecil, diukur dengan pita meteran non elastis (ketelitian

1 mm). Ukuran lingkar pinggang yang besar berhubungan dengan peningkatan

faktor risiko terhadap penyakit kardiovaskular karena lingkar pinggang dapat

menggambarkarn akumulasi dari lemak intraabdominal atau lemak visceral

(Wang, 2007).

Pengukuran lingkar pinggang dapat digunakan untuk menghitung atau

memprediksi seberapa besar timbunan lemak pada abdomen. Cara pengukuran

lingkar pinggang yang tepat, dapat dilakukan pada titik tengah antara tulang rusuk

terakhir dengan iliac crest. Pita pengukur harus menempel pada kulit, namun

tidak sampai menekan. Pengukuran lingkar pinggang sebaiknya dilakukan ketika

akhir respirasi (World Health Organization, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

13

Gambar 1. Posisi Pita Pengukur dalam Pengukuran Lingkar Pinggang (Coulston, Boushey, and Ferruzi, 2013)

Ukuran lingkar pinggang masing-masing ras berbeda, sehingga untuk

memudahkan klasifikasi, IDF (International Diabetes Federation) mengeluarkan

kriteria ukuran lingkar pinggang berdasarkan etnis (Tjokroprawiro, 2006).

Tabel I. Ukuran Lingkar Pinggang berdasarkan Etnis (Tjokroprawiro, 2006)

Negara/grup etnis Lingkar Pinggang (cm) pada obesitas

Eropa Pria >94 Wanita >80

Asia Selatan Populasi China, Melayu, dan Asia

Pria ≥ 90 Wanita ≥ 80

Jepang Pria >85 Wanita >90

Amerika Tengah dan Selatan Gunakan rekomendasi Asia Selatan hingga tersedia data spesifik

Sub-Sahara Afrika Gunakan rekomendasi Eropa hingga tersedia data spesifik

Timur Tengah Gunakan rekomendasi Eropa hingga tersedia data spesifik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

14

Ukuran lingkar pinggang untuk wilayah Asia adalah ≥ 90 cm untuk pria

dan ≥ 80 cm untuk wanita (International Diabetes Federation, 2006).

D. Landasan Teori

Status sosial ekonomi merupakan ukuran atau kriteria yang biasa dipakai

untuk menggolongkan anggota masyarakat ke dalam suatu lapisan sosial ekonomi.

(Soerjono, 2012). Status sosial ekonomi juga sering dikaitkan dengan terjadinya

obesitas. Individu yang berasal dari keluarga sosial ekonomi rendah biasanya

mengalami malnutrisi, sebaliknya untuk individu dari keluarga sosial ekonomi

lebih tinggi biasanya mengalami obesitas (Zhang, 2004).

Perubahan pengetahuan, sikap, perilaku dan gaya hidup, pola makan,

serta peningkatan pendapatan juga mempengaruhi pemilihan jenis dan jumlah

makanan yang dikonsumsi sehingga risiko terjadinya obesitas tinggi (Syarif,

2003).

E. Hipotesis

Adanya hubungan bermakna antara status sosial ekonomi terhadap

obesitas sentral pada orang dewasa sehat di Desa Kepuharjo, Kecamatan

Cangkringan, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

15

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional

analitik dengan rancangan penelitian yang berupa potong lintang/cross sectional.

Penelitian yang menggali mengenai bagaimana dan mengapa suatu fenomena

kesehatan dapat terjadi disebut dengan penelitian observasional analitik.

Rancangan penelitian potong lintang/ cross sectional adalah rancangan penelitian

yang mempelajari mengenai adanya korelasi antara faktor resiko dan faktor efek

yang pengambilan sampel atau data hanya dilakukan satu kali pada saat tertentu.

Faktor resiko adalah fenomena yang mengakibatkan terjadinya efek, sedangkan

faktor efek adalah akibat dari faktor resiko. Pada penelitian ini dilakukan analisis

hubungan status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral. Status sosial ekonomi

sebagai faktor risiko dan obesitas sentral sebagai faktor efek.

Rancangan penelitan potong lintang, pengambilan sampel atau data

hanya dilakukan sekali pada satu waktu tertentu. Artinya subyek penelitian hanya

diteliti satu kali saja tanpa adanya tindak lanjut atau pengulangan pengukuran

(Notoatmodjo, 2010).

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas

Status sosial ekonomi.

2. Variabel tergantung

Obesitas sentral.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

16

3. Variabel pengacau

a. Variabel pengacau terkendali : usia.

b. Variabel pengacau tidak terkendali : gaya hidup, pola makan, aktivitas

fisik.

C. Definisi Operasional

Tabel II. Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran Skala Penilaian

Usia Responden penelitian adalah penduduk dewasa berusia 40-60 tahun di Desa Kepuharjo yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi penelitian

Nominal 1 = 40-50 tahun 2 = 51-60 tahun

Jenis Kelamin

Responden penelitian ini adalah penduduk dewasa pria dan wanita.

Nominal 1 = pria 2 = wanita

Status Sosial Ekonomi

Keadaan sosial ekonomi berdasarkan skala Bistok Saing yang telah dilakukan modifikasi, dengan nilai 3-24

Ordinal 1 = Status sosial ekonomi rendah ( 8-12)

2 = Status sosial ekonomi sedang (13-17)

3 = Status sosial ekonomi tinggi (18-24)

Indeks Massa Tubuh (IMT)

IMT >25 kg/m2 merupakan kategori obesitas. IMT dihitung dengan menggunakan rumus: IMT = Berat badan (kg) [Tinggi badan (m)]2

Ordinal 1 = Obesitas (IMT>25kg/m2)

2 = Tidak Obesitas (IMT<25kg/m2)

Obesitas Sentral

Obesitas sentral merupakan penimbunan lemak yang berlebihan pada daerah abdomen. Obesitas sentral dapat diukur dengan pengukuran lingkar pinggang (IDF,2006).

Ordinal 1 = Obesitas bila LP ≥90 cm (pria) dan ≥80 cm (wanita)

2 = Tidak obesitas bila LP <90 cm (pria) dan <80 cm (wanita)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

17

D. Responden Penelitian

Responden dalam penelitian ini meliputi penduduk pria dan wanita di

Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan yang memenuhi kriteria inklusi dan

ekslusi. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah orang dewasa sehat yang

bersedia untuk ikut dan bekerja sama dalam penelitian ini serta mengisi informed

consent, rentang usia 40-60 tahun dan bersedia mengisi kuisioner penelitian.

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah tidak hadir pada saat pengambilan

data, menopouse, hamil, ada riwayat penyakit kardiometabolik, dalam keadaan

oedem, mengkonsumsi obat – obatan terkait kardiometabolik, tidak berpuasa

selama 10 – 12 jam dan tidak mempunyai penghasilan sama sekali.

Jumlah responden penelitian diperoleh dengan cara mengetahui populasi

umum terlebih dahulu. Populasi umum adalah jumlah keseluruhan penduduk Desa

Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta yang diperoleh dari Kantor

Desa Kepuharjo, yaitu sebanyak 3.551 orang. Langkah selanjutnya adalah

menentukan populasi target atau besar sampel dari jumlah populasi umum.

Populasi target adalah penduduk Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan,

Yogyakarta yang berusia 40-60 tahun.

