makalah konstipasi

22
TANAMAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENGOBATAN KONSTIPASI TON 9 NAMA KELOMPOK: KETUA : MADE GEDE PRADITYA PUTRA (0908505029) ANGGOTA : I DW. AG. DIAH YUNIARTHA DEWI (0908505019) NI PUTU ERIKARNITA SARI (0908505028) PUTU DESI PADMASARI (0908505035) I KETUT PUNIA JUNIOR (0908505044) NI MADE SURYANI (0908505061) NI WAYAN DENIARIASIH (0908505065) 1

Upload: gung-diah-jung-yah

Post on 23-Jun-2015

4.060 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH KONSTIPASI

TANAMAN OBAT TRADISIONAL

UNTUK PENGOBATAN KONSTIPASI

TON 9

NAMA KELOMPOK:

KETUA : MADE GEDE PRADITYA PUTRA (0908505029)

ANGGOTA : I DW. AG. DIAH YUNIARTHA DEWI (0908505019)

NI PUTU ERIKARNITA SARI (0908505028)

PUTU DESI PADMASARI (0908505035)

I KETUT PUNIA JUNIOR (0908505044)

NI MADE SURYANI (0908505061)

NI WAYAN DENIARIASIH (0908505065)

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

2010

1

Page 2: MAKALAH KONSTIPASI

PENDAHULUAN

Dewasa ini, banyak sekali timbul keluhan dan gangguan penyakit di lingkungan

masyarakat terutama yang disebabkan oleh adanya pola makan yang tidak sehat dan tidak teratur

sehingga menyebabkan gangguan pada saluran pencernaaan. Salah satunya adalah konstipasi

yang umumnya disebut juga dengan sembelit. Konstipasi merupakan kelainan pada sistem

pencernaan dimana seorang manusia (atau mungkin juga pada hewan) mengalami pengerasan

feses atau tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat

menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya. Sebagian besar orang pasti pernah

mengalami konstipasi. Konstipasi ada yang ringan dan ada yang berat. Konstipasi yang berat atau

cukup hebat disebut juga dengan obstipasi. Apabila seseorang menganggap remeh obstipasi ini

dapat menyebabkan kanker usus yang berakibat fatal bagi penderitanya. Jika tidak segera

ditanggulangi, akan menyebabkan terjadinya infeksi pada saluran pencernaan. Dan jika sudah

akut, kemungkinan besar sulit diobati. Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat

tentang segala sesuatu tentang konstipasi dan cara penanganannya, akan timbul petanyaan-

pertanyaan yang terkait, seperti apa sebenarnya definisi dari konstipasi? Apa saja penyebab

konstipasi? Bagaimana gejala-gejala konstipasi? Bagaimana cara penanganan konstipasi? Jenis

tanaman apa saja yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional dalam pengobatan konstipasi?

Dari tanaman obat tersebut, bagian mana saja yang berkhasiat? Bagaimana cara pengolahannya

sehingga siap digunakan sebagai obat tradisional untuk konstipasi? Dan selanjutnya bagaimana

cara penggunaan yang tepat sehingga efektif untuk menyembuhkan konstipasi? Berbagai

permasalahan di atas akan dibahas dalam makalah berikut, sehingga dapat bermanfaat dalam

menambah pengetahuan masyarakat terutama tentang konstipasi dan jenis tanaman yang dapat

digunakan sebagai obat konstipasi sehingga diharapkan selanjutnya masyarakat dapat melakukan

pengobatan sendiri secara tradisional yang efektif, efisien, dan aman.

PEMBAHASAN

2

Page 3: MAKALAH KONSTIPASI

I. DEFINISI PENYAKIT

Konstipasi atau sering disebut sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan di

mana seorang manusia (atau mungkin juga pada hewan) mengalami pengerasan feses atau

tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat

menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya. Konstipasi dibedakan menjadi dua

yaitu ringan dan berat. Konstipasi yang berat atau cukup hebat disebut juga dengan

obstipasi. Apabila seseorang menganggap remeh obstipasi ini dapat menyebabkan kanker

usus yang berakibat fatal bagi penderitanya.

Penyebab umum konstipasi atau sembelit yang berada disekitar kita antara lain

karena sedang menjalankan ibadah puasa, kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi,

menderita panas dalam, stres dalam pekerjaan, aktivitas yang padat, pengaruh hormon

dalam tubuh, sedang dalam masa kehamilan, kelainan anatomis pada sistem pencernaan,

gaya hidup yang buruk, efek samping akibat meminum obat tertentu (misalnya obat

antidiare, analgesik, antasida, antikolinergik, obat darah tinggi (anti-hipertensi), golongan

narkotik, beberapa obat penenang dan obat tidur), kekurangan asupan vitamin C, terlalu

banyak duduk, disebakan oleh penyakit, menahan rangsangan untuk buang air besar dalam

jangka waktu yang lama dan seharusnya segera dikeluarkan dan dibuang, kekurangan

makanan berserat, karena usia lanjut, dan masih banyak lainnya.

