perubahan 3.doc

14
P erubahan sosial merupakan gejala pergeseran atau pergantian yang bersifat normal dan universal artinya perubahan itu penting dan pasti terjadi pada masyarakat apapun dan dimanapun sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun difusi ataupun penemuan baru dalam masyarakat . Perubahan yang lambat ( evolusi ) adalah: perubahan yang biasanya tak terencanakan, terjadi karena masyarakat ingin menyesuaikan dengan kebutuhan, keadaan /kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat .Perubahan yang evolusioner sering tidak dirasakan sebagaiperubahan, karena masyarakat telah berhasil menyesuaikan diri secara sempurna terhadap perubahan yang terjadi. Ø Perubahan yang cepat (revolusioner) adalahperubahan ini dapat terjadi tanpa rencana, tetapi dapat pula direncanakan terlebih dahulu.perubahan/ pergantian secara cepat terhadap berbagai aspek kehidupan yg penting yang mengenai dasar- dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat. Perubahan Kecil dan Perubahan Besar Ø Perubahan kecil adalahperubahan yang terjadi tidak membawa pengaruh langsung atau berarti dalam masyarakat Ø Perubahan besar adalah: Perubahan yang terjadi membawa pengaruh langsung atau berarti dalam masyarakat Perubahan yang dikehendaki dan yang tidak dikehendaki Ø Perubahan yang dikehendaki adalahperubahan yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak yang menghendaki perubahan dalam masyarakat (agent of change) bisa dari seseorang maupun institusi swasta maupun pemerintah.Perencanaan perubahan masyarakat itu dapat disebut social enginering atau social planning. 2.3 Faktor Penyebab Terjadinya perubahan a) Penyebab dari dalam 1. Bertambah/berkurangnya jumlah penduduk dalam jumlah banyak dan dalam waktu singkat.Perubahan ini menyebabkan

Upload: nhlh

Post on 17-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Perubahan sosial merupakan gejala pergeseran atau pergantian yang bersifat normal dan universal artinya perubahan itu penting dan pasti terjadi pada masyarakat apapun dan dimanapun sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik kare

Perubahan sosial merupakan gejala pergeseran atau pergantian yang bersifat normal dan universal artinya perubahan itu penting dan pasti terjadi pada masyarakat apapun dan dimanapun sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun difusi ataupun penemuan baru dalam masyarakat.

Perubahan yang lambat ( evolusi ) adalah: perubahan yang biasanya tak terencanakan, terjadi karena masyarakat ingin menyesuaikan dengan kebutuhan, keadaan /kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat .Perubahan yang evolusioner sering tidak dirasakan sebagaiperubahan, karena masyarakat telah berhasil menyesuaikan diri secara sempurna terhadap perubahan yang terjadi. Perubahan yang cepat (revolusioner) adalahperubahan ini dapat terjadi tanpa rencana, tetapi dapat pula direncanakan terlebih dahulu.perubahan/ pergantian secara cepat terhadap berbagai aspek kehidupan yg penting yang mengenai dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat.Perubahan Kecil dan Perubahan Besar Perubahan kecil adalahperubahan yang terjadi tidak membawa pengaruh langsung atau berarti dalam masyarakat Perubahan besar adalah: Perubahan yang terjadi membawa pengaruh langsung atau berarti dalam masyarakatPerubahan yang dikehendaki dan yang tidak dikehendaki Perubahan yang dikehendaki adalahperubahan yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak yang menghendaki perubahan dalam masyarakat (agent of change) bisa dari seseorang maupun institusi swasta maupun pemerintah.Perencanaan perubahan masyarakat itu dapat disebut social enginering atau social planning.2.3 Faktor Penyebab Terjadinya perubahan a) Penyebab dari dalam1. Bertambah/berkurangnya jumlah penduduk dalam jumlah banyak dan dalam waktu singkat.Perubahan ini menyebabkan perubahan dalam struktur dan lembaga kemasyarakatan, seperti: pembagian