MATERI PEMBUATAN CENDERAMATABERBAHAN LIMBAH KEDEBONG PISANG DAN KLOBOT JAGUNG

A. Pengertian CenderamataCenderamata merupakan hadiah yang diberikan sebagai kenang-kenangan atau sebagai pengingat suatu peristiwa. Pada masa sekarang cenderamata biasa kita jumpai dalam acara perkawinan ataupun ulang tahun. Bahkan saat ini sudah merambah pada event promosi suatu usaha, peringatan kematian, syukuran kelahiran, syukuran hajatan dan sebagainya. Selain itu cenderamata dapat juga merupakan suatu kerajinan yang dihasilkan suatu daerah dan dapat dijadikan sebagai oleh-oleh bagi wisatawan. Adapun jenis cenderamata diantaranya: hiasan lemari es, gantungan kunci, hiasan pensil, tempat tisu, tempat pensil, hiasan toples,frame foto, aneka kotak, bros, sandal dan sebagainya.

B. Prospek usaha kerajinan cenderamata Alam memliki kekayaan bukan hanya dalam kandungan bumi, melainkan juga di permukaannya. Bahan-bahan alam yang menguntungkan manusia, dengan mudah dimanfaatkan sehingga menghasilkan sesuatu. Tapi bahan sisa seperti limbah justru dibuang karena tidak bisa dipergunakan lagi. Namun, jangan salah, kreativitas manusia terus berjalan sehingga limbah kini bisa menjadi berharga melebihi bahan bakunya. Menggeluti kerajinan limbah alami ini, sebenarnya bisa mendatangkan keuntungan mengingat bahan bakunya yang gampang didapat.

Kerajinan unik ini tidak merusak keseimbangan alam, melainkan ikut membantu kebersihan. Tak hanya itu, pemanfaatan bahan-bahan sisa bisa menghasilkan rejeki bagi banyak orang. Daun pisang dan daun-daunan yang lainnya baru bisa dibuat kerajinan setelah mengering dan tidak berguna lagi bagi kehidupan tumbuhan itu sendiri. Demikian pula dengan pelepah pisang, akan lebih baik menggunakan pelepah pisang yang buahnya sudah dipanen ketimbang yang belum. Hasil kerajinannya akan lebih bagus dan mudah dikerjakan. Berbagai kerajinan limbah daun ini menghasilkan, pernak-pernik unik seperti buku menu di restoran- restoran, buku tamu hotel, bingkai foto, tas, pot bunga, dompet, blocknote, map, tempat souvenir, keranjang pakaian, asbak dan sebagainya. Beragam kreasi yang bisa dihasilkan dari bahan-bahan tersebut memungkinkan untuk tidak lagi sekedar hobi atau pengisi waktu luangsaja, tetapi juga bisa berkembang menjadi wirausaha baru dan berpeluang mendapatkan penghasilan di bidang cenderamata baik untuk pernikahan atau ulang tahun. Selama ini kita sering mengabaikan barang-barang yang ada di sekitar kita. Pohon pisang yang sudah tidak berbuah lagi biasanya akan ditebang dan dibiarkan membusuk begitu saja di kebun, sedikitnya hanya dibiarkan membusuk dan dipergunakan untuk campuran pupuk. Padahal limbah pelepah pisang dapat di sulap menjadi beragam kerajinan unik.

PENGENALANPERALATAN DAN BAHAN

A. Peralatan yang digunakan untuk membuat cenderamataPeralatan sangat penting untuk mendukung kelancaran proses pembuatan beraneka cenderamata. Beberapa peralatan yang diperlukan diantaranya :1. Pensil : digunakan untuk membuat pola2. Penggaris : di gunakan untuk Mengukur Pola3. Kater : di gunakan untuk memotong kertas dll4. Gunting Biasa : di gunakan untuk di gunakan memotong kertas Samson,Bunga kering ,daun, tali dan sebagainya saat kita Berkreasi5. Kuas: digunakan untuk memoles Cat, lem atau menyapu Pernis pada bahan biji bijian dan hiasan lain nya.6. Glue Gun / Lem tembak : adalah alat untuk mengelem mengunakan Listrik agar mencair,caranya kita menambahkan lem lilin dan di panaskan lalu akan mencair setelah di panaskan 7. Ampelas gosok berfungsi menghaluskan hasil potongan gulungan bekas kain / plastik yang di gunakan untuk membuat tempat pensil Berdiri.8. Gergaji : di gunakan untuk memotong Gulungan Bekas Kain / plastik ,ataupun untuk bahan yang keras.dll

Gambar. Peralatan untuk membuat cenderamata

B. Bahan yang digunakan untuk membuat cenderamataBahan yang digunakan untuk membuat cenderamata dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: bahan dasar, bahan penghias (artificial) dan bahan pembantu.a. Bahan dasar, merupakan bahan utama yang harus dipersiapkan untuk membuat suatu bentuk cenderamata. Yang termasuk bahan utama adalah: karton tebal / Kertas Bot, kardus bekas, bekas gulungan kain / karpet, bando plastik, pin bros, gantungan kunci, penjepit rambut, dan sebagainya.