Tanda yang umum atau gejala yang timbul pada sebagian besar penderita konstipasi

adalah sebagai berikut:

Perut terasa begah, penuh dan tidak plong, sedikit lebih panas daripada biasanya,

nyeri dan mulas, membesar dan mengeras sehingga terkadang harus memakai baju

yang ukurannya lebih besar untuk menutupinya.

Tubuh tidak fit, tidak nyaman, lesu, cepat lelah, dan terasa berat sehingga malas

mengerjakan sesuatu bahkan terkadang sering mengantuk.

Jantung sering berdebar-debar sehingga cepat emosi yang mengakibatkan stres

sehingga rentan sakit kepala dan bahkan demam.

3

Page 4: MAKALAH KONSTIPASI

Aktivitas sehari-hari terganggu karena menjadi kurang percaya diri, tidak

bersemangat, dan tubuh terasa terbebani yang mengakibatkan kualitas dan

produktivitas kerja menurun.

Terkadang pernapasan menjadi sesak karena volume perut untuk bernapas berkurang.

Tinja atau feses lebih keras, lebih panas suhunya, berwarna lebih gelap, lebih kering,

lebih berbau busuk daripada biasanya dan lebih berbentuk bulat-bulat kecil.

Pada saat buang air besar feses atau tinja sulit dikeluarkan atau dibuang, tubuh

berkeringat dingin, dan terkadang harus mengejan ataupun menekan-nekan perut

terlebih dahulu supaya dapat mengeluarkan dan membuang tinja (bahkan sampai

mengalami ambeien atau wasir).

Bagian anus atau dubur terasa penuh, tidak plong, dan terganjal sesuatu disertai sakit

akibat bergesekan dengan tinja atau feses yang kering dan keras atau karena

mengalami ambeien atau wasir sehingga pada saat duduk terasa tidak nyaman.

Lebih sering buang angin yang berbau lebih busuk daripada biasanya.

Usus kurang elastis (biasanya karena mengalami kehamilan atau usia lanjut),

berbunyi saat air diserap usus, terasa seperti ada yang mengganjal, dan gerakannya

lebih lambat daripada biasanya.

Menurunnya frekuensi buang air besar, dan meningkatnya waktu buang air besar

(biasanya buang air besar menjadi tiga hari sekali atau lebih).

Jika konstipasi disebabkan oleh suatu penyakit, maka penyakitnya harus diobati.

Jika tidak ditemukan penyakit lain sebagai penyebabnya, pencegahan dan pengobatan

terbaik untuk konstipasi adalah gabungan dari olah raga, makanan kaya serat dan

penggunaan obat-obatan yang sesuai untuk sementara waktu, baik penggunaan obat-

obatan secara medis maupun herbal atau tradisional. Sayur-sayuran, buah-buahan dan

gandum merupakan sumber serat yang baik. Supaya bisa bekerja dengan baik, serat harus

dikonsumsi bersamaan dengan sejumlah besar cairan.

Dimana obat-obatan medis yang digunakan adalah obat golongan laxativa

(pencahar).

4

Page 5: MAKALAH KONSTIPASI

Laxativa berdasarkan mekanisme kerja dan sifat kimianya digolongkan menjadi ;

1. Zat-zat perangsang dinding usus

Merangsang dinding usus besar (rhei, sennae, bisakodil, aloe).

Merangsang dinding usus kecil (oleum ricini dan kalomel ).

2. Zat-zat yang dapat memperbesar isi usus

Obat yang bekerja dengan jalan menahan cairan dalam usus (magnesium

sulfat, natrium fosfat).

Obat yang dapat mengembang dalam usus (agar-agar,CMC, tylose).

Serat (buah-buahan dan sayuran).

3. Zat pelican atau pelunak tinja

Zat ini dapat mempermudah defikasi karena memperlunak tinja dan memperlicin

jalannya defekasi, contohnya paraffin cair, suppositoria dengan gliserin, klisma

dengan larutan sabun.

Obat tradisional juga dapat digunakan untuk pengobatan konstipasi, dimana

digunakan ramuan tradisional yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang mudah diperoleh

dilingkungan sekitar kita.

