plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · perbandingan perilaku swamedikasi...
TRANSCRIPT
PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET
PADA PERILAKU SWAMEDIKASI KONSTIPASI IBU-IBU PKK
DUSUN NGLAWISAN, DESA TAMANAGUNG, KECAMATAN MUNTILAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Helen
NIM : 078114024
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET
PADA PERILAKU SWAMEDIKASI KONSTIPASI IBU-IBU PKK
DUSUN NGLAWISAN, DESA TAMANAGUNG, KECAMATAN MUNTILAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Helen
NIM : 078114024
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PRAKATA
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat, kasih karunia, dan
perlindungan-Mu yang telah Kau berikan sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbedaan Pengaruh Pemberian Ceramah dan
Leaflet pada Perilaku Swamedikasi Konstipasi Ibu-ibu PKK Dusun Nglawisan, Desa
Tamanagung, Kecamatan Muntilan”. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu syarat mendapat gelar Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam proses penyusunan skripsi ini tidaklah mudah, penulis mendapat
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus serta Bunda Maria atas berkat dan semangat yang telah
dianugerahkan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Gubernur Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan ijin untuk melakukan
penelitian di kecamatan Muntilan, Jawa Tengah.
3. Bapak dan ibu RT dusun Nglawisan, Kecamatan Muntilan yang telah
memberikan ijin dan bantuan selama proses penelitian.
4. Para pengurus dan seluruh ibu-ibu PKK dusun Nglawisan, desa Tamanagung,
Kecamatan Muntilan yang telah membantu dalam penelitian ini.
5. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
6. Ibu Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing utama
yang telah memberikan petunjuk, saran dan masukan yang berharga dalam
proses penyusunan skripsi.
7. Ibu Dra. Th. B. Titien Siwi Hartayu, M.Kes., Apt., selaku dosen penguji yang
telah memberikan bimbingan, saran dan kritik yang berguna bagi penulis.
8. Bapak Yosef Wijoyo, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah
memberikan bimbingan, saran dan kritik yang berguna bagi penulis.
9. Seluruh staff kesekretariatan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang membantu mengurus administrasi dan membuat berbagai
surat ijin sehingga membantu kelancaran proses penelitian hingga selesai.
10. Mama (Khoe Wan Tjeng) dan Papa (Haryanto Teja) yang tak henti
memberikan doa, dukungan, dan semangatnya dalam proses penelitian ini.
11. Kakakku (Nancy Teja) atas doa, dukungan, dan semangatnya selama ini.
12. Seluruh staff pengajar dan karyawan Fakultas Farmasi Sanata Dharma
Yogyakarta, atas bimbingan dan bantuannya selama ini.
13. Sahabatku dari kecil yaitu Lala Tjandra atas doa dan dukungannya dalam
penyusunan skripsi ini. Sahabat karib dalam pendidikan semasa kuliah sejak
semester awal hingga saat ini yaitu Eva Kristina. Terimakasih untuk semangat
dan dukungannya.
14. Sahabat seperjuangan dalam penelitian skripsi ini : Eva dan Novi.
Terimakasih untuk segalanya hingga skripsi ini selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
15. Teman-teman angkatan 2007 (khususnya kelas FKK-A), atas doa, semangat,
dan kebersamaannya selama ini.
16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu dan telah
membantu dalam pembuatan skripsi ini dengan doa dan dukungannya saya
ucapkan terimakasih.
“Tak ada gading yang tak retak” begitu pula dengan skripsi ini. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini menjadi
lebih baik lagi. Semoga skripsi ini juga dapat memberikan manfaat dalam
perkembangan ilmu kerfarmasian dan bagi semua pembaca.
Yogyakarta, Desember 2010
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .. vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vii
PRAKATA ............................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xvii
INTISARI .............................................................................................................. xix
ABSTRACT ............................................................................................................ xx
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
1. Perumusan masalah ....................................................................... 4
2. Keaslian penelitian ........................................................................ 5
3. Manfaat penelitian ......................................................................... 6
B. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6
1. Tujuan umum ................................................................................ 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
2. Tujuan khusus .................................................................................. 7
BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA ...................................................................... 8
A. Swamedikasi .......................................................................................... 8
B. Konstipasi ............................................................................................... 9
1. Anatomi dan Fisiologi Usus Besar ................................................... 9
2. Penatalaksanaan Konstipasi ............................................................. 10
a. Penatalaksanaan Non-Farmakologis .......................................... 10
b. Penatalaksanaan Farmakologis .................................................. 10
C. Pendidikan kesehatan ............................................................................. 11
D. Perilaku .................................................................................................. 13
1. Pengetahuan ..................................................................................... 15
2. Sikap ................................................................................................. 17
3. Tindakan ........................................................................................... 17
E. Kuesioner ............................................................................................... 18
1. Uji Validitas ..................................................................................... 19
2. Uji Reliabilitas ................................................................................. 20
F. Landasan Teori ....................................................................................... 21
G. Hipotesis ................................................................................................. 21
BAB III. METODE PENELITIAN .......................................................................... 22
A. Jenis dan Rancangan Penelitan .............................................................. 22
B. Variabel Penelitian ................................................................................. 22
C. Definisi Operasional ............................................................................... 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
D. Subyek Penelitian ................................................................................... 24
E. Tempat Penelitian ................................................................................... 24
F. Bahan Penelitian ..................................................................................... 25
1. Populasi Penelitian ........................................................................... 25
2. Sampel dan Teknik Sampling .......................................................... 25
3. Besar Sampel .................................................................................... 25
G. Instrumen Penelitian ............................................................................... 26
H. Tata Cara Penelitian ............................................................................... 27
1. Perijinan ........................................................................................... 27
2. Penelusuran Data Populasi ............................................................... 27
3. Pembuatan Kuesioner ....................................................................... 28
4. Pembuatan Leaflet ............................................................................ 31
5. Pelaksanaan Intervensi ..................................................................... 31
6. Pengambilan Data ............................................................................ 32
7. Pengolahan Data ............................................................................... 32
a. Manajemen Data ........................................................................ 33
b. Analisis Data .............................................................................. 34
I. Kelemahan Penelitian ............................................................................. 37
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 38
A. Efektifitas Metode Ceramah terhadap Perubahan Perilaku
Swamedikasi Konstipasi Ibu-Ibu PKK ................................................. 38
B. Efektifitas Metode Leaflet terhadap Perubahan Perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Swamedikasi Konstipasi Ibu-Ibu PKK .................................................. 43
C. Efektifitas antara Metode Ceramah dengan Metode Leaflet
terhadap Perubahan Perilaku Swamedikasi Konstipasi Ibu-Ibu PKK … 47
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 54
A. Kesimpulan ............................................................................................ 54
B. Saran ....................................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 55
LAMPIRAN ............................................................................................................. 57
BIOGRAFI PENULIS ............................................................................................ 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I. Golongan obat pencahar ............................................................................ 11
Tabel II. Pembagian pernyataan favourable dan unfavourable ............................... 29
Tabel III. Selisih rerata nilai antara pretest dan posttest pada kelompok intervensi
ceramah dan kontrol serta uji signifikansi ................................................ 39
Tabel IV. Efektivitas metode ceramah terhadap perubahan perilaku swamedikasi
Konstipasi pada ibu-ibu PKK .................................................................... 40
Tabel V. Selisih rerata nilai antara pretest dan posttest pada kelompok intervensi
leaflet dan kontrol serta uji signifikansi .................................................... 43
Tabel VI. Efektivitas metode leaflet terhadap perubahan perilaku swamedikasi
konstipasi pada ibu-ibu PKK .................................................................. 44
Tabel VII. Selisih rerata antara jumlah per item pertanyaan pada pretest dan
posttest (variabel pengetahuan) .............................................................. 47
Tabel VIII. Selisih rerata antara jumlah per item pertanyaan pada pretest dan
posttest (variabel sikap) ............................................................................ 48
Tabel IX. Selisih rerata antara jumlah per item pertanyaan pada pretest dan
posttest (variabel tindakan) ........................................................................ 50
Tabel X. Efektivitas metode leaflet dan ceramah terhadap perubahan perilaku
swamedikasi konstipasi pada ibu-ibu PKK ............................................... 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Anatomi usus besar ................................................................................. 9
Gambar 2. Perbandingan perilaku swamedikasi konstipasi ibu-ibu PKK antara
kelompok intervensi ceramah dengan kelompok kontrol ......................... 42
Gambar 3. Perbandingan perilaku swamedikasi konstipasi ibu-ibu PKK antara
kelompok intervensi leaflet dengan kelompok kontrol ............................. 46
Gambar 4. Perbandingan perilaku swamedikasi konstipasi ibu-ibu PKK antara
kelompok intervensi ceramah dengan leaflet ........................................... 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kuesioner yang digunakan pada penelitian ....................................... 57
Lampiran 2. Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner ...................................... 59
Lampiran 3. Data diri responden kelompok kontrol .............................................. 61
Lampiran 4. Data diri responden kelompok ceramah ............................................ 62
Lampiran 5. Data diri responden kelompok leaflet ................................................ 63
Lampiran 6. Daftar nilai pretest dan posttest kelompok kontrol ............................ 64
Lampiran 7. Daftar nilai pretest dan posttest kelompok intervensi leaflet ............ 70
Lampiran 8. Daftar nilai pretest dan posttest kelompok intervensi ceramah ......... 76
Lampiran 9. Hasil uji statistik untuk karakteristik responden ................................ 82
Lampiran 10. Uji normalitas dan signifikansi pada kelompok kontrol .................. 83
Lampiran 11. Pengaruh metode ceramah terhadap perubahan perilaku
swamedikasi konstipasi pada ibu-ibu PKK …………………………85
Lampiran 12. Efektifitas metode ceramah terhadap perubahan perilaku
swamedikasi konstipasi pada ibu-ibu PKK ........................................ 88
Lampiran 13. Pengaruh metode leaflet terhadap perubahan perilaku
swamedikasi konstipasi pada ibu-ibu PKK ........................................ 91
Lampiran 14. Efektifitas metode leaflet terhadap perubahan perilaku
swamedikasi konstipasi pada ibu-ibu PKK ........................................ 94
Lampiran 15. Efektifitas metode ceramah dan leaflet terhadap perubahan
perilaku swamedikasi konstipasi pada ibu-ibu PKK …………….....97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Lampiran 16. Materi yang disampaikan pada saat ceramah ................................. 100
Lampiran 17. Materi untuk leaflet tentang kajian obat pencahar .......................... 102
Lampiran 18. Surat ijin penelitian dari Fakultas Farmasi ..................................... 104
Lampiran 19. Surat ijin Sekretariat Daerah Propinsi ............................................ 105
Lampiran 20. Surat ijin penelitian dari Bakesbanglinmas Semarang ................... 106
Lampiran 21. Surat perijinan dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Penanggulangan Bencana Mungkid, Kabupaten Magelang .............. 108
Lampiran 22. Surat ijin penelitian dari Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
(BPPT) Kabupaten Magelang .......................................................... 109
Lampiran 23. Data jumlah penduduk di Kecamatan Muntilan ............................. 110
Lampiran 24. Foto kelompok kontrol ................................................................... 111
Lampiran 25. Foto kelompok intervensi ceramah ................................................. 113
Lampiran 26. Foto kelompok intervensi leaflet .................................................... 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
INTISARI
Konstipasi merupakan gangguan kesehatan yang dapat dialami oleh semua
umur serta lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Konstipasi adalah
pembuangan tinja yang keras dengan frekuensi kurang dari tiga kali dalam seminggu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi metode ceramah dan
leaflet terhadap perubahan pengetahuan, sikap, dan tindakan swamedikasi konstipasi
ibu-ibu PKK di dusun Nglawisan, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan, serta
mengetahui metode mana diantara keduanya yang lebih efektif terhadap perubahan
perilaku swamedikasi konstipasi.
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental semu, dengan
rancangan pre-post test intervention with control group. Dalam penelitian terdapat,
dua kelompok intervensi berupa ceramah dan leaflet serta kelompok kontrol yang
tidak diberi perlakuan. Pengambilan data dilakukan dengan cara masing-masing
kelompok diberi pretest dan posttest menggunakan kuesioner setelah satu bulan untuk
mengetahui efek perlakuan terhadap perubahan perilaku responden.
Dari hasil penelitian, diketahui efektivitas dari metode ceramah dapat
meningkatkan pengetahuan (p=0,002) dan sikap (p=0,000) swamedikasi tetapi kurang
efektif meningkatkan tindakan (p=0,147) swamedikasi. Efektivitas dari metode leaflet
yaitu dapat meningkatkan sikap (p=0,011) dan tindakan (0,001) swamedikasi namun
kurang efektif dalam meningkatkan pengetahuan (p=0,277) swamedikasi. Metode
ceramah lebih efektif dibandingkan lealfet dalam meningkatkan sikap (p=0,030)
swamedikasi. Sedangkan metode leaflet lebih efektif dibandingkan ceramah dalam
meningkatkan tindakan (p=0,000) swamedikasi. Untuk peningkatan pengetahuan
swamedikasi responden tidak terdapat metode yang lebih efektif antara metode
ceramah dan leaflet (p=0,055).
Kata kunci : konstipasi, obat pencahar, ceramah, leaflet, perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
ABSTRACT
Constipation is a health disorder that could affect all ages and this problem is
more likely to arise in women rather than men. Constipation is the disposal of hard
stools where the frequency of secretion is less than three times per week. The aim of
this study is to identify the changes in women’s knowledge, attitude, and action on
self-medication of constipation in PKK Nglawisan, Tamagung Village, Muntilan as
the effect of educational information by using lecture and leaflet method. Moreover,
it is also to determine which one of the two methods that is more effective in order to
improve the self-medication’s behavior of constipation.
The research method used was quasi-experimental by using pre-post test
intervention with control group. There were two groups that intervened with lecture
and leaflet. And the control group which did not receive any treatment. Data is
collected by giving a test in pre and post treatment using questionnaire method to
each group after one month to determine the effect of treatment in changing of
respondent’s behavior.
Based on the research, the affectivity of the lecture method could increase the
knowledge (p=0.002) and attitude (p=0.000) of self-medication but less effective to
improve the act of self medication (p=0.147). The effectiveness of leaflet method
could improve the attitude (p=0.011) and act (p=0.001) of self-medication but less
effective to improve the knowledge of self-medication (p=0.277). The lecture method
was more effective than leaflet method in improving attitude of self-medication
(p=0.030). In addition, leaflet method was more effective than lecture in improving
act of self-medication (p=0.000). While, to improve the respondent knowledge of
self-medication there were no methods that are more effective between lecture and
leaflet method (p=0.055).
Key words: constipation, laxatives, lecture, leaflet, behavior.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, makhluk hidup mengalami sakit atau menderita
suatu penyakit. Salah satu kebiasaan manusia yang diwarisi dari leluhurnya adalah
melakukan swamedikasi atau pengobatan sendiri jika menderita sakit (Sartono, 1993).
Swamedikasi atau pengobatan sendiri adalah tindakan mengobati diri sendiri dengan
menggunakan obat-obat tanpa resep untuk mengatasi penyakit-penyakit ringan
(minor illness) secara tepat dan bertanggung jawab (Holt and Hall, 1990).
Swamedikasi yang dilakukan oleh penduduk Indonesia memiliki proporsi
terbesar dibanding pengobatan medis. Kenyataan ini didukung laporan bahwa lebih
kurang 82% masyarakat melakukan praktek swamedikasi (Donatus, 1997). Menurut
WHO, juga terjadi peningkatan jumlah masyarakat di dunia yang menangani penyakit
mereka dengan swamedikasi tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker (WHO,
1998).
Swamedikasi yang dilaksanakan oleh masyarakat dikatakan menguntungkan
jika swamedikasi yang dilakukan bersifat aman dan rasional sehingga dapat
memperbaiki kondisi kesehatan. Sedangkan dikatakan merugikan jika tidak terjadi
perbaikan kondisi kesehatan terlebih lagi terjadi pengkonsumsian obat yang
sebenarnya tidak dibutuhkan bahkan dapat berbahaya karena adanya kesalahan
pengobatan (medication error) yang disebabkan keterbatasan pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
masyarakat akan obat seperti indikasi, aturan pakai, efek samping, dan kontraindikasi
dari obat tersebut (Supardi dan Notosiswoyo, 2005).
Perilaku swamedikasi oleh masyarakat tidak hanya dilakukan untuk mengatasi
penyakit ringan tetapi juga sebagai upaya masyarakat untuk mencegah penyakit dan
juga memelihara kesehatan dirinya. Salah satunya, pelaksanaan swamedikasi dapat
dilakukan pada pengobatan konstipasi (susah buang air besar).
Konstipasi adalah pembuangan tinja yang keras dengan frekuensi yang kurang
dari tiga kali dalam seminggu (Curry and Butler, 2004). Hal ini disebabkan oleh
pergerakan feses yang lambat ketika melalui usus besar sehingga menghasilkan
akumulasi feses di usus besar bagian bawah. Konstipasi merupakan gangguan
kesehatan yang dapat dialami oleh semua umur serta lebih sering terjadi pada wanita
dibandingkan pria (Curry and Butler, 2004).
