pertemuan 13

34
Pertemuan 13 Pertemuan 13

Upload: gembel-terasing

Post on 22-Jun-2015

1.314 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan 13

Pertemuan Pertemuan 1313

Pertemuan Pertemuan 1313

Page 2: Pertemuan 13

Keterampilan Menulis

Membaca dan Menulis merupakan dua aspek kemampuan berbahasa yang saling berkaitan dan tidak terpisahkan.

Membaca dan menulis sebagai aktivitas komunikasi, ibarat mata uang logam yang sisinya saling melengkapi.

White 1980 mengatakan bahwa antara membaca dan menulis terdapat hubungan yang saling menunjang artinya kebiasaan membaca tidak mungkin terlaksana tanpa kebiasaan menulis/mengarang, sebaliknya kebiasaan menulis tidak akan bermakna tanpa diikuti oleh kebiasaan membaca.

Page 3: Pertemuan 13

Pada waktu guru mengajarkan menulis, para siswa tentu akan membaca tulisannya.

Demikian juga dengan aspek kemampuan berbahasa yang lain, yakni menyimak dan berbicara.

Keempat aspek kemampuan berbahasa memang berkaitan erat, sehingga merupakan satu kesatuan.

Peningkatan menulis diberikan agar kita dapat menguasai teori dan praktik menulis.

Page 4: Pertemuan 13

Teori menulis seperti penyusunan paragraf, jenis paragraf, pengembangan ide, penentuaan judul karangan.

Peningkatan menulis diberikan dan dititik beratkan pada memperbanyak pembuatan karangan.

Pemberian materi di fokuskan pada praktik menulis cerita anak dan naskah pidato.

Page 5: Pertemuan 13

Melalui cerita anak, guru dapat memasukan berbagai pengajaran, terutama pengajaran sikap dan moral.

Kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan pendekatan terpadu/integratif.

Setiap materi selalu dikaitkan dengan keterampilan berbahasa dan unsur kebahasaan.

Page 6: Pertemuan 13

Pembelajaran menulis merupakan materi kegiatan yang dilakukan melalui proses dan tahapan-tahapan.

Proses yang dilakukan dalam pembelajaran menulis di SD disesuaikan dengan tingkat kesulitan, jenis dan bentuk tulisan yang dibinakan.

Page 7: Pertemuan 13

Menulis adalah proses kegiatan menurunkan atau melukiskan lambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami seseorang sehingga orang lain dapat membaca / mengerti lambang grafis tersebut.

Mereka memahami bahasa dan lambang grafis yang berupa kata, dan kata-kata disusun menjadi kalimat menurut aturan tertentu.

Keterampilan menulis tidak lepas dari kegiatan mengarang.

Page 8: Pertemuan 13

Mengarang merupakan kegiatan dalam menuangkan buah pikiran kedalam bahasa tulis melalui kalimat-kalimat yang dirangkaikan secara utuh, lengkap,dan jelas sehingga buah pikiran tersebut dapat dikomunikasikan kepada pembaca.

Pengarang menggunakan bahasa tulis untuk menyatakan isi hati dan buah pikiran secara menarik dan mengena pada pembaca.

Page 9: Pertemuan 13

Pengarang disamping harus menguasai topik dan permasalahan yang ditulis, juga dituntut dapat menguasai komponen ini antara lain,

a. grafologi, b.struktur, c. kosa kata, dan d. kelancaran berbahasa.

Dalam kegiatan menulis ada 5 aspek tahapan al,

1.Mencontoh,2.Memproduksi,3.Rekomendasi/ Transformasi, 4. Mengarang terpimpin dan 5. Mengarang bebas.

Page 10: Pertemuan 13

Mencontoh merupakan aktivitas mekanis Keuntungannya – lewat kegiatan

mencontoh anak dapat berlatih menulis dengan tepat, sesuai dengan contoh,

a.belajar- mengajar dengan tepat, dan b. membiasakan diri menggunakan

bahasa yang baik dan benar.

Page 11: Pertemuan 13

• Reproduksi yaitu menulis apa yang telah dipelajari secara lisan dan tulis.

• Kegiatan ini diawali dengan, • a.Menyimak dan membaca.• b.Hasilnya dituangkan kembali dalam

bentuk karangan dengan kata-kata sendiri.• Dengan demikian ide, dan sistematik tidak

berbeda dengan karangan yang telah dipelajari sebelumnya.

Page 12: Pertemuan 13

• Rekomendasi merupakan latihan menggabungkan beberapa karangan menjadi kesatuan karangan.