II. TANAMAN YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK PENGOBATAN KONSTIPASI

1. LIDAH BUAYA

Klasifikasi

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Monocotyledoneae

Bangsa : Asparagales

Suku : Asphodelaceae

Marga : Aloe

Jenis : Aloe vera L.

5

Page 6: MAKALAH KONSTIPASI

Kandungan

Lidah buaya mengandung alcin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin,

dan aloesin.

Bagian yang digunakan

Bagian yang digunakan dari tanaman ini yaitu cairan yang keluar dari potongan

daun segar

Cara pengolahan

Daun separuh, dicuci, buang kulit dan durinya. Isi dicincang, seduh dengan

setengah cangkir air panas, tambahkan satu sendok makan madu.

Cara penggunaan

Dikonsumsi saat masih hangat, sehari dua kali.

2. MENGKUDU

Klasifikasi

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Monocotyledoneae

Bangsa : Rubiales

Suku : Rubiaceae

Marga : Morinda

Jenis : Morinda citrifolia L.

Kandungan

Pada kulit akar terdapat morindin, morindon. Pada buah terdapat alkaloid

triterpenoid damnacanthal. Pada daun mengandung protein, zat kapur, zat besi,

karoten, dan askorbin. Pada bunga terdapat glikosida antrakinon.

Bagian yang digunakan

Bagian dari tanaman ini yang digunakan yaitu kulit akar, buah, daun, dan bunga.

Cara pengolahan

- Buah mengkudu yang agak matang diparut, kemudian diperas dan diminum.

- Mengkudu masak dua buah diparut, ditambahkan sedikit garam, diaduk dan

diperas dengan sepotong kain, kemudian diminum.

6

Page 7: MAKALAH KONSTIPASI

Cara penggunaan

Diminum dua kali sehari.

3. DAUN KETEPENG CINA

Klasifikasi

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Monocotyledoneae

Bangsa : Magnoliopsida

Suku : Fabaceae

Marga : Cassia

Jenis : Cassia alata

Kandungan

Ketepng cina mengandung Rein aloe-emodina, rein aloe-emodina-diantron, rein,

aloe emodina, asam krisofanat, tannin.

Bagian yang digunakan

Bagian yang digunakan dari tanaman itu yaitu daun dan anak daun.

Cara pengolahan

Daun muda segar tujuh lembar ditambah dua gelas air, dididihkan sampai satu

gelas.

Cara penggunaan

Diminum sekaligus, secukupnya.

4. NANAS

Klasifikasi

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Monocotyledoneae

Bangsa : Bromeliales

Suku : Bromeliaceae

Marga : Ananas

Jenis : Ananas comosus Merr

7

Page 8: MAKALAH KONSTIPASI

Kandungan

Pada daging buah mengadung vitamin A, vitamin C, kalsium, fosfor, magnesium,

besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa, serta, dan enzim bromealin.

Bagian yang digunakan

Bagian yang digunakan dari tanaman ini yaitu daging buah.

Cara pengolahan

Buah nanas dikupas kulitnya, dicuci lalu diparut. Peraslah untuk diambil airnya.

Cara penggunaan

Diminum dua kali sehari, sekali minum setengah gelas.

5. TEMULAWAK

Klasifikasi

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Monocotyledoneae

Bangsa : Zingiberales

Suku : Zingiberaceae

Marga : Curcuma

Jenis : Curcuma xanthorrhiza Roxb.

Kandungan

Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa

kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak

menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol dan

kurkumin.

Bagian yang digunakan

Bagian yang digunakan dari tanaman ini yaitu rimpang.

Cara pengolahan

Satu rimpang temulawak dicuci, diparut lalu diperas. Air perasan itu diberi sedikit

asam jawa dan gula aren. Kemudian diaduk dan disaring.

Cara penggunaan

Diminum sekali sehari.

8

Page 9: MAKALAH KONSTIPASI

6. WORTEL

Klasifikasi

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledoneae

Bangsa : Apiales

Suku : Apiaceae

Marga : Daucus

Jenis : Daucus carota L.

Kandungan

Wortel mengandung Vitamin A, kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium,

fosfor, besi, vitamin B 1, dan vitamin C.

Bagian yang digunakan

Bagian yang digunakan dari tanaman ini yaitu umbi wortel.

Cara Pengolahan

Dua batang wortel dicuci,diparut. Remas-remas sembari dikucuri dengan dua

sendok makan air yang sudah dicampur dengan garam. Peras lalu disaring.

Cara penggunaan

Airnya diminum dua kali sehari.

7. KUNYIT

Klasifikasi

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Monocotyledoneae

Bangsa : Zingiberales

Suku : Zingiberaceae

Marga : Curcuma

Jenis : Curcuma domestica

9

Page 10: MAKALAH KONSTIPASI

Kandungan

Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid

yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin, dan dabisdesmetoksikurkumin.

Bagian yang digunakan

Bagian yang digunakan dari tanaman ini yaitu rimpang.

Cara Pengolahan

Seibu jari kunyit dicuci lalu dilumatkan. Rebus dengan segelas air. Tambahkan

segenggam daun asam segar. Setelah mendidih, biarkan selama 5 menit, kemudian di

saring.

Cara penggunaan

Setelah dingin diminum sekaligus, sehari sekali.

8. PISANG

Klasifikasi

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Monocotyledoneae

Bangsa : Zingiberales

Suku : Musaceae

Marga : Musa

Jenis : Musa paradisiaca

Kandungan

Akar mengandung serotonin, norepinefrin, tannin, hidroksitriptamin,dopamin,

vitamin A, B, dan C. Buah mengandung Flavonid, glukosa, fruktosa, sukrosa, tepung,

protein, lemak, minyak menguap,vitamin A, B, C,dan E, serta mineral.

Bagian yang digunakan

Bagian yang digunakan dari tanamn ini yaitu akar, buah, kulit buah, bonggol, hati

batang pisang, bunga, dan daun.

Cara Pengolahan

Tidak terdapat pengolahan khusus, buah matang langsung dikonsumsi.

10

Page 11: MAKALAH KONSTIPASI

Cara penggunaan

Jika buang air besar tidak teratur setiap hari, buang air besar sukar dan keras,

makanlah pisang mas satu sampai dua buah setiap hari secara teratur, pada malam

hari sebelum tidur dan pagi sewaktu perut kosong.

9. SEMANGKA

Klasifikasi

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledoneae

Bangsa : Violales

Suku : Cucurbitaceae

Marga : Citrullus

Jenis : Citrullus lanatus

Kandungan

Daging buah semangka mengandung air, protein, karbohidrat, lemak, serat, abu,

vitamin A, B, dan C, natrium, kalium, sitrulin, arginin, likopen. Biji mengandung

minyak, protein, sitrulin, vitamin B 12, enzim urease, dan kukurbositrin.

Bagian yang digunakan

Bagian yang digunakan dari tanaman ini yaitu kulit buah, daging buah, dan biji.

Cara Pengolahan

1. Giling daging biji semangka (15 g) sampai halus,tambahkan madu (satu

sendok teh) dan air secukupnya, lalu tim selama setengah jam.

2. Untuk daging buah, tidak ada pengolahan khusus, daging buah langsung

dikonsumsi.

Cara penggunaan

Diminum setelah dingin, lakukan sekali sehari, selama tiga hari.

11

Page 12: MAKALAH KONSTIPASI

10. CERMAI

Klasifikasi

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledoneae

Bangsa : Euphorbiales

Suku : Euphorbiaceae

Marga : Phyllanthus

Jenis : Phyllanthus acidus

Kandungan

Daun, kulit batang, dan kayu ceremai mengandung saponin, flavonoida, tanin,

dan polifenol. Akar mengandung saponin, asam galus, zat samak, dan zat beracun

(toksik). Sedangkan buah mengandung vitamin C.

Bagian yang digunakan

Bagian yang digunakan pada tanaman ini yaitu daun, kulit akar, dan biji.

Cara Pengolahan

1. Siapkan biji ceremai sebanyak 3/4 sendok teh, dicuci lalu digiling sampai halus.

Seduh dengan 1/2 cangkir air panas. Sewaktu masih hangat tambahkan satu

sendok makan madu, aduk sampai merata.

2. Siapkan daun ceremai segar sebanyak tiga gram, dicuci lalu ditumbuk halus.

Seduh dengan 1/2 gelas air panas, lalu didinginkan.

Cara penggunaan

Pengolahan pertama

Diminum sekaligus. Lakukan dua kali sehari.

Pengolahan kedua

Seduhan diminum sekaligus bersama ampasnya.

12

Page 13: MAKALAH KONSTIPASI

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat kami simpulkan bahwa konstipasi atau sering disebut

sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan di mana seorang manusia (atau mungkin

juga pada hewan) mengalami pengerasan feses atau tinja yang berlebihan sehingga sulit

untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat pada

penderitanya. Konstipasi dibedakan menjadi dua yaitu ringan dan berat. Disebabkan oleh

pola hidup yang tidak sehat, sedang menjalankan ibadah puasa, kekurangan cairan tubuh

atau dehidrasi, menderita panas dalam, stres dalam pekerjaan, terlalu banyak duduk

aktivitas yang padat, pengaruh hormon dalam tubuh, sedang dalam masa kehamilan,

kelainan anatomis pada sistem pencernaan, gaya hidup yang buruk, efek samping akibat

meminum obat tertentu, kekurangan asupan vitamin C, disebakan oleh penyakit, menahan

rangsangan untuk buang air besar dalam jangka waktu yang lama dan seharusnya segera

dikeluarkan dan dibuang, kekurangan makanan berserat, karena usia lanjut, dan masih

banyak lainnya. Pengobatan konstipasi dapat menggunakan obat medis maupun obat

herbal(tradisional). Dimana dalam pembahasan ini lebih ditekankan pada penggunaan

obat tradisional, seperti penggunaan tanaman lidah buaya, mengkudu, daun ketepeng cina,

nanas, temulawak, wortel, kunyit, pisang, semangka, dan cermai. Diharapkan pengobatan

secara tradisional ini dapat bermanfaat dalam menambah pengetahuan masyarakat

terutama tentang konstipasi dan jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai obat

konstipasi sehingga diharapkan selanjutnya masyarakat dapat melakukan pengobatan

sendiri secara tradisional yang efektif, efisien, dan aman.

SARAN

1. Agar masyarakat tidak hanya menggunakan obat-obatan kimia sebagai pengobatan

konstipasi, akan tetapi dapat memanfaatkan obat-obatan tradisional sebagai alternatif

pengobatan.

2. Agar masyarakat lebih memperhatikan pola hidup sehat dan menjaga lingkungan agar

tetap lestari.

13

Page 14: MAKALAH KONSTIPASI

DAFTAR PUSTAKA

Sa’adah, Sumiati. 2007. Mengenal Tanaman yang Berkhasiat Obat. Jakarta: Azka Mulia

Media.

Maryani,Herni dan Suharmiati. 2003. Tanaman Obat untuk Mengatasi Penyakit pada Usia

Lanjut. Surabaya: PT. Argomedia Pustaka.

Dwiyanto. 2009. Ramuan Tradisional. Yogyakarta: Mitra Sejati.

Linggiana, Elizabeth.dkk. 2002. Farmakognosi Jilid III (Untuk Kelas III) Cetakan

Pertama.

Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Suharman.dkk. 2002. Farmakognosi Jilid II (Untuk Kelas II) Cetakan Ketiga. Jakarta

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Santosa, Nindya. dkk. 2002. Farmakologi Jilid II (untuk kelas II) Cetakan Ketiga. Jakarta:

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Dalimartha, Setiawan. 2003. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 3. Jakarta: Puspa

Swara.

Anonim, 2010, Konstipasi, (http://id.wikipedia.org/wiki/Konstipasi, diakses tanggal 25

januari 2010).

Anonim, 2010, Aloe Vera, (http://www.valleytropicals.com/image/aloevera.png, diakses

tanggal 25 Januari 2010).

Anonim, 2010, Pisang, (http://brmc.biotrop.org/web/admin/Foto/pisang_web.JPG, diakses

tanggal 25 Januari 2010).

Anonim, 2010, Mengkudu, (http://terasbaca.files.wordpress.com/2008/11/mengkudu.jpg,

diakses tanggal 25 Januari 2010).

14

Page 15: MAKALAH KONSTIPASI

Anonim,2010,Cermai,(http://4.bp.blogspot.com/_Zm_hNemoxo/SYqtZAdPszI/

AAAAAAAAAt c/673yFupFefU/s400/Dsc04896.JPG, diakses tanggal 25 Januari

2010).

Anonim,2010,Temulawak,(http://3.bp.blogspot.com/_SUVFQaFjbHc/

AAAAAAAAADA/OT2s hRaZraq/s400/temulawak.bmp, diakses tanggal 25 Januari

2010).

Anonim, 2010, Kunyit,(http://www.deliciousmalaysia.com/images1/kunyit-img2902.jpg,

diakses tanggal 25 Januari 2010).

Anonim,2010,Semangka,(http://ayobertani.files.wordpress.com/2009/04/

semangka.gif,diakses tanggal 25 januari 2010).

Anonim,2010,Nanas,(http://bisnisukm.com/wp-content/uploads/2009/03/budidaya-nanas-

di- lahan-gambut-kalimantan.bmp, diakses tanggal 25 Januari 2010).

Anonim,2010,Ketepeng Cina,(http://www.potomitan.info/photo/cassia_alata.jpg, diakses

tanggal 25 Januari 2010).

Anonim,2010,Wortel (http://202.78.200.220/~masadit/kagakribet/artikel/icon-Carrot.jpg,

diakses tanggal 5 Januari 2010).

15