Besar sampel ditentukan oleh rumus berikut:

n = besar sampel

N = besar populasi

Z = nilai sebaran normal baku tingkat (tingkat kepercayaan 95%=1,96)

P = proporsi kejadian (50%=0,5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

18

d = besar penyimpangan 0,1

(Murti,2010)

Jumlah sampel minimal yang didapatkan dari perhitungan rumus besar

sampel yaitu 94 orang dan jumlah responden yang digunakan sebesar 120 orang,

sehingga jumlah responden penelitian memenuhi kriteria dari jumlah sampel

minimal. Skema pencarian responden penelitian dapat dilihat pada gambar di

bawah:

Gambar 2. Skema Pencarian Responden Penelitian

Jumlah penduduk Desa

Kepuharjo 3.551 orang

Diperoleh besaran sampel sebanyak 94 orang dan ditentutkan responden

sebanyak 120 responden

6 orang tidak hadir saat pengambilan

data

3 orang mendertita

hipertensi

1 orang

menggunakan pil KB

9 orang

menopouse

1 orang takut jarum suntik

100 responden dipilih (kriteria inklusi dan eksklusi) dan menandatangani inform

consent

50 responden pria

50 responden wanita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

19

E. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non

probability sampling dengan jenis purposive. Teknik non probability sampling

adalah pengambilan sampel yang tidak didasarkan atas kemungkinan yang dapat

diperhitungkan, artinya setiap anggota populasi tidak mempunyai kesempatan

yang sama untuk dipilih sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010). Pada purposive

sampling, pemilihan responden dilakukan atas dasar pertimbangan subjek peneliti

saja yang menganggap unsur-unsur yang dikehendaki telah ada dalam responden

yang dipilih (Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini pengambilan sampel

didasarkan pada kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan sebelumnya.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah inform consent,

alat tulis, timbangan berat badan, pengukur tinggi badan, pita pengukur merk

Butterfly® untuk mengukur lingkar pinggang responden dan panduan wawancara

status sosial ekonomi secara terstruktur untuk mencatat identitas responden dan

keadaan sosioal ekonomi (panduan wawancara terlampir).

Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan

data, sehingga peneliti mendapatkan keterangan atau informasi secara lisan dari

seseorang sasaran penelitian (responden), atau bercakap-cakap berhadapan muka

dengan orang tersebut (face to face). Jenis wawancara yang dilakukan oleh

peneliti yaitu wawancara secara terpimpin (structured interviewed). Wawancara

jenis ini dilakukan berdasarkan pedoman-pedoman berupa kuesioner yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

20

disiapkan sehingga peneliti tinggal membacakan pertanyaan-pertanyaan tersebut

kepada responden (Notoatmodjo, 2010).

G. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan

Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan selama 3 hari dengan perincian waktu

sebagai berikut:

1. Pada tanggal 30 Mei 2015 bertempat di Balai Desa Kepuharjo, Kecamatan

Cangkringan, Yogyakarta pada pukul 08.00-12.00.

2. Pada tanggal 18 Juni 2015 bertempat di Balai Desa Kepuharjo, Kecamatan

Cangkringan, Yogyakarta pada pukul 14.00-17.00.

3. Pada tanggal 20 Juni 2015 bertempat di Gedung Serba Guna Hunian Tetap

(Huntap) Pagerjurang, Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta

pada pukul 14.00-17.00.

H. Tata Cara Penelitian

Gambar 3. Tata Cara Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

21

1. Observasi awal

Pada observasi awal dilakukan pencarian informasi mengenai adanya

kelompok responden yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Kelompok responden

yang dibutuhkan adalah 100 penduduk pria dan wanita di Kecamatan

Cangkringan, Yogyakarta yang berusia 40–60 tahun. Pencarian dilakukan dengan

meminta data di Kantor Kecamatan Cangkringan. Data jumlah padukuhan yang

berasal dari Kantor Balai Desa sebanyak 8 padukuhan, yaitu Padukuhan Jambu,

Padukuhan Kepuh, Padukuhan Kaliadem, Padukuhan Kopeng, Padukuhan

Pagerjurang, Padukuhan Batur, Padukuhan Petung dan Padukuhan Manggong dan

jumlah masyarakat Desa Kepuharjo sebanyak 3.551 orang.

Penelitian ini tidak menggunakan Padukuhan Jambu dan Padukuhan

Manggong karena jarak antara Padukuhan Jambu dengan Balai Desa sangat jauh

dan warga di Padukuhan Manggong (yang bertempat di HUNTAP Pagerjurang)

sudah dijadikan sebagai responden uji coba kuesioner. Uji coba kuesioner sebagai

panduan wawancara dilakukan di Padukuhan Manggong sebanyak 30 orang

responden yang berusia 40-60 tahun.

2. Permohonan izin dan kerjasama

Permohonan izin untuk melakukan penelitian ditujukan kepada Komisi

Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas

Gadjah Mada Yogyakarta untuk memperoleh ethical clearance. Surat ethical

clearance dikeluarkan oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan

Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada tanggal 18 Mei 2015 dengan

nomor surat KE/FK/502/EC. Permohonan izin kedua ditujukan kepada Kepala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

22

Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Sleman untuk memperoleh

izin melakukan penelitian di Kecamatan Cangkringan. Surat izin yang dikeluarkan

oleh Bappeda pada tanggal 28 April 2015 dengan nomor surat

070/Bappeda/1799/2015. Permohonan izin selanjutnya ditujukan kepada Kepala

Bappeda Sleman untuk memperoleh izin melakukan uji coba kuesioner. Surat izin

yang dikeluarkan oleh Bappeda pada tanggal 11 Mei 2015 dengan nomor surat

070/Bappeda/196/2015.

1. Pembuatan informed consent dan leaflet

a. Informed consent.Informed consent digunakan sebagai bukti tertulis

mengenai persetujuan dan kesediaan calon responden untuk dapat

mengikuti penelitian ini. Pembuatan informed consent ini sesuai

dengan standar yang ditetapkan oleh Komisi Etik Penelitian

Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah

Mada Yogyakarta. Pada pengisian informed consent , responden yang

bersedia ikut serta dalam penelitian diminta untuk menuliskan nama,

alamat rumah, usia, jenis kelamin, dan tanda tangan.

b. Leaflet. Pembuatan leaflet bertujuan untuk membantu responden dalam

memahami gambaran mengenai penelitian ini. Konten atau isi dari

leaflet ini antara lain tujuan penelitian, manfaat penelitian yang

diterima responden melalui pengukuran antropometri meliputi

pengukuran lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang panggul, body fat

percentage, dan body mass index, serta pemeriksaan laboratorium yang

meliputi rasio lipid, dan HbA1c.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

23

3. Pencarian responden

Waktu pencarian responden dilakukan setelah mendapat izin dari Bapeda

Kabupaten Sleman dan selanjutnya mendapatkan izin dari kepala padukuhan

Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta. Pencarian responden dilakukan setelah

penentuan padukuhan yang akan digunakan dalam penelitian. Padukuhan yang

digunakan dalam penelitian adalah Padukuhan Pagerjurang, Padukuhan Kaliadem,

Padukuhan Kopeng, Padukuhan Petung, Padukuhan Kepuh dan Padukuhan Batur.

Padukuhan yang dipilih mempunyai jumlah penduduk berusia 40-60 tahun lebih

banyak dibandingkan padukuhan lainnya. Terdapat cukup banyak jumlah

penduduk yang memenuhi kriteria penelitan yaitu berusia 40-60 tahun akan tetapi

hanya 100 responden yang resmi menjadi responden penelitian. Hal ini

dikarenakan terdapat calon responden yang tidak bersedia ikut dalam penelitian

karena alasan tertentu. Calon responden yang bersedia untuk mengikuti penelitian

ini kemudian mengisi informed consent sebagai bukti kesediaannya untuk ikut

serta dalam penelitian. Responden yang sudah mengisi informed consent

kemudian diberi informasi mengenai tempat dan waktu pelaksanaan penelitian,

serta diingatkan untuk berpuasa selama 10-12 jam.

4. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian

Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2011), suatu alat

kesehatan dianggap baik bila memenuhi nilai CV (Coefficient of Variation) ≤ 5%

dengan melakukan pengukuran instrumen sebanyak 5 kali. Instrumen kesehatan

yang dvalidasi pada peneltian ini adalah meteran Buterfly®. Pengukuran validitas

dan reliabiltas dilakukan pada dua alat meteran yang berbeda. Validitas adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

24

ukuran yang menunjukkan kesahihan suatu alat pengukuran atau indeks yang

menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo,

2010).

Instrumen penelitian dikatakan valid dan reliabel apabila dapat

menunjukkan ketepatan alat ukur sesuai dengan yang diukur dan menunjukkan

sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan (Sumantri, 2011).

Validasi timbangan berat badan, pita pengukur, dan pengukur tinggi badan

dilakukan di Balai Metrologi Yogyakarta. Hasil pengujian validasi instrumen

menunjukkan bahwa alat yang digunakan valid, ditunjukkan dengan skala pada

instrumen yang sudah tepat sesuai dengan skala yang ditunjukkan. Pengujian

realibilitas dilakukan dengan cara mengukur berat badan, tinggi badan, dan

lingkar pinggang sebanyak 5 kali pada satu responden yang sama saat

pengambilan data, kemudian menghitung nilai CV (%). Nilai CV (%) pita

pengukur, timbangan berat badan, dan alat pengukur tinggi badan yaitu, 0,46,

0,42, dan 0,15.

Untuk validasi panduan wawancara status sosial ekonomi dilakukan

dengan memberikan panduan wawancara yang akan digunakan dalam penelitian

kepada dua pakar dan melakukan uji coba kepada minimal 30 responden di

Padukuhan Manggong sebagai uji pemahaman bahasa. Syarat responden untuk

dijadikan pengujian panduan wawancara adalah masyarakat yang tidak dijadikan

responden penelitian, memiliki karakteristik yang mendekati atau sama dengan

responden penelitian, yaitu berusia 40-60 tahun. Tujuan dari uji coba ini adalah

untuk mengetahui permasalahan yang muncul dari pewawancara dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

25

menyampaikan pertanyaan kepada responden dan sebaliknya, serta kendala yang

dihadapi responden dalam menjawab pertanyaan (Effendi dan Tukiran, 2012).

5. Pengukuran lingkar pinggang dan penilaian status sosial ekonomi

Pengukuran data yang dilakukan pada penelitian ini adalah penilaian hasil

status sosial ekonomi menggunakan penduan wawancara status sosial ekonomi

terstruktur dan mengukur lingkar pinggang responden.

Pengukuran lingkar pinggang dilakukan dengan cara, responden berdiri

dengan berat badan bertumpu pada kaki kanan dan kaki kiri secara rileks di atas

alas ukur. Pengukuran mulai dari titik pertemuan lingkaran abdominal, peneliti

mengatur posisi responden dengan menempatkan tangannya pada pengaturan

posisi alat ukur meteran pita pada sasaran secara cermat. Peneliti menetapkan

ketepatan skala ukur dan dilakukan pencatatan (Kuswono, 2015).

6. Pembagian hasil penelitian

Peneliti akan membagikan hasil penelitian kepada responden secara

langsung. Hasil pengukuran antropometri dan penilaian hasil status sosial

ekonomi dimasukkan ke dalam amplop dan peneliti memberikan penjelasan

langsung kepada responden untuk memahami hasilnya.

7. Pengolahan data

Pengolahan data dilakukan dengan men ggunakan komputerisasi. Data

yang diperoleh kemudian dikelompokkan sesuai kategori yang dibutuhkan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

26

selanjutnya data dianalisis secara statistic menggunakan spss 16 dengan

komputerisasi.

H. Analisis Data

Data yang sudah diperoleh kemudian diolah secara statistik dengan

bantuan program komputer. Data yang sudah terolah kemudian dilakukan analisis

univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi umur, jenis kelamin, status sosial

ekonomi (variabel bebas) dan obesitas sentral (variabel tergantung) dan analisis

bivariat untuk mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi dengan obesitas

sentral. Status sosial ekonomi dinilai berdasarkan skala Bistok Saing, disebut

status sosial ekonomi rendah apabila skor 8-12, status sosial ekonomi sedang

apabila skor 13-17 dan status sosial ekonomi tinggi apabila skor 18-24

(Widayanti, 2008).

Data diolah dengan cara univariat dan bivariat. Analisis univariat untuk

mendiskripsikan distribusi frekuensi jenis kelamin, usia, jumlah subyek

berdasarkan tingkat status sosial, obesitas umum dan obesitas sentral. Analisis

univariat bertujuan untuk menjelaskan karakteristik setiap variabel. Dilakukan uji

normalitas data untuk melihat distribusi normal data. Uji normalitas dilakukan

dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirov karena sampel > 50 responden dan

responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 responden. Suatu data

dikatakan normal bila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Analisis bivariat

dilakukan untuk menganalisa hubungan variabel bebas dengan variabel terikat

menggunakan uji statistik Chi Square.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

27

Digunakan uji Chi-Square karena jenis hipotesis yang digunakan yaitu

hipotesis komparatif, dan skala variabel yang digunakan yaitu skala kategorik.

Syarat uji Chi-Square adalah sel yang mempunyai nilai expected kurang dari 5

dan maksimal 20% dari jumlah sel. Bila tidak memenuhi syarat uji Chi-Square,

maka digunakan uji alternatifnya yaitu uji Fisher . Alternatif uji Chi-Square untuk

tabel 2x2 adalah uji Fisher, untuk tabel 2xK adalah uji Kolmogorov-Smirov, dan

untuk tabel selain 2x2 dan 2xK adalah penggabungan sel untuk kembali diuji

dengan uji Chi-Square (Dahlan, 2010). Uji signifikansi antara data yang

diobservasi dengan data yang diharapkan dilakukan dalam batas kepercayaan (α =

0,05) yang artinya apabila diperoleh nilai p ≤ 0,05 berarti ada hubungan yang

signifikan antara variabel bebas (status sosial ekonomi) dengan variabel

tergantung (obesitas sentral), dan bila nilai p > 0,05 berarti tidak ada hubungan

yang signifikan. Mengetahui besarnya kekuatan hubungan pada penelitian

digunakan ukuran Odds Ratio (OR).

I. Keterbatasan Penelitian

Kesulitan dalam penelitian ini adalah sulitnya mencari responden untuk

ikut serta dalam penelitian dan keterbukaan responden dalam memberikan

informasi yang menggambarkan keadaan status sosial ekonomi yang sebenarnya.

Sulitnya mencari responden dikarenakan responden penelitian yang sebagian

besar mata pencahariannya adalah petani atau peternak sehingga membuat

responden jarang berada di rumah dari pagi sampai sore.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

28

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian Hubungan antara Status Sosial Ekonomi terhadap Obesitas

Sentral melibatkan pria dan wanita sehat dengan rentang usia 40-60 tahun yang

berada di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta. Penelitian

dilakukan di 6 padukuhan yaitu Padukuhan Kaliadem, Padukuhan Kepuh,

Padukuhan Pagerjurang, Padukuhan Petung, Padukuhan Batur, dan Padukuhan

Kopeng yang mewakili Desa Kepuharjo karena tempat tinggal warga tidak jauh

dari tempat pengambilan data. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan non

probability sampling, sehingga diperoleh responden penelitian sebanyak 100

orang. Profil karakteristik 100 responden kemudian dianalisis secara statistik

meliputi jenis kelamin, usia, status sosial ekonomi, indeks massa tubuh, dan

lingkar pinggang dalam analisis univariat, sedangkan untuk melihat hubungan

antara status sosial ekonomi dengan obesitas sentral digunakan analisis bivariat.