Pemilihan topik konstipasi dalam penelitian ini didasarkan atas adanya
penggunaan obat pencahar (±15 orang) pada bulan Agustus 2010. Data ini diperoleh
dari wawancara secara lisan dengan Apoteker di Apotek yang terdapat di Desa
Tamanagung. Konstipasi jika tidak diobati akan menambah resiko pengerasan feses
pada rektum. Pengerasan feses ini dapat menyebabkan pembengkakan rektum, mati
rasa pada daerah sekitar anus, menambah resiko terkena hemoroid (pembengkakan
pembuluh darah pada rektum bagian bawah dan anus), perdarahan pada anus, (Selby,
2010). Jika hemoroid tidak disembuhkan maka akan bertambah parah dan tidak dapat
disembuhkan hanya dengan terapi farmakologi tetapi sampai pada pengambilan
tindakan berupa operasi. Maka dari itu, penting dilakukan adanya tindakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pencegahan dan pengobatan terhadap konstipasi, salah satunya dengan melakukan
swamedikasi konstipasi secara aman, rasional, dan efektif.
Penelitian ini dilakukan terhadap ibu-ibu PKK di Dusun Nglawisan, Desa
Tamanagung, Kecamatan Muntilan. Berdasarkan data Potensi Desa dan Tingkat
Perkembangan Desa tahun 2009, Desa Tamanagung memiliki luas daerah dan jumlah
penduduk paling banyak diantara ke 14 desa yang terdapat di Kecamatan Muntilan.
Dusun Nglawisan merupakan salah satu dusun dari 12 dusun yang terdapat di Desa
Tamanagung. Pemilihan lokasi Dusun Nglawisan didasarkan atas pertimbangan
jumlah penduduk yang tersebar lebih banyak di Dusun Nglawisan di antara 11 dusun
lain yang berada di Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan.
Penelitian dilakukan terhadap ibu-ibu PKK yang memenuhi kriteria inklusi
yaitu sampel dengan jenis kelamin wanita yang telah menikah serta usia produktif
antara umur 20-55 tahun. Pemilihan sampel berupa ibu-ibu PKK ini dikarenakan ibu-
ibu PKK merupakan kader masyarakat yang berfungsi untuk menyejahterakan
keluarga Indonesia. Setelah mendapatkan edukasi, ibu-ibu PKK diharapkan dapat
menyampaikan dan mengaplikasikan informasi yang telah didapat ke keluarga dan
masyarakat sekitar. Pertimbangan lainnya bahwa wanita dengan usia produktif
tersebut merupakan ibu rumah tangga yang menjaga, memelihara, dan merawat
kesehatan dari anggota keluarganya serta kurangnya pengetahuan masyarakat di
Kecamatan Muntilan tentang obat pencahar yang digunakan untuk swamedikasi
konstipasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Dengan melakukan swamedikasi maka masyarakat dapat menghemat waktu
dan biaya. Untuk melakukan swamedikasi, diperlukan adanya peningkatan tanggung
jawab masyarakat melalui edukasi. Edukasi dapat dilakukan melalui berbagai cara,
antara lain dengan ceramah dan penggunaan leaflet. Oleh karena itu, pemberian
edukasi diperlukan untuk meningkatkan tanggung jawab masyarakat dalam
melakukan swamedikasi agar dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas
keamanan swamedikasi.
Dari uraian di atas, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah
pemberian edukasi dapat meningkatkan perilaku swamedikasi konstipasi masyarakat.
Selain itu juga untuk mengetahui metode edukasi mana yang lebih efektif untuk
meningkatkan perilaku swamedikasi konstipasi, khususnya di Dusun Nglawisan,
Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan yang meliputi aspek pengetahuan, sikap,
dan tindakan dengan harapan terbentuk perilaku swamedikasi yang aman, rasional
dan efektif.
1. Perumusan Masalah
a. Seperti apakah efektivitas metode ceramah dalam perubahan pengetahuan,
sikap, dan tindakan swamedikasi konstipasi ibu-ibu PKK di Dusun
Nglawisan, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan?
b. Seperti apakah efektivitas metode leaflet dalam perubahan pengetahuan,
sikap, dan tindakan swamedikasi konstipasi ibu-ibu PKK di Dusun
Nglawisan, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
c. Metode mana diantara keduanya yang lebih efektif terhadap perubahan
pengetahuan, sikap, dan tindakan swamedikasi konstipasi ibu-ibu PKK di
Dusun Nglawisan, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan?
2. Keaslian Penelitian
Penelitian sejenis terkait pengaruh edukasi pada perilaku swamedikasi yang
telah dilakukan adalah :
a. Penelitian berjudul “Pengaruh Edukasi terhadap Aspek Perilaku Swamedikasi
(Common Cold) pada Ibu-Ibu Non Kader Kesehatan di Kecamatan Jetis
Kabupaten Bantul” yang dilakukan oleh Widiastuti (2009). Penelitian ini
menggunakan metode edukasi berupa ceramah. Hasil dari penelitian
menunjukkan bahwa pemberian edukasi berpengaruh terhadap perubahan
perilaku swamedikasi common cold oleh kader-kader kesehatan dengan angka
signifikansi untuk pengetahuan sebesar 0,000; sikap sebesar 0,000; dan
tindakan 0,002.
b. Penelitian berjudul “Pengaruh Edukasi terhadap Aspek Perilaku Swamedikasi
(Common Cold) pada Kader-Kader Kesehatan di Kecamatan Jetis Kabupaten
Bantul” yang dilakukan oleh Prabaningrum (2009). Penelitian ini
menggunakan metode edukasi berupa ceramah. Hasil dari penelitian
menunjukkan bahwa pemberian edukasi berpengaruh terhadap perubahan
perilaku swamedikasi common cold oleh kader-kader kesehatan dengan
dengan angka signifikansi untuk pengetahuan sebesar 0,000; sikap sebesar
0,000; dan tindakan 0,011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Penelitian ini menitikberatkan pada pengaruh pemberian metode edukasi
ceramah atau leaflet pada perilaku swamedikasi konstipasi ibu-ibu PKK di Dusun
Ngalwisan, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan. Perbedaan dengan penelitian
sejenis terletak pada hal tujuan penelitian, subyek penelitian, kajian penelitian dan
waktu penelitian.
Sepengetahuan peneliti, penelitian dengan judul “Perbedaan Pengaruh
Pemberian Ceramah dan Leaflet pada Perilaku Swamedikasi Konstipasi Ibu-ibu PKK
Dusun Nglawisan, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan” belum pernah
dilakukan.
3. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan dan pertimbangan
farmasis dan Departemen Kesehatan untuk menentukan metode yang sesuai dalam
promosi kesehatan guna meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang swamedikasi
konstipasi yang rasional. Selain itu, melalui penelitian ini diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan ibu-ibu PKK di Dusun Nglawisan, Desa Tamanagung,
Kecamatan Muntilan tentang swamedikasi konstipasi.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh edukasi berupa metode
ceramah dan leaflet terhadap perubahan pengetahuan, sikap, dan tindakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
swamedikasi konstipasi ibu-ibu PKK di Dusun Nglawisan, Desa Tamanagung,
Kecamatan Muntilan.
2. Tujuan khusus
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
a. Efektivitas metode ceramah dalam perubahan pengetahuan, sikap, dan
tindakan swamedikasi konstipasi ibu-ibu PKK di Dusun Nglawisan, Desa
Tamanagung, Kecamatan Muntilan.
b. Efektivitas metode leaflet dalam perubahan pengetahuan, sikap, dan tindakan
swamedikasi konstipasi ibu-ibu PKK di Dusun Nglawisan, Desa Tamanagung,
Kecamatan Muntilan.
c. Metode diantara keduanya yang lebih efektif terhadap perubahan
pengetahuan, sikap, dan tindakan swamedikasi konstipasi ibu-ibu PKK di
Dusun Nglawisan, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA
A. Swamedikasi
Swamedikasi atau pengobatan sendiri adalah tindakan mengobati diri sendiri
dengan menggunakan obat-obat tanpa resep untuk mengatasi penyakit-penyakit
ringan (minor illness) secara tepat dan bertanggung jawab (Holt and Hall, 1990).
Keuntungan swamedikasi atau pengobatan sendiri menurut Holt and Hall
(1990), aman bila digunakan sesuai dengan petunjuk, efektif untuk menghilangkan
keluhan, biaya pembelian obat relatif lebih murah daripada biaya pelayanan
kesehatan, hemat waktu karena tidak perlu mengunjungi fasilitas atau profesi
kesehatan.
Kekurangan swamedikasi menurut Holt and Hall (1990) yakni obat
membahayakan kesehatan bila tidak digunakan sesuai dengan aturan pakai,
kemungkinan dapat timbul reaksi obat yang tidak diinginkan, kesalahan penggunaan
obat karena informasi yang kurang lengkap dari iklan obat, tidak efektif akibat salah
diagnosis dan pemilihan obat, dan sulit bertindak objektif karena pemilihan obat
dipengaruhi oleh pengalaman menggunakan obat di masa lalu dan lingkungan
sosialnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
B. Konstipasi
Konstipasi (susah buang air besar) adalah pembuangan tinja yang keras
dengan frekuensi yang kurang dari tiga kali dalam seminggu (Curry and Butler,
2004). Penyebab dari konstipasi terdapat banyak faktor termasuk didalamnya adalah
berbagai kondisi medis dan pengobatan, kondisi psikologi, dan karakteristik gaya
hidup seseorang (Curry and Butler, 2004).
Adapun tanda dan gejala dari konstipasi adalah pengurangan frekuensi pergerakan
usus besar yang dapat berakibat menurunnya frekuensi buang air besar, perut
membesar, berkurangnya nafsu makan, tubuh lesu, cepat lelah, dan pengeluaran tinja
yang keras (Curry and Butler, 2004).
1. Anatomi dan Fisiologi Usus Besar
Gambar 1. Anatomi usus besar (Price and Wilson, 1984)
Usus besar (kolon) merupakan tabung muskular berongga yang terbentang
dari sekum hingga bagian kolon sigmoid. Diameter rata-rata kolon sekitar 2,5 inch
tetapi mendekati ujungnya, diameternya makin berkurang. Kolon dibagi lagi menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
kolon asenden, transversum, desenden, dan sigmoid. Lapisan mukosa usus besar jauh
lebih tebal daripada lapisan mukosa usus halus dan tidak mengandung vili.
Fungsi usus besar yang paling penting adalah absorpsi air dan elektrolit yang
sebagian besar dilangsungkan pada kolon bagian kanan. Fungsi kolon sigmoid
sebagai reservoir untuk dehidrasi massa feses sampai defekasi berlangsung (Price and
Wilson, 1984).
2. Penatalaksanaan Konstipasi
a. Penatalaksanaan Non-Farmakologis
1) Meningkatkan konsumsi serat, minimal 18-30 gram serat per hari.
Serat dapat diperoleh dengan mengkonsumsi buah-buahan, sayuran,
beras, roti, biji-bijian, kacang, gandum, dsb.
2) Meningkatkan konsumsi air putih minimal 1,2 liter (6-8 gelas) per
hari. Mengurangi minum kopi, alkohol, dan minuman bersoda.
3) Melakukan olahraga seperti jalan kaki atau lari. Idealnya, melakukan
kegiatan fisik selama 30 menit setiap hari.
4) Biasakan untuk tidak menahan keinginan untuk buang air besar. Yang
baik adalah biasakan buang air besar pada pagi hari atau 30 menit
setelah makan.
5) Biasakan buang air besar setiap hari secara teratur (Selby, 2010).
b. Penatalaksanaan Farmakologis
Obat pencahar adalah obat yang digunakan untuk memudahkan
pelintasan dan pengeluaran tinja dari kolon dan rektum (anus). Obat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
pencahar terdiri dari berbagai jenis dan masing-masing jenis memiliki efek
yang berbeda terhadap sistem pencernaan. Golongan dari obat pencahar
adalah sebagai berikut:
Tabel I. Golongan obat pencahar No Golongan Zat aktif Contoh
1. Pencahar pembentuk
massa
Ispaghula sekam Metamucil®, Mucofalk®, Mulax®
2. Pencahar stimulan Bisakodil Bisakodil, Bicolax®, Dulcolax®, Laxacod®,
Laxamex®, Medilax®, Melaxan®, Prolaxan®,
Sacolax®
Gliserol Glyserin, Proconsti 10®, Proconsti 10®, Triolax®
Natrium dokusat Laxatab®
Natrium pikosulfat Laxoberon®
3. Pelunak feses Parafin cair Parafin Liquidum, Kompolax®, Laxadin®
4. Pencahar osmotik Garam magnesium Magnesium Sulfat, Garam Inggris, Garam
Inggris Cap Gajah®
Laktulosa Constipen®, Dulcolactol®, Duphalac®,
Lactulax®, Laxadilac®, Opilax®, Pralax®, Solac®
(Badan POM, 2008)
Pengerasan feses terjadi ketika feses menjadi keras, kering, dan susah
dikeluarkan dari anus. Jika mengalami hal tersebut, pengobatan dapat
diawali dengan mengkonsumsi pencahar osmotik. Setelah beberapa hari,
dapat juga mengkonsumsi pencahar stimulan (Selby, 2010).
C. Pendidikan kesehatan
Pendidikan kesehatan adalah suatu kegiatan atau usaha menyampaikan
informasi kesehatan kepada masyarakat, kelompok, atau individu. Dengan harapan
bahwa dengan adanya informasi kesehatan tersebut maka masyarakat, kelompok, atau
individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik.
Pengetahuan tersebut pada akhirnya diharapkan dapat berpengaruh terhadap perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
kesehatan masyarakat (Notoatmodjo, 1993). Dengan kata lain, dengan adanya
pendidikan kesehatan diharapkan dapat membawa akibat terhadap perubahan perilaku
kesehatan masyarakat.
Pendidikan kesehatan ini disampaikan kepada masyarakat melalui suatu
metode dan alat bantu (media) pendidikan kesehatan. Metode pendidikan kesehatan
dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Metode pendidikan individual (perorangan) dilakukan dengan pendekatan
secara individual. Bentuk daripada pendekatan ini, antara lain dengan
bimbingan atau penyuluhan antara klien dengan petugas kesehatan yang lebih
intensif serta wawancara antara klien dengan petugas kesehatan.
2. Metode pendidikan kelompok dibedakan berdasarkan besarnya sasaran
pendidikan, yaitu:
- kelompok besar (sasaran pendidikan yang lebih dari 15 orang). Metode
yang baik untuk kelompok besar ini antara lain ceramah dan seminar.
Ceramah merupakan metode yang baik untuk sasaran yang berpendidikan
tinggi maupun rendah. Seminar merupakan metode yang cocok untuk
sasaran kelompok besar dengan pendidikan menengah ke atas.
- kelompok kecil (sasaran pendidikan yang kurang dari 15 orang). Metode
yang cocok untuk kelompok kecil antara lain diskusi kelompok, curah
pendapat (brain storming), bola salju (snow balling), kelompok-kelompok
kecil (buzz group), role play (memainkan peran), permainan simulasi
(simulation game).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3. Metode pendidikan massa (public), digunakan untuk mengkomunikasikan
pesan-pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat yang sifatnya
massa atau public. Beberapa contoh dari metode ini, antara lain ceramah
umum; pidato-pidato; tulisan-tulisan di majalah atau koran; billboard,
spanduk, poster dan sebagainya yang dipasang di pinggir jalan (Notoatmodjo,
1993).
Alat bantu atau peraga pendidikan kesehatan adalah alat-alat yang digunakan
oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pendidikan kesehatan. Alat peraga
pendidikan ini berguna untuk mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran
pendidikan. Alat peraga kesehatan dibedakan berdasarkan pembuatan dan
pengunaanya, yaitu:
1. Alat peraga yang rumit seperti film, stripe slide, dan sebagainya yang
memerlukan listrik dan proyektor.
2. Alat peraga yang sederhana seperti leaflet, poster, flanel, model buku
bergambar, model buku bergambar, dan sebagainya (Notoatmodjo, 1993).
D. Perilaku
Perilaku kesehatan dapat diartikan sebagai segala bentuk pengalaman dan
interaksi individu dengan lingkungannya, khususnya mencakup pengetahuan tentang
kesehatan, sikap serta tindakan yang berhubungan dengan kesehatan (Sarwono,
2007). Perilaku kesehatan diklasifikasikan menjadi :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1. perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit, yaitu bagaimana manusia
berespon, baik secara pasif (mengetahui, bersikap, dan menanggapi penyakit dan
rasa sakit yang ada pada dirinya dan luar dirinya) maupun aktif (tindakan) yang
dilakukan sehubungan dengan penyakit dan sakit tersebut.
2. perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan adalah respon seseorang terhadap
sistem pelayanan kesehatan, baik sistem pelayanan modern maupun tradisional.
3. perilaku terhadap makanan (nutrition behavior), yakni respon seseorang terhadap
makanan sebagai kebutuhan vital bagi kehidupan.
4. perilaku terhadap lingkungan kesehatan (environmental heatlh behavior) adalah
respon seseorang terhadap lingkungan sebagai penentu kesehatan manusia
(Notoatmodjo, 1993).
Perilaku merupakan suatu respon seseorang terhadap rangsangan atau
stimulus dari luar subyek tersebut. Respon ini berbentuk dua macam, yakni :
1. bentuk pasif disebut juga respon internal, yaitu yang terjadi di dalam diri manusia
dan tidak secara langsung dapat terlihat oleh orang lain, misalnya berpikir,
tanggapan, sikap batin, dan pengetahuan.