Gambar. Bahan dasar cenderamata

b. Bahan penghias, merupakan bahan yang berfungsi untuk menghias suatu bentuk cenderamata. Bahan yang digunakan dalam pembuatan cenderamata ini dapat kita temukan di lingkungan sekitar kita. Bahan-bahan tersebut biasanya belum banyak dimanfaatkan. Bahan yang digunakan dipilih dari bahan yang langka dan dalam kondisi kering agar tidak mudah busuk. Bahan yang bisa digunakan untuk menghias diantaranya:NoNama BahanKeterangan

1Pelepah pisang Pelepah pisang yang digunakan sudah dalam keadaan kering, bahan ini bisa untukmembuat frame foto, tempat pinsil, bros,boneka gantungan kunci, Buku tamu dll

2Klobot jagungKlobot Jagung yang digunakan sudah dalam keadaan kering, bahan ini bisa untuk membuat Aneka bunga kering, Aneka Box, bros, boneka, dll

3Karung goni bekasSebaiknya menggunakan karung goni yang bertekstur serat yang kecil, rapat dan tipis. Setelah diwarnai (sesuai selera) kemudian dikanji agar kaku dan mudah dibentuk

4Biji bijia dan bunga keringBunga kering dan Ragam bijian yang digunakan yaitu biji saga, jali, sawo kecil, botor, Jagung, kacag kedelai Hitam, flamboyant, biji rotan, Kacang Kedelai, Gabah / Biji padi, gandum, bungga Edelwis

5Rempah rempahCengkeh, Kayu manis, Rumput halus, Akar Wangi, Kulit Pala, dll

6Aneka taliTali yang digunakan dapat berupa tali agel, tali pandan, tali mendong, tali kedebong dsb

7Aneka rating pohon keringDigunakan untuk memberi hiasan yang pada bunga kering atau tempelan hiasan kulkas

8KartonJenis karton yang digunakan untuk membuat frame, kotak, atau alas hiasan adalah jenis kertas Bot / karton kuning no 30 / 40

9Limbah serutan kayuDigunakan untuk memberi dasar pada hiasan yang akan dibuat

10Tikar AyamanDigunakan untuk memberi dasar pada hiasan yang akan dibuat

Gambar. Bahan penghias cenderamata

c. Bahan Pembantu dan pelengkap, merupakan bahan yang harus disiapkan untuk membantu dalam membuat cenderamata. Bahan ini dapat berupa: NoNama BahanKeterangan

1Lem

Lem yang digunakan dapat berupa lem kayu yaitu lem yang berwarna putih dan khusus untuk mengelem kayu. Lem bakar atau tembak, bisa berbentuk pendek atau panjang berwanra putih bening, merupakan isi glue gun. Apabila dipanaskan akan mencair Lem fox berbentuk cair dalam kaleng dan berwarna kuning bening.

2PewarnaBermanfaat untuk mewarnai bahan penghias seperti : Klobot jagung, kedebong pisang, Bunga kering, karung goni, dan sebagainya

3Vernis

Bahan ini berbentuk cat berwarna bening yang bermanfaat untuk mengawetkan dan mengilatkan biji-bijian agar kelihatan lebih bagus.

Gambar. Bahan Pembantu cenderamataC. Teknik membuat cenderamataLangkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat cenderamata adalah:a. PerencananMenganalisa kebutuhanMerencankan berkaryaMenggali ide /GagasanMembuat Pola / sketsa

b. PelaksanaanMenyiapkan bahan baku dan alatMengeringkan Bunga, Rempah dan biji secara alamiMewarnai Bunga, Rempah dan biji secara alamiMembuat karya cenderamataMenghias karya cenderamataFinishingMenyiapkan Pola / sketsa

D. Beberapa hasil karya kerajinan dari berbahan limbah kedebong pisang dan klobot Jagung .a. LukisanPelepah pisang bisa dijadikan lukisan, caranya juga sangat mudah. Cukup sediakan beberapa pelepah pisang , triplek sebagai alas, frame photo, lem, gunting, cat bening. Cara membuatnya adalah gambar pola yang diinginkan setelah itu gunting dan tempelkan pada papan triplek setelah itu oleskan cat bening, keringkan dan pasang frame photo.