kerja, stratifikasi sosial dll. 2. Penemuan-penemuan baru (innovation), proses ini meliputi suatu penemuan baru, adanya unsur kebudayaan baru yang tersebar ke lain bagian masyarakat, dan cara-cara unsur kebudayaan diterima, dipelajari dan akhirnya dipakai oleh masyarakat.Penemuan baru ini dibedakan menjadi: discovery a penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik berupa alat atau gagasan yang diciptakan seorang/beberapa individual. Invention a suatu proses di mana masyarakat telah mengakui, menerima serta menerapkan penemuan baru tersebut.3. Pertentangan ( konflik ) di kalangan masyarakat, pertentangan bisa terjadi antara individu kelompok atau kelompok dengan kelompok.4. Terjadinya pemberontakan atau revolusi. b. Penyebab dari luar masyarakatPenyebab dari luar masyarakat berasal dari lingkungan Alam fisik di sekitar manusia, berupa bencana alam, gempa, banjir, (perusakan lingkungan karena ulah manusia).Kebudayaan masyarakat lain/ karena faktor masyarakat lain diluar masyarakat yang bersangkutan,. Perubahan dengan cara demikian biasa disebut akulturasi.2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya proses perubahanAdapun faktor yang mendorong jalannya proses Perubahan social adalah : Kontak dengan kebudayaan lain. Pendidikan formal yang maju. Menghargai inovasi. Toleransi terhadap penyimpangan. Sistem pelapisan sosial yang terbuka. Penduduk yang heterogen. Orientasi ke masa depan. Selalu berusaha yang pantang menyerah guna meningkatkan taraf hidup ke arah yang lebih baik.2.5 Faktor yang menghambat Perubahan Sosial Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain. Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat. Sikap masyarakat yang tradisional. Komposisi penduduk yang homogen. Takut terjadi goncangan integrasi sosial. Prasangka buruk terhadap hal baru/asing. Sistem sosial tertutup. Kebiasaan/ adat istiadat yang sudah tertanam kuat dalam diri masyarakat tersebut ( kebudayaan yang sudah mendarah daging).2.6 Saluran-saluran Perubahan Sosial Pemerintah Keluarga Organisasi keagamaan Organisasi Pendidikan Organisasi ekonomi Organisasi kesenian Organisasi olah raga Organisasi politikSaluran itu berfungsi agar perubahan dikenal, diterima, diakui, serta dipergunakan oleh masyarakat atau mengalami proses pelembagaan (Institutionalization).2.7 Dampak dari Perubahan Sosial Perubahan sosial baik itu perubahan sosial yang direncanakan maupun yang tidak direncanakan pasti terdapat dampak/ akibat yang ditimbulkan. Dampak tersebut bisa dibagi menjadi dua, yaitu: dampak positif dan dampak negatif.Dampak Perubahan Sosial yang Positif : Memiliki nilai-nilai dan norma-norma baru yang sesuai dengan perkembangan zaman. Memiliki struktur dan hubungan sosial baru yang lebih manusiawi. Memiliki pranata-pranata sosial baru yang lebih memungkinkan mereka memenuhi berbagai kebutuhan hidup sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. Menikmati berbagai kemajuan di bidang sosial, ekonomi, politik maupun kebudayaan.Dampak Perubahan Sosial yang Negatif Adanya disorientasi nilai-nilai dan norma-norma. Munculnya konflik baik itu vertikal maupun horizontal. Tidak berfungsinya secara normal pranata sosial yang ada. Terjadinya berbagai kerusakan lingkungan. Munculnya krisis multidimensi ( sosial, ekonomi, politik, budaya dan keamanan), yang berakibat pada terjadinya proses pemiskinan dan memudarbya legitimasi pemimpin masyarakat politik.2.8 Perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan perubahan yang direncanakan (planned change)perubahan sosial ini telah direncanakan dan dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya. Perubahan sosial ini direncanakan dengan tujuan yang jelas. Perubahan ini membutuhkan agen perubahan (agent of change), yaitu orang atau kelompok orang yang dipercaya mampu memimpin perubahan. Contoh program KB, tranmigrasi dan perumahan (cluster). perubahan yang tidak direncanakan (unplanned change)perubahan