Analisis statistik perlu dilakukan untuk mengetahui karakteristik data yang

diperoleh.

A. Karakteristik Responden

Tabel III. Menunjukkan karakteristik responden berupa usia, status

sosial ekonomi, obesitas umum dan obesitas sentral pada 50 responden wanita dan

50 responden pria.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

29

Tabel III. Karakteristik Responden

Variabel Wanita (n=50) n (%)

Pria (n=50) n(%)

Total (n=100) n(%)

Usia 40-50 tahun 51-60 tahun

49 (49) 1 (1)

29 (29) 21 (21)

78 (78) 22 (22)

Status sosial ekonomi Rendah Sedang Tinggi

2 (2)

42 (42) 6 (6)

2 (2)

28 (28) 20 (20)

4 (4)

70 (70) 26 (26)

Obesitas umum Obesitas Tidak obesitas

25 (25) 25 (25)

22 (22) 28 (28)

47 (47) 52 (52)

Obesitas sentral Obesitas Tidak obesitas

28 (28) 22 (22)

12 (12) 38 (38)

40 (40) 60 (60)

1. Usia

Dari data Tabel III, didapatkan jumlah responden yang berusia 40-50

tahun sebanyak 78 %, sedangkan pada usia 51-60 tahun sebanyak 22%. Total

responden dalam penelitian ini lebih banyak pada responden dengan pada usia 40-

50 tahun dibandingkan jumlah responden dengan rentang usia 51-60 tahun. Hal

ini disebabkan masyarakat dengan usia 51-60 tahun di Desa Kepuharjo yang

besedia berpartisipasi mengikuti penelitian hanya sedikit. Pada hasil penelitian ini,

pada usia 51-60 tahun hanya 1 (1%) responden yang berjenis kelamin wanita

dibandingkan pada usia 40-50 tahun yaitu 49 (49%) responden dikarenakan pada

usia dengan rentang 51-60 tahun, wanita telah masuk dalam fase premenopouse.

2. Status sosial ekonomi

Status sosial ekonomi masyarakat di Desa Kepuharjo berbeda-beda. Pada

penelitian ini status sosial ekonomi meliputi pendidikan, pekerjaan, pendapatan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

30

ukuran keluarga, status kepemilikan rumah, barang kekayaan, sumber air dan

bangunan rumah. Pada penelitian ini kategori status sosial ekonomi digolongkan

menjadi status sosial ekonomi rendah, sedang, dan tinggi. Kategori ini

mempermudah untuk melihat status sosial ekonomi sebagai prediktor obesitas.

Pengaruh status sosial ekonomi yang tinggi terhadap kejadian obesitas dikaitkan

dengan pengaruh beberapa faktor yaitu gaya hidup dan aktifitas fisik. Populasi

dengan tingkat status sosial ekonomi yang tinggi mempunyai aktifitas fisik yang

cenderung lebih ringan dibandingkan dengan mereka yang berstatus sosial

ekonomi lebih rendah. Data pada Tabel III menunjukkan bahwa responden yang

berstatus sosial ekonomi rendah sebanyak 4% , yang berstatus sosial ekonomi

sedang sebanyak 70% dan yang memiliki status sosial ekonomi tinggi adalah

sebanyak 26% dari total 100 responden di Desa Kepuharjo. Dari data diatas

menunjukkan bahwa mayoritas status sosial ekonomi responden di Desa

Kepuharjo adalah status sosial ekonomi sedang. Penelitian yang dilakukan oleh

Muslinah, Winarsih, Soemardin dan Zainudiin (2013) di Kecamatan Kedung

Kandang, Kota Malang, Jawa Timur menunjukkan bahwa status sosial ekonomi

sedang memiliki persentase paling tinggi yaitu 56,1%.

3. Obesitas umum

Data pada Tabel III menunjukkan bahwa 47% responden mengalami

obesitas umum, sedangkan 52% responden tidak mengalami obesitas umum. Pada

responden wanita sebanyak 25% dari total 50% responden wanita mengalami

obesitas umum dan pada responden pria sebanyak 22% dari total 50% responden

mengalami obesitas umum. Hasil ini menunjukkan bahwa pada responden wanita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

31

yang mengalami obesitas umum lebih banyak dibandingkan dengan pria. Hal

yang serupa juga ditunjukkan dari hasil analisis data Riskesdas 2007,

menunjukkan prevalensi obesitas di Kabupaten Banyumas menurut jenis kelamin

mencapai 14,8 % untuk jenis kelamin pria dan 29,1 % untuk wanita. Penelitian

yang dilakukan oleh Juan Jin, et al (2013) juga menemukan hal yang serupa yaitu

responden wanita yang mengalami obesitas umum lebih banyak dibandingkan

responden pria dengan persentase 6,7% untuk responden pria dan 9,7% untuk

responden wanita. Hal ini dikarenakan cadangan lemak di dalam tubuh wanita

lebih banyak dibandingkan dengan cadangan lemak di dalam tubuh pria.

Metabolisme tubuh pria lebih tinggi dibandingkan dengan metabolisme tubuh

wanita, sehingga kemungkinan wanita terkena obesitas lebih besar dibandingkan

dengan pria.

Obesitas memberikan konsekuensi dan kontribusi yang bermakna bagi

timbulnya berbagai permasalahan kesehatan yang lain. Obesitas merupakan faktor

risiko kuat dan konsisten dari penyakit kardiovaskuler, Diabetes Mellitus (DM)

tipe 2, dan stroke iskemik. Data WHO menyebutkan bahwa secara global 58%

kejadian DM tipe 2, 21% penyakit jantung iskemik, dan 8-42 % kanker terkait

hormon berhubungan dengan indeks massa tubuh yang melebihi normal.

4. Obesitas sentral

Data pada Tabel III menunjukkan bahwa 40% responden mengalami

obesitas sentral, sedangkan 60% responden tidak mengalami obesitas sentral.

Pada responden wanita sebanyak 28% dari total 50% responden wanita

mengalami obesitas sentral dan pada responden pria sebanyak 12 % dari total 50%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

32

responden mengalami obesitas sentral. Hasil dari data ini juga menyebutkan

bahwa wanita lebih besar mengalami obesitas sentral dibandingkan dengan pria.

Penelitian yang telah dilakukan oleh Kemenkes RI (2013) mengungkapkan

bahwa wanita memiliki risiko mengalami obesitas sentral lebih tinggi

dibandingkan dengan pria.

Hal ini sesuai dengan Hasil Riskesdas nasional tahun 2013 yang

menyebutkan bahwa obesitas sentral lebih banyak terjadi pada wanita daripada

pria, dengan hasil pada wanita sebesar 42,1 % dan pada pria sebesar 11,3%.

Sejalan dengan Hasil Riskesdas Provinsi Riau tahun 2007 yang menemukan

kejadian obesitas sentral tinggi pada wanita sebanyak 19,3% lebih tinggi

dibandingkan dengan pria yang hanya sebesar 5,9%. Penelitian yang dilakukan

oleh Sugianti (2009) juga menyebutkan bahwa kejadian obesitas sentral lebih

tinggi pada wanita dengan persentase 40,2% dibandingkan dengan pria dengan

persentase 11,5%.