b. TasPelepah pisang ini juga bisa dijadikan tas, caranya sediakan pelepah pisang, pisau, benang kasur, warna finishing, cat pernis. Caranya batang pisang dibuat bilah-bilah kemudian keringkan selama 10 hari, kemudian rajut / di anyam sehingga berbentuk tas, agar kuat serat di lem dan diikat dengan benang kasur kemudian warnai tas tersebut. Jadilah tas cantik dari pelepah pisang.

c. SandalCara membuat sandal dari pelepah pisang mirip dengan cara membuat tas di atas. Sediakan pelepah pisang, pisau, benang kasur, warna finishing, cat pernis. Caranya batang pisang dibuat bilah-bilah kemudian keringkan selama 10 hari. Kemudian rajut, agar kuat serat dilem dan diikat dengan benang kasur, kemudian warnai sandal tersebut agar warnanya tidak kusam. Jadilah sandal cantik dari pelepah pisang.

d. Tempat TisuUntuk membuat kotak tisu ini yang dibutuhkan adalah pelepah pisang, karton tebal / kertas bot, lem kayu dan lem kuning, kain batik, biji-bijian, bunga kering dan rempah rempah. Cara membuatnya adalah sayat tipis pelepah pisang dan keringkan, lalu setrika pelepah pisang dan tempelkan pada tempat tisu yang sudah dipola. Terakhir hias dengan biji-bijian, bunga kering dan rempah rempah.

e. Bingkai FotoCara membuat Bingkai Foto dari pelepah pisang sediakan pelepah pisang, kertas tebal / kertas bot, pisau, benang kasur, warna finishing, cat pernis. Caranya batang pisang dibuat bilah-bilah kemudian keringkan selama 10 hari. Kemudian rajut, agar kuat serat dilem dan diikat dengan benang kasur, kemudian warnai sandal tersebut agar warnanya tidak kusam. Jadilah sandal cantik dari pelepah pisang.

f. Bungga KeringUntuk membuat bunga kering ini yang dibutuhkan adalah pelepah pisang, klobot jagung, ranting pohon kering,bambu, benang, lem lili dan lem aibon, kain batik, rempah - rempah,. Cara membuatnya adalah sayat tipis pelepah pisang dan keringkan, lalu siapkan klobot jagung yang sudah diwanai dan di setrika,buatlah pola untuk bungga dari pelepah pisang kemudain untuk klobot jagung lilit berlawanan arah kemudian ikat dengan bentang ke batang bungga . Terakhir hias dengan rempah rempah.

TIPS BERKREASIDENGAN BAHAN LIMBAH KEDEBONG PISANGKLOBOT JAGUNG, REMPAH DAN BIJI - BIJIANTips Berkreasi dengan rempah dan biji bijian Pilihlah rempah dan biji bijian yang mempunyai bentuk dan warna yang menarik sehingga produk yang dihasilkan mempunyai komposisi bentuk dan warna yang menarik. Pilihlah biji bijian yang berkualitas, yaitu tidak berlubang akibat gigitan serangga dan memiliki warna yang berkilap. Kunci utama membuat produk dengan berbahan rempah dan bijian adalah ketelitian dan ketepatan dalam penggunaan lem. Agar hiasan rempah dan biji bijian dapat melekat dengan kuat, perhatikan cara perekatannya.penggunaan lem yang terlalu sedikit meyebabkan pereketan kurang kuat.oleh karena itu perhatikan jumlah lem yang digunakan. Saat menempelkan hiasan dengan lem lilin, pastikan lem lilin masih cair.lem lilin yang sudah memulai mongering tidak dapat merekatkan bahan dengan baik.oleh karena itu, tempelkan bahan segera setelah lem lilin di keluarkan dari glue gun. Agar produk kerajinan tidak mudah rusak, letakan di tempat kering, tidak lembab dan cukup sinar matahari. Agar terhindar dari debu, bersihkan produk dari debi dengan kuas.sesuai ukuran kuas yang digunakan dengan ukuran benda yang akan dibersihkan. Jangan membersihkan produk dengan lap, apalagi lap yang tidak bersih karena hanya akan membuatnya jadi kotor.Lap dapat di gunakan untuk membersihkan permukaan kaca pada bingkai foto. Dalam kurun waktu tertentu,poles kembali produk dengan melamin agar tampak mengkilap dan bercahaya lagi.PROSPEK PASAR DAN CARA PEMASARANSelain dapat dijadikan sarana untuk menyalurkan hobi dan mengisi waktu senggang, berkreasi dengan bahan limah alam seperti kedebong pisang, klobot jangung, biji bijian, rempah rempah, bungga kering dan sebagainya, dapat dikembangkan mejadi peluang usaha untuk memperoleh tambahan pendapatan.Dewasa ini,minat pasar akan produk keajinan cukup besar.mulai dari kebutuhan ntuk souvenir pernikahan, sebagai buah tangan bagi wisatawan, untu hadiah, ataupun untuk kolesi pribadi menghiasi sudut sudut ruangan rumah.Pemasaran produk produk ini dapat di lakukan secara bertahap di antaranya :1. Tahap perkenalan dengan cara promosi melalui berbagai media, seperti koran / majalah, media elektonik ( Radio, TV), Media Social ( Facebook, Twiter, BBM, SMS dan sebagainya ), Web, Bogspot, Toko Suvenir, Galeri, tempat tempat wisata yang ramai dikunjungi wisatawan atau bazar bazar atau pameran bidang industry kecil / kerajinan.2. Mendatangi konsumen secara langsung dengan membawa hasil keajinan yang kita buat,sekaligus mengadakan wawancara, agar kita bias mengetahui / menjajaki minat mereka terhadap keajinan3. Menggalang hubungan kerja sama dengan para pengusaha yang berminat tehadap usaha kerajinan. Hubungan ini dapat di lakukan secara lokal, Nasional, Internasional baik melalui lembaga lembaga pemerintah dan swasta ( Departemen perindustrian dan perdagangan, koperasi atau kamar dagang dan Industri / KADIN ) ataupun secara langsung.

