documentph
DESCRIPTION
larutanTRANSCRIPT
pH & Konsentrasi
pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau
kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan.
Pengukuran sifat keasaaman dapat dilakukan dengan 3 cara, Yaitu:
1. Dengan menggunakan kertas lakmus
Kelebihan
a. Penggunaannya mudah
b. Harganya terjangkau
c. Dapat merubah warna dengan cepat saat bereaksi dengan asam atau basa
d. Sukar bereaksi dengan oksigen dalam udara sehingga tahan lama.
Kekurangan
a. Tidak bisa mengidentifikasi nilai pH dengan lebih akurat
2. Dengan menggunakan indicator universal
Kelebihan
a. Penggunaanya mudah
b. Memiliki cakram warna sehingga
warna dan hasil reaksi dapat
ditentukan pH nya
Kekurangan
a. Harganya tidak ekonomis
b. Ketergantungan terhadap produk
indikator dari luar negeri
3. Dengan menggunakan pH meter
Pada prinsipnya pengukuran suatu pH adalah didasarkan pada potensial elektro kimia yang
terjadi antara larutan yang terdapat didalam elektroda gelas (membrane gelas) yang telah
diketahui dengan larutan yang terdapat diluar elektroda gelas yang tidak diketahui.
Kelebihan
- Pemakaiannya bisa berulang-ulang
- Nilai pH terukur relatif cukup akurat
Kekurangan
- Harganya mahal
- Perlu dilakukan kalibrasi pada tiap-tiap pH
- Tidak bisa untuk lingkungan dengan suhu
tinggi
Instrument konsentrasi adalah sebagai berikut:
1. Atomic Absorption Spectrofotometer (AAS)
Spektrofotometer serapan atom merupakan alat untuk menganalisa unsur-unsur logam
dan semi logam dalam jumlah renik (trace) Prinsip kerja dari AAS adalah adanya interaksi
antara energi (sinar) dan materi (atom). Jumlah radiasi yang terserap tergantung pada jumlah
atom-atom bebas yang terlibat dan kemampuannya untuk menyerap radiasi
Kelebihan
a. Kepekaan lebih tinggi
b. Sistemnya relatif mudah
c. Dapat memilih temperatur yang dikehendaki
Kekurangan
a. Hanya dapat digunakan untuk larutan dengan konsentrasi rendah
b. Memerlukan jumlah larutan yang cukup relatif besar (10-15 ml)
c. Sistem atomisasi tidak mampu mengatomkan secara langsung sampel padat
2. Spektrofotometer Infra Merah
Spektrofotometri infra merah merupakan salah satu peralatan zpektrofotometer yang
digunakan untuk mengidentifikasi senyawa organik maupun anorganik berdasarkan absorbsi
gugus fungsional terhadap radiasi infra merah. Prinsip kerja dari alat ini adalah berdasarkan
penyerapan sinar infra merah oleh suatu senyawa. Setiap senyawa mempunyai spectrum infra
merah yang karakteristiknya tergantung dari kandungan gugus fungsinya
Kelebihan
a. Dilengkapi recorder dan komputer untuk merekam dan mengolah data
b. Dapat memperlihatkan frekuensi yang terjadi untuk suatu gugus fungsional
c. Sampel yang dianalisis dapat berupa padatan, cair, dan gas.
Kekurangan
a. Jumlah pelarut yang transparan terhadap sinar infra merah sangat sedikit
3. Spektrofotometer UV-Visible
Spektrofotometer UV-sinar tampak ( visible ) adalah analisa kuantitatif dan kualitatif
spesies kimia dengan pengukuran absorbansi atau transmittansi dalam spektroskopi
Kelebihan
a. Panjang gelombang dari sinar
putih dapat lebih terseleksi
b. Caranya sederhana
c. Dapat menganalisa larutan
dengan konsentrasi yang
sangatkecil
Kekurangan
a. Hanya dapat dipakai pada daerah yang
panjang gelombang >185 nm
b. Pemakaian hanya pada gugus fungsional
yang mengandung elektron valensi dengan
energi eksitasi rendah
c. Sinar yang dipakai harus monokromatis
4. X Ray Diffractometer (XRD)
X Ray diffractometer merupakan suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi unsur atau
senyawa yang terkandung dalam suatu padatan. Alat ini bekerja berdasarkan difraksi sinar X
oleh unsur atau senyawa dalam suatu padatan. Setiap unsur mempunyai intensitas
pemantulan sinar X yang berbeda jika disinari pada sudut tertentu
Kelebihan
a. Dapat digunakan untuk mendeteksi berbagai unsur
b. Sampel yang dipakai tidak harus murni
Kekurangan
a. Tidak dapat digunakan langsung pada sampel cair atau gas.