2. bentuk aktif adalah respon dari stimulus yang secara jelas dapat diamati secara
langsung berupa tindakan nyata seseorang (practice) (Notoatmodjo, 1993).
Terdapat beberapa teori penentu perilaku manusia, antara lain :
1. teori Lawrence Green
Green membagi terbentuknya perilaku manusia mengenai kesehatan dari tiga
faktor, yaitu faktor-faktor predisposisi, yang terwujud dalam pengetahuan, sikap,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai. Faktor-faktor pendukung, yang terwujud
dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya sarana kesehatan misalnya
Puskesmas, obat-obatan. Faktor-faktor pendorong, yang terwujud dalam sikap
dan perilaku petugas kesehatan yang merupakan kelompok referensi dari perilaku
masyarakat (Notoatmodjo, 1993).
2. teori Snehandu B. Kar
Kar menganalisis perilaku kesehatan dengan bertitik tolak pada niat seseorang
terhadap obyek kesehatan, ada atau tidaknya dukungan dari masyarakat
sekitarnya, ada atau tidak adanya informasi tentang kesehatan, kebebasan dari
individu untuk mengambil keputusan atau bertindak, dan situasi yang
memungkinkan ia bertindak atau tidak bertindak (Notoatmodjo, 1993).
3. teori WHO
Perilaku kesehatan seseorang ditentukan oleh fungsi dari pemikiran dan perasaan
seseorang, adanya orang lain yang dijadikan referensi, dan sumber-sumber atau
fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung perilaku dan kebudayaan masyarakat
(Notoatmodjo, 1993).
Menurut Bloom (1908), perilaku manusia dibagi menjadi tiga ranah dalam
perkembangannya, yaitu:
1. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari mengetahui. Hal ini terjadi setelah manusia
melakukan penginderaan terhadap suatu obyek. Kegiatan penginderaan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
meliputi pengelihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 1993).
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang
menanyakan isi materi yang ingin diukur dari responden.
Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan
yakni :
a. tahu (know) diartikan sebagai kemampuan untuk mengingat suatu materi yang
telah dipelajari sebelumnya. Seseorang dikatakan tahu jika ia dapat
menyebutkan, menguraikan, dan mendefinisikan materi tersebut.
b. memahami (comprehension) diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan
secara benar mengenai objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan
materi tersebut secara benar.
c. aplikasi (application) diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi yang sebenarnya. Dapat diartikan sebagai
aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dalam
konteks atau situasi yang lain.
d. analisis (analysis) diartikan sebagai kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur
organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. sintesis (synthesis) diartikan sebagai kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
f. evaluasi (evaluation) diartikan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian itu ditentukan berdasarkan
kriteria yang telah ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah ada
(Notoatmodjo, 1993).
2. Sikap
Sikap dapat dirumuskan sebagai kecenderungan untuk merespon (secara
positif atau negatif) terhadap orang, obyek atau situasi tertentu (Sarwono, 2007).
Manifestasi sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan
terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup.
Pengukuran sikap dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Secara
langsung dapat ditanyakan bagaimana pendapat atau pernyataan subyek terhadap
suatu obyek. Secara tidak langsung dapat dilakukan dengan pernyataan-
pernyataan hipotesis, kemudian ditanyakan pendapat subyek (sangat setuju,
setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju) (Notoatmodjo, 1993).
Tingkatan sikap terdiri dari menerima (receiving), merespon (responding),
menghargai (valuing), dan bertanggung jawab (responsible) (Notoatmodjo, 1993).
3. Tindakan
Menurut Notoatmodjo (1993) tindakan merupakan bagian dari perilaku yang
dapat diamati secara langsung dan disebut bentuk aktif perilaku. Secara teoritis,
perilaku terbentuk dari stimulus yang mempengaruhi pengetahuan, sikap, dan
tindakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan. Untuk
mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung
atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain fasilitas.
Tindakan mempunyai beberapa tingkatan sebagai berikut:
a. persepsi (perception), mengenal dan memilih berbagai obyek yang sehubungan
dengan tindakan yang diambil.
b. respon terpimpin (guided response), dapat melakukan sesuai dengan urutan
yang benar dan sesuai dengan contoh.
c. mekanisme (mechanism), bila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan
benar secara otomatis, atau sesuatu yang sudah merupakan kebiasaan.
d. adopsi (adoption), merupakan suatu praktek atau tindakan yang sudah
berkembang dengan baik. Artinya tindakan tersebut sudah dimodifikasi tanpa
mengurangi kebenaran tindakan tersebut (Notoatmodjo, 1993).
E. Kuesioner
Kuesioner terdiri dari dua bagian, bagian pertama (pernyataan terbuka)
memuat pernyataan mengenai identitas responden sedangkan bagian kedua
(pernyataan tertutup) memuat pernyataan tentang variabel penelitian yaitu
pengetahuan, sikap, dan tindakan. Untuk mengukur data kuantitatif pada kuesioner
ini digunakan skala Likert (Azwar, 2005).
Pernyataan dalam kuesioner merupakan pernyataan tertutup yang bertujuan untuk
memudahkan responden dalam menjawab. Di kuesioner diberikan 5 pilihan jawaban,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), Netral (N), tidak setuju (TS), dan sangat tidak
setuju (STS). Untuk menghindari kesan seakan-akan jawaban selalu benar atau selalu
salah, maka dalam pembuatan kuesioner disusun pernyataan negatif (unfavorable)
dan pernyataan positif (favorable). Variasi pernyataan membuat responden lebih
hati–hati menjawab, sehingga stereotipe dalam menjawab dapat dihindari (Azwar,
2005).
Kuesioner dibuat dengan kalimat dengan bahasa Indonesia yang baik dan
benar sehingga mudah dipahami oleh responden dan tidak terjadi kesalahan
penafsiran dari responden yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Untuk
pemberian skor, pada setiap respon positif (S dan SS) terhadap item favorable akan
diberi skor yang lebih tinggi daripada respon negatif (TS dan STS). Sebaliknya, untuk
item unfavorable, respon positif akan diberi skor lebih rendah daripada respon negatif
(Azwar, 2005).
Berikut adalah pengujian yang dilakukan terhadap kuesioner yang digunakan
sebagai instrumen penelitian :
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes
telah mengukur apa yang seharusnya diukur untuk mengetahui kualitas tes.
Uji validitas pada setiap butir pernyataan dalam kuesioner diukur dengan
menggunakan analisis statistik dengan analisis Pearson Product Moment pada
tingkat kepercayaan 95% yang menunjukkan validitas hubungan antar butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
pernyataan. Setiap butir pernyataan dinyatakan valid jika koefisien korelasi (r)
bernilai positif dan atau ≥0,312 (Riwidikdo, 2009).
2. Uji Reliabilitas
Setelah dilakukan uji validitas, maka perlu dilakukan uji reliabilitas.
Menurut Riwidikdo (2009), reliabilitas adalah keajegan dari alat ukur yang
digunakan sehingga jika dipakai pada waktu dan tempat yang berbeda, alat
ukur tersebut mempunyai kemampuan menghasilkan hasil yang sama. Hasil
pengukuran harus reliable dalam artian harus memiliki tingkat konsistensi dan
kemantapan.
Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas (r) yang angkanya
berada dalam rentang 0-1. Jika nilai koefisian reliabilitas semakin mendekati
angka 1 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya, semakin rendah
nilai koefisian reliabilitas atau menjauhi angka 1 berarti semakin rendah
reliabilitasnya (Azwar, 2005). Instrumen dapat memiliki tingkat kepercayaan
yang tinggi apabila hasil dari pengujian instrumen tersebut menunjukkan hasil
yang tetap.
Uji reliabilitas dilakukan pada seluruh pernyataan dalam kuesioner
yang meliputi aspek dalam perilaku yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan.
Koefisien reliabilitas diukur dengan menggunakan analisis statistik dengan
analisis reliabilitas yang menggunakan koefisien Alpha Cronbach. Suatu
kuesioner dikatakan reliable jika nilai Alpha >0,70 (Riwidikdo, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
F. Landasan Teori
Pendidikan kesehatan pada dasarnya ialah suatu proses mendidik individu
atau masyarakat supaya mereka dapat memecahkan masalah-masalah kesehatan yang
dihadapinya. Berdasarkan teori penentu perilaku dari Lawrence Green, perilaku
seseorang atau masyarakat tentang kesehatan ditentukan oleh pengetahuan, sikap,
kepercayaan, tradisi dari orang yang bersangkutan (Notoatmodjo, 1993).
Menurut Notoatmodjo (1993), pendidikan kesehatan kepada masyarakat
disampaikan melalui suatu metode dan alat bantu (media) pendidikan kesehatan.
Melalui metode ceramah dan leaflet akan diberikan informasi kesehatan kepada
masyarakat mengenai swamedikasi konstipasi.
Pemberian edukasi ini diharapkan akan meningkatkan pengetahuan dan sikap
swamedikasi konstipasi masyarakat sehingga akan mendukung terbentuknya perilaku
swamedikasi konstipasi masyarakat. Dari kedua metode tersebut diharapkan dapat
diketahui metode mana yang lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan,
kemudian akan meningkatkan sikap masyarakat terhadap swamedikasi konstipasi
yang pada akhirnya membentuk dan meningkatkan perilaku swamedikasi konstipasi
yang aman, efektif, dan rasional.
G. Hipotesis
Pemberian edukasi dengan metode ceramah atau leaflet berpengaruh terhadap
perubahan pengetahuan, sikap, dan tindakan swamedikasi konstipasi ibu-ibu PKK di
Dusun Nglawisan, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu (quasi
experimental research) dengan rancangan penelitian pretest posttest intervention with
control group. Penelitian eksperimental semu adalah penelitian yang mencari
hubungan sebab akibat dalam kehidupan nyata, tidak memungkinkan untuk
mengontrol semua hal yang berpengaruh dan menghadapi kesulitan teknis dan etik
untuk dapat melakukan randomisasi subyek (Pratiknya, 2003).
Penelitian ini dilakukan untuk melihat efektivitas pemberian ceramah atau
leaflet terhadap perubahan pengetahuan, sikap, dan tindakan swamedikasi konstipasi
ibu-ibu PKK di Dusun Nglawisan, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan.
Kelompok eksperimen diberi perlakuan atau intervensi yang berupa pemberian
edukasi kesehatan dengan ceramah dan edukasi dengan leaflet. Masing-masing
kelompok diberi pretest sebelum diberi perlakuan dan satu bulan kemudian diberi
posttest. Penelitian dilakukan terhadap hasil perhitungan atau perbandingan dari
pretest maupun posttest untuk mengetahui efek perlakuan yang dilakukan.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas (independent) adalah edukasi dengan metode ceramah dan
leaflet tentang swamedikasi konstipasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2. Variabel terpengaruh (dependent) dari penelitian ini yaitu perilaku
swamedikasi dilihat dari aspek pengetahuan, sikap, dan tindakan swamedikasi
konstipasi pada ibu-ibu PKK di Dusun Nglawisan, Desa Tamanagung,
Kecamatan Muntilan.
C. Definisi Operasional
1. Swamedikasi adalah tindakan yang dilakukan untuk mengatasi susah buang
air besar dengan menggunakan obat tanpa resep, obat herbal, dan produk
tradisional oleh responden di Dusun Nglawisan, Desa Tamanagung,
Kecamatan Muntilan.
2. Ceramah adalah metode edukasi berupa pemaparan materi swamedikasi
konstipasi kepada responden yang disampaikan oleh Ibu Maria Wisnu
Donowati, M.Si., Apt. dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab selama 1,5
jam.
3. Leaflet yang digunakan pada penelitian adalah leaflet tentang swamedikasi
konstipasi yang disusun berdasarkan pustaka Handbook of Non Prescription
Drugs 14th
dan dari situs internet
http://www.nhs.uk/conditions/Constipation/pages/Introduction.aspx
4. Pengetahuan adalah tingkat pemahaman responden tentang definisi
swamedikasi, swamedikasi konstipasi, gejala konstipasi, kandungan obat yang
dapat menyembuhkan konstipasi, definisi indikasi dan kontraindikasi, yang
diukur melalui kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
5. Sikap adalah pandangan hidup dan kecenderungan responden untuk
melakukan tindakan swamedikasi konstipasi dengan obat pencahar secara
aman dan rasional, yang diukur melalui kuesioner.
6. Tindakan adalah bentuk perilaku swamedikasi seperti mengkonsumsi obat
pencahar sesuai aturan pakai dan pembacaan kandungan aktif, kegunaan, efek
samping pada kemasan sebelum mengkonsumsi obat pencahar.
D. Subyek Penelitian
Subyek penelitian pada penelitian ini yaitu ibu-ibu PKK di Dusun Nglawisan,
Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan yang mengisi dan mengembalikan
kuesioner, bersedia membaca leaflet yang telah diberikan, bersedia menghadiri
edukasi dengan metode ceramah yang diadakan oleh peneliti, serta memenuhi kriteria
inklusi yaitu wanita yang telah menikah dengan usia produktif (20-55 tahun). Subyek
penelitian dipilih usia produktif karena diharapkan dengan diberikan edukasi subyek
dapat mengerti, menyerap, dan mengaplikasikannya dalam perilaku swamedikasi
pada keluarga dan masyarakat Muntilan.
E. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Dusun Nglawisan, Desa Tamanagung, Kecamatan
Muntilan yaitu tepatnya di tiga RT. Perlakuan ceramah dilakukan di rumah Ketua RT
4. Perlakuan leaflet dilakukan di rumah Ketua RT 2. Sedangkan untuk kelompok
kontrol, pengisian pretest dan posttest dilakukan di rumah Ketua RT 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
F. Bahan Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi pada penelitian ini yaitu ibu-ibu PKK Dusun Nglawisan, Desa
Tamanagung, Kecamatan Muntilan.
2. Sampel dan Teknik Sampling
a. Penentuan kelompok kontrol dan intervensi
Dalam penelitian ini, setelah menentukan desa dan dusun kemudian dilakukan
penentuan RT yang dilakukan secara random. Dari penentuan secara random,
didapat kelompok kontrol yaitu RT 1. Kelompok intervensi ceramah yaitu RT 2
serta kelompok intervensi leaflet yaitu RT 4.
b. Pemilihan subyek uji
Pada kelompok intervensi ceramah dan leaflet, dipilih masing-masing 30 orang
sesuai dengan kriteria inklusi yang bersedia mengikuti edukasi ceramah atau
bersedia membaca leaflet yang diberikan, serta bersedia mengisi kuesioner.
Sedangkan untuk kelompok kontrol, dipilih 30 orang sesuai dengan kriteria
inklusi. Pemilihan ini dilakukan dengan teknik purposive sampling dan
diserahkan seluruhnya kepada kepala ketua RT Dusun Nglawisan, Desa
Tamanagung, Kecamatan Muntilan.
3. Besar Sampel
Besar sampel yang digunakan pada penelitian sederhana dimana terdapat
kelompok intervensi dan kelompok kontrol adalah sampel masing-masing
kelompok antara 10 sampai dengan 20 orang (Sugiyono, 2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Jumlah sampel dalam penelitian ini diambil 30 orang untuk tiap kelompok.
Ada tiga kelompok dalam penelitian ini yaitu kelompok ceramah, leaflet dan
kontrol. Jumlah total sampel penelitian adalah 90 orang.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan
intervensi yang digunakan adalah leaflet dan ceramah. Kuesioner digunakan sebagai
alat untuk mengumpulkan data, dengan memberi seperangkat pernyataan kepada
responden untuk dijawab. Kuesioner dalam penelitian berisi pernyataan tertulis
tentang swamedikasi konstipasi kepada responden untuk dijawab.
Leaflet merupakan media untuk memberikan edukasi tertulis berupa informasi
mengenai swamedikasi konstipasi. Adapun isi leaflet pada penelitian mencakup
definisi konstipasi, tanda dan gejala konstipasi, penyebab konstipasi, pencegahan
konstipasi dan pengobatan konstipasi. Leaflet ini disusun berdasarkan referensi buku
Handbook of Non Prescription Drugs 14th
dan dari situs
http://www.nhs.uk/conditions/Constipation/pages/Introduction.aspx.
Materi edukasi yang diberikan dalam ceramah adalah materi tentang
swamedikasi konstipasi yang disusun berdasarkan referensi yang sama dengan materi
untuk leaflet. Ceramah disampaikan oleh Ibu Maria Wisnu Donowati M.Si., Apt.,
selama ± 30 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
H. Tata Cara Penelitian
1. Perijinan
Perijinan dilakukan dimulai dengan meminta surat ijin penelitian dari Fakultas
Farmasi Universitas Sanata Dharma dilanjutkan kepada Sekretariat Daerah
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemudian memasukkan proposal
penelitian ke bagian perijinan penelitian yaitu Bakesbanglinmas Semarang yang
ditujukan kepada Gubernur Jawa Tengah. Selanjutnya dilakukan perijinan pada
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Penanggulangan Bencana Mungkid,
Kabupaten Magelang untuk diteruskan ke Kepala Badan Pelayanan Perijinan
Terpadu (BPPT) Kabupaten Magelang. Kemudian surat ijin dari BPPT Kabupaten
Magelang ini digunakan sebagai perijinan ke kantor Kecamatan Muntilan yang
kemudian berlanjut ke kantor Kelurahan Tamanagung dan yang terakhir ke ketua
RT.