yang tidak direncanakan atau jauh dari perkiraan semula. Sehingga terjadi perubahan yang yang tidak dikehendaki. Contoh pemukiman kumuh akibat industrialisasi.Perubahan struktur dan perubahan prosesPerubahan struktur meliputi seluruh komponen yang mendasar sehingga menimbulkan reorganisasi dalam masyarakat. Sedangkan perubahan proses adalah perubahan yang tidak mendasar, hanya berupa penyempurnaan atau pembaharuan.FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PERUBAHAN SOSIALPerubahan sosial tidak serta merta terjadi begitu saja. Akan tetapi disebabkan oleh faktor-faktor tertentu. Ada faktor pendorong dan faktor penghambat yang mempengaruhi perubahan sosial.1)Faktor Pendorong perubahan sosialYang termasuk pendorong perubahan sosial dapat berasal dari dalam masyarakat (internal) dan faktor dari luar masyarakat (eksternal).A. Faktor internalperubahan sosial disebabkan oleh perubahan-perubahan yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri. Adapun faktor tersebut antara lain :1) Faktor kependudukanFaktor ini berkaitan erat dengan bertambahnya dan berkurangnya jumlah penduduk. Misalnya pembukaan lahan di daerah pinggiran kota untuk perumahan. Hal ini akan mempengaruhi struktur penduduk dan tata guna lahan daerah tersebut. Awalnya sebagian penduduknya petani, sekarang mata pencaharian bermacam-macam latar belakangnya. Hal lain akan berpengaruh kepada tata guna lahan serta kepemilikan lahan daerah tersebut.Desa yang ditinggalkan penduduknya ke kota mengakibatkan desa kekurangan tenaga kerja terdidik terutama dalam bidang pertanian. Ini berakibat produksi pertanian menurun.2) Penemuan BaruUntuk memenuhi kebutuhannya, manusia berusaha untuk mencoba hal-hal yang baru. Pada suatu saat orang akan menemukan sesuatu yang baru baik yang berupa ide maupun benda (teknologi). Penemuan sesuatu yang baru yang sebelumnya belum pernah ada dan menyebabkan perubahan disebut discovery. Misalnya diketemukannya mesin uap oleh James Watt. Hasil temuan tersebut kemudian diakui dan mendapat pengakuan dari masyarakat. Jika temuan baru tersebut disempurnakan menjadi sesuatu yang baru disebut invention. Misalnya mobil pada awalnya hanya berbahan bakar bensin atau solar , kemudian dengan adanya penyempurnaan jadilah mobil dengan bahan bakar biodiesel atau listrik lebih ramah lingkungan.Penemuan baru sering berpengaruh terhadap bidang atau aspek lainnya. Bentuk pengaruh penemuan perubahan sosial dapat berupa efek menyebar, efek karambol dan efek memusat. Efek menyebar, efek ini berawal di temukan sesuatu yang baru menyebabkan perubahan dalam beberapa aspek. Efek menjalar, yaitu penemuan baru menyebakan perubahan-perubahan yang menjalar dari lembaga kemasyarakatan satu ke lembaga kemasyarakatan lainnya. Efek memusat, yaitu adanya bermaacam-macam penemuan baru menyebabkan satu bentuk perubahan. Efek ini dapat dilihat pada skema berikut3) Konflik dalam masyarakatAdanya konflik yang terjadi di dalam masyarakat dapat menyebabkan perubahan sosial dan budaya. Pertentangan antara individu, individu dengan kelompok maupun antar kelompok sebenarnya didasari oleh perbedaan kepentingan. Dengan adanya pertentangan maka akan timbul peperangan maupun bentuk akomodasi yang dapat menimbulkan perubahan sosial. Contohnya adalah model upacara perkawinan. Orang tua biasanya akan bertahan dengan adat yang memakan waktu lama dan ribet, sedangkan anak muda berkeinginan upacara perkawinan yang singkat dan simpel. Sehingga akan muncul kompromi di mana menggunakan adat lama tetapi yang lebih simpel.4) Adanya pemberontakan atau revolusiSebagai contoh adanya keinginan merdeka bangsa Indonesia pada tahun 1945 menyebabkan perubahan yang luar biasa. Perubahan tersebut antara lain bidang pemerintahan, organisasi sosial, organisasi ekonomi, politik dan sebagainya.B. Faktor eksternalSelain dari dalam masyarakat, perubahan sosial juga disebabkan oleh faktor dari luar masyarakat. Faktor tersebut antara