A. Cara menentukan harga Cara menentukan harga kerajinan daur ulang limbah kedebong pisang dan klobot jaung pada dasarnya sama dengan menenukan harga barang / jasa yang lain, yaitu menggunkan rumus sebaga berikut :M + K =HJK

Keterangan :M = Jumlah modal / seluruh biaya yang di keluarkan ( biaya produksi dan pemasran )K = Jumlah keuntungan yang di inginkan.HJK= harga jual secara keseluruhan yang di tetapkan.Dengan demikian, jika kita ingin menentukan satuan ( misalnya persatu produk ) tinggal membaginya dengan jumlah satuannya ( per produk ) sehingga kita memperoleh rumusan berikut :HKHJS = JP

Keterangan :HJS= harga keseluruhanJP= Jumlah ProdukHJS= harga jual satuan

Contoh : Modal Rp. 500.000 dan keuntungan yang di inginkan Rp. 100.000 sedangkan produk kerajinan yang dihasilkan berjumlah 50 produk. Berapa harga jual keseluruhan dan harga jual satuan ? Harga jual keseluruhan :Rp. 500.000 + Rp.100.000 = Rp.600.000 Harga jual satuanRp. 600.000 : 50 = Rp12.000

B. Selayang pandang tentang wira usahaWira usaha adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka lahir batin, sumber peningkatan keperibadian, suatu proses dimana orang mengejar peluang, merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif, dituntut untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman mengacu kreatifitas.Kunci keberhasilan wira usaha :1. Kemauan yang keras2. Perjuangan tak kenal lelah3. Kesediaan menghadapai segala kemungkinan4. Selalu berproses berpikir positif5. Telaten dan ulet dalam melakukan pekerjaan6. Informasi, komunikasi dan konfirmasi harus selalu mendapatkan.7. Kreatif, inovatif, ulet , telaten, sabar dan pantang menyerah.

Perlu diingat bahwa kegiatan wira usaha akan menunjang Ekonomi keluarga / pemerintah, baik indusrti dan perdagangan, pertumbuhan industry yang diikuti kemajuan perdagangan akan melahirkan kesempatan kerja baru, lapangan kerja baru ini akan menampung tenaga kerja baru, yang pada hakekatnya mengurangi pengangguran, mengatasi ketegangan social, meningkatkan taraf hidup masyarakat, memajukan ekonomi bangsa dan Negara. Pada akhirnya menentukan pula keberhasilan pembangunan Nasional.Betapa terpujinya dan mulia pekerjaan sebagai wira usaha dalam turut serta membangunan Indonesia baru yang maju dan modern.

Berfikir kemarin, Berbuat hari ini, Berjayalah hari esok

14Disampaikan pada kegiatan Pelatihan Program Dinas Peridustrian dan Perdangangan Provinsi Banten Pada tanggal 07 -09 April 2015 di Hotel Nuasa Bali Anyer Provnsi Banten.Lemaga Kursus dan Pelatihan Rumah Kreatif. 087871466153