Terkait perijinan tempat untuk mengadakan ceramah dan penyebaran surat
undangan untuk warga dusun, dilakukan perijinan ke kepala ketua RT Dusun
Nglawisan yang kemudian perijinan pada setiap ketua RT yang mana RT nya
dipilih sebagai kelompok kontrol dan kelompok intervensi.
2. Penelusuran Data Populasi
Penelusuran data populasi di kantor Kelurahan Tamanagung, Kecamatan
Muntilan dilakukan untuk mengetahui jumlah populasi dan penyebaran penduduk
yang ada di Dusun Nglawisan khususnya jumlah ibu-ibu PKK di Dusun
Nglawisan. Sedangkan identitas serta persebaran usia ibu-ibu PKK Dusun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Nglawisan diperoleh dari kepala RT Dusun Nglawisan, Desa Tamanagung,
Kecamatan Muntilan.
3. Pembuatan Kuesioner
a. Penyusunan dan Pembuatan Kuesioner
Kuesioner dalam penelitian ini disusun sebagai alat bantu yang dapat
digunakan untuk memperoleh informasi relevan yang sesuai dengan tujuan
penelitian. Kuesioner yang digunakan terdiri dari dua bagian. Bagian pertama
mengenai karakteristik demografi responden yang meliputi : nama dan umur.
Bagian kedua berguna untuk mengukur pengetahuan, sikap, dan tindakan
responden tentang swamedikasi konstipasi.
Pada bagian kedua dalam kuesioner disusun dan dikelompokkan
berdasarkan atas variabel terpengaruh (dependent) penelitian yang ingin
diketahui yaitu perilaku swamedikasi yang terdiri atas tiga aspek yaitu
pengetahuan, sikap, dan tindakan. Dari setiap pernyataan disusun dengan skala
Likert yang memiliki 5 pilihan jawaban yaitu sangat setuju (SS), setuju (S),
netral (N), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).
Sistem penilaian terhadap kuesioner terdiri atas penilaian yang
berbeda untuk pernyataan favourable dan unfavourable. Skor untuk pernyataan
favourable untuk jawaban SS=5, S=4, N=3, TS=2, dan STS=1, sedangkan skor
untuk pernyataan unfavourable untuk jawaban SS=1, S=2, N=3, TS=4, dan
STS=5. Berikut adalah pembagian pernyataan favourable dan unfavourable
dalam kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel II. Pembagian pernyataan favourable dan unfavourable
Aspek Favourable Unfavourable
Pengetahuan 1, 2, 3 4, 5, 6
Sikap 8, 11 7, 9, 10, 12
Tindakan 14, 15, 16 13, 17, 18
Penyusunan pernyataan pada kuesioner berdasarkan pada hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam melakukan swamedikasi seperti :
- mengetahui apakah penyakit tersebut merupakan penyakit ringan
- mengetahui gejala-gejala dari penyakit tersebut
- mengetahui jenis-jenis obat dan pilihan obat yang dapat digunakan
- menginformasikan kepada pasien kapan mereka harus menghentikan
swamedikasi dan segera minta pertolongan petugas kesehatan
- mengetahui cara, aturan, lama pemakaian, dan waspada efek samping obat
(Schwartz and Hoopes, 1990).
Secara keseluruhan, dapat disimpulkan pada item pernyataan 1, 2, 3, 4,
5 dan 6 informasi yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah pengetahuan
responden tentang swamedikasi dan penggunaan obat pencahar.
Pada item pernyataan 7, 8, 9, 10, 11, dan 12 informasi yang ingin diketahui
dalam penelitian adalah sikap swamedikasi responden dan penggunaan obat
pencahar.
Pada item pernyataan 13, 14, 15, 16, 17, dan 18 informasi yang ingin diketahui
dalam penelitian adalah tindakan responden terkait keamanan penggunaan obat
pencahar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
b. Pengujian terhadap kuesioner
1) Uji validitas
Uji validitas terhadap kuesioner dalam penelitian ini adalah validitas
pemahaman bahasa. Uji ini dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada
masyarakat di luar Kecamatan Muntilan yaitu ibu-ibu yang telah menikah
dengan usia 20-55 tahun di daerah Paingan dan Babarsari, Yogyakarta.
Dalam uji ini, beberapa butir pernyataan pada kuesioner yang
memiliki nilai r<0,312 dibuang, dan beberapa butir pernyataan lain dilakukan
perbaikan dan penyusunan ulang kalimatnya agar menjadi lebih mudah
dipahami.
Pada penyusunan kuesioner, diperoleh kuesioner dengan jumlah item
pertanyaan sejumlah 27 butir pernyataan. Setelah dilakukan penyebaran
kuesioner dan uji validitas diperoleh 19 pernyataan yang valid.
2) Uji Reliablitas
Uji reliabilitas yang dilakukan terhadap kuesioner dilakukan dengan
analisis statistik dengan menggunakan komputer.
Berdasarkan uji reliabilitas yang dilakukan dengan mengunakan komputer
terhadap pernyataan kuesioner yang telah valid, diperoleh nilai koefisien
Alpha Cronbach yaitu sebesar 0,723. Hal ini menunjukkan bahwa alat ukur
yang digunakan dalam penelitian telah reliable atau dalam arti dapat
dipercaya, memiliki konsistensi, dan layak digunakan untuk penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
4. Pembuatan Leaflet
Dalam penelitian ini digunakan leaflet sebagai media edukasi kesehatan
tertulis yang membantu pemberian informasi mengenai swamedikasi konstipasi.
Leaflet ini berisi informasi tentang definisi konstipasi, gejala konstipasi, pilihan
obat dan informasi tentang obat pencahar.
Langkah dalam pembuatan leaflet pada penelitian ini adalah mencari pustaka
terkait konstipasi dan obat pencahar, mempelajari dan menelaah pustaka yang
dipilih, menyusun materi leaflet dalam bahasa yang mudah dipahami, membuat
desain leaflet semenarik mungkin kemudian dilakukan pencetakkan leaflet.
Pencetakkan dilakukan sebanyak ±35 leaflet untuk dibagikan kepada kelompok
intervensi leaflet.
5. Pelaksanaan Intervensi
a. Penyebaran undangan
Peneliti membagikan undangan kepada warga di tiga RT dari Dusun Nglawisan,
Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan yaitu RT 1, RT 2, dan RT 4 guna
menghadiri acara yang diadakan oleh peneliti.
b. Pelaksanaan ceramah dan leaflet
Penelitian ini dilakukan bersamaan dengan dua peneliti lain dengan kajian
penyakit yang berbeda. Intervensi kepada kelompok ceramah dan leaflet
dilakukan secara terpisah. Intervensi untuk kelompok ceramah dilakukan di
rumah Ketua RT 4 pada saat pertemuan rutin ibu-ibu PKK. Acara dimulai
dengan pengisian pretest, dilanjutkan dengan intervensi yaitu pemberian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
ceramah. Setelah satu bulan, diberikan posttest untuk mengetahui apakah ada
perubahan perilaku setelah diberikan intervensi ceramah.
Pada kelompok leaflet, pelaksanaan intervensi dilakukan saat pertemuan rutin
ibu-ibu PKK di rumah Ketua RT 2. Responden diminta mengisi pretest
kemudian diberikan leaflet serta diberitahukan untuk membaca dan mempelajari
leaflet tersebut. Setelah satu bulan, diberikan posttest untuk mengetahui apakah
ada perubahan perilaku setelah diberikan leaflet.
Untuk kelompok kontrol, ibu-ibu PKK berkumpul di rumah Ketua RT 1 saat
ada acara pengajian bersama ibu-ibu PKK. Responden diminta kesediaannya
untuk mengisi kuesioner yang digunakan untuk pretest kemudian setelah satu
bulan tanpa pemberian intervensi apapun, dilakukan posttest kepada responden
tersebut.
6. Pengambilan Data
Pretest pada kelompok intervensi dilakukan sebelum responden menerima
intervensi baik berupa ceramah maupun leaflet. Sedangkan posttest pada kelompok
intervensi diberikan setelah satu bulan menerima intervensi yang diberikan. Untuk
kelompok kontrol pengisian pretest dan posttest dilakukan dengan jeda satu bulan
tanpa adanya intervensi. Pengambilan data dilakukan dari bulan September hingga
Oktober 2010.
7. Pengolahan Data
Pengolahan data terdiri dari manajemen data dan analisis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
a. Manajemen Data
Proses manajemen data meliputi :
1) Editing
Pada tahap ini, dilakukan pemeriksaan terhadap berbagai hal meliputi
kelengkapan jawaban kuesioner hasil penelitian, penyeleksian kuesioner
yang memenuhi kriteria inklusi sampel, serta melihat apakah ada responden
yang harus dieksklusi. Tahap editing ini dilakukan sesaat setelah semua
kuesioner terkumpul di lokasi penelitian.
Dari hasil editing, kuesioner yang telah diterima baik dari kelompok kontrol,
kelompok intervensi leaflet, dan kelompok intervensi ceramah tidak terdapat
kuesioner atau responden yang dieksklusi karena semua kuesioner telah terisi
dan kriteria sampel telah sesuai dengan kriteria penelitian.
2) Processing
Pada proses ini dilakukan dengan mengelompokkan item pernyataan pada
kuesioner berdasarkan variabel perilaku yang akan diteliti yaitu variabel
pengetahuan, sikap dan tindakan. Selanjutnya memindahkan isi data dari
kuesioner ke program komputer dan menjumlahkan skor dari item penyataan
yang dijawab oleh responden.
3) Cleaning
Tahap cleaning dilakukan dengan memeriksa kembali kebenaran data yang
sudah dimasukkan ke program komputer serta memastikan kelengkapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
seluruh komponen yang akan dibutuhkan untuk analisis data. Analisis data
yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan taraf kepercayaan 95%.
b. Analisis Data
1) Pengujian terhadap karakteristik umur responden
Pengujian ini digunakan untuk mengetahui ada-tidaknya perbedaan
karakteristik umur yang signifikan antara kelompok kontrol dan intervensi
dengan menggunakan uji Chi Square. Nilai signifkansi <0,05 menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan karakteristik yang signifikan antara kelompok
kontrol dan intervensi. Nilai signifikansi >0,05 menunjukkan bahwa tidak
terdapat perbedaan karakteristik yang signifikan antara kelompok kontrol dan
intervensi (Dahlan, 2009).
2) Pengujian terhadap normalitas data
Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh
dalam penelitian terdistribusi normal atau tidak. Uji ini dijadikan dasar
penentuan untuk uji analisis data selanjutnya. Untuk uji normalitas dalam
penelitian digunakan analisis dengan bantuan komputer.
Pengujian normalitas data dalam penelitian ini dilakukan
menggunakan uji Shapiro-Wilk karena jumlah sampel yang digunakan pada
penelitian adalah kecil (kurang dari 50) (Dahlan, 2009). Uji ini dilakukan
dengan cara memasukkan nilai pretest dan posttest setelah satu bulan
sehingga akan diperoleh nilai signifikansi. Nilai signifikansi yang >0,05
menunjukkan sebaran data berdistribusi normal (data parametrik). Sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
nilai signifikansi yang <0,05 menunjukkan sebaran data berdistribusi tidak
normal (data non-parametrik) (Dahlan, 2009).
3) Pengaruh metode ceramah atau leaflet terhadap perubahan pengetahuan,
sikap, dan tindakan
Pengaruh metode ceramah atau leaflet diketahui dengan menghitung
selisih rerata nilai antara pretest dan posttest dalam satu kelompok sehingga
didapatkan besar peningkatan atau penurunan pengetahuan, sikap, dan
tindakan swamedikasi konstipasi. Pengujian secara statistik dengan
menggunakan Paired T-Test atau Wilcoxon Test bertujuan untuk mengetahui
apakah selisih rerata nilai antara pretest dan posttest dalam satu kelompok
berbeda bermakna atau tidak.
Pengujian menggunakan Paired T-Test dilakukan pada data pretest
dan postest yang mempunyai distribusi normal sedangkan pada salah satu
data pretest atau postest yang mempunyai distribusi tidak normal maka
pengujian data dilakukan dengan Wilcoxon Test.
Terdapat perbedaan yang bermakna jika dalam hasil akhir analisis
diperoleh nilai p <0,05. Sebaliknya, jika diperoleh nilai p >0,05 maka
terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara kedua hal yang dibandingkan
(Dahlan, 2009).
4) Pengujian efektivitas metode ceramah atau leaflet serta perbandingan
efektivitas antara kedua metode
Pengujian untuk mengetahui efektivitas metode ceramah atau leaflet
dilakukan dengan cara membandingkan selisih rerata nilai antara pretest dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
posttest setelah satu bulan pada kelompok intervensi dengan kelompok
kontrol menggunakan Independent T-Test atau Mann Whitney U-Test.
Independent T-Test dilakukan pada dua data yang terdistribusi normal.
Jika salah satu data yang akan dibandingkan mempunyai distribusi yang
tidak normal maka digunakan Mann Whitney U-Test. Pada penelitian, karena
salah satu data yang dibandingkan mempunyai distribusi yang tidak normal
maka uji yang digunakan adalah Mann Whitney U-Test.
Efektivitas dari metode ceramah atau leaflet ditunjukkan dengan
selisih rerata nilai antara pretest dan postest pada kelompok intervensi yang
lebih besar dibandingkan selisih rerata nilai antara pretest dan postest pada
kelompok kontrol serta secara statistik dinyatakan berbeda bermakna (p
<0,05) (Dahlan, 2009). Sebaliknya, jika diperoleh nilai p >0,05 maka selisih
rerata nilai antara pretest dan postest pada kelompok intervensi dengan
kelompok kontrol dinyatakan berbeda tidak bermakna, artinya metode
ceramah atau leaflet kurang efektif dalam perubahan pengetahuan, sikap, dan
tindakan swamedikasi konstipasi dari responden.
Pengujian terhadap efektivitas antara kedua metode tersebut dilakukan
dengan cara statistik yang sama dengan membandingkan antara selisih rerata
nilai pretest dan posttest antara kelompok ceramah dan kelompok leaflet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
I. Kelemahan Penelitian
Kelemahan dalam penelitian ini terletak pada uji validitas terhadap kuesioner
dan leaflet. Uji validitas kuesioner yang dilakukan hanya uji pemahaman bahasa. Uji
validitas isi dan validitas layout oleh expert tidak dilakukan sehingga kuesioner tidak
cukup tajam untuk menggambarkan keseluruhan perubahan pengetahuan, sikap, dan
tindakan swamedikasi konstipasi responden. Selain itu, pernyataan dalam variabel
tindakan kurang spesifik untuk mengukur bentuk aktif perilaku responden. Pada
leaflet, tidak dilakukan uji pemahaman bahasa.
Pemilihan kelompok intervensi dan kelompok kontrol terlalu dekat jaraknya
dimana RT 1 sebagai kelompok kontrol, RT 2 sebagai kelompok intervensi leaflet,
dan RT 4 sebagai kelompok intervensi ceramah. Hal ini memungkinkan terjadinya
interaksi antara kelompok sehingga dapat menimbulkan bias.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik responden yang telah ditentukan dalam penelitian ini adalah ibu-
ibu PKK di Dusun Nglawisan, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan yang telah
menikah dengan rentang usia produktif 20-55 tahun. Sebelum melakukan analisis
terhadap perubahan pengetahuan, sikap, dan tindakan swamedikasi konstipasi ibu-ibu
PKK sebagai pengaruh dari edukasi kesehatan yang diberikan oleh peneliti, perlu
dilakukan uji terhadap karakteristik responden. Dalam penelitian ini, karakteristik
responden yang telah ditentukan yaitu karaktersitik umur responden.
Berdasarkan hasil analisis yang digunakan untuk menguji karaktersitik umur
responden pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi dengan menggunakan uji
Chi Square diperoleh nilai signifikansi yaitu 0,199. Hal ini membuktikan bahwa
perbedaan pada sebaran umur responden berbeda tidak bermakna antara kelompok
kontrol dan kelompok intervensi.
A. Efektivitas Metode Ceramah terhadap Perubahan Perilaku Swamedikasi
Konstipasi pada Ibu-Ibu PKK
Perubahan perilaku swamedikasi konstipasi akibat pemberian ceramah pada
responden dapat diketahui dengan menghitung selisih rerata nilai pretest dan posttest
setelah satu bulan pemberian intervensi ceramah. Uji analisis statistik dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
menggunakan Paired T-Test atau Wilcoxon Test dilakukan untuk mengetahui apakah
perubahan ini berbeda bermakna atau tidak.
Hasil perhitungan selisih rerata nilai pretest dan posttest setelah satu bulan
pada kelompok intervensi ceramah dan kelompok kontrol serta analisis statistik untuk
uji signifikansi ditunjukkan pada tabel III.
Tabel III. Selisih rerata nilai antara pretest dan posttest pada kelompok
intervensi ceramah dan kontrol serta uji signifikansi
Kelompok Variabel Pretest Posttest p Selisih rerata
Ceramah Pengetahuan 19,133 22,167 0,000** 3,033
Sikap 21,300 23,333 0,001* 2,033
Tindakan 26,300 25,733 0,381** -0,567
Kontrol Pengetahuan 18,567 19,067 0,016** 0,500
Sikap 20,533 20,567 0,823* 0,033
Tindakan 23, 467 23,667 0,415* 0,200
Keterangan:
*menggunakan Paired T-Test
**mengunakan Wilcoxon Test
Setelah pemberian intervensi ceramah, terjadi peningkatan untuk variabel
pengetahuan dan sikap dari responden tetapi tidak pada variabel tindakan.