Morgan, 2001 cit., Pujiati (2010) menyatakan adanya perbedaan

distribusi lemak tubuh antara pria dan wanita yang diduga menjadi salah satu

penyebab tingginya kejadian obesitas sentral pada wanita dibandingkan pria.

Rata-rata lemak pada wanita dewasa adalah 20% sampai 25% sedangkan pada

pria sebesar 15%. Hal ini menyebabkan cadangan lemak tubuh lebih banyak

terdapat pada wanita yang mengakibatkan tingginya risiko obesitas sentral pada

wanita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

33

B. Hubungan Status Sosial Ekonomi dengan Obesitas Umum

Pada tabel IV ini, menunjukkan hubungan antara status sosial ekonomi

terhadap obesitas umum dengan menggunakan uji statistik Chi Square.

Tabel IV. Hubungan Status Sosial Ekonomi dengan Obesitas Umum

Obesitas Umum

Status Sosial ekonomi

Obesitas n (%)

Tidak Obesitas

n (%)

Total n (%) OR 95% CI p*

Rendah dan sedang

30 (30) 44 (44) 74 (74) 2,770 1,091-7,034 0,029

Tinggi 17 (17) 9 (9) 26 (26) Total 40 (40) 60 (60) 100 (100)

*terdapat hubungan yang tidak bermakna (p>0,05)

Dari tabel IV di atas, diperoleh hasil bahwa responden yang mempunyai

status sosial ekonomi rendah dan sedang mengalami obesitas sebanyak 30 % dan

yang tidak mengalami obesitas sebanyak 44%, sedangkan pada responden yang

mempunyai status sosial ekonomi tinggi dan mengalami obesitas sebanyak 17%

dan yang tidak mengalami obesitas sebanyak 9%. Pada tabel di atas status sosial

ekonomi rendah dan sedang dilakukan penggabungan sel, dikarenakan terdapat

nilai expected yang kurang dari 5 sehingga dilakukan penggabungan sel.

Hasil penelitian yang telah dilakukan di Desa Kepuharjoini menunjukkan

bahwa terdapat hubungan bermakna antara status sosial ekonomi rendah dan

sedang terhadap obesitas dengan nilai p sebesar 0,029 dan di dapatkan OR sebesar

2,770 dengan CI 95% 1,021-7,861 yang artinya responden dengan status sosial

ekonomi rendah dan sedang mempunyai kemungkinan 2,770 kali terkena obesitas

dibandingkan dengan responden yang berstatus sosial ekonomi tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

34

Hasil meta-analisis oleh Sobal dan Stunkard (1898) menunjukkan bahwa

kejadian obesitas di negara berkembang menunjukkan hubungan yang bermakna

dengan tingkat sosial ekonomi dari masyarakat. Sejalan dengan hasail penelitian

ini dimana status sosial ekonomi memiliki hubungan yang bermakna dengan

obesitas.

C. Hubungan Status Sosial Ekonomi dengan Obesitas Sentral

Analisis ini dilakukan untuk menganalisa hubungan variabel bebas (status

sosial ekonomi) dengan variabel tergantung (obesitas sentral) dengan

menggunakan uji statistik Chi Square.

Tabel V. Hubungan Status Sosial Ekonomi dengan Obesitas Sentral

Obesitas Sentral

Status Sosial ekonomi

Obesitas n (%)

Tidak Obesitas

n (%)

Total n (%) OR 95% CI p*

Rendah dan sedang

34 (34) 40 (40) 74 (74) 2,833 1,021-7,861 0,041

Tinggi 6 (6) 20 (20) 26 (26) Total 40 (40) 60 (60) 100 (100)

*terdapat hubungan yang tidak bermakna (p>0,05)

Dari data tabel IV di atas didapatkan bahwa responden yang mempunyai

status sosial ekonomi rendah dan sedang dan mengalami obesitas sentral sebanyak

34% dan yang tidak mengalami obesitas sentral sebanyak 40%, sedangkan pada

responden yang mempunyai status sosial ekonomi tinggi dan mengalami obesitas

sentral sebanyak 6% dan yang tidak mengalami obesitas sentral sebanyak 20%.

Pada tabel di atas status sosial ekonomi rendah dan sedang dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

35

penggabungan sel, dikarenakan terdapat nilai expected yang kurang dari 5

sehingga dilakukan penggabungan sel. Dari hasil analisa diperoleh nilai

OR=2,833 dengan CI 95% 1,021-7,861. Artinya reponden dengan status sosial

ekonomi yang rendah dan sedang mempunyai kemungkinan 2,833 kali untuk

mengalami obesitas sentral dibandingkan responden dengan status sosial ekonomi

tinggi.

Hasil penelitian yang dilakukan di Desa Kepuharjo, Kecamatan

Cangkringan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara status

sosial ekonomi dengan terjadinya obesitas sentral dimana nilai p sebesar 0,041.

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna pada status sosial

ekonomi rendah dan sedang terhadap obesitas sentral dibandingkan dengan

responden yang memiliki status sosial ekonomi tinggi. Penelitian yang dilakukan

oleh McLaren (2007) ditemukan hubungan yang positif terhadap obesitas sentral

dengan status sosial ekonomi tinggi. Hal ini berbeda dengan kecenderungan di

negara maju yang menunjukkan bahwa kejadian obesitas sentral lebih sering

terjadi pada populasi dengan tingkat status sosial ekonomi yang rendah. Temuan

di beberapa negara berkembang yang sedang tumbuh pesat menjadi negara maju

mulai menunjukkan bahwa obesitas sentral lebih dominan pada status sosial

ekonomi yang lebih rendah. Sugianti (2009) menemukan bahwa rendahnya status

ekonomi berhubungan dengan tingginya kejadian obesitas sentral. Hal ini

dikarenakan responden yang memiliki status sosial ekonomi rendah dan sedang

tidak begitu memperdulikan asupan makanan yang mereka konsumsi, sehingga

makanan yang bisa mengenyangkan perut akan disantap tanpa mempedulikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

36

makanan yang dikonsumsi tersebut sehat atau tidak, asalkan harga terjangkau dan

bisa mengenyangkan.

Berbeda dengan teori yang diungkapkan oleh Zhang (2004) dimana

menyebutkan bahwa individu yang memiliki status sosial ekonomi rendah

cenderung mengalami malnutrisi, dan sebaliknya individu yang memiliki status

sosial ekonomi tinggi biasanya mengalami obesitas. Tingkat pendidikan belum

tentu menggambarkan pengetahuan seseorang mengenai gizi. Penelitian yang

dilakukan oleh Nainggolan dan Zuraida (2012) menunjukkan bahwa variabel

pengetahuan memiliki pengaruh yang kuat terhadap status gizi. Data penelitian

yang dilakukan oleh Nainggolan dan Zuraida (2012) menunjukkan bahwa 44,8%

responden merupakan lulusan SD yang memungkinkan kurangnya pengetahuan

responden mengenai gizi sehingga menyebabkan risiko terjadinya obesitas sentral

meningkat.