lain :1) perubahan lingkunganLingkungan sangat berpengaruh kepada perubahan sosial dan budaya. Perubahan lingkungan dapat disebabkan oleh faktor alam seperti bencana alam, angin topan, banjir, gempa bumi dan sebagainya. Sedangkan perubahan lingkungan disebabkan oleh aktifitas manusia antara adanya pencemaran, adanya sampah, perubahan penggunaan lahan dan sebagaianya. Perubahan lingkungan menyebabkan perubahan sosial misalnya karena topan, banyak perahu nelayan yang hancur. Nelayan beralih menjadi petani untuk menyambung hidup.2) Terjadinya perangPeperangan menyebabkan banyak akibat. Dalam peperangan terdapat negara yang menang dan negara yang kalah. Biasanya pihak yang menang akan menebarkan pengaruhnya terhadap pihak yang kalah. Hal inilah yang menyebabkan perubahan sosial. Sebagai contoh adalah perang di Iraq, di mana terjadi perubahan konstitusi dari negara kesatuan menjadi negara federal.3) Pengaruh budaya lainAdanya kontak dengan budaya asing dan sifat terbuka masyarakat sangat mendukung perubahan sosial di masyarakat. Pengaruh budaya asing dapat berlangsung dengan tanpa paksaan (penetration pasifique) dan dengan paksaan (penetration violente). Pengaruh budaya asing dapat berlangsung melalui proses : Akulturasi, percampuran dua budaya atau lebih yang menghasilkan bentuk budaya baru tanpa meninggalkan budaya lama. Contohnya upacara kematian yang menggabungkan budaya Hindu dengan budaya Islam. Asimilasi, percampuran 2 budaya atau lebih yang menghasilkan kebudayaan baru yang memang berbeda dengan budaya lama.Faktor-faktor yang mempermudah asimilasi antara lain : toleransi antar kebudayaan yang tingg masayarakat bersikap terbuka persamaan unsur-unsur budaya. adanya musush bersama. adanya keseempatan yang sama dalam ekonomi. perkawinan campuranFaktor-faktor yang menghambat proses asimilasi antara lain: masyarakat tertutup (terisolir). skeptis terhadap budaya lain. primordialisme yang berlebihan kurangnya pengetahuan. perasaan takut terhadap budaya lain. adanya kepentingan tertentu.2.8 Faktor penghambat perubahan sosialPerubahan sosial tidak selamanya berjalan dengan baik. Ada faktor-faktor yang menghambat terjadinya perubahan sosial, antara lain :1. Masyarakat yang relatif tertutup, biasanya masyarakat terasing dan terisolir akan sukar berubah. Hal ini disebabkan oleh kontak dengan dunia luar yang kurang.2. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lambat, dimungkinkan penguasan pengetahuan yang rendah menyebabkan masyarakat sukar berubah. Hal ini disebakan keterbatasan pengetahuan masyarakat3. Rasa primordialisme yang tinggi. Ini disebabkan oleh mengagung-agungkan budaya sendiri, sehingga masyarakat sukar menerima budaya asing.4. Adanya rasa ketakutan terhadap budaya lain. Adanya ketakutan terhadap budaya luar masyarakat akan bersifat tertutup terhadap pengaruh asing5. Adat istiadat sukar berubah.6. Adanya kepentingan yang tertanam kuat (vested interest).A.KONSEKUENSI PERUBAHAN SOSIALPerubahan sosial membawa konsekuensi yang bermacam-macam bagi kehidupan masyarakat. Perubahan sosial dapat menjadikan kuatnya masyarakat (integrasi) dan terpecahnya masyarakat (disintegrasi).1)IntegrasiAdanya perubahan sosial, tidak selamanya membawa pengaruh yang negatif. Apabila perubahan sosial mampu menguatkan rasa identitas dan solidaritas masyarakat bukan tidak mungkin membawa rasa kebersamaan yang tinggi. Dengan demikian akam timbul suatu kehidupan yang harmonis karena adanya keselarasan dalam hidup bermasyarakat. Integrasi masyarakat melalui beberapa tahap, yang diawali dengan proses akomodasi (mengurangi terjadinya konflik).2) Disintegrasi SosialPerubahan sosial, apabila tidak diskapi secara arif dan bijaksana dapat menimbulkan ketidaksesuaian dan ketidakseimbangan dalam masyarakat. Keadaan yang demikian akan mengakibatkan disorganisasi sosial yang merupakan cikal bakal disintegrasi sosial. Apabila hal ini dibiarkahan akan menimbulkan keadaan