Peningkatan variabel pengetahuan sebesar 3,033 dan variabel sikap sebesar 2,033
serta penurunan pada variabel tindakan sebesar -0,567. Dari hasil uji statistik
diketahui bahwa peningkatan pengetahuan dan sikap dari responden antara prestest
dan posttest setelah satu bulan pada kelompok ceramah adalah berbeda bermakna
sedangkan untuk penurunan tindakan berbeda tidak bermakna.
Penurunan tindakan pada kelompok ceramah mungkin disebabkan responden tanggap
dan memperhatikan pada saat pemberian ceramah namun setelah pulang dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
ceramah, informasi yang hanya secara lisan disampaikan tidak diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan tabel III, pada kelompok kontrol terdapat peningkatan
pengetahuan, sikap, dan tindakan masing-masing sebesar (0,500); (0,033); dan
(0,200). Namun setelah dilakukan analisis statistik dengan menggunakan Paired T-
Test atau Wilcoxon Test, diketahui bahwa peningkatan sikap dan tindakan
swamedikasi responden adalah berbeda tidak bermakna. Hanya pada peningkatan
pengetahuan responden berbeda bermakna. Terjadinya peningkatan pengetahuan ini
dikarenakan peneliti tidak dapat mengontrol semua informasi yang diterima oleh
subyek uji selama satu bulan.
Tabel IV. Efektivitas metode ceramah terhadap perubahan perilaku
swamedikasi konstipasi pada ibu-ibu PKK
Kelompok Variabel p posttest-pretest
Kontrol-Ceramah
Pengetahuan 0,002
Sikap 0,000
Tindakan 0,147
Peningkatan pengetahuan pada kelompok ceramah sebesar 3,033
dibandingkan dengan peningkatan pengetahuan pada kelompok kontrol sebesar 0,500
menandakan bahwa dengan pemberian ceramah dapat meningkatkan pengetahuan
responden. Pada tabel IV tentang hasil analisis statistik Mann Whitney U Test yang
membandingkan selisih rerata nilai antara posttest setelah satu bulan dengan pretest
pada kelompok intervensi ceramah dan kelompok kontrol, diperoleh nilai signifikansi
untuk variabel pengetahuan sebesar 0,002. Hal ini menunjukkan peningkatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
pengetahuan pada kelompok ceramah dengan peningkatan pengetahuan pada
kelompok kontrol berbeda bermakna sehingga dapat dikatakan bahwa pemberian
intervensi ceramah efektif dalam meningkatkan pengetahuan swamedikasi konstipasi
responden.
Peningkatan sikap pada kelompok ceramah sebesar 2,033 dibandingkan
dengan peningkatan sikap (berbeda tidak bermakna) pada kelompok kontrol sebesar
0,033 menandakan bahwa dengan pemberian ceramah dapat meningkatkan sikap
responden. Pada tabel IV tentang hasil analisis statistik Mann Whitney U Test,
diperoleh nilai signifikansi untuk variabel sikap sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan
peningkatan sikap pada kelompok ceramah dengan peningkatan sikap (berbeda tidak
bermakna) pada kelompok kontrol adalah berbeda bermakna sehingga dapat
dikatakan bahwa pemberian intervensi ceramah efektif dalam meningkatkan sikap
swamedikasi konstipasi responden.
Penurunan tindakan (berbeda tidak bermakna) pada kelompok ceramah
sebesar -0,567 dibandingkan dengan peningkatan tindakan (berbeda tidak bermakna)
pada kelompok kontrol sebesar 0,200 menandakan bahwa dengan pemberian ceramah
tidak meningkatkan tindakan swamedikasi responden. Pada tabel IV tentang hasil
analisis statistik Mann Whitney U Test, diperoleh nilai signifikansi untuk variabel
tindakan sebesar 0,147. Hal ini menunjukkan penurunan tindakan pada kelompok
ceramah dibandingkan dengan peningkatan tindakan (berbeda tidak bermakna) pada
kelompok kontrol adalah berbeda tidak bermakna sehingga dapat dikatakan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
pemberian intervensi ceramah kurang efektif dalam meningkatkan tindakan
swamedikasi konstipasi responden.
Perubahan pada variabel perilaku swamedikasi responden setelah pemberian
intervensi ceramah ini dibandingkan dengan perubahan variabel perilaku
swamedikasi responden dari kelompok kontrol. Perubahan ini digambarkan pada
gambar 2 berikut :
Gambar 2. Perbandingan perilaku swamedikasi konstipasi ibu-ibu PKK antara
kelompok intervensi ceramah dengan kelompok kontrol
Berdasarkan hasil selisih rerata nilai pretest dan posttest serta uji analisis
statistik Mann Whitney U Test, metode edukasi ceramah yang diberikan waktu
penelitian efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap swamedikasi
konstipasi responden namun kurang efektif dalam meningkatkan tindakan
swamedikasi konstipasi responden.
-0,6-0,4-0,2
00,20,40,60,8
11,21,41,61,8
22,22,42,62,8
33,2
pengetahuan sikap tindakan
selis
ih r
era
ta
variabel dalam kuesioner
kontrol
ceramah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
B. Efektivitas Metode Leaflet terhadap Perubahan Perilaku Swamedikasi
Konstipasi pada Ibu-Ibu PKK
Perubahan perilaku swamedikasi konstipasi akibat pemberian leaflet pada
responden dapat diketahui dengan menghitung selisih rerata nilai pretest dan posttest
setelah satu bulan pemberian intervensi leaflet. Uji analisis statistik dengan
menggunakan Paired T-Test atau Wilcoxon Test dilakukan untuk mengetahui apakah
perubahan ini berbeda bermakna atau tidak.
Hasil perhitungan selisih rerata nilai antara pretest dan posttest setelah satu
bulan pada kelompok intervensi leaflet dan kelompok kontrol serta analisis statistik
untuk uji signifikansi ditunjukan pada tabel V.
Tabel V. Selisih rerata nilai antara pretest dan posttest pada kelompok intervensi
leaflet dan kontrol serta uji signifikansi
Kelompok Variabel Pretest Posttest p Selisih rerata
Leaflet Pengetahuan 19,067 20,900 0,013* 1,833
Sikap 20,700 21,733 0,018* 1,033
Tindakan 20,767 23,900 0,000** 3,133
Kontrol Pengetahuan 18,567 19,067 0,016** 0,500
Sikap 20,533 20,567 0,823* 0,033
Tindakan 23, 467 23,667 0,415* 0,200 Keterangan:
*menggunakan Paired T-Test
**mengunakan Wilcoxon Test
Setelah pemberian intervensi leaflet, terjadi peningkatan untuk variabel
pengetahuan, sikap, dan tindakan swamedikasi dari responden. Peningkatan pada
variabel pengetahuan sebesar 1,833; variabel sikap sebesar 1,033; serta variabel
tindakan sebesar 3,133. Dari hasil uji statistik diketahui bahwa peningkatan
pengetahuan, sikap, dan tindakan dari responden antara prestest dan posttest setelah
satu bulan pada kelompok leaflet adalah berbeda bermakna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Berdasarkan tabel V, pada kelompok kontrol terdapat peningkatan
pengetahuan, sikap, dan tindakan masing-masing sebesar (0,500); (0,033); dan
(0,200). Namun setelah dilakukan analisis statistik dengan menggunakan uji Paired
T-Test atau Wilcoxon Test, diketahui bahwa peningkatan sikap dan tindakan
swamedikasi responden adalah berbeda tidak bermakna. Hanya pada peningkatan
pengetahuan responden berbeda bermakna. Peningkatan pengetahuan ini dikarenakan
peneliti tidak dapat mengontrol semua informasi yang diterima oleh subyek uji
selama satu bulan.
Tabel VI. Efektivitas metode leaflet terhadap perubahan perilaku
swamedikasi konstipasi pada ibu-ibu PKK
Kelompok Variabel p posttest-pretest
Kontrol-Leaflet
Pengetahuan 0,277
Sikap 0,011
Tindakan 0,001
Peningkatan pengetahuan pada kelompok leaflet sebesar 1,833 dibandingkan
dengan peningkatan pengetahuan pada kelompok kontrol sebesar 0,500 menandakan
bahwa dengan pemberian leaflet dapat meningkatkan pengetahuan responden. Pada
tabel VI tentang hasil analisis statistik Mann Whitney U Test yang membandingkan
selisih rerata nilai antara posttest setelah satu bulan dengan pretest pada kelompok
intervensi leaflet dan kelompok kontrol, diperoleh nilai signifikansi untuk variabel
pengetahuan sebesar 0,277. Hal ini menunjukkan peningkatan pengetahuan pada
kelompok leaflet dengan peningkatan pengetahuan pada kelompok kontrol berbeda
tidak bermakna sehingga dapat dikatakan bahwa pemberian intervensi leaflet kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
efektif dalam meningkatkan pengetahuan swamedikasi konstipasi responden. Hal ini
mungkin disebabkan karena bahasa yang digunakan dalam leaflet kurang dimengerti
atau layout leaflet yang kurang menarik. Atau juga karena motivasi membaca dari
responden yang kurang.
Peningkatan sikap pada kelompok leaflet sebesar 1,033 dibandingkan dengan
peningkatan sikap (berbeda tidak bermakna) pada kelompok kontrol sebesar 0,033
menandakan bahwa dengan pemberian leaflet dapat meningkatkan sikap responden.
Pada tabel VI tentang hasil analisis statistik Mann Whitney U Test, diperoleh nilai
signifikansi untuk variabel sikap sebesar 0,011. Hal ini menunjukkan peningkatan
sikap pada kelompok leaflet dengan peningkatan sikap (berbeda tidak bermakna)
pada kelompok kontrol adalah berbeda bermakna sehingga dapat dikatakan bahwa
pemberian intervensi leaflet efektif dalam meningkatkan sikap swamedikasi
konstipasi responden.
Peningkatan tindakan pada kelompok leaflet sebesar 3,133 dibandingkan
dengan peningkatan tindakan (berbeda tidak bermakna) pada kelompok kontrol
sebesar 0,200 menandakan bahwa dengan pemberian leaflet meningkatkan tindakan
responden. Pada tabel VI tentang hasil analisis statistik Mann Whitney U Test,
diperoleh nilai signifikansi untuk variabel tindakan sebesar 0,001. Hal ini
menunjukkan peningkatan tindakan pada kelompok leaflet dibandingkan dengan
peningkatan tindakan (berbeda tidak bermakna) pada kelompok kontrol adalah
berbeda bermakna sehingga dapat dikatakan bahwa pemberian intervensi leaflet
efektif dalam meningkatkan tindakan swamedikasi konstipasi responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Perubahan pada variabel perilaku swamedikasi responden setelah pemberian
intervensi leaflet ini dibandingkan dengan perubahan variabel perilaku swamedikasi
responden dari kelompok kontrol. Perubahan ini digambarkan pada gambar 3 berikut:
Gambar 3. Perbandingan perilaku swamedikasi konstipasi ibu-ibu PKK
antara kelompok intervensi leaflet dengan kelompok kontrol
Berdasarkan hasil selisih rerata antara pretest dan posttest serta uji analisis
statistik, metode edukasi leaflet yang diberikan waktu penelitian, efektif dalam
meningkatkan sikap dan tindakan swamedikasi konstipasi responden namun kurang
efektif dalam meningkatkan pengetahuan swamedikasi konstipasi responden.
00,20,40,60,8
11,21,41,61,8
22,22,42,62,8
33,2
pengetahuan sikap tindakan
selis
ih r
era
ta
variabel dalam kuesioner
kontrol
leaflet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
C. Efektivitas antara Metode Ceramah dengan Metode Leaflet terhadap
Perubahan Perilaku Swamedikasi Konstipasi pada Ibu-ibu PKK
Untuk mengetahui efektivitas dari metode ceramah dan leaflet dilihat dari
masing-masing metode seberapa besar perubahan perilaku swamedikasi konstipasi
responden lalu kemudian membandingkan perubahan perilaku swamedikasi
konstipasi antara kedua metode tersebut.
Perubahan perilaku swamedikasi konstipasi responden dapat diketahui dengan
menghitung selisih rerata antara jumlah per item pertanyaan pada pretest dan posttest
pada masing-masing kelompok.
1. Variabel pengetahuan
Tabel VII. Selisih rerata antara jumlah per item pertanyaan pada pretest
dan posttest (variabel pengetahuan)
Item
Pernyataan Kelompok Ceramah Kelompok Leaflet
Pretest Posttest Selisih Pretest Posttest Selisih
1 3,733 4,200 0,467 4,167 4,267 0,100
2 3,933 3,967 0,034 3,867 3,933 0,066
3 4,167 4,200 0,033 3,833 3,900 0,067
4 2,667 3,200 0,533 2,100 3,133 1,033
5 2,133 3,400 1,267 2,200 2,700 0,500
6 2,300 3,200 0,900 2,433 2,967 0,534
Nilai selisih enam item pernyataan pada variabel pengetahuan bernilai
positif, artinya setelah pemberian edukasi dengan ceramah atau leaflet terjadi
perubahan yaitu peningkatan pengetahuan swamedikasi konstipasi responden.
Pada item pernyataan 1, peningkatan pengetahuan responden tentang pengertian
umum pengobatan sendiri, lebih besar pada kelompok ceramah dibandingkan
pada kelompok leaflet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Pada item pernyataan 2, peningkatan pengetahuan responden tentang
swamedikasi susah buang air besar, lebih besar pada kelompok leaflet
dibandingkan pada kelompok ceramah.
Pada item pernyataan 3, peningkatan pengetahuan responden tentang gejala dari
susah buang air besar, lebih besar pada kelompok leaflet dibandingkan pada
kelompok ceramah.
Pada item pernyataan 4, peningkatan pengetahuan responden tentang kandungan
obat yang dapat menyembuhkan susah buang air besar, lebih besar pada
kelompok leaflet dibandingkan pada kelompok ceramah.
Pada item pernyataan 5, peningkatan pengetahuan responden tentang definisi
indikasi, lebih besar pada kelompok ceramah dibandingkan pada kelompok
leaflet.
Pada item pernyataan 6, peningkatan pengetahuan responden tentang definisi
kontraindikasi, lebih besar pada kelompok ceramah dibandingkan pada kelompok
leaflet.
2. Variabel sikap
Tabel VIII. Selisih rerata antara jumlah per item pertanyaan pada pretest
dan posttest (variabel sikap)
Item
Pertanyaan Kelompok Ceramah Kelompok Leaflet
Pretestl Posttest Selisih Pretest Posttest Selisih
7 2,400 3,433 1,033 2,500 3,100 0,600
8 4,167 4,333 0,166 4,100 4,133 0,033
9 4,133 4,300 0,167 3,233 3,533 0,300
10 4,267 4,300 0,033 3,400 3,767 0,367
11 3,400 3,533 0,133 3,833 3,867 0,034
12 2,800 3,433 0,633 3,200 3,333 0,133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Nilai selisih enam item pernyataan pada variabel sikap bernilai positif, artinya
setelah pemberian edukasi dengan ceramah atau leaflet terjadi perubahan yaitu
peningkatan sikap swamedikasi konstipasi responden.
Pada item pernyataan 7, peningkatan sikap responden berupa kecenderungan
untuk tidak pergi ke dokter ketika mengalami susah buang air besar, lebih besar
pada kelompok ceramah dibandingkan pada kelompok leaflet.
Pada item pernyataan 8, peningkatan sikap responden berupa kecenderungan
mengeluarkan biaya untuk melakukan swamedikasi, lebih besar pada kelompok
ceramah dibandingkan pada kelompok leaflet.
Pada item pernyataan 9, peningkatan sikap responden berupa pembacaan aturan
pakai dan cara penggunaan sebelum mengkonsumsi obat, lebih besar pada
kelompok leaflet dibandingkan pada kelompok ceramah.
Pada item pernyataan 10, peningkatan sikap responden berupa kesadaran
responden untuk mengkonsumsi obat pencahar sesuai dengan dosis dan aturan
pakai, lebih besar pada kelompok leaflet dibandingkan pada kelompok ceramah.
Pada item pernyataan 11, peningkatan sikap responden berupa kecenderungan
melakukan swamedikasi susah buang air besar dengan mengkonsumsi obat
pencahar, lebih besar pada kelompok ceramah dibandingkan pada kelompok
leaflet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Pada item pernyataan 12, peningkatan sikap berupa keyakinan bahwa susah
buang air besar dapat sembuh tanpa pergi ke dokter, lebih besar pada kelompok
ceramah dibandingkan pada kelompok leaflet.