Pendapatan juga berpengaruh terhadap pemilihan makanan dan variasi

makanan yang akan dikonsumsi oleh suatu keluarga. Semakin besar pendapatan

keluarga maka semakin banyak variasi makanan yang bisa dikonsumsi dan

kemungkinan terkena obesitas juga semakin tinggi (Rosidiana, 2012). Individu

dengan pendapatan rendah tidak menutup kemungkinan untuk terkena obesitas

sentral. Seseorang dengan pendapatan rendah mempunyai daya beli yang lebih

minim dibandingkan dengan memiliki pendapatan tinggi, mengakibatkan

pemilihan jenis makanan dan jumlah makanan yang dikonsumsi tidak lagi

didasarkan pada kebutuhan dan pertimbangan kesehatan, tetapi lebih mengarah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

37

kepada pertimbangan rasa makanan yang enak dan mengenyangkan, sehingga

akan berpengaruh terhadap terjadinya obesitas (Padmiari, 2001).

Jumlah anggota keluarga juga bisa berpengaruh terhadap terjadinya

obesitas sentral, dimana ukuran jumlah anggota keluarga dapat mempengaruhi

jumlah pangan dan frekuensi pangan yang dikonsumsi setiap anggota keluarga.

Semakin kecil jumlah anggota keluarga, maka semakin tinggi frekuensi makan

dan jumlah makanan yang dikonsumsi anggota keluarga, sehingga kemungkinan

terjadinya obesitas sentral juga semakin tinggi (Sugianti, 2009).

Faktor – faktor status sosial ekonomi lain yang bisa mempengaruhi

terjadinya obesitas sentral antara lain, seperti status kepemilikan rumah, bentuk

bangunan rumah, barang kekayaan yang dimiliki dan sumber air minum

(Widayanti, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

38

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Terdapat hubungan bermakna antara status sosial ekonomi rendah dan

sedang terhadap obesitas sentral di Desa Kepuharjo, Kecamaatan Cangkringan,

Yogyakarta dengan nilai p = 0,041 dan OR = 2,833.

B. Saran

Kepada instansi kesehatan dianjurkan untuk dapat meningkatkan

kegiatan berupa penyuluhan atau edukasi mengenai cara mencegah terjadinya

obesitas sentral dan bahaya dari obesitas sentral bagi kesehatan sehingga

meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya pada masyarakat yang

berstatus sosial rendah dan sedang mengenai obesitas sentral.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

39

DAFTAR PUSTAKA

Al-Hazza, M., Abahussain, A., Al-sobagei, Qahwaji, M., Alsulalman, M., Musalger, O., 2014, Prevalence of Overweight, Obesity, and Abdominal Obesity Among Urban Saudi Adolescents : Gender and Regional Variations, International Centre for Diarrhoeal Disease Research, 32(4):634-645.

Anonim, 2015, Letak dan Luas Wilayah, http://kepuharjodes.slemankab.go.id/,

diakses tanggal 13 April 2016. Appleton, S.L., 2006, Central Obesity is Associated with Nonatopic But not

Atopic Asthma in a Representative Population Sample, Journal of Allergy and Clinical Immunology, 118(6): 1284–1291.

Balitbang Depkes, 2013, Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013: Laporan

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Departemen kesehatan, Jakarta. Christina, D., Sartika, R., 2011, Obesitas pada Pekerja Minyak dan Gas,

Departemen gizi kesehatan masyarakat fakultas kesehatan masyarakat, Skripsi, Universitas Indonesia.

Coulston, A.M., Boushey, C., and Ferruzi, M., 2013, Nutrition in the Prevention

and Treatment of Disease, Academic Press, Massachusetts, p.447. Djausal, N.A., 2015, Effect Of Central Obesity as Risk Of Metabolic Syndrome, J

Majority, 4(3), 20. Effendi, S., Tukiran, 2012, Metode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta, hal. 190-

192. Fikawati, S., Syafiq, A., 2012, Hubungan Antara Menyusui Segera dan Pemberian

ASI Eksklusif Sampai dengan Empat Bulan, Jurnal Kedokteran Trisakti, Jakarta.

Ganong, F. W., 2007, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Ganong, Edisi 22, Jakarta,

EGC, hal.315.

International Diabetes Federation, 2006, The IDF Consensus Worldwide: Definition of the Metabolic Syndrome, http://www.idf.org/webdata/docs/IDF_Meta_def_final.pdf, diakses pada tanggal 18 Desember 2015.

Kulie, T., Slattengren, A., Redmer, J., Counts, H., Eglash, A., and Scranger, S., 2011, Obesity and Woman’s Health: An Evidence-Based Review, JABFM, Departement of Family Medicine, University og Wisconsin, Madison, p.75.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

40

Kuswono,W.S., 2015, Antropometri Terapan untuk Perancangan Sistem Kerja, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, hal. 93.

Lahteenkorva, S., Silventoinen, K., Lahti-Koski, M., Lantikainen, T., Jousihanti, P., 2006, Socio-economics Status and Abdominal Obesity Among Finnish Adult From 1992 to 2002, International Journal of Obesity, 30:1653-1660.

Mulyanto, J., Darmawan, A.B., 2014, Status Sosial Ekonomi Sebagai Faktor Risiko Kejadian Obesitas di Kabupaten Banyumas, Mandala of Health, 7(1).

Murti, 2010, Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan, Edisi Kedua, Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta, hal.53.

Nainggolan, J., Zuraida, R., 2012, Hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan status gizi balita di wilayah kerja puskesmas Rajabasa Indah Kelurahan Rajabasa Raya Bandar Lampung, Majority. 1:62-72.

Notoatmodjo, S., 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, hal.37-38.

Nurjannah, S. L., 2014, Hubungan antara Status Sosial Ekonomi dengan Motivasi Orang Tua Menyekolahkan Anak di PAUD Smart Kid dan PAUD Sahabat Ananda Kecamatan Dau, Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Pujiati S, 2007, Prevalensi dan faktor risiko obesitas sentral pada penduduk dewasa kota dan kabupaten Indonesia tahun 2007, Tesis, Depok: Univesitas Indonesia.

Rahmawati, Sudikno, 2007, Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap status gizi obesitas orang dewasa di Kota Depok tahun 2007, Gizi Indon, 31(1): 35-48.

Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan RI, 2013, Riset Kesehatan Dasar 2013, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, hal. 4.

Rosdiana, A.L., 2014, Pengaruh Demografi, Sosial-Ekonomi, Gaya Hidup, Status

Gizi dan Kesehatan Terhadap Obesitas Sentral Pada Ibu Rumah Tangga, Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sada, M., Hadju, V., Dachlan, D.M., 2012, Hubungan Body Image, Pengetahuan

Gizi Seimbang dan Aktifitas Fisik Terhadap Status Gizi Mahasiswa Politeknik Kesehatan Jayapura. Makasar: Universitas Hasanuddin, http://download.portalgaruda.org/article.php?article=29782&val=2168, diakses tanggal 17 Januari 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

41

Santrock, J.W., 2007, Psikologi Pendidikan, Edisi kedua, Kencana, Jakarta, hal.47.

Saraswati, I, 2012, Perbedaan Karakteristik Usia, Asupan Makanan, Aktivitas

Fisik, Tingkat Sosial Ekonomi dan Pengetahuan Gizi pada Wanita Dewasa dengan Kelebihan Berat Badan antara Di Desa dan Kota, Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.

Sobal, J., Stunkard, A.J., 1989, Socioeconomic status and obesity: a review of the

literature, Psychol Bull, 105:260–75. Soerjono,S., 2012, Sosiologi Suatu Pengantar, Rajawali Press, Jakarta, hal.59-62. Sudikno, Herdayati, M., dan Besral., 2010, Hubungan Aktifitas Fisik dengan

Obesitas pada Orang Dewasa di Indonesia, Gizi Indon, 33(1):37-49. Sugianti, E., 2009, Faktor risiko obesitas sentral pada orang dewasa di

Sulawesi Utara, Gorontalo dan DKI Jakarta, Skripsi, Institut Pertanian Bogor.

Sugianti E, H., Afriansyah N., 2009, Faktor Risiko Obesitas Sentral Pada Orang

Dewasa di DKI Jakarta: Analisis Lanjut Data Riskesdas, Jakarta, Gizi Indon. 32(2):105-116.

Sugondo, S., 2009, Obesitas: Buku Ilmu Penyakit Jilid 3, Jakarta, Departemen

Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal.173.

Sumantri, A., 2011, Metodologi Penelitian Kesehatan, Kencana, Jakarta, hal.113. Sundari, Chandra F, Masdar H, 2014, Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap

dengan Kejadian Obesitas Pada Pegawai Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Skripsi, Universitas Riau, Riau.

Supariasa, I Dewa Nyoman., 2002, Penilaian Status Gizi, EGC, Jakarta, hal. 78-

82. Tiala, M.E.A.R.P., Tanudjaja G.N., and Kalangi, S.J.R., 2013, Hubungan antara

Aktifitas Fisik dengan Lingkar Pinggang pada Siswa Obesitas Sentral, Jurnal e-Biometik (eBM), 1(1), 455-460.

Tjokroprawiro, A., 2006, Hidup Sehat Bersama Diabetes Mellitus, Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta, hal. 99. Wang, Y., Beydoun, M.A., 2007, The Obesity Epidemic in the United States—

Gender, Age, Socioeconomic, Racial/Ethnic, and Geographic

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

42

Characteristics: A Systematic Review and Meta-Regression Analysis, Epidemiologic Review, 29: 6 – 28.

Widayanti, L., 2008, Hubungan Status Sosial Ekonomi dengan Kejadian Infeksi

Cacing Enterobius vermicularis Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Panggung Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Semarang, Jawa Tengah, Skripsi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.

World Health Organization, 2008, Waist Circumference and Waist-Hip Ratio :

Report of a WHO Expert Consultation, http://whqlibdoc.who.int/publications/2011/9789241501491_eng.pdf, diakses tanggal 9 April 2015.

World Health Organization, 2008, Obesity, http://www.whoint/gho/ncd/risk

factors/obesity text/en/, diakses tanggal 14 April 2015. World Health Organization, 2013, Obesity and Overweight, WHO,

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/, diakses pada tanggal 6 April 2015.

World Health Organization, 2015, Obesity, WHO,

http://www.who.int/topics/obesity/en/, diakses pada tanggal 6 April 2015.

Xie, B., Ping Chou, Metz, D.S., Reynolds, K., Clark, F., Palmer, P.H., et al.,

2007, Socio-demographic and Economic Correlates of Overweight Status in Chinese Adolescents, American Journal of Health Behaviour, 31(4), 339.

Zhang, 2014, Trends in The Association Betwen Obesity Sosioeconomic Status in US Adults, Obesity Research, 12:1622-1632.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

44

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

45

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian (Kecamatan Cangkringan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

46

Lampiran 3. Ethical Clearence

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

47

Lampiran 4. Form Pengukuran Antropometri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

48

Lampiran 5. Leaflet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

49

Lampiran 6. Inform Consent

PERNYATAAN PERSETUJUAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Jenis Kelamin : Usia/Tanggal Lahi r : Alamat : No.Telp/HP : Menyatakan bahwa:

1. Saya telah mendapatkan penjelasan mengenai penelitian yang berjudul: “Korelasi Pengukuran Antropometri terhadap HbA1c, hs_CRP dan Lipoprotein A pada pria dan wanita dewasa sehat di Kecamatan Cangkringan Yogyakarta.”

2. Setelah saya memahami penjelasan tersebut, dengan penuh kesadraan dan tanpa paksaan dari siapapun, saya bersedia ikut berpartisipasi dalam penelitian dengan kondisi:

a. Secara sukarela bersedia untuk berpuasa 10-12 jam, diambil darahnya, dan melakukan pengukuran antropometri serta digunakan data mediknya untuk kepentingan penelitian.

b. Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dijaga kerahasiannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

3. Apabila saya inginkan, saya boleh memutuskan keluar dan tidak berpartisipasi lagi dalam penelitian ini tanpa menyatakan alasan apapun.

Dengan pernyataan ini saya buat sejujur- jujurnya tanpa paksaan dari pihak manapun dan penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada saya sebagai suatu tindakan deteksi dini untuk kesehatan pribadi saya. Yogyakarta, ............................... Saksi Yang membuat pernyataan, (...............................) (....................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

50

Lampiran 7. Validasi Timbangan Berat Badan (Halaman 1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

51

Lampiran 8. Validasi Timbangan Berat Badan (Halaman 2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

52

Lampiran 9. Validasi Pengukur Tinggi Badan (Halaman 1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

53

Lampiran 10. Validasi Pengukur Tinggi Badan (Halaman 2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

54

Lampiran 11. Validasi Pita Pengukur Lingkar Pinggang (Halaman 1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

55

Lampiran 12. Validasi Pita Pengukur Lingkar Pinggang (Halaman 2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

56

Lampiran 13. Pedoman Wawancara Menggunakan Skoring Bistok Saing (Sebelum Dilakukan Uji Pemahaman Bahasa)

Kode responden : (diisi oleh peneliti)

Tanggal penulisan :

Kuisioner penelitian

Faktor sosial dan ekonomi terhadap obesitas pada masyarakat di Desa Cangkringan Yogyakarta

A. Identitas Responden

Nama responden :

Usia :

Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan

Tanggal lahir :

Nomor telepon/HP :

Berat badan :

Tinggi badan :

“ Saya yang bertanda tangan di bawah ini bersedia menjadi objek penelitian dan bersedia mengisi data berikut dengan sebenar-benarnya tanpa paksaan dari siapapun” Tanda tangan (...............................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

57

B. Kusioner 1. Apakah pendidikan tertinggi yang ditamatkan ?

a. Tidak sekolah / belum tamat SD b. SD c. SMP / SMA / SMK d. Lulusan Diploma (D1 / D3 ) e. Lulusan Sarjana ( S1 / S2 / S3 )

2. Apakah jenis pekerjaan anda ? a. Tidak bekerja b. PNS/ ABRI / karyawan swasta c. Petani d. Buruh e. Pedagang / wiraswasta

3. Berapa pendapatan anda per bulan ? a. < Rp 600.000 b. Rp 600.000 – Rp 1.200.000 c. ≥ Rp 1.200.000

4. Berapa jumlah anggota keluarga anda ? a. > 6 orang b. 4 – 6 orang c. ≥ 3 orang

5. Status kepemilikan rumah ? a. Menumpang b. Kontak / sewa c. Milik sendiri

6. Bagaimana kondisi dari bangunan rumah anda ? a. Tidak permanen, lantai tanah, dinding bambu / kayu b. Semi permanen, lantai ubin, dinding sebagian beton c. Permanen, lantai ubin, dinding semua beton.

7. Bagaimana kepemilikan barang kekayaan anda, yaitu televisi, telepon/HP, lemari es, mobil, dll ? a. memiliki 1 macam atau tidak memiliki barang tersebut di atas b. memiliki 2 macam barang tersebut di atas c. memiliki ≥ 3 macam barang tersebut di atas

8. Bagaimana sumber air minum anda ? a. Air sumur b. Air sumur dan ledeng c. Air ledeng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

58

Lampiran 14. Pedoman Wawancara Menggunakan Skoring Bistok Saing (Setelah Dilakukan Pemahaman Bahasa)

PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA FAKTOR ANTROPOMETRI DAN SOSIODEMOGRAFI DENGAN OBESITAS PADA ORANG DEWASA

SEHAT DI DESA KEPUHARJO KECAMATAN CANGKRINGAN

Salam Sejahtera, Kami mahasiswi dari Fakultas Farmasi Sanata Dharma sedang melakukan penelitian mengenai hubungan antara faktor antropometri dan sosiodemografi terhadap obesitas pada masyarakat usia dewasa. Penelitian ini dilakukan untuk menyusun skripsi. Tidak ada jawaban yang benar/salah. Identitas Bapak/Ibu akan dirahasiakan. Dengan ini kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini.

Nama Responden :

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Berat Badan :

Umur : tahun

Tanggal Lahir :

Alamat :

Sosial Ekonomi

1. Apakah pendidikan tertinggi yang ditamatkan ? a. Tidak sekolah / belum tamat SD b. SD c. SMP / SMA / SMK d. Lulusan Diploma (D1 / D3 ) e. Lulusan Sarjana ( S1 / S2 / S3 )

2. Apakah jenis pekerjaan anda ? a. Tidak bekerja b. PNS/ ABRI / karyawan swasta c. Petani d. Buruh e. Pedagang / wiraswasta

3. Berapa pendapatan anda per bulan ? a. < Rp 600.000 b. Rp 600.000 – Rp 1.200.000 c. ≥ Rp 1.200.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

59

4. Berapa jumlah anggota keluarga anda ? a. > 6 orang b. 4 – 6 orang c. ≥ 3 orang

5. Status kepemilikan rumah ? a. Menumpang b. Kontak / sewa c. Milik sendiri

6. Bagaimana kondisi dari bangunan rumah anda ? a. Tidak permanen, lantai tanah, dinding bambu / kayu b. Semi permanen, lantai ubin, dinding sebagian beton c. Permanen, lantai ubin, dinding semua beton.

7. Bagaimana kepemilikan barang kekayaan anda, yaitu televisi, telepon/HP, lemari es, mobil, dll ? a. memiliki 1 macam atau tidak memiliki barang tersebut di atas b. memiliki 2 macam barang tersebut di atas c. memiliki ≥ 3 macam barang tersebut di atas

8. Bagaimana sumber air minum anda ? a. Air sumur b. Air sumur dan ledeng c. Air ledeng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

60

Lampiran 15. Skoring dengan Menggunakan Bistok Saing

No VARIABEL SKOR NILAI

1 2 3

1 Pendidikan Tidak sekolah - tamat SD

SMP – Tamat SMA

Lulusan Diploma – Lulusan Sarjana

2 Pekerjaan Tidak bekerja Petani, buruh

Pedagang, wiraswasta

PNS, ABRI, Karyawan Swasta

3 Pendapatan < Rp 600.000

Rp 600.000 – Rp 1.200.000

≥ Rp 1.200.000

4 Jumlah anggota keluarga

>6 orang 4 – 6 orang

3 orang

5 Status kepemilikan rumah

Menumpang Kontrak / sewa Milik sendiri

6 Bangunan rumah

Tidak permanen, lantai tanah, dinding bambu / kayu

Semi permanen, lantai ubin, dinding sebagian beton

Permanen, lantai ubin,

dinding semua beton.

7 Barang kekayaan

punya 1 macam atau tidak punya

Punya 2 macam Punya lebih dari 3 macam

8 Sumber air minum

Air sumur Air sumur dan ledeng

Air ledeng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

61

Lampiran 16. Pengujian Reabilitas Pita Pengukur

Lingkar Pinggang (cm) Mean SD CV (%) 98 97,80 0,44721 0,45727 97 98 98 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

62

Lampiran 17. Pengujian Reabilitas Timbangan Berat Badan dan Alat Ukur Tinggi Badan

Instrumen Pengukuran

Responden Mean SD CV (%) 1 2 1 2 1 2 1 2

Timbangan BB (kg)

51,90 59,70

52,02 0,22 0,42 51,90 59,95 52,40 60,00 52,00 60,30 51,90 59,70

Alat Pengukur Tinggi Badan

(cm)

147,00 151,20

147,22 151,54 0,23 0,15 147,20 151,20 147,50 151,70 147,00 151,50 147,40 151,80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

63

Lampiran 18. Deskriptif dan Uji Normalitas Usia Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

64

Lampiran 19. Deskriptif dan Uji Normalitas Status Sosial Ekonomi Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

65

Lampiran 20. Deskriptif dan Uji Normalitas Lingkar Pinggang Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

66

Lampiran 21. Deskriptif dan Uji Normalitas Indeks Massa Tubuh Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

67

Lampiran 22. Distribusi Usia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

68

Lampiran 23. Distribusi Status Sosial Ekonomi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

69

Lampiran 24. Distribusi Obesitas Umum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

70

Lampiran 24. Distribusi Obesitas Sentral

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

71

Lampiran 26. Uji Chi-Square Status Sosial Ekonomi Terhadap Obesitas Sentral

Status Sosial Ekonomi * Lingkar Pinggang Crosstabulation

LP lengkap

Total obes tidak

Status Sosial Ekonomi

Rendah dan Sedang

Count 34 40 74

% within sosek1 45.9% 54.1% 100.0%

% within LP lengkap 85.0% 66.7% 74.0%

% of Total 34.0% 40.0% 74.0%

tinggi Count 6 20 26

% within sosek1 23.1% 76.9% 100.0% % within LP lengkap 15.0% 33.3% 26.0%

% of Total 6.0% 20.0% 26.0% Total Count 40 60 100

% within sosek1 40.0% 60.0% 100.0% % within LP lengkap 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 40.0% 60.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 4.193a 1 .041 Continuity Correctionb 3.294 1 .070 Likelihood Ratio 4.413 1 .036 Fisher's Exact Test .062 .033 Linear-by-Linear Association 4.151 1 .042

N of Valid Casesb 100 a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,40. b. Computed only for a 2x2 table

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

72

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for sosek1 (rendah dan sedang / tinggi) 2.833 1.021 7.861

For cohort LP lengkap = obes 1.991 .946 4.190 For cohort LP lengkap = tidak .703 .522 .946 N of Valid Cases 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

73

Lampiran 27. Foto Persiapan dan Pengambilan Data

Persiapan pengambilan data

Penandatanganan Inform Consent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

74

Pengukuran Berat Badan

Pengukuran Tinggi Badan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

75

Pengukuran Lingkar Pinggang

Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

76

Wawancara Pada Saat Uji Pemahaman Bahasa di HUNTAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS ... · PDF filehubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa kepuharjo, kecamatan

77

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama Prisca Nadya Verina Djala, lahir di Palangkaraya pada tanggal 10 Oktober 1994. Putri kedua dari 2 bersaudara dari pasangan Willy Seth Djala dan Ina Halmaina. Penulis menempuh pendidikan di SDN Menteng 6 Palangkaraya pada tahun 2000-2006, SMPN 2 Palangkaraya pada tahun 2006-2009, SMAN 2 Palangkaraya pada tahun 2009-2012, dan pada tahun 2012 meneruskan pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama di Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta penulis bersama tim menerima hibah dari Dikti melalui Program Kretivitas Mahasiswa Kewirausahaan Tahun 2014 dengan judul “Crayon Cantik Berbahan Alami Non Toksik dan Ramah Lingkungan (Crayonala)” dan penulis juga aktif mengikuti kegiatan kepanitiaan kampus serta mengikuti seminar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI