“PISANG RECOKS”

Disusun oleh:

Achmad Rivaldi (10412087)

Dennis Cahaya S (11412843)

Nurhanifah (15412491)

SMTE-07

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS GUNADARMA

2015

BAB I

BUSINESS PLAN

1.1. Ringkasan Eksekutif

Sejak dulu pisang merupakan makanan yang banyak disukai masyarakat Indonesia. Dari beragam jenis sajian pisang yang disukai, salah satunya adalah pisang rebus yang khas dari Indonesia. Walau dengan sajian yang sederhana, banyak sekali ditemukan pisang rebus ini menjadi salah satu pilihan menu cemilan yang mudah dijumpai di setiap rumah. Kebanyak pisang diolah dengan digoreng atau dimakan seperti biasa, tetapi disini kami menyajikan buah pisang dengan cara direbus. Makanan rebus lebih aman dan alami daripada makanan yang di goreng dengan minyak. Menggoreng dengan minyak yang bersuhu tinggi dapat merusak kontur makanan dan sebagian zat gizi yang bermanfaat dalam makanan. sementara mengolah makanan dengan cara merebus akan memelihara zat-zat gizi dalam makanan.

Penyajian makanan yang digoreng lebih dapat beresiko penyakit jantung dan kolestrol tinggi. Makanan yang disaji dengan cara dibakar juga tidak kalah berbahaya dengan makanan yang digoreng. Itu sebabnya kami lebih memilih untuk menyajikan pisang rebus. Karena selain lebih sehat, buah pisang juga sangat berkhasiat bagi kesehatan tubuh manusia. Buah pisang mengandung kalium, vitamin c, vitamin b-6. Kalium sangat diperlukan saraf, fungsi otot, serta untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh kita.

Kalium dalam pisang bisa membantu mencegah kram otot setelah latihan. Elektrolit yang bernama kalium ini juga bagus untuk mengendalikan tekanan darah tinggi. Satu buah pisang ukuran sedang menyediakan sekitar 10 mg vitamin C, atau sekitar 15 persen dari kebutuhan harian yang disarankan. juga mengandung vitamin C cukup tinggi. Vitamin C bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kesehatan sel, dan meningkatkan penyerapan nutrisi lain seperti zat besi. Pisang juga merupakan sumber yang sangat baik vitamin B – 6, atau yang juga disebut dengan piridoksin. Satu buah pisang sedang memasok sekitar 35 persen dari kebutuhan harian B – 6 yang disarankan. Vitamin B – 6 diperlukan oleh tubuh, salah satunya adalah untuk pertumbuhan sel-sel baru.

1.2. Deskripsi Produk dan Jasa yang dihasilkan1.2.1. Deskripsi Produk1.2.2. Keunggulan Produk

1.3. Latar Belakang Organisasi Perusahaan1.3.1. Data Organisasi Perusahaan

Nama Perusahaan Bolatikon

Bidang Usaha Kerajinan TanganJenis Produk Souvenir

Telepon 085693707030Email abilah_abilfm@yahoo.com

1.3.2. Manfaat Organisasi Perusahaan1.3.3. Tujuan Organisasi Perusahaan1.3.4. Struktur Organisasi Perusahaan1.3.5. Konsep Kegiatan

1.4. Analisa Kondisi Pasar1.4.1. Tren Pengembangan Pasar1.4.2. Market Need

1.5. Analisa Pesaing1.5.1. Matriks SWOT

1.6. Rencana Pemasaran1.6.1. Pengembangan Produk1.6.2. Pengembangan Wilayah Pemasaran1.6.3. Kegiatan Promosi1.6.4. Strategi Penetapan Harga

BAB II

PROSES PELAKSANAAN USAHA

2.1. Manajemen Produksi2.1.1. Penjelasan Proses Operasi2.1.2. EFD (Entity Flow Diagram)

2.2. Manajemen Pemasaran2.2.1. Produk2.2.2. Harga2.2.3. Promosi2.2.4. Distribusi2.2.5. Sumber Daya Manusia2.2.6. Proses

1. Pisang pilihan direbus.

2. Setelah pisang empuk langkah selanjutnya adalah dibelah menjadi dua bagian.

3. Diberi toping pada bagian yang sudah dibelah.

4. Setelah diberi toping, dipisang dikemas, dan siap untuk dimakan.

2.2.7. Physical Evidence2.3. Manajemen Sumber Daya Manusia

2.3.1. Struktur Organisasi2.3.2. Penjelasan Kerja Organisasi

2.4. Laporan Keuangan Perusahaan

N0 Jenis Anggaran Jumlah Harga Satuan Total Total Akhir1 Kompor 1 buah Rp.115.000 Rp.115.000

Alat Masak Tabung Gas 3kg 2 buah Rp.19.000 Rp.38.000Selang & Regulator 2 buah Rp.80.000 Rp.160.000Panci 2 buah Rp.168.500 Rp.337.000Saringan 2 buah Rp.35.000 Rp.70.000Capitan 3 buah Rp.75.000 Rp.225.000 Rp.1.123.100Talenan 1 buah Rp.50.000 Rp.50.000Pisau 2 buah Rp.50.000 Rp.50.000Baskom 1 buah Rp.10.000 Rp.10.000Sarung Tangan Plastik 1pack Rp.8.100 Rp.8.100Tisu 3 pak Rp.20.000 Rp.60.000

2Inventaris

Gerobak 1 unit Rp.5.000.000 Rp.5.000.000

Poster 2 buah Rp.250.000 Rp.500.000Kursi 4 unit Rp.36.500 Rp.146.000Lampu Penerang 2 buah Rp.40.000 Rp.80.000 Rp.5.961.000Tenda 1 unit Rp.200.000 Rp.200.000Trash Bag 2 pack Rp.12.500 Rp.25.000Tempat Sampah 1 unit Rp.10.000 Rp.10.000

TOTAL Rp. 7.084.100

2.4.1. Biaya Operasional per Bulan

NO Jenis Anggaran Jumlah Harga Total1 Gaji Karyawan 6 Rp.1.000.000 Rp.3.000.000

Sewa Tempat 3 Rp.200.000 Rp.6.000.000Fix Cost Listrik Rp.100.000 Rp.100.000

Air Rp.100.000 Rp.100.000Transportasi Rp.200.000 Rp.200.000

Total Fix Cost Rp.9.400.000Bahan Baku Jumlah Harga Total

2 Pisang 10 sisir Rp.25.000 Rp.250.000

Variable Cost Keju batang 2kg 1 buah Rp.165.000 Rp.165.000Meses 1 pack Rp.150.000 Rp.150.000Susu Kaleng 12 buah Rp.13.000 Rp.156.000Sendok Plastik 5 pack Rp.11.500 Rp.57.500Mika 5 pack Rp.18.000 Rp.90.000Straples 3 buah Rp.15.000 Rp.45.000Isi strapless 5 kotak Rp.1000 Rp.5000Plastik 6 pack Rp.6500 Rp.39.000

Total Variable Cost Rp.957.500TOTAL Rp. 10.357.500

2.4.2. Laporan Rugi Laba Bulan ke-1

700 porsi/bulan @ Rp. 16.000/porsiPenjualan Bersih Rp. 11.200.000

Biaya Operasional Rp. 10.357.500Laba Kotor Rp. 842.500

Biaya Iklan Produk Rp. 100.000Laba Sebelum Pajak Rp. 742.500

Pajak (10%) Rp. 74.250Laba Bersih Rp. 668.250

Harga Rp. 16.000/porsi dihasilkan dari jumlah biaya operasional dibagi dengan 700 porsi/ bulan. Sehingga mendapatkan keuntungan Rp. 1.200/porsi.

2.4.3. Breakeven Point (BEP)

BEP Unit

BEP= ¿CostPrice(¿unit )−Variable cost ( ¿unit )

BEP700= 9.400 .00016.000(¿unit )−1.367,85 (¿ unit )

= Rp. 643 Unit

BEP Rupiah

BEP= Fix Cost

1−Variable cost(¿unit )

Price(¿ unit )

BEP700 = Rp .9.400 .000

1−Rp .1.367,85Rp .16.000

=Rp .10 .273 .224,04

Sesuai dengan perhitungan BEP/ Unit dan BEP/Rupiah di atas, untuk penjualan sebanyak 700 porsi/bulan didapatkan hasil penjualan sebesar Rp. 11.200.000 dengan titik impas sebesar Rp .10.273 .224,04 terjual hingga 643 porsi/bulan atau 21 porsi/hari yang dapat dijadikan acuan bahwa dengan hasil penjualan sebesar itu mengkondisikan penjualan yang tidak menghasilkan keuntungan maupun tidak mengakibatkan kerugian.

2.4.4. Payback Period (PP)2.4.5. Nett Present Value (NPV)

BAB III

RENCANA PENGEMBANGAN USAHA

1.1. Keberlanjutan Usaha1.1.1. Diversifikasi Produk1.1.2. Inovasi Pelayanan1.1.3. Pengembangan Daerah Pemasaran

1.2. Usaha Pengembangan1.2.1. Strategi Pengembangan Usaha1.2.2. Program dan Tahapan Pengembangan1.2.3. Gant Chart Perusahaan