3. Variabel tindakan
Tabel IX. Selisih rerata antara jumlah per item pertanyaan pada pretest dan
posttest (variabel tindakan)
Item
Pertanyaan Kelompok Ceramah Kelompok Leaflet
Pretest Posttest Selisih Pretest Posttest Selisih
13 3,500 3,500 0 3,100 3,500 0,400
14 4,767 4,733 -0,034 3,533 4,200 0,667
15 4,733 4,633 -0,100 3,667 4,367 0,700
16 4,767 4,567 -0,200 3,933 4,167 0,234
17 3,867 3,733 -0,134 3,500 3,833 0,333
18 4,667 4,567 -0,100 3,033 3,833 0,800
Nilai selisih enam item pernyataan pada variabel tindakan pada
kelompok ceramah bernilai negatif, artinya setelah pemberian edukasi dengan
ceramah terjadi perubahan yaitu penurunan tindakan swamedikasi konstipasi
responden.
Nilai selisih enam item pernyataan pada variabel tindakan pada
kelompok leaflet bernilai positif, artinya setelah pemberian edukasi dengan
leaflet terjadi perubahan yaitu peningkatan tindakan swamedikasi konstipasi
responden. Dimana peningkatan tindakan swamedikasi responden meliputi
pengambilan tindakan dalam mengkonsumsi obat pencahar sesuai aturan pakai,
dan pembacaan kandungan aktif, kegunaan, efek samping pada kemasan sebelum
mengkonsumsi obat pencahar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Selanjutnya dilakukan analisis statistik terhadap selisih rerata nilai
posttest setelah satu bulan dengan pretest antara kelompok intervensi leaflet
dibandingkan dengan kelompok intervensi ceramah dengan menggunakan Mann
Whitney U Test. Hal ini betujuan untuk mengetahui apakah perubahan perilaku
swamedikasi pada kelompok ceramah dengan kelompok leaflet berbeda
bermakna atau tidak.
Tabel X. Efektivitas metode leaflet dan ceramah terhadap perubahan
perilaku swamedikasi konstipasi pada ibu-ibu PKK
Variabel Kelompok Ceramah Kelompok Leaflet p posttest- pretest
Selisih rerata Selisih rerata
Pengetahuan 3,033 1,833 0,055
Sikap 2,033 1,033 0,030
Tindakan -0,567 3,133 0,000
Dari tabel X, diketahui nilai signifiknasi untuk variabel pengetahuan
(0,055) hal ini berarti peningkatan pengetahuan pada kelompok intervensi
ceramah dibandingkan dengan kelompok intervensi leaflet tidak berbeda
bermakna. Sehingga dapat dikatakan bahwa antara metode leaflet dan ceramah
tidak ada yang lebih efektif satu sama lain namun diantara kedua metode tersebut
terbukti dapat meningkatkan pengetahuan swamedikasi konstipasi responden.
Nilai signifikansi untuk variabel sikap (0,030) hal ini menandakan
peningkatan sikap sebagai akibat pemberian intervensi ceramah dibandingkan
dengan intervensi leaflet adalah berbeda bermakna. Peningkatan sikap lebih
besar pada kelompok ceramah dibandingkan kelompok leaflet sehingga terbukti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
bahwa pemberian intervensi ceramah lebih efektif dibandingkan intervensi leaflet
dalam meningkatkan variabel sikap swamedikasi konstipasi responden.
Sedangkan nilai signifikansi untuk variabel tindakan (0,000) hal ini
menandakan bahwa perubahan tindakan yang terjadi pada kelompok leaflet
dibandingkan kelompok ceramah adalah berbeda bermakna sehingga terbukti
bahwa pemberian intervensi leaflet lebih efektif dibandingkan intervensi ceramah
dalam meningkatkan variabel tindakan swamedikasi konstipasi responden. Hal
ini mungkin dikarenakan keuntungan dari metode edukasi leaflet tentang
swamedikasi konstipasi yang diberikan dalam bentuk tertulis sehingga setiap saat
responden dapat membuka dan membaca informasi yang ada dalam leaflet. Lain
halnya dengan metode edukasi ceramah dimana informasi yang disampaikan
diberikan dalam bentuk lisan sehingga informasi yang didapat hanya bergantung
pada daya ingat responden saja.
Namun menurut Notoatmodjo (1993), pendidikan kesehatan itu tidak
segera dan jelas memperlihatkan hasil. Dalam jangka waktu yang pendek,
pendidikan kesehatan hanya menghasilkan perubahan atau peningkatan
pengetahuan masyarakat. Selain itu, pernyataan variabel tindakan dalam
kuesioner kurang spesifik dalam menggambarkan perubahan tindakan responden
secara keseluruhan karena tidak dilakukan uji validitas isi dan validitas layout.
Oleh karena itu, penurunan tindakan pada kelompok ceramah dan peningkatan
tindakan pada kelompok leaflet yang secara statistik berbeda bermakna dapat
dikatakan merupakan hasil yang bias.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Perubahan pada variabel perilaku swamedikasi responden setelah
pemberian intervensi ceramah dibandingkan dengan perubahan variabel perilaku
swamedikasi responden dari kelompok leaflet dapat digambarkan pada gambar 4
berikut :
Gambar 4. Perbandingan perilaku swamedikasi konstipasi ibu-ibu PKK
antara kelompok intervensi ceramah dengan leaflet
-0,6-0,4-0,2
00,20,40,60,8
11,21,41,61,8
22,22,42,62,8
33,2
pengetahuan sikap tindakan
selis
ih r
era
ta
variabel dalam kuesioner
leaflet
ceramah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pemberian edukasi kesehatan berupa ceramah terbukti efektif dalam
meningkatkan pengetahuan dan sikap swamedikasi responden, namun kurang
efektif dalam meningkatkan tindakan swamedikasi responden.
2. Pemberian edukasi kesehatan berupa leaflet terbukti efektif dalam meningkatkan
sikap dan tindakan swamedikasi responden, namun kurang efektif dalam
meningkatkan pengetahuan swamedikasi responden.
3. Metode edukasi ceramah terbukti lebih efektif dibandingkan metode lealfet
dalam meningkatkan sikap swamedikasi responden. Sedangkan metode edukasi
leaflet terbukti lebih efektif dibandingkan metode ceramah dalam meningkatkan
tindakan swamedikasi responden. Untuk peningkatan terhadap variabel
pengetahuan swamedikasi responden tidak terdapat metode yang lebih efektif
antara metode ceramah dan leaflet.
B. Saran
Penelitian serupa dapat dilakukan dengan menambahkan metode edukasi kesehatan
yang lain misalnya edukasi dengan ceramah sekaligus disertai edukasi leaflet
sehingga dapat diketahui metode mana yang lebih efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, S., 2005, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Edisi 2, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta, pp. 154.
Badan POM, 2008, IONI: Informatorium Obat Nasional Indonesia 2008, Badan
POM RI, Jakarta, pp. 71.
Curry, C. E., and Butler D. M., 2004, Constipation, dalam Handbook of Non
Prescription Drugs, 14th
ed., American Pharmacists Association, Washington
D.C, pp. 367-401.
Dahlan, S. M., 2009, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Salemba Medika,
Jakarta, pp. 53.
Donatus, I. A, 1997, Kajian terhadap Kerasionalan Produk Obat Salesma yang
beredar di pasaran, Simposium Nasional Obat Bebas dan Obat Bebas
Terbatas, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, pp. 1-3.
Holt, G. A., and Hall, L., 1990, The Self-Care Movement, dalam Handbook of
Non Prescription Drugs, 9th
ed., American Pharmaceutical Association,
Washington DC, pp. 8.
Notoatmodjo, S., 1993, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.
Pratiknya, A.W., 2003, Dasar–Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan
Kesehatan, Raja Grafindo Perkasa, Jakarta.
Price, S. A., and Wilson L. M., 1984, Pathophysiology: Clinical Concepts of Disease
Processes, 2nd
ed., diterjemahkan oleh Adji Dharma, Buku Kedokteran EGC,
Jakarta, pp. 306-307.
Riwidikdo, H., 2009, Statistik untuk Kesehatan dengan Aplikasi Program R dan
SPSS, Pustaka Rihama, Yogyakarta, pp. 139-155.
Sartono, 1993, Obat Wajib Apotek, Gramedia, Jakarta, pp. 1-2.
Sarwono, S.W., 2007, Sosiologi Kesehatan, Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta, pp.1-2, 31-38.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Schwartz, W. K., and Hoopes, J. M., 1990, Patient Assessment and Consultation,
dalam Handbook of Non Prescription Drugs, 9th
ed., American
Pharmaceutical Association, Washington DC, pp. 18-19.
Selby, W., 2010, Constipation,
http://www.nhs.uk/conditions/Constipation/pages/Introduction.aspx, diakses
pada tanggal 27 September 2010.
Sugiyono, 2007, Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung, pp. 74.
Supardi, S., dan Notosiswoyo, M., 2005, Pengobatan Sendiri Sakit Kepala, Demam,
Batuk dan Pilek pada Masyarakat di Desa Ciwalen, Kecamatan
Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Majalah Ilmu
Kefarmasian, Vol. II, No.3, Agsutus 2005, 138,
http://jurnal.farmasi.ui.ac.id/pdf/2005/vo2n03/sudibyo0203%5B1%5D.pdf,
diakses pada tanggal 27 September 2010.
WHO, 1998, The Role of The Pharmacist in Self-Case and Self-Medication,
http://apps.who.int/medicinedocs/pdf/whozip32e/whozip32e.pdf, diakses
pada tanggal 2 April 2010.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Lampiran 1. Kuesioner yang digunakan pada penelitian
Nama :
Umur : …………tahun
Berilah tanda silang ( X ) untuk jawaban dari pernyataan yang Anda anggap paling sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
Keterangan
SS : sangat setuju
S : setuju
N : netral
TS : tidak setuju
STS : sangat tidak setuju
No Pernyataan Jawaban
Bagian Pengetahuan
1 Pengobatan sendiri adalah pemilihan dan
pengobatan dengan obat (obat bebas dan
obat bebas terbatas), atau obat tradisional
untuk mengatasi penyakit ringan tanpa
bantuan tenaga medis.
SS S N TS STS
2 Susah buang air besar dapat diobati sendiri
dengan minum obat atau obat tradisional
SS S N TS STS
3 Gejala dari susah buang air besar adalah
pengeluaran feses yang padat dan
frekuensinya kurang dari biasanya
SS S N TS STS
4 Saya tidak mengerti kandungan obat apa
yang dapat menyembuhkan susah buang air
besar.
SS S N TS STS
5 Saya kurang memahami apa yang dimaksud
dengan indikasi
SS S N TS STS
6 Saya tidak mengerti apa yang dimaksud
dengan kontraindikasi
SS S N TS STS
No Pernyataan Jawaban
Bagian Sikap
7 Saya akan pergi ke dokter bila saya
mengalami susah buang air besar
SS S N TS STS
8 Biaya mengobati sendiri lebih murah
daripada periksa ke dokter
SS S N TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
9 Membaca aturan pakai dan cara
penggunaan pada kemasan obat hanya
membuang waktu
SS S N TS STS
10 Saya mengkonsumsi obat pencahar tidak
sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang
terdapat pada kemasan obat
SS S N TS STS
11 Saya akan minum obat pencahar yang
mengandung Bisakodil ketika susah buang
air besar
SS S N TS STS
12 Saya tidak yakin susah buang air besar akan
sembuh tanpa ke dokter
SS S N TS STS
No Pernyataan Jawaban
Bagian tindakan
13 Saya menggunakan obat pencahar
berdasarkan pengalaman masa lalu tanpa
mempertimbangkan jenis susah buang air
besar yang saya derita
SS S N TS STS
14 Sebelum mengonsumsi obat pencahar saya
selalu melihat kandungan dan kegunaan
obat yang tertera pada kemasan
SS S N TS STS
15 Sebelum mengonsumsi obat pencahar saya
selalu melihat aturan pakai yang tertera
pada kemasan
SS S N TS STS
16 Sebelum mengonsumsi obat pencahar saya
selalu melihat efek samping dan peringatan
yang tertera pada kemasan
SS S N TS STS
17 Saat saya susah buang air besar, saya tidak
pernah minum obat
SS S N TS STS
18 Agar cepat sembuh, saya selalu minum obat
melebihi dosis yang dianjurkan
SS S N TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Lampiran 2. Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner
Uji Validitas
No. Item Nilai r
1 Satu (1) 0,611 (valid)
2 Dua (2) 0,502 (valid)
3 Tiga (3) 0,409 (valid)
4 Empat (4) 0,558 (valid)
5 Lima (5) 0,422 (valid)
6 Enam (6) 0,489 (valid)
7 Tujuh (7) 0,265 (tidak valid)
8 Delapan (8) 0,410 (valid)
9 Sembilan (9) 0,267 (tidak valid)
10 Sepuluh (10) 0,405 (valid)
11 Sebelas (11) 0,025 (tidak valid)
12 Duabelas (12) 0,437 (valid)
13 Tigabelas (13) 0,435 (valid)
14 Empatbelas (14) 0,484 (valid)
15 Limabelas (15) 0,388 (valid)
16 Enambelas (16) 0,324 (valid)
17 Tujuhbelas (17) 0,079 (tidak valid)
18 Delapanbelas (18) 0,065 (tidak valid)
19 Sembilanbelas(19) -0,312 (tidak valid)
20 Duapuluh (20) 0,227 (tidak valid)
21 Dua puluh satu (21) 0,335 (valid)
22 Dua puluh dua (22) 0,592 (valid)
23 Dua puluh tiga (23) 0,445 (valid)
24 Dua puluh empat (24) 0,535 (valid)
25 Dua puluh lima (25) 0,331 (valid)
26 Dua puluh enam (26) 0,493 (valid)
27 Dua puluh tujuh (27) 0,022 (tidak valid)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Uji Reliabilitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
I1 137.4500 195.382 .552 .710
I2 137.7000 194.677 .426 .711
I3 137.4250 198.404 .343 .716
I4 137.7750 193.769 .531 .708
I5 138.9750 191.871 .413 .708
I6 138.9500 187.023 .510 .701
I7 138.7750 187.410 .495 .702
I8 137.7750 198.640 .278 .717
I9 137.8250 194.456 .379 .711
I10 137.4500 195.895 .459 .712
I11 137.4250 197.943 .461 .714
I12 138.2750 200.102 .305 .718
I13 137.7750 199.615 .322 .717
I14 138.3000 195.651 .315 .714
I15 137.6500 190.644 .600 .703
I16 137.3000 198.318 .391 .715
I17 137.4750 196.051 .571 .711
I18 138.1250 197.753 .240 .718
I19 137.1750 196.097 .498 .712
JML 70.8000 51.344 1.000 .789
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.723 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Lampiran 3. Data diri responden kelompok kontrol
No Nama Umur (tahun)
1 S 47
2 SN 39
3 B 47
4 SW 43
5 M 37
6 A 26
7 S 45
8 SN 26
9 L 30
10 W 40
11 Y 33
12 S 32
13 R 47
14 M 40
15 IS 30
16 S 40
17 K 38
18 AN 45
19 ANC 28
20 SWY 28
21 BA 48
22 NF 27