masyarakat tanpa aturan (anomie) yang menjadi pegangan hidup masyarakat. Oleh karena itu setiap terjadinya perubahan sosial yang mengarah kepada disintegrasi sosial harus segera mendapat perhatian.Selain proses di atas, munculnya perubahan sosial yang tidak diikuti oleh sebagian masyarakat juga mengakibatkan disintegrasi sosial. Perbedaan perkembangan kebudayaan yang berbeda-beda akan menimbulkan benturan-benturan. Hal ini sering disebut Cultural lag (kesenjangan kebudayaan). Sebagai contoh golongan tua dalam masyarakat masih berpegang teguh terhadap nilai dan norma yang berlaku berbenturan golongan muda yang sudah menghendaki perubahan.Dengan adanya tingkat perubahan yang cepat, kadang menimbulkan percampuran budaya (mestizo culture). Sering anggota tidak menyadari apa yang dilakukan dengan meniru budaya asing tanpa tahu apa maknanya.Secara umum gejala disintegrasi sosial ditandai oleh hal-hal berikut ini : sebagian masyarakat tidak mematuhi aturan dan norma yang ada muncul silang pendapat di antara anggota masyarakat tentang tujuan yang akan dicapai. wibawa dan karisma para pemimpin semakin pudar. sanksi dan hukuman yang tidak dilaksanakan secara benar dan konsekuenUmumnya proses disintegrasi sosial dalam masyarakat mempunyai bermacam-macam bentuk. Adapun bentuk-bentuk disintegrasi sosial antara lain:a. Pemberontakan atau pergolakan daerahPemberontakan atau pergolakan darah adalah proses disintegrasi sosial yang ditandai dengan masyarakat daerah mempermasalahkan suatu persoalan tertentu. Sebagai contoh DI/TII yang mempermasalahkan ideologi bangsa. Organisasi Papua Merdeka yang ingin memisahkan diri dari NKRI yang akar permasalahannya masalah pembagian SDA di daerah.b. Aksi protes dan demontrasiBentuk disintegrasi sosial ini disebakan oleh keadaan ketidakpuasan terhadapsuatu keputusan atau kebijakan. Aksi protes dapat dilakukan secara individu maupun kelompok, sedangkan demontrasi dilakukan secara bersama-sama. Sebagai contoh antara lain aksi jahit mulut memprotes SUTET. Contoh yang lain adalah demontasi buruh menuntut kenaikan UMR.c. KriminalitasKriminalitas ditandai dengan pelanggaran terhadap norma dan aturan yang berlaku di masyarakat. Tindakan kriminal dilakukan seseorang baik direncanakan maupun yang tidak direncanakan. Sifat kriminal dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya, baik itu melalui proses imitasi, kekecewaan, sakit hati, pertentangan dan sebagainya. Adapun yang termasuk tindakan kriminal antara lain pencurian, perampokan, pembunuhan, perkosaan, pemerasan, korupsi, pencemaran nama baik, pemalsuan, obat-obatan terlarang dan sebagainya.Untuk mengurangi tindakan kriminal dapat dilakukan dengan usaha pencegahan (preventif) dan penindakan (represif).Sering kita jumpai tindakan kriminal, tetapi tidak pernah tersentuh oleh hukum. Hal ini disebabkan oleh kekuasaan dan keadaan ekonomi sang tersangka. Biasanya kejahatan yang demikian berkaitan dengan wewenang dan peranan yang disalahgunakan. Kejahatan yang demikian disebut White collar crime(penjahat kerah putih). Kejahatan yang sering kalian lihat umumnya dilatarbelakangi oleh keadaan ekonomi yang serba kekurangan termasuk dalam penjahat kerah biru (Blue collar crime).d. Kenakalan remajaSering kamu dengar, antara pelajar sekolah A tawur dengan pelajar sekolah B. Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang menggejala baik di pedesaan maupun perkotaan. Yang lebih menonjol kenakalan remaja di perkotaan. Sebenarnya mengapa kenakalan remaja dapat terjadi? Sebenarnya siapakah yang paling bertanggungjawab terhadap timbulnya kenakalan remaja. Salah satu faktor utama adalah kurangnya perhatian keluarga bagi anak. Anak dibiarkan begitu saja karena orang tua sibuk bekerja, atau karena keluarga tidak harmonis. Selain itu latar belakang orang tua yang tidak mampu menyekolahkan anaknya ke jenjang lebih tinggi, sehingga banyak waktu luang yang dimanfaatkan pada kegiatan yang