lampiran - media.unpad.ac. · pdf file c. pengukuran nilai ph dengan ph-meter nilai ph diukur...
Post on 04-Feb-2020
19 views
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
83
LAMPIRAN
84
Lampiran 1. Prosedur Analisis
A. Penentuan Kadar Air, Kadar Protein, Kadar Lemak, Kadar Laktosa, pH dan Densitas dengan Lactoscan Milk Analyzer Serial Number 0403
Prosedur penentuan kadar air, protein, lemak, laktosa, pH dan dengan
menggunakan Lactoscan Milk Analyzer Serial Number 0403. Sampel
dihomogenkan terlebih dahulu sebelum diujikan. Sebanyak 25 mL sampel
dimasukkan kedalam gelas piala. Bagian ujung jarum alat lactoscan dimasukkan
ke dalam tabung. Kemudian, operasikan alat dengan menekan tombol OK.
Sampel susu akan tersedot masuk kedalam alat. Tekan kembali tombol OK untuk
mengeluarkan data di layar Lactoscan. Data yang keluar berupa Lemak (Fat), BJ
(Density), Laktosa (Lactose), Solid non fat (SNF), Solids, Protein, Kadar air
(Added Water), pH, dan Densitas (Density).
Lactoscan bekerja dengan menggunakan prinsip penerimaan gelombang
ultrasonik. Gelombang ultrasonik pada lactoscan akan dipancarkan melalui pulse
generator yang kemudian diteruskan melewati tube. Gelombang ultrasonic akan
terus dipancarkan melewati sampel dan kemudiaan ditangkap kembali dengan
menggunakan sensor ultrasonic. Hasil penerimaan kembali gelombang ultrasonic
ini selanjutnya akan ditransformasi sebagai data untuk kemudian ditampilkan
pada layar hasil pengujian.
85
Gambar 20. Skema Prinsip Kerja Lactoscan
(Mikotronic Ltd, 2012).
Selama pengujian, sampel akan ditarik masuk dengan bantuan pompa
peristaltik yang kemudian akan memindahkan sampel susu untuk memasuki
norprene tube , kemudian sampel akan memasuki silicone tube hingga akhirnya
sampel mencapai sensor ultrasonik (lihat pada Gambar). Sampel akan
direfleksikan pada tranducer sesaat setelah mencapai sensor ultrasonic, kemudian
dengan bantuan pulse generator akan diperoleh panjang gelombang yang
ditunjukkan pada osiloskop dan dibandingkan dengan standar sesuai dengan
interval waktu dan amplitudonya (lihat pada Gambar 12).
86
B. Pengukuran Viskositas dengan Viscometer Digital
Viskositas diukur dengan menggunakan alat Viscometer Digital. Caea kerja
viscometer ini dimulai dengan menekan tombol ON yang terdapat di bagian
belakang alat. Kemudian pasang spindles sesuai dengan sampel yang akan diuji,
semakin kental sampel nomor spindels yang digunakan semakin besar. Rangkai
small sample adapter dan kemudian isi dengan 3 ml sampel kemudian masukkan
spindle dan kunci. Atur parameter yang ditampilkan pada layar display berupa
nomor spindle, dan kecepatan yang digunakan. Untuk mengubah kedua parameter
ini tekan tombol UP atau DOWN kemudian ENTER. Tekan tombol start untuk
memulai pengujian. Tunggu hingga data pengukuran stabil ( pengukuran optimal
berkisar pada skala 15% - 90%), apabila ada bunyi peringatan dan ditandai
dengan pengukuran tidak berada di daerah optimal, lakukan pengubahan spindle
atau kecepatan kemudian tekan tombol enter kembali. Setelah analisa viskositas
selesai, matikan alat dengan menekan tombol OFF.
C. Pengukuran Nilai pH dengan pH-meter
Nilai pH diukur dengan menggunakan pH-meter. Pertama, siapkan sampel
yang akan diukur dan nyalakan pH-meter. Kalibrasi pH-meter dengan
menyelupkan elektroda pada buffer pH 7 kemudian tekan tombol ‘read’ dan
biarkan hingga skala terbaca Angkat elektroda yang sudah dicelupkan lalu bilas
dengan menggunakan akuades dan keringkan dengan kertas tissue. Celupkan
87
kembali elektroda yang sudah kering pada buffer pH 4, lalu tekan tombol ‘read’
dan biarkan hingga skala pH-meter terbaca. Angkat dan bilas kembali elektroda
dengan menggunakan akuades lalu keringkan dengan tissue. Ukur nilai pH sampel
dengan mencelupkan elektroda yang sudah kering ke dalam sampel. Setelah
angka pada monitor stabil dan muncul kata ‘ready’, baca dan catat nilai pH yang
muncul pada monitor pH-meter. Angkat dan bilas kembali dengan menggunakan
akuades, lalu keringkan dengan kertas tissue dan simpan kembali elektroda dalam
keadaan tercelup akuades. Setelah pengukuran selesai, matikan kembali alat pH-
meter.
88
Lampiran 2. Perhitungan Total Mikroorganisme dengan Metode SNI
Gambar 21. Diagram Alir Perhitungan Total Mikroorganisme
(SNI 2987 : 2008)
1 mL sampel
Pengenceran dengan NaCl fisiologis sampai dengan 10 -6
Penuangan 1 mL sampel hasil 3 pengenceran terakhir ke cawan petri
Homogenisasi dengan memutar cawan membentuk angka 8
Pendiaman hingga agar membeku
Inkubasi pada T = 32 o C ± 1
o C selama 24-48 jam pada posisi terbalik
Perhitungan koloni bakteri dengan metode SPC
Penuangan media PCA ke cawan petri
Pembungkusan cawan petri dengan plastic wrap
89
Lampiran 3. Kurva Standar
A. Tabel dan Grafik Hubungan Antara Konsentrasi Ozon dengan Nilai
Lightness, a* dan b*
Tabel 3. Tabel Hasil Pengamatan Hubungan antara Konsentrasi Ozon
dengan Nilai L, a* dan b*
[Ozon]
(ppm) L*(D65) a*(D65) b*(D65)
Rata-rata
L*
Rata-rata
a*
Rata-rata
b*
3.4 52,88 54,20 -18,28
50,905 56,53 -17,265 48,93 58,86 -16,25
2.6 57,03 45,20 -19,29
57,38 45,305 -19,335 57,73 45,41 -19,38
2 59,63 41,09 -19,53
60,195 39,755 -19,425 60,76 38,42 -19,32
1.8 60,39 37,03 -18,97
61,065 37,935 -19,195 61,74 38,84 -19,42
1.2 64,74 30,26 -18,13
65,22 29,117 -17,85 63,86 32,24 -18,33
1 67,06 24,85 -17,09
67,01 24,83 -17,075 66,96 24,81 -17,06
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)
Gambar 22. Grafik Hubungan antara Konsentrasi Ozon dengan Nilai
Lightness
(Dokumentasi Pribadi, 2018)
90
Gambar 23. Grafik Hubungan antara Konsentrasi Ozon dengan Nilai a*
(Dokumentasi Pribadi, 2018)
Gambar 24. Grafik Hubungan antara Konsentrasi Ozon dengan Nilai b*
(Dokumentasi Pribadi, 2018)
91
B. Kurva Standar untuk Menggambarkan Flowrate dengan Konsentrasi
Ozon
Tabel 4. Tabel Hubungan antara Flowrate dengan Konsentrasi Ozon
FR Waktu L*
(D65)
a*
(D65)
b*
(D65) PPM
PPM
dari L
rata rata
PPM
PPM
akhir
1
2 menit 74,47 13,03 -12,11 3,4 -0,18872
-0,5791
3,704268
79,53 2,49 -8,32 3,2 -0,96948
4 menit 59,3 45,26 -18,05 3,4 2,15201
2,15201 59,3 45,26 -18,05 3,4 2,15201
6 menit 56,03 49,9 -17,75 3,4 2,656571
2,078718 63,52 34,72 -16,88 3,4 1,500864
8 menit 55,05 55,23 -14,53 3,4 2,807785
2,773068 55,5 46,67 -17,46 3,4 2,73835
10
menit
49,05 62,27 -11,98 3,4 3,733585 3,704268
49,43 60,28 -12.19 3,4 3,674951
2
2 menit 71,91 16,83 -13,11 3,4 0,206287
0,520288
3,488248
67,84 24,61 -14,91 3,4 0,834288
4 menit 57,15 50,15 -17,7 3,4 2,483755
2,392718 58,33 47,16 -17,32 3,4 2,301681
6 menit 54,17 53,63 -17,52 3,4 2,943569
3,01609 53,23 56,74 -16,6 3,4 3,088611
8 menit 53,15 55,95 -16,33 3,4 3,100955
3,205879 51,79 57,38 -15,97 3,4 3,310803
10
menit
50,53 60,31 -14,91 3,4 3,505221 3,488248
50,75 59,59 -15,31 1,8 3,471275
3
2 menit 71,75 17,09 -12,97 3,4 0,230975
0,677674
2,619539
65,96 30,96 -15,87 3,4 1,124372
4 menit 61,85 40,29 -17,3 3,4 1,758545
1,650535 63,25 38,51 -17,33 3,4 1,542525
6 menit 59,13 47,31 -16,94 3,4 2,178241
1,949877 62,09 41,91 -17,21 3,4 1,721513
8 menit 54,86 52,94 -17,62 3,4 2,837102
2,629569 57,55 49,37 -17,76 3,4 2,422035
10
menit
55,86 51,3 -17,78 3,4 2,682802 2,619539
56,68 50,93 -17,34 1,8 2,556276
4
2 menit 70,4 20,72 -13,77 3,4 0,43928
0,43928
1,319645
70,4 20,72 -13,77 3,4 0,43928
4 menit 62,17 38,85 -17,27 3,4 1,709169
1,23624 68,3 20,72 -13,77 3,4 0,76331
6 menit 57,61 44,97 -17,24 3,4 2,412777
1,091198 74,74 12,87 -11,89 3,4 -0,23038
8 menit 53,38 53,18 -17,25 3,4 3,065466 1,278672
92
FR Waktu L*
(D65)
a*
(D65)
b*
(D65) PPM
PPM
dari L
rata rata
PPM
PPM
akhir
76,54 53,18 -17,25 3,4 -0,50812
10
menit
64,98 56,63 -16,88 3,4 1,27558 1,351965
63,95 56,63 -16,88 1,8 1,43451
(Dokumentasi Pribadi, 2019)
Tabel 5. Tabel Standar Deviasi Hubungan antara Flowrate dengan
Konsentrasi Ozon
Flowrate (L/min) Konsentrasi Ozon ( PPM) Standar Deviasi
1 3.704268 0.041460499
2 3.488248 0.024003447
3 2.6195 0.089467393
4 1.3519645 0.112379774
Gambar 25. Grafik Kurva Standar Ozon
(Dokumentasi Pribadi, 2018)
y = -0,7926x + 4,7724 R² = 0,9182
0
0.5