• Dalam praktik rekomendasi berupa latihan penggabungan antar kalimat, antar paragraf dan antar wacana.

• Rekomendasi mencakup pengertian kompilasi beberapa pokok pikiran dan berbagai karangan ke dalam bentuk karangan yang lain.

Page 13: Pertemuan 13

• Transformasi adalah mengubah salah satu bentuk karangan ke bentuk karangan yang lain.

• Seorang dapat mengubah bentuk puisi ke dalam bentuk prosa atau sebaliknya.

• Menulis terpimpin dapat dilakukan dengan bantuan gambar dan kerangka karangan.

• Dalam lingkup yang sederhana penyusunan kalimat berdasarkan kata-kata tertentu, penyusunan alinea berdasarkan kalimat-kalimat termasuk mengarang terpimpin.

Page 14: Pertemuan 13

Mengarang bebas sebagai tahap akhir dari pengajaran mengarang, dilakukan dengan memberi tugas pada anak untuk membuat karangan secara bebas.

Meskipun bebas ada baiknya bila judul karangan, tema, dan jumlah kata telah ditentukan oleh guru, sehingga guru tidak terlalu sulit dalam melakukan penilaian.

Page 15: Pertemuan 13

Menulis PermulaanBanyak hal yang perlu diperhatikan dalam

pelajaran menulis pada tingkat awal sekolah dasar.

Mengajarkan menulis di tingkat awal tidak mudah, sebab anak pada tingkat tersebut belum memiliki pengalaman / bekal yang cukup.

Kemampuan yang diajarkan di kelas I sampai kelas II disebut dengan menulis permulaan, sedangkan kelas III sampai kelas VI disebut pembelajaran menulis lanjut.

Page 16: Pertemuan 13

Pentingnya Menulis Permulaan

Kemampuan menulis merupakan salah satu jiwa kemampuan berbahasa tulis yang bersifat produktif artinya kemampuan menulis merupakan kemampuan yang menghasilkan, dalam hal ini kemampuan tersebut dapat menghasilkan sebuah tulisan yang bersifat kompleks.

Page 17: Pertemuan 13

Kemampuan yang diperlukan antara lain,1. Kemampuan berpikir secara teratur dan logis.2. Kemampuan mengungkapkan pikiran dan gagasan secara jelas.3. Kemampuan penggunaan bahasa yang efektif.4. Kemampuan menerapkan kaidah kaidah

tulis menulis dengan baik.

Page 18: Pertemuan 13

Kemampuan tersebut dapat diperoleh dengan atau melalui proses yang

panjang.Sebelum sampai pada tingkat mampu

menulis, anak harus mulai dari tingkat awal, tingkat permulaan,mulai dari pengenalan akan lambang-lambang bunyi.

Page 19: Pertemuan 13

Pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh pada tingkat permulaan pada

pembelajaran menulis permulaan akan menjadi dasar peningkatan dan pengembangan kemampuan anak selanjutnya.

Bila dasar itu baik, maka dapat diharapkan

pengembangannyapun akan baik pula,demikian sebaliknya.

Page 20: Pertemuan 13

Materi Pembejaran Menulis Permulaan

Kelas I pada semester 1.1. Sikap duduk / kepala tegak, punggung lurus, tangan dan kaki di tempatnya.2. Cara meletakan buku tulis, sehingga jarak antara buku dan mata cukup dengan duduk tegak.3. Cara memegang buku dan buku tulis.4. Cara memegang pensil, posisi jari tangan pada pensil, posisi tangan kiri.

Page 21: Pertemuan 13

5. Gerakan menulis di udara untuk melemaskan tangan.6. Pelatihan melemaskan jari dengan mewarnai, menjiplak, menyalin huruf, menebalkan, menggambar dan dasar menulis garis tegak, miring, lurus dan melengkung.7. Cara menuliskan huruf dengan menggunakan jari, di meja atau di udara untuk melemaskan jari.

Page 22: Pertemuan 13

Kelas I semester 2.1. Penulisan kata-kata dari kalimat sederhana yang sudah dikenal dan yang baru dikenal dengan huruf balok.2. Menyalin kata-kata yang cocok dengan gambar yang dipertunjukan guru.3. Penulisan huruf yang ada pada kartu yang telah disusun menjadi kata atau nama diri.4. Penulisan cerita dalam gambar, dengan bimbingan guru.

Page 23: Pertemuan 13

5. Menulis jelas dan rapi.6. Penulisan kata-kata yang sudah dikenal dengan didiktekan guru.7. Penulisan kalimat sederhana yang dimulai dengan huruf kapital, diakhiri dengan titik.,8. Penulisan jawaban atas pertanyaan yang berkaitan dengan isi bacaan.9. Penggunaan huruf kapital untuk nama

orang, nama Tuhan dan nama agama.

Page 24: Pertemuan 13

Kelas II semester 1.1. Penulisan kata-kata atau kalimat sederhana yang didiktekan guru.2. Penulisan catatan kebutuhan sehari- hari untuk diri sendiri dengan bantuan guru.3. Penggunaan huruf kapital pada awal kalimat.4. Penulisan kalimat sederhana yang didikte guru.5. Penulisan nama benda, tumbuh-tumbuhan dan hewan.

Page 25: Pertemuan 13

Kelas II semester 2.1. Penggunaan huruf kapital untuk nama orang, bulan,dan hari.2. Penempatan jeda pada akhir bagian kalimat sesuai dengan makna kalimat.3. Penggunaan huruf kapital secara tepat dalam kalimat.4. Penggunaan tanda tanya pada kalimat tanya.

Page 26: Pertemuan 13

Metode Pembelajaran Menulis

Pada pembelajaran menulis dapat dipergunakan beberapa metode a.l,1. Metode abjad.2. Metode kupas rangkai suku kata.3. Metode kata lembaga.4. Metode Struktur Analitik Sintektik / SAS.Dalam pembelajaran menulis, metode yang

dipandang paling cocok dengan jiwa anak adalah metode SAS / Struktur Analitik Sintektik.

Page 27: Pertemuan 13

Langkah pada Metode SAS

1. Guru menuliskan kalimat sederhana Setelah kalimat dibaca,siswa menyalin.2. Kalimat tersebut diuraikan/ dipisah kedalam kata-kata. Setelah dibaca, siswa menyalin kata- kata seperti yang dilakukan oleh guru.3. Kata-kata dalam kalimat itu diurai lagi atas suku katanya. Setelah dibaca, siswa menyalin suku kata seperti yang dilakukan guru.

Page 28: Pertemuan 13

4. Suku kata tersebut diuraikan lagi atas huruf-huruf. Siswa menyalin seperti apa yang dilaku- kan oleh guru.5. Setelah guru memberikan penjelasan lebih lanjut, huruf-huruf dirangkaikan kembali menjadi suku kata. Siswa melakukan apa yang telah dilakukan oleh guru.

Page 29: Pertemuan 13

6. Setelah semua selesai, guru merangkaikan suku kata menjadi

kata. Siswa menyalin.7. Kata-kata tersebut dirangkaikan lagi sehingga menjadi kalimat seperti semula. Siswa melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan gurunya.

Page 30: Pertemuan 13

Contoh Nama saya Nani

Nama saya Nani

Na - ma sa - ya Na - ni

N-a-m-a s-a-y-a N-a-n-i

Na - ma sa - ya Na - ni

Nama saya Nani

Nama saya Nani

Page 31: Pertemuan 13

Demikian seterusnya, sehingga siswa mengenal kalimat, ,kata, suku kata, huruf,dan dapat menuliskannya

Media.Untuk mengajarkan menulis permulaan ada

beberapa media yang digunakan a.l,1. papan tulis, papan tali, papan selip,papan flanel.2. gambar, kartu kalimat, kartu suku kata dan huruf.3. kartu nama, papan nama, benda-benda berlabel

serta majalah.

Page 32: Pertemuan 13

3. Papan tali digunakan untuk menggantungkan kartu kalimat, kartu kata, kartu suku kata, dan kartu huruf yang harus disalin siswa atau gambar yang perlu ditulis judulnya dan lain-lain.4. Papan flanel penggunaannya sama dengan papan tali, papan selip tetapi kartu-kartu dan gambar ditempelkan atau dilekatkan pada papan flanel.

Page 33: Pertemuan 13

Penggunaannya,1. Papan tulis digunakan guru untuk memberikan contoh. Siswa menuliskan apa yang ditugaskan guru. Misalnya, menulis kata, nama teman, dan sebagainya.2. Papan selip digunakan guru untuk menyelipkan gambar-gambar, kartu kata, kartu kalimat yang harus disalin siswa atau gambar yang harus dituliskan judulnya oleh siswa lainnya.

Page 34: Pertemuan 13

5. Majalah anak digunakan untuk tugas menyalin kalimat sederhana yang

ada didalamnya, atau menyalin judulnya.6. Papan nama, kartu nama, label digunakan sebagai tugas menyalin.Penggunaan media yang berupa bendaberlabel, majalah akan memacu

kreaktivitas anak.