menyimpang. Umumnya kenakalan remaja ditandai oleh : adanya keinginan untuk melawan, dapat berupa radikalisme adanya sikap acuh terhadap lingkungannya yang biasanya disertai dengan kekecewaan.e. ProstitusiPernah kamu lihat di televisi polisi pamong praja sedang merazia pelacur jalanan. Sebenarnya apa itu prostitusi? Prostitusi adalah suatu pekerjaan dengan menyerahkan diri atau badan kepada umum untuk melakukan perbuatan seksual untuk mendapatkan imbalan. Prostitusi disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi tingkat libido yang tinggi (hiperseks), sifat malas dan keinginan untuk hidup mewah. Sedangkan faktor eksternal antara lain latar belakang ekonomi, akibat urbanisasi dan keadaan perumahan yang tidak memenuhi syarat.Perubahan social juga meliputi:a) Tipe-tipe perubahan dalam strukturb) Level perubahanc) Kerangka waktud) Sebab-sebab perubahanTipe-tipe Perubahan Struktur

1. Perubahan personilperubahanyang mungkin menghasilkan perubahan yang minimal atau bertahap dalam struktur.Perubahan ada cara berhubungan dari bagian-bagian dalam struktur. Ini mencakup perubahan hubungan peran, dan perubahan dalam struktur kekuasaan, otoritas/wewenang dan komunikasi di dalam suatu struktur.Perubahan-perubahan fungsi struktur juga perubahan dalam hal apa yang mereka lakukan dan cara mereka menjalankannya.Perubahan hubungan di antara beragam struktur dan akan menyebabkan munculnya struktur baru.

2. Level PerubahanKajian perubahan dapat terfokus pada karakteristik individu agregat, semisal perubahan dalam ciri-ciri sikap dan demografis seperti usia, jenis kelamin, dan usia harapan hidup.Perubahan dalam aspek-aspek budaya, semisal nilai-nilai, norma, pengetahuan dan teknologi3. Kerangka WaktuPenting untuk membedakan perubahan jangka panjang dan jangka pendek. Perubahan jangka pendek seringkali lebih nampak nyata, sedangkan perubahan jangka panjang.4. Sebab PerubahanSebab-sebab perubahan ada yang bersifat eksogen dan endogen. Perubahan eksogen adalah perubahan akibat dimasukkannya sesuatu yang aru dari luar, semisal teknologi, ide, gaya hidup, dll. Sedangkan perubahan endogen adalah perubahan yang bersumber dari dalam sistem, semisal kesenjangan antara bentuk ideal yang disepakati dengan praktek nyata, perbedaan individu, ketidakpastian proses sosialisasi, fleksibilitas dan variasi dalam tatacara pendefinisian peran-peran sosial serta persaingan untuk mengontrol kekuasaan dan sumberdaya langka (moore, 1974).Suatu hal yang tak dapat dihindari oleh manusia. Karena kita sadar bahwa dari hari ke hari kondisi dunia ini terus mengalami perkembangan dan perubahan dari berbagai aspek. Sebagai manusia, tentu saja kita harus menyambut baik adanya perubahan ini, karena andaikata kita acuh terhadap perubahan, itu artinya kita tidak siap untuk hidup. Tetapi, perlu kita sadari bahwa perubahan itu ada yang berdampak baik, dan adapula yang berdampak buruk. Sebagaimana muslim, sepatutnya tidak setiap perubahan yang kita hadapi diterima secara langsung, tetapi kita harus memilih perubahan yang mengarah kepada kebaikan kita, dan tidak merugikan. Kemajuan suatu masyarakat atau bangsa biasanya ditandai dengan tingginya perhatian yang diberikan pihak pemerintah terhadap kelompok-kelompok terbelakang, baik terbelakang dari sisi geografis maupun sosiologis, sebab kemajuan yang dicita-citakan mestinya berorientasi pada pemerataan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, sebuah bangsa akan disebut maju jika seluruh atau sebagian besar masyarakatnya telah berada dalam kondisi sejahtera. Salah satu akibat terjadinya kesenjangan sosial meningkatnya kasus kejahatan dan kriminalitas, meningkatnya urbanisasi dari desa ke kota . Dengan demikian pemerintah harus berupaya memberikan perhatian kepada masyarakat miskin sebagai langkah untk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Salah satu upaya pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan dengan pemberdayaan.