23 K 22
24 SYT 40
25 PH 30
26 H 35
27 SK 43
28 K 43
29 T 31
30 M 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Lampiran 4. Data diri responden kelompok ceramah
No Nama Umur (tahun)
1 ZF 25
2 SF 36
3 WZ 23
4 S 36
5 SL 47
6 R 21
7 URA 34
8 SM 32
9 SR 40
10 RK 40
11 P 27
12 SH 35
13 SK 25
14 SM 34
15 ST 50
16 SM 51
17 ST 39
18 T 44
19 J 44
20 SN 45
21 SP 41
22 SFY 50
23 SW 50
24 E 34
25 SMY 50
26 RSW 32
27 PM 54
28 SKT 33
29 G 35
30 GY 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Lampiran 5. Data diri responden kelompok leaflet
No Nama Umur (tahun)
1 Z 30
2 K 55
3 J 28
4 S 40
5 W 45
6 KR 25
7 SR 42
8 PJ 43
9 RO 30
10 WT 32
11 RK 41
12 SY 40
13 SI 50
14 ZT 30
15 IQ 34
16 RH 50
17 RB 23
18 KD 43
19 ST 50
20 SO 20
21 YY 32
22 RF 30
23 SF 36
24 NJ 25
25 SD 42
26 ES 42
27 SY 40
28 RH 42
29 YN 37
30 ZD 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Lampiran 6. Daftar nilai pretest dan posttest kelompok kontrol
a. Nilai pretest
Variabel pengetahuan
Pertanyaan
Responden
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Total
1 3 4 4 2 2 2 17
2 5 4 4 2 2 2 19
3 2 4 4 2 2 2 16
4 4 4 5 4 1 1 19
5 2 2 1 3 3 3 14
6 4 4 4 2 2 3 19
7 2 5 2 4 2 2 17
8 4 4 4 3 1 2 18
9 4 4 4 3 3 3 21
10 4 5 4 4 1 1 19
11 2 4 4 4 4 2 20
12 3 4 4 1 1 1 14
13 4 4 4 2 2 2 18
14 2 5 2 4 2 2 17
15 4 4 4 4 1 1 18
16 4 4 5 5 5 5 28
17 4 4 4 4 1 1 18
18 4 3 4 4 3 3 21
19 5 4 4 2 2 2 19
20 5 4 5 1 2 2 19
21 4 4 5 2 1 1 17
22 5 5 3 3 3 3 22
23 4 5 4 2 1 1 17
24 4 5 2 1 2 2 16
25 2 4 4 4 2 2 18
26 4 4 2 5 4 5 24
27 4 4 2 4 2 2 18
28 4 4 4 2 2 2 18
29 4 4 4 3 3 3 21
30 4 4 4 1 1 1 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Variabel sikap
Pertanyaan
Responden
Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Total
1 4 4 2 4 3 4 21
2 4 4 4 4 4 4 24
3 2 2 4 4 3 2 17
4 4 4 5 4 4 2 23
5 3 3 4 3 3 5 21
6 2 4 2 4 4 2 18
7 2 4 2 2 4 2 16
8 4 4 5 5 4 2 24
9 2 4 3 4 4 3 20
10 2 5 4 4 5 2 22
11 1 5 4 4 4 4 22
12 3 3 4 4 4 4 22
13 2 4 2 2 4 2 16
14 2 4 2 4 4 2 18
15 2 2 4 4 5 2 19
16 4 2 5 5 5 5 26
17 2 5 4 4 5 2 22
18 4 4 4 4 4 2 22
19 4 4 1 2 3 2 16
20 2 3 4 4 3 3 19
21 4 4 5 5 4 4 26
22 4 5 4 3 3 4 23
23 3 4 4 5 3 3 22
24 2 4 5 5 4 5 25
25 2 2 4 1 2 4 15
26 1 1 5 2 3 5 17
27 2 5 2 4 2 4 19
28 2 4 4 4 2 2 18
29 2 4 4 4 4 3 21
30 5 5 2 2 4 4 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Variabel tindakan
Pertanyaan
Responden
Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Total
1 2 2 4 4 4 4 20
2 2 4 5 5 4 5 25
3 2 4 2 4 4 4 20
4 2 4 4 4 2 5 21
5 4 3 3 3 5 5 23
6 2 4 4 4 4 5 23
7 4 4 4 4 4 2 22
8 3 5 5 5 3 5 26
9 4 5 5 5 5 5 29
10 4 5 5 5 4 4 27
11 4 4 4 4 4 5 25
12 4 5 5 5 4 5 28
13 2 4 4 1 5 5 21
14 4 3 4 4 4 2 21
15 4 5 5 5 4 4 27
16 5 5 5 5 1 5 26
17 4 5 5 5 4 4 27
18 3 3 3 3 2 4 18
19 2 4 4 4 4 2 20
20 3 5 4 5 4 5 27
21 5 5 5 5 5 5 30
22 3 3 3 4 4 4 21
23 3 4 4 4 3 4 25
24 1 5 4 5 4 4 23
25 4 4 4 4 4 4 24
26 2 5 4 4 2 2 19
27 5 3 3 3 2 2 18
28 4 4 4 4 4 4 24
29 4 4 4 4 4 4 24
30 2 4 4 2 4 4 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
b. Nilai posttest
Variabel pengetahuan
Pertanyaan
Responden
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Total
1 4 4 4 3 4 2 21
2 5 4 4 2 2 2 19
3 3 4 4 2 2 2 17
4 5 4 5 5 1 1 21
5 2 4 1 3 4 3 17
6 4 4 4 2 2 3 19
7 2 5 2 4 2 2 17
8 4 4 4 3 1 2 18
9 4 4 4 3 3 3 21
10 4 5 4 4 2 1 20
11 3 4 4 4 4 1 20
12 3 4 4 1 1 1 14
13 4 4 4 2 2 2 18
14 1 5 4 4 2 2 18
15 4 4 4 4 1 1 18
16 4 4 5 5 5 5 28
17 4 4 4 4 1 1 18
18 4 3 4 4 3 3 21
19 5 4 4 2 2 2 19
20 5 5 5 2 2 2 21
21 4 4 5 2 1 1 17
22 5 5 3 3 3 3 22
23 4 5 4 2 1 1 17
24 4 5 2 1 2 2 16
25 2 4 4 4 2 2 18
26 4 4 2 5 4 5 24
27 4 4 2 4 2 2 18
28 4 4 4 2 2 2 18
29 4 4 4 3 3 2 20
30 4 4 4 3 1 1 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Variabel sikap
Pertanyaan
Responden
Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Total
1 4 4 2 5 2 5 22
2 4 4 4 5 4 4 25
3 2 3 4 4 3 3 19
4 4 4 5 4 4 2 23
5 3 3 4 3 3 5 21
6 2 4 2 4 4 1 17
7 2 4 2 2 4 2 16
8 4 4 5 5 4 3 25
9 2 4 3 4 4 4 21
10 2 5 4 4 5 3 23
11 1 5 4 4 4 4 22
12 3 3 4 4 4 4 22
13 2 4 2 1 4 2 15
14 2 4 2 4 4 1 17
15 2 2 5 4 5 2 20
16 4 2 5 5 5 5 26
17 2 5 4 4 5 1 21
18 4 4 4 4 4 2 22
19 4 4 1 2 3 2 16
20 2 3 4 4 3 3 19
21 4 4 5 5 4 4 26
22 4 5 4 2 3 4 22
23 3 4 4 5 3 4 23
24 2 4 5 5 4 5 25
25 2 2 4 1 2 4 15
26 1 1 5 2 3 5 17
27 2 5 1 4 2 4 18
28 2 4 4 4 2 1 17
29 2 4 4 4 4 3 21
30 5 5 1 2 4 4 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Variabel tindakan
Pertanyaan
Responden
Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Total
1 2 1 4 5 4 5 21
2 1 4 5 5 4 5 24
3 2 4 4 4 4 5 23
4 2 4 4 4 3 5 22
5 4 3 3 1 5 4 20
6 1 4 4 4 4 5 22
7 4 4 4 4 4 4 24
8 3 5 5 5 3 5 26
9 4 5 5 5 5 5 29
10 4 5 5 5 4 4 27
11 4 4 4 4 4 4 24
12 4 5 5 5 4 5 28
13 2 4 4 3 5 5 23
14 4 3 4 4 4 2 21
15 4 5 5 5 4 4 27
16 5 5 5 5 1 5 26
17 4 5 5 5 4 4 27
18 3 3 3 3 2 4 18
19 2 4 4 5 4 3 22
20 3 5 5 5 4 5 28
21 5 5 5 5 5 5 30
22 3 3 2 4 4 4 20
23 3 4 4 4 3 4 22
24 1 5 4 5 4 4 23
25 4 4 4 4 4 5 25
26 2 4 4 4 2 3 19
27 5 3 3 3 2 2 18
28 4 4 4 4 5 5 26
29 4 4 4 4 4 5 25
30 2 4 4 2 4 4 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Lampiran 7. Daftar nilai pretest dan posttest kelompok intervensi leaflet
a. Nilai pretest
Variabel pengetahuan
Pertanyaan
Responden
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Total
1 4 4 4 4 4 4 24
2 5 5 5 1 3 3 22
3 3 4 5 1 1 1 15
4 4 4 5 2 1 4 20
5 5 4 4 2 1 1 17
6 4 4 4 2 5 5 24
17 5 4 4 2 1 1 17
8 4 4 4 2 2 2 18
9 4 2 3 3 3 4 19
10 4 4 4 1 4 4 21
11 4 4 4 1 4 4 21
12 4 4 4 1 1 1 15
13 4 4 4 2 2 2 18
14 2 4 4 1 1 1 13
15 5 3 5 3 3 4 23
16 5 4 4 1 1 2 17
17 2 1 4 2 2 2 13
18 4 4 4 4 1 1 18
19 4 4 4 1 1 1 15
20 5 5 3 2 3 3 21
21 5 5 5 2 4 3 24
22 5 4 4 2 1 1 17
23 4 4 4 2 2 3 19
24 4 4 4 4 2 2 20
25 4 5 4 2 1 2 18
26 5 5 5 2 2 2 21
27 5 5 4 4 2 2 22
28 3 4 5 4 2 2 20
29 5 4 4 2 2 2 19
30 4 4 4 1 4 4 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Variabel sikap
Pertanyaan
Responden
Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Total
1 2 4 5 5 4 4 24
2 4 5 4 4 3 4 24
3 4 3 4 4 4 4 23
4 2 4 2 4 4 4 20
5 2 4 2 2 4 4 18
6 5 4 2 2 4 4 21
7 2 4 2 2 4 4 18
8 3 5 4 3 4 5 24
9 3 1 5 4 3 3 19
10 1 4 2 4 4 4 19
11 2 5 2 4 4 4 21
12 4 5 2 2 4 4 21
13 2 4 2 2 4 2 16
14 1 5 1 2 5 4 18
15 4 5 5 5 3 4 26
16 1 5 1 1 5 4 17
17 1 5 4 5 4 1 20
18 1 4 4 4 4 4 21
19 1 5 4 2 5 4 21
20 1 3 4 4 3 4 19
21 1 3 4 1 5 3 17
22 1 3 4 4 4 3 19
23 4 5 4 4 4 4 25
24 4 4 4 4 4 3 23
25 2 4 1 1 4 4 16
26 4 4 4 5 4 2 23
27 4 5 4 5 4 2 24
28 4 4 4 4 3 4 23
29 3 4 5 5 3 2 22
30 2 3 2 4 4 4 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Variabel tindakan
Pertanyaan
Responden
Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Total
1 5 5 5 5 4 4 28
2 4 5 5 5 2 2 23
3 2 2 4 4 3 2 17
4 2 2 4 4 4 2 18
5 2 4 2 4 4 4 20
6 2 2 4 5 4 1 18
7 2 4 2 2 4 4 18
8 2 4 1 3 2 4 16
9 4 4 4 4 2 2 20
10 2 2 2 2 4 1 13
11 2 2 2 2 4 1 13
12 2 2 2 2 4 2 14
13 2 2 2 2 4 2 14
14 2 2 2 2 4 4 16
15 4 5 5 5 3 5 27
16 2 5 5 5 4 1 22
17 2 5 5 5 4 4 25
18 4 2 4 4 1 1 16
19 4 4 4 4 4 4 24
20 4 4 5 5 4 4 26
21 4 5 2 5 2 2 20
22 5 5 5 5 5 5 30
23 4 4 4 4 2 4 22
24 4 4 4 4 3 4 23
25 2 2 4 5 3 2 18
26 4 4 5 5 5 5 28
27 4 4 5 5 4 5 27
28 4 4 5 4 4 4 25
29 5 5 5 5 4 5 29
30 2 2 2 2 4 1 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
b. Nilai posttest
Variabel pengetahuan
Pertanyaan
Responden
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Total
1 4 4 4 4 4 4 24
2 5 5 5 3 3 3 24
3 4 2 3 2 3 4 18
4 4 4 2 3 3 2 18
5 5 5 5 4 4 4 27
6 4 5 4 4 3 3 23
7 5 4 4 4 3 3 23
8 4 4 4 2 2 2 18
9 4 2 3 3 3 4 19
10 2 4 4 4 2 2 18
11 4 4 4 4 1 1 18
12 5 5 4 2 1 1 18
13 4 4 4 3 3 3 21
14 4 4 4 2 2 2 18
15 5 3 5 3 3 3 22
16 5 4 4 3 1 4 21
17 5 5 5 2 2 2 21
18 5 1 2 2 1 2 13
19 4 4 4 4 4 4 24
20 5 5 4 3 2 3 22
21 4 4 2 3 2 4 19
22 4 2 4 3 1 1 15
23 4 4 4 2 4 5 23
24 4 4 4 4 4 2 22
25 2 4 2 4 2 3 17
26 5 5 5 4 4 2 25
27 5 5 4 4 4 4 26
28 4 4 5 4 4 4 25
29 5 4 5 2 2 4 22
30 4 4 4 3 4 4 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Variabel sikap
Pertanyaan
Responden
Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Total
1 4 4 5 5 4 4 26
2 4 5 4 4 3 4 24
3 3 3 4 4 4 2 20
4 4 4 3 2 3 3 19
25 4 4 5 5 4 5 27
6 1 4 4 4 5 3 21
7 2 4 2 2 4 4 18
8 3 5 4 3 4 5 24
9 3 4 5 4 3 3 22
10 2 2 4 4 4 4 20
11 4 5 4 4 4 2 23
12 4 5 4 4 4 2 23
13 3 4 1 4 4 3 19
14 2 4 4 4 4 2 20
15 3 4 5 5 4 3 24
16 1 5 1 1 5 4 17
17 4 5 1 1 2 4 17
18 2 5 4 4 4 1 20
19 3 4 2 4 5 4 22
20 4 4 4 4 3 4 23
21 4 5 1 1 4 4 19
22 2 4 4 5 4 1 20
23 4 5 4 4 4 4 25
24 4 4 4 4 4 5 25
25 2 1 2 5 4 2 16
26 4 4 4 5 4 4 25
27 4 5 4 5 4 4 26
28 4 4 4 4 3 4 23
29 3 5 5 4 4 2 23
30 2 3 4 4 4 4 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Variabel tindakan
Pertanyaan
Responden
Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Total
1 5 5 5 5 4 4 28
2 4 5 5 5 4 4 27
3 3 5 5 3 5 2 23
4 3 3 4 4 4 2 20
5 4 4 4 4 4 5 25
6 2 5 5 5 2 4 23
7 2 4 2 2 4 4 18
8 4 4 4 3 4 4 23
9 4 4 4 4 4 4 24
10 2 4 4 4 4 4 22
11 2 5 5 5 4 1 22
12 2 5 5 5 4 1 22
13 4 5 5 5 4 4 27
14 4 2 2 4 2 5 19
15 4 5 5 5 3 5 27
16 2 5 5 5 4 4 25
17 4 5 5 5 4 5 28
18 5 4 5 4 4 5 27
19 4 4 4 4 4 4 24
20 4 5 5 5 4 4 27
21 3 2 4 2 4 2 17
22 5 5 5 4 4 5 28
23 4 4 4 4 4 4 24
24 4 4 4 4 3 4 23
25 2 4 4 4 3 2 19
26 4 4 5 5 5 5 28
27 4 4 5 5 4 5 27
28 4 4 5 4 4 4 25
29 5 5 5 5 4 5 29
30 2 2 2 2 4 4 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran 8. Daftar nilai pretest dan posttest kelompok intervensi ceramah
a. Nilai pretest
Variabel pengetahuan
Pertanyaan
Responden
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Total
1 5 4 4 3 2 2 20
2 4 1 5 2 2 2 16
3 4 4 5 3 2 2 20
4 4 4 4 2 2 2 18
5 5 5 1 1 1 1 14
6 4 2 5 3 2 2 18
7 4 4 5 1 2 1 17
8 4 4 5 3 2 2 20
9 4 5 4 4 3 1 21
10 2 4 4 2 2 2 16
11 4 4 5 2 1 2 18
12 4 5 4 3 3 2 21
13 4 4 5 3 2 2 20
14 4 4 2 2 2 4 18
15 3 4 4 1 1 1 14
16 4 4 4 3 4 4 23
17 4 5 4 4 1 5 23
18 3 5 5 3 2 3 21
19 4 4 4 3 2 1 18
20 4 4 4 3 3 3 21
21 5 4 4 2 4 4 20
22 5 4 4 2 4 1 20
23 2 4 4 2 2 2 16
24 4 3 4 4 4 4 23
25 2 3 4 4 4 4 21
26 3 5 5 5 1 1 20
27 4 4 4 2 1 2 21
28 4 2 4 3 2 2 17
29 2 4 4 2 2 2 16
30 3 5 5 3 2 3 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Variabel sikap
Pertanyaan
Responden
Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Total
1 4 4 5 4 3 2 22
2 4 5 5 5 3 5 27
3 4 4 5 5 3 3 24
4 2 4 4 5 4 2 21
5 1 5 4 4 5 4 23
6 2 2 5 5 3 3 20
7 2 5 4 5 3 2 21
8 2 4 4 4 2 2 18
9 1 5 4 5 4 2 21
10 2 4 5 4 4 4 23
11 2 5 4 5 3 2 21
12 2 4 4 4 2 2 18
13 4 4 4 4 4 2 22
14 2 4 2 4 4 2 18
15 2 5 3 4 4 2 20
16 2 3 4 5 5 3 22
17 2 4 5 4 3 2 20
18 3 3 5 5 3 3 22
19 2 5 2 3 4 3 19
20 4 4 4 3 3 4 22
21 1 5 5 4 4 5 24
22 3 5 4 5 4 3 24
23 2 4 3 4 2 1 16
24 2 5 5 4 3 2 21
25 2 4 5 5 4 4 24
26 5 5 5 5 3 4 27
27 1 5 2 4 5 4 21
28 2 2 5 5 3 3 20
29 2 4 3 4 2 1 16
30 3 3 5 5 3 3 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Variabel tindakan
Pertanyaan
Responden
Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Total
1 4 4 5 5 3 5 26
2 5 5 5 5 4 5 29
3 4 4 5 5 4 5 27
4 4 5 4 4 4 5 26
5 5 5 5 5 5 5 30
6 4 5 5 5 3 5 27
7 4 5 5 5 4 5 28
8 1 5 5 5 5 5 26
9 2 5 4 4 5 5 25
10 4 5 5 5 5 5 29
11 4 5 4 5 4 4 26
12 1 5 5 5 5 5 26
13 4 4 5 5 4 4 26
14 4 4 4 4 2 4 22
15 4 4 5 5 4 5 27
16 4 5 5 5 4 5 28
17 2 5 4 4 3 5 23
18 4 5 5 5 5 5 29
19 2 4 3 3 3 2 17
20 2 5 5 5 2 5 24
21 2 4 5 5 4 5 25
22 5 5 5 5 4 4 28
23 4 5 5 5 4 4 27
24 4 5 4 4 5 5 27
25 4 5 5 5 4 5 28
26 4 5 5 5 1 5 25
27 2 5 5 5 4 4 25
28 4 5 5 5 3 5 27
29 4 5 5 5 4 4 27
30 4 5 5 5 5 5 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
b. Nilai posttest
Variabel pengetahuan
Pertanyaan
Responden
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Total
1 5 5 4 4 4 4 26
2 5 4 4 4 5 5 27
3 4 4 4 2 2 2 18
4 4 4 4 2 4 4 22
5 4 4 4 2 2 2 18
6 4 3 4 2 3 3 19
7 4 4 5 1 4 4 22
8 4 4 4 2 2 2 18
9 4 4 4 5 5 4 26
10 4 5 5 2 2 4 22
11 4 4 4 4 4 4 24
12 2 2 2 4 5 5 20
13 5 4 5 4 4 4 26
14 4 4 4 4 2 2 20
15 5 4 4 2 2 2 19
16 4 4 5 4 4 4 25
17 4 4 4 2 2 3 19
18 4 4 4 3 2 1 18
19 4 2 4 2 2 2 16
20 5 5 4 4 4 3 25
21 5 4 5 4 4 4 26
22 5 4 4 5 4 4 26
23 4 4 4 3 4 3 22
24 4 3 4 4 4 4 23
25 5 4 4 4 4 4 25
26 4 5 5 5 4 1 24
27 4 4 4 2 3 2 19
28 4 4 5 3 2 3 21
29 5 4 4 3 4 4 24
30 3 5 5 4 5 3 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Variabel sikap
Pertanyaan
Responden
Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Total
1 4 5 5 4 5 4 27
2 1 5 5 5 2 4 22
3 3 4 4 4 3 3 21
4 4 4 5 5 4 4 26
5 1 5 2 2 4 2 16
6 3 3 5 4 4 3 22
7 2 5 5 5 4 4 25
8 2 4 3 5 3 3 20
9 5 4 4 1 5 5 24
10 4 4 4 4 4 4 24
11 2 5 4 4 4 4 23
12 4 4 4 4 2 4 22
13 4 4 4 5 2 4 23
14 4 4 4 4 2 2 20
15 4 4 5 4 4 4 25
16 2 3 5 5 5 2 22
17 4 5 4 5 3 3 24
18 4 5 5 5 3 2 24
19 4 4 5 4 4 4 25
20 4 4 4 4 4 4 24
21 4 5 5 4 4 5 27
22 3 5 4 5 4 3 24
23 4 4 3 4 2 3 20
24 2 5 4 5 3 2 21
25 3 4 5 5 4 4 25
26 5 5 5 5 3 4 27
27 5 5 5 4 5 4 28
28 4 3 5 5 3 3 23
29 5 4 3 4 4 3 23
30 3 5 4 5 3 3 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Variabel tindakan
Pertanyaan
Responden
Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Total
1 4 5 5 4 4 5 27
2 5 5 5 5 4 5 29
3 4 4 4 4 3 4 23
4 2 5 5 4 4 5 25
5 1 4 4 4 1 2 16
6 4 4 4 4 3 5 24
7 4 5 5 5 4 4 27
8 4 5 5 4 3 5 26
9 1 5 5 4 4 5 24
10 4 5 5 5 4 4 27
11 4 5 4 4 4 4 25
12 5 5 5 5 5 5 30
13 5 5 5 5 4 5 29
14 4 4 4 4 4 4 24
15 2 4 4 4 4 5 23
16 4 5 5 5 5 5 29
17 1 5 4 5 2 5 22
18 5 5 5 5 4 5 29
19 2 4 5 4 4 4 23
20 2 4 4 4 3 5 22
21 2 4 5 5 4 5 25
22 5 5 5 5 4 4 28
23 4 5 5 5 4 4 27
24 4 5 4 4 5 5 27
25 4 5 5 5 4 5 28
26 4 5 5 5 2 5 26
27 3 5 4 5 4 4 25
28 4 5 5 5 3 5 27
29 4 5 4 5 4 4 26
30 4 5 5 5 5 5 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lampiran 9. Hasil uji statistik untuk karakteristik responden
Karakteristik umur
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kelompok * Mean 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%
Kelompok * Mean Crosstabulation
Mean
Total 36.7333 37.2333 38.0667
Kelompok Kontrol Count 1 0 0 1
Expected Count .3 .3 .3 1.0
Leaflet Count 0 1 0 1
Expected Count .3 .3 .3 1.0
Ceramah Count 0 0 1 1
Expected Count .3 .3 .3 1.0
Total Count 1 1 1 3
Expected Count 1.0 1.0 1.0 3.0
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 6.000a 4 .199
Likelihood Ratio 6.592 4 .159
Linear-by-Linear Association 1.959 1 .162
N of Valid Cases 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 10. Uji normalitas dan signifikansi pada kelompok kontrol
1. Variabel pengetahuan
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kontrol_Pengetahuan .206 30 .002 .900 30 .008
Post_Kontrol_Peng .190 30 .007 .890 30 .005
a. Lilliefors Significance Correction
Uji Paired T-test
Test Statisticsb
Post_Kontrol_Pe
ng -
Kontrol_Pengeta
huan
Z -2.399a
Asymp. Sig. (2-tailed) .016
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
2. Variabel sikap
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kontrol_Sikap .150 30 .085 .957 30 .263
Post_Kontrol_Sikap .152 30 .073 .946 30 .131
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Uji Paired T-test
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Kontrol_Sikap -
Post_Kontrol_Sikap -.03333 .80872 .14765 -.33531 .26865 -.226 29 .823
3. Variabel tindakan
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kontrol_Tindakan .138 30 .150 .963 30 .376
Post_Kontrol_Tindk .095 30 .200* .973 30 .623
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Uji Paired T-test
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Kontrol_Tindakan -
Post_Kontrol_Tindk -.20000 1.32353 .24164 -.69421 .29421 -.828 29 .415
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lampiran 11. Pengaruh metode ceramah terhadap perubahan perilaku swamedikasi
konstipasi pada ibu-ibu PKK
1. Variabel pengetahuan
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Ceramah_Pengetahuan .201 30 .003 .937 30 .075
Post_Ceramah_Peng .150 30 .085 .922 30 .031
a. Lilliefors Significance Correction
Uji Wilcoxon
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Post_Ceramah_Peng -
Ceramah_Pengetahuan
Negative Ranks 7a 6.93 48.50
Positive Ranks 22b 17.57 386.50
Ties 1c
Total 30
a. Post_Ceramah_Peng < Ceramah_Pengetahuan
b. Post_Ceramah_Peng > Ceramah_Pengetahuan
c. Post_Ceramah_Peng = Ceramah_Pengetahuan
Test Statisticsb
Post_Ceramah_
Peng -
Ceramah_Penge
tahuan
Z -3.673a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
2. Variabel sikap
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Ceramah_Sikap .129 30 .200* .961 30 .321
Post_Ceramah_Sikap .115 30 .200* .959 30 .291
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Uji Paired T-test
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Ceramah_Sikap -
Post_Ceramah_Sikap -2.03333 3.14570 .57432 -3.20796 -.85871 -3.540 29 .001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
3. Variabel tindakan
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Ceramah_Tindakan .186 30 .009 .856 30 .001
Post_Ceramah_Tindk .134 30 .177 .908 30 .014
a. Lilliefors Significance Correction
Uji Wilcoxon
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Post_Ceramah_Tindk -
Ceramah_Tindakan
Negative Ranks 12a 9.71 116.50
Positive Ranks 7b 10.50 73.50
Ties 11c
Total 30
a. Post_Ceramah_Tindk < Ceramah_Tindakan
b. Post_Ceramah_Tindk > Ceramah_Tindakan
c. Post_Ceramah_Tindk = Ceramah_Tindakan
Test Statisticsb
Post_Ceramah_
Tindk -
Ceramah_Tinda
kan
Z -.877a
Asymp. Sig. (2-tailed) .381
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 12. Efektifitas metode ceramah terhadap perubahan perilaku swamedikasi
konstipasi pada ibu-ibu PKK
Selisih pretest-posttest (Ceramah-Kontrol)
a. Pengetahuan
Tests of Normality
Class
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Selisih_Peng_Kon_Cera 1 .412 30 .000 .667 30 .000
2 .203 30 .003 .923 30 .033
a. Lilliefors Significance Correction
Uji Mann Whitney
Ranks
Class N Mean Rank Sum of Ranks
Selisih_Peng_Kon_Cera 1 30 23.72 711.50
2 30 37.28 1118.50
Total 60
Test Statisticsa
Selisih_Peng_Ko
n_Cera
Mann-Whitney U 246.500
Wilcoxon W 711.500
Z -3.093
Asymp. Sig. (2-tailed) .002
a. Grouping Variable: Class
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
b. Sikap
Tests of Normality
Class
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Selisih_Sikap_Kon_Cera 1 .250 30 .000 .853 30 .001
2 .162 30 .044 .901 30 .009
a. Lilliefors Significance Correction
Uji Mann Whitney
Ranks
Class N Mean Rank Sum of Ranks
Selisih_Sikap_Kon_Cera 1 30 20.20 606.00
2 30 40.80 1224.00
Total 60
Test Statisticsa
Selisih_Sikap_K
on_Cera
Mann-Whitney U 141.000
Wilcoxon W 606.000
Z -4.657
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: Class
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
c. Tindakan
Tests of Normality
Class
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Selisih_Tind_Kon_Cera 1 .240 30 .000 .898 30 .008
2 .247 30 .000 .762 30 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Uji Mann Whitney
Ranks
Class N Mean Rank Sum of Ranks
Selisih_Tind_Kon_Cera 1 30 33.63 1009.00
2 30 27.37 821.00
Total 60
Test Statisticsa
Selisih_Tind_Ko
n_Cera
Mann-Whitney U 356.000
Wilcoxon W 821.000
Z -1.449
Asymp. Sig. (2-tailed) .147
a. Grouping Variable: Class
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lampiran 13. Pengaruh metode leaflet terhadap perubahan perilaku swamedikasi
konstipasi pada ibu-ibu PKK
1. Variabel pengetahuan
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Leaflet_Pengetahuan .103 30 .200* .963 30 .361
Post_Leaflet_Peng .140 30 .141 .961 30 .325
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Uji Paired T-test
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Leaflet_Pengetahuan -
Post_Leaflet_Peng -1.83333 3.81543 .69660 -3.25804 -.40863 -2.632 29 .013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
2. Variabel sikap
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Leaflet_Sikap .130 30 .200* .960 30 .312
Post_Leaflet_Sikap .134 30 .181 .968 30 .498
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Uji Paired T-test
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Leaflet_Sikap -
Post_Leaflet_Sikap -1.03333 2.25118 .41101 -1.87394 -.19273 -2.514 29 .018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
3. Variabel tindakan
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Leaflet_Tindakan .133 30 .185 .945 30 .122
Post_Leaflet_Tindk .172 30 .024 .929 30 .047
a. Lilliefors Significance Correction
Uji Wilcoxon
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Post_Leaflet_Tindk -
Leaflet_Tindakan
Negative Ranks 2a 6.00 12.00
Positive Ranks 19b 11.53 219.00
Ties 9c
Total 30
a. Post_Leaflet_Tindk < Leaflet_Tindakan
b. Post_Leaflet_Tindk > Leaflet_Tindakan
c. Post_Leaflet_Tindk = Leaflet_Tindakan
Test Statisticsb
Post_Leaflet_Tindk -
Leaflet_Tindakan
Z -3.605a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 14. Efektifitas metode leaflet terhadap perubahan perilaku swamedikasi
konstipasi pada ibu-ibu PKK
Selisih pretest-posttest
a. Pengetahuan
Tests of Normality
Class
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Selisih_Peng_Kon_Leaf 1 .412 30 .000 .667 30 .000
2 .114 30 .200* .973 30 .620
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Uji Mann Whitney
Ranks
Class N Mean Rank Sum of Ranks
Selisih_Peng_Kon_Leaf 1 30 28.13 844.00
2 30 32.87 986.00
Total 60
Test Statisticsa
Selisih_Peng_Ko
n_Leaf
Mann-Whitney U 379.000
Wilcoxon W 844.000
Z -1.087
Asymp. Sig. (2-tailed) .277
a. Grouping Variable: Class
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
b. Sikap
Tests of Normality
Class
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Selisih_Sikap_Kon_Leaf 1 .250 30 .000 .853 30 .001
2 .200 30 .003 .877 30 .002
a. Lilliefors Significance Correction
Uji Mann Whitney
Ranks
Class N Mean Rank Sum of Ranks
Selisih_Sikap_Kon_Leaf 1 30 24.98 749.50
2 30 36.02 1080.50
Total 60
Test Statisticsa
Selisih_Sikap_K
on_Leaf
Mann-Whitney U 284.500
Wilcoxon W 749.500
Z -2.530
Asymp. Sig. (2-tailed) .011
a. Grouping Variable: Class
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
c. Tindakan
Tests of Normality
Class
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Selisih_Tind_Kon_Leaf 1 .240 30 .000 .898 30 .008
2 .154 30 .067 .919 30 .025
a. Lilliefors Significance Correction
Uji Mann Whitney
Ranks
Class N Mean Rank Sum of Ranks
Selisih_Tind_Kon_Leaf 1 30 23.27 698.00
2 30 37.73 1132.00
Total 60
Test Statisticsa
Selisih_Tind_Ko
n_Leaf
Mann-Whitney U 233.000
Wilcoxon W 698.000
Z -3.309
Asymp. Sig. (2-tailed) .001
a. Grouping Variable: Class
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lampiran 15. Efektifitas metode ceramah dan leaflet terhadap perubahan perilaku
swamedikasi konstipasi pada ibu-ibu PKK
Selisih pretest-posttest
a. Pengetahuan
Tests of Normality
Class
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Selisih_Peng_Leaf_Cera 1 .114 30 .200* .973 30 .620
2 .203 30 .003 .923 30 .033
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Uji Mann Whitney
Ranks
Class N Mean Rank Sum of Ranks
Selisih_Peng_Leaf_Cera 1 30 26.20 786.00
2 30 34.80 1044.00
Total 60
Test Statisticsa
Selisih_Peng_Le
af_Cera
Mann-Whitney U 321.000
Wilcoxon W 786.000
Z -1.918
Asymp. Sig. (2-tailed) .055
a. Grouping Variable: Class
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
b. Sikap
Tests of Normality
Class
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Selisih_Sikap_Leaf_Cera 1 .200 30 .003 .877 30 .002
2 .159 30 .051 .924 30 .035
a. Lilliefors Significance Correction
Uji Mann Whitney
Ranks
Class N Mean Rank Sum of Ranks
Selisih_Sikap_Leaf_Cera 1 30 25.67 770.00
2 30 35.33 1060.00
Total 60
Test Statisticsa
Selisih_Sikap_Leaf
_Cera
Mann-Whitney U 305.000
Wilcoxon W 770.000
Z -2.174
Asymp. Sig. (2-tailed) .030
a. Grouping Variable: Class
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
c. Tindakan
Tests of Normality
Class
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Selisih_Tind_Leaf_Cera 1 .154 30 .067 .919 30 .025
2 .247 30 .000 .762 30 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Uji Mann Whitney
Ranks
Class N Mean Rank Sum of Ranks
Selisih_Tind_Leaf_Cera 1 30 38.92 1167.50
2 30 22.08 662.50
Total 60
Test Statisticsa
Selisih_Tind_
Leaf_Cera
Mann-Whitney U 197.500
Wilcoxon W 662.500
Z -3.809
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: Class
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran 16. Materi yang disampaikan pada saat ceramah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lampiran 17. Materi untuk leaflet tentang kajian obat pencahar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 18. Surat ijin penelitian dari Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 19. Surat ijin Sekretariat Daerah Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 20. Surat ijin penelitian dari Bakesbanglinmas Semarang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 21. Surat perijinan dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Penanggulangan
Bencana Mungkid, Kabupaten Magelang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 22. Surat ijin penelitian dari Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT)
Kabupaten Magelang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 23. Data jumlah penduduk di Kecamatan Muntilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 24. Foto kelompok kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 25. Foto kelompok intervensi ceramah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 26. Foto kelompok intervensi leaflet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
BIOGRAFI PENULIS
Helen, penulis skripsi berjudul “Perbedaan Pengaruh
Pemberian Ceramah dan Leaflet Terhadap Perilaku
Swamedikasi Ibu-ibu PKK di Dusun Nglawisan, Desa
Tamanagung, Kecamatan Muntilan (Kajian Obat Pencahar)”
dilahirkan di Cirebon pada tanggal 16 November 1989.
Penulis merupakan putri kedua dari pasangan Haryanto Teja
dan Khoe Wan Tjeng. Penulis telah menyelesaikan
pendidikan di TK Santa Maria Cirebon pada tahun 1994-
1996, Sekolah Dasar Santa Maria Cirebon 1996-2002, SLTP Kristen 1 Cirebon pada tahun 2002-
2005, dan SMU Santa Maria 1 Cirebon pada tahun 2005-2007. Kemudian penulis melanjutkan
pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2007
hingga dapat selesai pada tahun 2010. Selama di bangku kuliah, penulis pernah mengikuti Pekan
Kreativitas Mahasiswa tahun 2009.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI